• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Asuransi Ramayana Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2010 dan 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Asuransi Ramayana Tbk dan Anak Perusahaan. Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2010 dan 2009"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Periode yang Berakhir 30 September 2010 dan 2009

(2)

Halaman

Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Asuransi Ramayana Tbk dan anak perusahaan untuk Tahun yang Berakhir 30 September 2010

Laporan Keuangan Konsolidasi – Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

Neraca Konsolidasi 1

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6

Lampiran I:

Informasi Neraca, Perhitungan Laba Rugi, Perubahan Ekuitas dan Arus Kas Tersendiri Induk Perusahaan

Lampiran II:

Informasi Pendapatan, Beban dan Hasil Underwriting Tersendiri Induk Perusahaan Lampiran III:

Informasi Analisis Kekayaan Tersendiri Induk Perusahaan Lampiran IV:

(3)

2010 Catatan 2009

Rp Rp

ASET

Investasi 2f,3

Deposito berjangka 245.937.812.560 2c,3a,31 128.575.628.319 Obligasi dimiliki hingga jatuh tempo 3.000.000.000 3b 4.000.000.000 Saham untuk diperdagangkan 813.797.800 3d 453.440.160 Investasi saham

Perusahaan asosiasi 5.197.325.599 3e 3.998.918.783 Perusahaan lain 4.690.575.000 3e 4.690.575.000 Jumlah investasi 259.639.510.959 141.718.562.262

Kas dan bank 25.214.922.507 2c,4,31 11.339.954.735

Piutang premi 2c,2g,5,31

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 48.807.448 2d,30 53.569.956 Pihak ketiga - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.083.859.160 tahun 2010

dan Rp 606.074.661 tahun 2009 78.716.449.357 87.640.591.624

Piutang reasuransi 2c,2g,2j,6,31

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 532.463.748 2d,30 274.875.989 Pihak ketiga 26.846.190.505 32.023.120.653

Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 1.270.439.104 tahun 2010 dan

2009 1.938.215.410 2g,7 120.379.744

Piutang pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 7.075.238.504 2d,2g,30 7.194.201.950

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 40.795.461.544 tahun 2010 dan

Rp 36.127.202.347 tahun 2009 30.393.106.956 2h,2i,8,15 26.074.351.700

Aset pajak tangguhan 4.039.796.122 2n 3.108.797.474

Aset lain-lain 7.419.808.411 2n,9 7.101.564.407

JUMLAH ASET 441.864.509.927 316.649.970.494

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(4)

2010 Catatan 2009

Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN

Hutang klaim 11.246.290.303 2c,10,31 43.058.384.534 Estimasi klaim retensi sendiri 40.420.742.385 2c,2k,11 32.107.297.120 Premi belum merupakan pendapatan 89.848.101.842 2c,2j,12,31 53.529.981.050

Hutang reasuransi 2c,2j,13,31

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 18.278.527 2d,30 9.452.906 Pihak ketiga 42.693.153.691 22.079.151.278

Hutang komisi 2c,2m,14,31

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 82.155.229 2d,30 97.419.207 Pihak ketiga 15.491.321.589 18.369.521.827 Hutang bank 2.040.603.756 8,15 3.096.285.003

Hutang pajak 915.472.923 2p,16 883.259.149

Hutang lain-lain 96.391.668.447 17 10.138.728.021 Cadangan imbalan pasca-kerja 12.993.956.529 2o,29 11.083.864.402

Jumlah Kewajiban 312.141.745.221 194.453.344.497

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 12.734.502 2b,18 10.563.289

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham

Modal dasar - 220.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor -

106.399.876 saham di 2010

79.799.943 saham di 2009 53.199.938.000 19 39.899.971.500 Tambahan modal disetor 20.290.956.430 20 75.007.350 Laba belum direalisasi atas kenaikan

nilai wajar efek 344.713.990 3d -Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 37.151.027.079 59.435.941.883 Tidak ditentukan penggunaannya 18.723.394.705 22.775.141.975

Jumlah Ekuitas 129.710.030.204 122.186.062.708

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 441.864.509.927 316.649.970.494

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(5)

2010 Catatan 2009 Rp Rp PENDAPATAN USAHA Pendapatan underwriting Pendapatan premi Premi bruto 338.398.475.604 2j,21 307.720.633.050 Premi reasuransi (184.991.518.243) 2j,21,32 (162.020.635.620) Kenaikan premi belum

merupakan pendapatan (7.206.504.329) 2j,12,21 12.793.328.561 Jumlah pendapatan premi 146.200.453.032 158.493.325.991

Beban underwriting Beban klaim

Klaim bruto 135.146.691.086 2k,22 113.030.167.787 Klaim reasuransi (87.632.692.616) 2k,22 (62.087.217.015) Kenaikan estimasi klaim

retensi sendiri (1.473.696.921) 2k,11,22 4.793.259.629 Jumlah beban klaim 46.040.301.549 55.736.210.401 Beban komisi neto 26.783.631.062 2l,23 39.735.975.916 Jumlah beban underwriting 72.823.932.611 95.472.186.317

Hasil underwriting 73.376.520.421 63.021.139.674

Hasil investasi 7.765.086.860 2f,3,24 8.482.763.709

Jumlah Pendapatan Usaha 81.141.607.281 71.503.903.383

BEBAN USAHA 68.495.873.824 2m,8,9,25 53.833.482.500

LABA USAHA 12.645.733.457 17.670.420.883

PENDAPATAN LAIN-LAIN - Bersih 3.250.342.761 2c,8,26,31 4.628.156.588

LABA SEBELUM PAJAK DAN HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 15.896.076.218 22.298.577.471

BEBAN PAJAK 3.297.773.025 2o,27 5.449.806.040

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK

PERUSAHAAN 12.598.303.193 16.848.771.431

HAK MINORITAS ATAS RUGI

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 231.011 2b 276.758

LABA BERSIH 12.598.534.204 16.849.048.189

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 118 2p,28 211

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

(6)

Laba Belum Direalisasi atas Tambahan Nilai Pasar

Modal Surat Cadangan Cadangan Jumlah

Catatan Modal Saham Disetor Berharga Umum Modal Tidak Ditentukan Ekuitas

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo per 1 Januari 2009 39.899.971.500 75.007.350 - 46.858.618.776 2.500.000.006 23.504.611.529 112.838.209.161 Laba bersih tahun berjalan - - - 16.849.048.189 16.849.048.189

Dividen tunai - - - (7.501.194.642) (7.501.194.642)

Cadangan umum 11.399.980.500 (11.399.980.500) - 9.742.394.931 334.928.170 (10.077.323.101)

-Kenaikan nilai wajar reksadana 2f,3 - - -

-Saldo per 30 September 2009 51.299.952.000 (11.324.973.150) - 56.601.013.707 2.834.928.176 22.775.141.975 122.186.062.708 Saldo per 1 Januari 2010 39.899.971.500 75.007.350 - 56.601.013.707 2.500.000.006 27.732.907.075 126.808.899.638 Penerbitan Saham Bonus 13.299.966.500 20.215.949.080 - (35.471.575.170) (2.500.000.006) - (4.455.659.596) Laba bersih tahun berjalan - - - 12.598.072.182 12.598.072.182

Dividen tunai - - - (5.585.996.010) (5.585.996.010)

Cadangan umum 11.399.980.500 (11.399.980.500) - 16.021.588.542 - (16.021.588.542) -Kenaikan nilai pasar surat berharga 2f,3 - - 344.713.990 - - - 344.713.990 Saldo per 30 September 2010 64.599.918.500 8.890.975.930 344.713.990 37.151.027.079 - 18.723.394.705 129.710.030.204

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi.

