KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
MULTILATERAL MEETING TAHAP I
PRIORITAS NASIONAL:
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
MULTILATERAL MEETING TAHAP I
PRIORITAS NASIONAL:
KESEHATAN
Disampaikan oleh:
Subandi Sardjoko
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan
OUTLINE
I.
PENGANTAR
II.
PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS: PEMBANGUNAN KESEHATAN
III. PEMBAHASAN MATRIKS KEGIATAN PRIORITAS
IV. RENCANA TINDAK LANJUT
TEMA RKP 2017:
“Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan
Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah”.
Setiap Menteri dan Kepala Lembaga wajib mengendalikan anggaran di setiap K/L yang
dipimpinnya. Tidak boleh masalah anggaran hanya diserahkan kepada Biro Perencanaan.
Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow function, tetapi
money follow program prioritas. Tidak perlu semua tugas dan fungsi (tusi) harus dibiayai
secara merata.
Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya bagi rakyat.
Semua nomenklatur proyek harus jelas, misalnya membeli jaring, membeli benih, dan
seterusnya.
ARAHAN PRESIDEN TERKAIT PENYUSUNAN RKP 2017
(HASIL SIDANG KABINET 10 FEBRUARI 2016)
I. PENGANTAR:
PENDEKATAN PEMBANGUNAN
Holistik- Tematik: Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Kesehatan, perlu
koordinasi multi kementerian, yaitu antara lain Kemenkes, BPOM, BKKBN, Kemen PU dan
PR, Kemenhub, Kemendikbud, Kemen LHK, Kemendagri, Kemendes PDTT, Kemensos,
Kemenpora, Kementan, Kemendag, Kemenkominfo, serta Pemerintah Daerah.
Integratif: Pencapaian Pembangunan Kesehatan misalnya Gerakan Masyarakat Sehat
perlu dilakukan secara terintegrasi melalui penyediaan sarana dan prasarana olahraga,
kampanye dan sosialisasi hidup sehat, penyediaan ruang terbuka hijau, konektivitas
antar moda transportasi, peningkatan cukai rokok, pengelolaan sampah, keamanan
pangan, penyelenggaraan UKS dan seterusnya (kombinasi berbagai program/kegiatan).
Spasial: pembangunan fasilitas kesehatan baru misalnya, harus mempertimbangkan
lokasi, aksesibilitas dengan jalan, transportasi umum, ketersediaan listrik dan air bersih,
dan lain-lain.
Kementerian PPN/Bappenas yang mempunyai kapasitas teknis dengan fungsi utama sebagai
koordinator perencanaan lintas sektor, lintas K/L dan lintas wilayah. Oleh karena itu Bappenas
bertindak sebagai system integrator dan resource allocator antar K/L dan pemerintah daerah agar
sinergi bisa tercapai.
Dalam pembahasan dengan K/L akan dilakukan pendekatan:
Money follow function diubah menjadi Money follow program. Dalam arti fokus anggaran
hanya pada program-program yang sudah terbukti manfaatnya. Program-program lain akan
minimal alokasinya
Pemantapan penyederhanaan nomenklatur, diperkuat dengan pengujian pada setiap
program/kegiatan:
Apakah proyek ini perlu?
Apakah proyek ini perlu sekarang?
Apakah produksi dan tenaga kerja dalam negeri dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam
proyek ini?
Apakah proyek akan dapat lebih efisien?
Proses Perencanaan
I. PENGANTAR
TUJUAN Pertemuan Multilateral
1. Melibatkan multistakeholder K/L, BUMN, dan Pemda dalam merumuskan
rencana pembangunan tahun 2017.
2. Mengintegrasikan berbagai upaya K/L ke dalam satu tujuan (goal) yang jelas dan
terukur.
3. Menginformasikan mengenai Prioritas Nasional Tahun 2017 serta hasil
Identifikasi awal Sasaran Prioritas Nasional, Arah Kebijakan Prioritas Nasional,
Program Prioritas dan Kegiatan Prioritas Tahun 2017 kepada K/L terkait.
4. Menginformasikan mengenai Kerangka Regulasi dalam pelaksanaan program dan
kegiatan prioritas.
5. Memperoleh masukan dari K/L terkait sasaran prioritas, program prioritas dan
kegiatan prioritas
Pengantar (2)
KELUARAN
Multilateral meeting
•
Pembahasan terhadap:
1. Sasaran prioritas nasional
2. Arah Kebijakan prioritas nasional
3. Program Prioritas (Level 1)
4. Kegiatan Prioritas (level 2)
5. Penjelasan kerangka regulasi
Keluaran digunakan sebagai bahan dalam Bilateral Meeting
:
•
Form B (sasaran prioritas, program K/L, kegiatan K/L, indikator sasaran)
•
Form C (kerangka pendanaan)
•
Form D (kerangka regulasi dan kerangka kelembagaan)
•
Form E (lokasi)
PENYEDERHANAAN NOMENKLATUR :
Program/Kegiatan KL tidak dilakukan perubahan – hanya sebagai “rumah” Perubahan dilakukan pada
II. PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS:
PEMBANGUNAN KESEHATAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan
Arah Kebijakan
1. Memperkuat upaya promotif dan
preventif
2. Meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan
• Pembiayaan kesehatan.
• Penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan farmasi, alkes, dan makanan • Penguatan pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
• Penguatan sistem informasi, manajemen dan litbang kesehatan • Penyediaan, persebaran dan kualitas
SDM kesehatan
3. Mempercepat perbaikan gizi
masyarakat
4. Meningkatkan pelayanan keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi
Kebijakan terkait Revolusi Mental:
Meningkatkan responsifitas pelayanan kesehatan
Efektivitas program preventif (Gerakan Masyarakat Sehat)
Penegakan hukum dan disiplin (etika kedokteran, standar rumah sakit, dll) Keterangan: Data AKI dan AKB diperoleh melalui survei skala besar dan tidak tersedia setiap tahun
No Sasaran Baseline
(2014) 2015 2016 2017 2019 1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu, Anak dan Gizi Masyarakat
a. Menurunnya Angka kematian ibu (AKI), diukur dengan proksi:
346
(SP, 2010) n.a n.a n.a 306 • Persalinan di fasilitas kesehatan (persen) 70,4 (2013) 75,0 77,0 79,0 85,0 • Kunjungan Antenatal (K4) (persen) 70,4 (2013) 72,0 74,0 76,0 80,0 b. Menurunnya Angka kematian bayi (AKB), diukur dengan
proksi: 32 (2012) n.a n.a n.a 24
• Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) (persen) 71,3 (2013) 75,0 78,0 81,0 90,0 c. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak
baduta (bawah dua tahun) (persen) 32,9 (2013) 31,3 30,5 29,6 28,0 d. Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,60 (2012) 2,37 2,36 2,33 2,28 2 Menurunnya Penyakit Menular dan Tidak Menular
a. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 b. Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 penduduk 297 (2013) 280 271 262 245 c. Prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun (persen) 7,2 (2013) 6,9 6,4 5,9 5,4 d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 (2013) 25,0 24,6 24,2 23,4 e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4 (2013) 15,4 15,4 15,4 15,4 3 Meningkatnya Perlindungan Finansial
a. Penduduk yang menjadi peserta BPJS-Kesehatan (persen) 51,8
(Okt, 2014) 60,0 68,0 77,0 Min. 95 4 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
a. Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang
tersertifikasi akreditasi nasional 10 (2014) 94 190 287 481 b. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen
imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 (2013) 75,2 80,2 85,2 95,2 c. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga
kesehatan 1.015 (2013) 1.200 2.000 3.000 5.600 5 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Perencanaan Terintegrasi
Peningkatan
Derajat
Kesehatan dan
Gizi
Masyarakat
Penguatan
Promotif dan
Preventif:
“Gerakan
Masyarakat
Sehat
Peningkatan
Akses dan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Percepatan
Perbaikan Gizi
Masyarakat
Peningkatan
Pelayanan KB
dan Kesehatan
Reproduksi
Kemenkes, BPJS, Kemensos, BPS, Kemen PANRB, Kemendes PDTT, Kemendagri, Kemenristekdikti, BPOM, BNPB,Pemda, BPPTKemenkes, Kemendikbud, Kemenperin, Kementan,
Kemendag, BKKBN, BPOM, Kemenag, Kemensos, Kemenpora Kemen PPPA, Kemenkominfo, Kemen PUPR, Kemenaker Kemen KP, Kemen PDTT, Kemendagri
BKKBN, Kemenkes, BPS, Kemensos, BPOM
Kemendagri, Kemendikbud, Pemda
Kemenkes, Kemenpora, Kemendikbud, BPOM, BPJS, Kementan, Kemen KP, Kemensos, Kemenag,
Kemenristekdikti, Kemenkeu, Kemen PDTT, Kemen PANRB, Kemenkominfo, Kemenhub, Kemendag, Kemenperin, BPOM, Kemen LHK, Kemenaker, Kemen PUPR, Kemendagri, BNN,Pemda
LEVEL 1
A
B
C
D
PROGRAM
PRIORITAS
PRIORITAS
NASIONAL
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Penguatan Promotif dan Preventif “Gerakan Masyarakat Sehat”
