• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IPAI 090654 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IPAI 090654 Chapter5"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Yusup Rahman Hakim, 2014

POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil analisis terhadap hasil penelitian berdasrakan

rumusan masalah yang dipaparkan dalam Bab I. Oleh sebab itu, kesimpulan ini

meliputi (a) Profil SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid; (b) Tujuan

Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid; (c)

Analisis Program Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT Boarding School

Daarut Tauhiid (d) Analisis Proses Pendidikan Karakter Disiplin di SMK IT

Boarding School Daarut Tauhiid (e) Sistem Evaluasi Pendidikan Karakter

Disiplin di SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid.

SMK IT Boarding School Daarut Tauhiid merupakan salah satu sekolah

yang memadukan konsep sekolah umum dengan konsep pesantren, sehingga

dinamakan SMK boarding school, karena selain sekolah ini dibuat untuk

sekolah kejuruan tetapi didalamnya terdapat sistem boarding atau asrama,

peserta didik harus tinggal di asrama selama pendidikan. Kurikukulum yang

dipakai sama dengan sekolah kejuruan pada umumnya, yaitu kurikulum

Departemen Pendidikan Nasional, namun yang membedakan adalah SMK IT

Boarding School Daarut Tauhiid menggunakan kurikulum tamabahan yaitu

kurikulum adaptif yang dibuat oleh internal SMK IT Boarding School Daarut

Tauhiid yang disesuaikan dengan tujuan berdirinya SMK IT Boarding School

Daarut Tauhiid. Hal ini yang membedakan dengan sekolah kejuruan lainnya.

Masa pendidikan di IT Boarding School Daarut Tauhiid pada prinsipnya sama

dengan masa pendidikan tingkat menengah lainnya yaitu 3 (tiga) tahun.

Dengan mempertimbangkan keluasan dan jumlah kompetensi yang harus

dipelajari, jika SKKNI menuntut masa pendidikan lebih dari tiga tahun, maka

masa pendidikan dapat diperpanjang paling banyak dua semester atau sampai

dengan empat tahun.

Secara umum tujuan program pendidikan karakter kedisiplinan di SMK

Darut Tauhiid Boarding School adalah menanamkan nilai disiplin kepada

(2)

Yusup Rahman Hakim, 2014

POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperbaiki diri menuju pribadi muslim yang mulia. Adapun secara khusus,

tujuan pendidikan karakter kedisiplinan di SMK Darut Tauhiid Boarding

School adalah mengetahui dan memahami pentingnya kedisiplinan sesuai dengan ajaran Islām, mengetahui dan memahami prinsip bahwa disiplin adalah harga diri dan sebuah kehormatan, mampu disiplin dalam aktivitas ibadah dan

belajar di sekolah, mampu mempraktekan disiplin kapanpun dan dimanapun,

bukan karena mereka terikat aturan, mengamalkan disiplin dalam kehidupan

sehari-hari peserta didik, sehingga hidup disiplin menjadi kebiasaan peserta

didik.

Dalam upaya merealisasikan tujuan yang telah ada, SMK IT Boarding

School Daarut Tauhiid membuat program pendidikan karakter kedisiplinan.

Program tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu program pendidikan karakter

kedisiplinan dalam lingkup kurikuler, program pendidikan karakter

kedisiplinan dalam lingkup kokurikuler, program pendidikan karakter

kedisiplinan dalam lingkup Nonkurikuler. Program pendidikan karakter

kedisiplinan dalam lingkup kurikuler adalah program pendidikan karakter

kedisiplinan yang dilaksanakan di dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di

kelas, baik melalui mata pelajaran secara khusus, maupun melalui mata

pelajaran pada umumnya. Program pendidikan karakter kedisiplinan dalam

lingkup kokurikuler adalah program pendidikan karakter kedisiplinan yang

dilaksanakan di luar kelas, yaitu ketika seluruh peserta didik berada di asrama,

masjid, dan tempat lainnya. Dengan adanya sistem boarding program

pendidikan karakter kedisiplinan akan berjalan dengan baik dan efektif, karena

sistem boarding memungkinkan untuk memantau peserta didik selama 24 jam.

program pendidikan karakter kedisiplinan dalam lingkup non kurikuler adalah

program yang dilaksanakan seacara spontanitas, dan berlangsung tanpa dibatasi

oleh waktu dan tempat, keteladanan, teguran, nasehat langsung berlaku dalam

program ini.

