KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat-Nya,
sehingga publikasi “INFLASI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2017”
telah selesai dan publikasi ini merupakan lanjutan dari publikasi yang
terdahulu.
Kebutuhan akan data statistik dari waktu ke waktu dirasa semakin
meningkat, hal ini seiring derap langkah kemajuan jaman yang menuntut
tersedianya beragam data. Salah satu bentuk penyediaan data adalah dengan
diterbitkannya publikasi Inflasi Tahun 2017. Penghitungan inflasi sangat
berguna untuk mengamati stabilitas perekonomian regional. Harapan kami
buku ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukan data inflasi.
Dengan telah disusunnya buku ini, kami ucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
membantu baik berupa informasi/data khususnya kepada BPS Kabupaten
Karanganyar yang telah melaksanakan kerja sama dengan baik hingga
terbitnya buku ini.
Akhirnya kami berharap agar buku ini bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
BAB II KONSEP DAN DEFINISI ... 6
BAB III METODOLOGI ... 9
BAB IV ULASAN ... 15
IHK DAN INFLASI PER BULAN Januari 2017 ... 20 Februari 2017 ... 32 Maret 2017 ... 44 April 2017 ... 56 Mei 2017 ... 67 Juni 2017 ... 79 Juli 2017 ... 92 Agustus 2017 ... 104 September 2017... 116 Oktober 2017 ... 129 November 2017 ... 142 Desember 2017 ... 154
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Inflasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 s/d. 2017 ... 16 Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Umum
Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 s/d. 2017 (dalam %) ... 17 Tabel 3. Tingkat Inflasi Kabupaten Karanganyar menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2017 ... 19
G A M B A R
BAB I . PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Didalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintah Daerah memerlukan perencanaan yang akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukannya. Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan bidang ekonomi, maka terjadi peningkatan permintaan data dan indikator-indikator
yang menghendaki ketersediaan data sampai tingkat
Kabupaten/Kota. Data dan indikator-indikator pembangunan yang diperlukan adalah yang sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Guna memenuhi harapan tersebut khususnya dibidang ekonomi salah satu upaya yang dilakukan diantara bentuk penyajian data statistik tersebut adalah berupa angka Indeks Harga Konsumen (IHK). Yang dimaksud dengan IHK ( Indeks Harga Konsumen ) adalah angka yang menggambarkan perbandingan harga konsumen yang terjadi pada suatu periode waktu dengan periode waktu tertentu. Harga konsumen disini mencakup harga berbagai barang/jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum, diantaranya meliputi kelompok Bahan makanan, Makanan; Makanan jadi; Minuman; Rokok & Tembakau; Perumahan; Sandang; Kesehatan; Pendidikan, Rekreasi & Olah raga; Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan.
BAB I PENDAHULUAN
Sejalan dengan pembangunan yang telah dilaksanakan yangditandai dengan perkembangan, pertumbuhan ekonomi serta kemajuan teknologi yang pesat sehingga hal ini telah mempengaruhi perubahan pola konsumsi masyarakat. Dengan perubahan pola konsumsi masyarakat tersebut mengakibatkan pula perubahan diagram timbangan dan komoditas untuk diperbarui sehingga dapat menggambarkan keadaan pola konsumsi masyarakat pada saat ini, untuk itu sejak tahun 2014 penghitungan IHK didasarkan pada diagram timbangan yang baru, hasil survey biaya hidup (SBH) 2012.
Periode waktu tertentu (telah ditentukan) yang dipakai sebagai dasar pembanding disebut periode dasar atau tahun dasar. Indeks Harga Konsumen pada periode tahun dasar ditentukan = 100. Dalam penerbitan publikasi tahun 2017 menggunakan tahun dasar 2012, sebagai ganti diagram timbangan dan paket komoditas tahun 2007 yang kurang sesuai lagi. Dengan demikian tahun dasar yang
digunakan dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen ( IHK ) tahun 2017 adalah periode Tahun 2012 = 100.
Apabila IHK pada suatu waktu lebih besar dari 100, berarti secara makro terjadi kenaikan harga barang/jasa, dan jika IHK menunjukkan angka kurang dari 100 maka periode tersebut telah terjadi penurunan harga barang/jasa terhadap harga pada periode dasar.
Dapat dikatakan pula data IHK merupakan angka indeks yang menggambarkan fluktuasi atau perubahan dari satu paket barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat secara umum, guna mengukur perubahan atau melakukan perbandingan perubahan ekonomi. Data Indeks Harga Konsumen merupakan indikator ekonomi makro yang cukup populer untuk memberikan gambaran tentang laju Inflasi suatu wilayah / daerah karena lengkap secara langsung berhubungan dengan konsumen, sehingga dapat menggambarkan pola konsumsi suatu masyarakat.
Dari hasil perhitungan Indeks Harga Konsumen ( IHK ), banyak hal yang dapat diungkapkan untuk membuat analisa sederhana tentang sekilas kegiatan ekonomi suatu wilayah/daerah pada periode tertentu.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Tujuan dengan dipublikasikan buku IHK tahunan ini diantaranya : 1.2.1. Mendapatkan informasi tentang jenis barang/jasa dan
kualitas yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Karanganyar.
1.2.2. Mengumpulkan data harga barang dan jasa yang tercantum dalam paket komoditas yang dipergunakan untuk penghitungan timbangan dasar Indeks Harga Konsumen di Kabupaten Karanganyar secara mingguan dan bulanan selama periode tahun yang bersangkutan.
1.2.3. Melakukan penghitungan dan penyusunan Nilai Konsumsi terhadap total yang akan digunakan sebagai diagram timbangan IHK di Kabupaten Karanganyar.
1.2.4. Menghitung inflasi pada periode berjalan tahun takwin 2011 dengan cara point to point.
1.3. Kegunaan
1.3.1. Dari series Indeks Harga Konsumen ( IHK ) dapat dilihat perkembangan/fluktuasi sehingga dapat diamati tingkat stabilitas harga suatu barang/jasa secara rutin.
1.3.2. Sebagai indikator dalam bidang pengadaan kebutuhan pokok khususnya dan kebutuhan masyarakat pada umumnya. 1.3.3. IHK bagi pemerintah dapat digunakan untuk menghitung dan
mengevaluasi laju pertumbuhan ekonomi.
1.3.4. Dalam dunia perbankan, data IHK dapat digunakan untuk menentukan kebijakan interest rate yang layak bagi nasabahnya.
1.3.5. Bagi pihak pekerja dan pengusaha dapat digunakan sebagi patokan tawar-menawar dalam menentukan perubahan pada sistim penggajian.
1.4. Ruang Lingkup Dan Cakupan Materi
Ruang lingkup kegiatan penghitungan dan penyusunan IHK diawali dari pencatatan/pengumpulan harga konsumen terpilih di Kabupaten Karanganyar yang selanjutnya dilakukan penghitungan nilai konsumsi berdasarkan diagram timbang yang telah ditentukan sebelumnya.
Penghitungan indeks Harga Konsumen ( IHK ) di kabupaten Karanganyar mulai tahun 2014 mengacu pada hasil Survei Biaya Hidup ( SBH ) di Kota Surakarta tahun 2012 dengan menggunakan asumsi bahwa secara kuantum masyarakat Kabupaten Karanganyar mempunyai pola konsumsi yang hampir sama dengan masyarakat kota Surakarta, hal ini dikarenakan untuk Kabupaten Karanganyar belum melakukan Survei Biaya Hidup Sendiri.