Saldo Laba Ditentukan Pengunaannya

(7)

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan: Premi 473.744.443.944 279.665.707.680 Klaim reasuransi 27.210.011.105 60.715.308.882 Klaim koasuransi 5.252.308.623 21.819.564.630 Lain-lain 13.416.332.571 3.990.068.388 Pembayaran: -Klaim (169.755.090.271) (110.487.078.738) Premi reasuransi (53.593.561.849) (73.711.558.713) Premi koasuransi (37.010.593.007) (46.079.811.071) Komisi broker dan reduksi (45.216.098.382) (50.958.701.858) Beban usaha dan lain-lain (65.462.606.743) (60.861.556.630) Kas dihasilkan dari operasi 148.585.145.991 24.091.942.572 Pembayaran pajak penghasilan (15.169.503.521) (12.178.584.676)

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 133.415.642.470 11.913.357.895

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pencairan deposito berjangka 234.735.981.309 207.309.615.880 Penerimaan hasil investasi 12.783.184.572 9.894.541.006 Penjualan reksadana - 780.837.915 Hasil penjualan aset tetap 1.461.762.850 1.495.602.532 Penempatan investasi pada saham - -Perolehan aset tetap (4.323.839.530) (7.399.880.793) Penempatan deposito berjangka (357.426.480.635) (224.731.550.000)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (112.769.391.434) (12.650.833.460)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penambahanan hutang bank - 3.378.180.000 Pembayaran hutang bank (633.408.741) (281.894.997) Pembayaran dividen (5.649.121.030) (7.501.304.623)

Kas Bersih Digunakan untuk

Aktivitas Pendanaan (6.282.529.771) (4.405.019.620)

PENURUNAN BERSIH KAS

DAN BANK 14.363.721.265 (5.142.495.185)

SALDO KAS DAN BANK AWAL 10.851.201.242 16.482.449.916

SALDO KAS DAN BANK AKHIR 25.214.922.507 11.339.954.731

(8)

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Asuransi Ramayana Tbk (Perusahaan) didirikan dengan Akta No. 14 tanggal 6 Agustus 1956 dari Soewandi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/67/16 tanggal 15 September 1956 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1956, Tambahan No. 1170. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 46 tanggal 18 September 2002, dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-22606.HT.01.04.TH.2002 tanggal 18 November 2002 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4997 tanggal 24 Juni 2003, Tambahan No. 426.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan telah memperoleh izin sebagai Perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia cq Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri, dengan surat No. KEP-6651/MD/1986 tanggal 13 Oktober 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1956.

Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jalan Kebon Sirih No. 49, Jakarta. Perusahaan memiliki 25 cabang yang terletak di beberapa kota di Indonesia.

b. Anak Perusahaan

Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan sebesar 99,97 % per 30 September 2010 dan 99,95% per 30 September 2009 pada PT Wisma Ramayana. Anak perusahaan berdomisili di Jakarta dan bergerak di bidang pengelolaan gedung perkantoran. Anak perusahaan beroperasi komersial pada tahun 1987 dan menyewakan gedung perkantoran dan rumah dinas kepada Perusahaan.

c. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 30 Januari 1990, Perusahaan memperoleh Surat Izin Emisi Saham dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK)] No. SI-078/SHM/MK.10/1990 untuk melaksanakan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 2 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 6.000 per saham. Selanjutnya, pada tanggal 19 September 1990, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) atas Permohonan Pencatatan Saham dengan sistem Partial Listing di Bursa Efek Jakarta melalui suratnya No. S-638/PM/1990 untuk mencatatkan 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Dengan surat persetujuan tersebut, saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 23 Oktober 1990 berjumlah 3 juta saham sesuai dengan Surat Persetujuan Pencatatan dari Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. 5-103/BEJ/V/1992 tanggal 15 Mei 1992.

Berdasarkan surat Perusahaan kepada Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK)

No. 0239/Dir/C5/HK.017/IV/98 tanggal 2 April 1998, Perusahaan memberitahukan pelaksanaan perubahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham dan pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham sejumlah 20 juta saham atau sebesar Rp 10 miliar, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 30 Juni 1998.

(9)

Saham bonus dibagikan dengan perbandingan satu saham lama dengan nilai nominal Rp 500 per saham akan memperoleh satu saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Jumlah saham beredar yarg tercatat setelah pemecahan saham dan pembagian saham bonus adalah sebesar 12 juta saham.

Berdasarkan surat PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) No. S-3780/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 20 Desember 2000 dan surat PT Bursa Efek Surabaya (BES) No. JKT-0191MKT-LlST/ BES/1/2001 tanggal 29 Januari 2001, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan 28 juta saham milik pendiri dengan nilai nominal Rp 500 per saham dalam rangka Company Listing, sehingga jumlah saham beredar yarg tercatat menjadi 40 juta saham. Pencatatan saham dilakukan pada tanggal 12 Januari 2001 di BEJ dan tanggal 5 Februari 2001 di BES.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Mei 2002, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham sejumlah 16.999.982 saham dengan nilai nominal Rp 500. Jumlah saham yang beredar setelah pembagian dividen saham menjadi sejumlah 56.999.982 lembar saham. Pada tanggal 29 September 2008, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2008 yang didokumentasikan dalam Akta No. 264 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membagikan saham bonus dari tambahn modal disetor dengan ketentuan setiap pemegang lima saham berhak atas 2 saham baru sehingga jumlah saham yang beredar bertambah dari 56.999.982 saham menjadi 79.799.943 saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Agustus 2010, pemegang saham setuju untuk membagikan dividen saham sejumlah 26.599.933 saham dengan nilai nominal Rp 500. Jumlah saham yang beredar setelah pembagian dividen saham menjadi sejumlah 106.399.876 lembar saham.

Pada tanggal 30 September 2010 seluruh saham Perusahaan sebanyak 106.399.876 saham sudah tercatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sebelum merger pada Desember 2007).

Per tanggal 30 September 2009, saham Perusahaan sejumlah 79.799.943 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

d. Karyawan, Direktur dan Komisaris

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggaI 30 September 2010 adaIah sebagai berikut:

Komisaris Utama : DR. A. Winoto Doeriat

Komisaris : DR. J.B. Sumarlin

: Drs. Frans Wiyono

Direktur Utama : Syahril, S.E.

Direktur : Hendi Agung Hendarwan, S.E.

: Giri Pamengan, S.E. : Pardomuan Harahap, S.E. : Ir. Widyanarso Doeriat, S.E.

