• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURVA PARAMETRIK DAN TRANSFORMASINYA UNTUK PEMBENTUKAN MOTIF DEKORATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KURVA PARAMETRIK DAN TRANSFORMASINYA UNTUK PEMBENTUKAN MOTIF DEKORATIF"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan

T - 31

KURVA PARAMETRIK DAN TRANSFORMASINYA

UNTUK PEMBENTUKAN MOTIF DEKORATIF

Veronica Suryaningsih1, Hanna Arini Parhusip2, Tundjung Mahatma3

1

Mahasiswa Program Studi Matematika FSM UKSW 2, 3

Dosen Program Studi Matematika FSM UKSW

Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711 1 s_veronica71@yahoo.com, 2hannaariniparhusip@yahoo.co.id, 3 t.mahatma@staff.uksw.edu Abstrak

Dalam makalah ini ditunjukkan bahwa dengan menggunakan persamaan matematika yang sederhana dapat dibuat bentuk motif dekoratif yang menarik. Persamaan-persamaan yang digunakan dalam makalah ini adalah persamaan parametrik, diambil dari kalkulus. Persamaan parametrik berbentuk 𝑥 = 𝑥 𝑡 𝑦 = 𝑦(𝑡) . Jadi pasangan titik (𝑥, 𝑦) yang membentuk motif-motif tersebut. Motif-motif diperoleh dengan memvisualisasikan persamaan parametrik dengan menggunakan program MATLAB. Kurva parametrik yang diperoleh dikembangkan dengan berbagai transformasi. Transformasi yang digunakan adalah fungsi kompleks 𝐹 𝑧 =1𝑧 dan 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) , tranformasi refleksi, rotasi, translasi, dilatasi dan komposisi transformasi. Hasil visualisasi persamaan dipilih yang mempunyai bentuk simetri dan banyak dijumpai di alam sekitar.

Kata kunci : persamaan parametrik, fungsi kompleks, transformasi refleksi, rotasi, translasi, dilatasi dan komposisi transformasi

A. PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu ilmu yang tidak begitu banyak diminati sebagian besar orang karena dianggap tidak menarik. Namun dengan penelitian ini, akan ditunjukan bahwa matematika sebenarnya memiliki unsur seni yang menarik pula. Seperti halnya batik fraktal yang telah dikenal sebagai seni matematika, di sini ditunjukkan pula berbagai motif yang dapat digunakan sebagai motif dekoratif yang berasal dari berbagai persamaan sederhana dalam matematika. Persamaan-persamaan yang akan digunakan untuk pembuatan motif ini adalah persamaan parametrik.

Ada berbagai persamaan parametrik yang kemudian divisualisasikan dengan program MATLAB. Software yang ingin dikerjakan di sini adalah software untuk membuat motif-motif dekoratif yang disusun atau dirancang dengan kalkulus, khususnya dengan menggunakan persamaan parametrik. Berbagai persamaan parametrik akan dipelajari dan divisualisasikan sehingga menghasilkan sebuah motif dekoratif.

Contoh motif yang diperoleh dengan memvisualisasikan persamaan parametrik ditunjukkan pada Gambar 1.

(2)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Persamaan parametrik yang telah dikenal dari literatur (Stewart, 2001) diantaranya adalah Hiposikloid, Episikloid, Bézier, Kokleoid, dan Strofoid Folium Descartes. Pada penelitian ini ditunjukkan cara memvisualisasikan persamaan-persamaan parametrik tersebut dengan menggunakan MATLAB. Kurva parametrik yang diperoleh kemudian diolah kembali dengan mengunakan berbagai macam transformasi sehingga menghasilkan motif-motif menarik.

Dalam makalah ini ditunjukkan transformasi persamaan parametrik dengan fungsi kompleks 𝐹 𝑧 =1𝑧 dan 𝐹 𝑧 = cos(𝑧). Selain itu, kurva-kurva parametrik yang telah diperoleh, dikerjakan kembali dengan menggunakan berbagai transformasi. Transformasi-transformasi yang dikerjakan di antaranya adalah refleksi, rotasi, translasi, dilatasi serta komposisi transformasi (Web 1).

