• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Tahanan Isolasi PMT 20KV.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengujian Tahanan Isolasi PMT 20KV.doc"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN I.

I.11 LaLatatar r BeBelalakakangng Di

Di era era yanyang g modmodern ern ini ini kebkebutuutuhan han akaakan n tentenaga aga listlistrik rik sudsudah ah menmenjadjadi i kebkebutuutuhanhan  primer

 primer baik baik dikota-kota dikota-kota besar besar maupun maupun kota-kota kota-kota kecil, kecil, hampir hampir seluruh seluruh peralatan peralatan penunjangpenunjang kehidupan sehari-hari kita memerlukan energi listrik. Oleh karena itu kita harus menyadari kehidupan sehari-hari kita memerlukan energi listrik. Oleh karena itu kita harus menyadari setidaknya secara umum bagaimana listrik itu bekerja dan penyampaian sistem tenaga listrik  setidaknya secara umum bagaimana listrik itu bekerja dan penyampaian sistem tenaga listrik  dari hulu ke hilir. Sebagai mahasiswa fakultas Teknik Elektro arus kuat saya tertarik untuk  dari hulu ke hilir. Sebagai mahasiswa fakultas Teknik Elektro arus kuat saya tertarik untuk  ker

kerja ja prapraktektek k di di ardardu u !nd!nduk uk khukhusussusnya nya menmengengenai ai uji uji tahtahanaanan n isoisolasi lasi padpada a "#T dan"#T dan  pemeliharaan "#T secara umum.

 pemeliharaan "#T secara umum.

"$% sebagai satu-satunya perusahaan yg bergerak dalam bidang penyaluran tenaga "$% sebagai satu-satunya perusahaan yg bergerak dalam bidang penyaluran tenaga listrik ke seluruh !ndonesia harus mampu menjaga ketersediaan listrik dengan cara salah listrik ke seluruh !ndonesia harus mampu menjaga ketersediaan listrik dengan cara salah satu

satunya nya pempemeliheliharaan araan peraperalatalatan-pen-peralaralatan tan dari dari penpenyaluyaluran ran enerenergi gi listlistrik rik tersetersebutbut. . &al &al iniini mengin

menginspirasikan saya spirasikan saya untuk mengambuntuk mengambil il topik laporan kerja topik laporan kerja praktek dibidang pemeliharapraktek dibidang pemeliharaanan khususnya pengujian tahanan isolasi "#T. Salah satu peralatan yang utama yang

khususnya pengujian tahanan isolasi "#T. Salah satu peralatan yang utama yang terdapatterdapat d

di i gagardrdu u ininduduk k inini i yyaiaitutu "em"emutuutus s TTenagenaga a '"#'"#T( T( atau atau daldalam am bahbahasa asa inginggrisgrisnya nya )ir)ircuitcuit *rea

*reaker ker ')*(')*(. . "eme"emelihaliharaan raan dan dan penpengopgoperaserasian ian yanyang g tidatidak k benbenar ar terhterhadap "#T adap "#T akanakan memperpendek umur "#T dan akan menimbulkan gangguan 'trouble( lebih dini.

memperpendek umur "#T dan akan menimbulkan gangguan 'trouble( lebih dini.   *erdasarkan

  *erdasarkan IEV  IEV (International (International Electrotechnical Electrotechnical VVocabulary)ocabulary) ++-+- disebutkan ++-+- disebutkan  bahwa

 bahwa )ircuit )ircuit *reaker *reaker ')*( ')*( atau atau "emutus "emutus TTenaga enaga '"#T( '"#T( merupakan merupakan peralatan peralatan saklar saklar // switch

switching mekanis, yang ing mekanis, yang mampu menutumampu menutup, p, mengmengalirkaalirkan n dan memutus arus dan memutus arus beban dalambeban dalam kon

kondisdisi i nornormal mal serserta ta mammampu pu menmenutuutup, p, menmengalgalirkirkan an 'da'dalam lam perperiodiode e wakwaktu tu terttertententu( u( dandan mem

memutuutus s aruarus s bebbeban an daldalam am spespesifisifik k konkondisdisi i abnabnormormal al / / ganganggugguan an sepseperti erti konkondisdisi i shoshortrt circuit / hubung singkat.

circuit / hubung singkat.

0ungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik  0ungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik  dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan ' hubung singkat ( pada jaringan atau peralatan lain

' hubung singkat ( pada jaringan atau peralatan lain

(2)

#aksud dari laporan kerja praktek ini adalah diharapkan mampu melihat, mengamati, #aksud dari laporan kerja praktek ini adalah diharapkan mampu melihat, mengamati, memahami, dan membandingkan operasi dan pemeliharaan pmt k1 secara umum yang memahami, dan membandingkan operasi dan pemeliharaan pmt k1 secara umum yang di

dijaljalanankan kan peperurusahsahaan aan serserta ta dadapapat t memememecacahkhkan an susuatu atu mamasasalah lah di di peperurusahsahaan aan tetempmpatat melakukan kerja praktek.

melakukan kerja praktek. Tujuan

Tujuan penulisan penulisan laporan laporan kerja kerja praktek praktek ini ini adalah adalah untuk untuk mengetahui mengetahui pengoperasianpengoperasian dan pemeli

dan pemeliharharaan yang aan yang terdterdapat di apat di gargardu du induinduk k secasecara ra umuumum m dan garddan gardu u indinduk 2 uk 2 k1k1 3ngke secara khusus.

3ngke secara khusus.

#aksud dan tujuan kerja praktek 4 #aksud dan tujuan kerja praktek 4

a.

a. #e#engngapaplilikakasiksikan an teoteori ri / / ililmu mu yayang ng didipeperoroleleh h di di babangngku ku kukuliliah ah dedengngan an prprakaktetek k  kenyataan.

kenyataan.  b.

 b. #emperoleh #emperoleh pengalaman pengalaman bagaimana bagaimana suasana suasana dalam dalam bekerja, bekerja, bagaimanabagaimana  berkomunikasi dan bersosialisasi dalam lingkungan kerja.

 berkomunikasi dan bersosialisasi dalam lingkungan kerja. c.

c. #em#emperperoleoleh suatu bekah suatu bekal untuk terl untuk terjun keljun kelapaapangangan usaha dimn usaha dimasa yang akaasa yang akan datann datangg sehingga menjadi lulusan yang siap pakai setelah menyelesaikan program diploma sehingga menjadi lulusan yang siap pakai setelah menyelesaikan program diploma saya.

saya. d.

d. #embe#emberikan sorikan solusi telusi terhadap rhadap masalamasalah yang h yang ada di tada di tempat kempat kerja praerja praktek.ktek. e.

e. SebSebagaagai i salsalah satu syarah satu syarat dan tugaat dan tugas untuk mens untuk menyelyelesaiesaikan mata kulkan mata kuliah prakiah praktek kerjtek kerjaa nyata.

nyata. f.

f. 5ntuk 5ntuk menammenambah wabah wawasan, wasan, pengepengetahuatahuan dan n dan pengpengalaman alaman kerja kerja serta mserta mempersempersiapkaiapkann mahasiswa dalam mengjadapai tantangan dunia kerja dimasa yang akan datang.

mahasiswa dalam mengjadapai tantangan dunia kerja dimasa yang akan datang. g.

g. #e#elalakukukakan n stustudi di lalapapangngan an dadan n teterlrlibibat at lalangngsusung ng papada da kekegigiatatan an peperurusahsahaan aan 'b'baiaik k  monitoring ataupun pemeliharaan(.

monitoring ataupun pemeliharaan(. II..33 PPookkook k PPeerrmmaassaallaaaann

"okok permasalahan memahami definisi, prinsip kerja serta jenis-jenis "#T secara "okok permasalahan memahami definisi, prinsip kerja serta jenis-jenis "#T secara umum di gardu induk '!( dan di ! 3ngke secara khusus serta cara kerja uji tahanan isolasi umum di gardu induk '!( dan di ! 3ngke secara khusus serta cara kerja uji tahanan isolasi ser

serta ta lalangngkakah-h-lanlangkgkah ah pepengngujujiaiannnnya ya papada da pmpmt t jujuga ga memengngananalalisisa a ninilalai i hahasil sil ujuji i yayangng didapatkan dan mendapatkan keputusan untuk rekomendasi selanjutnya terhadap peralatan didapatkan dan mendapatkan keputusan untuk rekomendasi selanjutnya terhadap peralatan yang diuji.