Slide - 12
BPOM Kemen PUPR, Kemendes PDTT, Kemensos Kemen LHK Pemda Kemen PANRB, Kemenpora, Pemda Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenag Komenkominfo, Kemenkes, BPJS Kemen PANRB, Kemenaker Kementan, Kemenkes Kemenag Kemenkeu KemenhubPOLRI Kemen KP, Kemenkes
Penguatan Promotif
dan Preventif:
“Gerakan
Masyarakat Sehat”
Kampanye, Deteksi dini dan pencegaha n penyakit Kantin sekolah sehat, UKS, kampus bebas Narkoba Senam, Poco-Poco, Olahraga rekreasi, Lomba Olahraga, Sentra OlahragaLapangan desa, car free day, Jalur sepeda dan pejalan kaki, Kawasan tanpa rokok, Pengelolaa n Sampah, pencegaha n kebakaran hutan Air bersih, sanitasi, ruang terbuka di perumahan , Posyandu Gemar makan ikan, Perbaikan gizi balita dan ibu hamil Keselamata n Berkendara , Konektivita s moda transportasi Peningkata n cukai rokok Ceramah agama, penyuluhan kesehatan calon pengantin, Pesantren sehat Keamanan jajanan sekolah , pengawasa n label dan iklan Karang Kitri, Konsumsi buah dan sayur lokal Olahraga dan deteksi dini penyakit di kantorLEVEL 2
Penguatan Promotif dan Preventif “Gerakan Masyarakat Sehat”
(Kegiatan Germas sedang dalam proses finalisasi pembahasan dengan K/L terkait)
Penguatan
Promotif dan
Preventif:
“Gerakan
Masyarakat
Sehat”
LEVEL 2
A
Pengelolaan stress dan keselamatan
berkendara
• Kampanye dan law enforcement keselamatan berkendara (Kemenhub,
POLRI)
• Sekolah ramah anak (Kemendikbud,
Kemenag, KPPA)
Advokasi, sosialisasi, koordinasi, dan regulasi Gerakan Masyarakat Sehat
• Sosialisasi (Surat Edaran) Germas di instansi pemerintah (Kemen PAN
dan RB)
• Nomenklatur APBD kegiatan Germas (Kemendagri)
• Pedoman dana desa (Kemendes dan PDTT), desa pangan aman (BPOM) • Kajian insentif daerah Germas (Kemenkeu) ?
Penurunan perilaku merokok dan konsumsi
alkohol
• Peningkatan cukai rokok (Kemenkeu)
• Kawasan tanpa rokok (Kemendikbud Kemenristek
DIKTI)
• Sekolah dan kampus , tempat kerja, bebas narkoba
(Kemdikbud, Kemenristek DIKTI, Kemenag, Kemenaker, KemenPAN RB, BNN)
• Akses pembelian alkohol (Kemendag)
Peningkatan kualitas lingkungan
• Air bersih dan sanitasi (Kemen PU dan Pera, Kemenag)
• Pencegahan kebakaran hutan, pengolahan sampah, pengendalian pencemaran, penegakan hukumnya (Kemen LHK)
• Ruang terbuka hijau (Kemen ATR, Kemen PU dan Pera)
• Rehab rumah tidak layak huni (Kemensos, Kemen PU dan pera)
Peningkatan aktivitas fisik dan konektivitas moda
transportasi
• Jalur sepeda dan pejalan kaki (Kemenhub, Kemen PU dan
PERA)
• Olahraga rekreasi (Kemenpora)
• Lomba olahraga (Kemenpora, Kemendikbud, Kemenag)
• Event olahraga (Kemenpora, Kemenpar)
Perbaikan pola konsumsi dan keamanan pangan
• KRPL (Kementan), Konsumsi buah dan sayur (Kementan) • Suplementasi gizi (Kemenkes)
• Kantin sehat (Kemendikbud, Kemenag, Kemenristek DIKTI, BPOM) • Keamanan jajanan sekolah (BPOM)
• Pengawasan label dan iklan (BPOM) • Fortifikasi (Kemenperin)
• Pasar Sehat (Kemendag, Kemenkes, Badan POM, KemenKop UKM)
Pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit dan deteksi dini
• Deteksi dini PTM (Kemenkes, TNI, POLRI)
• P4GN(BNN)
• Pemeriksaan kesehatan berkala bagi pegawai
(Kemen BUMN, Kemenaker)
• UKS, poskestren (Kemendikbud, Kemenag, BNN)
Riset, penyebarluasan informasi dan edukasi hidup sehat
• Kampanye hidup sehat (Kemenkes) • Sosialisasi K3 (Kemenaker)
• Penyuluhan kesehatan (Kemenkes, BKKBN)
• Kursus calon pengantin, pesantren sehat (Kemenag) • Posyandu aktif (Kemenkes, Kemendes dan PDTT) • Riset PTM (Kemenkes)
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
PERLUASAN KEPESERTAAN JKN/KIS
• Peningkatan Kepesertaan PBI JKN/KIS (Kemenkes)
• Verifikasi dan validasi PBI (Kemensos) • Monev terpadu JKN (Kemenko PMK) • Pengembangan skema PPP di bidang
kesehatan (Kemenkes)
PENYEDIAAN, PERSEBARAN DAN KUALITAS SDM KESEHATAN
• Peningkatan jumlah lulusan tenaga kesehatan (Kemenristek dan DIKTI) • Penempatan (peningkatan jumlah formasi
nakes, team based) (KemenPAN&RB, Kemenkes)
• Pelaksanaan Internship (Kemenkes) • Insentif nakes (Kemenkes)
PENYEDIAAN FASILITAS KESEHATAN DASAR DAN RUJUKAN YANG BERKUALITAS
• Akreditasi RS dan Puskesmas • Penguatan sistem rujukan
• Pemenuhan fasyankes di DTPK (termasuk pembangunan RS Pratama)
• Peningkatan sarpras fasyankes
• Peningkatan responsivitas yankes (waktu tunggu dan info yang memadai) Revolusi Mental • Pasokan listrik untuk pelayanan kesehatan (ESDM)
• Dana Desa untuk Poskesdes (Kemendes PDTT)
PENYEDIAAN, DISTRIBUSI, DAN MUTU SEDIAAN FARMASI, ALKES DAN MAKANAN
• Pengadaan dan distribusi obat dan vaksin ke puskesmas (Kemenkes, Kemenhub)
• Sistem informasi logistik farmasi dan alkes (Kemenkes) • Pengawasan keamanan, kemanfaatan dan mutu obat
dan makanan (BPOM)
• Penelitian di bidang bahan baku obat dan alat kesehatan (Kemenkes, Kemeristek DIKTI, LIPI, BPPT)
• Kemandirian bahan baku obat dan perlindungan industri bahan baku obat dalam negeri (Kemenkes, Kemenperin, Kemendag, BPOM, BPPT)
Peningkatan
Akses dan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
(Kemenkes)PENGUATAN SISTEM INFORMASI, MANAJEMEN
DAN LITBANG KESEHATAN
• Pengembangan pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi (rujukan online, rekam medis,
telemedicine, izin edar produk)
(Kemenkes, Kemenkominfo, BPOM) • Sistem pelaporan data kesehatan prioritas
(Kemenkes, BPOM BPS)
• Litbang di bidang tanaman obat dan obat tradisional (Kemenkes, BPOM, LIPI, BPPT)
14
LEVEL 2
B
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
Revolusi MentalPercepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
LEVEL 2
A
Pembinaan gizi ibu, bayi, dan anak
(Kemenkes)
• Suplementasi gizi • Pendidikan gizi
• Konsultasi dan pemeriksaan ibu hamil
Ketersediaan pangan beragam, akses ekonomi, dan pemanfaatan pangan
• Rawan pangan (Kementan, KKP) • Penganekaragaman pangan (Kementan) • Ketersediaan hasil laut (KKP)
• Ruang laktasi di tempat kerja (Kemenaker, Kemenkes) • Fortifikasi (Kemenperin)
• Bantuan tunai (Kemensos)
• Harga kebutuhan pangan (Kemendag)
Peningkatan Advokasi, Sosialisasi, dan kampanye
• Informasi gizi (Kemenkominfo) • Gemar Makan Ikan (KKP) • KIE pola asuh anak (BKKBN)
Pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana
• Pelayanan sosial dasar (Kemenkes, Kemendes PDTT,
BKKBN)
• Peningkatan mutu pelayanan primer (Kemenkes)
Peningkatan sanitasi dan akses air
bersih
• Terbangunnya pengolahan limbah (Kemen PU
dan PR)
• pengawasan sarana air minum, pelaksanaan STBM (Kemen PU dan Pera, Kemenkes)
Manajemen dan pencegahan penyakit
• Surveillans (Kemenkes)
• Pelaksanaan olah raga (Kemenpora) • Pengawasan perbekalan kesehatan RT
(Kemenkes)
Pendidikan& pemberdayaan perempuan, serta perkembangan anak usia dini
• Kualitas anak didik (Kemendikbud dan Kemenag) • pendidikan kesehatan dasar (Kemendikbud dan
Kemenag)
• Dana desa untuk posyandu (Kemendes PDTT) • Bimbingan calon pengantin (Kemenag)
• Pembinaan keluarga (Kemenag, Kemen PPPA,
Kemenkes)
• Pola asuh (Kemen PPPA)
Perbaikan
gizi
C
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
K/L
UPAYA
BKKBN/ SKPDKB
1. Penyediaan alokon
2. Penyediaan sarpras pelayanan KB melalui DAK 3. Pendistribusian alokon ke faskes (BOKB)
Kemenkes/ Dinkes
1.
Penyediaan pelayanan medis pemasangan alokon2.
Peningkatan kuantitas dan kualitas Bidan dan Dokter3.
Penyediaan faskes pelayanan KB BPJS Jaminan Pelayanan KB di Faskes (provider)PU/ Dinas PU Penyediaan akses jalan untuk menjangkau fasilitas kesehatan
BPOM Pengawasan mutu Alokon
K/L UPAYA
BKKBN/
SKPD KB 1. Advokasi, KIE, dan Penggerakan melalui Media
dan Petugas
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas lini lapangan 3. Penyediaan sarpras penyuluhan KB melalui DAK 4. Dukungan operasional BPKB (BOKB)
Kemenkes Promosi kesehatan reproduksidan keluarga
berencana
Kemenag Penyuluhan Program KB dengan Bahasa Agama
K/L UPAYA
BKKBN 1. Peningkatan pembinaan PIKKRR 2. Peningkatan pembinaan BKR Kemendikbud
/ Dinas pendidikan
1.
Peningkatan wajib belajar 12 tahun (untukpendewasaan usi perkawinan)2.
Peningkatan kualitas pendidikan (khususnya untuk memahami kesehatan reproduksi dan penyiapan kehidupan ber keluarga)Kemenag Penyuluhan agama dengan muatan keluarga sakinah dan pendewasaan usia kawin
K/L UPAYA
BKKBN/ SKPD KB
Pemberdayaan dan ketahanan keluarga melalui BKB, BKR, BKL, UPPKS
Kemensos Program keluarga harapan Kemendikbud PAUD
K/L UPAYA
BKKBN/ SKPD KB
1. Penyerasian kebijakan pembangunan KKB 2. Penyediaan data dan informasi KKB
(Pendataan keluarga, statistik rutin KB, mini survei KB)
3. Fasilitasi pembentukan SKPD KB
Kemendagri
Pemda
Penguatan regulasi kepada pemda tentang kebijakan, anggaran dan kelembagaan KB. 1. Pembentukan SKPD KB
2. Perumusan kebijkan KKB dalam RPJMD/RKPD
3. Dukungan anggaran KB melalui APBD
BPS penyediaan data dan informasi KKB yang bersumber dari sensus dan survei.
Penguatan Advokasi dan KIE KB Penguatan regulasi, kelembagaan, serta data dan
informasi
Pembangunan
Keluarga
Pembinaan
Remaja
Peningkatan
pelayanan
KB
BAGAN PEMBANGUNAN KELUARGA BERENCANA YANG HOLISTIK & INTEGRATIF
Pengendali
an Jumlah
Penduduk
(TFR/
kelahiran)
16
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
III. PENYEDERHANAAN NOMENKLATUR DAN
MATRIKS KEGIATAN PRIORITAS (FORM B)
PENAJAMAN PROGRAM, KEGIATAN
DAN SASARAN KEGIATAN PRIORITAS
•
Kegiatan Prioritas (Level 2)
- Nomenklatur Kegiatan Prioritas perlu dipertajam
- Dijabarkan secara cermat dalam program dan kegiatan K/L melalui Form B
•
Penyusunan Sasaran Kegiatan (penyederhanaan nomenklatur)
- Program dan Kegiatan K/L hanya “rumah” dari pelaksanaan program dan kegiatan
prioritas
- Dalam penyusunan sasaran kegiatan harus mencerminkan barang atau jasa yang
konkret dari suatu kegiatan dan tidak menggunakan kalimat ‘bersayap’
Program
Prioritas
Kegiatan
Prioritas
K/L
Program K/L
Kegiatan
K/L
Sasaran
Indikator
Target
Alokasi
(juta Rp)
Lokasi
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Perluasan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) Kemenkes Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS Penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) melalui JKN/KIS Jumlah penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) melalui JKN/KIS (dalam juta) 94,4 32.438.000 Seluruh Provinsi Kemensos Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial Pengembangan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Verifikasi dan validasi data penduduk miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Jumlah penerima PBI yang diverifikasi dan divalidasi (jiwa) 94,4 xx Seluruh Provinsi
Keterkaitan Program & Kegiatan
Prioritas dengan Matriks Form B
19
Level I
Level II
Perlu Penyederhanaan
Nomenklatur
(dapat diubah)
Sebagai alat ukur
kinerja
Tidak diubah, sesuai dengan
Rencana Tindak K/L pada RKP
Contoh Penyederhanaan Nomenklatur Sasaran dan Indikator
20
Program/
Kegiatan K/L Sasaran Indikator
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) Perencanaan dan Pendayaguna an SDM Kesehatan
Meningkatnya perencanaan dan pendayagunaan SDM kesehatan - Jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan di fasilitas pelayanan kesehatan Program/Kegiatan K/L Sasaran Indikator
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK)
Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
Penugasan khusus berbasis tim/nusantara sehat
- Jumlah tenaga kesehatan yang ikut serta dalam program penugasan khusus berbasis tim/nusantara sehat
Penugasan khusus individual - Jumlah tenaga kesehatan yang ikut serta dalam program penugasan khusus individual
Kondisi Saat Ini:
Usulan Penyederhanaan Nomenklatur:
•
Program Prioritas “Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan”
•
Kegiatan Prioritas ”Penyediaan, Persebaran dan Kualitas SDM Kesehatan”
Menjadi
Program/
Kegiatan K/L Sasaran Indikator Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Peningkatan Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Tersedianya obat, vaksin dan perbekalan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan dasar
pemerintah (puskesmas)
- Persentase
ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas
Program/Kegiatan
K/L Sasaran Indikator
Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Peningkatan Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Obat yang tersedia sesuai standar di
puskesmas - Jumlah puskesmas dengan obatyang tersedia sesuai standar Vaksin yang tersedia sesuai standar di
puskesmas - Jumlah puskesmas dengan vaksinyang tersedia sesuai standar
•
Program Prioritas “Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan”
•
Kegiatan Prioritas ” Penyediaan, Distribusi, dan Mutu Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan”
Menjadi
Usulan Penyederhanaan Nomenklatur:
Kondisi Saat Ini:
1
Pembahasan Kegiatan (Prioritas dan Non-Prioritas)
(Bahan/Matriks sudah dibagikan)
masing-masing K/L dengan mitra kerja di Bappenas
Penyempurnaan usulan Kegiatan Prioritas, Sasaran, Indikator, Target, Alokasi, dan Lokasi, serta hal-hal
yang mendesak untuk didanai
2
Pembahasan Kerangka Regulasi
3
Pembahasan Kontribusi K/L pada prioritas nasional lain: (termasuk keg, sasaran, indikator, target,
alokasi, lokasi)
Contoh untuk K/L Kemkes:
•
Revolusi Mental
•
Daerah Perbatasan
•
Daerah Tertinggal
•
Kedaulatan Pangan
•
Antar Kelompok Pendapatan
•
Perkotaan dan Kawasan Pedesaan
•
Perumahan dan Permukiman
•
Pariwisata
4
Pada pembahasan Bilateral diperlukan dokumen pendukung
Penyerapan/Capaian 2015
Alokasi dan rencana detail (komponen dan sub-komponen) 2016
Usulan 2017 rencana detail (komponen dan sub-komponen) 2017
V. RENCANA TINDAK LANJUT:
Pertemuan Bilateral
24
Output Matrik Bilateral
1. Form B (sasaran prioritas, program K/L, kegiatan K/L, indikator
sasaran)
2. Form C (kerangka pendanaan)
3. Form D (kerangka regulasi
dan kerangka kelembagaan
)
25 Program Prioritas Kegiatan Prioritas Kementerian
/ Lembaga Program Kegiatan Sasaran Indikator
Target Per Kegiatan Prioritas (2017) Alokasi Per Kegiatan Prioritas (Juta Rp.) Lokasi
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Perluasan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
KEMENTERIAN KESEHATAN Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional Pengembangan Pembiayaan
Kesehatan dan JKN/KIS
Penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) melalui JKN/KIS
Jumlah penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) melalui JKN/KIS (dalam juta)
94400000 32438000 Seluruh Provinsi : Seluruh Provinsi KEMENTERIAN SOSIAL Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial Pengembangan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial
Verifikasi dan validasi data penduduk miskin dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Jumlah penerima PBI yang diverifikasi dan divalidasi (jiwa) 94400000 0 Seluruh Provinsi : Seluruh Provinsi KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial (SJSN)
Monitoring dan evaluasi terpadu jaminan kesehatan nasional
Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi terpadu jaminan kesehatan nasional 2 0 Seluruh Provinsi : Seluruh Provinsi Dst
1. FORM B
2. MATRIKS SASARAN PEMBANGUNAN, KEGIATAN PENDUKUNG, PROGRAM DAN KEGIATAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA
26
Khusus Kemkes:
Matrik Pemetaan Output dan Komponen Kegiatan
Program (RKP) Kegiatan (RKP) Output (RKA K/L) Komponen (RKA K/L) Target Alokasi (Dlm Milyar) Keterangan
(Sub Komponen) Lokasi 2016 2017 2016 2017
Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Pembinaan Obat Publik dan Perbekkes
Pengadaan obat, vaksin, dan alkes
1 Paket 2.814,3 • Vaksin reguler, obat buffer stock pusat dan provinsi, obat penyakit menular, vaksin haji dan umrah, dll
• ... • .... • ... • .... Pembinaan Pelayanan Kesehatan Pembinaan upaya kesehatan rujukan
RS Pratama 10 RS 26,2 • Pengadaan alat kesehatan • Penyediaan modul
Dst...
Total Program TOTAL
+ Lampiran rinci volume dan anggaran setiap subkomponen
Menggunakan matrik pemetaan output dan komponen sebagai dasar penajaman Form B (sasaran prioritas,
program K/L, kegiatan K/L, indikator sasaran)
27
2. FORM C
MATRIKS KERANGKA PENDANAAN
Program Prioritas Kegiatan Prioritas
Belanja K/L (Juta Rp.) Belanja Non K/L (Juta Rp.)
Belanja Transfer Daerah
(Juta Rp.) Penyertaan Modal Negara (Juta Rp.) Kerjasama Pemerintah Swasta (Juta Rp.) Total Utama Pendukung
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Perluasan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
32.438.000 0 0 0 0 0 32.438.000
Penyediaan, Distribusi, dan Mutu Sediaan Farmasi, Alkes dan Makanan
5.655.392 0 0 0 0 0 5.655.392
Penyediaan Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Yang Berkualitas
7.095.500 0 0 0 0 0 7.095.500
Penguatan Sistem Informasi, Manajemen dan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
1.193.200 0 0 0 0 0 1.193.200
Penyediaan, Persebaran dan Kualitas SDM Kesehatan
821.7 0 0 0 0 0 821.7
Penguatan Promotif dan Preventif : "Gerakan Masyarakat Sehat"
Advokasi, sosialisasi, koordinasi, dan regulasi Gerakan Masyarakat Sehat
38 0 0 0 0 0 38
Riset, penyebarluasan informasi dan edukasi hidup sehat
6.582.547 0 0 0 0 0 6.582.547
Dst
28
3. FORM D
MATRIKS KERANGKA REGULASI
Urgensi Pengusulan :
Usulan Regulasi Baru
KRITERIA YA TIDAK
A. Aspek Legalitas
1. Tidak menimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat
-2. Tidak multitafsir (tidak menimbulkan pemahaman berbeda)
-3. Dapat dilaksanakan
-B. Berdasarkan kebutuhan
1. Memenuhi hak-hak dasar masyarakat
-2. Mempercepat pemberantasan korupsi
-3. Memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi masyarakat
-4. Mendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional
-C. Beban yang ditimbulkan
1. Tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) -2. Tidak membebani masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan/atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu atau ancaman pidana yang tidak seharusnya
-3. Mudah diawasi pelaksanaannya
-Prioritas Nasional : Program Prioritas : Kegiatan Prioritas : Judul Regulasi :
K/L Penanggungjawab :
29
Lanjutan Form D…
KRITERIA YA TIDAK
A. Aspek Legalitas
1. Menimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat
2. Multitafsir (menimbulkan pemahaman berbeda) 3. Tidak dapat dilaksanakan
B. Berdasarkan kebutuhan
1. Tidak memenuhi hak-hak dasar masyarakat 2. Menghambat pemberantasan korupsi
3. Tidak memberikan kepastian hukum bagi masyarakat
4. Tidak mendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional
C. Beban yang ditimbulkan
1. Membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
2. Membebani masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan/atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu atau bahkan dampak pidana yang tidak seharusnya
3. Sulit diawasi pelaksanaannya
Rekomendasi : (Pencabutan/Revisi/Penggabungan) Analisis Rekomendasi :
Regulasi yang Bermasalah
Prioritas Nasional
:
Program Prioritas
:
Kegiatan Prioritas
:
Judul Regulasi
:
K/L Penanggungjawab
:
30
No
Tema
Pihak Yg Terlibat
Tentative Jadwal
1
Perluasan Kepesertaan JKN/KIS
PPJK, Roren (Kemkes), BPJS, Kemsos, Dit KGM dan PKM (Bappenas), TNP2K
Kamis, 25 Feb 2016
2
Penyediaan, Distribusi, Mutu Sediaan
Farmasi, Alkes, dan Makanan
Lingkup Ditjen Kefarmasian dan Alkes, Roren (Kemkes), Bappenas
Jumat, 26 Feb 2016
3
Penyediaan Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan yang Berkualitas
Lingkup Ditjen Pelayanan Kesehatan , Roren (Kemkes), Bappenas
Senin, 29 Feb 2016
4
Penguatan Sistem Informasi, Manajemen,
dan Litbang Kesehatan
Pusdatin, PusLitbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Roren (Kemkes),
Bappenas
Selasa , 1 Maret 2016
5
Penyediaan, Persebaran dan Kualitas SDM
Kesehatan
Lingkup Badan PPSDMK , Roren (Kemkes), Bapppenas
Rabu, 2 Maret 2016
6
Penguatan Promotif dan Preventif “Gerakan
Masyarakat Sehat”
Dit. Promkes, PusLitbang Upaya Kesmasy, Dit.Penyehatan Lingkungan, Pelayanan
Kefarmasian, Pusdiknakes, Dit.Kesjor dan Olahraga, Dit.Surveilans dan Karantina
Kesehatan, PPJK, Dit.Gizi, Dit.Yankes Primer, Dit. Pencegahan&Pengendalian PTM
(Kemkes), Bappenas
Kamis, 3 Maret 2016
7
Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
Dit.Gizi, Roren, Dit.Kesga, Dit. Surveilans dan Karantina, Dit.PL (Kemkes), Bappenas
Jumat, 4 Maret 2016
8
Pengawasan Obat dan Makanan
Lingkup Kedeputian I, II, III, Roren (BPOM), Bappenas
Senin, 7 Maret 2016
9
Revolusi Mental, Daerah Perbatasan,
Daerah Tertinggal, Pelayanan Kesehatan,
Antar Kelompok Pendapatan, Desa dan
Kawasan Pedesaan, Perumahan dan
Permukiman, Perkotaan
Dit. Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Dit. Pelayanan Kesehatan Rujukan,
Dit.Pelayanan Kesehatan Primer, PPJK, Dit.Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Dit.Mutu
dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan, Pusat Pelatihan SDM Kesehatan, Dit. Kesehatan
Lingkungan, Dit.Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Biro Hukum dan
Organisasi, Dit.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Kemkes),
Bappenas
Selasa, 8 Maret 2016
10
Kerangka Regulasi
Biro Hukum, Roren (Kemkes), Bappenas
Kamis, 10 Maret 2016
HARI/
TANGGAL
WAKTU
RUANG SG 1-2
TEMPAT
RUANG SG 4-5
Selasa
09.00 - 12.00 KEMARITIMAN DAN KELAUTAN
PENDIDIKAN
23/02/2016
13.30 - 16.30 KESEHATAN
PERUMAHAN & PERMUKIMAN
Rabu
09.00 - 12.00 DAERAH TERTINGGAL
INDUSTRI & KEK
24/02/2016
13.30 - 16.30 DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
INDUSTRI & KEK
Kamis
25/02/2016
09.00 - 12.00
KEPASTIAN DAN PENEGAKAN HUKUM SERTA
REFORMASI BIROKRASI
KONEKTIVITAS
13.30 - 16.30
KONSOLIDASI DEMOKRASI DAN EFEKTIFITAS
DIPLOMASI SERTA STABILITAS KEAMANAN DAN
KETERTIBAN
KONEKTIVITAS
Jumat
08.30 - 11.30 REVOLUSI MENTAL
KEDAULATAN ENERGI
26/02/2016
14.00 - 17.00 REVOLUSI MENTAL
DAERAH PERBATASAN
Senin
09.00 - 12.00 KEDAULATAN PANGAN
PARIWISATA
29/02/2016
13.30 - 16.30 KESEJAHTERAAN RAKYAT
PERKOTAAN
Kata Kunci :
“Holistik, Tematik dan Terintegrasi” “Money Follow Program”
RANC. ARAH KEBIJAKAN PRIORITAS TA 2017
PEMBAHASAN :
• Pembahasan dan penajaman program prioritas dan kegiatan Prioritas OUTPUT : • Form A MULTILATERAL MEETING I PEMBAHASAN :
• Penajaman kegiatan prioritas, sasaran, target dan rincian pendanaan 2016 – 2017-dan Forward Estimate
• Verifikasi program/kegiatan diluar prioritas (umum)
• Identifikasi kebutuhan mendesak lainnya (termasuk 100 prioritas Presiden)
OUTPUT : • Form B-E
• Usulan Target dan Kebutuhan Pendanaan Prioritas (detail)
• Catatan pembahasan termasuk kebutuhan lainnya (mendesak/prioritas Presiden)
BILATERAL MEETING
1. Penyampaian RA RKP TA 2017 2. Penyampaian Pagu Indikatif 2017
(SB MenPPN/Bappenas – Menkeu) RAKORBANGPUS 1. Penyampaian pemuktahiran Prioritas Nasional 2. Penajaman sasaran-target-lokus MULTILATERAL MEETING II
Lanjutan pembahasan dan penajaman program/kegiatan K/L TRILATERAL MEETING
23 – 29 Feb
4 – 11 Mar
31 Mar
4 – 8 Apr
30 Apr s/d akhir Juni Penajaman dan peningkatan kesiapan
program/kegiatan Prioritas termasuk DAK bersama dengan K/L & Daerah
RANGKAIAN MUSRENBANG (Prov dan Nas) DAN TRILATERAL
MEETING
31 Mar – 30 Apr
Penyampaian Draft Rancangan Awal RKP dan Pagu Indikatif K/L 2017
SIDANG KABINET
29 Mar
AGENDA PELAKSANAAN
Rancangan RKP RANCANGAN RKPMei
Pembicaraan Pendahuluan KEM PPKF dan Rancangan RKP dengan DPR
PEMBICARAAN PENDAHULUAN
Mei
Pagu Anggaran dan Ranc Akhir RKP RKP