Banyaknya komoditas yang dipergunakan dalam pengolahan penghitungan Indeks Harga Konsumen di Kabupaten Karanganyar diperkirakan meliputi sekitar 300 (Tiga Ratus) jenis barang dan jasa yang dikelompokkan menjadi 7 (Tujuh) kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan makanan, Makanan jadi, Minuman, Rokok & Tembakau, Perumahan , Sandang, Kesehatan , Pendidikan, rekreasi & olah raga serta Transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda oleh para konsumen data, dibawah ini disertakan beberapa pengertian atau konsep dan definisi secara singkat yang berkaitan dengan penyusunan Indeks Harga Konsumen (IHK) ini sebagai berikut :
2.1 Angka Indeks
2.1.1 Angka indeks secara umum
Adalah angka yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk membuat perbandingan-perbandingan mengenai perkembangan suatu kegiatan dari waktu tertentu terhadap waktu yang lain.
2.1.2 Angka Indek harga
Adalah suatu bilangan atau angka yang secara statistik dapat menunjukkan perubahan atau perbedaan harga dari suatu atau beberapa macam barang tertentu.
2.1.3 Angka indek harga konsumen
Adalah angka indek yang menggambarkan perubahan harga sekeranjang barang/ jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum, guna mengukur perubahan atau melakukan perbandingan peubah-peubah ekonomi.
2.2 Inflasi
Adalah meningkatnya harga barang atau jasa kebutuhan masyarakat secara rata-rata atau kenaikan harga-harga barang atau jasa kebutuhan masyarakat secara umum dengan memperhatikan kuantum barang dan jasa yang dikonsumsi sebagai penimbang.
2.3 Pasar
Adalah tempat dimana terjadi transaksi barang dan jasa antar penjual dan pembeli baik secara eceran maupun jumlah besar.
2.4 Pedagang eceran
adalah orang-orang atau pihak-pihak yang menyerahkan barang/jasa yang dijualnya kepada pembeli, baik melalui proses tawar menawar ataupun tidak, secara eceran. Biasanya pembeli mengkonsumsi langsung barang/jasa yang sudah dibelinya dari pedagang eceran tersebut.
2.5 Harga eceran/ harga konsumen
Adalah harga transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli, baik melalui proses tawar menawar ataupun tidak, secara eceran.
2.6 Kwalitas barang/ jasa
Adalah menunjukkan spesifikasi dari jenis barang/jasa yang diwakili, spesifikasi tersebut terdiri dari : merk, satuan, ukuran dan sebagainya.
2.7 Satuan
Adalah satuan barang yang lazim dipakai untuk pembelian secara eceran, satuan dari masing-masing jenis barang dan jasa harus jelas dan tegas. Satuan dimaksud merupakan satuan standard. Apabila masih ada satuan-satuan setempat, hendaklah dikonversikan kedalam satuan standard.
2.8 Paket Komoditas
Adalah sekelompok (sekeranjang) barang atau jasa yang merupakan bagian/ anggota dari suatu sektor/ kegiatan ekonomi yang akan dihitung indek harganya. Untuk seluruh jenis barang/ jasa yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat disuatu kota.
2.9 Diagram Timbangan
Adalah bobot/ nilai masing masing jenis barang atau jasa yang termasuk dalam paket komoditas, yang kemudian nilai total seluruh jenis barang atau jasa merupakan nilai yang digunakan dalam penghitungan indeks harga.
2.10 Tahun Dasar
Periode yang ditentukan sebagai tahun dasar pada publikasi ini adalah tahun 2012=100.
3.1.
Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data.
Data yang digunakan dalam penghitungan IHK diperoleh dari survei Harga Konsumen di pasar yang sudah dipilih di Kabupaten Karanganyar yang dilaksanakan secara berkala pada periode yang sudah tertentu. Dengan demikian akan dapat disajikan series data indeks Harga Konsumen ( IHK ) dan inflasi yang lebih baik, karena dilakukan survei harga pasar secara berkala. Untuk harga beberapa macam komoditi , pencatatan harga dilakukan dipasar-pasar terpilih dengan frekuensi berbeda-beda sesuai dengan sifat masing-masing komoditi, ada yang mingguan, bulanan dan ada yang triwulanan.
Sebagai responden adalah pedagang eceran yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
3.1.1. Mempunyai persediaan barang yang cukup banyak dan beraneka ragam.
3.1.2. Harga dari pedagang tersebut dapat mempengaruhi harga dari pedagang lainnya ( price leader )
3.1.3. Mempunyai tempat yang tetap.
BAB III METODOLOGI PERHITUNGAN
3.2 Penyusunan Komoditas dan Diagram Timbang.Penghitungan diagram timbang dan penyusunan banyaknya komoditas dilakukan dengan cara meminjam timbangan dasar di Kota Surakarta hasil SBH 2012 yang telah dimodifikasi komoditasnya, menjadi periode dasar (Tahun 2012).
Apabila ada jenis barang/jasa yang termasuk dalam komoditas IHK Kota Surakarta, ternyata tidak dikonsumsi di Kabupaten Karanganyar, maka dilakukan modifikasi dengan cara :
a. Dapat diganti langsung dengan barang subtitusinya
b. Apabila subtitusinya juga tidak dikonsumsi di Kabupaten Karanganyar, maka jenis barang/jasa tersebut tidak
dimasukkan dalam penghitungan IHK Kabupaten
Karanganyar, sedangkan nilai konsumsinya akan dihitung dalam proporsional (imputasi) kedalam sub kelompok. Setelah diperoleh komoditas IHK di Kabupaten Karanganyar (sekitar 300 lebih jenis barang/jasa) maka dihitung rata-rata harga per jenis barang/jasa untuk periode Tahun 2012 ( P’oi ). Sedangkan quantum pada periode dasar ( Qoi ) diambil dari SBH 2012 di Surakarta. Selanjutnya diagram timbang di Kabupaten Karangnayar pada tahun dasar (2012) Dengan Formula :
oi
oi
oi
oi
oi
oi
xP
Q
P
P
Q
P
'
'
Dengan Catatan :
P’oiQoi = Nilai konsumsi jenis barang / jasa ke i pada periode
dasar di Kabupaten Karanganyar.
P’oi = Harga rata-rata jenis barang/ jasa ke i pada periode
dasar di Kabupaten Karanganyar.
Poi = Harga rata-rata jenis barang ke i pada periode dasar di
Kota Surakarta
PoiQoi = Nilai konsumsi jenis barang/ jasa pada periode dasar di
Kota Surakarta.
3.3 Relatif Harga
Setelah data harga diperoleh, maka dihitung relatif harga ( RH ) per jenis barang dan jasa dengan formula sebagai berikut :
Dengan :
RHin = Relatif harga komoditi ke i pada bulan ke n
Pin = Harga komoditi ke i pada ke n
Pi( n-1) = harga komoditi ke i pada bulan ke ( n-1)
I = Jenis barang dan jasa
= 1,2,3………..,j
n = Bulan observasi
= Januari, Pebruari,………, Desember
)
1
(
N
P
P
RH
i in in 3.4 Nilai konsumsiNilai konsumsi per komoditi dihitung dengan hubungan :
NK
in= RH
inX NK
i(n-1)Dengan :
NKin : Nilai konsumsi komoditi ke I pada bulan ke n RHin : Relatif harga komoditi ke i pada bulan ke n
NKi(n-1) : Nilai konsumsi komoditi ke i pada bulan ke n-1
I : jenis barang dan jasa
: 1,2,3,………,j
n : Bulan Observasi
: Januari, Pebruari,…………., Desember
Setelah nilai konsumsi per komoditi dihitung, maka dapat dihitung nilai konsumsi per sub kelompok, kelompok dan total dengan menjumlahkan nilai konsumsi setiap jenis barang dan jasa secara bertahap.
Tahap terakhir adalah menghitung besarnya sumbangan masing-masing jenis barang dan jasa terhadap sub kelompok, kelompok terhadap total dengan menggunakan nilai konsumsi setiap jenis barang dan jasa.
3.5 Penyusunan Indeks Harga Konsumen
Setelah diagram timbangan dasar ( Tahun 2012 ) sudah dihitung, maka baru dilakukan penghitungan IHK pada akhir tahun dasar dan periode-periode tahun berikutnya dengan menggunakan formula modifikasi LASPEYRES.
