• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN Bidang Standardisasi-P3KRBiN. Alat ter. yang. Meuologi Radiasi khususnya di Sub

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN Bidang Standardisasi-P3KRBiN. Alat ter. yang. Meuologi Radiasi khususnya di Sub"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X JfoteJ Kartika Chandra, .14 Vesember .2004

ANALISIS METODE INTEGRAL DAN DIFERENSIAL

P ADA PENGUKURAN W AKTU P ARO 99mTc MENGGUNAKAN SISTEM PENCACAH KAMAR PENGION MERLIN GERIN

Wijono dan Nazaroh

Puslitbang Keselamatan Radiasi clan Biomedika Nuklir -BAT AN

ABSTRAK

ANALISIS METODE INTEGRAL DAN DIFERENSIAL P ADA PENGUKURAN W AKTU P ARO

99mTc MENGGUNAKAN SISTEM PENCACAH KAMAR PENGION MERLIN GERIN. Telah

dilakukan analisis metode integral dan diferensial pada pengukuran waktu Faro 99mTc menggunakan sistem pencacah kamar pengion merlin gerin. Jenis radionuklida yang digunakan dalam pengukuran adalah 99mTc karena memiliki waktu peluruhan yang pendek (waktu Faro = 6,02 jam). Pengukuran metode diferensial dilakukan tanpa memasang rangkaian tambahan,

namun pada pengukuran metode integral dilakukan dengan memasang rangkaian pokok

tambahan berupa kapasitor elektrolit (6800 JiF; 16 V) dan resistor film karbon (2,2 kO; 1/2 W; :f: 5 %). Rangkaian tersebut berfungsi sebagai pengolah data keluaran elektrometer TR 8411 sebelum ditransfer ke sistem komputer oleh DMM Sanwa PC 100 4000 count/barb. Dari hasil pengukuran kedua metode tersebut dapat diketahui penyimpangan perhitungan masing-masing"lifirhadap teoritisnya. Metode integral memiliki penyimpangan 1,6 % dan metode diferensial 3,8 o/~", Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran dengan metode integral memiliki akurasi data pengukuran yang lebih baik dibanding metode diferensial.

ABSTRACT

ANALYSIS OF INTEGRAL AND DIFFERENTIAL METHODS ON HALF-LIFE MEASURE-MENT OF 99mTc USING MERLIN GERIN COUNTING SYSTEM. Analysis of integral and differential methods on half-life measurement of 99mTc using merlin gerin counting system has

.

been carried out. 99mTc was used in this measurement because it has short half-life (half-life = 6.02 hour). The measurement of differential method was done without connecting additional circuit, but the measurement of integral method was done by connecting additional circuit: electrolyte capasitor (6800 ~F; 16 V) and carbon film resistor (2.2 kO; 1/2 W;:t 5 %). These circuit usedm output data aquitition of out-put electrometer TR 8411 before transfered to computer system by Sanwa DMM PC 100 of 4000 count/barb. From these measurements it was obtained that the difference of 99mTc half-life compared with the reference 1.6 % for integral and 3.8 % for differential method. It was shown that, integral method was better than differential method.

I. PENDAHULUAN

Bidang Standardisasi-P3KRBiN. Alat ter

Elektrometer TR 8411 yang dirangkai sebut sangat sensitif, jangkauan pengu-kuran arusnya luas, yaitu antara 10-14 sl d pada sistem pencacah kamar pengion

10-5 Ampere. Metode pengukuran arus

Merlin Germ merupakan salah satu jenis

diaplikasikan

dalam

sistem

yang

Inl

alat bantu pengukur arus yang memiliki

adalah metode diferensial, di

mana

di

Bidang

di Sub

renting

sangat

peranan

pengukuran arus dilakukan setiap detik

Meuologi

Radiasi khususnya

(2)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

lfoteJ Kartika Chandra, .14 Vesember !J,O04

nilai aktivitas radionukJida yang diukur. Arus yang diukur terbentuk dari pengum,. pulan muatan per detik yaitu i = dQ/ dt.