B. DASAR TEORI

Persamaan Parametrik dan Koordinat Kutub

Pada persamaan parametrik nilai 𝑥 dan 𝑦 muncul secara eksplisit. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut

𝑥 = 𝑓(𝑡) (1)

𝑦 = 𝑔(𝑡), 𝑎 ≤ 𝑡 ≤ 𝑏 (2)

Persamaan parametrik mempunyai titik awal (𝑓 𝑎 , 𝑔(𝑎)) dan titik akhir (𝑓 𝑏 , 𝑔(𝑏)) (Stewart, 2001). Pasangan titik (𝑥, 𝑦) pada persamaan parametrik adalah titik-titik yang membentuk motif-motif tersebut.

Sedangkan dalam koordinat kutub nilai 𝑥 dan 𝑦 tidak muncul secara eksplisit sehingga untuk dapat menggambarkannya perlu mengubahnya ke dalam bentuk persamaan parametrik. Koordinat kutub umumnya dituliskan dalam bentuk

𝐹 = 𝜑(𝑟, 𝜃) dan 𝜎 = 𝑟(𝜃) (3) dimana 𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 tan𝑥

𝑦 dan 𝑟 = 𝑥2+ 𝑦2. Koordinat kutub dapat dituliskan dalam bentuk

persamaan parametrik sebagai

𝑥 = 𝑟 cos 𝜃 𝑦 = 𝑟 sin 𝜃 (4) Beberapa bentuk persamaan parametrik akan digambarkan dengan menggunakan program MATLAB sehingga akan menghasilkan sebuah kurva.

Model Persamaan 1. 𝑥 = 𝑎 + 𝑏 . cos 𝑡 − 𝑏. cos 𝑎 + 𝑏 . 𝑡 𝑏 𝑦 = 𝑎 + 𝑏 . sin 𝑡 − 𝑏. sin( 𝑎 + 𝑏 . 𝑡 𝑏 )

untuk 𝑎 = 3, 𝑏 = 1, dan 0 ≤ 𝑡 ≤ 500𝜋 dengan 500 titik Model Persamaan 2. 𝑥 = 𝑟. cos 2𝜋𝑡 , 𝑦 = 𝑟. sin 2𝜋𝑡 , 𝑟 = 2 + sin 20𝜋𝑡

untuk 20 ≤ 𝑡 ≤ 𝜋 2 dengan 500 titik Model Persamaan 3. 𝑥 = cos 𝑡 , 𝑦 = sin 𝑡 + sin 5 ∗ 𝑡

untuk 5 ≤ 𝑡 ≤ 50𝜋 dengan 500 titik

(3)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Program MATLAB yang digunakan adalah sebagai berikut.

%untuk model persamaan 1

a=0; b=500*pi; c=500; % a batas awal , b batas akhir, c banyak titik

t=linspace(a,b,c); a=3;b=1;

x=(a+b)*cos(t)-b*cos((a+b)*t/b); %persamaan parametrik x

y=(a+b)*sin(t)-b*sin((a+b)*t/b); %persamaan parametrik y

figure %menggambar persamaan dengan warna

plot(x,y,'--ks','LineWidth',2,... 'MarkerEdgeColor','g',... 'MarkerFaceColor','g',...

'MarkerSize',10)

Hasil keluaran program ditunjukkan pada Gambar 2. Kurva persamaan parametrik ada juga yang mempunyai bentuk bunga yang sama dengan yang ada di alam. Contohnya pada Gambar 2 (paling kiri) menyerupai bentuk bunga pada Gambar 3.

