• Tidak ada hasil yang ditemukan

GRA. PUR.001. Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GRA. PUR.001. Mengerjakan Pelipatan Lembar Cetakan secara Manual"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Mengerjakan Pelipatan

Lembar Cetakan

secara Manual

GRA. PUR.001

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

(2)

Mengerjakan Pelipatan

Lembar Cetakan

secara Manual

Penyusun Suwarjo Editor Soeryanto 2004

(3)

Kata Pengantar

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk Bidang Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika. Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).

Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul, baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja.

Penyusunan modul ini dilakukan melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi modul, penyusunan naskah secara tertulis, setting dengan bantuan komputer, serta divalidasi dan diujcobakan empirik secara terbatas. Validasi dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sementara ujicoba empirik dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Harapannya, modul yang telah disusun ini merupakan bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian, karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini masih akan selalu diminta masukan untuk bahan perbaikan atau revisi agar supaya selalu relevan dengan kondisi lapangan.

Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak, terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, tenaga

(4)

ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyelesaikan penyusunan modul ini.

Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan, kesesuaian, dan fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali kompetensi standar pada peserta diklat.

Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.

Jakarta, Desember 2004

a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,

Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP 130 675 814

(5)

Kata Pengantar

alam setiap pembelajaran diperlukan sumber belajar untuk membantu tercapainya tujuan belajar. Modul sebagai salah satu sumber belajar merupakan media yang tepat dan sesuai untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk sekolah menengah kejuruan modul merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat, dan mudah dipahami bagi peserta didik, sehingga proses belajar mengajar yang tepat guna dapat dicapai dengan baik.

alam modul ini akan menguraikan secara singkat tentang mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual. Dalam dunia grafika untuk mendapatkan hasil cetakan yang berupa buku atau majalah, koran dan lainnya tidak lepas dari pekerjaan melipat. Pekerjaan melipat bisa dilakukan secara manual atau dengan mesin. Sebenarnya pekerjaan melipat menurut pengertian yang sempit, ruang lingkupnya hanya tertuju pada pekerjaan buku saja. Tetapi hal ini dipandang kurang tepat, karena pada bagian penyelesaiaan tidak saja mengerjakan khusus buku, melainkan berbagai macam jenis pekerjaan lipat. Jadi pekerjaan lipat secara umum itu cukup luas. Selain sebagai dasar dalam mengerjakan jenis pekerjaan penjilidan, pelipatan secara manual ini masih banyak diterapkan pada dunia percetakan. Semoga anda dapat menerapkannya dengan benar dan baik.

Surabaya, Desember 2004 Penyusun

Suwarjo

D

(6)

Daftar Isi

? Halaman Sampul ... 1 ? Halaman Francis... 2 ? Kata Pengantar ... 3 ? Kata Pengantar ... 5 ? Daftar Isi ... 6

? Peta Kedudukan Modul... 8

? Daftar Judul Modul ... 9

? Mekanisme Pemelajaran ... 10

? Glosary ... 11

I. PENDAHULUAN a. Deskripsi... 12

b. Prasarat ... 12

c. Petunjuk Penggunaan Modul ... 12

d. Tujuan Akhir ... 13

e. Kompetensi ... 14

f. Cek Kemampuan... 16

II. PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Diklat... 17

B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar ... 18

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ... 18

b. Uraian Materi ... 18 c. Rangkuman ... 24 d. Tugas ... 25 e. Tes Formatif ... 25 f. Kunci Jawaban ... 26 g. Lembar Kerja ... 26 III. EVALUASI A. Tes Tertulis... 29 B. Tes Praktik... 30

(7)

KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis... 31

B. Lembar Penilaian Tes Praktik... 33

IV. PENUTUP... 36

(8)