Proses pelaksanaan program kedisiplinan di SMK DT BS dilaksanakan

(3)

Yusup Rahman Hakim, 2014

POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedisiplinan yang sudah terencana dan tersusun dengan baik, para peserta didik

tinggal mengikuti dan melaksanakan program tersebut. Peserta didik tidak

sendiri dalam melaksanakan program kedisiplinan, seluruh civitas akademik

SMK DT BS terlibat dalam penegakan program kedisiplinan di SMK DT BS,

setiap program program atau kegiatan akan mendapatkan pengawasan dari

bagian pengasuhan peserta didik yang dibantu oleh KOMDIS, mudaris, dan

guru-guru lainnya. Pelaksanaan program kedisiplinan dalam lingkup kurikuler

dilaksanakan mulai pukul 07.00 (masuk sekolah) sampai dengan pukul 15.00

(pulang sekolah), sementara pelaksanaan program kedisiplinan dilaksanakan

pada pukul 15.00 samapai dengan pukul 07.00 di luar sekolah. Metode

penerapan program kedisiplinan di SMK DT BS adalah sebagai berikut:

1. Metode ceramah dan akronim positif: yaitu metode yang berupa pemberian

materi tentang nilai-nilai disiplin kepada peserta didik yang disampaikan

oleh guru-guru, selain itu nilai-nilai disiplin sering kali disampaikan dan

dikemas dengan akronim positif, sehingga nilai-nilai apa yang disampaikan

menarik, mudah diingat, dan dipraktekan.

2. Metode Reward and Punishment: yaitu metode dimana pihak sekolah

memberlakukan sistem Reward bagi yang berprestasi dan sistem

Punishment bagi peserta didik yang melanggar.

3. Metode Monitoring/Pengawasan (Sistem Controling): yaitu Dalam

pelaksanaan program pembinaan kedisiplinan di sekolah, pihak sekolah

melakukan pengawasan terahadap peserta didik, upaya ini disebut dengan

metode pengawasan peserta didik (controling),

4. Metode Usw h (Keteladanan): yaitu metode penerapan kedisiplinan dengan

cara memberikan contoh yang baik kepada peserta didik, baik dalam ucapan

maupun dalam perbuatan.

Evaluasi program kedisiplinan karakter kedisiplinan di SMK DT BS

terbagi menjadi dua, yaitu evaluasi insidental dan evaluasi rutinan. Pertama,

Evaluasi insidental adalah evaluasi langsung, tanpa ada perencanaan terlebih

(4)

Yusup Rahman Hakim, 2014

POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

evaluasi rutinan yaitu evaluasi yang dilaksanakan secara sistematis dan

terencana, evaluasi ini dibagi menjadi empat waktu yaitu evaluasi pekanan,

evaluasi bulanan, evaluasi mid semester, dan evaluasi akhir semester. Evaluasi

pekanan adalah evaluasi yang dilaksanakan setiap pekan sekali, agenda

evaluasi adalah pertemuan dengan guru-guru, membahasa tingkat indisipliner

peserta didik selama satu minggu, kemudian pemanggilan peserta didik yang

sudah banyak melakukan tindakan indisipliner, agenda ini disebut dengan

istilah sidang, evaluasi pekanan berfungsi untuk mengontrol tindakan

indisipliner dalam setiap pekannya. Evaluasi bulanan adalah evaluasi yang

dilaksanakan selama satu bulan sekali, evaluasi ini bertujuan untuk mengukur

sejauh mana tingkat pelanggaran yang dilakukan peserta didik selama satu

bulan, akumulasi poin peserta didik dan metode penerapan karakter disiplin

menjadi bahasan utama dalam pembahasan evaluasi ini. Evaluasi mid semester

atau setengah semester adalah evaluasi yang dilaksanakan dalam pertengahan

semester, program evaluasi ini adalah memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk liburan pulang ke rumah orang tuanya selama tiga hari, dan peserta