Sistem

Pencacah Kamar Pengion Merlin Cerin'

II. TEaRI

Kapasistor merupakan alat

penyim-pan muatan listrik yang dibentuk daTi dua Arus tersebut diperoleh dari keluaran

elektrometer TR 8411 yang merupakan hasil penguatan sinyal detektor merlin gerin CPGB 1. Pengukuran arus dengan

kadang

metode diferensial

menemui

permukaan (piringan) yang berhubungan, tetapi dipisahkan oleh suatu medium penyekat. Bila elektron berpisah dari satu penyimpangan hasil (fluktuasinya cukup

besar) terutama untuk pengukuran arus plat ke plat yang lain akan menimbulkan yang terlalu kecil « 10-12 Ampere). Hal ini

terjadi karena pengukuran dilakukan

di plat-plat tersebut

Muatan ini

disebab-muatan antara

(medium penyekat)

dalam waktu singkat (per detik) clan kan oleh loncatan muatan positif pada plat tegangan yang digunakan hanya sinyal. yang kehilangan elektron clan muatan negatif pada plat yang memperoleh elektron. Muatan (Q) diukur dalam saWall maksimum tanpa terikat satuan waktu

yang panjang (dalam grafik berupa garis

lures kontinyu). Untuk men~rangi coulomb dankapasitor yang memperoleh penyimpangan hasil pengukuran dengan

metode diferensial maka diupayakan

muatan listrik akan mempunyai tegangan antar terminal sebesar V dalam satuan pengukuran dengan metode integral, di volt. Kemampuan kapasitor untuk

menyimpan muatan disebut kapasitansi (C) dalam satuan farad, yang diukur ber-mana pen~kuran arus dilakukan dalam

interval waktu yang panjang sehingga membentuk perbedaan muatan yang terkumpul selama periode tersebut akibat

dasarkan besar muatan yang dapat disim-pan pada suatu kenaikan tegangan{l perubahan kenaikan tegangan. Integrasi

arus selama kenaikan tegangan tersebut besarnya adalah i = (C..~V)/dt Ampere.

Q

v

(1

c

~

Sebuah kapasitor berkapasitansi .1 farad

Sebelumdiimplementasikan

upaya

pen~-apabila muatan 1 coulomb dapat membuat rangan penyimpangan hasil pengukuran

tegangannya naik sebesar 1 volt.

Pada

dengan sistem pencacah kamar pengion

Merlin Gerin ini perlu dilakukan "Analisis

merupakan

farad ukuran

umumnya

satuan yang ter.lampau besar sehingga

Metode Integral dan Diferensial padaPengukuran

Waktu ParD 99mTc nzenggunakan digunakan satuan yang lebihkecil, yaitu

(3)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

/iole! Kartika Chandra, .14 Vesember :J,O04

mikrofarad

(JlF), nanofarad (nF) clan tegangan V 5 akan men~'ebabkan arus pikofarad (pF)

Nilai total kapasitansi dari beberapa

mengalir ke dalam salah satu sisi kapasitor clan ke luar daTi sisi yang lain. Dengan adanya penyekat dielektris maka arus ini

kapasitor dapat diperoleh dengan

meng-tidak tetap sehingga arus inenurun ketika dan atau

kapasitor

nilai

maka

dihubungkan

secara seri

pada kapasitor meninggi, sampai tega-ngan pada kapasitor (vc) = Vs ketika i = O. Grafik i clan Vc merupakan bentuk

kapasitansi total (Cs) akan semakin kecil.

eksponensial (Gambar 2).

apabila

Demikian

juga

sebaliknya

beberapa kapasitor dihubungkan secara

Setelah selang waktu (T = CR detik), parallei maka nilai kapasitansinya (Cp)

akan bertambah besar.[2]

tegangan itu akan naik menjadi 0,63 Vs volt clan arusnya menjadi 0,37 Vs/R ampere. Hasil CR disebut konstanta 'lvaktu sirkit clan biasanya digunakan dalam sirkit penentuan waktu Dalam hukum ibu jari

ditetapkan setelah 5 CR detik dapat dianggap bahwa tegangan pada kapasitor (vc) besamya sarna dengan tegangan surnber dc (Vs) clan aliran arus listrik (i)

Garnbar Siklus aliran listrik pada kapasitor

Kapasitor (C) dalam satuan farad

sarna dengan no!.

Arus

yang melewati yang dirangkai secara seri dengan saklar

(5), 5umber tegangandc (Vs).dalam samail

kapasitor merupakan besarnyamuatan per detik, sehingga diperoleh hasil perkalian antara nilai kapasitansi (farad) volt clan suatu resistor (R) dalam satuan

akan menunjukkan

siklus aliran

ohm

dengan resistansi (ohm) yang merupakan

konstantawaktu sirkit (detik). Ketika saklar ditutup,

listrik (Gambar 1

(1

CR

t (detik:

--.j

(4)

Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

IIOteJ Kartika Chandra, :14 Vesember 2004

V..f

Q

.(5)

R

=

(2)

=

Q

Sehingga

C.R

t

.(3) ~

Vc(t) =

(6)

Berdasarkan hukum ohm V = I.R yang

Dari grafik gambar 3 dapat diambil merupakan fungsi waktu (t) Facia

kapa-sitar diperoleh persamaan sebagai berikut :

perumusan arus (i) sebagai berikut

Q

c

don

v

~Q

I. ~t

(4)

C.~V

~t

=

=

1 :;; =

C.(V2-V;)

(7) (/2 -1\)

(5)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

I(oteJ Kartika Chandra, .14 Vesember :J,O04

Skema pengukuran metode integral

selama periode tertentu

Berdasarkan

(Gambar 4) memperlihatkan bahwa besar- rumus (7) besarnya i dapat dihitung

radionuklida

aktivitas

nya

dengan naiknya tegangan V 1

sebanding

Hal ini

dengan memasukkan nilai kapasitansi clan resistansi pada

komponen C dan R

terjadi karena dipicu oleh suplai dari Besamya arus yang terukur Facia metode ini merupakan perbedaan muatan yang sistem tegangan tinggi (HV) ke detektor

CPGB 1. Selanjutnya tegangan V1 di-perkuat sinyalnya oleh sistem preamplifier. Keluaran preamplifier ini dihubungkan dengan kapasitor (C) dan resistor (R)

Facia metode integral ini

secara serio

terkumpul akibat perubahan kenaikan tegangan, yaitu : i = (C.~ V)/ dt ampere.

Pada metode diferensial (Gambar 5), pengukuran arusnya dilakukan secara langsung dari keluaran preamplifier (V 2) dengan sistem elektrometer. Arus tersebut terbentuk daTi pengumpulan

perdetik, yaitu : i = dQ/ dt ampere.

muatan

pengukuran ares tidak dilakukan secara

langsung, yaitu dilakukan dengan mengu-kill kenaikan tegangan V2 Facia kapasitor

Detektor Merlin Gerin

CPGB 1

.

(6)

Prasiding Presentasi lilniah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X Iio~altjka Chandra. .14 Ve~mber :J,O04

0

Garnbar 6. Grafik eksponensial waktupeluruhan radionuklida

Besarnya aktivitas

radionuklida

Sumber Radionuklida memiliki

akti-setelah 6,02 jam hanya tinggal setengah dari aktivitas awalnya (Ao)[4]..

vitas yang besarnya berkurang (meluruh) seiring perkembangan waktu. Waktu

Pengukuran dengan metode integral clan diferensiaLmemiliki kesamaan untuk peluruhan dari radionuklida berbeda-beda

(dalam orde jam, hari, bulan clan tahun) tergantung jenisnya. Oari Gambar 6 ditunjukkan besarnya aktivitas raJa saat

mengetahui perbandingan nilai aruspada

(At)

tergantung

besarnya

pengukuran

pengukuran pertama (il) clan ketiga {h). Selanjutnya dart kesebandingan arus il clan i3 dikonversi dengan kesebandingan nilai aktivitas radionuklida Al clan A3. aktivitas awalnya .(Aa) , waktu paro (Xl/2)

clan waktu peluruhaan (x). Dalam pe-ngukuran aktivitas radionuklida biasanya

AI A'\ il 1 3 (8) #

menggunakan metode perbandingan ares yang merupakan implementasi dari reaksi

Apabila

aktivitas awal (Ao) clan waktu radionuklida melalui media

aktivitas

kalibrasi~(x} telah diketahui maka dapat Hal

peralatan detektor clan elektrometer.

dihitung nilai aktivitas

pada

ini dilakukan karena nilai arussebanding

pengukuran pertama sebesar At denganaktivitas radionuklida [3}

'echnetium-99M (99ntTc) merupakan

salah satu jenis radionuklida yang memili-ki waktu para (Xl/2) selama 6,02 jam.

(7)

Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X "", Hotel Kartika Chandra. .14 Vesember :lDlJ4

In 2.x In (A3 /~)

x~

1n2 X 1/2

(13)

=

(9)

~=Ao.e

III. TATAKERJA

Sehingga setelah selang waktu yang sarna

dengan waktu para (XY2) diperoleh nilai

aktivitas kedua sebesar A3. Skema rangkaian analisis metode

In 2

XI/2

(10)

A2 =AJ .e

integral clan diferensial pada pengukuran waktu paro 99mT C menggunakan sistem

In 2

XI/2

AJ =~

e

(11)

pencacah kamar pengion merlin gerin di-tunjukkan dalam Gambar 7. Pada gambar tersebut dapat dilihat jenis-jenis kompo-Bila x = XIf2 maka

AJ = ~ AI

(12)

Untuk mengetahui besarnya niIai waktu para hasil pengukuran dapat digunakan

nen elektronik clan alat yang digunakan. Bahan radionuklida yang diukur waktu

,

paronya adalah 99mTc; No Sertifikat QA-""" 004; Aktivitas : 79,6 mCi/10 m1; Tgl

'cc

Kalibrasi 09 -08 -2004 jam 10':33 WIB.

persamaan

berikut

Gambar 7. Skema Pengukuran metode Integral clan Diferensial

(8)

Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X JIOteJ Kartika Chandra. 14 Vesember 2004

sambungan komponen kapasitor clan resistor dengan saklar -5J clan 54. Pengukuran dilakukan dalam 3 tahap. Detektor merlin gerin CPGB 1

di-suplai tegangan dati HV Keithley sebesar 600 volt [5]. Dengan adanya sumber

radio-nuklida di dalam detektor tersebut maka Tahap I

identifikasi

dapat diperoleh reaksi sinyalnya clan

ditransfer ke elektrometer advantest TR

radionuklida.

Tahap II menunjukkan

kesebandingan arus terhadap waktu

8411 melalui preamplifier advantest TR

8401/8411 [6].. Dalam display elektrometer untuk selang waktu antara aktivitas awal

sinyal tersebut dapat diidentifikasi.

Per-alatan ini dilengkapi dengan dua buah keluaran, yaitu recorder-out 0~10 mV clan O~ 1000 m V. 5aklar 51 digunakan untuk

dan aktivitas separulmya. Sedangkan pada tahap III menunjukkan identifikasi V2 aktivitas awalnya. Pada tahap ini

memilih salah satu canelnya (b clan c).

dilakukan Facia selang 3,01 jam setelah pengukuran tahap I. Hal ini dilakukan sesuai waktu para jenis radionuklida Setelah diperoleh salah satu canel yang

diinginkan lalu dihubungkan dengan input Digital Multimeter Sanwa PC 100 agar sinyal keluarannya dapat diolah lebih

(99rnTc) yang digunakan. Pada penguku-ran metode diferensial juga dilakukan dalam 3 tahap.

Namun masing-masing

lanjut ke sistem komputer dalam bentuk tahap diambil sebuah data yang paling

tengah dari waktu pengukuran integral di atas. Pada metode ini dilakukan digital. dan grafik [7]

Pengukuran metode integral

dilaku-tanpa memasang rangkaian tambahan, sehingga keluaran dari elektrometer kan dengan memasang rangkaian

tambah-an sebelum ditrtambah-ansfer ke input DMM

langsung disambungkan ke DMM Sanwa PC 100 4000 count/barb dengan

Sanwa PC 100 4000 countf.barb.

Rangkai-kabel RG 58. Untuk mengalihkan saluran an tambahan berfungsi untuk

mengumpul-kan muatan sinyal keluaran elektrometer

per samail waktu

yang lamanya ter-

rangkaian metode integral ke diferensial atau sebaliknya dapat dilakukan dengan gantung dari nilai kapasitansidan

resistan-mengubah posisi saklar 52. Sinyal yang Rangkaian tarnbahan tersebut

smya

telah diterima DMM Sanwa PC 100 lalu berupa kapasitor elektrolit, resistor film

Dalam

dilanjutkan ke sistem komputer

karbon, sekring 1000 !lA, saklar putar

sistem ini hasil dati kedua metode tunggal dan ganda. Untuk memperoleh

pengukuran

tersebut di alas dapat sirkit

waktu

konstanta

yang

dapat

sesuai

besamya

arus maka dipilih

(9)

Prosiding Presentasi lltniah Keselatnatan Radiasi daB LingkunganX

JIOteJ Kartika Chandra, :14 Vesember ~O04

dilihat dan dievaluasi se' ta dicetak melalui

media printemya.

tegangan (V) terhadap waktu (t) dalam bentuk digital dan grafik. Oalam metode

beberapa

kapasitor

terdapat

canel pilihan

im

Setelah diperoleh

kesebandingan

komponen clan

resistor.

nilai arus pada kedua metode, baik secara pengukuran maupun teori dapat dihitung nilai kesebandingan aktivitasnya dengan persamaan (8). Begitu juga besamya penyirnpangan data hasil pengukuran (y)

.: dihitung

persamaan

(13).

dengan

dapat

menggunakan

Pilihan kapasitor meliputi C1 = 1000 J.1F,

C2 = 2200 J.1F dan C3 = 6800 J.1F.

Sedangkan pilihan resistor meliputi R1 = 560 0, R2 = 1000 0 dan R3 = 2200 O. Dari kombinasi pilihan kapasitor dan resistor diperoleh hasil perhitungan konstanta waktu sirkit. Konstanta waktu sirkit dihitung dengan persamaan 3, sehingga diperoleh haBit perhitungan1;~ secara IV. HASILDAN PEMBAHASAN

Pengukuran metode integral dapat

keseluruhan pada Tabell berikuf menghasilkan distribusi eksponensial data

Tabell. Hasil perhitungan konstanta waktu sirkit dari kombinasi pilihan kapasitor clan resistor

P

'

l

'

b

11 an

Resistor

Pili4anKapasi~9r

5600 1000 0 2200 0 0,56 detik 1,00 detik

2,20 detik 4,84 detik 14,96detik

Dalam hukum ibu jari ditetapkan dari kapasitas ukurnya. Berdasarkan hasil bahwa setelah 5 CR (detik) tegangan pengukuran dengan DMM Sanwa PC 100

4000 count/barb clan kesesuaian arus yang dinyatakan stabil clan sarna dengan

tega-Berdasarkan

ngan keluaran elektrometer. diukur maka dipilih canel yang memiliki grafik pada Gambar 8 diperoleh At (selisih susunan seri komponen kapasitor 6800 JlF

clan resistor 2200 .0

tl dan 12) yang memiliki nilai waktu tepat

Pada posisi tersebut

memiliki perkiraan tegangan

kapasitor sebesar 5 CR = 74,8 detik agar pengambilan posisi tl V dapat diambil

dengan benar. Seperti halnya pada peralatan ukur lainnya yang memiliki akurasi paling baik apabila range pengukurannya di antara 20 % sid 80 %

pengukuran tahap I diperoleh grafik yang menampilkan kestabilan tegangan setelah 50 detik. Hal ini disebabkan karena

(10)

Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

IioteJ Kartika Chandra. 14 Vesember .2004~.

dalam Tabel 2 Data hasil pengukuran dengan metode Integral. Sedangkan

integral arus

bentuk grafik

kapasitor

nilai maksimum. Secara teoritis setelah

selang waktu 6,02 jam aktivitasnya akan

terhadap waktu saat pengisian pada tahap I, II clan III secara utuh dimnjukkan dalam

tinggal

separuhnya,

sehingga

pada

l

Gambar 6, 7 dan 8

Dari grafik tersebut

pengukuran tahap selanjutnya akan

rnerniliki Ll V yang lebih kecil pada periode yang sarna. Oleh karena itu pengukuran

dilihat

dapat bahwa

pada

tidal saat start memiliki grafik

(posisi

dilakukan mengguna selama 50 detik. lkan selang

Nilai

selisih

tegangan clan arus tidak tepat pada posisi nol) pada masing-masing tahap. Hal ini terjadi karena proses pengambilan data tegangan (~V) diperoleh daTi pengurangan

tegangan detik ke-ll terhadap tegangan tersebut hanya dilakukan secara manual, detik ke-40.

)engan

demikian data yang di mana penekanan beberapa tombol ya.Tlg diamhil iniadalah 60 % dari distribusi data harus dilakukan secara bersamaan.

raJa posisi tengah.

fal ill ditunjukkan

'abel 2. Data hasil pengukuran waktu clan tegangan metode Integral

1000 ~

~~

--';--.

---r-g

~

r--.,--, I ,~

i-i: AM 35531 AM AM 3:56:01 AM

Gambar 8. Grafik kenaikan tegangan versus wakfu

pengukuran metodeintegral tahap I Uam 3:55:21 sl d 3:56:10 WIB)

(11)

IT

r--~---~--~---~--I I I , i I I I I ~__"___L__"--_L_-I I I I I I I I I .I . I I I I ---'---r--'---r--I I , I ,~

!;--';

: :

I I I I I I I I I .I I I .I I .-_"___L__"___L__-I I I I I I , I I I I I I I I I , ~ 4000 2000

..,

.

I .., . , , , , , , I I __L__-'___L__-'-, I , I I I I . I I , , I , I , --+---0---+---0-I , I I ..I I .I , , I , , , --r---,---j---,-, I I I I .I I I I -_-'___L__-'. I I I I I , , I I I I I ---1 " I I I I I I I I I I I I

,---,

, It' t t t , , , , t ___L__-'___' L_-..I , , , , , , t , , t , , t t , It' t , , " t, , , ,. '" , ." ,." ---j r---,--- j---,---,---, t " '" I I , " '" I "" '" t "t.. , , " "" "I' I I " ,t t , 6:55:19 AM 655:29AM 6:55:39 AM 6:55:49 AM 6:55:59 AM -2000 -4000

Gambar 9. Grafik kenaikan tegangan versus waktu

pengukuran metode integral tahap II Gam 6:55: 19 sl d 6:56:08 WIB)

.I::

: :1 : : :

I ; ; ; ;1'

...,

; :

. , 400:J

.-.

2000 " t, I

,

-,

..

~--.~:;---:

I~~~==+=

-:--~ .2000 -4000 --., ,---, ~ t ,---, I , .., , , , , , " ",' , , " "" , , " "" ---,- --, ---,-- -, --, ---,- --j- --,---, , " "" .. , , " "" ",. ,., I ",. , I " .". ",. "" "" 955:33AM 95543AM 9:55:53 AM 9:56:03 AM 9:56:13 AM

Gambar 10. Grafik kenaikan tegangan versus waktu

pengukuran metode integral tahap III Gam 9:55:33 sl d 9:56:22 WIB)

Tabe13 fasil perhitungan arus metode integral

ccc-SeIisihTegangan

(L\ V) V 011

Selisil1w.ikfu

(M) detik

Afus integral

{..., A ...,y \ \m.~myereJ _~i~~ 0,03546666

Pen~.t,uran

6~

TahauI

1,064

' 0.

30

30

30

~= 0,02376666

.16R

(12)

Prosiding Prese'ltasi Ilrniah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

Ifote! Kartika Chandra, .14 Vesember 2004

Berdasarkan '7 III masing-masing

persamaan 9, 10 clan

persamaan

dapat

dihitung dengan

11. Perhitungan diketahui besarnya arus integral

pada

masing-masing tahap seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 3. ari

keseban-secara teori tersebut menggunakan refe-rensi aktivitas awal (10 = 79,6 mCi/l0 rnI) clingan nilai perhitungan arus integral clan

waktu

tersebut kemudian dapat diketahui nilai

sertifikatnya.

perhitungan

metode

aktivitas integral

secara

teori clan metode

integral

di-dengan persamaan 8.

Sedangkan nilai

tunjukkan dalam Tabel 4 sebagai berikut

aktivitas secara teori untuk tahap

IIdan

Pengukuran metode

diferensial

V)

stabil clan sebanding

sesuai

menp;hasilkan distribusi data per detik. dengan peluruhan sumber radionuklida [asil pengukuranmetode ini ditunjukkan

ialam

Tabel5, dimana distribusi tegangan

yang digunakan per sawall waktu.

Sehingga hila ditampilkan dalam grafik

berupa garis lufUs.

Tabe15.

Data hasil pengukuran dengan metode diferensial

~hapl

Tahaulll

f.a, ;; T;'L~~l~p

II

No

W~~T"

"~~

IB cI '. c 3:55:45 ' ~~§§~~~ I'c

~s

(l

~

' "

A

' ) X -~

:~,Y~~T

c ':

,~s;

~

"

l~A

" )" '

x

' ' , ; ;c' ~'" W'1£;; aKLU (WIB) ArUs (' x '1n;sA)1~~ u~n,

118

118

230

165

'I 9:55:57 I I 9:55:5S--r-

-abel tersebut juga rnenunjukkan nya dengan persarnaan 8.

Hasil

per-diferensial

hitungan

metode

)esarnya

arus diferensial pada masing. aktivitas

tahap, sehingga daTi hasil tersebut ditunjukkan daiarnTabel6 berikut. kemudian dapat. diketahui nilai

(13)

Tabel6. Hasil perhitungan aktivitas secara teori clan metode diferensial

Dari basil perhitungan aktivitas teori, waktu para metode integral selama 6,1190 jam clan diferensial selama 6,2523 jam metocle integral clan diferensial pacla tahap

I, II clan III, maka clapat dihitung nilai

(Tabel 7). Dari hasil tersebut diketahui

waktu paro pada masing-masing metode nilai penyimpangan waktu para metode integral clan diferensial .t~rhadap perhitungan teori masing-masing adalah

'r; 1,6% da.113,8%.

dengan persamaan 13. Apabila sumber radianuklida yang digunakan dianggap murni 99mTc standard dengan waktu para 6,02 jam, maka diperoleh hasil perhitungan

Tabel7. Hasil perhitungan teori, metode integraldan diferensial waktu para 99mTc ~ ! Teori 6,0200 6,1190 0,0000 0,0990 0,0000 .1,6 Metode Integral

Metode

Diferensial

6,2523

0,2323

3,8

2. Pengukuran aktivitas radionuklida

V. SIMPULAN

metode diferensial dilakukan secara

1.

Pengukuran aktivitas

radionuklida

langsung

tanpa

menggunakan metode integral dilakukan secara tidak

langsung clan menggunakan

komponen tambahan pokok berupa

komponen tambahan sehingga nilai kesebandingan arus langsung dapat

diketahui

kapasitor dan dihubungkan secara seri

resistor

yang

3.

Dari

kedua metode pengukuran

diketahui bahwa metode integral

memiliki akurasi hasil pengukuran

(14)

Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan X

lfoteJ Kartika Chandra, :14 l)esember 2004

yang lebih baik dibanding pengukuran dengan metode diferensial.

Jawab:

1

Dalam analisis metode integral clan diferensial menggunakan 99m T c karena waktu paronya pendek (sebesar 6,02 jam), sehingga proses pengukuran dapat dilakukan lebih cepat clan akurat. Sedangkan jenis radionuklida yang lain (tersedia), rata-rata memiliki waktu paro yang panjang (orde tahunjratusan tahun). Metode pengukuran integral clan diferensial dapatjbisa dilakukan dengan suatu sistem komputasi, yaitu melalui suatu hardware clan software yang dirancang khusus. Hardware tersebut terdiri dari CPU, monitor, keyboard, mouse clan kelengkapannya, sedangkan software berupa program pengolah data yang di desain secara terpisah antara metode integral clan diferensial. DAFf AR PUST AKA

1 BARRY WOOLLARD, Practical

Electro-McGraw-Hill Book Company,

nics,

2.

2.

NOEL

M.

MORIS,

Electrical

and Electronic Principles, A long man grup company first publised in great Britain,

A Handbook of Radioactivity Measure-ents l:>rocedures, NCRP Report l'Jo. 58, I edition, 1978

4.

ICRP

Publication 38, Radionuclide

Transformations Energy and intensity

of Ermssions.

5 CAMPBELL L, et.al, Nuclear Instru-ment Methods, 1977. Manual Instruction 6. Electrometer ADVANTEST 'R 8411, 1979.

Instruction Manual DMMLink PC 100, Sanwa Elektric Instrument Co., Ltd

DISKUSI

Asep Setiawan(P3KRBiN-BATAN)

1

2.

Apa alasan analisis metode integral & diferensial menggunakan 99mTc ? Mengapa tidak menggunakan jenis radionuklida yang lain ?

Apakah metode pengukuran integral & diferensial tersebut dapat dilakukan dengan suatu sistem komputasi ?

Gambar

Grafik  i  clan  Vc  merupakan  bentuk kapasitansi total  (Cs) akan semakin kecil.
Gambar 3.  Integral arus kapasitor saat pengisian
Gambar 5.  Skema pengukuran Metode Diferensial
Gambar 7.  Skema Pengukuran metode Integral clan Diferensial
+3

Referensi

Dokumen terkait

Reply Yudho Setyo January 6, 2014 at 3:07 PM Halo Fasdheva, You’re welcome.. Semoga bermanfaat. Monggo gan, langsung aja  Reply 19. 

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PEMBERONTAKAN

Berdasar hasil penelitian tentang Penerapan Metode Proyek Untuk Meningkatkan Ketrampilan Sosial Anak Dalam Bekerjasama Pada Anak Kelompok B2 Di TK Kreatif Zaid

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyeleseikan skripsi yang berjudul “TINGKAT

Penelitian ini mengadaptasi kategori dari dimensi tiga alat ukur yaitu Dyadic Adjustment Scale (Spanier 1976), ENRICH marital satisfaction (Fowers & Olson 1993), dan

Dalam kompetensi profesional terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki guru antara lain meliputi; pemahaman terhadap teori dan aplikasi praktis dari segi materi

Pemodelan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan data Risiko likuiditas yang diukur dengan current ratio sebagai variabel terikat dan data Variabel bebas dalam

Ketetapan minimal 8% untuk penyediaan modal minimum oleh BI untuk bank-bank umum sesuai dengan peraturan oleh Bank for International Settlement (BIS) yang jika