Peta Kedudukan Modul

GRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009

GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016 GRA.PUR.003 GRA.PUR.004 GRA.PUR.005 GRA.PUR.007 GRA.PUR.008 GRA.PUR.010 GRA.PUR.012 GRA.PUR.011 GRA.SUP.001 GRA. SUP.002 GRA. SUP.009 GRA. SUP.010 GRA. SUP.012 LULUS GRA.PUR.001 GRA.PUR.002 GRA.PUR.009

(9)

Daftar Judul Modul

No. Kode Modul Judul Modul

1 GRA:CTK:001 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)

2 GRA:CTK:006 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet)

3 GRA:CTK:008 Mengoperasikan mesin cetak digital

4 GRA:CTK:009 Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon

5 GRA:PUR:001 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual

6 GRA:PUR:002 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin

7 GRA:PUR:003 Menyusun gabung lembar cetakan secara manual

8 GRA:PUR:004 Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin

9 GRA:PUR:005 Mengerjakan laminating

10 GRA:PUR:007 Memotong kertas dengan mesin semi otomatis

11 GRA:PUR:008 Memotong kertas dengan mesin full otomatis

12 GRA:PUR:009 Menjilid secara manual

13 GRA:PUR:010 Menjilid dengan mesin jilid lem panas

14 GRA:PUR:011 Menjilid dengan mesin jilid kawat

15 GRA:PUR:012 Menjilid dengan mesin jilid benang

16 GRA:PUR:013 Membuat pisau pon/ril/embosing

17 GRA:PUR:014 Mengepon hasil cetak dan hasil embos

18 GRA:PUR:015 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual

19 GRA:PUR:016 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin

20 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja

21 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu

22 GRA:SUP:009 Mengemas hasil cetak

23 GRA:SUP:010 Mengirimkan hasil cetak

(10)

Mekanisme Pemelajaran

START Lihat Kedudukan Modul Lihat Petunjuk Penggunaan Modul Kerjakan Cek Kemampuan Nilai <=7 Nilai 7>= Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar n Evaluasi Tertulis & Praktik Nilai 7>= Modul berikutnya/Uji Kompetensi Nilai < 7

(11)

Glosary

ISTILAH KETERANGAN

Anleg Penepat, bagian yang menjadi pedoman (penepat)

Folio Ukuran kertas setengah dari satu lembar dari plano

berukuran buku. Ukuran satu lembar plano beruku ran buku yang dilipat satu kali.

Plano Kertas lembaran utuh.

Oktavo Ukuran satu lembar plano berukuran buku yang

dilipat tiga kali silang.

Kwarto Ukuran kertas seperempat dari satu lembar plano

berukuran buku. Ukuran satu lembar plano berukuran buku yang dilipat dua kali silang.

Kuras Kertas yang sudah dicetak dan sudah dilipat

sedikitnya dua kali dan merupakan sebuah buku.

Kateren Kuras

Tulang pelipat Alat bantu dalam penjilidan. Yang dipakai untuk mel ipat lembaran kertas dengan tangan.

Folder Barang cetakan yang tidak dijilid tapi hanya dilipat untuk disampaikan pada kalayak umum.

Lipatan wiru Lipatan harmonium Lipatan dua Lembar kertas yang sudah dicetak dengan halaman

buku pada kedua belah sisinya dan dilipat dua kali menjadi satu kuras terdiri dari 8 halaman.

Kertas Lembaran tipis hasil tempaan yang terdiri dari serat

(biasanya dari tumbuhan, kadang-kadang dari mineral, hewan atau sintetik); terbentuk pada saringan halus dari suspensi air dalam mesin pembuat kertas; bahan-bahan penolong (bahan pengisi-perekat-pengikat dan lain-lain)

Lipatan silang Lipatan lembaran kertas dengan arah lipatan

pertama menyilang tegak lurus pada arah lipatan yang kedua dan seterusnya.

Lipat tiga Lembar kertas yang sudah dicetak dengan halaman buku pada kedua belah sisinya dan dilipat tiga kali menjadi satu kuras terdiri dari enam belas halaman.

