• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI KELOMPOK PENGURUS KLOSS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMUNIKASI KELOMPOK PENGURUS KLOSS"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

103

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara dan Observasi

Berikut adalah susunan pertanyaan yang dibuat peneliti sebagai panduan dalam melakukan wawancara dengan para informan. Adapun pertanyaan yang diajukan meliputi pertanyaan mengenai profil informan serta yang berkaitan dengan topik penelitian ini, yakni role talk atau komunikasi peran.

PEDOMAN WAWANCARA: KLOSS & PERAN FORMAL

1. Sudah berapa lama kakak menjadi bagian dari KLOSS?

2. Bisa ceritakan secara singkat asal-usul atau alasan kenapa kakak bisa tergabung dalam komunitas KLOSS?

3. Pada saat ini, peran apa yang kakak miliki sebagai salah satu pengurus komunitas KLOSS?

4. Selain peran sebagai …... ini, apa sebelumnya kakak pernah memiliki jabatan lain?

5. Bagaimana cara para pengurus KLOSS menentukan pembagian peran untuk masing-masing orang?

6. Kegiatan apa saja yang biasanya dilakukan oleh KLOSS?

7. Dalam menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut, apa kakak memiliki tanggung jawab atau kewajiban yang harus dilaksanakan sehubungan dengan jabatan yang dimiliki ini?

KOMUNIKASI KELOMPOK PENGURUS KLOSS

8. Seberapa sering kakak dan para pengurus lain bertemu terkait aktivitas dalam KLOSS?

9. Mengenai pertemuan pengurus ini, siapa yang biasanya mengkoordinir agar seluruh pengurus yang berkepentingan bisa hadir secara bersamaan? 10. Bagaimana biasanya pertemuan-pertemuan ini berlangsung?

11. Selama kakak tergabung sebagai pengurus KLOSS, apakah pernah terjadi masalah perdebatan atau perbedaan pendapat antar sesama pengurus KLOSS?

(2)

104

12. Kalau iya, bagaimana biasanya masalah tersebut diselesaikan?

13. Menurut kakak secara pribadi, apa penyebab dari adanya masalah seperti perdebatan atau perbedaan pendapat tersebut?

PERAN INFORMAL/ROLE TALK

14. Terlepas dari peran atau jabatan yang dimiliki tiap pengurus sekarang, menurut kakak apa kelebihan atau karakteristik spesial masing-masing pengurus yang ikut mempengaruhi aktivitas kepengurusan KLOSS?

15. Bila mendengar kata ‘leadership’ atau ‘kepemimpinan’, siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

16. Bila mendengar kata-kata seperti ‘keibuan’, ‘mediator’ dan juga ‘curhat’; siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

17. Bila mendengar kata-kata seperti ‘humoris’, ‘kocak’ atau ‘lucu’; siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

18. Bila mendengar kata-kata seperti ‘informasi’, ‘ide’ dan juga ‘gagasan’; siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

19. Bila mendengar kata-kata seperti ‘kritik’ dan juga ‘protes’, siapa pengurus KLOSS yang langsung terlintas di pikiran kakak?

PEDOMAN OBSERVASI:

1. Dalam situasi dimana semua pengurus yang menjadi narasumber tengah berkumpul bersama, misalnya pertemuan pengurus rutin, peneliti akan memperhatikan:

 Peran ketua serta pengurus lainnya dalam pertemuan  Alur jalannya pertemuan dari awal hingga akhir

 Karakter masing-masing pengurus yang terlihat selama berlangsungnya pertemuan; melalui perilaku, cara berbicara, menanggapi informasi atau ide yang diterima dan juga membahas sesuatu.

(3)

105

2. Dalam situasi dimana ada salah satu pengurus yang menjadi narasumber tengah menjalankan tugas/aktivitas yang berkaitan dengan KLOSS, peneliti akan memperhatikan:

 Komentar-komentar yang dikeluarkan pengurus/narasumber tersebut mengenai pengurus lain dalam KLOSS

 Karakter pengurus yang terlihat dari caranya mengeluarkan komentar, menyatakan pendapat atau menjawab pertanyaan dari peneliti.

(4)

106

Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan

Dilaksanakan tanggal 16 Mei 2013 pukul 21.21 WIB via Facebook Chat Keterangan:

Peneliti : Ivana Christabel (IC) Sanjayanto Nugroho : SN

IC : Malam, kak. Maaf mengganggu, mau nanya-nanya sebentar soal KLOSS, apa kakak ada waktu? 

SN : Halo…mau tanya apa?

IC : Untuk pertemuan pengurus, kapan ada lagi, kak?

SN : Kamu hubungi Yunita aja, karena untuk sekarang sementara dia yang megang KLOSS ^^ Kemaren katanya kamu mau dateng kalo ada rapat, kan?

IC : Ooh…oke kak aku coba tanya kak Yuni. Makasih infonya, kak. Tapi, emang sekarang lagi ada pergantian pengurus, kak?

SN : Bukan pergantian sih…cuma sementara tak kasi Yuni yang megang, soalnya aku mau persiapan skripsi juga soalnya hehe, sukses ya ^^

IC : Oooh…skripsi juga, kak? Hehe. Sukses juga ya fighting! Hehe. Tapi, kakak tetep bisa jadi narasumber ku kan? Karena gimanapun kakak kan ketuanya…hehe. Wawancara lewat chat juga gapapa kak, kalau kakak ga ada waktu untuk ketemu langsung kayak kak Yuni.

SN : Gapapa,,kalo emank butuh ketemuan jg gpp,,asal weekend2 hehe

IC : Makasih banyak ya kak! Hehe…ngomong-ngomong bisa wawancara sebentar, kak? Kakak udah berapa lama gabung di KLOSS?

(5)

107

IC : Bisa ceritain singkat aja ga kak, asal-usul kakak bisa gabung dalam pendirian KLOSS ini?

SN : Hmm, apa ya,,,fanatisme sama idol?

IC : Hahaha K-Pop itu emang addictive banget ya kak. Emang idol yang kakak suka siapa?

SN : Aku suka SNSD, TRAX, ama FT Island. Ada member favorit juga,,,kalo dari SNSD Jessica Jung, Kim Jung Mo nya TRAX sama Lee JaeJin FT Island.

IC : Hoo…jabatan kakak sekarang kan sebagai ketua dari KLOSS ya. Apa kakak pernah menjabat di jabatan lain?

SN : Iya sebenarnya masih ketua,,,cz belum ada penggantinya juga. Ketua aja, sih.

IC : Jabatan-jabatan kayak ketua atau sekretaris ini, gimana cara kakak dan pengurus lain nentuin siapa yang jadi apa? Apa kakak yang menentukan sebagai ketua?

SN : Nggak,,,,milih sendiri kok. Sekarang tapi kita pake wawancara atau rekrut langsung. Kamu bisa tanya lebih lengkap ke Yuni ^^

IC : Oke kak ^^ Kalo kegiatan KLOSS, apa aja ya kak?

SN : Banyak. Yg paling berkesan dan paling sering itu ngadain event. Kalo semua bisa ngumpul, suasana ruame banget n pas diliput media massa atopun elektronik, bangga banget rasanya. Kita juga sering ngumpul soal K-Pop. Terakhir kita berangkat bareng liat SM Town di Jakarta, 88 orang. Moment tak terlupakan.

IC : Wow…asik ya kak, bisa nonton bareng…hehe. Sebagai ketua nih, kak, kewajiban kakak apa aja?

SN : jn,…kamu nanti bisa minta ke Yuni ^^

IC : Oke kak ^^ kalo boleh tau, kakak dan pengurus-pengurus lain biasanya ketemu berapa lama sekali?

(6)

108

SN : Sering tapi dulu. Sekarang agak susah, dulu aku ada pernah bilang kan,,,pada kerja jadi susah ngumpul hehe.

IC : Iya, kakak dulu pernah bilang. Kalo ngumpul-ngumpul gitu, siapa yang biasa mengkoordinir, kak?

SN : Aku. Sekarang sih Yuni ya jadinya.

IC : Bisa ceritain secara singkat pas proses pertemuan biasa ngapain aja kak? SN : Paling ngumpul semua,,aku buka sesinya kasi pengumuman trus biasa langsung mulai diskusi, biasa sih buat persiapan acara KLOSS.

IC : Pernah ada masalah yang muncul, kak? Kayak beda pendapat gitu?

SN : Pasti ada konflik lah,,,kalo pas qt mau ada project/event, itu pasti lebih gimana gitu. Beda pendapatnya banyak. Misalnya aku dan yang lain punya ide apa, tapi Yuni punya ide sendiri yang menurut dia lebih oke.

IC : Kalo udah kayak gitu, penyelesaiannya gimana, kak? SN : Ada yang maju nengahin,,,biasa aku.