Transformasi Kurva Parametrik dengan Fungsi Kompleks

Berbagai fungsi kompleks seperti 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 , 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) , 𝐹 𝑧 = sin (𝑧) , 𝐹 𝑧 = tan (𝑧) , 𝐹 𝑧 = 𝑒𝑧 telah divisualisasikan dengan MATLAB untuk beberapa

domain bilangan kompleks (Parhusip, 2010).Seluruh domain bilangan kompleks adalah sebagai bidang kartesian jelas tidak mungkin dapat divisualisasikan. Untuk itu, hasil-hasil kurva persamaan dianggap sebagai domain bilangan kompleks. Hal inilah yang akan ditunjukkan pada makalah ini. Untuk memvisualisasikan hasil transformasi bilangan kompleks 𝐹(𝑧) selalu perlu disusun dalam bentuk

𝐹 𝑧 = 𝑅𝑒 𝑓 𝑧 + 𝑖 𝐼𝑚(𝑓(𝑧)) (5) dimana 𝑅𝑒 𝑓 𝑧 = 𝑢(𝑥, 𝑦) dan 𝐼𝑚 𝑓 𝑧 = 𝑣(𝑥, 𝑦) sedangkan (𝑥, 𝑦) merupakan titik-titik hasil kurva parametrik.

Sebagai contoh, persamaan parametrik 𝑥 dan 𝑦 akan ditransformasikan terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 dengan 𝑧 = (𝑥 𝑡 , 𝑦(𝑡)). Bentuk umum bilangan kompleks adalah

𝑧 = 𝑥 + 𝑖𝑦 (6) dimana 𝑥 merupakan bagian real dan 𝑦 merupakan bagian imaginer. Untuk 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 maka diperoleh persamaan sebagai berikut.

𝐹 𝑧 = 1 𝑥 + 𝑖𝑦= 1 𝑥 + 𝑖𝑦 . 𝑥 − 𝑖𝑦 𝑥 − 𝑖𝑦 = 𝑥 − 𝑖𝑦 𝑥2− 𝑦2= 𝑥 𝑥2− 𝑦2− 𝑦 𝑥2− 𝑦2𝑖

Persamaan baru dari transformasi fungsi kompleks adalah bagian real 𝑢(𝑥, 𝑦) = 𝑥

𝑥2−𝑦2 dan

bagian imaginer 𝑣(𝑥, 𝑦) =𝑥2𝑦−𝑦2. Persamaan baru 𝑢 dan 𝑣 ini akan digambarkan sebagai transformasi persamaan parametrik terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 .

Gambar 2. Grafik kurva parametrik dari model persamaan 1, 2, dan 3 Gambar 3. Bunga dengan

(4)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Secara sama, persamaan parametrik 𝑥 dan 𝑦 dapat ditransformasikan juga dengan fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = cos(𝑧). Bentuk trigonometri dari fungsi kompleks umumnya dituliskan (Beem, 2006) sin 𝑧 = 1 2 (𝑒 𝑖𝑧− 𝑒−𝑖𝑧) dan cos 𝑧 = 1 2 (𝑒 𝑖𝑧+ 𝑒−𝑖𝑧) (7)

𝑒𝑖𝑧 = cos 𝑧 + 𝑖 sin 𝑧 dan 𝑒−𝑖𝑧 = cos 𝑧 − 𝑖 sin 𝑧

(8) Sehingga

𝐹 𝑧 = cos(𝑧) = cos(𝑥 + 𝑖𝑦) =12 (𝑒𝑖(𝑥+𝑖𝑦)+ 𝑒−𝑖(𝑥+𝑖𝑦 )) = 1

2(cos 𝑥. ( 𝑒−𝑦+ 𝑒𝑦) + 𝑖 sin 𝑥 . (𝑒−𝑦− 𝑒𝑦))

Dari persamaan di atas didapatkan persamaan baru 𝑢(𝑥, 𝑦) = 12. cos 𝑥. ( 𝑒−𝑦+ 𝑒𝑦) dan

𝑣 𝑥, 𝑦 = 1

2sin 𝑥 . (𝑒−𝑦− 𝑒𝑦).