(3)

#aksud dari laporan kerja praktek ini adalah diharapkan mampu melihat, mengamati, #aksud dari laporan kerja praktek ini adalah diharapkan mampu melihat, mengamati, memahami, dan membandingkan operasi dan pemeliharaan pmt k1 secara umum yang memahami, dan membandingkan operasi dan pemeliharaan pmt k1 secara umum yang di

dijaljalanankan kan peperurusahsahaan aan serserta ta dadapapat t memememecacahkhkan an susuatu atu mamasasalah lah di di peperurusahsahaan aan tetempmpatat melakukan kerja praktek.

melakukan kerja praktek. Tujuan

Tujuan penulisan penulisan laporan laporan kerja kerja praktek praktek ini ini adalah adalah untuk untuk mengetahui mengetahui pengoperasianpengoperasian dan pemeli

dan pemeliharharaan yang aan yang terdterdapat di apat di gargardu du induinduk k secasecara ra umuumum m dan garddan gardu u indinduk 2 uk 2 k1k1 3ngke secara khusus.

3ngke secara khusus.

#aksud dan tujuan kerja praktek 4 #aksud dan tujuan kerja praktek 4

a.

a. #e#engngapaplilikakasiksikan an teoteori ri / / ililmu mu yayang ng didipeperoroleleh h di di babangngku ku kukuliliah ah dedengngan an prprakaktetek k  kenyataan.

kenyataan.  b.

 b. #emperoleh #emperoleh pengalaman pengalaman bagaimana bagaimana suasana suasana dalam dalam bekerja, bekerja, bagaimanabagaimana  berkomunikasi dan bersosialisasi dalam lingkungan kerja.

 berkomunikasi dan bersosialisasi dalam lingkungan kerja. c.

c. #em#emperperoleoleh suatu bekah suatu bekal untuk terl untuk terjun keljun kelapaapangangan usaha dimn usaha dimasa yang akaasa yang akan datann datangg sehingga menjadi lulusan yang siap pakai setelah menyelesaikan program diploma sehingga menjadi lulusan yang siap pakai setelah menyelesaikan program diploma saya.

saya. d.

d. #embe#emberikan sorikan solusi telusi terhadap rhadap masalamasalah yang h yang ada di tada di tempat kempat kerja praerja praktek.ktek. e.

e. SebSebagaagai i salsalah satu syarah satu syarat dan tugaat dan tugas untuk mens untuk menyelyelesaiesaikan mata kulkan mata kuliah prakiah praktek kerjtek kerjaa nyata.

nyata. f.

f. 5ntuk 5ntuk menammenambah wabah wawasan, wasan, pengepengetahuatahuan dan n dan pengpengalaman alaman kerja kerja serta mserta mempersempersiapkaiapkann mahasiswa dalam mengjadapai tantangan dunia kerja dimasa yang akan datang.

mahasiswa dalam mengjadapai tantangan dunia kerja dimasa yang akan datang. g.

g. #e#elalakukukakan n stustudi di lalapapangngan an dadan n teterlrlibibat at lalangngsusung ng papada da kekegigiatatan an peperurusahsahaan aan 'b'baiaik k  monitoring ataupun pemeliharaan(.

monitoring ataupun pemeliharaan(. II..33 PPookkook k PPeerrmmaassaallaaaann

"okok permasalahan memahami definisi, prinsip kerja serta jenis-jenis "#T secara "okok permasalahan memahami definisi, prinsip kerja serta jenis-jenis "#T secara umum di gardu induk '!( dan di ! 3ngke secara khusus serta cara kerja uji tahanan isolasi umum di gardu induk '!( dan di ! 3ngke secara khusus serta cara kerja uji tahanan isolasi ser

serta ta lalangngkakah-h-lanlangkgkah ah pepengngujujiaiannnnya ya papada da pmpmt t jujuga ga memengngananalalisisa a ninilalai i hahasil sil ujuji i yayangng didapatkan dan mendapatkan keputusan untuk rekomendasi selanjutnya terhadap peralatan didapatkan dan mendapatkan keputusan untuk rekomendasi selanjutnya terhadap peralatan yang diuji.

(4)

II..!! BBaattaassaan n MMaassaallaa

Dalam laporan praktek kerja ini penulis membatasi tentang Definisi, prinsip kerja dan Dalam laporan praktek kerja ini penulis membatasi tentang Definisi, prinsip kerja dan #acam-m

#acam-macam "#T secaracam "#T secara umum yang terda umum yang terdapat di ardu !nduapat di ardu !nduk dan di ! k dan di ! 3ngk3ngke secarae secara khu

khusus, sus, "em"emelieliharharaan aan "#T secara "#T secara umuumum m dan dan penpengujgujian ian tahtahanaanan n isoisolasi lasi secasecara ra khukhusussus,, "ri

"rinsinsip p kerkerja ja alaalat t uji tahanuji tahanan an isoisolasilasi, , "ro"rosedsedur ur penpengujgujian tahanaian tahanan n isoisolasilasi, , dan 3ndan 3nalialisasa  berdasarkan nilai hasil uji berdasarkan standar yang telah ditetapkan "$%

 berdasarkan nilai hasil uji berdasarkan standar yang telah ditetapkan "$%

II.."" ##$$sstteemmaatt$$kka a %%eennuull$$ssaann Da

Dalalam m lalapoporan ran kekerjrja a prprakaktetek k inini, i, pepenynyususun un memenynyusuusun n tutulilisan san dedengngan an memengnggugunanakakann sistematika sebagai berikut 4

sistematika sebagai berikut 4 a.

a. BaBa& & 1 P1 Penendadauulalann *ab ini

*ab ini membamembahas has tentantentang g latar belakang, maksud dan latar belakang, maksud dan tujuatujuan, n, pokopokok k permapermasalahansalahan,,  batasan masalah dan sistematika penulisan.

 batasan masalah dan sistematika penulisan. &.

&. BaBa& 2 Pr& 2 Pro'o'$l Pe$l Perurusasaaaanan

*ab ini membahas tentang sejarah, tujuan perusahaan, moto perusahaan, dan struktur  *ab ini membahas tentang sejarah, tujuan perusahaan, moto perusahaan, dan struktur   perusahaan.

 perusahaan. (.

(. BaBa& 3 L& 3 Lanandadasasan tn teoeor$r$

*ab ini #embahas tentang Definisi, prinsip kerja dan #acam-macam "#T secara *ab ini #embahas tentang Definisi, prinsip kerja dan #acam-macam "#T secara umum yang terdapat di ! 3ngke dan gardu induk lainnya ,

umum yang terdapat di ! 3ngke dan gardu induk lainnya , "emeliharaan "#T secara"emeliharaan "#T secara umum dan pengujian tahanan isolasi secara khusus, "rinsip kerja alat uji tahanan umum dan pengujian tahanan isolasi secara khusus, "rinsip kerja alat uji tahanan isolasi.

isolasi.

d.

(5)

*ab ini membahas tentang langkah-langkah yang sesuai prosedur dalam melakukan *ab ini membahas tentang langkah-langkah yang sesuai prosedur dalam melakukan uji tahan

uji tahanan an isoisolasi pmt lasi pmt sertserta a melmelakuakukan analiskan analisa a dardari i hasihasil l uji yang uji yang diddidapaapat t dandan  pengaruhnya terhadap sistem tenaga listrik jaringan "$%.

 pengaruhnya terhadap sistem tenaga listrik jaringan "$%. e.

e. BaBa& " *& " *eses$m$m%u%ulalan dan dan sn sararanan

*ab ini menjelaskan garis-garis besar dari setiap pembahasan. *ab ini menjelaskan garis-garis besar dari setiap pembahasan.

BAB II BAB II

P+,-IL PE+U#AHAAN P+,-IL PE+U#AHAAN

(6)

2.1 #truktur Perusaaan

Dengan terbitnya Surat 6eputusan Direksi "T "$% '"ersero( %omor 27.6/ / D!8/  tanggal  %o9ember , tentang "embentukan Organisasi dan Tata 6erja 5nit *isnis Strategis "enyaluran dan "usat "engatur *eban :awa *ali, maka "T "$% '"ersero( ";* yang merupakan unit pusat laba 'profit center( berubah menjadi unit pusat in9estasi 'in9estment center( dengan nama "enyaluran dan "usat "engatur *eban :awa *ali '";*(. Terhitung sejak  %opember  maka organisasi "T. "$% '"ersero( ";* sebagai unit pusat laba 'profit center( berubah status menjadi unit pusat in9estasi 'in9estment center(.

"T. "$% '"ersero( ";* :awa *ali membawahi + 8egion dan  Sub 8egion, yaitu 8egion :akarta dan *anten, 8egion :awa *arat, 8egion :awa Tengah dan D!<, 8egion :awa Timur dan Sub 8egion *ali. "T. "$% '"ersero( ";* :awa *ali 8egion :akarta dan *anten membawahi = 5"T ' 5nit "elayanan Transmisi ( 4

. 5"T :akarta "usat . 5"T :akarta Selatan ;. 5"T :akarta Timur  +. 5"T :akarta *arat 2. 5"T :akarta 5tara >. 5"T *ogor  7. 5"T *anten ?. 5"T Tangerang =. 5"T )ilegon

5"T :akarta *arat terbentuk mulai September 2, dimana sebelumnya bernama 5"T Durikosambi. 5"T :akarta *arat mempunyai unit kerja  'sebelas( ardu !nduk dan  'satu( !TET 2 k1 serta mempunyai ? 'delapan( Saluran 5dara Tegangan Tinggi 2 k1 'S5TT( dan ; 'tiga( Saluran 6abel Tegangan Tinggi 2 k1 'S6TT(.

(7)

a. ! Durikosambi b. GI Angke c. ! )ileduk  d. ! )engkareng e. ! Tangerang $ama f. ! Tangerang *aru g. ! #uarakarang $ama h. ! #uarakarang *aru i. !S rogol  j. !S 6ebonjeruk  k. !S %ew Senayan l. !S 6embangan

*. Saluran 5dara Tegangan Tinggi

a. ! #uarakarang $ama @ ! Durikosambi

 b. ! #uarakarang $ama @ ! 3ngke

c. ! #uarakarang *aru @ ! Durikosambi

d. ! #uarakarang *aru @ ! #uarakarang $ama

e. ! Durikosambi @ !S rogol

f. ! Durikosambi @ ! )engkareng

(8)

h. ! )engkareng @ ! Tangerang $ama

i. !S 6embangan @ ! )ileduk 

). Saluran 6abel Tegangan Tinggi

a. ! Durikosambi @ !S 6embangan

 b. ! Durikosambi @ !S 6ebon :eruk 

c. !S 6embangan @ !S %ew Senayan

Selanjutnya sesuai dengan permintaan dari 85"S "T "$% '"ersero( tahun  dan diterbitkannya S6 Direksi %o +7+.6/D!8/ tanggal ; Desember  yang baru mulai diterapkan pada tanggal  3pril  maka "T."$% '"ersero( ";* :awa *ali 8egion 5"T :akarta *arat dan "T."$% '"ersero( ";* A:awa *ali 8egion :akarta dan *anten 5"T Tangerang bergabung menjadi satu dengan nama "T."$% '"ersero( ";* :awa *ali 3"" Durikosambi.

2.2 #ejara ardu Induk Angke

"ada akhir dekade tahun =2, ! 3ngke mulai dibangun dibawah kesatuan

unit "$% ! :3<3 ' :akarta 8aya (. "ada tahun => ardu !nduk 3ngke

dioperasikan untuk mensupplai wilayah 3ncol, *andengan, "luit, Tangerang dan

mengirim tegangan ke ! 6aretB saat itu di :akarta akan diadakan pesta olah raga

se-3sia Tenggara ' 3SE3% 3#ES ( ke-+. Sehingga ! 3ngke sangat penting artinya

untuk mensupplai plasokan listrik dari "$T5 "8!O6 ke wilayah sekitar elora *ung

6arno / Senayan melalui penghantar 6aret ke ! 6aret, guna mendukung kelancaran

dan suksesnya pesta olah raga se-3sia tenggara tersebut. Tegangan sistem yang

digunakan waktu itu adalah 7 k1 dan  k1, adapun bay penghantar dan trafo serta

 penyulang yang saat itu ada adalah

. *ay Trafo !!  #13 7/ k1, trafo terpasang merk 3E

. *ay penghantar 7 k1

-

"8!O6 ! dan !!, merupakan penghantar incoming dari ! "8!O6 

-

638ET ! dan !!, merupakan penghantar outgoing ke ! 638ET

(9)

;. "enyulang  k1

-

*+ kabel ! dan !!, mensupplai arah wilayah sekitar 3ncol

-

T kabel ! dan !!, mensupplai arah wilayah sekitar Tangerang

-

*+-7 dan *7-7, mensupplai pabrik 3ir *aja yang berada di daerah

*andengan

-

*>-;, mensupplai wilayah "luit

ardu !nduk 3ngke berlokasi di jalan :embatan !!! 8T 4  8C 4  6elurahan "ejagalan 6ecamatan "enjaringan 6otamadya :akarta 5tara, Telp ->>=;+>, :COT ?=7B pada awalnya dibangun pada tanah seluas  &a dan pada saat ini telah berkembang menjadi  +&a. 3dapun batas-batas lokasi ! 3ngke adalah

- *atas sebelah TimurB komplek "$% ardu !nduk 3ngke :l. :embatan !!! :akarta 5tara.

- *atas sebelah Selatan adalah komplek pertokoan dan pergudangan edung &ijau.

- *atas sebelah *arat dan 5tara adalah kompleks perumahan "luit #as.

Dalam perkembangannya ardu !nduk sangat banyak perubahan-perubahannya sesuai dengan perkembangan jaman, tuntutan akan kebutuhan energi listrik dan perkembangan teknologi peralatan instalasi listrik. 6ami mengumpulkan data-data mengenai ardu !nduk  3ngke dengan mengadakan wawancara dengan para sesepuh mantan karyawan dan karyawan yang pernah berdinas di ! 3ngkeB mengumpulkan, mencari dan mempelajari buku-buku mengenai ! 3ngke dan mencatat data-data peralatan yang ada di ! 3ngke.