IC : Hoo…ketua sejati ya kak. Hehe. Menurut kakak sendiri, kenapa konflik kayak gitu terjadi?

SN : Ya karena cara berpikir mungkin ya? Ada satu ide menurut orang lain bagus, belom tentu kita mikir itu bagus juga kan,,,

IC : Bener juga ya kak…tapi kalo lagi ada konflik gitu, langsung diselesain saat itu juga atau bisa lanjut sampe besok-besoknya gitu kak?

SN : Oh nggak. Kayak yg aku bilang tadi, pasti ada yang langsung maju nengahin. Saat itu juga hehehe…

IC : Ok kak…nah. Kalau misalnya ya kak, tanpa mikirin jabatan sama tanggung jawab yang biasa dipegang masing-masing pengurus, kelebihan atau karakter khusus apa yang menurut kakak menonjol dari para pengurus KLOSS?

(7)

109

SN : Yang kepikir sekarang…Yuni biasanya bisa maju untuk nyelesain kalo kita lagi kena masalah. Dia suka kasih kritik, tapi aku tau itu maksudnya untuk membangun ^^ chattingnya nyambung besok lagi yah, q mau off ^^

IC : Sebentar kak, sebentar aja, aku bakal nyebutin kata-kata random, kakak sebutin pengurus yang kepikir waktu denger kata-kata itu. Dikit aja, kok.

SN : Ok ^^ IC : Kepemimpinan? SN : Yuni? IC : Mediator? SN : Aku? IC : Humoris? SN : Aku? ^^ IC : Ide? Gagasan?

SN : Semua member KLOSS yang aktif. IC : Terakhir, kak. Kritik? Protes? SN : Yuni.

IC : Oke…makasih banyak, ya kak. Maaf ganggu sekali lagi…sisanya aku coba tanya kak Yuni aja, hehe. Makasih waktunya, kak. Kalo butuh pengisi kuesioner untuk skripsi kakak, aku siap membantu hehe

SN : Wakakak aq akuntansi jadi gag neliti orang ._. IC : Yaah…bantu doa aja kalo gt kak..haha goodluck SN : 고마워^^ thx~

(8)

110

Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (sambungan) Dilaksanakan tanggal 19 Mei 2013 pukul 11.24 WIB via Facebook Chat Keterangan:

Peneliti : Ivana Christabel (IC) Nicky Alvarisi : NA

IC : Halo kak. Ini iva yang kemarin janjian untuk wawancara  NA : Iya…mau nanya apa?

IC : Oke aku mulai ya kak. Aku mau tanya, kakak udah berapa lama gabung jadi di KLOSS? Apa kakak juga termasuk pendiri kayak kak Yayan?

NA : Kalau mendirikan bukan, aku baru masuk menjadi pengurus kloss semenjak aku lulus SMK. Kira-kira setahun lebih jadinya.

IC : Ooh…bisa ceritain asal-usul kok kakak bisa bergabung di KLOSS?

NA : Aku memutuskan bergabung dengan KLOSS karena aku ingin belajar berorganisasi dengan banyak orang. Kesannya menambah wawasan tentang ilmu ilmu yang aku tidak tahu menjadi tahu seperti kalau mau bikin event itu caranya begini. Kalau mau bikin acara begini akhirnya aku tahuu. Begitukah mbakk. ?! Klo gak jelas jawabanku bilang. Aku radak dong dong soalnya..hehe.

IC : Ooh..jelas kok kaaak hehe makasih yaa uda mau bersedia ngejawabin pertanyaanku...hehe. Acara apa misalnya, kak?

NA : Kayak ngumpul n sharing bareng2 gitu sama kpopers. Ayok iktan akhir juni pertemuan FNC sby di C n R caffe. Malah promosii hehe. Sebenernya aku dulu agak ragu jadi pengurus kloss mbk soalnya aq kan kerja takutnya wktunya gak bisaa. Disuruh mbk yun sama mbk nuril n mbk raras itu. Awalnya kan cuman bantu2 aja tuh klo event bantu jualann. Kan ada stand bazarnyaa.. Laah malah sekarang aku jualan sendiriii.

(9)

111

IC : Juni tanggal berapa kak? Kalo bisa aku dateng hehe…oh ya? Jadi sebelum masuk udah kenal sama kak Yuni sama kak Raras toh...berarti kakak di KLOSS itu tugasnya ngurusin Klosshop, ya?

NA : Iya…karna itulah aku berterima kasih sama kloss juga berkat ngurusin klosshop aku skrng juga bisa jualan sendiri meskipun belum buka toko siih..

IC : Ada manfaatnya juga ya kak…nah. Berarti, kakak kan termasuk yang direkrut untuk masuk KLOSS. Selain lewat direkrut langsung itu, gimana lagi ya cara penentuan pengurus, setau kakak?

NA : Setauku sih pake wawancara ya…isi formulir dulu…ada di facebook nya kloss.

IC : Kalo kegiatan KLOSS, kebanyakan apa kak?

NA : Kayak yang aku sebutin tadi…event ya…gathering, bazaar…kalo lagi acara begitu, biasa aku buka stand, jualan barang klosshop sama barang titipan orang-orang. Semua yang berhubungan sama k-pop lah.

IC : Oooh..kayaknya sering ya kak ada event gitu. Kalo pengurus, sering ketemu kak?

NA : Lumayan ya. bisa seminggu sekali. Sabtu besok kita juga ada rapaat diroyaal jam 4.. Aku tanggal 26 juga buka stand di lendmarc.

IC : Lenmarc? Rumahku deket situ, kak…nanti kalo bisa aku boleh mampir? Sekalian mau wawancara lagi 

NA : Boleh…dateng aja aku disana buka stand jadi sambil nunggu bisa tanya-tanya. Ada raras juga, dia juga mau diwawancara kan.

IC : Iya kak…hehe. Oke deh aku lanjut lagi ya nanyanya. Kalo untuk pertemuan pengurus gini, yang ngurus biasa siapa kak?

(10)

112

IC : Bisa ceritain ga kak, biasa kalo pertemuan itu apa aja yang diomongin. Atau apa yang biasa kejadian?

NA : Gini ya…Klo qt rapat itu biasanya mas yayan yg mengawaliii.. Dia kalau mengasih kejelasan enak selalu nyambung dan dia gak mau tergesah - gesah. Ya walaupun pengucapannya sambl tertawa2 tp ada sisi dimana dia serius. Tapi dia lumayan sering bertolak belakang sama mbk yunitaaa.. Soalnya selalu ada perbedaan pendapat.. Tapi mbak yunita meskipun gitu dia selalu yg diucapkn ada benernya. IC : Oooh…berarti perdebatan atau perbedaan pendapat itu pernah terjadi ya kak, di sesama pengurus KLOSS. Kalo udah kaya gitu, biasa cara penyelesaiannya gimana, kak?

NA : iya lah…tapi ga sampai ribut yang gimana kok. Kalo uda ada yang agak panas gitu, pasti ada yang sengaja ngelucu gitu. Supaya suasananya bisa tenang lagi. Biasa sih mas arsya ya…walopun dia suka jarang dateng rapat. Kalo ga mas arsya, ya mas yayan juga yang ngelucu. Dua orang itulah.

IC : hahaha…aku kemarin udah wawancara sama kak Yayan. Emang keliatannya orangnya lucu ya. Dia juga bilang dia lucu :D

NA : Ahh boong tuh mas yayan.hahaa.

IC : Hahaha…kalo menurut kakak, kenapa sih bisa sampe ada perbedaan pendapat gitu?

NA : Ya karena masing-masing orang punya pemikiran sendiri lah ya…dan semuanya sama-sama mau kloss dapet yang terbaik.

IC : Hehe..iya ya kak. Nah. Kalo aku nanya nih, menurut kakak apa ya kelebihan atau hal spesial yang kakak inget dari pengurus-pengurus lain? Gausah dipikirin sama jabatannya di KLOSS..yang random aja 

NA : Apa ya…miriplah yang kayak aku sebutin sebelumnya. Kalo Yayan itu orangnya santai. Dia merhatiin semua pengurus, terkenal juga di luar KLOSS. Yayan itu mengayomi banget deh pokoknya. Kebapakan, gitu. Kalo ada yang ribut dia biasanya langsung menengahi. Dia juga suka ngasih nasehat, masukan. Yang

(11)

positif-113

positif. Kalo Yuni lebih tegas ya. Dia pengen KLOSS itu maju, punya prestasi yang bagus. Jadi dia bekerja keras buat mencapai itu.

IC : Oke deh…sekarang aku mau nyebutin beberapa kata, kakak sebutin nama pengurus yang kakak pikirin waktu denger kata tersebut, ya?

NA : Okeee IC : Leadership?

NA : Leader itu mas yayan. IC : Tempat curhat?

NA : Semua bisa…mas yayan? IC : Lucu?

NA : Mas yayan…atau mas arsya… IC : Ide? Gagasan?