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan mempunyai komisaris independen dan komite audit seperti yang dipersyaratkan oleh Bapepam. Dr. J.B. Sumarlin adalah komisaris independen Perusahaan. Komite audit perusahaan terdiri dari 3 anggota, dimana Dr. J.B. Sumarlin, selaku komisaris independen juga merupakan ketua dan anggota dari komite audit.

Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan (tidak diaudit) adalah 588 dan 8 karyawan pada 30 September 2010 dan 588 dan 8 karyawan pada 30 September 2009.

(10)

2. Kebijakan Akuntansi

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK).

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp).

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut.

Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.

Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.

Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

(11)

d. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies,

subsidiaries, dan fellow subsidiaries).

2. Perusahaan asosiasi;

3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan).

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan

5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

e. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

f. Investasi

Deposito Berjangka

Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.

Penempatan pada efek yang nilai wajarnya tersedia

Investasi ini dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) dan reksadana, digolongkan dalam tiga kelompok berikut:

(a) Diperdagangkan

Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan dalam laba rugi konsolidasi tahun yang berjalan.

(12)

(b) Dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi. (c) Tersedia untuk dijual

Investasi dalam efek tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, diakui dalam laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan sebagai rugi yang telah direalisasi. Selisih antara jumlah yang diterima pada saat pelunasan investasi dengan jumlah tercatatnya diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus. Penurunan nilai pasar disajikan sebagai pengurang terhadap investasi efek.

Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia.

Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.

Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.

Investasi pada perusahaan asosiasi

Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Hasil Investasi

Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang berlaku. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.

(13)

g. Kas dan Setara Kas

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi milik anak perusahaan yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

h. Piutang

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan

i. Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

j. Aset Tetap

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, sedangkan aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda berdasarkan estimasi masa manfaat dari aset sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20

Peralatan komputer 4

Inventaris kantor 8

Kendaraan bermotor 8

Tanah dinyatakan berdasarkan nilai perolehannya dan tidak disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah terpulihkan (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah terpulihkan tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

k. Penurunan Nilai Aset

Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.

(14)

l. Pengakuan Pendapatan Premi

Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregatif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No. 424/KMK.06/2003 yaitu sekurang-kurangnya 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari satu (1) bulan dan 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu (1) bulan.

Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.

Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retroaktif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yarg dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.

Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi konsolidasi menunjukkan jumlah premi bruto, dikurangi premi reasuransi, dan kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan. Premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.

m. Beban Klaim

Klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beban klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.

n. Komisi

Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

o. Beban Usaha

Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

p. Imbalan Pasca Kerja

Imbalan kerja jangka pendek

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

(15)

Imbalan pasca-kerja

Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, hasil yang diharapkan dari aset program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, hingga manfaat menjadi hak karyawan.

Selanjutnya, Perusahaan juga membukukan imbalan pasti pasca-kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Kewajiban imbalan pasca-kerja disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.

q. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat Aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak Aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali Aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian Aset dan kewajiban pajak kini.

r. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

(16)

3. Investasi a. Deposito Berjangka 30 September 2010 30 September 2009 Deposito biasa Rupiah Bank Mandiri 34.996.980.000 17.543.500.000 Bank Rakyat Indonesia 33.872.000.000 21.694.000.000 Bank Tabungan Negara 33.205.000.000 29.875.000.000 Bank Niaga 28.293.000.000 22.925.000.000 Bank Permata 26.450.000.000 -Bank Negara Indonesia 25.528.000.000 16.643.000.000 BRI Syariah 16.285.000.000 500.000.000 Bank Bukopin Syariah 8.315.000.000 600.000.000 Bank Muamalat 7.470.000.000 2.048.000.000 BTN Syariah 6.635.000.000 1.311.000.000 Bank Syariah Mandiri 6.370.000.000 1.372.000.000 Bank SY.Mega Ind 5.180.000.000 275.000.000 BNI Syariah 4.624.000.000 1.010.000.000 Bank Niaga Syariah 2.200.000.000 200.000.000 Bank Mega 2.000.000.000 330.000.000 Bank Bukopin 1.225.000.000 1.948.000.000 Bank Commonwealth 767.000.000 767.000.000 Bank Sinar Harapan 518.000.000 518.000.000 CitiBank - 2.500.000.000 Bank Prima 384.000.000 434.000.000 Bank Mestika 335.000.000 602.000.000 Bank Lampung 320.000.000 -Bank Agro Niaga 50.000.000 -BTPN 10.000.000 260.000.000 Bank Jatim - 154.000.000 Bank Sumut - 93.000.000 Bank Persyarikatan - 64.000.000 Jumlah 245.032.980.000 123.666.500.000 Dolar Amerika Serikat

Bank Mandiri 440.784.560 2.517.921.319 Bank Rakyat Indonesia 62.468.000 67.767.000 Bank Negara Indonesia - 532.455.000 CitiBank 401.580.000 1.790.985.000 Jumlah 904.832.560 4.909.128.319 Jumlah Deposito Berjangka 245.937.812.560 128.575.628.319

Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu sampai dengan dua belas bulan. Deposito berjangka pada tanggal 31 September 2010 dan 2009 yang menjadi dana jaminan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Rp Rp

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 3.100.000.000 2.560.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 4.450.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 4.175.000.000 Jumlah 3.100.000.000 11.185.000.000

Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan

Pemerintah No. 73/1992 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1 ,jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto yang selanjutnya diubah dengan Peraturan

(17)

Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi. Perusahaan telah memenuhi ketentuan mengenai besarnya dana jaminan tersebut diatas

Pada 30 September 2010 dan 2009, deposito berjangka unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp. 8.244.000.000 dan Rp. 6.918.000.000.

b. Obigasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

30 September 2010 30 September 2009

Rp Rp

BTN XI/2005, jatuh tempo 6 Juli 2010, tingkat bunga 12% peringkat efek idA- pada tahun

2005 - 1.000.000.000 SBSN ijarah IFR 0001

6 Juli 2010, tingkat bunga 11,8% 3.000.000.000 3.000.000.000

Jumlah 3.000.000.000 4.000.000.000

c. Efek Untuk Diperdagangkan – Nilai Wajar Saham

Jml Saham 30 Sept 2010 30 Sept 2009

Rp Rp

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, 771.485 - 169.175.000

PT. Kalbe Farma 167.500 - 246.875.200

PT Enseval Tbk 20.000 - 17.400.000

PT. Petrosea 260 - 2.574.000

Lain-lain (masing-masing saldo dibawah Rp. 1 juta) - 17.415.960

Jumlah - 453.440.160

Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat pada tanggal 30 September 2009.

d. Efek Ekuitas Tersedia untuk Dijual – Nilai Wajar

Kenaikan (penurunan) Jumlah Saham Harga Perolehan Nilai Wajar nilai saham

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 813.566 231.866.310 406.783.000 174.916.690 PT Kalbe Farma Tbk 167.500 217.750.000 376.875.000,00 159.125.000 PT Enseval Tbk 20.000 16.000.000 20.800.000 4.800.000 Lippo Pacific Finance 600 420.000 1.530.000 1.110.000 PT Petrosea 260 2.691.000 7.176.000 4.485.000 PT Tembaga 100 325.000 600.000 275.000 PT Hadtex (Panasia Indosytex) 100 23.500 23.500 -PT Gajah Surya Multi Finance 100 8.000 10.300 2.300