(12)

BAB. I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

alam uraian modul ini anda akan mempelajari tentang bagaimana cara mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual. Lipatan manual suatu lipatan yang dikerjakan secara langsung dengan tangan dan hanya menggunakan peralatan sangat sederhana sekali yaitu tulang pelipat. Modul ini harus anda pelajari terlebih dahulu sebelum mempelajari judul modul yang lain. Karena dalam uraian modul ini akan dibahas tentang bagaimana cara melipat secara manual. Apabila anda telah mempelajari dan menguasai uraian modul ini, maka anda diharapkan dapat mengerjakan pekerjaan melipat secara manual.

B. Prasarat.

alam mempelajari modul ini anda harus mengenal peralatan yang digunakan untuk melipat secara manual. Selain itu juga mengetahui jenis-jenis lipatan dan jenis-jenis kertas yang akan dilipat. Langkah kerja melipat yang betul juga anda pelajari dengan benar.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang anda pelajari dengan modul-modul yang lain.

D

(13)

2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah anda miliki

3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah anda kerjakan dan 70% terjawab dengan benar, maka anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70% benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini.

4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.

5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari modul ini.

7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.

8. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan tambahan pengetahuan.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat: - memahami jenis peralatan yang digunakan.

- memahami jenis-jenis lipatan. - melakukan jenis pekerjaan melipat.

- melakukan pekerjaan melipat secara manual.

(14)

E. Kompetensi

KOMPETENSI : Mengerjakan pelipatan lembaran hasil cetakan secara manual

KODE : GRA:PUR:001(A)

DURASI PEMELAJARAN : 20 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1 1 2 1 1 1 1

KONDISI KINERJA

1. SOP yang berlaku di perusahaan harus dijalani. 2. Kebijakan yang berlaku di perusahaan harus dipatuhi.

3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan.

4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang melakukan pelipatan hasil cetakan secara manual. 5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang berlaku ditempat kerja serta

peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mempersiapkan

pekerjaan pelipatan ? Perlengkapan dan keselamatan dan kesehatan diperiksa sesuai peraturan yang ber-laku.

? Peralatan kerja pelipatan di-siapkan

? Pengatur suhu dan kelembab-an udara di ruang kerja diaktifkan sesuai dengan prosedur yang berlaku

? Area kerja dibersihkan dari kotoran dan sampah. ? Lampu penerangan

dihidup-kan

? Melipat cetakan lembar lepas.

? Macam-macam jenis lipatan.

? Peralatan pelipatan kertas secara manual ? Menjaga kelembaban

kertas yang akan dilipat

? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) ? Macam-macam bentuk lipatan. ? Melipat secara manual. ? Prosedure melipat dengan benar dan tepat.

? Penanganan hasil lipatan

? Menyiapkan bahanya akan dilipat.

? Melipat lembar lepas lipat tunggal. ? Melipat lembar lepas

lipatan pararel. ? Melipat lembar lepas

lipatan zigzag. ? Melipat dengan

bentuk lipatan wiru. ? Melipat dengan

(15)

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Melakukan pekerjaan

pelipatan ? Perintah kerja dibaca dan dipahami sesuai aturan yang berlaku.

? Pekerjaan pelipatan contoh dilakukan sesuai perintah kerja.

? Hasil pekerjaan pelipatan diperiksa.

? Pekerjaan pelipatan contoh dimintakan persetujuan kepada pemberi kerja atau pihak yang berwenang. ? Pekerjaan pelipatan

massal dilakukan

? Hasil pekerjaan pelipatan disusun

? Hasil pekerjaan pelipatan disimpan pada tempat yang telah disediakan. ? Laporan hasil pekerjaan

di-susun

? Melipat cetakan lembar lepasd

? Melipat sesuai prosedur kerja

? Macam-macam jenis lipatan

? Macam-macam peralatan yang digunakan

? Penanganan hasil lipatan ? Mengadminsitrasikan hasil lipatan ? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai dengan prosedural (SOP) ? Peralatan pelipatan ? Macam-macam bentuk lipatan ? Prosedur melipat

dengan benar dan tepat

? Penanganan jenis kertas yang dilipat ? Penanganan hasil

lipatan

? Mempersiapkan bahan cetakan yang akan dilipat

? Melipat lembar lepas lipatan tunggal parallel, zigzag dan wiru

? Melipat lembar lepas dengan bentuk lipatan katern ? Meletakkan dan

mengadministrasikan hasil lipatan secara manual

(16)

F. Cek Kemampuan

1. Sebutkan beberapa bentuk lipatan!

2. Sebutkan Peralatan yang digunakan dalam melipat secara manual! 3. Sebutkan jenis pekerjaan melipat yang dikerjakan secara manual ! 4. Jelaskan kuntungan melakukan pelipatan secara manual!

5. Jelaskan kemampuan yang perlu dimiliki oleh orang yang mengerjakan pelipatan secara manual!

(17)

BAB. II

PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat

Kompetensi : Mengerjakan pelipatan lembar cetakan hasil cetakan secara manual.

Sub Kompetensi : 1. Mempersiapkan pekerjaan pelipatan 2. Melakukan pekerjaan pelipatan Jenis

Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanga Tangan Guru

(18)

B. Kegiatan Belajar

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan anda dapat: - mengenal jenis-jenis lipatan manual

- menggunakan peralatan melipat secara manual

- melakukan pelipatan lembaran cetakan secara manual - menjawab tes formatif dengan benar

b. Uraian materi

alam penjilidan buku, kata lembar dipakai untuk menyatakan suatu bagian buku, yang juga dinamakan kuras atau katern, jadi lembar kertas yang sudah terlipat. Sedangkan lembar kertas yang belum terlipat dinamakan lembaran plano. Lima ratus lembar plano, juga disebut satu rim ketas. Apabila satu rim dibuat buku, maka akan diperoleh dua puluh buku yang terdiri dari dua puluh lima lembar. Penjilidan terbitan ialah suatu penjilidan yang menyelesaikan pekerjaan untuk diterbitkan, sedangkan dalam penjilidan khusus (partikelir) dikhususkan untuk kertas yang sudah tercetak, dan setelah dilipat dapat merupakan satu kuras atau katern. Jumlah halaman dapat terdiri dari 8, 16, 32 halaman, dan beberapa lembaran cetak ada yang terdiri dari 12 atau 24 halaman. Dalam dunia grafika kata halaman disebut juga dengan pagina. Sedangkan lembar kertas dari 16 halaman lembar yang paling umum disebut lembaran utuh.

ang dimaksud dengan kuras atau kateren adalah lembaran kertas yang masih kosong maupun yang sudah dicetak untuk buku pelajaran dan dilipat. Melipat lembaran-lembaran itu banyak sekali bentuknya sesuai yang diperlukan. Pekerjaan melipat dapat dilakukan dengan tangan atau mesin.

D

(19)

Sebenarnya pekerjaan melipat menurut pengertian sempit ruang lingkupnya tertuju pada pekerjaan buku saja, hal ini dipandang kurang cukup, sebab mengingat di bagian penyelesaian grafika tidak saja mengerjakan satu jenis pekerjaan, melainkan semua jenis pekerjaan lipat secara .

Cara melipat dengan tangan ( manual )

MACAM – MACAM BENTUK LIPATAN 1) Lipatan Wiru

2) Lipatan bungkus

3) Lipatan paralel

(20)

4) Lipatan silang

5) Lipatan katern

MELIPAT LEMBARAN CETAKAN 1) Melipat gambar

Barang cetakan yang berupa gambarpun ada yang dilipat terutama gambar yang ditempelkan pada halaman buku, karena kadang kala ukuran gambar itu lebih besar dari pada ukuran halaman buku. Maka dalam hal ini ukuran gambar perlu dibuat lebih kecil dari pada halaman buku. Cara melipat gambar sedikit ada perbedaan dengan lipatan kuras-kuras buku. Yang menjadi pedoman prinsip lipatan pada gambar adalah gambar itu harus dilipat lebih kecil dari pada halaman buku. Misalnya 1,2 atau 3 kali. Supaya hasil lipatan itu baik, rapat rata harus ditekan dengan tulang pelipat.

2) Melipat helai pelindung

Melipat helai pelindung biasanya mengikuti metode menjahit buku. Pada umumnya helai pelindung itu dilipat satu kali. Yang perlu diperhatikan

(21)

oleh si penjilid adalah bahwa helai pelindung itu mempunyai fungsi sebagai pelindung yang bertempat di bagian muka dan belakang buku, sehingga jika helai pelindung melipatnya salah akan berpengaruh terhadap fisik buku.

3) Melipat peta

Melipat gambar peta bumi itu selain digulung kadang-kadang ada yang dilipat. Melipat peta caranya sama dengan gambar, yaitu 1,2 sampai 3 kali Lipatan.

4) Melipat surat kabar

Melipat surat kabar berbeda dengan melipat kuras buku, surat kabar dilipat tiga kali lipatan. Dan bagian lipatan yang tertutup pada buku dinamai kepala, tapi pada surat kabar bagian ini dinamakan ekor.

5) Ukuran kertas

Sebenarnya ukuran besar kecilnya kuras ditentukan oleh perkalian jumlahnya melipat halaman.

- Lembaran kertas yang dilipat satu kali, dinamakan folio yang mempunyai empat halaman.

- Lembaran kertas yang dilipat dua kali dinamakan kwarto mempunyai delapan halaman.

- Lembaran kertas yang dilipat tiga kali dinamakan oktavo yang mempunyai enam belas halaman.

- Lembaran kertas yang dilipat empat kali, dinakan sedecimo yang mempunyai tiga halaman.

MELIPAT KURAS

ara melipat lembaran kuras untuk buku berbeda sekali dengan cara melipat jenis lipatan yang lain, misalnya lembaran brosur, leaflet atau

(22)

lembaran yang lainya. Pada waktu melipat yang diperhatikan adalah anleg lipatan, di samping itu sisi lembaran yang terpanjang diletakan dimuka angleg yang akan melipat, sehingga sinagturnya lembaran ketiga slag pada halaman sudut yang kiri bawah di kaki lembaran. Bila lembaran berhalaman dilipat dengan mesin yaitu bukan sisi pendeknya melainkan sisi panjangnya yang menghadap kepada orang yang melipat untuk pekerjaan melipat kuras yang penting adalah membuat lipatan percobaan terlebih dahulu.

Cara – cara melipat kuras

1. Selembar kertas dapat dilipat beberapa kali menjadi lembar folio, kuarto, dan oktavo.

folio kwarto oktavo

2. Langkah-langkah melipat tunggal.

a. Letakan lembar kertas itu diatas meja dengan sisi atas kearah pelipat. b. Tekan bagian kiri kertas dan angkat bagian kanan kekiri.

c. Letakan sudut-sudut kertas itu tepat berimpit dan buatlah lipatan pendek dengan ibu jari.

d. Letakan sisi atas kertas tepat berimpit, buatlah lipatan penuh pada sisi kertas dengan kayu pelipat kedepan maka lipatan tunggal telah selesai.

(23)

a b

c d

4. Langkah melipat seikat kertas.

a. Melipat seikat kertas satu persatu membutuhkan waktu yang lama. b. Ketuk-ketukan kertas itu pada meja sehingga sisi-sisinya rata.

c. Usahakanlah agar tepi-tepi lembaran kertas rata dan tekanan lipatan itu dengan ibu jari.

d. Sisi kiri akan membentuk huruf V. Tekan dengan kuat lipatan itu dengan tangan kiri, dan ratakan dengan kayu pelipat.

(24)

b c

d

c. Rangkuman

? Lembaran terlipat juga disebut kuras atau kateren. Sedangkan lembar yang belum

? Terlipat dinamakan lembaran plano.

? Satu rim kertas berisi 500 lembar, satu rim terdiri dari 20 buku dari masing-masing 25 lembaran.

? Pagina juga disebut halaman. Lembaran dari 16 pagina dinamakan lembaran utuh.

? Lembaran dari delapan pagina disebut setengah lembaran dan dari empat pagina seperempat lembaran.

(25)

? Lembaran dari tiga pagina namanya lembaran rangkap ( ganda atau dobel ).

? Karena lembaran dari 16 pagina dilipat tiga kali biasanya juga disebut lembaran

? Tegak gerak. Lembaran dari delapan pagina dinamakan lembaran dua gerak dan dari 32 pagina lembaran empat gerak.

? Dalam dunia grafka kata halaman juga dinamakan halaman pagina.

? Yang dimaksud dengan kuras atau kateren adalah lembar kertas yang masih kosong maupun yang sudah dicetak untuk buku pelajaran dan dilipat.

? Hal melipat dapat dijumpai pada perusahaan penerbitan atau bidang grafika.

? Yang menjadi pedoman prinsip lipatan pada gambar adalah gambar itu harus dilipat lebih kecil dari pada halaman buku.

? Hal lain yang harus diperhatikan pada waktu melipat adalah anlegnya dan lembaran-lembaran yang terpanjang diletakan pada orang yang melipatnya.

? Sebelum melakukan pelipatan, yang penting harus membuat pelipatan percobaan.

d. Tugas

1) Carilah barang cetakan yang dilipat dengan sistem wiru! 2) Carilah barang cetakan yang dilipat dengan sistem zig-zag!

3) Buatlah klasifikasi barang cetakan dengan masing-masing jenis lipatan!

e. Tes formatif

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan lembar kateren, dan lembar plano! 2) Pekerjaan melipat dapat dilakukan dengan dua cara sebutkan!

(26)

4) Jelaskan fungsi dari tulang pelipat!

5) Apa yang perlu diperhatikan untuk melipat helai pelindung! 6) Berapa kali untuk melipat surat kabar!

7) Yang harus diperhatikan pada waktu melipat dengan tangan adalah!

f. Kunci jawaban

1) Lembar kateren adalah lembar kertas yang sudah dilipat. Lembar plano adalah lembar kertas yang belum dilipat. 2) Melipat dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

- Melipat dengan tangan (manual) - Melipat dengan mesin.

3) Melipat peta caranya hampir sama dengan melipat gambar, yaitu 1, 2, 3, kali lipatan.

4) Fungsi dari tulang pelipat adalah untuk melipat lembaran kertas secara manual sehingga menjadi bentuk lipatan buku atau yang lain.

5) Yang harus diperhatikan untuk melipat helai pelindung adalah mengikuti macamnya metode menjahit buku. Helai pelindung dilipat hanya satu kali.

6) Surat kabar dilipat tiga kali.

7) Yang perlu diperhatikan untuk melipat dengan tangan. - Lembar kertas yang akan dilipat.

- Ukuran kertas yang akan dilipat

- Tanda lipatan untuk menuntukan jenis.

g. Lembar Kerja

Melipat 3 kuras isi buku 48 halaman

1). Alat

- Tulang pelimat - Alat – alat tulis

(27)

- Pinset - Penggaris

- Papan pengepres

2). Bahan

- Kertas

- Lembar – lembar tercetak.

3). Keselamatan kerja

a. Hati-hati dalam menghidupkan panel listrik pada ruangan kerja. b. Hati – hati apabila menggunakan peralatan benda tajam.

c. Ikuti prosedur kerja yang benar.

d. Cek kembali ruangan/lingkungan kerja apa bila selesai bekerja. e. Pakailah masker untuk menghindari debu dari kertas.

f. Usahakan meja penempatan lembar cetakan dalam keadaan bersih.

4. Langkah kerja

a. Siapkan semua lembar cetakan isi buku.

b. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk melipat. c. Pelajari batasan – batasan lipatannya.

d. Buatlah anleg yang tepat.

e. Lakukan lipatan pertama secara horisontal.

f. Tekan dengan tulang pelipat pada sisi yang telah dilipat secara merata.

(28)

h. Tekan dengan tulang pelipat pada sisi yang telah dilipat secara merata.

i. Lakukan lipatan ketiga pada posisi tengah secara vertikal.

j. Tekan dengan tulang pelipat pada sisi yang telah dilipat secara merata.

(29)

BAB. III

EVALUASI

A. Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan lipatan-lipat kuras yang anda ketahui!

2. Apa yang dimaksud dengan kuras! 3. Jelaskan fungsi dari tulang pelipat!

4. Jelaskan perbedaan dari lembar kateren dengan plano! 5. Sebutkan peralatan untuk melipat kuras!

6. Langkah – langkah apa sebelum anda melipat kuras!

7. Gambarkan bentuk-bentuk lipatan yang sering dipergunakan pada barang cetakan!

(30)

B. Tes Praktik

1. Buatlah pekerjaan pelipatan kuras dan lipatan folder dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jumlah buku 25 exsemplar. Jumlah kuras 3.

Jumlah halaman 48/buku

Lakukan pelipatan 3 kuras tersebut. b. Jumlah folder 500 eksemplar. Dilipat dengan model wiru.

Buatlah anleg sesuai dengan ketentuan. Lakukan pelipatan secara manual.

(31)

KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis

1. Lipatan – lipatan kuras buku antara lain: 1x lipatan = 4 halaman = folio 2x lipatan = 8 halaman = kwarto 3x lipatan = 16 halaman = oktavo 4x lipatan = 32 halaman = sedecimo 5x lipatan = 64 halaman = dobel sedecimo

2. Kuras adalah lembaran-lembaran tercetak yang sudah dilipat.

3. Fungsi tulang pelipat yaitu untuk melipat lembaran – lembaran cetak yang akan dijadikan kuras.

4. Perbedaan lembar kateren dan lembar plano:

- Lembar kataren adalah lembaran yang sudah dicetak untuk buku dan dilipat.

- Lembaran plano adalah lembaran kertas yang masih utuh. 5. Peralatan untuk melipat kuras antara lain:

- tulang pelipat - pinset

- penggaris

- papan penggaris

6. Langkah – langkah sebelum melipat; - memperhatikan jumlah halaman - angka halaman

(32)

- tanda kuras - tanda lipat

7. Bentuk gambar lipatan: 1) Lipatan Wiru 2) Lipatan bungkus 3) Lipatan paralel 4) Lipatan silang 5) Lipatan katern

(33)

B. Lembar Penilaian Tes Praktik

Nama Peserta :

No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan :

PEDOMAN PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Maks. Skor Perolehan Keterangan Skor

1 2 3 4 5 Perencanaan 1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan 5 5 I Sub total 10

Proses (Sistematika & Cara Kerja)

2.1. Cara membuat lipatan pertama 2.2. Cara membuat lipatan kedua 2.3. Cara membuat lipatan ketiga 2.4. Cara menekan/meratakan lipatan

10 10 10 10 II Sub total 40

Kualitas Hasil Pelipatan

3.1. Hasil lipatan sesuai tanda lipat

3.2. Pekerjaan selesai tepat waktu 10 10

III Sub total 20 Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian 5 5 5 5 IV Sub total 20 Laporan

5.1. Sistimatika penyusunan laporan

5.2. Kelengkapan tugas yang diberikan 5 5 Sub total 10

V

(34)

KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

I Perencanaan

1.1. Persiapan alat

1.2. Persiapan bahan

?

Peralatan disiapkan sesuai kebutuhan

?

Peralatan disiapkan tidak sesuai kebutuhan

?