NA : Yang suka ngasi ide gitu maksudnya? Ya semua sih kalo pas rapat saling ngasi ide apa yang kita pikir cocok buat event tertentu. Mbak Yuni. Mbak Raras. Mas Yayan juga. Biasa mereka yang survei lokasi.

IC : Oke…terakhir nih. Kalau kritik? NA : Mbak yunita, kayaknya.

IC : Hehe..sip deh! Makasih banyak ya kak…jawabannya oke banget hehe. Ketemu lagi pas rapat KLOSS boleh kak? Kalau aku dikasi ijin kak Yuni buat dateng hehe..kalo gak, aku bener mampir pas kakak buka stand di Lenmarc ya?

NA : Okkeeyyy.. Bisa2.. ^^.. IC : Hehe thanks kak :D

(12)

114

Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (sambungan)

Dilaksanakan tanggal 25 Mei 2013 pukul 17.02 WIB di foodcourt Royal Plaza Keterangan:

Peneliti : Ivana Christabel (IC) Yunita Iriani : YI

Nicky Alvarisi : NA

Deshinta : DE (tambahan)

(Wawancara akan dilakukan hanya kepada Yuni saja, dengan tambahan informasi dari Nicky yang juga adalah narasumber dan Deshinta yang saat itu juga sedang hadir. Di meja kecil berbentuk persegi, Yuni/YI duduk bersebelahan dengan Deshinta, sedangkan peneliti duduk di depan mereka berdua, bersebelahan dengan Nicky.)

IC : Halo, kak!

YI : Oh iya, duduk aja dulu. Maaf ya, pertemuan pengurus kali ini banyak yang ga dateng. Jadi kamu ga bisa liat-liat pas kita rapat…sekarang cuma aku, Nicky sama Deshinta aja, nih. Gapapa?

IC : Gapapa kak, yang sekarang mau aku wawancara kan kakak dulu…ngomong-ngomong, kakak habis ini buru-buru atau masih lama disini?

YI : Masih lama sih. Kenapa emang?

IC : Gini kak…aku mau merekam wawancaranya. Supaya nggak lupa kakak ngomong apa aja, hehe…jadi kira-kira tempet nongkrong di sini yang agak sepi gitu dimana ya kak? Soalnya kalau disini (foodcourt) kayaknya rame banget ya. Maksudku, kita pindah lokasi kesitu supaya rekamannya bisa lebih jelas.

YI : Waduh…dimana ya…abis ini weekend jadi dimana-mana rame. Dimana ya? (bertanya ke Deshinta yang duduk di samping. Deshinta menggeleng tidak tahu.) YI : Kita sekalian mau stand by disini sih, nunggu yang mau dateng bayar biaya pendaftaran.

(13)

115

IC : Oooh gitu…ya gapapa disini aja kak. Aku rekam ya…

(Deshinta merapatkan kursinya dan kursi Yuni kea rah handphone yang digunakan peneliti untuk merekam)

IC : Aku mulai ya kak. Sudah berapa lama kakak bergabung menjadi pengurus di KLOSS?

YI : Kemaren dulu uda pernah aku ceritain singkat kan ya…kan aku, Yayan, Nuril sama Raras udah kenal sebelum KLOSS berdiri. Jadi kalo ditanya aku udah berapa lama ada di KLOSS, ya sesuai sama umurnya KLOSS sekarang. Nyaris 3 tahun.

IC : Asal-usul bisa bergabung, kak?

YI : Aku, sama yang lain juga, punya mimpi untuk punya komunitas kebudayaan Korea di Surabaya. Supaya Surabaya bisa lebih diliat juga. Kadang kita suka kesel sendiri, kenapa kalo ada artis Korea yang dateng, tempet konsernya pasti cuma di Jakarta melulu. Ga ada yang pernah mampir kesini, padahal kalo untuk jumlah fans kita ga kalah jauh. Mungkin karena mimpi-mimpi itu sih, sampe aku bisa ikut mendirikan dan juga jadi pengurus KLOSS sampe sekarang.

IC : Peran kakak sekarang dalam KLOSS?

YI : Peran? Kayak jabatan, gitu? Kalo jabatan, sekarang aku menjabat jadi humas nya KLOSS.

IC : Sebelum peran menjadi humas KLOSS ini, apa kakak pernah punya jabatan lain?

YI : Gak ya. Mungkin bisa dibilang founder, trus jadi sekretaris. Eh tapi…selain jabatan yang kita punya sekarang nih, kalo ada event KLOSS, biasa kita suka gantian satu sama lain. Misalnya di event ini aku kepingin ngurusin yang lain, bukan humas. Ngurusin keuangan, misalnya. Dan pas juga ada yang mau nyoba ngurusin humas. Jadi masing-masing bisa nyalonin diri sendiri pas perencanaan event, kali ini pengen nyoba megang bagian apa.

(14)

116

IC : Oooh…begitu. Nah kak, jabatan-jabatan ini, gimana cara kakak dengan pengurus lain menentukan siapa yang jadi apa?

YI : Sekarang sih untuk penentuan pengurus, kita saring dari formulir yang diedarin di grup Facebook KLOSS. Abis formulir masuk, kita interview. Kalo dinilai oke, langsung masuk.

IC : Oooh…yang meng-interview siapa kak biasanya? YI : Aku, Raras, Nuril sama Yayan.

IC : Oooh…selain lewat formulir kak? Apa ada sistem lain?

YI : Ada. Kita ngelobi sendiri buat masuk jadi pengurus. Kalo ada member KLOSS yang pas ikut ngurus event kita rasa oke kerjanya, bakal kita tawarin untuk gabung. Contohnya kaya Nicky ini….dan dia susah banget dilobinya. Lama! Beda sama Deshinta yang mutusin untuk gabung sendiri.

(Yuni tertawa saat mengucapkannya, dan Nicky yang disindir ikut tertawa)

IC : Buat tambahan, kak. Pengurus-pengurus yang masuk dengan mendaftar sama yang dilobi langsung ini, semuanya masih aktif sampe sekarang?

YI : Banyak yang keluar, sih. Agak ngecewain sebenernya. Awalnya mereka ngomong oke, bisa ngerjain tugas yang dikasi. Tapi lama-lama kok jadi suka ngeluh…komplain. Akhirnya dikeluarin, atau keluar sendiri. Seringnya sih keluar sendiri, ya. Kayak menjauh sendiri, gitu. Tiba-tiba hilang. Ada juga yang keluar karena alasan yang bisa kita terima, sih. Kayak mau nikah, makanya minta berhenti.

IC : Hmm…kalau untuk kegiatan, emang kegiatan KLOSS ini apa aja, kak? Dan tugas yang biasa dikasih kayak gimana, kak? Kok sampe ada yang bisa komplain… YI : Kegiatan kita seputar perencanaan sama pelaksanaan event-event aja, sih. Kayak yang kamu pernah lihat daftarnya di blog. Gathering, festival budaya Korea, acara nonton bareng atau kerjasama sama pihak luar, KLOSS ikut berpartisipasi. Dan

(15)

117

sesuai jabatan yang dikasi, kita ada jobdesc yang harus diikuti. Nanti aku kirim datanya ke kamu, ya. Lewat e-mail.

IC : Oke, kak….terimakasih. Um…kalo kumpul-kumpul pengurus kayak sekarang ini, seberapa sering diadainnya, kak?

(Yuni, Deshinta dan Nicky sama-sama saling berpandangan sambil berpikir)

YI : Dulu…dulu sih sering ya. Seminggu sekali pasti ngumpul. Sekarang…sebulan sekali?

NA : Sekarang agak susah sih atur waktunya…jarang ngumpul yang langsung ketemu gitu.

DE : Kecuali kalo pas mau ada event, ya. Kalo ada event bisa lebih sering.

IC : Oooh…kalo pertemuan gini, yang biasa ngurusin itu siapa ya kak? Yang ngumumin, nentuin tempat, waktu sama mastiin semua dateng gitu?

(Sebelum Yuni menjawab, Nicky dan Deshinta berbarengan menunjuk kea rah Yuni) YI : Aku sih emang biasanya. Dulu Yayan, ketua kita. Tapi sekarang dia agak sibuk sama skripsinya juga, jadi ganti aku.

IC : Oh iya…aku uda denger dari kak Yayan. Katanya selama dia skripsi ini, tugas ketuanya diambil alih kak Yuni ya?

YI : Ga diambil alih sih…sementara aja.

IC : Maaf kalau menyinggung, tapi keputusan itu pake pemilihan, kak?

YI : Tadinya mau voting…tapi Yayan langsung nyerahin ke aku. Udah percaya, katanya.

IC : Oooh…oke kak. Kalo pas pertemuan-pertemuan ini, biasanya prosesnya kayak gimana, kak? Ngumpul, langsung diskusi, atau…?