Jumlah / Total 1.002.226 469.083.810 813.797.800 344.713.990

(18)

e. Investasi Saham

Persentase

Nama perusahaan Kedudukan Jenis Usaha kepemilikan/ 30 Sept 2010 30 Sept 2009 %

Perusahaan asosiasi (metode ekuitas)

PT Bina Sentra Purna Jakarta Broker Asuransi 20 3.806.213.643 2.718.056.874 PT Saturama Wicaksana Jakarta Perdagangan 50 1.391.111.956 1.280.861.909 Jumlah tercatat 5.197.325.599 3.998.918.783 Perusahaan lain (metode biaya)

PT Bringin Sejahtera Arthamakmur Jakarta Asuransi 10 3.350.000.000 3.350.000.000 PT Staco Jasapratama Jakarta Asuransi 5 1.102.375.000 1.102.375.000 PT Asuransi MAIPARK Indonesia Jakarta Asuransi - 238.200.000 238.200.000 Jumlah tercatat 4.690.575.000 4.690.575.000 Jumlah tercatat investasi saham 9.887.900.599 8.689.493.783

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan mengubah kebijakan investasi dan mengalihkan saham yang diperdagangkan menjadi saham yang tersedia untuk dijual. Nilai wajar saham pada saat pengalihan adalah sebesar Rp 469.083.810.

4. Kas dan Setara Kas

30 September 2010 30 September 2009

K a s 144.625.000 136.125.000

B a n k Rupiah

Bank Central Asia 7.470.902.432 654.218.146

Bank Tabungan Negara 6.027.246.335 201.755.791 Bank Nasional Indonesia 2.439.763.746 1.852.411.189

Bank Mandiri 2.165.644.341 1.731.847.950

Bank Rakyat Indonesia 1.844.342.385 2.357.571.007

Bank Niaga 1.799.866.907 149.328.268

Deutsche Bank 805.665.599 -Bank Permata 604.845.433 -Bank Syariah Mandiri 246.596.018 522.928.488 Bank Sulawesi Selatan 166.740.061 Lainnya ( dibawah 125 juta rupiah) 609.935.416 2.804.648.242 Dolar Amerika Serikat

Bank Mandiri 428.875.036 763.918.722

Bank Nasional Indonesia 400.315.201 54.652.815

Citibank 45.390.855 59.731.807

Bank Rakyat Indonesia 14.167.742 50.817.312

Jumlah 25.214.922.507 11.339.954.735

Pada 30 September 2010 dan 2009, Kas dan setara Kas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 339764336 dan Rp. 1.151.460.229 .

(19)

5. Piutang Premi

a. Berdasarkan tertanggung dan asuradur

30 September 2010 30 September 2009

Pihak hubungan istimewa 48.807.448 53.569.956

Pihak ketiga 79.800.308.517 88.246.666.285

Penyisihan piutang ragu-ragu (1.083.859.160) (606.074.661)

Bersih 78.716.449.357 87.640.591.624

Jumlah piutang premi 78.765.256.805 87.694.161.580

b. Berdasarkan umur (hari)

30 September 2010 30 September 2009

1 - 60 hari 69.619.371.739 73.883.650.689 Lebih dari 60 Hari 10.229.744.226 14.416.585.552 Jumlah 79.849.115.965 88.300.236.241 Penyisihan piutang ragu-ragu (1.083.859.160) (606.074.661)

Bersih 78.765.256.805 87.694.161.580

c. Berdasarkan mata uang

30 S e ptem be r 20 10 30 S e ptem be r 20 09 R p Rp Ru piah 47 .601 .8 94 .4 91 58 .584 .8 47 .8 48 US D 32 .092 .0 63 .3 93 29 .504 .8 35 .6 87 JP Y 52 .8 92 .5 00 57 .2 65 .8 50 SG D 52 .7 27 .0 55 146 .5 80 .5 36 EU R 38 .5 87 .3 32 -G B P 10 .9 51 .1 94 6 .7 06 .3 21 HK D 1 20 .0 37 -Ju m lah 79 .849 .2 36 .0 02 88 .300 .2 36 .2 41 Pe nyisih an p iutang ra gu-ragu (1.083.859.160) (606.074.661)

Be rsih 78 .765 .3 76 .8 42 87 .694 .1 61 .5 80

Pada 30 September 2010 dan 2009, Piutang Premi unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 1.313.477.291 dan Rp 2.291.053.328.

6. Piutang Reasuransi

a. Berdasarkan tertanggung dan asuradur

30 September 2010 30 September 2009

(20)

b. Berdasarkan umur (hari)

30 September 2010 30 September 2009

1 - 60 hari 9.619.885.994 13.877.494.458 Lebih dari 60 hari 17.758.768.259 18.420.502.184

Jumlah 27.378.654.253 32.297.996.642

c. Berdasarkan mata uang

30 September 2010 30 September 2009 Rupiah 26.056.454.704 24.605.991.091 Dolar Amerika Serikat 1.275.960.927 6.997.684.605 Dolar Singapura 46.099.509 588.523.173 EUR 139.113 -GBP - 2.449.194 Yen Jepang - 103.348.579 Jumlah 27.378.654.253 32.297.996.642

Pada 30 September 2010 dan 2009, Piutang Reasuransi unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 2.215.489 dan Rp. 147.414.797.

7. Piutang Lain-lain

30 September 2010 30 September 2009

Piutang hasil investasi 1.888.974.318

-Lainnya 1.319.680.196 1.390.818.848

Jumlah 3.208.654.514 1.390.818.848

Penyisihan piutang ragu-ragu (1.270.439.104) (1.270.439.104)

(21)

8. Aset Tetap

Pada 30 September 2010 dan 2009, Aset Tetap unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 4.518.338.698 dan Rp. 10.144.469.

9. Aset Lain-lain

30 September 2010 30 September 2009

Keanggotaan golf club 1.466.001.196 1.466.001.196 Biaya dibayar dimuka 2.351.487.139 3.765.335.945 Persediaan perlengkapan kantor 1.515.757.096 1.123.302.971

Lainnya 2.086.562.979 746.924.295

Jumlah 7.419.808.411 7.101.564.407

Pada 30 September 2010 dan 2009, Aset lain-lain unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp. 16.258.449 dan (Rp. 90.670.873) .