3.6 Diagram timbangan dasar Kabupaten Karanganyar ( Tahun 2012 )
Diagram timbangan dasar Kabupaten Karanganyar dihitung dengan meminjam diagram timbangan kota Surakarta dengan assumsi pola konsumsi kota Sragen sama dengan kota Surakarta. Adapun penghitungannya dengan menggunakan hubungan :
Dengan :
P’oi : Nilai konsumsi komoditi ke i Kabupaten Karanganyar pada
tahun dasar
Poi : Harga rata-rata komoditi ke i di kota Surakarta pada tahun
dasar
: Relatif harga komoditi ke i di Kabupaten Karanganyar pada tahun dasar
PoiQoi: Nilai konsumsi komoditi ke i di kota Surakarta pada tahun
oi oi oi oi oi oi
xP
Q
P
P
Q
P
'
P’oi Poi dasar3.7 Indeks Harga Konsumen Di Kabupaten Karanganyar
Indeks Harga Konsumen di Kabupaten Karanganyar dihitung dengan menggunakan hubungan :
Dengan :
In : Indeks Harga Konsumen Pada bulan ke n
P’ni : Harga komoditi ke i pada bulan ke n
P’(n-1)iQoi : Nilai Konsumsi komoditi ke I pada Bulan ke (n-1 )
P’oiQoi : Nilai dasar konsumsi komoditi ke i
Pada tahun dasar
: Relatif harga komoditi ke i pada bulan ke n j : Banyaknya komoditi
100
)
1
(
'
'
1
'
'
1 ) 1 (x
oi
oi
Qoi
n
xP
P
i
P
I
Q
P
J I J i n ni n
100 ) 1 ( ' x i n P oi P j Hasil pengolahan Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun 2017 dengan menggunakan tahun dasar yaitu tahun 2012 (2012 = 100) menunjukkan bahwa selama tahun 2017 (Januari s/d Desember) telah terjadi inflasi sebesar 3,15 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,78 pada bulan Desember 2016 menjadi 127,68 pada bulan Desember 2017.
Dalam kurun waktu 12 bulan selama tahun 2017, sebanyak lima kali terjadi deflasi yaitu pada bulan Maret sebesar 0,18 persen, Juli sebesar 0,31 persen, Agustus sebesar 0,34 persen, September sebesar 0,15 persen dan bulan Oktober sebesar 0,04 persen. Inflasi terendah sebesar 0,14 persen pada bulan April dan tertinggi 1,08 persen pada bulan Desember. Hasil lengkap inflasi tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 1.
BAB IV ULASAN
Dengan nilai inflasi sebesar 3,15 persen selama tahun 2017, andil inflasi dari ketujuh kelompok secara berturut-turut sebagai berikut : kelompok bahan makanan (0,29%); makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,44%); perumahan , air, listrik, gas, dan bahan bakar (1,22%); sandang (0,18%); kesehatan (0,09%); pendidikan, rekreasi dan olah raga (0,11%); Transport, komunikasi dan jasa (0,83%). Sedangkan perbandingan sumbangan/andil inflasi untuk masing-masing kelompok pada tahun 2015, 2016 dan tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 1. Inflasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 s/d 2017
Bulan Tahun 2015 2016 2017 Januari -0.21 0.50 1.03 Pebruari -0.76 -0.15 0.57 Maret 0.10 0.40 -0.18 April 0.29 -0.30 0.14 Mei 0.32 0.13 0.45 Juni 0.51 0.25 0.72 Juli 0.97 0.68 -0.31 Agustus 0.18 -0.27 -0.34 September -0.46 0.05 -0.15 Oktober 0.24 -0.04 -0.04 November 0.29 0.48 0.16 Desember 0.92 0.21 1.08
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Umum Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 s/d 2017 (dalam %)
Kelompok Pengeluaran Th.2015 Th.2016 Th.2017
Umum 2.40 1.93 3.15
Bahan Makanan 0.83 0.89 0.29
Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.94 0.56 0.44
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.55 0.33 1.22
Sandang 0.16 0.15 0.18
Kesehatan 0.15 0.24 0.09
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga 0.05 0.08 0.11
Transport, Komunikasi dan jasa -0.26 -0.32 0.83
Untuk kelompok pengeluaran selama tahun 2017 inflasi masing-masing kelompok adalah sebagai berikut : kelompok bahan makanan 1,35 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 2,18 persen ; kelompok perumahan 5,08 persen ; kelompok sandang 2,92 persen ; kelompok kesehatan 1,37 persen ; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,45 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,82 persen, lihat tabel 3.
Jenis barang dan jasa yang menjadi pendorong utama terjadinya inflasi selama tahun 2017 antara lain : tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, beras, bensin, rokok kretek filter, tarif pulsa ponsel, telur ayam ras, rokok kretek, garam dan sebagainya. Sedangkan yang menjadi pendorong utama deflasi antara lain : bawang putih, bawang merah, cabai
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
Um um Bahan M ak anan M ak anan Jadi Per um aha n Sandang Kes ehat an Pendi dikan Trans por t 2015 2016 2017Gambar. 1 Inflasi Umum dan Per Kelompok Pengeluaran Tahun 2015 s.d 2017
rawit, gula pasir, cabai merah, kacang panjang, kol putih/kubis dan sebagainya.
Tabel 3. Tingkat Inflasi Kabupaten Karanganyar menurut Kelompok Pengeluaran
Tahun 2017 (dalam persen)
Bulan U m um Ba ha n M ak an an M ak an an J ad i Pe ru m ah an Sa nd an g Ke se ha ta n Pe nd id ik an Tr an sp or t Januari 1.03 0.70 0,58 0,50 0,31 0,05 0,00 4,36 Pebruari 0.57 0.86 0,27 0,81 0,30 0,15 0,02 0,74 Maret -0.18 -2.12 0,54 0,58 0,29 0,16 0,18 -0,10 April 0.14 -0.49 -0,18 1,06 0,00 0,01 0,00 0,19 Mei 0.45 1.74 -0,10 0,25 0,10 0,00 -0,04 0,28 Juni 0.72 1.62 0,31 0,92 0,40 0,10 0,06 0,38 Juli -0.31 -1.77 0,03 0,07 0,39 0,10 0,22 0,00 Agustus -0.34 -1.83 0,00 0,13 0,16 0,11 0,46 -0,23 September -0.15 -1.44 0,38 0,11 0,44 0,00 0,28 0,00 Oktober -0.04 -0.43 0,04 0,12 0,00 0,15 0,00 0,00 Nopember 0.16 0.34 -0,07 0,33 0,08 0,11 0,07 0,03 Desember 1.08 4.37 0,36 0,11 0,41 0,43 0,20 0,10 Tahun 2017 *) 3.15 1.35 2.18 5.08 2.92 1.37 1.45 5.82 Tahun 2016 *) 1.93 4.23 2.81 1.39 2.38 3.73 1.02 -2.17 Tahun 2015 *) 2.40 3.98 4.80 2.28 2.64 2.29 0.62 -1.72 Tahun 2014 *) 7.38 11.51 4.37 7.39 4.30 4.70 4.09 10.13 Tahun 2013 *) 8.70 14.10 4.19 10.23 7.13 4.72 3.97 4.98
Keterangan : *) – Bukan Angka kumulatif tetapi inflasi Januari – Desember
Bulan Januari 2017 Inflasi 1,03 persen
Secara umum pada bulan Januari 2017, perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan. Hal ini di tunjukkan oleh angka inflasi yang terjadi pada periode tersebut sebesar 1,03 persen dengan IHK 125,05, lebih tinggi dibandingkan inflasi yang terjadi pada bulan Desember 2016 sebesar 0,21 persen dengan IHK 123,78. Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 4,36 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,70 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,50 persen; kelompok sandang 0,31 persen dan kelompok kesehatan 0,05 persen.