(16)

118

YI : Biasa Yayan yang buka, ngejelasin ini itu dulu. Abis itu kita mulai ngomongin kegiatan yang mau ada, tuker pendapat sama bagi tugas. Kadang ada

voting juga.

IC : Kalau lagi ada voting, tapi ada pengurus yang ga dateng ke pertemuan, gimana kak? Apa dihubungi buat diminta pendapatnya?

YI : Oh nggak…kita punya ketentuan. Siapapun yang ga dateng rapat, harus setuju sama hasil yang didapet. Apapun hasilnya.

IC : Wow…haha. Lanjut ya, kak. Selama ini, pernah ga terjadi masalah atau konflik? Misalnya gara-gara perbedaan pendapat atau apa?

YI : Apa ya…banyak sih! (sambil tertawa) NA : Itu tuh. Yang kemaren.

YI : Oooh iya. Baru kejadian di event yang terakhir. Ada misscom (miss communication) gitu antara KLOSS sama panitia pihak keduanya.

IC : Boleh diceritain ga kak, lengkapnya?

YI : Jadi gini. Kita udah bikin MOU, udah jelas semua disitu. Tapi taunya mereka ga nurutin. Struktur panitia dirubah ga bilang-bilang, sama soal goodies juga. Sampe sekarang masih ada peserta yang belom nerima goodies nya, dan komplain di Facebooknya KLOSS. Kita sampe bingung harus bales apa, karena yang ngurus

goodies ya mereka, bukan KLOSS.

NA : Iya. Sampe acara pas hari H yang harusnya selese jam 8 jadi bubar pas jam 5.

IC : Akhirnya gimana kak? Udah selesai permasalahannya?

YI : Selesai sih. Abis beberapa kali ketemu. Tapi ya itu. Masih kerasa ga enaknya.

IC : Yang ngajak ketemuan pertama kali siapa kak? YI : Ya kita. Dari KLOSS nya.

(17)

119

IC : Oooh…gitu…nah kalo lagi pertemuan gitu kak, pernah ga ada perbedaan pendapat?

YI : Pernahlah. IC : Contohnya kak?

YI : Apa ya…misalnya ya. Kita pernah bikin acara, tapi gagal. Trus waktu ada kesempatan untuk bikin lagi acara yang sejenis, pengurusnya jadi dilema. Ada yang setuju untuk bikin lagi aja, siapa takut. Tapi sisanya kapok, ga mau lagi. Takut gagal lagi.

IC : Kalo uda kayak gitu, penyelesaiannya gimana kak? NA : Kita voting.

IC : Yang ikut voting kak? Pengurus aja? Yang hadir saat itu?

YI : Kadang iya, kadang nggak. Kadang kita bikin voting ga cuma di intern pengurus aja, tapi gede-gedean di grup Facebook KLOSS. Jadi minta pendapat member-member gitu.

IC : Grup Facebook KLOSS ini aku perhatiin emang aktif banget ya, kak… YI : Iya…kegiatan kita awalnya disitu sih ya. Orang bisa tau KLOSS lewat Facebook, KLOSS jualan di Klosshop juga lewat Facebook…

IC : Kalo pengurus kak? Komunikasi satu sama lain banyak lewat Facebook juga? Atau ada grup di Blackberry Messenger misalnya?

YI : Kita punya grup khusus pengurus aja di Facebook.

NA : Iya. Sesibuk apapun, kalo buka Facebook trus ada notif dari grup pengurus, kita pasti buka.

YI : Soalnya semua diumumin disitu. Hasil rapat, kalau ada problem, kalo mau voting…semua deh.

(18)

120

IC : Oooh…salut nih sama pengurusnya KLOSS. Hehehe. Nah kak, aku mau nanya nih…aku udah nanyain ke kak Nicky kemaren. Soal menurut dia apa kelebihan atau karakteristik khusus yang dia inget dari pengurus KLOSS. Kalo menurut kak Yuni? Siapa yang kepikiran sekarang, yang ada kelebihan atau sifat apapun yang menonjol?

YI : Apa ya…Yayan misalnya. Dia itu ga mau cari ribut. Kalo misalnya aku sama dia beda pendapat nih ya, dia pasti bakal ngalah. Dia ga mau bikin masalah kecil jadi besar. Pokoknya Yayan itu yang selalu jadi penengah deh. Dia ngedengerin semua masukan pengurus, dipertimbangkan juga. Kebapakan banget. Lucu juga. Eh tapi kalo lucu kayaknya Arsya ya lebih lucu.

NA : Mas Yayan juga kok.

YI : Pokoknya mereka berdua deh. Arsya itu sering jadi MC buat acara KLOSS malah. Soalnya dia emang jago bikin suasana jadi rame, lucu juga. Fans nya banyak, sama kayak Yayan. Kalo lagi event gitu, banyak yang suka minta foto sama mereka berdua…

(Yuni, Nicky dan Deshinta tertawa)

NA : Iya. Arsya sama Yayan itu udah kayak maskotnya KLOSS. Hahaha!

DE : Nyumbang satu boleh? Yuni juga adalah kelebihannya. Tegas. Yuni itu tegas. Dia juga bisa nge-handle kita semua, ngerangkul semua pengurus.

(Yuni membuat gestur merangkul saat mendengar komentar ini, tangan kiri ke pundak Deshinta, sambil tersipu malu)

IC : Oke deh…kak Yuni banyak nih fansnya. Hahaha. Sekarang aku mau nyebutin beberapa kata secara random, kak Yuni sebutin ya, siapa pengurus KLOSS yang terpikir sama kakak pas ngedenger kata-kata itu. Kak Deshinta juga boleh nimbrung. Kalo kak Nicky gausah, kemaren-kemaren udah. Hahaha.

YI : Oke… IC : Leadership?

(19)

121 YI : Yayan?

DE : Yuni juga bisa.

IC : Mediator? Atau tempat curhat? YI : Yayan kali ya.

IC : Humoris?

YI : Arsya. Yayan juga. IC : Ide? Gagasan?

YI : Hmmm…semua kali ya. Kalo lagi rapat gitu ya semua nyumbang ide pastinya.

IC : Oke..terakhir ya kak. Kritik? Protes? YI : Oh jelas aku *tertawa*

NA : Mbak Yuni! Hahaha…dia suka ribut sama Mas Yayan. Beda pendapat. Tapi kayak yang Mbak Yuni ada bilang tadi, Mas Yayan pasti akhirnya ngalah…ato mereka ambil jalan tengah.

YI : Ya pokoknya pemikiran aku sama Yayan itu suka beda. Dan aku ngotot juga, jadi gitu deh…hahaha. Tapi ga pernah sampe berantem yang gimana kok. Kita beda pendapat, panas, tapi trus ademnya lagi cepet. Ga pernah sampe berantem yang gimana gitu. Selesai hari itu jugalah.

NA : Semua pengurus sampe udah afal…kalo Yuni, pasti beda pendapat sama Yayan.

IC : Oooh…oke deh, kak. Thanks ya informasinya kali ini…kayaknya pertanyaanku udah abis, hahaha.

YI : Oh udahan? Kalo ada yang kurang, kontak aja lagi…gakpapa. IC : Iya kak…makasih banyak ya kak! Nanti aku hubungi lagi.

(20)

122

Lampiran 2: Transkrip wawancara dengan informan (lanjutan)

Dilaksanakan tanggal 26 Mei 2013 pukul 15.48 WIB di hall Lenmarc Mall

(acara New Evolution K-Pop Festival 2013 – 2NE1 4th Anniversary by YG

Surabaya, partnership dengan KLOSS) Keterangan:

Peneliti : Ivana Christabel (IC) Nuril Maulidah : NM

Raras Purna : RP (tambahan)

IC : Halo kak! Maaf mengganggu ya sebelumnya…hehe. NM : Iya gakpapa. Kenalin ini Raras. Humas juga, kayak Yunita.

IC : Oh…halo kak! Kalo lagi waktu kosong ikutan wawancara aja ya sekarang…nimbrung. Hehehe. Jadi kak, kemarin kan aku udah wawancara Kak Yuni sama Kak Nicky, Kak Yayan juga...tinggal kakak sekarang. Minta waktunya sebentar ya, kak…aku mulai wawancaranya.

NM : Ya…

IC : Kak Nuril sama kak Raras udah berapa lama gabung di KLOSS? NM : Aku sama Raras termasuk founder. Jadi udah dari KLOSS berdiri ya..

IC : Oooh…berarti udah lama dong ya! Kalo boleh tahu kak, kenapa kakak bisa ikutan ngebangun KLOSS dan juga sekarang mau ikutan jadi pengurus?

NM : Hmm…apa ya. Yak arena suka aja sih, ngumpul sama orang yang sehobi. Seminat.

IC : Kalo boleh tahu, di KLOSS, peran kakak apa ya? NM : Jabatan? Aku bendahara.

(21)

123

NM : Waktu awal-awal KLOSS baru berdiri sih mungkin kita saling memilih, ya. Tapi sekarang kita pasang formulir di Facebook nya KLOSS. Yang minat mau jadi pengurus, bisa ngisi, mau jabatan apa…nanti kita bakal lihat, trus wawancara anaknya. Kalo cocok langsung masuk.

IC : Oooh…oke, kak. Kalo boleh tahu, kegiatan KLOSS itu biasanya apa aja, kak?

NM : Kayak yang kamu lihat ini. Yang temanya korea deh. Bisa lomba nyanyi, dance, festival makanan…kebanyakan event kayak begitu. Ada yang KLOSS organisir sendiri, ada yang kita ditawarin partnership.

IC : Oooh…kalo yang ini partnership ya kak. Nah, kalo acara kayak begitu, sebagai bendahara kakak kewajibannya apa aja?

NM : Ya ngurusin keuangan ya. Nyari sponsor. Bikin proposal. Kadang kalo lagi sibuk gitu, trus waktunya mepet, suka gak keburu bikin proposal hahaha…

IC : Haha…emang harus pinter bagi waktu ya kak. Di acara ini yang dateng cuma kakak, kak Raras sama kak Nicky ya. Emang ganti-gantian gitu, kak? Biasa berapa sering pengurus KLOSS ketemu rame-rame?

NM : Bisa dibilang gitu. Soalnya ka nada yang harus kerja juga…kalo ketemu sih dulu biasa paling enggak seminggu dua minggu sekali. Sekarang seringnya sebulan sekali.

IC : Kalo lagi mau pertemuan pengurus gitu, siapa yang bisa mengkoordinir, kak?

NM : Sekarang Yuni. Dulu si ketua, Yayan. Biasa diumumin lewat grup pengurus di Facebook. Hari apa, jam berapa, dimana.

IC : Kalo lagi pertemuan, biasa yang dilakuin atau diomongin sesama pengurus apa aja, kak?

(22)

124

NM : Banyak, ya. Seringnya event yang lagi mau diadain. Rapat mulai, trus ada yang ngejelasin..ya terus kita saling diskusi. Atau pendaftaran orang-orang yang mau ikutan acara KLOSS.

IC : Pernah ga kak, terjadi perdebatan gitu. Atau beda pendapat. Masalah deh pokoknya?

NM : Apa ya…waktu awal kita bikin KLOSS itu ya, kan baru kenal semua. Jadi kayak ada krisis kepercayaan gitu. Ada yang di depan begini, ternyata di belakang begitu. Kita semua ngerasain hal yang sama, jadi rasa percayanya agak susah dibangun.

IC : Oooh…terus itu gimana kak? Penyelesaiannya?

RP : Kita selesain bareng-bareng sih. Jadi diomongin. Emang agak lama sampe kita bisa saling percaya kayak sekarang.

IC : Kalo boleh tau, berapa lama kak?

RP : KLOSS berdiri September kan ya. Kita mulai ada keributan itu…. NM : Mei? Pokoknya sebelum anniv yang pertama.

RP : Iya! Pas anniv KLOSS yang pertama kita udah oke. Jadi setaunan lah ya. IC : Oooh…nah pas dalam proses kesananya, kesan apa aja yang kakak dapet dari pengurus lain? Hal yang menonjol, yang kakak inget.

NM : Banyak sih ya. Kalo Yayan misalnya…dia itu kalo kita lagi kerja sama pihak luar dan ngerasa jenuh, dia suka nyemangatin. Bilang “Udah jalanin aja dulu.”…gitu misalnya. Bukannya kita sering jenuh ato males juga sih. Kita kalo udah ada tugas masing-masing, ya kita kerjain. Cuma kan kadang suka ada uneg-uneg gitu. RP : Kalo ada uneg-uneg gitu Yayan juga yang biasa menyampaikan. Yang saling menghubungkan. Bisa antar pengurus, bisa ke pihak luar kalo pas kita lagi punya acara yang partnership.

(23)

125

IC : Oooh…dari kemarin kayaknya kak Yayan nih yang sering disebut-sebut. Hahaha. Nah kak, abis ini aku bakal nyebutin beberaoa kata…kakak sebutin ya, pengurus yang terlintas di pikiran waktu mendengar kata yang aku sebut. Oke? RP : Satu aja?

IC : Ya terserah, sih. Bisa dua, terserah kakak hehehe.,, NM : Oke…

IC : Leadership?

NM : Tergantung. Menurutku kalo Yunita, cocok buat mimpin yang intern. Pengurus KLOSS. Kalo Yayan, dia cocok ngewakilin KLOSS ke pihak luar. Soalnya dia lebih apa ya…supel?

RP : Yuni?

IC : Mediator? Tempat curhat? NM & RP : Yayan!

NM : Kalo ditanya kenapa, udah jelas kan dari yang sebelumnya udah kita sebutin…hehe.

IC : Humoris? Lucu?

NM : Arsya? Udah pernah ketemu?

IC : Belum kak…katanya jarang muncul, ya? NM : Hahaha…

IC : Kalo ide? Gagasan?

NM : Hmm…semua kali ya. Semua di KLOSS aktif kok nyumbangin ide. Dari semua ide-ide itu baru kita pilih-pilih yang bagus trus kita gabungin jadi satu biar maksimal hasilnya.

(24)

126

NM : Yunita. Tapi kita semua tahu lho kritiknya dia itu karena dia mikir sesuatu yang menurut dia lebih oke buat dijalanin. Bukan karna dia ga suka atau apa.

IC : Hmm…oke, kak. Makasih banyak waktunya, ya! Maaf ganggu di tengah kakak tugas, hehehe…sukses ya kak, acaranya. Aku mau nonton sama kak Nicky aja abis ini…

(25)

127 Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS

Lokasi : Foodcourt Royal Plaza (samping kafe Cinema) Tanggal : 23 Februari 2013

Deskripsi Observasi:

Ini adalah pertama kalinya peneliti diberi kesempatan untuk datang ke pertemuan pengurus komunitas KLOSS untuk tanya-jawab singkat dan juga mengobservasi aktivitas para pengurus. Sebelumnya, peneliti telah membuat janji dengan humas dari KLOSS, Yunita, untuk datang pada pukul 18.00, setelah rapat pengurus KLOSS dengan pihak sponsor mereka selesai. Foodcourt Royal Plaza adalah tempat yang paling sering digunakan para pengurus untuk berkumpul, selain

foodcourt Tunjungan Plaza. Saat berbincang-bincang setelahnya, penulis mengetahui

bahwa area favorit para pengurus adalah area di samping Kafe Cinema, dan hal ini sungguh terlihat karena area tersebut dihiasi anak-anak berkaus hitam dengan logo KLOSS.

Saat menyadari kaus-kaus hitam dengan tulisan KLOSS, peneliti langsung menghampiri meja yang paling ramai dan bertanya dimana kak Yunita yang saat itu adalah satu-satunya pengurus KLOSS yang dikenal peneliti. Untungnya, kak Yunita ada di meja tersebut. Dengan ramah dia berdiri dan menyapa peneliti, lalu mengenalkan ke pengurus-pengurus yang duduk di meja yang sama. Kesan peneliti mengenai Yunita adalah, dia memiliki aura pemimpin yang cukup kuat. Cara berbicaranya tegas dan tidak bertele-tele. Saat berbicara, Yuni juga melakukan kontak langsung ke mata peneliti. Yuni lalu mengenalkan peneliti dengan Nuril yang adalah bendahara KLOSS dan Nicky yang mengurus Klosshop (online store yang dimiliki KLOSS, menjual barang-barang terkait K-Pop). Keduanya, seperti Yuni, menyanggupi saat diminta peneliti untuk menjadi narasumber utama. Keduanya memang adalah pengurus yang direkomendasikan Yuni, karena beberapa hal seperti waktu luang dan juga keaktifan saat itu di KLOSS. Nicky sangat ceria dan terlihat suka mengobrol, sedangkan Nuril lebih tenang dan sering tersenyum untuk menanggapi.

(26)

128

Setelah momen perkenalan yang singkat ini, peneliti kemudian diajak duduk bersama di meja tersebut, dimana Yuni dan juga Nuril serta Nicky sedang makan malam setelah rapat yang mereka jalani dari sore. Yuni bertanya apakah tidak apa-apa wawancara singkat yang ingin peneliti lakukan tentang sejarah KLOSS dilakukan sambil mereka makan, dan peneliti menjawab tidak apa-apa. Sambil saling tersenyum, akhirnya peneliti mulai menanyakan perihal KLOSS. Yuni pun mulai bercerita, tentang KLOSS yang didirikan tahun 2010, serta mengapa KLOSS bisa didirikan. Awalnya, para founder dari KLOSS; Yayan, Yuni, Nuril dan juga Raras telah lebih dulu saling kenal dan bergabung di komunitas lain. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai kewalahan membagi waktu antara sekolah dan kegiatan komunitas yang seringnya ada di luar kota Surabaya. Mereka pun bercita-cita membangun komunitas Korea yang berbasis di Surabaya, yang menjadi cikal bakal KLOSS yang didirikan 14 September 2010. Yuni kemudian bercerita seputar kegiatan KLOSS, dan juga para pengurus yang seluruhnya berjumlah 9 orang. Saat bercerita, datanglah satu orang yang langsung disambut dengan meriah oleh para pengurus. Ternyata, yang baru datang adalah Yayan, ketua dari KLOSS. Yuni langsung memanggil Yayan dan mengenalkannya ke peneliti, dan kesan yang didapat peneliti tentang Yayan sangat bertolak belakang dari Yuni. Meskipun Yayan adalah ketua, aura kepemimpinan Yuni terasa lebih kuat. Di mata peneliti, Yayan terlihat lebih ramah dan juga easy going. Murah senyum, dan juga memulai percakapan lebih dulu dengan peneliti dengan menanyakan hal yang remeh temeh seperti kuliah dimana, jurusan apa hingga sudah berapa lama menyukai K-Pop.

Setelah Yayan datang, yang banyak menjawab pertanyaan peneliti adalah Yayan dan juga Yuni. Bila tidak diberitahu sebelumnya bahwa Yuni adalah humas KLOSS dan pengurus yang bernama Arsya adalah wakil ketua, peneliti pasti akan mengira yang menjabat sebagai wakil ketua adalah Yuni, karena baik Yuni dan Yayan sama-sama terlihat berpengaruh dan saling melengkapi saat menjawab pertanyaan peneliti tentang KLOSS. Nuril dan Nicky kebanyakan mendengarkan, juga mengiyakan, sambil sekali-sekali tersenyum atau tertawa. Obrolan kemudian bergerak dari sejarah KLOSS ke masalah yang sering dihadapi KLOSS. Berbagai hal mereka sebutkan, dari susahnya mencari penerus generasi pengurus yang sekarang terhitung generasi pertama, susahnya mencari sponsor saat ingin mengadakan event

(27)

129

hingga kesulitan membagi waktu setelah bekerja. Semua pengurus yang duduk di meja tersebut; Yuni, Yayan, Nuril dan juga Nicky terlihat benar-benar merasakan masalah yang terakhir. Karena itulah mereka sampai pada keputusan untuk sering berkumpul di Sabtu malam, saat tidak ada yang terikat pekerjaan.

Setelah mengobrol tentang kesulitan selama di KLOSS, peneliti pun memutuskan untuk menyudahi pembicaraan pada hari itu, berhubung waktu sudah mau menunjukkan pukul 20..00 dan para pengurus terlihat cukup lelah. Sebelum pergi, diputuskan bahwa yang akan menjadi narasumber dari peneliti adalah keempat orang yang hadir pada saat itu: Yayan, Yuni, Nuril dan Nicky. Setelah itu, peneliti pamit pada keempatnya dan dipesan untuk jangan ragu-ragu menghubungi mereka bila membutuhkan informasi baru, baik itu lewat private message di Facebook atau via SMS.

(28)

130

Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS (saat event) Lokasi : Hall Lenmarc Mall (lantai 2)

Tanggal : 26 Mei 2013

Dari semua pengurus yang sudah menyetujui dan bisa menjadi narasumber, peneliti paling sering berbicara dengan Nicky, pengurus Klosshop. Dari Nicky, peneliti mendengar banyak informasi tentang kegiatan KLOSS, salah satunya keikutsertaan Klosshop dalam acara New Evolution K-Pop Festival 2013 – 2NE1 4th Anniversary by YG Surabaya, yang juga adalah partnership dengan KLOSS. Berlokasi di Lenmarc Mall, peneliti pun memutuskan untung datang melihat-lihat aksi pengurus saat berlangsungnya event, dengan terlebih dahulu janjian dengan Nicky untuk menemani pada saat acara nanti. Saat datang di lokasi sekitar pukul 13.30, peneliti baru mengetahui bahwa di event kali ini, tidak semua pengurus ikut hadir. Yang hadir hanya Nicky, Raras dan juga Nuril yang sebelumnya juga sudah janjian untuk wawancara dengan penulis saat ada waktu luang.

Karena Nuril dan Raras sibuk di backstage, yang off-limit bagi orang-orang yang bukan peserta, peneliti pun tidak bisa mengikuti kegiatan mereka di belakang panggung dan akhirnya ikut dengan Nicky untuk menjaga stand Klosshop. Meskipun bukan satu-satunya stand yang ada di acara tersebut, stand Klosshop adalah yang paling ramai. Yang dijual beragam; dari kipas, dompet, gantungan kunci, gantungan

handphone, sarung smartphone, stiker hingga tempelan kulkas. Semuanya dihiasi

wajah berbagai idol yang sering menghiasi panggung K-Pop, dan semuanya dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Karena tertarik, peneliti ikut membeli dua stiker anti-radiasi untuk smartphone, yang dihargai Rp 10.000,- per stiker.

Saat menunggu Nuril bersama Nicky, peneliti banyak diceritakan tentang

event-event KLOSS sebelumnya, seperti persiapannya. Nicky menjelaskan, yaang

paling pertama ditentukan itu adalah tempat dan juga waktu. “Tempatnya harus dekat sama tempat tinggal orang-orang yang kita target buat dateng. Harinya juga harus pas. Kita ga pernah bikin event pas har sabtu, soalnya malem minggu. Pada pacaran!”, jelas Nicky sambil tertawa. Meskipun jabatannya adalah pengurus Klosshop, dari penjelasan Nicky, peneliti menyadari bahwa Nicky sangat paham

(29)

131

tentang jalannya event-event KLOSS. Nicky juga dengan murah hati menceritakan proyek anniversary KLOSS yang ketiga untuk bulan September nanti. Akan diadakan di Royal, acara ini ingin diadakan para pengurus secara cukup besar-besaran meskipun akan menguras kas KLOSS. Saat ditanya peneliti apakah ada sponsor untuk acara tersebut, Nicky menjelaskan bahwa untuk acara seperti

anniversary, semua biaya akan dikeluarkan oleh KLOSS sendiri. Keuntungan

Klosshop dan juga penghasilan lain akan disalurkan untuk acara ini, karena kata Nicky, tidak seperti beberapa komunitas K-Pop lain yang suka mencari keuntungan material di setiap acara, KLOSS lebih memfokuskan pada kebersamaan komunitas itu sendiri. Padahal, kata Nicky, kalau mau mencari untung, KLOSS memiliki banyak kesempatan. Pada perayaan anniversary KLOSS yang kedua tahun lalu, hasil penjualan Klosshop mencapai 10 juta, yang langsung habis lagi untuk menutupi biaya goodie bag dan juga hadiah-hadiah lain.

Meskipun cukup kecewa karena tidak bisa melihat pengurus KLOSS beraksi secara lengkap, peneliti cukup bersyukur dengan keberadaan Nicky yang dengan ramah menjelaskan berbagai hal, baik yang ditanya peneliti maupun yang tidak ditanya. Sama seperti kesan pertama peneliti, Nicky memang orang yang sangat ramah dan juga senang mengobrol. Nicky juga terlihat sangat menyukai aktivitasnya di KLOSS, baik dari segi teman-teman maupun manfaat yang diperolehnya. Setelah puas mengobrol dan stand jadi cukup sepi, Nicky membantu peneliti untuk menghubungi Nuril dan bahkan membantu memilihkan tempat untuk wawancara dengan Nuril tersebut. Setelah wawancara dengan Nuril dan juga Raras, peneliti menghabiskan sisa waktu yang ada untuk menonton peserta lomba dance dari acara tersebut bersama Nicky.

(30)

132

Lampiran 3: Observasi Komunitas KLOSS (saat pertemuan pengurus) Lokasi : Foodcourt Royal Plaza (samping kafe Cinema)

Tanggal : 3 Agustus 2013 Waktu : 17.56

Hari ini untuk pertama kalinya peneliti akan melakukan observasi pada seluruh narasumber beserta pengurus lainnya saat mereka tengah berkumpul bersama. Seperti biasa, pertemuan pengurus diadakan di foodcourt Royal Plaza, di area dekat Kafe Cinema. Saat peneliti datang, semua pengurus yang sebelumnya disebutkan akan datang sudah datang, semuanya tepat waktu. Yayan, Arsya, Yuni, Nuril, Nicky, Raras dan Deshinta. Kedua pengurus lain yaitu Nurus dan Rosi berhalangan hadir, seperti yang sudah diberitahukan kepada peneliti sebelumnya, mereka berdua tengah tidak aktif dalam kegiatan kepengurusan dikarenakan kegiatan mereka di kampus masing-masing. Para pengurus duduk di dua meja segiempat berukuran kecil yang didekatkan jadi satu, dengan susunan duduk seperti ini:

= Yayan = Yuni = Nuril = Raras = Arsya = Nicky

Yayan (Ketua) duduk di ujung meja sebelah kanan, dengan Yuni di sebelah kanan dan Arsya di sebelah kirinya. Nuril dan Raras duduk sederet dengan Yuni, dan sang

maknae (bahasa Korea untuk menyebut anak yang umurnya paling kecil dalam suatu

rumah/kelompok/grup) Nicky duduk di samping Arsya, dekat dengan peneliti yang selama proses pengenalan dengan KLOSS ini memang merasa paling dekat dengan

(31)

133

Nicky yang suka bercerita dan ramah setiap saat. Tak berapa lama, pertemuan mereka dimulai. Sebelumnya Yayan memimpin untuk berdoa dan mengumumkan beberapa hal terkait topik pertemuan mereka pada hari itu: event untuk anniversary KLOSS yang ketiga, yang akan diadakan bulan September depan.

Setelah pengumuman, pengurus mulai melakukan tukar pikiran tentang hadiah-hadiah yang akan dibagikan saat acara, baik goodie bag dan juga hadiah utamanya. Banyak ide yang keluar, dari yang masuk akal seperti voucher belanja di salah satu gerai make-up dari Korea yang sudah cukup terkenal di Indonesia, parsel berisi berbagai pernak-pernik K-Pop yang bisa diambil dari Klosshop dan tiket gratis untuk menghadiri konser salah satu gitaris Korea, Sungha Jung; hingga yang tidak masuk akal dan mengundang tawa pengurus, seperti tur ke Korea gratis selama sebulan atau tiket untuk dapat bergabung ke salah satu agensi entertainment disana, yang adalah ide dari Arsya. Semua ide untuk hadiah dicatat oleh Nuril, mungkin menggantikan Nurus sang sekretaris yang tengah tidak aktif. Kemudian, dari diskusi soal hadiah, topik bergerak ke venue acara. Seperti anniversary yang pertama dan kedua, diputuskan acara akan kembali diadakan di Royal Plaza, dengan Yuni dan Raras yang diutus untuk membicarakan hal ini dengan orang Royal yang telah mereka kenal. Keputusan ini diambil setelah seluruh pengurus voting bersama, dengan dipimpin Yayan, setelah menjabarkan alasan-alasan yang mendukung. Alasan-alasan yang muncul adalah karena efisensi dan juga jarak. Lebih mudah untuk meminta ijin menggunakan lokasi di Royal karena mereka sudah sangat sering mengadakan acara disana, dan jarak Royal dengan rumah para pengurus dan juga orang-orang yang biasa datang cukup dekat. Nicky kemudian juga menambahkan saat acara di Lenmarc beberapa waktu lalu, dia bertemu banyak orang yang menanyakan dimana acara KLOSS akan diadakan, dan kebanyakan me-request Royal Plaza. Sebelumnya Yuni sempat mengutarakan ide untuk melakukan acara ini di mall lain yang bisa menyediakan mereka dengan area yang lebih luas, tetapi setelah mendengar alasan-alasan yang disebutkan sebelumnya, Yuni juga merasa Royal Plaza adalah pilihan yang lebih baik.

Saat pertemuan ini berlangsung, bila ada bahan percakapan pengurus yang tidak peneliti mengerti, Nicky akan langsung dengan senang hati menjelaskan.

(32)

134

Seperti dari mana mereka akan memperoleh tiket Sungha Jung yang rencananya akan digunakan sebagai door prize, hingga ‘gath’ yang ternyata adalah singkatan dari

gathering. Semua pengurus dengan aktif menyebut berbagai ide yang mereka miliki,

sementara Yayan dengan tenang mendengarkan, dan juga mendamaikan apabila ada ribut-ribut kecil, seperti yang terjadi dengan ide Yuni untuk menggunakan lokasi lain sebelumnya. Memang umur KLOSS baru saja menginjak tiga tahun, tapi peneliti dapat melihat kekompakan pengurus yang terlihat sangat peduli sekali dengan kegiatan mereka di komunitas ini. Masing-masing pengurus memiliki karakteristik masing-masing: Yayan yang selalu tenang dan melihat sisi baik dari semua hal, Arsya yang selalu mengundang tawa apapun yang dikatakannya, Yuni yang tegas dan selalu berusaha melihat hal-hal baru yang sebelumnya tidak terlihat oleh pengurus lain, Nuril yang kalem dan Nicky yang ramai dan bersemangat. Dan dari pertemuan berbagai tipe orang ini, seperti yang peneliti lihat, sepertinya KLOSS ada di tangan orang-orang yang tepat, dan akan cukup sulit menemukan pengganti bagi masing-masing.

Setelah lokasi dan hadiah untuk event selesai didiskusikan, para pengurus tetap duduk di tempat yang sama untuk membicarakan hal-hal berbau K-Pop. Setelah nimbrung sesaat, peneliti pun pamit dari pertemuan ini, setelah mengucapkan terima kasih.

(33)

135

Lampiran 3: Observasi 3rd Anniversary KLOSS

Lokasi : Royal Plaza Tanggal : 15 September 2013 Waktu : 11.00

Karena diadakan pada hari Minggu, Royal Plaza yang menjadi lokasi diadakannya acara ulang tahun KLOSS yang ketiga dipadati bukan hanya oleh kurang lebih 300 peserta lomba sing and dance cover dari KLOSS saja, tetapi juga dipenuhi penonton yang datang untuk menonton. Peneliti sampai di venue kurang lebih pukul 11 siang, disambut oleh Nicky yang telah saling ber-SMS dengan peneliti sebelumnya. Setelah memberitahu bahwa para pengurus KLOSS yang lain akan sangat sibuk pada hari itu, Nicky menawari untuk mengantar peneliti berkeliling. Setelah menyanggupi, Nicky mengajak peneliti untuk mendekat ke backstage yang saat itu ramai dipenuhi peserta acara yang sedang stand by dan juga para pengurus KLOSS yang sibuk mengkoordinasi, beberapa diantaranya adalah Yayan, Yuni dan juga Nuril. Setelah menyapa ketiganya secara singkat, peneliti duduk di kursi dekat mereka untuk mengobservasi, ditemani Nicky. Dari ketiganya, yang menampakkan ekspresi rileks adalah Yayan. Sambil duduk dan membantu mengoperasikan alat pemutar musik, Yayan ikut mendengarkan musik yang diputar sambil menggangguk-angguk. Di sampingnya Yuni dan Nuril tengah berdiskusi mengenai urutan peserta, dimana kebetulan ada peserta yang telah dipanggil dua kali untuk stand by dan belum menyahut hingga saat itu. Sambil mengetuk-ngetuk pulpennya ke papan penjepit kertas yang berisi daftar peserta, Yuni memanggil Yayan. Yayan menoleh, dan saat melihat Yuni masih mengetuk-ngetukkan pulpen ke papannya dengan ekspresi tidak sabar, Yayan langsung memanggil Nicky yang berada di samping peneliti untuk menggantikannya mengoperasikan lagu dan menghampiri Yuni. Setelah mengetahui permasalahannya, Yayan menjawab dengan simpel: “Itu kelompok yang

cewek-cewek semua, kan? Pasti masih di kamar mandi”. Yayan langsung meminta Nuril

untuk masuk ke kamar mandi perempuan di lantai tersebut, dan benar saja, beberapa lama kemudian Nuril muncul dengan membawa beberapa gadis berkostum ala K-Pop

(34)

136

yang buru-buru meminta maaf saat melihat ekspresi Yuni. Setelah menegur, Yuni tersenyum ringan dan mempersilakan mereka untuk menunggu.

Mendekati jam dua, Yuni yang saat itu sudah pulang karena harus bekerja membuat kinerja para pengurus sedikit terganggu, kehilangan komando. Meja yang diperuntukkan untuk penjualan pernak-pernik dari Klosshop ramai dikerubuti orang, sementara yang menunggui hanya dua orang, yang tidak dikenali peneliti karena mereka merupakan anggota KLOSS yang hari itu datang untuk menolong. Peserta yang duduk di area yang telah disediakan ternyata tidak seimbang, sehingga area yang hanya dibatasi tali rafia itu ‘meluber’ melewati tali dan menempati lorong yang merupakan jalan untuk para pengunjung. Saat melihat hal ini, Yayan yang masih mengurus acara dari belakang panggung memanggil Arsya untuk menertibkan tempat duduk peserta, dan memanggil pengurus yang tengah makan siang untuk datang membantu di meja Klosshop. Arsya pun langsung mendekati area tempat duduk dan menegur peserta yang kebanyakan perempuan sambil bercanda: “Ayo, ayo

cewek-cewek, duduknya masuk lagi ke dalem, yaaa…jangan ngelewatin talinya, yaaaa…kalo ngelewatin lagi, harus bayar biaya pendaftaran dobel!”. Candaannya

Arsya yang terdengar oleh Yayan yang tengah berdiri di samping panggung langsung ‘didukungnya’ dengan mengambil mic dan mengulangi perkataan Arsya, membuat para peserta tertawa dan dengan sigap memperbaiki posisi duduk masing-masing.

Setelah posisi duduk menjadi lebih tertib, Yayan mengecilkan volume musik dan memanggil Raras dengan menggunakan mic. Raras langsung muncul dan setelah dibisiki Yayan, langsung menuju kea rah meja Klosshop untuk membantu penjualan yang masih berlangsung. Acara terus berlangsung hingga kira-kira pukul 6 sore, dan setelah ditutup dengan pengumuman pemenang, para pengurus yaitu Yayan, Arsya, Nicky, Raras, Nuril dan anggota penolong lainnya berkumpul di dekat panggung untuk foto-foto bersama. Acara pun berakhir.

(35)

137 Komunikasi Kelompok Sanjayanto N. / Yayan (Ketua KLOSS) Hasil Wawancara Yunita Iriani / Yuni

(Humas KLOSS)

dan Observasi

Nuril Maulidah / Nuril (Bendahara KLOSS)

Nicky Alvarisi / Nicky (Pengurus Klosshop) Penemuan Peneliti 1.Komunikasi antar pengurus (komunikasi kelompok)

Salah satu jobdesc yang dimiliki Yayan sebagai ketua (formal) dari

KLOSS adalah

‘Mengatur jadwal rapat atau pertemuan rutin pengurus KLOSS’. Pada saat penelitian berlangsung, Yayan yang sedang disibukkan dengan skripsi sempat rehat sementara dari tugasnya sebagai ketua, yang dkemudian digantikan Yuni,

Terkait pertemuan pengurus yang merupakan tugasnya sebagai ketua pengganti Yayan (sementara): “Dulu…dulu sih sering

ya. Seminggu sekali

pasti ngumpul.

Sekarang…sebulan sekali?”

Selain bertemu dalam pertemuan pengurus, ternyata para pengurus KLOSS memanfaatkan media sosial yaitu Facebook sebagai sarana komunikasi: “Kita punya grup khusus pengurus aja di Facebook.”

Saat ditanyakan mengenai pertemuan pengurus:

“Sekarang Yuni. Dulu

si ketua, Yayan. Biasa diumumin lewat grup pengurus di Facebook. Hari apa, jam berapa, dimana.”

Mengenai pertemuan pengurus:

“Lumayan ya. Bisa

seminggu sekali.

Sabtu besok kita juga ada rapaat di Royal jam 4.”

Mengenai grup yang dimiliki para pengurus di Facebook:

“Sesibuk apapun, kalo

ada notif dari grup pengurus, kita pasti langsung buka.”

Dalam berkomunikasi dengan satu sama lain, ada dua media yang digunakan, yakni: pertemuan langsung atau tatap muka melalu diadakannya pertemuan pengurus secara rutin (minimal seminggu / sebulan

sekali) dan

pemanfaatan media Facebook dengan pembuatan grup diskusi yang hanya berisi sembilan pengurus KLOSS saja.

(36)

138 2. Peran formal

dalam

kepengurusan KLOSS

Sebagai ketua, bila melihat jobdesc yang dimiliki, apabila Yayan tengah berhalangan yang seharusnya menggantikannya adalah Arsya sebagai wakil ketua. Tetapi Yayan memilih Yuni untuk

menggantikannya.

Saat ditanyakan mengenai

pemilihannya sebagai ketua sementara oleh Yayan:

“Tadinya mau

voting…tapi Yayan

langsung nyerahin ke aku. Udah percaya, katanya.”

Saat ditanyakan mengenai jabatan yang pernah dimiliki dalam KLOSS sebelum jabatan sebagai humas:

“Eh tapi…selain

jabatan yang kita

punya sekarang nih, kalo ada event KLOSS, biasa kita suka gantian

satu sama lain.

Misalnya di event ini aku kepingin ngurusin

Dalam merekrut pendaftar yang melamar untuk menjadi pengurus KLOSS, yang biasanya menjadi pewawancara dari para calon tersebut adalah Nuril, Raras dan Yuni.

Saat ditanyakan mengenai kepengurusan KLOSS, Nicky menyebutkan bahwa pendaftaran untuk menjadi pengurus dibuka untuk umum, dan formulirnya bisa diperoleh di halaman Facebook KLOSS.

Sebelum

menyinggung peran informal, tentu perlu diketahui dulu mengenai pemeranan peran formal dalam KLOSS. Ternyata, peran formal dalam KLOSS memiliki dua sisi yang menarik. Seperti sisi adanya peraturan yang ketat untuk dapat masuk (pengisian formulir untuk mendaftar, melewati proses

interview yang

dilakukan sendiri oleh para pengurus) yang menggambarkan kekakuan dari kepengurusan

KLOSS, dan

(37)

139

yang lain, bukan

humas. Ngurusin

keuangan, misalnya.

Dan pas juga si Nuril

lagi pengen nyoba

ngurusin humas, kita tukeran deh. Masing-masing bisa nyalonin

diri sendiri pas

perencanaan event,

kali ini pengen nyoba bagian apa.”

bukan Arsya sebagai ketua sementara oleh Yayan yang tidak melewati proses

voting dalam

kepengurusan

KLOSS. Hal tersebut menunjukkan

‘kecairan’ atau fleksibilitas yang ada dalam kepengurusan KLOSS. 3. Hubungan antar pengurus Saat ditanyakan mengenai kelebihan pengurus lain yang terlintas di kepalanya sekarang:

“Yang kepikir

sekarang…Yuni

biasanya bisa maju

untuk nyelesain

masalah kalo kita lagi kena masalah. Dia suka kasih kritik, tapi aku

Saat ditanya alasannya untuk beraktivitas dalam KLOSS:

“Apa ya…seneng aja

sama kebersamaan

yang aku rasain pas ngumpul sama

anak-anak KLOSS.

Ngomongin hal yang kita sama-sama suka, yang heboh trus lucu gitu, bikin stres

gara-Saat ditanya mengenai masalah yang ditemui dalam kepengurusan KLOSS:

“Kalo ada unek-unek

gitu Yayan juga yang

biasa menyampaikan.

Yang saling

menghubungkan. Bisa antar pengurus, bisa ke pihak luar kalo pas kita lagi punya acara yang

“Gini ya…kalo kita

rapat itu biasanya

mas Yayan yang

mengawali. Dia kalau

mengasih kejelasan

enak selalu nyambung dan dia gak mau

tergesah-gesah. Ya

walaupun pengucapannya

sambil tertawa-tawa

tapi ada sisi dimana

Dari berbagai kutipan wawancara tersebut, peneliti memperoleh gambaran yang cukup jelas mengenai hubungan yang ada dalam kepengurusan KLOSS. Yaitu, adanya kedekatan diantara mereka, yang ditunjukkan dari rasa senang yang dirasakan

(38)

140

tau itu maksudnya

untuk membangun.”

gara kecapekan kerja jadi ilang.”

partnership.” dia serius. Tapi dia

lumayan sering

bertolak belakang

sama mbak

Yunita…soalnya selalu ada perbedaan pendapat. Tapi mbak Yunita meskipun gitu

dia selalu yang

diucapkan ada

benernya.”

Yuni saat sedang berkumpul,

kepedulian Yayan pada pengurus lain

yang sedang mengalami masalah serta kemampuan masing-masing untuk dapat saling berkomentar secara jujur mengenai apa yang terjadi.

Referensi

Dokumen terkait

Bobot kering terbesar dihasilkan pada perlakuan kompos 20% dengan penambahan inokulan bakteri 10 ml untuk tanaman Gmelina dan bobot kering sengon terbesar dihasilkan

Pengusaha perempuan urban yang menjadi informan dalam peneli- tian ini sebagian besar (14 orang) memulai usahanya ketika mereka sudah pindah ke tempat barunya di Kota Madiun

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi yang terjadi antara konektivitas jaringan jalan dan perubahan penutup lahan yang terjadi di sembilan kecamatan

[r]

Abstrak - Aplikasi sistem informasi rekam jejak dosen berbasis web pada Fakultas Teknik Universitas Asahan yang telah dirancang berfungsi sebagai suatu informasi yang

Didalam tabel tersebut juga menampilakan visualisasi setiap kecelakaan dengan bantuan diagram tabrakan Setelah data direkap dan dikompilasi, dilakukan pemisahan antara

Permohonan banding tersebut telah diberitahukan dengan sempurna kepada Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding dan Turut Tergugat/Turut Terbanding, masing-masing tertanggal 26 dan