didik diberikan bekal berupa lembaran evaluasi yang berisi tentang program

amalan yaumiyah mereka selama di pesantren, apa saja yang sudah dilakukan

selama di sekolah atau pelanggaran dan kebaikan apa yang pernah dilakukan

mereka. Lembaran tersebut diserahkan kepada orang tua mereka

masing-masing, dan harus ditandatangani sebagai bukti lembaran evaluasinya sudah

disampaikan kepada orangtua. Evaluasi akhir semester adalah evaluasi yang

dilakukan pada akhir semester, evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki

program kedisiplinan untuk semester yang akan datang, selain itu, pihak

sekolah akan memberikan penghargaan kepada peserta didik yang baik

prilakunya atau berprestasi, biasanya diumumkan, hal ini bertujuan untuk

menjadi motivasi bagi yang lainnya.

B.Rekomendasi

1. Untuk Pembuat Kebijakan (DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA

(5)

Yusup Rahman Hakim, 2014

POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Hasil penelitian tentang pola pendidikan Islām dalam membentuk

karakter disiplin peserta didik ini, dianjurkan untuk dipelajari dalam

rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

pengembangan karakter disiplin peserta didik khususnya di sekolah yang

ada di Jawa Barat, umumnya di sekolah yang ada Indonesia.

b. Hasil penelitian ini dianjurkan untuk diuji coba dan diimplementasikan di

sekolah umum, sehingga sekolah umum bisa mencontoh pola pendidikan

karakter kedisiplinan ala SMK DT BS. Dengan cara mengadopsi

program kurikuler dan kokurikulernya, ataupun nonkurikulernya bahkan

metode-metode yang digunakan dalam menerapkan karakter kedisiplinan

kepada peserta didik.

2. Sekolah yang bersangkutan (SMK DT BS)

a. Istiqomah untuk mempertahankan pola pendidikan Islām dalam

membentuk karakter disiplin yang sudah ada.

b. Berupaya untuk selalu berinovasi dalam menghasilkan metode-metode

pendidikan Islām, khususnya metode dalam menerapakan kedisiplinan,

umumnya metode pendidikan Islām secara keseluruhan.

c. Berupaya menjadi Leading dan Role Model pendidikan Islām dalam

membina karakter disiplin peserta didik.

3. Untuk Peneliti Selanjutnya

a. Dianjurkan untuk melanjutkan penelitian pola pendidikan karakter

kedisiplinan di SMK DT BS, karena penelitian ini belum sempurna dan

selesai.

b. Dianjurkan untuk meneliti pola pendidikan karakter kedisiplinan di

sekolah umum, sehingga bisa membandingkan (comparatif) dengan pola

pendidikan karakter kedisiplinan yang ada di sekolah yang memiliki

sistem boarding.

c. Dianjurkan untuk meneliti metode pendidikan Islām yang ada di SMK

DT BS, khususnya metode Akronim Positif, metode tersebut unik dan

(6)

Yusup Rahman Hakim, 2014

POLA PENDIDIKAN ISL M DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut dengan metode kuantitatif, ataupun implemantasi metode

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sebagai salah satu hasil kerja pendokumentasian tradisi lisan Kerinci menerusi penelitian lapangan selama beberapa tahun, artikel ini diharap dapat menawarkan sumbangan

Scatter Diagram Perbandingan Data Aktual dan Data Peramalan Masing-Masing Distributin Center1. Metode Dekomposisi Pendekatan

Korelasi Penerimaan Perkembangan Fisik dengan Kematangan Emosi yang Ditunjukkan Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 7 Kota Sukabumi ………... Rekomendasi ………

Tugas Sarjana ini berjudul “ Penggunaan Model Supply Chain Operations References (SCOR) dalam Pengukuran Kinerja Supply Chain pada PT.. Tugas Sarjana ini adalah sarana

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang mengatur pemilihan kepala daerah

Asosiasi Internasional untuk Penelitian Nyeri (International Association for the Study of Pain, IASP) mendefenisikan nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalaman

Pengaruh Kompetensi bidan Di desa Dalam Manajemen Penatalaksanaan Kasus gizi buruk Pada Anak Balita Terhadap Pemulihan Kasus Gizi buruk Tahun 2008 (studi kasus di dinas