Pada periode Januari 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan 0,15 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,00 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,62 persen.
beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Januari 2017 antara lain biaya perpanjangan STNK, cabai rawit, bensin, tarif pulsa ponsel, tarif listrik, cabai merah, teh, rokok kretek filter, kacang panjang, jeruk, roti manis, batu bata/batu tela dan sebagainya.
2013*
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
1
2
3
2
3
4
5
6
7
8
9
Januari
125,05
1,03 122,04
0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34
Februari
121,86
-0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96
Maret
122,34
0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31
April
121,97
-0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29
Mei
122,13
0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26
Juni
122,43
0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14
Juli
123,26
0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51
Agustus
122,93
-0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55
September
122,99
0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75
Oktober
122,94
-0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33
Nov ember
123,53
0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28
Desember
123,78
0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32
Kalender Januari
1,03
0,50
-0,21
1,11
1,34
YoY Januari
2,47
3,13
5,98
8,63
4,42
* Tahun 2012 dan 2013 menggunakan tahun dasar 2007 = 100, lainny a 2012 = 100
2016
2014
Tabel 1. IHK dan Inflasi Tahun 2013 - 2017
di Kabupaten Karangany ar
Bulan
2017
2015
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras, bawang merah, sawi hijau, bawang putih, tomat sayur, pepaya, kol putih/kubis, kakap merah, gula merah dan sebagainya.
-1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Grafik 1. Inflasi Bulan ke Bulan Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 - 2017
2015 2016 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi 0,70 persen dengan IHK 140,65, lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan Desember 2016 sebesar 0,30 persen dengan IHK 139,68. Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 7 sub kelompok mengalami inflasi dan 2 sub kelompok mengalami deflasi. Andil inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,16 persen. Sedangkan andil deflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,07 persen. Secara keseluruhan pada bulan
Januari 2017, kelompok komoditi bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,15 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Januari 2017 antara lain : cabai rawit, cabai merah, kacang panjang, jeruk, daging ayam ras, nangka muda, cabai hijau, terong panjang dan sebagainya.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras, bawang merah, sawi hijau, bawang putih, tomat sayur, pepaya, kol putih/kubis, kakap merah dan sebagainya.
Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Januari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
BAHAN MAKANAN 0.70 0.15
Padi-padian, Umbi-umbian dan
Hasilnya 0.23 0.01
Daging dan Hasil-hasilnya 1.11 0.02
Ikan Segar -0.30 0.00
Ikan Diawetkan 0.00 0.00
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -2.52 -0.07
Sayur-sayuran 0.60 0.01
Kacang - kacangan 0.02 0.00
Buah - buahan 0.66 0.01
Bumbu - bumbuan 5.49 0.16
Lemak dan Minyak 0.14 0.00
Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau
Kelompok ini pada Januari 2017 mengalami inflasi 0,58 persen dengan IHK 124,16, lebih tinggi dibandingkan pada bulan Desember 2016 yang mengalami inflasi 0,16 persen dengan IHK 123,44. Dari 3 sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,05 persen dengan andil 0,05 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Januari 2017 memberikan andil inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi adalah roti manis, teh, rokok kretek filter, rokok kretek dan rokok putih.
Tabel 3. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Bulan Januari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
MAKANAN JADI, MINUMAN,
ROKOK & TEMBAKAU 0.58 0.12
Makanan Jadi 0.22 0.03
Minuman yang Tidak Beralkohol 0.83 0.03
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi 0,50 persen dengan IHK 128,05, lebih tinggi dari pada inflasi pada bulan Desember 2016 sebesar 0,03 persen dengan IHK 127,41. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami perubahan angka IHK, dan semuanya inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,42 persen dengan andil 0,09 persen. Secara keseluruhan, pada bulan Januari 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,12 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara tarif listrik, batu bata/batu tela dan kasur.
Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Bulan Januari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &
BAHAN BAKAR 0.50 0.12
Biaya Tempat Tinggal 0.22 0.03
Bahan Bakar, Penerangan & Air 1.42 0.09
Perlengkapan Rumahtangga 0.34 0.01
Penyelenggaraan Rumahtangga 0.00 0.00
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan IHK 117,81. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 diantaranya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,90 persen dengan andil 0,01 persen. Pada akhirnya, kelompok sandang ini hanya mampu memberikan andil inflasi 0,02 persen. Komoditas penyusun kelompok sandang yang memberikan andilnya terhadap inflasi antara lain bahan celana katun laki-laki, sepatu laki-laki, celana panjang jeans wanita, baju muslim anak-anak dan pampers.
5. K e s e h a t a n
Pada bulan Januari 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,05 persen dengan IHK 115,20, lebih rendah dari pada inflasi pada bulan Desember 2016 sebesar 0,22 persen dengan IHK 115,15. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya 1 sub kelompok yang mengalami perubahan angka IHK, yaitu sub kelompok jasa perawatan jasmani yang
Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Januari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
SANDANG 0.31 0.02
Sandang Laki-laki 0.36 0.01
Sandang Wanita 0.10 0.00
Sandang Anak-anak 0.90 0.01
mengalami inflasi 0,67 persen dengan andil 0,00 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tarif guntung rambut anak-anak.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Pada bulan Januari 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan angka IHK dari bulan Desember 2016. Nilai IHK nya tetap di angka 110,24. Dari 5 sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi 0,00 persen. Hal itu dapat diartikan bahwa, selama bulan Jnauri 2017, harga-harga komoditas penyusun kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga relatif stabil dan tidak mengalami perubahan dari bulan Desember 2016.
Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Januari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
KESEHATAN 0.05 0.00
Jasa Kesehatan 0.00 0.00
Obat-obatan 0.00 0.00
Jasa Perawatan Jasmani 0.67 0.00
Perawatan Jasmani & Kosmetika 0.00 0.00
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Pada bulan Januari 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi 4,36 persen dengan IHK 118,06, lebih tinggi dari pada inflasi pada bulan Desember 2016 sebesar 0,56 persen dengan IHK 113,13. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 sub kelompok mengalami perubahan IHK dan semuanya inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sarana dan penunjang transport sebesar 20,79 persen dengan andil 0,39 persen. Pada bulan ini, secara keseluruhan, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil inflasi 0,62 persen. Komoditas yang menjadi pemicu terjadinya inflasi adalah biaya perpanjangan STNK, bensin dan tarif pulsa ponsel.
Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
Bulan Januari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
PENDIDIKAN,REKREASI DAN OLAH RAGA 0.00 0.00 Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Penddk 0.00 0.00 Rekreasi 0.00 0.00 Olah Raga 0.00 0.00
Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa Bulan Januari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
TRANSPOR, KOMUNIKASI
DAN JASA KEUANGAN 4.36 0.62
Transport 1.30 0.12
Komunikasi & Pengiriman 3.65 0.11
Sarana&Penunjang Transport 20.79 0.39
Jasa Keuangan 0.00 0.00
Lampiran 1.