1 Januari Penambahan Pengurangan 30 September

2010 2010 Biaya Perolehan Tanah 5.077.933.515 - 52.350.000 5.025.583.515 Bangunan 24.979.420.556 1.882.894.969 73.931.083 26.788.384.442 Peralatan Komputer 9.774.397.097 480.321.041 - 10.254.718.138 Inventaris Kantor 8.218.837.903 1.340.475.139 - 9.559.313.042 Kendaraan bermotor 19.322.194.363 238.375.000 - 19.560.569.363 Jumlah 67.372.783.434 3.942.066.149 126.281.083 71.188.568.500 Akumulasi Penyusutan Bangunan 9.721.755.315 835.148.972 20.879.311 10.536.024.976 Peralatan Komputer 8.227.897.104 145.298.364 - 8.373.195.468 Inventaris Kantor 6.244.739.295 312.989.321 - 6.557.728.616 Kendaraan bermotor 13.672.249.083 1.656.263.401 - 15.328.512.484 Jumlah 37.866.640.797 2.949.700.058 20.879.311 40.795.461.544 Jumlah Tercatat 29.506.142.637 30.393.106.956

1 Januari Penambahan Pengurangan 30 September

2009 2009 Biaya Perolehan Tanah 5.077.933.515 - - 5.077.933.515 Bangunan 19.514.450.370 411.440.736 - 19.925.891.106 Peralatan Komputer 8.335.316.202 1.024.222.167 - 9.359.538.369 Inventaris Kantor 8.012.670.480 384.276.326 80.250.000 8.316.696.806 Kendaraan bermotor 17.651.440.975 5.246.453.276 3.376.400.000 19.521.494.251 Jumlah 58.591.811.542 7.066.392.505 3.456.650.000 62.201.554.047 Akumulasi Penyusutan Bangunan 8.804.323.891 335.535.550 - 9.139.859.441 Peralatan Komputer 7.515.293.200 522.284.685 - 8.037.577.885 Inventaris Kantor 5.730.331.285 387.965.260 80.250.000 6.038.046.545 Kendaraan bermotor 14.550.440.548 1.516.207.591 3.154.929.663 12.911.718.476 Jumlah 36.600.388.924 2.761.993.086 3.235.179.663 36.127.202.347 Jumlah Tercatat 21.991.422.618 26.074.351.700

(22)

10. Hutang Klaim

a. Berdasarkan tertanggung (pihak ketiga)

b. Berdasarkan mata uang

30 September 2010 30 September 2009 Rupiah 9.965.587.036 29.958.119.210 USD 1.247.642.398 13.009.647.941 SGD 29.157.531 90.188.485 GBP 3.903.338 428.898 Jumlah 11.246.290.303 43.058.384.534

30 S eptem ber 2010 30 Septem ber 2009

Telkom Indonesia PT 1.665.495.878 2.360.390.672

Krakatau Steel PT 402.737.053 1.847.904.332

Telekom unikasi Seluler PT 139.140.599 433.632.518

Varia Usaha (Group) 132.409.581 1.986.276.891

Grand M all & B asko M inang 174.166.500 -Kim ia Farm a Unit Logistik Sentral, P T 182.487.289 -Rezeki A rung Sam udera, PT qq P asar Buah 498.549.632

-Surya A rta Bina Nusa 371.100.000

-AS F QQ RUJI W IBAW A TI 148.050.000

-AS F QQ YUSR I 304.500.000

-SB SF QQ A ZRIW A N 153.500.000

-Garuda Indonesia PT - 7.406.499.264

Tiga Putra Utam a - 3.819.540.000

Aneka Tam bang PT - 2.823.996.879

Petrokim ia G resik PT - 2.510.494.459

Indosat PT - 1.922.008.828

PA NN (persero) - 939.908.048

Aerowisata P T - 581.611.090

Jakon PT - 470.192.556

Adinaga Sindo Jaya P T - 381.957.360

Lainnya - dibawah Rp 125 juta 7.074.153.771 15.573.971.637

(23)

Pada 30 September 2010 dan 2009, hutang Klaim unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 30.009.996 dan ( Rp. 181.897.651).

11. Estimasi Klaim Retensi Sendiri

Pada 30 September 2010 dan 2009, Estimasi Klaim Retensi Sendiri unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 197.728.766 dan Rp. 127.994.966.

12. Premi Belum Merupakan Pendapatan

30 September 2010 30 September 2009 Kebakaran 11.011.824.255 23.450.751.831 Pengangkutan 1.750.690.884 1.866.525.269 Kendaraan bermotor 62.978.851.445 11.958.684.078 Rangka kapal 1.130.054.042 1.331.939.992 Pengangkutan Udara 48.560.339 212.578.245 Rekayasa 1.690.500.822 3.576.542.101 Bond 5.006.421.437 6.189.223.778 A n e k a 6.231.198.618 4.943.735.756 Jumlah 89.848.101.842 53.529.981.050

Pada 30 September 2010 dan 2009, Premi Belum Merupakan Pendapatan unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 23.978.593 dan Rp. 2.469.905.112.

13. Hutang Reasuransi

a. Berdasarkan reasuradur

30 September 2010 30 September 2009

Pihak hubungan istimewa 18.278.527 9.452.906

Pihak ketiga 42.693.153.691 22.079.151.278 Jumlah 42.711.432.218 22.088.604.184 30 September 2010 30 September 2009 Kebakaran 7.615.858.502 17.384.216.710 Pengangkutan 2.501.050.262 2.608.144.768 Kendaraan bermotor 26.586.911.352 7.161.335.856 Rangka kapal 1.788.695.861 1.276.351.636 Pengangkutan Udara 8.175.619 3.241.266 Rekayasa 1.082.544.594 1.917.848.449,79 Bond - 1.131.982.204,59 A n e k a 837.506.195 624.176.229 Jumlah 40.420.742.385 32.107.297.120

(24)

b. Berdasarkan mata uang

30 September 2010 30 September 2009

Rupiah 42.680.709.522 16.428.116.674 Dolar Amerika Serikat 29.967.549 5.658.929.901

Lainnya 755.147 1.557.609

Jumlah 42.711.432.218 22.088.604.184

Pada 30 September 2010 dan 2009, Hutang Reasuransi unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 570.014.289 dan Rp. 1.168.925.244.

14. Hutang Komisi

a. Berdasarkan pialang

30 September 2010 30 September 2009 Pihak hubungan istimewa 82.155.229 97.419.207

Pihak ketiga 15.491.321.589 18.369.521.827

Jumlah 15.573.476.818 18.466.941.034

b. Berdasarkan mata uang

30 September 2010 30 September 2009

Rupiah 14.449.990.473 16.463.320.902

Dolar Amerika Serikat 994.544.697 1.984.186.878

Lainnya 128.941.648 19.433.254

Jumlah 15.573.476.818 18.466.941.034

Pada 30 September 2010 dan 2009, Hutang Komisi unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 321.327.002 dan Rp. 915.386.915.

15. Hutang Bank

Pada April tahun 2009, PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari CIMB Niaga dengan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 6.547.975.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian kendaraan yang akan disewakan ke induk perusahaan dan dilakukan dengan cara penarikan bertahap. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibeli tersebut. Tingkat bunga pinjaman adalah 14,75% per tahun dan dibayar dengan angsuran bulanan sebesar Rp 51.08.333 per bulan dengan tenor selama 48 bulan sejak penarikan.

16. Hutang Pajak 30 September 2010 30 September 2009 Pajak kini 3.149.518.045 5.320.752.060 Pajak penghasilan Pasal 21 47.879.929 13.662.635 Pasal 23 4.014.936.272 (218.688.642) Pasal 25 (6.307.258.712) -Pasal 29 - (4.232.466.904)

Pajak pertambahan nilai 10.397.389

(25)

17. Hutang Lain-lain

30 September 2010 30 September 2009

Dividen 188.662.318 177.405.292

Premi diterima dimuka 65.157.337.073 -Biaya pegawai YMH dibayar 2.778.889.473 1.000.000.000 Dana Cadangan Klaim Asuransi TKI (78.818.460) 4.834.122.611

Lainnya 28.345.598.043 4.127.200.118

Jumlah 96.391.668.447 10.138.728.021

Pada 30 September 2010 dan 2009, Hutang Lain-lain unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 609.084.616 dan (Rp. 40.896.079).

18. Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan

Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas aktiva bersih PT Wisma Ramayana, anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

30 September 2010 30 September 2009 Modal saham 10.000.000 10.000.000 Surplus (defisit) 2.734.502 563.289 Jumlah 12.734.502 10.563.289 19. Modal Saham

Pemegang saham Jumlah saham Persentase pemilikan Jumlah Pendiri Tn. Syahril, SE 23.709.352 22,28 11.854.676.000 Tn. A. W inoto Doeriat 22.659.570 21,30 11.329.785.000 PT Ragam Venturindo 14.763.796 13,88 7.381.898.000 Ny. W irastuti Puntaraksma,SH 12.122.108 11,39 6.061.054.000 Korean Reinsurance Company 10.640.000 10,00 5.320.000.000 Pendiri lainnya, pemilikan

kurang dari 5% 13.293.145 12,49 6.646.572.500 Masyarakat lainnya, pemilikan

kurang dari 5% 9.211.905 8,66 4.605.952.500 Jumlah 106.399.876 100,00 53.199.938.000

(26)

30 September 2009

Pemegang saham Jumlah saham Persentase pemilikan Jumlah Pendiri

Tn. Syahril, SE 17.307.652 21,69 8.653.826.000 Tn. A. W inoto Doeriat 16.994.678 21,30 8.497.339.000 PT Ragam Venturindo 11.072.847 13,88 5.536.423.500 Ny. W irastuti Puntaraksma,SH 9.091.581 11,39 4.545.790.500 Korean Reinsurance Company 7.980.000 10,00 3.990.000.000 Pendiri lainnya, pem ilikan

kurang dari 5% 10.250.073 12,84 5.125.036.500 Masyarakat lainnya, pemilikan

kurang dari 5% 7.103.112 8,90 3.551.556.000 Jum lah 79.799.943 100,00 39.899.971.500

20. Tambahan Modal Disetor

Akun ini merupakan selisih lebih harga pasar saham terhadap nilai nominal saham sehubungan dengan pembagian dividen saham Perseroan

Rp

Harga pasar pada tanggal 2 Mei 2002

sebesar Rp 1.175 per saham 19.974.978.850 Nilai nominal Rp 500 per saham 8.499.991.000

Tambahan modal disetor 11.474.987.850 Pembagian saham bonus 2008 (11.399.980.500) Tambahan modal disetor per 30 September 2009 75.007.350

Harga pasar pada tanggal 4 Agustus 2010

sebesar Rp 1.260 per saham 33.515.915.580 Nilai nominal Rp 500 per saham 13.299.966.500 Tambahan modal disetor per 2 September 2010 20.215.949.080

Tambahan modal disetor per 30 September 2010 20.290.956.430

21. Pendapatan Premi

Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) PYBMP Pendapatan premi Kebakaran 136.325.994.912 107.749.629.268 225.409.612 28.801.775.256 Pengangkutan 36.449.706.179 17.269.994.522 258.635.683 19.438.347.340 Kendaraan bermotor 76.184.603.147 4.600.767.428 (10.927.796.866) 60.656.038.853 Rangka kapal 7.887.707.097 4.648.402.352 567.277.412 3.806.582.157 Pengangkutan Udara 7.489.846.844 7.470.572.246 28.396.060 47.670.658 Rekayasa 37.200.482.683 31.870.449.917 1.515.314.389 6.845.347.155 Bond 14.090.516.600 3.589.453.939 1.026.248.932 11.527.311.593 A n e k a 22.769.618.142 7.792.248.571 100.010.449 15.077.380.020 Jumlah 338.398.475.604 184.991.518.243 (7.206.504.329) 146.200.453.032 30 September 2010

(27)

Premi bruto Premi reasuransi Penurunan (kenaikan) PYBMP Pendapatan premi Kebakaran 124.182.559.348 90.516.393.811 5.145.013.024 38.811.178.561 Pengangkutan 38.412.378.899 16.615.273.079 640.863.280 22.437.969.100 Kendaraan bermotor 47.163.086.020 3.834.411.478 3.132.430.645 46.461.105.187 Rangka kapal 9.439.946.599 4.972.944.527 (98.327.031) 4.368.675.041 Pengangkutan Udara 5.759.516.697 5.644.739.052 223.845.517 338.623.162 Rekayasa 38.677.130.370 27.183.187.638 (195.601.251) 11.298.341.481 Bond 21.180.849.423 7.119.271.351 2.238.589.971 16.300.168.043 A n e k a 22.905.165.694 6.134.414.684 1.706.514.406 18.477.265.416 Jumlah 307.720.633.050 162.020.635.620 12.793.328.561 158.493.325.991 30 September 2009

Pada 30 Juni 2010 dan 2009, Pendapatan Premi atas unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 2.940.636.403 dan Rp. 1.922.739.038.

22. Beban Klaim

Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim Beban klaim Kebakaran 80.457.200.547 69.750.759.063 (5.192.919.207) 5.513.522.277 Pengangkutan 8.101.843.540 4.637.042.611 (481.802.403) 2.982.998.526 Kendaraan bermotor 27.364.520.892 2.487.788.551 7.840.572.803 32.717.305.144 Rangka kapal 1.718.468.359 976.386.768 (621.114.224) 120.967.367 Pengangkutan Udara 5.544.004.626 5.431.155.163 1.201.402 114.050.865 Rekayasa 3.754.499.897 3.071.284.680 (387.010.050) 296.205.167 Bond 2.505.734.348 446.515.704 (2.205.318.001) (146.099.357) A n e k a 5.700.418.877 831.760.076 (427.307.241) 4.441.351.560 Jumlah 135.146.691.086 87.632.692.616 (1.473.696.921) 46.040.301.549 30 September 2010

Klaim bruto Klaim reasuransi Kenaikan (penurunan) estimasi klaim Beban klaim Kebakaran 46.631.770.708 34.318.725.919 1.704.828.520 14.017.873.309 Pengangkutan 13.591.016.430 10.286.206.344 12.443.663 3.317.253.749 Kendaraan bermotor 28.507.988.673 1.484.078.563 2.251.084.047 29.274.994.157 Rangka kapal 2.028.347.818 1.321.494.593 316.611.946 1.023.465.171 Pengangkutan Udara 8.429.399.840 8.233.776.619 (375.632) 195.247.589 Rekayasa 5.692.446.171 5.813.345.611 (620.805.259) (741.704.699) Bond (1.162.312.668) (1.211.828.077) 254.422.669 303.938.078 A n e k a 9.311.510.815 1.841.417.443 875.049.675 8.345.143.047 Jumlah 113.030.167.787 62.087.217.015 4.793.259.629 55.736.210.401 30 September 2009

(28)

Pada 30 September 2010 dan 2009, Beban Klaim Unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 269.312.500 dan Rp 176.648.373 .

