• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI LAMPUNG TAHUN 2016"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No.09/02/18 Tahun XVIII, 6 Februari 2017 1

 Perekonomian Lampung tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDRB) atas dasar

harga berlaku mencapai Rp 281,11 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 34,3 juta.

 Ekonomi Lampung tumbuh sebesar 5,15 persen, relatif menguat dibanding tahun 2015 yang tumbuh sebesar 5,13 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas; serta Informasi dan Komunikasi masing-masing sebesar 22,49 persen dan 10,63 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 8,61 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,72 persen dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 5,56 persen.

Ekonomi Lampung triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,01 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,33 persen.

 Ekonomi Lampung triwulan IV-2016 mengalami kontraksi 8,59 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi 31,32 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh penurunan Ekspor Barang dan Jasa, serta Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga.

 Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2016 berada pada posisi keempat di Sumatera setelah Bengkulu, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG

                               

No. 09/02/18 Tahun XVIII, 6 Februari 2017

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

L

AMPUNG

T

AHUN

2016

EKONOMI

LAMPUNG

TAHUN

2016

TUMBUH

5,15

PERSEN

MENGUAT

DIBANDINGKAN

TAHUN

SEBELUMNYA

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 (c-to-c)

Perekonomian Lampung tahun 2016 tumbuh sebesar 5,15 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Pengadaan listrik dan gas merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 22,49 persen, diikuti oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 10,63 persen, serta Konstruksi sebesar 8,53 persen. Selain itu Jasa Keuangan pun tumbuh dengan laju 8,02 persen.

(2)

Struktur perekonomian Lampung menurut lapangan usaha tahun 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (31,45 persen); Industri Pengolahan (18,83 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran; Reparasi Mobil-Sepeda Motor (11,15 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2016, Pertanian menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi sebesar 1,01 persen, diikuti Konstruksi serta Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Kendaraan Bermotor, masing-masing sebesar 0,80 persen dan 0,78 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Pada triwulan 2016 ekonomi Lampung tumbuh 5,01 persen bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang mengalami kontraksi sebesar 4,00 persen. Pengadaan Listrik dan Gas merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 12,86 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 10,18 persen, serta Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Kendaraan Bermotor sebesar 9,61 persen.

Struktur perekonomian Lampung pada triwulan IV-2016 didominasi oleh empat lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (24,46 persen); Industri Pengolahan (21,08 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (12,18 persen) dan Konstruksi (10,13 persen).

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Lampung Triwulan IV-2016 (y on y) adalah Industri Pengolahan sebesar 1,28 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 1,34 persen.

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

(3)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Bila dibandingkan kondisi triwulan

sebelumnya (q-to-q), perekonomian Lampung pada triwulan IV-2016 mengalami kontraksi 8,59 persen. Hal ini merupakan pengaruh musiman beberapa komoditi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang di beberapa tempat proses tanamnya mengalami hambatan akibat curah hujan yang tinggi dan serangan hama, seperti juga terjadi

pada beberapa komoditi holtikultura dan

perkebunan, sehingga menjadikan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi 31,32 persen. Selain itu lapangan usaha yang juga mengalami kontraksi adalah Jasa Perusahaan (-1,65 persen) dan Real Estate (-0,87 persen).

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2016 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi selama tahun 2016 sebesar 5,15 persen terjadi pada seluruh komponen. Pengeluaran. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,61 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga (PKRT) sebesar 5,72 persen dan

Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 5,56 persen. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) mengalami perlambatan pertumbuhan dikarenakan adanya penghematan anggaran yang lebih besar

dari tahun lalu sehingga menyebabkan

berkurangnya belanja pemerintah.

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen 2016

(4)

Struktur Ekonomi Lampung tahun 2016 menurut

pengeluaran didominasi oleh komponen

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (59,38 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (30,64 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (9,12 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

ekonomi Lampung tahun 2016, komponen

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga

memberikan kontribusi terbesar (3,40 persen), diikuti PMTB (2,68 persen) dan pengeluaran Konsumsi Pemerintah (0,27 persen)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Pada triwulan IV-2016 ekonomi Lampung tumbuh 5,01 persen bila dibandingkan dengan triwulan IV-2015 (y-on-y). Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah jika dibandingkan capaian pertumbuhan triwulan sebelumnya (5,26 persen). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 8,58 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 6,06 persen dan PMTB sebesar 5,78 persen. Meningkatnya pengeluaran konsumsi LNPRT disebabkan mulai adanya pengeluaran untuk persiapan pilkada di awal tahun 2017 walaupun pilkada kali ini tidak sebanyak pilkada periode yang lalu. Untuk PMTB, pertumbuhan yang tinggi disebabkan karena adanya peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN), serta belanja modal pemerintah yang cukup tinggi.