Tabel Perubahan Indeks Harga Konsumen dan Andil Inflasi Bulan Januari 2017 (Tahun 2012=100)
IHK
(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)
UMUM TOTAL 125,05 1,03 1,03 1,03 2,47
I BAHAN MAKANAN 140,65 0,70 0,15 0,70 3,16
Padi-padian, umbi-umbian & hslny 116,84 0,23 0,01 0,23 -3,32 Daging & hasil2nya 134,67 1,11 0,02 1,11 -3,90 Ikan segar 145,56 -0,30 0,00 -0,30 -0,89 Ikan diawetkan 173,40 0,00 0,00 0,00 1,83 Telur susu, & hasil2nya 136,35 -2,52 -0,07 -2,52 -4,82 Sayur-sayuran 168,97 0,60 0,01 0,60 14,04 Kacang-kacangan 124,26 0,02 0,00 0,02 -0,25 Buah-buahan 141,53 0,66 0,01 0,66 1,31 Bumbu-bumbuan 234,16 5,49 0,16 5,49 27,24 Lemak & minyak 119,01 0,14 0,00 0,14 16,64 Bahan makanan lainya 135,20 0,00 0,00 0,00 -1,43
II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 124,16 0,58 0,12 0,58 2,79
Makanan jadi 120,47 0,22 0,03 0,22 1,79 Minuman tidak beralkohol 128,18 0,83 0,03 0,83 4,17 Tembakau & minuman beralkohol 138,84 2,05 0,05 2,05 5,85 III Perumahan ,air, listrik, gas &bahan bakar 128,05 0,50 0,12 0,50 1,41 Biaya tempat tinggal 126,73 0,22 0,03 0,22 1,41 Bahan bakar, penerangan & air 127,50 1,42 0,09 1,42 0,16 perlengkapan rumah tangga 128,30 0,34 0,01 0,34 4,27 Penyeleggaraan rumah tangga 132,61 0,00 0,00 0,00 2,18 IV Sandang 117,81 0,31 0,02 0,31 1,71 Sandang laki-laki 116,18 0,36 0,01 0,36 1,26 Sandang wanita 127,79 0,10 0,00 0,10 2,47 Sandang anak-anak 121,34 0,90 0,01 0,90 1,59 Barang pribadi & sandang lain 109,54 0,00 0,00 0,00 1,61
V Kesehatan 115,20 0,05 0,00 0,05 3,74
Jasa kesehatan 105,36 0,00 0,00 0,00 3,06 Obat-obatan 123,96 0,00 0,00 0,00 4,18 Jasa perawatan jasmani 124,22 0,67 0,00 0,67 2,73 Perawatan jasmani & kosmetika 123,92 0,00 0,00 0,00 4,66 VI Pendidikan, rekrekasi & olahraga 110,24 0,00 0,00 0,00 0,95 Jasa pendidikan 115,66 0,00 0,00 0,00 1,04 Kursus-kursus/ pelatihan 126,26 0,00 0,00 0,00 0,00 Perlengkapan & peralatan pendidikan 88,16 0,00 0,00 0,00 1,95 Rekreasi 105,56 0,00 0,00 0,00 0,15 Olahraga 127,84 0,00 0,00 0,00 2,94 VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 118,06 4,36 0,62 4,36 3,31 Transport 129,67 1,30 0,12 1,30 -1,11 Komunikasi & pengiriman 86,65 3,65 0,11 3,65 6,13 Sarana &penunjang transportasi 137,13 20,79 0,39 20,79 21,14 Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00
YoY (%)
NO Kelompok / Sub Kelompok Inflasi (%) Andil Inflasi (%) Inflasi tahun Kalender (%) Jan 2017
Tabel 1. 5 Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar di Kabupaten Karanganyar N o. Jenis Komoditi/Barang Sumba ngan Inflasi No . Jenis Komoditi/Barang Sumbanga n Deflasi Januari 2017
1 BIAYA PERPANJANGANSTNK 0,3906 1 TELUR AYAM RAS -0,0719
2 CABAI RAWIT 0,1941 2 BAWANG MERAH -0,0402
3 BENSIN 0,1177 3 SAWI HIJAU -0,0337
4 TARIP PULSA PONSEL 0,1104 4 BAWANG PUTIH -0,0330
5 TARIP LISTRIK 0,0863 5 TOMAT SAYUR -0,0280
Bulan Februari 2017 Inflasi 0,57 persen
Secara umum pada bulan Februari 2017, perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan. Hal ini di tunjukkan oleh angka inflasi yang terjadi pada periode tersebut sebesar 0,57 persen dengan IHK 125,77, lebih rendah dibandingkan inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 1,03 persen dengan IHK 125,05. Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,81 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,74 persen; kelompok sandang 0,30 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27 persen; kelompok kesehatan 0,15 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen. Pada periode Februari 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan 0,18 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,19 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,00 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,11 persen.
beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Februari 2017 antara lain tarif listrik, cabai rawit, bawang merah, tarif pulsa ponsel, minyak goreng, nangka muda, tarif kontrak rumah, labu siam/jipang, bensin, bawang putih dan sebagainya.
2013*
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
1
2
3
2
3
4
5
6
7
8
9
Januari
125,05
1,03 122,04
0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34
Februari
125,77
0,57 121,86
-0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96
Maret
122,34
0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31
April
121,97
-0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29
Mei
122,13
0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26
Juni
122,43
0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14
Juli
123,26
0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51
Agustus
122,93
-0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55
September
122,99
0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75
Oktober
122,94
-0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33
Nov ember
123,53
0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28
Desember
123,78
0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32
Kalender Februari
1,60
0,34
-0,97
1,39
2,31
YoY Februari
3,21
3,76
4,89
7,90
5,33
* Tahun 2012 dan 2013 menggunakan tahun dasar 2007 = 100, lainny a 2012 = 100
2016
2014
Tabel 1. IHK dan Inflasi Tahun 2013 - 2017
di Kabupaten Karangany ar
Bulan
2017
2015
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daging ayam ras, kacang panjang, telur ayam ras, pisang, apel, buncis, alpukat, kol putih/kubis dan sebagainya.
-1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Grafik 1. Inflasi Bulan ke Bulan Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 - 2017
2015 2016 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi 0,86 persen dengan IHK 141,86, lebih tinggi bila dibandingkan dengan inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 0,70 persen dengan IHK 140,65. Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 6 sub kelompok mengalami inflasi dan 3 sub kelompok mengalami deflasi. Andil inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,18 persen. Sedangkan andil deflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,07 persen. Secara
keseluruhan pada bulan Februari 2017, kelompok komoditi bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,18 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Februari 2017 antara lain : cabai rawit, bawang merah, minyak goreng, nangka muda, labu siam/jipang, bawang putih, petai dan sebagainya.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daging ayam ras, kacang panjang, telur ayam ras, pisang, apel, buncis dan sebagainya.
Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Februari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
BAHAN MAKANAN 0.86 0.18
Padi-padian, Umbi-umbian dan
Hasilnya 0.02 0.00
Daging dan Hasil-hasilnya -3.42 -0.07
Ikan Segar 1.29 0.01
Ikan Diawetkan 0.00 0.00
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -0.46 -0.01
Sayur-sayuran 3.18 0.06
Kacang - kacangan 0.02 0.00
Buah - buahan -1.94 -0.04
Bumbu - bumbuan 5.95 0.18
Lemak dan Minyak 5.04 0.05
Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau
Kelompok ini pada Februari 2017 mengalami inflasi 0,27 persen dengan IHK 124,49, lebih rendah dari pada bulan Januari 2017 yang mengalami inflasi 0,58 persen dengan IHK 124,16. Dari 3 sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,79 persen dengan andil 0,02 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Februari 2017 memberikan andil inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi adalah rokok kretek, rokok kretek filter, rujak, dan kopi manis.
Tabel 3. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Bulan Februari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
MAKANAN JADI, MINUMAN,
ROKOK & TEMBAKAU 0.27 0.05
Makanan Jadi 0.13 0.02
Minuman yang Tidak Beralkohol 0.37 0.01
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar pada bulan Februari 2017 mengalami inflasi 0,81 persen dengan IHK 129,08, lebih tinggi dibandingkan inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 0,50 persen dengan IHK 128,05. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami perubahan angka IHK, dan semuanya inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,38 persen dengan andil 0,14 persen. Secara keseluruhan, pada bulan Februari 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,19 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara tarif listrik, tarif kontrak rumah, mesin cuci, dan sprei.
Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Bulan Februari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &
BAHAN BAKAR 0.81 0.19
Biaya Tempat Tinggal 0.38 0.05
Bahan Bakar, Penerangan & Air 2.38 0.14
Perlengkapan Rumahtangga 0.19 0.00
Penyelenggaraan Rumahtangga 0.00 0.00
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada Februari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,30 persen dengan IHK 118,17, sedikit lebih rendah dari pada inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 0,31 persen dengan IHK 117,81. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 diantaranya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,86 persen dengan andil 0,01 persen. Pada akhirnya, kelompok sandang ini hanya mampu memberikan andil inflasi 0,02 persen. Komoditas penyusun kelompok sandang yang memberikan andilnya terhadap inflasi antara lain kemeja panjang batik laki-laki, sepatu wanita dan tas tangan wanita.
5. K e s e h a t a n
Pada bulan Februari 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,15 persen dengan IHK 115,38, lebih tinggi dari pada inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 0,05 persen dengan IHK 115,20. Dari 4 sub
Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Februari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
SANDANG 0.30 0.02
Sandang Laki-laki 0.11 0.00
Sandang Wanita 0.16 0.00
Sandang Anak-anak 0.00 0.00
kelompok penyusun kelompok ini, hanya 2 sub kelompok yang mengalami perubahan angka IHK dan keduanya inflasi. Sumbangan inflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik sebesar 0,01 persen dengan angka inflasi 0,27 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok obat-obatan. Secara keseluruhan, kelompok kesehatan hanya memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen pada bulan Januari 2017. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain pasta gigi dan kacamata plus minus.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Pada bulan Februari 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi yang relatif rendah, hanya sebesar 0,02 persen dengan IHK 110,26. Inflasi ini terjadi karena pengaruh sub kelompok olah raga yang mengalami inflasi 0,74 persen. Pada akhirnya, dengan angka inflasi sebesar itu, kelompok ini tidak mampu memberikan andil inflasi yang signifikan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain bola dan raket.
Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Februari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
KESEHATAN 0.15 0.01
Jasa Kesehatan 0.00 0.00
Obat-obatan 0.38 0.00
Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00
Perawatan Jasmani & Kosmetika 0.27 0.01
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Pada bulan Februari 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi 0,74 persen dengan IHK 118,93, jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 4,36 persen dengan IHK 118,06. Dari 4 sub kelompok yang ada, 3 sub kelompok mengalami perubahan IHK dan semuanya inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 2,02 persen dengan andil 0,06 persen. Pada bulan ini, secara keseluruhan, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil inflasi 0,11 persen. Komoditas yang menjadi pemicu terjadinya inflasi adalah tarif pulsa ponsel, bensin, tarif sewa becak dan helm.
Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
Bulan Februari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
PENDIDIKAN,REKREASI DAN OLAH RAGA 0.02 0.00 Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Penddk 0.00 0.00 Rekreasi 0.00 0.00 Olah Raga 0.74 0.00
Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa Bulan Februari 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
TRANSPOR, KOMUNIKASI
DAN JASA KEUANGAN 0.74 0.11
Transport 0.47 0.04
Komunikasi & Pengiriman 2.02 0.06
Sarana&Penunjang Transport 0.12 0.00
Jasa Keuangan 0.00 0.00
Lampiran 1.
Tabel Perubahan Indeks Harga Konsumen dan Andil Inflasi Bulan Januari 2017 (Tahun 2012=100)
IHK
(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)
UMUM TOTAL 125,77 0,57 0,57 1,60 3,21
I BAHAN MAKANAN 141,86 0,86 0,18 1,57 4,54
Padi-padian, umbi-umbian & hslny 116,86 0,02 0,00 0,24 -3,30 Daging & hasil2nya 130,07 -3,42 -0,07 -2,34 -5,41 Ikan segar 147,45 1,29 0,01 0,99 -0,44 Ikan diawetkan 173,40 0,00 0,00 0,00 1,83 Telur susu, & hasil2nya 135,73 -0,46 -0,01 -2,97 -4,14 Sayur-sayuran 174,34 3,18 0,06 3,79 13,14 Kacang-kacangan 124,28 0,02 0,00 0,04 -0,06 Buah-buahan 138,79 -1,94 -0,04 -1,29 2,18 Bumbu-bumbuan 248,09 5,95 0,18 11,76 39,19 Lemak & minyak 125,01 5,04 0,05 5,19 17,56 Bahan makanan lainya 135,20 0,00 0,00 0,00 -0,77
II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 124,49 0,27 0,05 0,85 2,90
Makanan jadi 120,63 0,13 0,02 0,35 1,93 Minuman tidak beralkohol 128,66 0,37 0,01 1,20 4,42 Tembakau & minuman beralkohol 139,94 0,79 0,02 2,86 5,59 III Perumahan ,air, listrik, gas &bahan bakar 129,08 0,81 0,19 1,31 2,74 Biaya tempat tinggal 127,22 0,38 0,05 0,61 1,74 Bahan bakar, penerangan & air 130,53 2,38 0,14 3,83 4,85 perlengkapan rumah tangga 128,55 0,19 0,00 0,53 4,00 Penyeleggaraan rumah tangga 132,61 0,00 0,00 0,00 2,08 IV Sandang 118,17 0,30 0,02 0,61 1,75 Sandang laki-laki 116,31 0,11 0,00 0,47 0,92 Sandang wanita 127,99 0,16 0,00 0,26 2,03 Sandang anak-anak 121,34 0,00 0,00 0,90 1,59 Barang pribadi & sandang lain 110,48 0,86 0,01 0,86 2,48
V Kesehatan 115,38 0,15 0,01 0,20 3,60
Jasa kesehatan 105,36 0,00 0,00 0,00 3,06 Obat-obatan 124,43 0,38 0,00 0,38 3,14 Jasa perawatan jasmani 124,22 0,00 0,00 0,67 2,73 Perawatan jasmani & kosmetika 124,26 0,27 0,01 0,27 4,76 VI Pendidikan, rekrekasi & olahraga 110,26 0,02 0,00 0,02 0,97 Jasa pendidikan 115,66 0,00 0,00 0,00 1,04 Kursus-kursus/ pelatihan 126,26 0,00 0,00 0,00 0,00 Perlengkapan & peralatan pendidikan 88,16 0,00 0,00 0,00 1,95 Rekreasi 105,56 0,00 0,00 0,00 0,15 Olahraga 128,79 0,74 0,00 0,74 3,70 VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 118,93 0,74 0,11 5,13 4,06 Transport 130,28 0,47 0,04 1,78 -0,64 Komunikasi & pengiriman 88,40 2,02 0,06 5,74 8,28 Sarana &penunjang transportasi 137,30 0,12 0,00 20,94 21,12 Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00
YoY (%)
NO Kelompok / Sub Kelompok Inflasi
(%) Andil Inflasi (%) Inflasi tahun Kalender (%) Feb 2017
Tabel 1. 5 Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar di Kabupaten Karanganyar No . Jenis Komoditi/Barang Sumba ngan Inflasi No . Jenis Komoditi/Barang Sumbanga n Deflasi Februari 2017
1 TARIP LISTRIK 0,1445 1 DAGING AYAM RAS -0,0692
2 CABAI RAWIT 0,0960 2 KACANG PANJANG -0,0399 3 BAWANG MERAH 0,0636 3 TELUR AYAM RAS -0,0356
4 TARIP PULSA PONSEL 0,0627 4 PISANG -0,0225
5 MINYAK GORENG 0,0597 5 APEL -0,0143
Bulan Maret 2017 deflasi 0,18 persen
Secara umum pada bulan Maret 2017, perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan. Hal ini di tunjukkan oleh angka deflasi yang terjadi pada periode tersebut sebesar 0,18 persen dengan IHK 125,53, lebih rendah dari pada bulan Februari 2017 yang mengalami inflasi 0,57 persen dengan IHK 125,77. Deflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 2,12 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,10 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan IHK adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,58 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,54 persen; kelompok sandang 0,29 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,18 persen dan kelompok kesehatan 0,16 persen.
Pada periode Maret 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan -0,46 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,14 persen; kelompok sandang 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -0,01 persen.
beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan Maret 2017 antara lain cabai rawit, cabai merah, cabai hijau, tarif pulsa ponsel, nangka muda, kacang panjang, pepaya, minyak goreng, terong panjang, kakap merah, bawang merah dan sebagainya.
2013*
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
1
2
3
2
3
4
5
6
7
8
9
Januari
125,05
1,03 122,04
0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34
Februari
125,77
0,57 121,86
-0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96
Maret
125,53 -0,18 122,34
0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31
April
121,97
-0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29
Mei
122,13
0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26
Juni
122,43
0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14
Juli
123,26
0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51
Agustus
122,93
-0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55
September
122,99
0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75
Oktober
122,94
-0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33
Nov ember
123,53
0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28
Desember
123,78
0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32
Kalender Maret
1,42
0,74
-0,87
1,63
3,64
YoY Maret
2,61
4,07
4,74
6,86
6,40
* Tahun 2012 dan 2013 menggunakan tahun dasar 2007 = 100, lainny a 2012 = 100
2016
2014
Tabel 1. IHK dan Inflasi Tahun 2013 - 2017
di Kabupaten Karangany ar
Bulan
2017
2015
Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tarif listrik, upah tukang bukan mandor, petai, teh manis, rokok kretek filter, sawi hijau, besi beton, teh, batu bata/batu tela, emas perhiasan, bensin, rokok kretek dan sebagainya.
-1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Grafik 1. Inflasi Bulan ke Bulan Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 - 2017
201 5 201 6
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2017 mengalami deflasi 2,12 persen dengan IHK 138,86, lebih rendah dari pada bulan februari 2017 yang mengalami inflasi 0,86 persen dengan IHK 141,86. Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 7 sub kelompok mengalami deflasi dan 1 sub kelompok mengalami inflasi. Andil deflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,35 persen. Sedangkan andil inflasi diberikan oleh sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,01 persen.
Secara keseluruhan pada bulan Maret 2017, kelompok komoditi bahan makanan memberikan andil deflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama Maret 2017 antara lain : cabai rawit, cabai merah, cabai hijau, nangka muda, kacang panjang, pepaya, minyak goreng, terong panjang, kakap merah, bawang merah dan sebagainya. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain petai, sawi hijau, labu siam/jipang, bandeng presto, semangka, wortel, kacang tanah kupas kering, ikan bandeng/bolu dan sebagainya.
Tabel 2. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Maret 2017
Komoditas Inflasi Sumbanga
n
BAHAN MAKANAN -2.12 -0.46
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya
0.00 0.00
Daging dan Hasil-hasilnya 0.00 0.00
Ikan Segar -0.77 -0.01
Ikan Diawetkan 1.97 0.01
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -0.27 -0.01
Sayur-sayuran -3.73 -0.07
Kacang - kacangan -0.01 0.00
Buah - buahan -0.64 -0.01
Bumbu - bumbuan -10.87 -0.35
Lemak dan Minyak -1.56 -0.02
Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau
Kelompok ini pada Maret 2017 mengalami inflasi 0,54 persen dengan IHK 125,16, lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Februari 2017 sebesar 0,27 persen dengan IHK 124,49. Dari 3 sub kelompok yang ada, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,57 persen dengan andil 0,04 persen. Sedangkan pemberi andil inflasi tertinggi adalah sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,06 persen dengan angka inflasi 1,43 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Maret 2017 memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi adalah teh manis, teh, rokok kretek, rokok kretek filter, minuman kesegaran dan biskuit.
Tabel 3. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Bulan Maret 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.54 0.11
Makanan Jadi 0.07 0.01
Minuman yang Tidak Beralkohol 1.43 0.06
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar pada bulan Maret 2017 mengalami inflasi 0,58 persen dengan IHK 129,83, lebih rendah dari pada inflasi bulan Februari 2017 sebesar 0,81 persen dengan IHK 129,08. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, semuanya inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,72 persen dengan andil 0,09 persen. Secara keseluruhan, pada bulan Maret 2017, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi 0,14 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara tarif listrik, upah tukang bukan mandor, besi beton, batu bata/batu tela, karpet dan tempat tidur.
Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Bulan Maret 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 0.58 0.14
Biaya Tempat Tinggal 0.72 0.09
Bahan Bakar, Penerangan & Air 0.66 0.04
Perlengkapan Rumahtangga 0.44 0.01
Penyelenggaraan Rumahtangga 0.12 0.01
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada Maret 2017 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan IHK 118,52, sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Februari 2017 sebesar 0,30 persen dengan IHK 118,17. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya 1 sub kelompok yang mengalami pergerakan angka IHK, yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya. Sub kelompok tersebut mengalami Inflasi sebesar 1,05 persen dengan andil 0,02 persen. Pada akhirnya, kelompok sandang ini hanya mampu memberikan andil inflasi 0,02 persen, sesuai yang diberikan oleh sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya. Komoditas penyusun kelompok sandang yang memberikan andilnya terhadap inflasi antara lain emas perhiasan.
5. K e s e h a t a n
Pada bulan Maret 2017, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,16 persen dengan IHK 115,56, sedikit lebih tinggi dari pada inflasi bulan
Tabel 5. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Maret 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
SANDANG 0.29 0.02
Sandang Laki-laki 0.00 0.00
Sandang Wanita 0.00 0.00
Sandang Anak-anak 0.00 0.00
Februari 2017 sebesar 0,15 persen dengan IHK 115,38. Dari 4 sub kelompok penyusun kelompok ini, hanya sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik yang mengalami perubahan IHK, yaitu inflasi sebesar 0,49 persen dengan andil 0,01 persen. Secara keseluruhan, kelompok kesehatan hanya memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen pada bulan Januari 2017. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain deodorant.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Pada bulan Maret 2017, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi 0,18 persen dengan IHK 110,46, lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan Februari 2017 sebesar 0,02 persen dengan IHK 110,26. Inflasi ini terjadi karena pengaruh sub kelompok rekreasi yang mengalami inflasi 1,06 persen dengan andil 0,01 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain tarif rekreasi.
Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Maret 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
KESEHATAN 0.16 0.01
Jasa Kesehatan 0.00 0.00
Obat-obatan 0.00 0.00
Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00
Perawatan Jasmani & Kosmetika 0.49 0.01
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Pada bulan Maret 2017, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi 0,10 persen dengan IHK 118,82, lebih rendah dari pada bulan Februari 2017 yang mengalami inflasi 0,74 persen dengan IHK 118,93. Sumbangan deflasi diberikan oleh sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,04 persen dengan angka deflasi 1,30 persen. Sedangkan sumbangan inflasi diberikan oleh sub kelompok transport sebesar 0,03 persen, sehingga kelompok ini berakhir memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang menjadi pemicu terjadinya deflasi adalah tarif pulsa ponsel. Sedangkan pemicu terjadinya inflasi adalah bensin dan sepeda.
Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
Bulan Maret 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
PENDIDIKAN,REKREASI DAN OLAH RAGA 0.18 0.01 Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Penddk 0.00 0.00 Rekreasi 1.06 0.01 Olah Raga 0.00 0.00
Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transport, Komunikasi dan Jasa
Bulan Maret 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN
JASA KEUANGAN -0.10 -0.01
Transport 0.29 0.03
Komunikasi & Pengiriman -1.30 -0.04
Sarana&Penunjang Transport 0.00 0.00
Jasa Keuangan 0.00 0.00
Lampiran 1.