23. Beban Komisi Neto

Pendapatan komisi Beban komisi Beban komisi neto Kebakaran 17.062.335.341 23.218.389.312 6.156.053.971 Pengangkutan 4.019.029.699 8.651.777.229 4.632.747.530 Kendaraan bermotor 292.769.964 9.320.361.363 9.027.591.399 Rangka kapal 300.617.567 981.941.021 681.323.454 Pengangkutan Udara 172.491.414 82.411.188 (90.080.226) Rekayasa 6.052.947.598 6.738.402.192 685.454.594 Bond 1.226.891.244 2.509.916.467 1.283.025.223 A n e k a 1.902.990.303 6.310.505.420 4.407.515.117 Jumlah 31.030.073.130 57.813.704.192 26.783.631.062 30 September 2010 Pendapatan komisi Beban komisi Beban komisi neto Kebakaran 11.667.707.455 22.080.952.233 10.413.244.778 Pengangkutan 3.494.960.239 8.060.006.979 4.565.046.740 Kendaraan bermotor 231.509.871 13.192.356.784 12.960.846.913 Rangka kapal 125.830.441 667.558.047 541.727.606 Pengangkutan Udara 98.367.731 148.838.282 50.470.551 Rekayasa 2.614.191.601 5.393.472.873 2.779.281.272 Bond 2.258.438.250 4.616.237.858 2.357.799.608 A n e k a 1.361.435.252 7.428.993.700 6.067.558.448 Jumlah 21.852.440.840 61.588.416.756 39.735.975.916 30 September 2009

Pada 30 September 2010 dan 2009, Beban Komisi unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp. 162.913.046 dan Rp. 147.793.341.

24. Hasil Investasi

30 September 2010 30 September 2009 Penghasilan bunga 6.441.926.791 6.421.167.829

Dividen 1.927.017.407 1.201.910.146

Keuntungan belum direalisasi atas

kenaikan nilai wajar efek - 595.061.612 Lain-lain (37.058.033) -Laba (rugi) kurs mata uang asing atas

deposito berjangka - bersih (566.799.305) 264.624.121

(29)

Pada 30 September 2010 dan 2009, Hasil Investasi unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 215.254.970 dan Rp. 261.945.586. 25. Beban Usaha 30 September 2010 30 September 2009 Pemasaran Pengembangan usaha 6.476.747.939 4.906.444.024 Promosi 10.617.519.801 376.584.275 Jumlah 17.094.267.740 5.283.028.299 Umum dan Administrasi

Gaji dan tunjangan karyawan 34.616.815.092 33.826.121.205 Umum dan inventaris 11.571.282.323 9.099.960.003 Penyusutan dan amortisasi 3.045.471.167 2.984.656.591 Pemeliharaan dan perbaikan 1.318.805.616 2.013.813.973 Pengembangan dan pelatihan 567.543.087 461.744.787 Penghapusan piutang tak tertagih 39.951.705 5.270.680 Pengolahan data 144.301.803 158.886.962 Jumlah 51.304.170.793 48.550.454.201 Jumlah Beban Usaha 68.398.438.533 53.833.482.500

Pada 30 September 2010 dan 2009 , Beban Usaha unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 1.485.520.485 dan Rp. 1.114.847.483.

26. Pendapatan Lain-lain - Bersih

30 September 2010 30 September 2009

Pendapatan administrasi polis 1.690.246.909 1.409.533.496 Keuntungan penjualan aktiva tetap 1.128.877.870 1.330.197.368 Jasa giro 420.876.382 365.167.728 Laba (rugi) kurs mata uang

asing - bersih (334.390.086) 1.007.263.688 Beban bunga bank (273.016.205) (128.654.900) Lainnya 617.747.891 644.649.209 Jumlah 3.250.342.761 4.628.156.588

Pada 30 September 2010 dan 2009, Pendapatan lain-lain bersih unit bisnis syariah masing-masing sebesar Rp 9.179.924 dan Rp. 15.461.760. 27. Pajak Penghasilan 30 September 2010 30 September 2009 Pajak kini 3.297.773.025 5.320.752.060 Pajak tangguhan - 129.053.980 Jumlah 3.297.773.025 5.449.806.040

(30)

28. Laba per Saham

Lembar Saham

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar adalah 106.399.876 saham untuk 2010 dan 79.799.943 saham untuk 2009.

Laba per saham dilusian

Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilusi pada tahun 2010 dan 2009.

29. Imbalan Pasca-Kerja

Cadangan imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:

2010 2009

Perusahaan

Program pensiun manfaat pasti (762.424.000) (1.113.221.000) Imbalan pasca-kerja sesuai dengan

Undang-undang Ketenagakerjaan

No. 13/2003 13.369.881.277 11.837.911.734 Jumlah 12.607.457.277 10.724.690.734

Anak Perusahaan

Program pensiun manfaat pasti (24.478.000) (33.437.000) Imbalan pasca-kerja sesuai dengan

Undang-undang Ketenagakerjaan

No. 13/2003 410.977.252 392.610.668 Jumlah 12.993.956.529 11.083.864.402

Tabel mortalitas CSO ‘80

Tingkat diskonto 10% per tahun

Tingkat kenaikan gaji 6% per tahun

Hasil yang diharapkan dari

aktiva program 10 % per tahun

Tingkat cacat 10% dari tingkat kematian

Tingkat pengunduran diri 5% sampai dengan 25 tahun,

menurun 0,25% secara linear setiap tahun sampai 0% pada usia 45 tahun

Umur pensiun normal 55 tahun

30. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan Istimewa

a. Perusahaan merupakan salah satu pemegang saham dari: • PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur

• PT Staco Jasapratama

• PT Saturama Wicaksana

(31)

c. Korean Reinsurance Company merupakan salah satu pemegang saham Perusahaan. d. Perusahaan memiliki secara tidak langsung PT Binasentra Purna.

e. F.X. Widyastanto (Alm) mempunyai hubungan keluarga dengan Ir. Widyanarso Doeriat, S.E., dan Dr. Aloysius Winoto Doeriat, Komisaris dan Direktur Utama Perusahaan. Sampai dengan tanggal 11 Mei 2000, F.X. Widyastanto (Alm) merupakan Komisaris Perusahaan dan pada tahun 1997 merupakan Direktur Utama Perusahaan.

Transaksi Hubungan Istimewa

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa, yang meliputi antara lain:

a. Perusahaan mengadakan perjanjian koasuransi dengan PT Staco Jasapratama dan PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur.

b. Perusahaan memperoleh sebagian penutupan asuransi melalui broker asuransi PT Binasentra Purna. Hutang komisi kepada PT Binasentra Purna yang timbul dari transaksi tersebut adalah Rp 12.445.352,- per 30 September 2010 dan Rp 97.419.207,- per 30 September 2009.

c. Perusahaan melakukan transaksi reasuransi treaty dan fakultatif dengan PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, Korean Reinsurance Company dan PT Staco Jasapratama.

d. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai piutang tanpa bunga kepada F.X. Widyastanto masing-masing sebesar Rp 7.075.238.504,- dan Rp 7.1942.201.950,- yang timbul sejak tahun 1995.

Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK)

No. KEP-32/PM/2000, transaksi ini merupakan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan. Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen atas transaksi tersebut dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) tanggal 28 Desember 2001, dengan keputusan sebagai berikut:

1. Penyelesaian saldo piutang F.X. Widyastanto dengan memotong 10% dividen tunai atas saham yang sekarang ini tercatat atas nama Dr. Aloysius Winoto Doeriat selama 15 tahun terhitung sejak penerimaan dividen tahun buku 2001.

2. Memberikan wewenang kepada Direksi dan Komisaris untuk melakukan tindakan atau cara lain untuk menyelesaikan saldo piutang afiliasi tersebut sepanjang menguntungkan Perusahaan.

3. Menyetujui dan memberikan wewenang kepada Direksi dan Komisaris untuk melakukan upaya hukum apabila diperlukan sehubungan dengan penyelesaian piutang tersebut, sepanjang menguntungkan Perusahaan.

Perusahaan telah melakukan proses upaya hukum dalam menyelesaikan piutang ini. Perkara hukum tersebut telah melalui proses putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Tinggi Jakarta, yang keduanya dimenangkan oleh Perusahaan. Saat ini, pihak ahli waris F.X. Widyastanto mengajukan kasasi atas keputusan tersebut ke Mahkamah Agung.

e. Perusahaan menyelenggarakan program pensiun bagi karyawan melalui Dana Pensiun Asuransi Ramayana.

(32)

31. Aset dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Asing

Aktiva

Investasi USD 101.393 904.831.132 507.089 4.909.128.319

Kas dan bank

USD 99.591 888.748.835 95.974 929.120.656 Piutang premi USD 3.596.152 32.092.063.393 3.047.705 29.504.835.687 JPY 495.387 52.892.500 531.272 57.265.850 SGD 7.784 52.727.055 21.426 146.580.536 GBP 776 10.951.194 436 6.761.736 HKD 104 120.037 - -EUR 3.179 38.587.332 - -Jumlah 32.208.634.142 29.715.443.809 Piutang reasuransi USD 142.981 1.275.960.927 722.827 6.997.684.605 JPY - - 958.796 103.348.579 SGD 6.805 46.099.509 86.026 588.523.173 GBP - - 158 2.449.185 EUR 11 139.113 - -Jumlah 1.322.060.436 7.692.005.542 Jumlah Aktiva 35.324.274.544 43.245.698.326 Kewajiban

Hutang klaim USD 139.808 1.247.642.398 1.343.833 13.009.647.941 SGD 4.304 29.157.531 13.183 90.188.551 GBP 28 390.338 28 428.898

Jumlah 1.277.190.267 13.100.265.390

Estimasi klaim retensi sendiri

USD 343.067 3.061.529.462 324.355 3.140.079.884 GBP 73 1.036.385 - -SGD 923 6.249.083 1.000 6.841.230 EUR 70 854.586 995 14.082.297 Jumlah 3.069.669.515 3.161.003.411 Hutang reasuransi USD 1.423.957 12.707.395.838 584.540 5.658.929.901 JPY 7.073 755.147 - -SGD - - 227 1.574.549 EUR 2.469 29.967.549 - -Jumlah 12.708.150.984 5.660.504.449 Hutang komisi USD 559.676 4.994.544.697 204.957 1.984.186.878 EUR 2.192 26.610.387 - -JPY 191.595 20.456.629 99.267 10.699.032 SGD 11.626 78.751.205 1.069 7.309.923 GBP 188 2.653.479 91 1.405.626 HKD 409 469.948 Jumlah 5.123.016.398 2.003.601.458 Jumlah Kewajiban 22.178.027.165 23.925.374.709

Jumlah Aktiva - Bersih 13.146.247.379 19.320.323.617

(33)

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, kurs konversi yarg digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Mata Uang 30 September 2010 30 September 2009

Rp Rp

Poundsterling Inggris (GBP) 14.112 15.506 Dolar Amerika Serikat (USD) 8.924 9.681 Euro (EUR) 12.139 14.158 Dolar Singapura (SGD) 6.774 6.841 Dolar Australia (AUD) 8.630 8.509 Dolar Hongkong (HKD) 1.150 1.249 100 Yen Jepang (JPY) 10.677 10.779

Selisih kurs yang berasal dari investasi deposito berjangka sebesar Rp 566.709.305,- (rugi) tahun 2010 dan Rp Rp 264.624.121,- (laba) tahun 2009 disajikan sebagai “Hasil investasi” (Catatan 24) Sebaliknya, selisih kurs yang berasal dari transaksi dan penjabaran aktiva moneter (selain investasi) dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebesar Rp 334.390.086,- (laba) tahun 2010 dan Rp 1.007.263.688,- (laba) tahun 2009 dan disajikan sebagai “Pendapatan lain-lain – bersih” (Catatan 26) pada laporan laba rugi konsolidasi. 32. Informasi Penting Lainnya

a. Kontrak Reasuransi

Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai signifikan dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non-proporsional dengan beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1. Program Reasuransi Proporsional Treaty

Retensi Dalam Negeri Luar Negeri Jumlah Kebakaran

Bisnis langsung

Rupiah 6.250.000.000 83.250.000.000 60.500.000.000 150.000.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 657.895 8.763.158 6.368.421 15.789.474 Pengangkutan

Bisnis langsung

Rupiah 2.200.000.000 25.800.000.000 16.000.000.000 44.000.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 231.579 2.715.789 1.684.211 4.631.579

Rekayasa Bisnis langsung

Rupiah 6.250.000.000 48.250.000.000 33.000.000.000 87.500.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 657.895 5.078.947 3.473.684 9.210.526 Kecelakaan umum

Bisnis langsung

Rupiah 750.000.000 9.150.000.000 6.600.000.000 16.500.000.000 Dolar Amerika Serikat *) 78.947 963.158 694.737 1.736.842

Program treaty untuk setiap kerugian untuk setiap risiko Jenis Pertanggungan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pretest nilai pengetahuan dan nilai keterampilan menulis teks cerita rakyat peserta didik kelas kontrol

Di samping itu pula, berdasarkan hasil pengujian secara statistik tersebut, secara keseluruhan untuk mengukur kinerja karyawan lembaga keuangan, utamaya lembaga

Seperti halnya yang terjadi pada substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan pondok pesantren seyogyanya dilakukan melalui proses

Dengan sistem ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat dan mendukung dalam penentuan penilaian dengan cara memberikan kemudahaan memproses dengan komputer

menghasilkan kekerasan yang lebih tinggi (Gambar 10), yang berdampak pada meningkatnya kekuatan luluh ( yield ) yang lebih tinggi sesuai dengan persamaan Hall-Petch (Persamaan

Komponen LOS + NLOS adalah dua hal yang saling menguatkan, sebab tidak ada satu sinyal yang datang di sisi penerima hanya dari komponen LOS saja, apalagi jika

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja