• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eka Yulianti Program Studi Manajemen, FE, UNJANI Jl Terusan Jenderal Sudirman Cimahi Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Eka Yulianti Program Studi Manajemen, FE, UNJANI Jl Terusan Jenderal Sudirman Cimahi Abstract"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN PERBANKAN PADA SAHAM

KELOMPOK INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Eka Yulianti

Program Studi Manajemen, FE, UNJANI Jl Terusan Jenderal Sudirman Cimahi yulianti_eka92@yahoo.com

Abstract

Pasar modal menjadi salah satu wahana investasi yang menjanjikan dewasa ini. Berdasarkan perspektif indeks harga saham, tercatat hingga 3 januari 2014 pertumbuhan pasar modal Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan negara Asia lainnya. Namun dalam berinvestasi di pasar modal, para investor perlu memilki informasi mengenai kondisi suatu perusahaan yang salah satunya tertuang dalam laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan tersebut kemudian dapat dijadikan dasar untuk menganalisis rasio keuangan. Rasio keuangan yang dapat digunakan oleh investor sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi diantaranya, profitabilitas dan solvabilitas.

Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, solvabilitas, dan harga saham, sedangkan subjek penelitian difokuskan pada saham perusahaan perbankan yang tergabung ke dalam kelompok Indeks LQ-45. Penentuan sampel menggunakan kriteria purposive

sampling yakni saham perbankan yang secara konsisten tergabung ke dalam kelompok

Indeks LQ-45 selama periode 2011-2013. Data yang digunakan adalah data sekunder yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas dan solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Namun secara simultan profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Artinya ketika dianalisis secara serentak pengaruh profitabilitas dan solvabilitas menjadi signifikan meskipun secara parsial tidak signifikan.

Kata Kunci : Pasar modal, Laporan keuangan, Profitabilitas, solvabilitas, Harga saham

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi dewasa ini, pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Pasar modal berperan sebagai alternatif berinvestasi yang merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien d a n bertindak sebagai lembaga intermediasi yang menghubungkan investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen jangka panjang.Kondisi pasar modal di Indonesia saat ini bisa dikatakan sudah cukup baik. Berdasarkan perspektif Indeks Harga

(2)

Saham, tercatat hingga 3 januari 2014 pertumbuhan pasar modal Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan negara Asia lainnya. Bahkan pertumbuhannya mampu melampaui negara Singapura, Malaysia, dan Thailand, sementara Filipina berada di posisi pertama.

Investasi yang dilakukan di pasar modal menuntut para investor untuk memiliki berbagai informasi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan investasinya. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki fungsi penting baik bagi pihak manajemen perusahaan mapun bagi para investor. Secara umum terdapat tiga bentuk laporan keuangan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan diantaranya, neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Ketiga bentuk laporan keuangan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar oleh manajemen perusahaan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan salah satunya dengan melakukan analisis rasio keuangan. Beberapa rasio keuangan yang dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja perusahaan diantaranya, solvabilitas, dan profitabilitas.

Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya dan rasio ini dapat diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Ketika sebuah perusahaan solvable maka hal ini menjadi salah satu indikator bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya, khususnya berkaitan dengan imbangan antara hutang dengan modal sendiri. Selain itu, pada umumnya para investor cenderung akan menyukai perusahaan yang solvable dan hal ini akan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham.Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan. Selain itu, profitabilitas juga mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Salah satu indikator untuk mengukur profitabilitas adalah Earning Per Share (EPS). EPS merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih per lembar saham. Investor idealnya akan menyukai EPS yang tinggi, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil penilaian kinerja keuangan melalui solvabilitas dan profitabilitas tersebut akan mencerminkan baik buruknya kondisi keuangan suatu perusahaan, sehingga akan memungkinkan adanya pengaruh terhadap harga saham. Berbagai teori ekonomi menyebutkan bahwa apabila kinerja perusahaan baik maka nilai usaha akan tinggi, dengan nilai usaha yang tinggi maka memungkinkan para investor untuk menanamkan modal pada perusahaan bersangkutan, sehingga akan terjadi kenaikan harga saham. Sebaliknya apabila terdapat berita buruk mengenai kinerja perusahaan maka akan menyebabkan penurunan harga saham pada perusahaan tersebut. Harga saham mencerminkan keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola usahanya, jika harga saham mengelami kenaikan, maka idealnya investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola usahanya.

Indeks LQ-45 merupakan Indeks harga saham yang terdiri dari kumpulan saham pilihan atau unggulan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu diantaranya, memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar. Namun, meskipun saham indeks LQ-45 tergolong dalam saham unggulan tidak terlepas dari ketidakpastian karena pada kenyataannya saham merupakan instrumen yang fluktuatif. Hal ini terbukti dari salah

(3)

satu saham perbankan yang konsisten tergabung tergabung ke dalam kelompok Indeks LQ-45 selama periode 2011-2013 yakni Bank Mandiri (BMRI).Berdasarkan data company

report (dalam OJK:2014), pada tahun 2011, BMRI mencapai 13.518.000 lembar saham

dengan nilai Rp. 86.219 Miliiar sedangkan pada tahun 2012 turun menjadi 7.902.000 lembar saham dengan nilai Rp. 57.019 Miliar. Namun pada tahun berikutnya yakni tahun 2013 volume saham kembali naik menjadi 8.627.000 lembar saham dengan nilai Rp. 74.504 Miiliar. Perkembangan saham BMRI tersebut mengindikasikan bahwa saham perbankan yang tergabung ke dalam indeks LQ-45 cukup fluktuatif. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa seyogyanya investor atau calon invetor memiliki informasi mengenai saham-saham tersebut khususnya berkaitan dengan kinerja saham sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi.

Penelitian terdahulu yang didalamnya terdapat variabel solvabilitas, profitabilitas , dan harga saham diantaranya dilakukan oleh kusumadiyanto (2011). Penelitian tersebut mengkaji pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas pada PT. Astra Internasional Tbk dan disimpulkan bahwa baik secara parsial maupun secara simultan likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini tidak sejalan dengan teori yang ada dimana semakin baik atau meningkatnya rasio keuangan akan berdampak pada naiknya harga saham suatu industri. Selanjutnya, penelitian lain yang hasilnya justru bertolak belakang dengan hasil penelitian di atas adalah penelitian yang dilakukan oleh Yusak (2011). Objek penelitiannya adalah perusahaan sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian berkaitan dengan profitabilitas dan solvabilitas menunjukkan bahwaprofitabilitas dan solvabilitas terhadap harga pasarsaham memiliki hubungan positif, sedangkan berkaitan dengan pengaruh, baik secara parsial maupun secara simultan profitabilitas, dan solvabilitas masih memiliki pengaruh terhadap harga saham namun pengaruhnya tidak signifikan. Secara parsial, profitabilitas pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada akhir periode tahun 2011 memberikan pengaruh terhadap harga pasar saham sebesar 13,84%, dan solvabilitas berpengaruh sebesar 1,1%.

Atas dasar permasalahan dan pernyataan penelitian sebelumnya, serta mengingat pentingnya pengetahuan mengenai kinerja perusahaan dan pengaruhnya terhadap harga saham, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut mengenai pengaruh solvabilitas, dan profitabilitas terhadap harga saham. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempertegas dan memperkuat teori yang ada.

1.2. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi investor dan calon investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh investor dan calon investor sebagai bahan pertimbangan dan referensi dalam pengambilan keputusan investasi khususnya berkaitan dengan kinerja perusahaan dan harga saham agar investasi yang dilakukan dapat mendatangkan keuntungan di masa mendatang.

(4)

2. Bagi peneliti lain

Menjadi bahan masukkan dan landasan bagi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pasar modal merupakan suatu wahana investasi yang berperan sebagai lembaga yang menghubungkan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995, pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Dalam berinvestasi di pasar modal, tentu investor memerlukan berbagai informasi sebagai dasar pertimbangan atas investasi yang dilakukannya. Salah satu sumber informasi tersebut adalah berasal dari laporan keuangan. Menurut Munawir (2007:2), ”Laporan keungan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data atau aktivitas perusahaan’’. Laporan keuangan tersebut dapat dijadikan dasar oleh manajemen perusahaan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan salah satunya dengan melakukan analisis rasio keuangan. Rasio keuangan yang dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja perusahaan diantaranya, solvabilitas, dan profitabilitas.

Menurut Riyanto (2011: 33), “Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang baik jangka pendek maupun jangka panjang”. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur solvabilitas adalah Debt to Equity Ratio (DER). Sudana (2009:152) mengungkapkan bahwa “DER merupakan rasio yang mengukur besarnya hutang yang ditanggung melalui modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan”. Selanjutnya, berkaitan dengan profitabilitas, Harahap (2010:304) menyatakan bahwa “ Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dana melalui kemampuan dan semua sumber daya yang ada”. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur rasio profitabilitas yakni Earning Per Share(EPS). Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba per lembar saham. Hasil penilaian kinerja keuangan melalui solvabilitas dan profitabilitas tersebut akan mencerminkan baik buruknya kondisi keuangan suatu perusahaan, sehingga akan memungkinkan adanya pengaruh terhadap harga saham.

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Objek dalam penelitian ini adalah profitabilitas, solvabilitas, dan harga saham, sedangkan subjek penelitian difokuskan pada saham-saham yang tergabung dalam kelompok Indeks LQ-45. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan kriteria

(5)

kelompok Indeks LQ-45 selama periode 2011-2013. Berdasarkan kriteria tersebut maka saham yang terpilih sebagai sampel adalah BMRI, BDMN, BBRI, BBNI, dan BBCA.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda menggunakan program SPSS dan kemudian dilakukan uji parsial (uji t) dan simultan (uji F). Sebelum dilakukan analisis regresi berganda, penulis melakukan uji asumsi klasik sebagai syarat untuk melakukan analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik tersebut meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil uji asumsi klasik dan regresi berganda adalah sebagai berikut: Uji Asumsi Klasik

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas

NO VARIABEL PENGUJIAN P: value Level of Significance Keterangan 1 Profitabilitas 0.599 0.05 Normal 2 Solvabilitas 1.006 0.05 Normal

3 Harga Saham 0.763 0.05 Normal

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014

Berdasarkan output SPSS pada tabel di atas, kolmogorov smirnov pada variabel profitabilitas sebesar 0.599, solvabilitas sebesar 1.006, dan harga sahamsebesar 0.763. Pengujian normalitas tersebut menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal karena hasil dari kolmogorov smirnov lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan.

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas

NO VARIABEL VIF-batas VIF-hitung KETERANGAN

1 Profitabilitas 10 1.211 Bebas multikolineritas 2 Solvabilitas 10 1.211 Bebas multikolineritas Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014

Output SPSS pada tabel di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas

(independent) memiliki nilai VIF lebih kecil dari pada 10 (batas VIF).Hal ini mengindikasikan kedua variabel independent tersebut tidak berkorelasi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi masalah multikolinearitas.

(6)

Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014

Berdasarkan gambar .1scatter plot terlihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang berarti bahwa pada model regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi

NO VARIABEL DW-hitung

1 Profitabilitas

0.710 2 Solvabilitas

Sumber :Hasil Pengolahan Data, 2014

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Durbin-Watson (DW hitung) sebesar 0.710. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan DW hitung berada diantara -2 dan 2, yakni -2 ≤ 1.182 ≤ 2. Dengan demikian pada model regresi ini tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif.

Analisis Regresi Berganda

Pengaruh profitabilitas dan solvabilitas terhadap harga saham dapat diketahui dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan bantuan program komputer SPSS versi 17. Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linier berganda tersebut maka dapat disusun model persamaan regresi sebagai berikut :

Keterangan :

a. Konstanta (α) = -86.544

(7)

Konstanta sebesar -86.544 menunjukkan bahwa apabila rasio keuangan sama dengan nol maka harga saham perusahaan-perusahaan perbankan bernilai negatif sebesar – (Rp.86.544).

b. Profitabilitas (EPS) = 5.390

Koefisisen regresi profitabilitas dalam hal ini EPS5.390 berarti bahwa setiap kenaikan EPS sebesar 1 % berhubungan positif terhadap harga saham perusahaan-perusahaan perbankan sebesar Rp. 5.390. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan searah antara EPS dengan harga saham.

c. Solvabilitas(DER) = 524.149

Koefisien DER bernilai positif sebesar 524.149 berarti bahwa setiap kenaikan DER 1% berhubungan positif dengan harga saham perusahaan-perusahaan perbankan sebesar Rp 524.149.

Tabel 4. Hasil Uji Parsial

NO VARIABEL P: value Level of

Significance

1 Profitabilitas 0.097 0.05

2 Solvabilitas 0.207 0.05

Sumber :Hasil Pengolahan Data, 2014

Berdasarkan tabel outputSPSS di atas maka dapat diketahui: a. P: value untuk profitabilitas (X1) sebesar 0.097

P: value > 0.05 = 0.097 > 0.05, hal ini berarti Ho diterima dan H1ditolak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

b. P: value untuk solvabilitas (X2) sebesar 0.207

P: value > 0.05 = 0,207 > 0.05, hal ini berarti Ho diterima dan H1ditolak, sehingga

dapat disimpulkan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Tabel 5. Hasil Uji F

NO VARIABEL P: value Level of Significance 1 Profitabilitas 0.040 0.05 2 Solvabilitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014

Berdasarkan output SPSS pada tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa 0.040 < 0.05,hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan H1diterima.Dari hasil pengujian tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa secara simultan, profitabilitas, dan solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham.

(8)

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa profitabilitas dan solvabilitas berhubungan positif dengan harga saham, adapun pengaruhnya secara parsial dan simultan adalah sebagai berikut:

1. Secara parsial profitabilitas saham perusahaan-perusahaan perbankan yang secara konsisten tergabung ke dalam kelompok Indeks LQ-45 selama periode 2011-2013 tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Begitu pun solvabilitas, variabel tersebut juga tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusak (2011) bahwa secara parsial rasio profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh namun tidak signifikan terhadap harga saham.

2. Secara simultan profitabilitas dan solvabilitas saham perusahaan-perusahaan perbankan yang secara konsisten tergabung ke dalam kelompok Indeks LQ 45 selama periode 2011-2013 berpengaruh signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa secara bersama-sama kedua variabel tersebut lebih berpengaruh terhadap harga saham dibandingkan dengan secara parsial. Hasil ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2011) yang dalam penelitiannya menunjukan bahwa profitabilitas, dan solvabilitas, secara serentak berpengaruh signifikanterhadap harga saham.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E. F., dan J. F. Weston, “Dasar-Dasar Manajemen KeuanganJilid 2 Edisi

Kesembilan”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997.

Harahap, Sofyan Syafri. “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”, Rajawali Pers, Jakarta, 2007.

Haryanto dan Toto Sugiharto, “Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham

Pada Perusahaan Air Minuman di BEJ” Jurnal Ekonomi dan Bisnis No. 3”, Jilid 8,

2003.

Horne, James C. Van dan John M. Warchowicz, JR, “Fundamentals OfFinancial

Management”, Twelve Edition, Alih Bahasa DewiFitriasari, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Edisi KeduaBelas, Jilid I, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,

2005.

Kasmir, “Analisis Laporan Keuangan”, Rajawali Pers, Jakarta, 2008.

Moeljadi. “Manajemen Keuangan: Pendekatan Kuantitatif dan Kuaitatif”, Bayumedia, Malang, 2006.

(9)

Munawir, “Analisa Laporan Keuangan”, Liberty, Yogyakarta, 2001.

Riyanto, Bambang, “Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan”, Edisi 4,BPFE, Yogyakarta, 2001.

Sudana, I. M., “Manajemen Keuangan Teori dan Praktek”, Airlangga University Press, Surabaya, 2009.

Susanto, Achmad Syaiful, “Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi Di BEI” Jurnal Universitas

Negeri Surabaya, Surabaya, 2011.

Yusak, Frian Alfrianto. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Pada Harga

Pasar Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI”,

Gambar

Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4. Hasil Uji Parsial

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ PENGARUH PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DAN PEMBINAAN EKONOMI TERHADAP KINERJA MITRA BINAAN (Pada Mitra Binaan

SIMPULAN yang diperoleh dalam penelitian dan perancangan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan proses monitoring terhadap jaringan, sehingga dapat mempermudah pekerjaan

bekerja dengan lebih baik jawaban yang tepat pun akan muncul.. Cobalah dan

3.3.13 Memastikan calon menghantar hasil penulisan kerja kursus kepada guru Ekonomi pada masa dan tarikh yang telah ditetapkan oleh guru/pihak sekolah.. Muka

Jika pada satu dataset memiliki kalimat dengan banyak kata memenuhi aturan yang sudah ditetapkan sentiwordnet maka peluang tingkat akurasi lebih tinggi dapat

Pada Tugas Akhir ini diimplementasikan dalam bentuk aplikasi untuk mengukur keterkaitan antara sepasang kata dengan metode berbasis vektor, dengan fitur yang

Hasil pengujian menggunakan beberapa matriks dengan tipe data yang berbeda-beda dan dengan ukuran baris kolom yang beragam, masing-masing matriks di eksekusi dengan lima

Bapak/Ibu diminta untuk memberikan penilaian tentang seberapa sering hotel tempat.. Bapak/Ibu bekerja menggunakan ukuran kinerja berikut untuk menilai kinerja