Tabel Perubahan Indeks Harga Konsumen dan Andil Inflasi Bulan Maret 2017 (Tahun 2012=100)
IHK
(1) (2)' (3) '(4) (5) (6) (7)
UMUM TOTAL 125,53 -0,18 -0,18 1,42 2,61
I BAHAN MAKANAN 138,86 -2,12 -0,46 -0,59 1,39
Padi-padian, umbi-umbian & hslny 116,86 0,00 0,00 0,24 0,50 Daging & hasil2nya 130,07 0,00 0,00 -2,34 1,12 Ikan segar 146,31 -0,77 -0,01 0,22 -0,56 Ikan diawetkan 176,82 1,97 0,01 1,97 3,30 Telur susu, & hasil2nya 135,37 -0,27 -0,01 -3,23 0,46 Sayur-sayuran 167,83 -3,73 -0,07 -0,08 3,54 Kacang-kacangan 124,27 -0,01 0,00 0,03 0,14 Buah-buahan 137,90 -0,64 -0,01 -1,92 -4,17 Bumbu-bumbuan 221,12 -10,87 -0,35 -0,39 4,57 Lemak & minyak 123,06 -1,56 -0,02 3,54 11,49 Bahan makanan lainya 135,20 0,00 0,00 0,00 -0,77
II Makan jadi, mnm, rokok & Temb 125,16 0,54 0,11 1,40 3,21
Makanan jadi 120,71 0,07 0,01 0,42 1,65 Minuman tidak beralkohol 130,49 1,43 0,06 2,64 5,86 Tembakau & minuman beralkohol 142,14 1,57 0,04 4,47 7,25 III Perumahan ,air, listrik, gas &bahan bakar 129,83 0,58 0,14 1,90 2,80 Biaya tempat tinggal 128,13 0,72 0,09 1,33 1,41 Bahan bakar, penerangan & air 131,39 0,66 0,04 4,52 6,05 perlengkapan rumah tangga 129,11 0,44 0,01 0,97 4,45 Penyeleggaraan rumah tangga 132,77 0,12 0,01 0,12 1,53
IV Sandang 118,52 0,29 0,02 0,90 2,04
Sandang laki-laki 116,31 0,00 0,00 0,47 0,91 Sandang wanita 127,99 0,00 0,00 0,26 2,03 Sandang anak-anak 121,34 0,00 0,00 0,90 1,59 Barang pribadi & sandang lain 111,64 1,05 0,02 1,92 3,56
V Kesehatan 115,56 0,16 0,01 0,36 3,43
Jasa kesehatan 105,36 0,00 0,00 0,00 3,06 Obat-obatan 124,43 0,00 0,00 0,38 3,14 Jasa perawatan jasmani 124,22 0,00 0,00 0,67 2,73 Perawatan jasmani & kosmetika 124,86 0,49 0,01 0,76 4,24 VI Pendidikan, rekrekasi & olahraga 110,46 0,18 0,01 0,19 1,15 Jasa pendidikan 115,66 0,00 0,00 0,00 1,04 Kursus-kursus/ pelatihan 126,26 0,00 0,00 0,00 0,00 Perlengkapan & peralatan pendidikan 88,16 0,00 0,00 0,00 1,95 Rekreasi 106,68 1,06 0,01 1,06 1,21 Olahraga 128,79 0,00 0,00 0,74 3,70 VII Trasportasi, komunikasi & jasa keuangan 118,82 -0,10 -0,01 5,03 3,92 Transport 130,66 0,29 0,03 2,08 -0,40 Komunikasi & pengiriman 87,26 -1,30 -0,04 4,37 6,87 Sarana &penunjang transportasi 137,30 0,00 0,00 20,94 21,12 Jasa keuangan 118,73 0,00 0,00 0,00 0,00
YoY (%)
NO Kelompok / Sub Kelompok Inflasi
(%) Andil Inflasi (%) Inflasi tahun Kalender (%) Maret 2017
Tabel 1. 5 Komoditi Penyumbang Inflasi dan Deflasi Terbesar di Kabupaten Karanganyar N o . Jenis Komoditi/Barang Sumb angan Inflasi No . JenisKomoditi/Barang Sumba ngan Deflasi Maret 2017
1 TARIP LISTRIK 0,0410 1 CABAI RAWIT -0,2101
2 TUKANG BUKANMANDOR 0,0335 2 CABAI MERAH -0,1326
3 PETAI 0,0299 3 CABE HIJAU -0,0572
4 T E H MANIS 0,0289 4 TARIP PULSAPONSEL -0,0409
5 ROKOK KRETEKFILTER 0,0257 5 NANGKA MUDA -0,0277
Bulan April 2017 inflasi 0,14 persen
Secara umum pada bulan April 2017, perkembangan harga berbagai komoditas di Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan. Hal ini di tunjukkan oleh angka inflasi yang terjadi pada periode tersebut sebesar 0,14 persen dengan IHK 125,71, lebih tinggi dari pada bulan Maret 2017 yang mengalami deflasi 0,18 persen dengan IHK 125,53. Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya IHK pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,06 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,19 persen dan kelompok kesehatan 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,49 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,18 persen.
Pada periode April 2017, tiap kelompok komoditi memberikan andil inflasi sebagai berikut : Kelompok bahan makanan -0,10 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau -0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,25 persen; kelompok sandang 0,00 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,00 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen.
beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan April 2017 antara lain tarif listrik, bawang putih, tomat sayur, kacang panjang, telur ayam ras, tarif pulsa ponsel, apel, bensin, susu untuk balita, pembasmi nyamuk bakar, panci dan sebagainya.
2013*
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
1
2
3
2
3
4
5
6
7
8
9
Januari
125,05
1,03 122,04
0,50 118,34 -0,21 111,66 1,11 133,75 1,34
Februari
125,77
0,57 121,86
-0,15 117,44 -0,76 111,96 0,27 135,02 0,96
Maret
125,53 -0,18 122,34
0,40 117,55 0,10 112,23 0,24 136,79 1,31
April
125,71
0,14 121,97
-0,30 117,89 0,29 112,06 -0,15 136,40 -0,29
Mei
122,13
0,13 118,27 0,32 112,31 0,22 136,04 -0,26
Juni
122,43
0,25 118,87 0,51 112,76 0,41 137,60 1,14
Juli
123,26
0,68 120,03 0,97 113,38 0,55 142,43 3,51
Agustus
122,93
-0,27 120,25 0,18 113,86 0,42 143,22 0,55
September
122,99
0,05 119,69 -0,46 113,97 0,10 142,14 -0,75
Oktober
122,94
-0,04 119,98 0,24 114,47 0,44 142,61 0,33
Nov ember
123,53
0,48 120,33 0,29 116,12 1,44 143,01 0,28
Desember
123,78
0,21 121,44 0,92 118,59 2,12 143,46 0,32
Kalender April
1,56
0,44
-0,58
1,47
3,35
YoY April
3,07
3,46
5,21
6,98
6,02
* Tahun 2012 dan 2013 menggunakan tahun dasar 2007 = 100, lainny a 2012 = 100
2016
2014
Tabel 1. IHK dan Inflasi Tahun 2013 - 2017
di Kabupaten Karangany ar
Bulan
2017
2015
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang merah, cabai rawit, cabai merah, gula pasir, nangka muda, sawi hijau, bayam, terong panjang, kangkung, cabai hijau dan sebagainya.
-1 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Grafik 1. Inflasi Bulan ke Bulan Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 - 2017
2015 2016 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan April 2017 mengalami deflasi 0,49 persen dengan IHK 138,17, lebih tinggi dari pada bulan Maret 2017 yang mengalami deflasi 2,12 persen dengan IHK 138,86. Dari 11 sub kelompok penyusun kelompok bahan makanan, 4 sub kelompok mengalami deflasi dan 5 sub kelompok mengalami inflasi. Andil deflasi tertinggi diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,09 persen dan sub kelompok sayur-sayuran sebesar 0,07 persen. Sedangkan dari sisi angka deflasinya, deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 3,83 persen.