Struktur PDRB Lampung menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Lampung. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT.

Dibandingkan dengan struktur PDRB menurut Pengeluaran pada triwulan III-2016, peranan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga meningkat yaitu dari 57,54 persen pada triwulan III-2016 menjadi 62,76 persen pada triwulan IV-III-2016. Komponen lain yang perannya juga meningkat adalah Pengeluaran LNPRT, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Impor Barang dan Jasa. Peran Ekspor netto pada triwulan ini tercatat negatif sebesar 11,58 persen setelah sempat positif pada triwulan III-2016.

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB menurut Pengeluaran

(5)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Lampung triwulan IV-2016

mengalami kontraksi 8,59 persen bila

dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh penurunan ekspor barang dan jasa yang tumbuh minus 1,11 persen. Apabila dilihat dari ekspor ke luar negri, terjadi kenaikan sebesar 29,26 persen. Di samping itu, komponen PKRT

mengalami perlambatan dibanding triwulan

sebelumnya.

C.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 terjadi di seluruh pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pulau Maluku & Papua sebesar 7,45 persen, diikuti oleh Pulau Sulawesi sebesar 7,42 persen, dan Pulau Bali & Nusa Tenggara sebesar 5,89 persen. Struktur

perekonomian tahun 2016 secara spasial didominasi oleh Pulau jawa sebesar 58,49 persen, diikuti Pulau

Sumatera sebesar 22,03 persen dan pulau-pulau lainnya masing masing kurang dari 10 persen.

Sementara itu PDRB se Sumatera tahun 2016 mengalami pertumbuhan 4,29 persen dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Provinsi Bengkulu sebesar 5,30 persen dan terendah di Provinsi Riau sebesar 2,23 persen.

Grafik 7. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi-Provinsi se-Sumatera Tahun 2016 Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q

(6)

Tabel 1

PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010, 2014-2016

(Milyar Rupiah)

Komponen Harga Berlaku Harga Konstan

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 75 443,60 80 517,05 88 413,05 61 595,15 63 718,62 65 730,29 B Pertambangan dan Penggalian 14 515,05 14 362,32 15 337,00 11 592,35 12 079,30 12 606,48 C Industri Pengolahan 41 611,71 48 746,06 52 940,74 33 388,07 35 913,82 37 312,09 D Pengadaan Listrik, Gas 158,47 202,06 306,24 210,87 220,01 269,49 E Pengadaan Air 235,24 267,84 289,01 195,83 200,67 207,84 F Konstruksi 20 561,02 21 488,62 24 511,78 17 023,89 17 473,16 18 963,10 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 25 435,19 27 473,78 31 351,92 22 860,08 23 294,48 24 843,32 H Transportasi dan Pergudangan 10 737,72 13 031,15 14 875,36 8 759,02 9 794,99 10 566,31

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 3 354,43 3 820,33 4 383,56 2 416,47 2 632,96 2 813,17 J Informasi dan Komunikasi 7 980,82 8 978,43 10 733,43 7 584,99 8 406,95 9 300,23 K Jasa Keuangan 5 160,75 5 576,70 6 220,55 4 004,97 4 143,42 4 475,53 L Real Estate 6 540,05 7 259,56 8 217,37 5 709,67 5 966,15 6 427,27 M, N Jasa Perusahaan 348,03 401,62 454,98 264,09 285,43 297,39

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 8 181,05 9 344,39 9 952,88 5 850,91 6 423,70 6 457,06 P Jasa Pendidikan 6 551,07 7 090,52 7 894,00 4 977,31 5 361,60 5 723,37 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2 126,19 2 465,79 2 771,72 1 781,59 1 903,92 2 020,87 R,S,T,U Jasa lainnya 1 854,06 2 198,97 2 459,56 1 582,24 1 716,92 1 793,40 PDRB 230 794,45 253 225,19 281 113,14 189 797,49 199 536,10 209 807,19

(7)

Tabel 2

PDRB Provinsi Lampung Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010

(Milyar Rupiah)

Komponen Harga Berlaku Harga Konstan

Trw IV 2015 Trw III 2016 Trw IV 2016 Trw IV 2015 Trw III 2016 Trw IV 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 15 764,59 24 712,54 16 920,22 12 369,34 18 255,94 12 538,46 B Pertambangan dan Penggalian 3,558,88 3 944,81 4 082,74 3 041,49 3 213,66 3 244,22 C Industri Pengolahan 12 867,11 13 497,37 14 580,24 9 347,33 9 459,81 9 960,91 D Pengadaan Listrik, Gas 64,10 78,98 81,02 60,95 67,76 68,80 E Pengadaan Air 69,87 73,95 75,91 51,99 52,74 52,75 F Konstruksi 6 264,29 6 441,56 7 007,45 5 047,15 4 946,85 5 232,75 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7 169,31 8 132,33 8 428,95 5 879,86 6 398,53 6 444,79 H Transportasi dan Pergudangan 3 476,21 3,951,39 4 000,27 2 563,35 2 786,02 2 747,17