Tabel 1. Program MATLAB untuk Transformasi Persamaan Parametrik ke Fungsi Kompleks

Program MATLAB untuk 𝑭 𝒛 = 𝟏 𝒛 Program MATLAB untuk 𝑭 𝒛 = 𝒄𝒐𝒔(𝒛)

%transformasi f=1/z

u=x./(x.^2+y.^2) %persamaan baru u(x,y) v=-y./(x.^2+y.^2) %persamaan baru v(x,y) figure %menggambarkan persamaan (u,v) plot(u,v,'--ro','LineWidth',2,... 'MarkerEdgeColor','r',... 'MarkerFaceColor','k',... 'MarkerSize',10) fill ( u, v,'cd') %transformasi f(z)=cos(z) u2=0.5*(exp(y)+exp(-y)).*cos(x); v2=0.5*(exp(-y)-exp(y)).*sin(x); figure plot(u2,v2,'--ko','LineWidth',2,... 'MarkerEdgeColor','r',... 'MarkerFaceColor','k',... 'MarkerSize',10)

Hasil keluaran program ditunjukkan pada Gambar 4.

Transformasi fungsi kompleks terhadap persamaan parametrik 𝑥 dan 𝑦 di atas telah memberikan hasil gambar-gambar yang menarik sebagai motif dekoratif.

Gambar 4b. Hasil pemetaan persamaan parametriks 𝑥

dan 𝑦 terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = cos 𝑧 Gambar 4a. Hasil pemetaan

persamaan parametriks 𝑥 dan 𝑦 terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = 1 𝑧

(5)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Transformasi Refleksi, Rotasi, Transalasi dan Dilatasi

Hasil kurva-kurva tersebut dapat ditransformasikan untuk mendapatkan motif-motif yang lebih bervariasi.

Refleksi adalah transformasi yang memindahkan objek dengan menggunakan sifat bayangan cermin (Web 1). Ada beberapa matriks yang dapat digunakan untuk merefleksikan kurva parametrik yang telah di dapatkan. Diantaranya adalah :

a. Refleksi terhadap sumbu 𝑥 digunakan matriks 10 −10 b. Refleksi terhadap sumbu 𝑦 digunakan matriks −1 00 1

c. Refleksi terhadap titik asal 𝑂 atau setengah putaran digunakan matriks −1 0

0 −1

Rotasi adalah transformasi yang memindahkan suatu objek dengan cara memutar pada pusat tertentu, dengan tidak merubah ukuran dan bentuk objek (Web 1). Matriks yang bersesuaian dengan transformasi rotasi terhadap titik O sebesar 𝜃 adalah cos 𝜃 − sin 𝜃sin 𝜃 cos 𝜃 .

Translasi adalah transformasi yang mengubah kedudukan suatu objek dengan jarak dan arah tertentu dengan tidak mengubah bentuk dan ukuran objek tersebut (Web 1). Translasi 𝑇 = 𝑎𝑏 pada titik 𝑃 (𝑥 , 𝑦) akan menjadi 𝑥 + 𝑎 dan 𝑦 + 𝑏 . Sehingga dapat dituliskan sebagai berikut :

𝑇 = 𝑎𝑏 ∶ 𝑃( 𝑥, 𝑦) → 𝑃(𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏)

Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran tetapi tidak mengubah bentuk (Web 1). Dalam hal ini untuk mengubah skala dari kurva parametrik yang telah diperoleh maka digunakan sebuah konstanta yang akan dioperasikan terhadap 𝑥 dan 𝑦.

Tabel 2. Program MATLAB untuk Transformasi Refleksi, Rotasi, Translasi, dan Dilatasi

Jenis Transformasi Program MATLAB

Refleksi

%refleksi thdp sumbu y

A=[-1 0;0 1]; %matriks refleksi terhadap sumbu y

nm=length(x); for i=1:nm lama=[u2(i);v2(i)]; vxy=A*lama; Ms(i,:)=vxy'; end figure plot(Ms(:,1),Ms(:,2),'--mo','LineWidth',2,... 'MarkerEdgeColor','c',... 'MarkerFaceColor','y',... 'MarkerSize',10) Rotasi %rotasi sebesar tt

tt=pi/6; %besar sudut rotasi

B=[cos(tt) -sin(tt); sin(tt) cos(tt)]; %matriks rotasi

for i=1:nm lama=[u2(i);v2(i)]; vxy=B*lama; Mr(i,:)=vxy'; end figure plot(Mr(:,1),Mr(:,2),'--mo','LineWidth',2,... 'MarkerEdgeColor','c',... 'MarkerFaceColor','y',... 'MarkerSize',10)

(6)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Translasi

%translasi

T=[100 200]; %besar perpindahan x dan y

for i=1:nm lama=[u2(i);v2(i)]; vxy=T'+lama; Mt(i,:)=vxy'; end figure plot(Mt(:,1),Mt(:,2),'--mo','LineWidth',2,... 'MarkerEdgeColor','c',... 'MarkerFaceColor','y',... 'MarkerSize',10) Dilatasi %dilatasi

D=1/2; %memperkecil ukuran objek ½ kali

nya for i=1:nm lama=[u2(i);v2(i)]; vxy=D*lama; Mp(i,:)=vxy'; end figure plot(Mp(:,1),Mp(:,2),'--mo','LineWidth',2,... 'MarkerEdgeColor','c',... 'MarkerFaceColor','y',... 'MarkerSize',10) Komposisi Transformasi

Komposisi transformasi adalah transformasi yang dilakukan lebih dari satu kali secara berurutan. Misalkan kurva parametrik yang telah ditransformasikan terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) direfleksikan terhadap sumbu 𝑥 kemudian hasil refleksinya dirotasikan sebesar 𝜃. Contoh program di MATLAB adalah sebagai berikut.

%komposisi rotasi kemudian direfleksikan for i=1:nm

vh=[u2(i);v2(i)];

komposisi=A*(B*vh); %A matriks refleksi, B matriks rotasi

Mk(i,:)=komposisi'; end

figure

plot(Mk(:,1),Mk(:,2),'--ko') C. METODE PENELITIAN

Penelitian disusun dalam 2 bagian yaitu visualisasi sederhana persamaan parametrik (Bagian I) dan memvariasikan kurva parametrik dengan berbagai transformasi (Bagian II).

Bagian I

Langkah 1. Mengumpulkan berbagai persamaan parametrik yang terkenal dari literatur.

Langkah 2. Memvisualisasikan persamaan parametrik dengan menggunakan software MATLAB.

Langkah 3. Mentransformasikan persamaan parametrik 𝑥 dan 𝑦 dengan beberapa fungsi kompleks dengan persamaan baru dalam 𝑢 dan 𝑣 sehingga menghasilkan motif yang lainnya

Langkah 4. Memberikan variasi warna dan variasi garis untuk setiap Gambar yang akan ditampilkan dengan MATLAB.

(7)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Bagian II

Langkah5. .Mendapatkan motif dengan berbagai transformasi dengan mengembangkan domain mula-mula.

Langkah 6. Mengubah parameter sehingga menghasilkan motif terbaik yang mungkin untuk digunakan sebagai suatu motif.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebuah persamaan parametrik divisualisasikan dengan menggunakan MATLAB menghasilkan sebuah kurva parametrik. Kurva yang terbentuk kemudian dikerjakan kembali dengan berbagai transformasi. Kurva-kurva inilah yang kemudian akan dijadikan sebagai motif kain. Pada model-model persamaan sebelumnya, telah didapatkan tiga macam motif untuk masing-masing model. Ketiga motif tersebut adalah motif persamaan parametrik (𝑥, 𝑦) , transformasinya terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 dan 𝐹 𝑧 = cos(𝑧).

Selanjutnya, motif dapat divariasi dengan transformasi lainnya untuk mendapatkan bentuk motif yang lebih bervariasi.

Model Persamaan 1

Motif yang dijadikan domain adalah motif transformasi fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = cos(𝑧). Motif ini akan direfleksikan terhadap sumbu 𝑦 sehingga akan menghasilkan motif yang ditunjukkan pada Gambar 5.

Untuk mendapatkan motif dalam bentuk (arah) berbeda, tidak perlu menggambarkan ulang dengan mencari persamaan yang memenuhi namun cukup hanya dengan menggunakan transformasi saja.

Motif lain yang dapat dikerjakan adalah dengan mentransformasikan motif 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) dengan fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 . Motif yang terbentuk ditunjukkan pada Gambar 6.

Hasil transformasi dua kali terhadap fungsi kompleks di atas dapat divariasi kembali dengan komposisi transformasi. Disini akan digabungkan hasil transformasi 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 dengan refleksinya terhadap sumbu 𝑦. Kemudian ditambahkan dengan hasil rotasinya sebesar 90° dan refleksi dari rotasinya terhadap sumbu 𝑥 . Motif yang terbentuk ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 6. Motif 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) dari model persamaan 1

ditransformasikan terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 . Gambar 5. Motif 𝐹 𝑧 = cos(𝑧)

dari model persamaan 1 direfleksikan terhadap sumbu 𝑦

(8)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Model Persamaan 2

Kurva parametrik (𝑥, 𝑦) akan ditransformasi dengan dilatasi sebesar 1 1.25 dan 1

5

. Kurva-kurva yang diperoleh kemudian akan digabungkan untuk menghasilkan suatu motif baru. Namun karena motif ini belum terisi penuh, maka akan ditambahkan dengan motif persamaan parametrik (𝑥, 𝑦) yang telah ditransformasikan terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 . Kurva ini juga akan ditransformasikan dengan dilatasi sebesar 1 2 . Sehingga disini akan ada lima buah motif yang akan digabungkan menjadi satu buah motif baru. Motif-motif yang akan digabungkan dapat diberikan variasi warna. Motif baru ditunjukkan pada Gambar 9 dan bunga natural yang mungkin serupa ditunjukkan pada Gambar 8.

Model Persamaan 3

Pada persamaan parametrik (𝑥, 𝑦) akan dilakukan penggabungan kurva parametrik yang telah ditransformasikan dengan fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) . Untuk menggabungkan kurva-kurva pamametrik ini perlu dilakukan komposisi parametrik.

Gambar 7. Komposisi transformasi 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) terhadap 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 yang kemudian di gabungkan.

Gambar 9. Motif dari persamaan parametrik (𝑥, 𝑦) ditransformasikan dengan dilatasi dan fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = 1 𝑧 yang kemudian digabungkan.

Gambar 8. Bunga (Web 3)

(9)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Transformasi yang digunakan diantaranya adalah refleksi terhadap sumbu 𝑥, rotasi sebesar 90° dan rotasi sebesar 45° . Disini diperlukan translasi untuk mengatur axis dari masing-masing motif agar ketika digabungkan gambar tidak menumpuk. Translasi yang digunakan adalah [1.4 2.7] dan [2.8 0].

Disini akan digabungkan tiga buah kurva hasil transformasi terhadap fungsi kompleks 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) sehingga ada tiga jenis transformasi yang harus dikerjakan. Yang pertama adalah komposisi transformasi dengan merefleksikan kurva terhadap sumbu 𝑥 yang kemudian dirotasikan sebesar 90° . Komposisi pertama ini kemudian ditranslasikan dengan T [1.4 2.7]. Transformasi kedua adalah dengan merotasikan kurva sebesar 45°. Dan yang ketiga merupakan komposisi dari rotasi sebesar 45° yang kemudian direfleksikan terhadap sumbu 𝑥 dan ditranslasi sebesar [2.8 0]. Gabungan ketiga hasil transformasi ini memberikan bentuk motif yang baru yang ditunjukkan pada Gambar 11 dan bentuk natural yang dianggap serupa adalah Gambar 10. Akan tetapi warna masih perlu di atur lebih lanjut.

E. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan :

 Persamaan parametrik sederhana dalam matematika dapat divisualisasikan dengan menggunakan MATLAB sehingga menghasilkan kurva-kurva menarik.

 Kurva-kurva parametrik dapat ditransformasikan kedalam fungsi kompleks 𝐹 𝑧 =1𝑧 dan 𝐹 𝑧 = cos(𝑧).

 Hasil transformasi fungsi kompleks dapat ditranformasikan kembali dengan transformasi refleksi, rotasi, translasi, dan dilatasi.

 Untuk mentransformasikan kurva lebih dari satu kali maka digunakan komposisi transformasi.

Saran :

 Motif-motif yang diperoleh dapat digunakan juga sebagai motif kain dan batik. Untuk motif kain batik memang diperlukan satu cuplikan yang dipenuhi oleh motif yang dipilih. Sedangkan pada persamaan sebelumnya hanya ada satu motif yang telah mengisi seluruh cuplikan agar dapat diulang pada seluruh ukuran kain yang dikehendaki.

 Koleksi gambar dari kurva-kurva mungkin digunakan dengan GUI dari MATLAB. Namun masih ada gambar yang ketika menggunakan GUI hasilnya tidak sesuai dengan gambar yang dihasilkan pada program MATLAB.

F. DAFTAR PUSTAKA

Beem JK. 2006. Geometri Connections. Mathematics Departement, University of Missourri-Columbia. New Jersey 07458 : Pearson.

Parhusip HA. 2010. Learning Complex Function and Its Visualization with MATLAB. Department of Industrial Mathematics and Statistics, Science and Mathematics Faculty-Satya Wacana Christian University.

Gambar 11. Motif baru dari gabungan hasil transformasi kurva parametrik (𝑥, 𝑦) terhadap 𝐹 𝑧 = cos(𝑧) yang dikerjakan dengan beberapa transformasi

kembali. Gambar 10. Ubur-ubur

(10)

PROSIDING ISBN : 978–979–16353–9–4

ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3

Pesta ES, Anwar C. 2008. Matematika Aplikasi Jilid 3 untuk SMA & MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Stewart J. 2001. Kalkulus Jilid II: Penerjemah I Nyoman Susilo. Jakarta : Erlangga.

Web 1.

http://files.sman1-mgl.sch.id/ Diakses pada 10 September 2013 pukul 14.16 WIB

Web 2.

http://lh3.ggpht.com/_ Diakses pada 22 Oktober 2013 pukul 11.21 WIB

Web 3.

http://gambargambarbunga.com/Diakses pada 22 Oktober 2013 pukul 11.34 WIB

Gambar

figure    %menggambar persamaan dengan warna
Tabel 1. Program MATLAB untuk Transformasi Persamaan Parametrik ke Fungsi Kompleks
Tabel 2. Program MATLAB untuk Transformasi Refleksi, Rotasi, Translasi, dan Dilatasi
Gambar 6. Motif
+3

Referensi

Dokumen terkait

Translasi adalah suatu transformasi yang memindahkan semua titik pada bidang dengan jarak yang sama dan arah yang sama.. Definisi : Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila

Objek selalu bergerak mengikuti koordinat (x,y) dengan x dibuat dari kiri bergerak ke kanan (semakin besar), dan y menyesuaikan hasil fungsi terhadap nilai x. Proses translasi

Pada algoritma ini, piksel dikelaskan sebagai objek tertentu tidak karena jarak euklidiannya, melainkan oleh bentuk, ukuran dan orientasi sampel pada feature space

Stilasi adalah Teknik menggambar dengan mengubah bentuk asli objek gambar atau dengan melihat objek dari berbagai arah dengan penggayaan dan dapat dibuat

Translasi merupakan perubahan objek dengan cara menggeser objek dari satu posisi ke posisi lainnya dengan jarak tertentu... SEGIEMPAT ABCD DI TRANSLASIKAN / DIGESER SEJAUH

Motif dekoratif dari kurva parametrik merupakan motif yang terbentuk dari persamaan-persamaan sederhana dalam matematika, khususnya

Dengan kata lain pergeseran adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan jarak dan arah

Scalling atau penskalaan adalah proses untuk mengubah ukuran objek, dengan cara Mengubah jarak setiap titik pada objek terhadap titik acuan.. Objek dapat diskalakan dengan