Bahan disiapkan sesuai kebutuhan

?

Bahan disiapkan tidak sesuai kebutuhan

5 1 5 1

II Proses (Sistematika & Cara Kerja)

2.1. Cara membuat lipatan pertama

2.2. Cara membuat lipatan kedua

2.3. Cara membuat lipatan ketiga

2.4. Cara menekan/meratakan lipatan

?

Lipatan pertama dilakukan sesuai tanda lipatan

?

Melipat tidak sesuai tanda lipatan pertama

?

Lipatan kedua dilakukan sesuai tanda lipatan

?

Melipat tidak sesuai tanda lipatan kedua

?

Lipatan ketiga dilakukan sesuai tanda lipatan

?

Melipat tidak sesuai tanda lipatan ketiga

?

Lipatan ditekan secara merata

?

Penekanan pada lipatan tidak merata 10 1 10 1 10 1 10 1

III Kualitas hasil pelipatan

3.1. Hasil lipatan sesuai tanda lipat

3.2. Pekerjaan selesai tepat waktu

?

Lipatan tepat pada tanda lipat

?

Lipatan tidak tepat pada tanda lipat

?

Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

?

Pekerjaan diselesaikan terlalu lama

10 1 10

(35)

IV Sikap etos kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian

?

Mengembalikan alat dan bahan yang digunakan

?

Tidak mengembalikan alat dan bahan dengan baik

?

Tidak banyak melakukan kesalahan

?

Banyak melakukan kesalahan

?

Memiliki inisiatif kerja dengan baik

?

Tidak memiliki inisiatif kerja dengan baik

?

Melakukan pekerjaan tanpa bantuan orang lain

?

Mengerjakan dengan bantuan orang lain 5 1 5 1 5 1 5 1 V Laporan kerja 5.1. Sistimatika penyusunan laporan

5.1. kelengkapan bukti fisik

?

Laporan disusun sesuai dengan Sistematika yang benar

?

Laporan disusun tidak benar

?

Melampirkan bukti hasil pekerjaan

?

Tidak mengumpulkan bukti fisik

10 1

5 1

(36)

BAB. IV

PENUTUP

etelah menyelesaikan modul ini, maka anda diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan melipat lemabran cetakan secara manual. Dan apabila anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten. Atau apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad syafi,I Bambang Haryanto, 1982, Teori Jilid Buku I, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. J. Soetarmo , 1986, Jilid Buku I , Penerbit PT. Lawu Karya Abadi.

Soedjono, 1985, Menjilid Buku Sendiri, Penerbit Bhratara Karya Aksara – Jakarta.

1976 – 1983, Pengetahuan Kejuruan Dasar Penjilidan Buku, Pusat Grafika Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

1985, Leksikon Grafika, Pusat Grafika Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

lagi dales keadaan kadar glukosa darah lebih randah dari kadar nomal jalae glukosa tidak terdapat dalam air oenl*.. TJntuk menunjang dlagnosa dari suatu penyakit yang disebabkan

SITI AISHAH BINTI JOHARI KK BANDAR ALOR SETAR, BLOK A, ARAS 1 HOSPITAL ALOR SETAR (HOSPITAL LAMA), LEBUHRAYA DARULAMAN, 05100 ALOR SETAR, KEDAH..

Laporan Akhir ini terdiri atas beberapa bab yakni Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Profil Kabupaten Padang Lawas, Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis

Lokasi penelitian terletak pada cekungan salawati, dalam tatanan kerangka tektonik regional cekungan Salawati terletak pada komplek tektonik daerah Indonesia bagian timur

Yang dimaksud kompetensi TIK perguruan tinggi adalah kemampuan atau skill yang harus dimiliki organisasi perguruan tinggi untuk menggunakan sumber daya TIK dalam melakukan kegiatan

[r]

MEKANIK INDUSTRI BERDASARKAN PENDEKATAN MANPOWER PLANNING DI KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 - 2019.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu