1
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN BAKTERIOLOGI
Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri, struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya. Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologi bakteri. Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam
pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama industri fermentasi).
2. PENGERTIAN BAKTERI
Bakteri berasal dari kata “bacterion” yang berarti “small stick” merupakan organisme mikroskopis yang tersusun atas satu sel. Bakteri sebagai
mikroorganisme memiliki kemampuan adaptasi hidup di berbagai habitat (kosmopolitan). Bakteri ada yang menyebabkan penyakit (pathogen) dan ada yang non pathogen (bisa menguntungkan)
3. STRUKTUR BAKTERI Dinding sel
Dinding sel tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan (murein) yaitu susunan yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N – asetil glukosamin dan asam N – asetil muramat yang saling berikatan silang dengan ikatan kovalen.
Kapsul
Merupakan selaput licin terdiri dari polisakarida terletak di luar dinding sel. Bakteri yang patogen memiliki kapsul berfungsi mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan sel inang.
2 Membran sel
Tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
Sitoplasma
Merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik. Nucleoid (DNA)
Untuk mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat. Flagella (Cambuk Besar)
Berfungsi utk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel. Ribosom
Tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis protein. Mesosom
Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sbg tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut.
3 4. PERBANDINGAN SEL EUKARIOTA DAN PROKARIOTA
PEMBEDA EUKARIOT PROKARIOT
Struktur Organel Berbagai tipe
selalu ada
Tidak pernah ada
Nukleus Membran nukleus
dan gelendong aparat
DNA berhubungan dengan sitoplasma
Komposisi Lipida Umum Sangat jarang
Sterol Selalu Hanya ada
mikroplasma
Dinding sel Tidak ada/dari
selulose
Peptidoglikan dengan asam muramat
Organisasi genetik Kromosom Banyak 1 lingkaran
(+plasmid)
Diploidi Biasanya diploid Haploid
Histon atau Nukleosom
Ada Tidak ada
Perpapasan transkipsi dan translasi Terpisah dlm waktu dan berlangsung lama Berpasangan dan berlangsung singkat
4 5. UKURAN BAKTERI
Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm). (mikrometer = 1/1000000 meter). Bakteri yang terkecil adalah Dialister pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 μm. Sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm. Ukuran bakteri adalah mikroskopis, artinya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
6. BENTUK BAKTERI
Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut : 1. Bakteri Batang ( Basil )
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti batang). Bentuk ini dapat dibedakan menjadi :
Monobasil,yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua
Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
2. Bakteri Kokus ( Bulat )
Bakteri bentuk bulat (bola) atau kokus dpt dibedakan menjadi:
Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis,
5 Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan
Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).
Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
3. Bentuk Spirilia
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.
Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misalnya Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.
Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.
7. MACAM-MACAM BAKTERI
Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi, bakteri dikelompokan sebagai berikut:
1. Bakteri aerob yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter. 2. Bakteri anaerob yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas
dalam proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan menjadi: 1. Bakteri aerob obligat yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam
suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
2. Bakteri anaerob obligat yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.
3. Bakteri anaerob fakulatif yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan
6 Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan
menjadi dua golongan yaitu : 1. Bakteri heterotrof
Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.
a. Bakteri Heterotrof yg bersifat saprofit
Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan.
Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.
Di dalam lingkungan bekteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan.
Sedangkan dalam usus manusia terdapat juga bakteri yang hidup secara saprofit (menguraikan serat-serat pada makanan) dan menguntungkan adalah bakteri Escherichia coli.
b. Bakteri Heterotrof yg bersifat parasit
Bakteri ini merugikan baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan sakit (patogen).
2. Bakteri autotroph
Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada. Dari sumber energi yang
digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof .
a. Bakteri fotoautrotof
yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh : bakteri hijau, bakteri ungu.
b. Bakteri kemoautrotof
7 terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.
Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus,Nitrobacter , Rhizobium (terdapat pada bintil-bintil akar tanaman kacang-kacangan)
8. PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI
Bakteri berkembang biak dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri
Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri.
Pembelahan diri secara biner (langsung).
Pada pembelahan ini sel bakteri membelah menjadi dua sel anakan, dimana sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel
induknya.
9. REKOMBINASI GENETIK
Rekombinasi genetik adalah proses pertukaran elemen genetik yang dapat terjadi antara untaian DNA yang berlainan (interstrand), atau antara bagian-bagian gen yang terletak dalam satu untaian DNA (intrastrand).
1. Rekombinasi genetik pada Bakteri
Transformasi merupakan perpindahan materi genetik berupa DNA dari sel bakteri yang satu ke sel bakteri yang lain.
Transduksi adalah pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.
Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+ dan –) dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi genetik. 2. Pembelahan diri secara biner (langsung)
Pada pembelahan ini, sel bakteri membelah menjadi dua sel anakan, dimana sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
8 10. PERGERAKAN BAKTERI
Bakteri dapat bergerak dengan menggunakan flagel. Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri dan letaknya berbeda-beda tergantung kepada spesiesnya. Berdasarkan letak dan jumlah flagel yang dimiliki maka bakteri dibedakan menjadi :
Monotrik yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.
Lopotrik yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
Amfitrik yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
Peritrik :yaitu bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
11. MEKANISME BAKTERI DALAM MENIMBULKAN PENYAKIT INVASI
Merupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang dan menyebar TOKSIGENITAS
Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk toksin. a. Eksotoksin
dihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan dari tubuh bakteri ke sekelilingnya.
b. Endotoksin
- Merupakan bagian utama dinding sel bakteri Gram negatif - Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami lisis/setelah bakteri tsb hancur
9 12. BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT PADA MANUSIA
NO Bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1 Vibrio comma Penyakit kolera
2 Treponema palidum Sifilis 3 Salmonella thyposa Tifus 4 Pasteurella pestis Pes/sampar 5 Neisseria gonorhoev Kencing nanah 6 Mycobacterium tuberculose TBC
7 Bordetella pertusis Batuk rejan
8 Staphylococcus saprophyticus Infeksi saluran kencing pd wanita 9 Neisseria meningitidis Meningitis
10 Yersinia pestis Black Plaque (penyakit usus) 11 Clostridium tetani Tetanus
12 Mycobacterium leprae Lepra