5ntuk saat ini konfigurasi yang terpasang di ! 3ngke ? bay penghantar + bay trafo dan  bay kopel

(10)

Single $ine Diagram ! 3ngke 2.3 /$s$ M$s$ Perusaaan

/$s$ 0

Diakui sebagai pengelola transmisi, operasi sistem dan transaksi tenaga listrik dengan kualitas pelayanan setara kelas dunia, yang mampu memenuhi harapan stakeholders, dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. M$s$0

. #elakukan usaha transmisi tenaga listrik yang efisien, andal, aman dan ramah lingkunganB

. #elaksanakan pengelolaan operasi sistem tenaga listrik yang andal, aman, bermutu dan ekonomisB

;. #elaksanakan pengelolaan transaksi tenaga listrik yang transparan dan kredibelB

+. #elaksanakan pengembangan dan pemberdayaan sumberdaya manusia 'SD#( yang kompeten dan profesionalB

2. #engembangkan usaha di luar usaha pokok yang dapat memberikan kontribusi pada  perolehan laba usaha.

Motto 0

 #ewujudkan perubahan nyata menuju "$% kelas dunia, bebas subsidi, menguntungkan dan ramah lingkungan 

BAB III

LANDA#AN TE,+I 3.1 De'$n$s$ dan Pr$ns$% kerja PMT

*erdasarkan  IEV (International Electrotechnical Vocabulary)  ++-+- disebutkan  bahwa )ircuit *reaker ')*( atau "emutus Tenaga '"#T( merupakan peralatan saklar / switching mekanis, yang mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal serta mampu menutup, mengalirkan 'dalam periode waktu tertentu( dan

(11)

memutus arus beban dalam spesifik kondisi abnormal / gangguan seperti kondisi short circuit / hubung singkat.

0ungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup suatu rangkaian listrik  dalam kondisi berbeban, serta mampu membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan ' hubung singkat ( pada jaringan atau peralatann lain.

"#T 61 "#T 261 "#T 261

#acam @ macam "#T k1, 2k1, 2k1

#acam @ macam "#T k1

3.2 Ma(amMa(am PMT

3.2.1 Berdasarkan kelas ) &esar teganganna PMT da%at d$&edakan menjad$ 0 a. "#T tegangan rendah '$ow 1oltage(

Dengan range tegangan . s/d  k1 ' S"$% .==2 - ;.; (.  b. "#T tegangan menengah '#edium 1oltage(

(12)

Dengan range tegangan  s/d ;2 k1 ' S"$% .==2 @ ;.+ (. c. "#T tegangan tinggi '&igh 1oltage(

Dengan range tegangan ;2 s/d +2 k1 ' S"$% .==2 @ ;.2 (. d. "#T tegangan eFtra tinggi 'EFtra &igh 1oltage(

Dengan range tegangan lebih besar dari +2 k13) ' S"$% .==2 @ ;.> (. 3.2.2 Berdasarkan med$a %emadam &usur a%$ PMT da%at d$&edakan menjad$ 0 a. "emadam busur api dengan gas S0>

#enggunakan gas S0> sebagai media pemadam busur api yang timbul pada waktu memutus arus listrik. Sebagai isolasi, gas S0> mempunyai kekuatan dielektrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan udara dan kekuatan dielektrik ini bertambah seiring dengan  pertambahan tekanan. 5mumnya "#T jenis ini merupakan tipe tekanan tunggal (single  pressure type), dimana selama operasi membuka atau menutup "#T, gas S0> ditekan ke dalam suatu tabung/silinder yang menempel pada kontak bergerak. "ada waktu  pemutusan, gas S0> ditekan melalui nozzle dan tiupan ini yang mematikan busur api.

(13)

"#T Satu 6atup dengan as S0>

 b. "emadam busur api dengan oil  / minyak 

#enggunakan minyak isolasi sebagai media pemadam busur api yang timbul pada saat "#T bekerja membuka atau menutup.

:enis "#T dengan minyak ini dapat dibedakan menjadi 4  I."#T menggunakan banyak minyak (bulk oil)

 II."#T menggunakan sedikit minyak (small oil)

"#T jenis ini digunakan mulai dari tegangan menengah > k1 sampai tegangan ekstra tinggi +2 k1 dengan arus nominal + 3 sampai 2 3 dengan arus pemutusan simetris  k3 sampai 2 k3

(14)

"#T *ulk oil 

+. "emadam busur api dengan udara hembus / air blast

"#T ini menggunakan udara sebagai media pemadam busur api dengan menghembuskan udara ke ruang pemutus. "#T ini disebut juga sebagai "#T 5dara &embus (Air Blast).

"#T 5dara &embus / Air Blast 

2. "emadam busur api dengan &ampa 5dara '1acuum(

8uang hampa udara mempunyai kekuatan dielektrik (dielektrik strength) yang tinggi dan sebagai media pemadam busur api yang baik. Saat ini, "#T jenis 9acuum umumnya digunakan untuk tegangan menengah '+k1(.

:arak 'gap( antara kedua katoda adalah  cm untuk 2 k1 dan bertambah , cm setiap kenaikan tegangan ; k1. 5ntuk pemutus 9acuum tegangan tinggi, digunakan "#T  jenis ini dengan dihubungkan secara serie.

8uang kontak utama (breaking chambers)  dibuat dari bahan antara lain porcelain, kaca atau plat baja yang kedap udara. 8uang kontak utamanya tidak dapat dipelihara dan umur kontak utama sekitar  tahun. 6arena kemampuan ketegangan dielektrikum yang tinggi maka bentuk pisik "#T jenis ini relatip kecil.

(15)

Gambar Ruang kontak utama ( breaking  chamber ) pada PMT vacuum

"#T dengan &ampa 5dara '9acuum(

3.3 Pemel$araan PMT

3.3.1 Pengert$an Pemel$araan.

"emeliharaan adalah suatu kegiatan yang sangat terhormat, karena pemeliharaan yang  baik akan memperpanjang umur peralatan dan akan menjamin berfungsinya peralatan dengan baik , dan pemeliharan yang telah dilaksanakan tidak ada bekasnya namun dapat dirasakan pengaruhnya , 3pabila pemeliharaan tidak dilaksanakan kemudian peralatan menjadi rusak atau gangguan maka kejadian tersebut dapat dikatagorikan hina/ memalukan

1. Plat-plat penahan – bukan bahan magnet

2. Rumah pemutus dar bahan bersolas !. Pelndung dar embun uap

". #ontak bergerak $. #ontak tetap

%. Penghembus dar bahan logam &. Tutup alat penghembus

(16)

$ain halnya kalau pemasangan baru atau pengadaan baru yaitu yang tadinya tidak ada menjadi ada dan jelas sekali perubahannya.

Sebagai contoh pemeliharaan mobil ' mencuci, perubahannya yang tadinya kotor menjadi  bersih, ganti oli yang ada adalah oli bekas, dll ( yang secara keseluruhannya perubahannya

sangat kecil seolah olah tidak terjadi perubahan. 3.3.2 Tujuan Pemel$araan.

Tujuan pemeliharaan adalah untuk mempertahankan kondisi atau menjaga agar   peralatan menjadi tahan lama dan meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana

mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan . Dalam SE. %o.;/"ST/=?+ tanggal ; #ei =?+ tersebut adalah merupakan himpunan rekomendasi pabrik serta instruction manual dari masing-masing peralatan instalasi listrik  dan pengalaman operasi dan pemeliharaan.*erdasarkan pengalaman dilapangan yang cukup lama didalam melaksanakan pemeliharaan peralatan instalasi listrik sesuai SE.  %o.;/"ST/=?+, maka sejak bulan 3pril  di "$% ";* telah dilakukan perubahan

siklus pemeliharaan peralatan. <ang dituangkan dalam suplement SE Direksi  %o.;/"ST/=?+

3.3.3 Pedoman %emel$araan PMT

*erdasarkan fungsinya dan kondisi peralatan bertegangan atau tidak, jenis  pemeliharaan pada "emutus dapat dikelompokkan sebagai berikut 4

1. In er!ice " Visual Inspection

#. In er!ice $easurement " %n &ine $ontoring 

'. hutdon $easurement " hutdon unction *heck  +. %!erhaul 

2. "asca relokasi / "asca angguan

 In er!ice Inspection, In er!ise $easurement"%n &ine $ontoring, hutdon  $easurement " hutdon unction *heck dan %!erhaul  sebagaimana dimaksud dalam butir 

 s/d + di atas, merupakan bahagian dari uraian kegiatan pemeliharaan yang tertuang dalam re9iew SE.;/"ST/=?+ dan Suplemennya.

&al-hal yang dire9iew pada SE.;/"ST/=?+ antara lain adalah perubahan periode  pemeliharaan dari  Tahun menjadi  Tahun dan penyesuaian item kegiatan pemeriksaan

(17)

maupun pengujian yang mengacu kepada analisis efek modus gangguan (ailure $ode Eect   Analysis " $EA) dari setiap komponen peralatan tersebut.

3.3.3.1 IN SERVICE / VISUAL INSPECTION

!n er!ice !nspection adalah inspeksi/pemeriksaan terhadap peralatan yang dilaksanakan dalam keadaan peralatan beroperasi/bertegangan (on-line), dengan menggunakan 2 panca indera (i!e senses) dan metering secara sederhana, dengan  pelaksanaan periode tertentu '&arian, #ingguan, *ulanan, Tahunan(.

!nspeksi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui/memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana/umum 'seperti Thermo un( yang dilaksanakan oleh petugas operator/asisten super9isor di gardu induk 'untuk Tragi/5"T "$% ";* Sumatera/Cilayah( atau petugas pemeliharaan/super9isor gardu induk 'untuk 5"T/8egion "$% ";* :*(.

+e4$e5 #E.632)P#T)178!

"emeriksaan yang dilaksanakan secara periodik &arian/#ingguan, *ulanan dan Tahunan  berdasarkan re9iew SE.;/"ST/=?+ adalah sebagai berikut 4

Pemer$ksaan Har$an ) M$ngguan misalnya meliputi 4

1. "emeriksaan lemari kontrol, pemanas ruang 'heater(, lampu penerangan, supply 3)/D)

#. "emeriksaan posisi indikator O%/O00 '. "emeriksaan counter "#T

+. "emeriksaan pondasi apakah terdapat keretakan atau penurunan . "emeriksaan bushing apakah terdapat keretakan

/. "emeriksaan debu pada bushing dan body "#T.

0. "emeriksaan terminal utama, jumperan dan bahagian bertegangan terhadap  benda asing, bunyi-bunyian, bau-bauan.

(18)

2. "emeriksaan 6ebocoran gas S0> pada sambungan-sambungan. 'jenis "mt dengan media gas(

13. #onitor tekanan as S0 > 'jenis "mt dengan media gas(

11. "emeriksaan kebocoran pada instalasi udara 4 katup-katup, sambungan pipa safety !al!e, blast !al!e, reducing !al!e ? bar G 2 bar. 'jenis "mt dengan media Air Blast (

1#. #onitor tekanan %

1'. "emeriksaan warna dan le9el minyak 'jenis "mt dengan media minyak( 1+. "emeriksaan !ndikator "egas mekanik pada "#T sistim pegas.

1. "emeriksaan kebocoran minyak pada instalasi, sambungan, katup-katup pipa. 1/. "emeriksaan le9el indikasi

10. #onitor penunjukkan counter hour pompa. 1. "emeriksaan start-stop 'durasi siklus( pompa .

12. "emeriksaan kebocoran udara pada instalasi udaraB pipaB nepelB safety !al!e katupkatup 'aktuator(.

#3. "emeriksaan counter kerja kompressor apakah ada penambahan angka secara dratis bila bertambah lakukan pemeriksaan kebocoran udara lebih intensif.

#1. "emeriksaan le9el minyak pelumas ##. "emeriksaan kebocoran minyak pelumas #'. "emeriksaan counter jam kerja kompressor  #+. "emeriksaan coupling ring.

#. "emeriksaan kipas pendingin cylinder. #/. "emeriksaan %il pressure gauge.

#0. "emeriksaan 4ressure gauge st stage. #. "emeriksaan 4ressure gauge #nd  stage. #2. "emeriksaan 4ressurre gauge 'rd  stage. '3. "emeriksaan 4ressure gauge +th stage. '1. "eriksa amper starting.

'#. "eriksa amper running.

''. "eriksa kipas pendingin motor. '+. "embuangan air pada tanki udara.

'. "emeriksaan kebocoran udara pada instalasi.

(19)

meliputi 4

. "emeriksaan kebocoran pada instalasi udara 4 katup-katup, sambungan pipa safety !al!e, blast !al!e, reducing !al!e ? bar G 2 bar.

. "emeriksaan kebocoran minyak pada instalasi, sambungan, katup-katup pipa. ;. "emeriksaan le9el indikasi

+. Sumber tegangan 3)/D).

2. "emeriksaan lampu indikator / bendera indikator  >. "emeriksaan automatic seHuence

Berdasarkan -MEA ) -ME9A

Tahun ?, "$% kembali melaksanakan kajian dan analisis terhadap efek modus gangguan yang terjadi pada komponen peralatan sehingga uraian kegiatan pemeliharaan dalam re9iew SE-; dan Suplemennya mengalami perubahan, seperti pada uraian formulir inspeksi sebagai berikut 4

Pemer$ksaan Har$an

*erdasarkan 0#E3/0#E)3 dan !nspeksi $e9el-, meliputi 4 1. "emeriksaan kopel penggerak 'khusus ; pole( #. "emeriksaan kondisi kesiapan pegas

'. 6esesuaian penunjukkan indikator pegas +. "enunjukkan G pemeriksaan tekanan hidrolik  . "enunjukkan G pemeriksaan counter kerja pompa /. "enunjukkan G pemeriksaan le9el minyak 'hidrolik( 0. "emeriksaan sambungan / katup / pipa 'hidrolik(

. "enunjukkan G pemeriksaan tekanan udara 'pneumatik(

2. "enunjukkan G pemeriksaan counter kerja pompa kompresor  13. "emeriksaan le9el minyak kompresor 

11. "emeriksaan sambungan / katup / pipa 'pneumatik( 1#. "enunjukkan G pemeriksaan tekanan gas S0> 1'. "emeriksaan manometer warna - tekanan gas S0> 1+. "emeriksaan instalasi gas S0>

1. "enunjukkan G pemeriksaan le9el minyak 'bulk oil ( 1/. "enunjukkan G pemeriksaan tekanan %

(20)

10. "enunjukkan le9el minyak bushing (bulk oil) 1. "emeriksaan sambungan / katup (!al!e) minyak  12. "enunjukkan G pemeriksaan tekanan udara 'air blast) #3. "emeriksaan instalasi air blast 

Pemer$ksaan M$ngguan

*erdasarkan 0#E3/0#E)3 dan !nspeksi $e9el-, meliputi 4

1. "emeriksaan kondisi terminal utama terhadap benda asing #. "emeriksaan kondisi isolator interrupter 

'. "emeriksaan kondisi isolator 8esistor 'jika ada( +. "emeriksaan kondisi isolator 6apasitor 'jika ada(

. "emeriksaan kondisi isolator support compartment 'jika ada( /. "enunjukkan G pemeriksaan counter "#T

0. 6esesuaian penunjukkan indikator posisi "#T . "emeriksaan kondisi indikator "#T

2. "emeriksaan lampu penerangan 13. "emeriksaan heater 

11. "emeriksaan terminal wiring 1#. "emeriksaan kabel kontrol 1'. "emeriksaan sekering / #)*

1+. "emeriksaan terhadap bebauan yang asing 1. "embuangan udara kondensasi

Pemer$ksaan Bulanan

*erdasarkan 0#E3/0#E)3 dan !nspeksi $e9el-, meliputi 4 . "emeriksaan kondisi pintu lemari

. "emeriksaan kondisi / kebersihan dalam lemari ;. "emeriksaan kondisi door sealent

+. "emeriksaan lubang kabel 2. "emeriksaan grounding  "#T >. "emeriksaan grounding  lemari

(21)

?. "emeriksaan tabung akumulator  =. "emeriksaan belt kompresor  . "emeriksaan tangki 'pneumatik(

Pemer$ksaan Tr$5ulanan

*erdasarkan 0#E3/0#E)3 dan !nspeksi $e9el-, meliputi 4 . 6ondisi suhu terminal utama 'image thermo9isi( . 6ondisi suhu interrupter chamber  'image thermo9isi(

Pemer$ksaan Taunan

*erdasarkan 0#E3/0#E)3 dan !nspeksi $e9el-, meliputi 4 . "emeriksaan struktur besi/baja atau beton

. "emeriksaan pondasi

3.3.3.2 IN SERVISE MEASUREMENT / ON LINE MONITORING

#erupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu dalam keadaan  peralatan bertegangan (%n &ine).

"engukuran dan/atau pemantauan yang dilakukan bertujuan untuk  mengetahui/memonitor kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur yang ad!anced  'seperti Thermal !mage thermo9ision( yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan.

3.3.3.3 SHUTDOWN MEASUREMENT / SHUTDOWN FUNCTION CHECK 

#erupakan pengukuran yang dilakukan pada periode tertentu dalam keadaan  peralatan tidak bertegangan (% &ine).

"engukuran dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan dengan menggunakan alat ukur sederhana serta ad!anced  yang dilakukan oleh petugas pemeliharaan. #acam @ macam pengukuran/pengujian 4

!. "engujian/pengukuran pada interrupter  4

(22)

ii. "engukuran Tahanan kontak 

iii. 6eserempakan kontak 'breaker analyIer( i9. "engukuran nilai 8 pada 8esistor 'bila ada(

9. "engukuran nilai ) pada )apasitor 'bila ada( !!. "engujian pada media pemadam busur api 4

i. 6ualitas gas S0> ii. 6arakteristik minyak iii. "engujian ke-Vacuum-an

i!. "engujian kerapatan gas (density gas) !!!. "engujian pada sistem mekanik penggerak 4

i. Sistem pegas / spring 

1. "engujian fungsi start G stop motor penggerak  #. "engukuran arus beban motor penggerak 

'. Tahanan isolasi belitan motor penggerak  +. "engukuran tegangan 3) dan D)

ii. Sistem pneumatik 

1. "engujian fungsi start G stop motor kompresor  #. "engujian fungsi system block

'. "engujian kebocoran udara

+. "engukuran konsumsi udara saat %pen-*lose-%pen . "engujian fungsi saety !al!e

/. 6alibrasi manometer 

0. "engukuran tegangan dan arus 3) dan D) . "engukuran waktu kerja kompresor 

iii. Sistem hidrolik 

1. "engujian fungsi start G stop motor hidrolik  #. "engujian fungsi system hidrolik

'. "engujian kebocoran hidrolik

+. "engukuran konsumsi hidrolik saat Open-)lose-Open . "engujian fungsi safety !al!e

/. 6alibrasi manometer 

(23)

. "engukuran tegangan 3) dan D) 2. "engujian tekanan akumulator  13. "engujian waktu reinflation !1. "engukuran 5rounding / pentanahan

1. "emeriksaan fungsi lemari mekanik 4

i. "engujian fungsi close dan open 'local/remote dan scada( ii. "engujian tegangan 3) dan D)

iii. "engujian emergency trip i!. "engujian fungsi alarm

!. "engujian fungsi interlock mekanik dan elektrik 

3.3.! E4aluas$ as$l %emel$araan

MET,DE E/ALUA#I HA#IL PEMELIHA+AAN

ambar-;.. 0low chart metode e9aluasi

#etode e9aluasi untuk pemeliharaan "#T mengacu pada flow chart / alur seperti pada gambar diatas. Secara umum meliputi ; 'tiga( tahapan e9aluasi pemeliharaan, yaitu 4

3. E9aluasi $e9el @ 

"elaksanaan tahap awal ini berdasarkan pada hasil !n er!ice / 1isual !nspection yang sifatnya berupa harian, mingguan, bulanan atau tahunan, serta dapat juga dengan menambahkan hasil on line monitoring. Tahapan ini menghasilkan kondisi awal 'early warning( dari "#T.

*. E9aluasi $e9el @ 

&asil akhir serta rekomendasi pada tahap pertama menjadi inputan untuk dilakukannya e9aluasi le9el @ , ditambah dengan pelaksanaan !n er!ice #easurement. Tahapan ini menghasilkan gambaran lebih lanjut untuk justifikasi kondisi "#T, serta menentukan  pemeliharaan lebih lanjut.

(24)

). E9aluasi $e9el @ ;

#erupakan tahap akhir pada metode e9aluasi pemeliharaan. &asil e9aluasi le9el @  ditambah dengan hasil shutdon measurement dan shutdon function check, menghasilkan rekomendasi akhir tindak lanjut yang berupa &ie e6tension program dan Asset de!elopment   plan, seperti retroit , reurbish, replacement  atau rein!estment .

3.3." #tandar E4aluas$ Has$l Pemel$araan

Standar e9aluasi adalah acuan yang digunakan dalam menge9aluasi hasil  pemeliharaan untuk dapat menentukan kondisi peralatan "#T yang dipelihara. Standar yang ada berpedoman kepada 4 instruction manual  dari pabrik, standar-standar internasional maupun nasional ' !E), !EEE, )!8E, 3%S!, S"$%, S%! dll ( dan pengalaman serta obser9asi / pengamatan operasi di lapangan.

Dikarenakan dapat berbeda antar merk / pabrikan, maka acuan yang diutamakan adalah manual dari pabrikan "#T tersebut. Dapat digunakan acuan yang berasal dari standar  internasional maupun nasional, apabila tidak diketemukan suatu nilai batasan pada manual dari pabrikan "#T tersebut.

BAB I/

Prosedur ) $nstruks$ kerja uj$ taanan $solas$ %ada %mt serta anal$sa

4.1 Pengukuran Tahanan Isolasi

"engukuran tahanan isolasi pemutus tenaga '"#T( ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur  Insulation 7ester  (megger) untuk memperoleh hasil 'nilai/besaran( tahanan isolasi pemutus tenaga antara bagian yang diberi tegangan 'fasa( terhadap badan (case) yang ditanahkan maupun antara terminal masukan '!/" terminal( dengan terminal keluaran 'O/" terminal( pada fasa yang sama.

&al yang bisa mengakibatkan kerusakan alat ukur adalah bilamana alat ukur tersebut dipakai untuk mengukur obyek pada lokasi yang tegangan induksi listrik di sekitarnya sangat

(25)

tinggi atau masih adanya muatan residual pada belitan atau kabel. $angkah untuk  menetralkan tegangan induksi maupun muatan residual adalah dengan menghubungkan  bagian tersebut ke tanah beberapa saat sehingga induksinya hilang.

5ntuk mengamankan alat ukur terhadap pengaruh tegangan induksi maka peralatan tersebut perlu dilindungi dengan angkar araday 'lihat gambar ;.( dan kabel-kabel  penghubung rangkaian pengujian sebaiknya menggunakan kabel yang dilengkapi pelindung

'hield 8ire(.

:adi untuk memperoleh hasil yang 9alid maka obyek yang diukur harus betul - betul  bebas dari pengaruh induksi.

ambar. "engukuran tahanan isolasi menggunakan sangkar 0araday

!.2 Pr$ns$% *erja Alat Ukur Taanan Isolas$

"ada dasarnya pengukuran tahanan isolasi "#T adalah untuk mengetahui besar 'nilai( kebocoran arus ' leakage current  ( yang terjadi antara bagian yang bertegangan !/" terminal dan O/" terminal terhadap tanah.

6ebocoran arus yang menembus isolasi peralatan listrik memang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, salah satu cara meyakinkan bahwa "#T cukup aman untuk diberi

Plat seng 1 x 2 met

(26)

tegangan adalah dengan mengukur tahanan isolasinya. 6ebocoran arus yang memenuhi ketentuan yang ditetapkan akan memberikan jaminan bagi "#T itu sendiri sehingga terhindar  dari kegagalan isolasi.

!nsulation tester banyak jenisnya 'merk dan type megger(, masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. #ulai dari type sederhana, menengah sampai dengan yang canggih. Display 'tampilannya( juga banyak ragamnyaB mulai dari tampilan analog, semi digital dan digital murni.

"ada panel kendali ' ront 4anel ( ada yang sangat sederhana, namun ada pula yang super canggih. Tapi seluruhnya memiliki prinsip kerja yang sama.

4.3 Macam-Macam alat ukur tahanan isolasi

2.1. MET+I#, t%e "666 A.

2.2. *:,+IT#U model 3123

2.3. MET+I#, t%e "666 2.!. AEM9 t%e E;TE9H <d$g$tal=.

(27)

2.". MET+I#, t%e "666 A* <d$g$tal=. 2.>. A/, t%e M?1" 2.@. HA#HIN t%e H# "16 2.8. AEM9 <analog= 2.7. -LU*E t%e 1"26 <d$g$tal=. 2.16. AEM9 <d$g$tal= !.! 9ara Penggunaan ) 9ara Pengukuran taanan $solas$

(28)

Pers$a%an

. "ersiapkan alat ukur dan dan accessories lainnya serta yakinkan semuanya dalam kondisi baik 

ambar apabila menggunakan megger merk kyoritsu . "eriksa sumber tegangan / baterenya

ambar apabila menggunakan megger merk kyoritsu

;. "ersiapkan tool set yang diperlukan

+. "ersiapkan blanko pengukuran '0ormulir4 ";*:* TE6/0#$/!6.T80/.#E( 2. )atat spesifikasi "#T yang akan diukur 

(29)

7. 8eferensi hasil pengukuran tahanan isolasi adalah  #J/k1 G "! K ,2 @  'SE "$%  %o.;/"ST/=?+ dan Suplemennya serta *uku "anduan "emeliharaan Trafo

Tenaga( Pelaksanaan

. #asukkan pangkal kabel tester pada terminal alat ukur.

. &ubungkan 6abel $!%E dan kabel E38T& ke objek uji seperti pada tabel di bawah untuk beberapa 9ariasi pengukuran.

 %O "engukuran 6abel line 6abel earth 6abel guard

 0asa 8 atas @ 0asa 8 bawah 0asa 8 atas 0asa 8 bawah round / body  0asa 8 atas @ ground / body 0asa 8 atas round / body 0asa 8 bawah ; 0asa 8 bawah @ ground / body 0asa 8 bawah round / body 0asa 8 atas + 0asa S atas @ 0asa S bawah 0asa S atas 0asa S bawah round / body 2 0asa S atas @ ground / body 0asa S atas round / body 0asa S bawah > 0asa S bawah @ ground / body 0asa S bawah round / body 0asa S atas 7 0asa T atas @ 0asa T bawah 0asa T atas 0asa T bawah round / body ? 0asa T atas @ ground / body 0asa T atas round / body 0asa T bawah = 0asa T bawah @ ground / body 0asa T bawah round / body 0asa T atas

Gambar PMT 1$*kv merk +,, d G +ngke tanda merah ttk penguan megger 

;. "ada saat pengukuran yakinkan bahwa semua probe terhubung dengan baik. +. "indahkan posisi selector tegangan ke 2 1olt

Ra Rb Sa Sb Ta Tb

(30)

2. Setting waktu pengukuran dengan menekan tombol T!#E SET4 a. Time  K  menit

 b. Time  K  menit

>. Tekan dan putar sesuai arah panah tombol "8ESS TO TEST hingga posisi $O)6  7. 3mati hasil penunjukkan pada alat ukur dan catat pada blanko yang telah disediakan. ?. Tekan dan putar berlawanan arah panah tombol "8ESS TO TEST ke posisi semula. =. Tunggu sejenak untuk memberikan waktu ke alat ukur melakukan self discharge atau

dapat juga dilakukan dengan menghubung singkat terminal ukur ke ground. . "indah selektor tegangan ke posisi O00

-$n$s$ng

. $epas rangkaian kabel alat ukur 

. Simpan pada kotak penyimpanan bersama dengan kabel atau accessoriesnya ;. $akukan pengecekan ulang untuk meyakinkan sambungan konduktor/kabel pada

terminal telah terpasang dengan baik dan benar 

!." #tandar Pengukuran ) %enguj$an Taanan Isolas$

*atasan tahanan isolasi "#T sesuai *uku "emeliharaan "eralatan SE.;/"ST/=?+ dan menurut standard 1DE 'catalouge ?/+( minimum besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung  1 k$lo /olt  1 MC <Mega ,m= .

Dengan catatan  k1 K besarnya tegangan fasa terhadap tanah, kebocoran arus yang diijinkan setiap k1 K  m3.

*ila dilihat dari hitungan teori standard minimal tahanan isolasi dapat dihitung dengan rumus < 1666 . U = < 1666 . 26666 / =

+    U  2" (onto 0 +  FFFFFFFFFFFFFFFF . 26666 / . 2"

G "666/

 +  266 MC Dimana 4

(31)

5 K Tegangan kerja. L K Tegangan #egger.  K *ilangan tetap.

,2 K 0aktor 6eamanan 'apabila baru(.

#egger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada  6abel instalasi pada rumah-rumah / bangunan

 6abel tegangan rendah  6abel tegangan tinggi

 Transformator, O)* dan peralatan listrik lainnya.

BAB /

*es$m%ulan dan lam%$ran ".1 *es$m%ulan

Setelah melaksanakan kerja praktek dengan judul laporan 5:! T3&3%3% !SO$3S! "#T D3$3# "E#E$!&3833% TE8&3D3" S!STE# TE%33 $!ST8!6 "T "$% '"ersero( 3"" D58!6OS3#*! ! 3%6E maka dapat membuat kesimpulan sebagai  berikut 4

a. "engukuran tahanan isolasi pemutus tenaga '"#T( ialah proses pengukuran dengan suatu alat ukur  Insulation 7ester  (megger) untuk memperoleh hasil 'nilai/besaran( tahanan isolasi pemutus tenaga antara bagian yang diberi tegangan 'fasa( terhadap badan (case) yang ditanahkan maupun antara terminal masukan '!/" terminal( dengan terminal keluaran 'O/" terminal( pada fasa yang sama.

 b. Dalam melakukan pengukuran tahanan isolasi "#T harus sesuai dengan buku instruksi kerja ataupun buku manual untuk meminimalisir kerusakan alat uji dan mendapatkan hasil uji yg maksimal sehingga akurat untuk dijadikan bahan analisis pmt tersebut.

c. *atasan tahanan isolasi "#T sesuai *uku "emeliharaan "eralatan SE.;/"ST/=?+ dan menurut standard 1DE 'catalouge ?/+( minimum  besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung  1 k$lo /olt  1 MC <Mega ,m= . Dengan catatan  k1 K besarnya tegangan fasa terhadap tanah, kebocoran arus yang diijinkan setiap k1 K  m3.

(32)

".2 LAMPI+AN -,+MULI+ IN#PE*#I LE/EL  1

(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

 Lem&ar Has$l Pemel$araan Taunan PMT

LEMBAR HAIL PEMELIHARAA! PEM"T" TE!A#A TAH"!A! Lokasi /

Ba$ /

(42)

Tegangan / Tanggal / !o "raian 'egiatan A ( " A ! 'on)isi A*al Tin)akan Hasil

Akhir  'esim&ulan Pelaksana

a + 1 , I II

A B (  E  # H

1. Pembershan

,ushng0solator  ,ersh 2. Pemerksaan

Termnal-termnal #encang bersh !. Pemerksaan Pondas #okoh tdak retak ". Pemerksaan emar #ontrol - Pemerksaan #ebershan ,ersh Tdak putus #encang $. ounter ,ekera bak

Penunukann3a benar  %. ndkator   - Pemerksaan ndkator level mn3ak 4elas 5 pada poss normal ,ekera normal - Pemerksaan ndkator tek. dara 4elas 5 pada poss normal ,ekera normal - Pemerksaan ndkator 6trogen 4elas 5 pada poss normal &.   7stem Penggerak 8drolk - Pemerksaan tekanan mn3ak 4elas 5 pada poss normal - Pemerksaan seal-seal 4elas 5 pada poss normal  - Pemerksaan oil  level 4elas 5 pada poss normal - Pembershan

9lter mn3ak ,ersh - Penguan

trpng0closing  coil  ,ekera normal - Pemerksaan

kontaktor motor  :

(43)

'.   7stem Penggerak phenematc  - Pemerksaan ol compresor 

,ak dan tdak berkurang ,ersh - Pembershan 9lter udara ,ersh tdak buntu0mampet 6ormal0tdak bocor 

ukup dan tdak ada aus

  - Pemerksaan v

belt Tdak ada cacat ,ersh dan bak - Penguan

trpng0closing  coil  ,ekera normal

;.   7stem Penggerak Pegas ,ersh seal karet tdak rusak ukup tdak ada aus0cacat ,ak bekera normal - Pemerksaan ndkator pegas 4elas bekera normal - Penguan

trpng0closing  coil  ,ekera normal ,ershtdak auspelumas cukup 1*.   Pengukuran Tahanan solas solas 3ang dnkan R < 1 M. =hm0k> Meger $*** >olt - ?asa R / atas - ba@ah atas - tanah ba@ah - tanah - ?asa 7 / atas - ba@ah atas - tanah ba@ah - tanah - ?asa T / atas - ba@ah

(44)

atas - tanah ba@ah - tanah A0<1"*k> 0 cm 7esua name plate 4ernh $B trp (7mall Oil ) 11.   Pengukuran Tahanan #ontak 7td G.C D 1** - 2$* EE 7td G.C D 1** - !$* EEEE 7td +7C+ D "$EE 7tandard MG !$EE.(7?%) R / #ontak atas -ba@ah 7 / T / 12. - ,uka Maks. $* ms - Tutup Maks. 1** ms 1!.   Penguan apastor  R D0< 1 =hm 1". Pemerksaan ,ushng apastor  ,ersh tdak ada keretakan ,ak sesua name plate 1$. =ver haul PMT (kondsonal) ,ak sesua name plate Tdak bocor tdak rembes ,ersh dan bak ,ekera 6ormal 1%. Pengecatan

tanda-tanda ?asa

4elas @arna atau huru9 

Penanggung /a*a+ Penga*as0

(45)

#eterangan / a / ,ak b / Tdak ,ak 1 / 7esua +cuan 2 / ,ak  / Tdak ,ak  / 7esua +cuan Fang s9atn3a pengukuran dtuls harga0angka

DA-TA+ PU#TA*A

&anif untoro. ?. 9$r(u$t Breaker  #akelar Pemutus Tenaga)PMT&ag$an I 'online( 'tt%0))dun$al$str$k.&logs%ot.(om)2668)16)($r(u$t&reakersakelar%emutus.tml . Diakses > februari ;(.

&anif untoro. ?. 9$r(u$t Breaker  #akelar Pemutus Tenaga)PMT&ag$an I ! 'online( 'http4//dunia-listrik.blogspot.com/?//jenis-jenis-circuit-breaker-sakelar.html. Diakses > februari ;(.

"$% D!S:3<3. =. "E%E%3$3% 65*!6E$. :akarta, penerbit "$% D!S:3<3 "$% ! 3%6E. . SE:383& !.3%6E. :akarta, "enerbit tim ! 3ngke.

"$% ";* :*. . !%ST856S! 6E8:3 T3&3%3% !SO$3S!. :akarta, "enerbit "$% ";* :*.

"$% "5SD!6$3T. . *....?.; "E%5%33% "E83$3T3% 6E8:3 D3% 3$3T5658 $!ST8!6. :akarta, "enerbit "$% "5SD!6$3T.

"$% "5SD!6$3T. . *565 "ET5%:56 "E#5T5S TE%33 '"#T( :akarta, "enerbit "$% "5SD!6$3T.

"$% "5SD!6$3T. . "E#E$!&3833% "E83$3T3% !. :akarta, "enerbit "$% "5SD!6$3T.

Gambar

Gambar Ruang kontak utama ( breaking  chamber ) pada PMT vacuum
Gambar PMT 1$*kv merk +,, d G +ngke tanda merah ttk penguan megger 

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi adanya kelemahan isolasi tahanan.Pengujian isolasi secara rutin dapat dilakukan dengan menggunakan Megger yang pembacaannya

analisis terhadap hasil pengujian tahanan isolasi pada transformator daya di Gardu Induk Sragen dan Gardu Induk Wonosari untuk mengetahui kondisi isolasi transformator selama

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh nilai tahanan kontak pada pemutus tenaga terhadap rugi daya penghantar, dan dapat mengetahui besarnya energi listrik yang

bertegangan (padam) (Purnomoadi Andreas, 23: 2014).. Pengukuran tahanan isolasi yang dilakukan pada setiap peralatan utama Gardu Induk dapat memberikan gambaran sejauh

Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat indeks polarisasi, pengujian tangen delta, dan pengujian minyak yang ada hubungannya dengan tahanan isolasi pada transformator

Adapun judul yang diangkat dalam penulis dalam laporan akhir ini adalah “ Analisa pengujian tahanan isolasi transformator daya dengan metode tangen delta di PT

Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral (N), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat pemakai arus

Grafik Pengujian dengan 2 x arus maksimum Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa saat pengujian dimulai selama 8 jam, tahanan isolasi sudah sedikit menurun tetapi masih cukup tinggi