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 1 000,16 1 132,20 1 161,46 664,35 721,42 723,16 J Informasi dan Komunikasi 2 352,19 2 739,27 2 826,59 2 132,99 2 349,77 2 350,08 K Jasa Keuangan 1 476,44 1 576,75 1 630,10 1 083,62 1 129,49 1 148,58 L Real Estate 1 890,78 2 122,89 2 138,89 1 521,31 1 651,34 1 637,05 M, N Jasa Perusahaan 106,13 117,80 118,64 71,76 76,45 75,19

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 2 595,20 2 451,29 2 657,64 1 741,40 1 578,72 1 671,78 P Jasa Pendidikan 1 958,21 1 984,80 2 082,96 1 457,40 1 429,11 1 481,65 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 638,18 707,90 732,84 483,50 511,88 516,11 R,S,T,U Jasa lainnya 570,91 630,78 655,00 432,63 456,22 461,39 PDRB 61 822,56 74 296,61 69 180,94 47 950,42 55 085,71 50 354,83

(8)

Tabel 3

Laju Pertumbuhan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010

(Persen)

Komponen

Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan Trw IV-2016 (y on y) Trw IV-2016 terhadap Trw III-2016 Trw IV-2016 terhadap Trw IV-2015 Trw I-IV 2016 terhadap Trw I-IV 2015 (1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (31,32) 1,37 3,16 0,35 B Pertambangan dan Penggalian 0,95 6,67 4,36 0,42

C Industri Pengolahan 5,30 6,56 3,89 1,28

D Pengadaan Listrik, Gas 1,53 12,86 22,49 0,02

E Pengadaan Air 0,02 1,48 3,57 0,00

F Konstruksi 5,78 3,68 8,53 0,39

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,72 9,61 6,65 1,18 H Transportasi dan Pergudangan (1,39) 7,17 7,87 0,38 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,24 8,85 6,84 0,12 J Informasi dan Komunikasi 0,01 10,18 10,63 0,45

K Jasa Keuangan 1,69 5,99 8,02 0,14

L Real Estate (0,87) 7,61 7,73 0,24

M, N Jasa Perusahaan (1,65) 4,78 4,19 0,01

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 5,89 (4,00) 0,52 (0,15)

P Jasa Pendidikan 3,68 1,66 6,75 0,05

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,83 6,75 6,14 0,07

R,S,T,U Jasa lainnya 1,13 6,65 4,45 0,06

(9)

Tabel 4

Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku

(Persen)

Komponen 2015 Trw IV-2015 Trw III-2016 Trw IV-2016 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 31,80 25,50 33,26 24,46 31,45

B Pertambangan dan Penggalian 5,67 5,76 5,31 5,90 5,46 C Industri Pengolahan 19,25 20,81 18,17 21,08 18,83 D Pengadaan Listrik, Gas 0,08 0,10 0,11 0,12 0,11

E Pengadaan Air 0,11 0,11 0,10 0,11 0,10

F Konstruksi 8,49 10,13 8,67 10,13 8,72

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

10,85 11,60 10,95 12,18 11,15

H Transportasi dan Pergudangan 5,15 5,62 5,32 5,78 5,29 I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 1,51 1,62 1,52 1,68 1,56

J Informasi dan Komunikasi 3,55 3,80 3,69 4,09 3,82

K Jasa Keuangan 2,20 2,39 2,12 2,36 2,21

L Real Estate 2,87 3,06 2,86 3,09 2,92

M, N Jasa Perusahaan 0,16 0,17 0,16 0,17 0,16

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

3,69 4,20 3,30 3,84 3,54

P Jasa Pendidikan 2,80 3,17 2,67 3,01 2,81

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 0,97 1,03 0,95 1,06 0,99

R,S,T,U Jasa lainnya 0,87 0,92 0,85 0,95 0,87

(10)

Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung Menurut Pengeluaran (Persen), 2016

Triw III-2016 Triw IV-2016 Triw III-2016 Triw IV-2016 Laju Sumber terhadap terhadap terhadap terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan Triw II-2016 Triw III-2016 Triw III-2015 Triw IV-2015 2016 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 3,07 0,08 5,54 6,06 5,72 3,40 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8,12 14,47 5,72 8,58 5,56 0,07 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1,11 37,65 (2,98) 1,98 3,13 0,27 4 PMTB (3,78) 15,93 1,40 5,78 8,61 2,68 5 Perubahan Inventori (46,10) 42,78 194,67 1.579,60 56,56 0,08 6 Ekspor Barang dan Jasa 10,64 (1,11) (1,78) 4,98 (2,65) (1,15) 7 Impor Barang dan Jasa 3,71 44,57 (6,21) 6,51 0,43 0,19

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 3,35 (8,59) 5,26 5,01 5,15 5,15 (1)

Komponen

Tabel 6

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 menurut Pengeluaran (Miliar Rupiah), 2014-2016

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 138 464,98 153 233,05 166 913,88 112 289,85 118 564,09 125 342,98

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2 993,65 3 447,91 3 876,12 2 353,85 2 519,69 2 659,90

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 20 697,89 23 972,13 25 625,20 15 113,04 16 892,81 17 421,79

4 PMTB 71 015,35 76 757,61 86 134,80 58 841,76 62 035,82 67 379,40

5 Perubahan Inventori 893,63 635,91 1 125,38 222,69 269,48 421,89

6 Ekspor Barang dan Jasa 107 274,59 112 700,79 110 417,01 91 988,58 86 638,85 84 341,47

7 Impor Barang dan Jasa 110 545,65 117 522,19 112 979,26 91 012,28 87 384,65 87 760,25

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 230 794,45 253 225,19 281 113,14 189 797,49 199 536,10 209 807,19 (1)

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

(11)

Tabel 7

Distribusi dan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung menurut Pengeluaran (Persen), 2014-2016

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 59,99 60,51 59,38 6,16 5,59 5,72

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,30 1,36 1,38 6,57 7,05 5,56

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,97 9,47 9,12 2,51 11,78 3,13

4 PMTB 30,77 30,31 30,64 5,66 5,43 8,61

5 Perubahan Inventori 0,39 0,25 0,40 - 52,19 21,01 56,56

6 Ekspor Barang dan Jasa 46,48 44,51 39,28 4,19 - 5,82 - 2,65

7 Impor Barang dan Jasa 47,90 46,41 40,19 5,15 - 3,99 0,43

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 5,08 5,13 5,15 (1)

Komponen Distribusi Laju Pertumbuhan

Tabel 8

Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi se-Sumatera Tahun 2016 (persen)

Triw III-2016 Triw IV-2016 Triw IV-2016 Laju Sumber Provinsi terhadap terhadap terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan Triw II-2016 Triw III-2016 Triw IV-2015 2016 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Aceh 3.33 0.77 4.30 3.31 0.04 Sumatera Utara 3.00 0.07 5.25 5.18 0.25 Sumatera Barat 2.09 0.69 4.86 5.26 0.08 Riau 3.19 2.93 2.22 2.23 0.11 Jambi 1.27 2.63 6.35 4.37 0.06 Sumatera Selatan 3.78 (3.26) 5.15 5.03 0.14 Bengkulu 1.79 2.19 5.56 5.30 0.02 Lampung 3.35 (8.59) 5.01 5.15 0.11 Kep. Bangka Belitung 1.43 2.01 4.92 4.11 0.02 Kepulauan Riau 1.45 1.24 5.24 5.03 0.09

(12)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215

Telepon (0721) 482909; Faksimili (0721) 484329 Email: bps1800@bps.go.id

Homepage: http://lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi :

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi  Beberapa Lapangan Usaha 2016
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB  menurut Pengeluaran
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada data-data yang berkaitan dengan proses penanaman nilai-nilai multikultural melalui pendidikan agama Islam dan faktor-pendukung

Karena itu, dampak lingkungan atau suatu rencana usaha atau kegiatan, yang penentuannya didasarkan pada perubahan sendi-sendi kehidupan pada masyarakat tersebut dan jumlah

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hedonic shopping motive dan store atmosphere yang dirasakan konsumen untuk mempengaruhi keputusan pembelian di starbucks..

Adapun parameter yang diamati adalah vitamin C, kadar air, dan uji organoleptik yang meliputi rasa, warna, aroma, dan tekstur selai mangga. Untuk analisa vitamin C

Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat Mapadegat dalam pengembangan pariwisata di obyek wisata pantai Mapadegat, sudah ikut serta mendukung

Pada sub bab metodelogi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilalui untuk melakukan penelitian ini dalam penerapan pengenalan penerima surat formal dengan

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual sudah berjalan dengan baik hal ini berdasarkan perolehan rata-rata 83%, keaktifan

tersebut tidak lebih hanya sebatas sesuatu yang dibangga- banggakan, lebih jauh lagi umat muslim merasa bahwa teks yang dihasilkan sudah final dan tidak perlu