LBM 5 LBM 5 STEP 1 STEP 1 --STEP 2 STEP 2 1.
1. Apa hubunApa hubungannygannya terpera terpercik pembcik pembersih lanersih lantai engatai engan kelun keluhan mata kahan mata kabur!bur! merah! berair! nyeri "
merah! berair! nyeri " 2.
2. MengaMengapa #ktepa #kter melakr melakukan peukan penangananganan irigasnan irigasi engan a$ui engan a$uabbiabbiest "est " %.
%. MengaMengapa bisa ter&apa bisa ter&ai #eem ki #eem k#rne#rnea! er#sa! er#si k#rni k#rnea! mi'ea! mi'e in&ekse in&eksi "i " (.
(. Apa sa&a kApa sa&a kemunemungkinagkinan k#mpn k#mp#sis#sisi paa cairan pei paa cairan pembermbersih lantasih lantaii 5.
5. Apa Apa intinteprepretaetasi si arari i )*)*+ + %,%, "" .
. /ara pe/ara penegaknegakan iaan iagn#sign#sis paa s paa kaskasus trus trauma mauma mata "ata " 0.
0. SebuSebutkan tkan enisenis-&en-&enis tris trauma auma paa paa mata mata 3.
3. Apa sa&a kApa sa&a k#mpli#mplikaskasi yang itimi yang itimbulkbulkan akibat tan akibat truma paa sruma paa skekenari# "nari# " 4.
4. ApApa ua ungngsi bsi bebebat mat matata"a" 1.Apa
1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini "inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini " 11.Apa Terapi yang iberikan "
11.Apa Terapi yang iberikan " 12.Bagaimana
12.Bagaimana PenatalaksPenatalaksanaan segera paa anaan segera paa kasus trauma matakasus trauma mata
STEP % STEP %
1.
1. Apa hubunApa hubungannygannya terpera terpercik pembcik pembersih lanersih lantai engatai engan kelun keluhan mata kahan mata kabur!bur! merah! berair! nyeri "
merah! berair! nyeri " p6 n#rmal paa mata 0!% p6 n#rmal paa mata 0!% MATA 7AB89
MATA 7AB89 ika #eem
ika #eem k#rnek#rnea t& i str#ma a t& i str#ma k#rnek#rneaa bayangan masuk tiak tepat i bayangan masuk tiak tepat i retina
retina panangan kabur panangan kabur Pembers
Pembersih lantai ih lantai kanungannya asam sulatkanungannya asam sulat :at2 asam masuk paa :at2 asam masuk paa bulbus #culi
bulbus #culi enaturasi pr#tein paa mata enaturasi pr#tein paa mata k#agulasi pr#tein paa k#agulasi pr#tein paa mata ; untuk membentuk barrier <
mata ; untuk membentuk barrier < tampak keruh tampak keruh cahaya tiak masuk cahaya tiak masuk maksimal
maksimal panangan kabur panangan kabur T
Trauma asam lebih ringan ari barauma asam lebih ringan ari basasa Basa
Basa tiak membentuk k#agulasi pr#tein tiak membentuk k#agulasi pr#tein suka engan lemak suka engan lemak masuk ke alam
masuk ke alam per#rasi lapisan per#rasi lapisan
7e
7emampuan :at kimia untuk merusak mata mampuan :at kimia untuk merusak mata == a
a.. uummllaahh semakin tinggi semakin estrukti semakin tinggi semakin estrukti Basa lebih estrukti aripa asam
b b.. pp66 cc.. kkeecceeppaattaann asam = asam = a.
a. i#i#n hn hiirr##gegenn b
b.. aannii##nn mengubah p6 mengubah p6 t& k#agulasi pr#tein t& k#agulasi pr#tein terbentuk barrier terbentuk barrier gr#un glass
gr#un glass asam hir#>#ria
asam hir#>#ria mele?ati membran sel gn cepat mele?ati membran sel gn cepat i#n >#ri masuk i#n >#ri masuk
menghambat en:im glik#litik menghambat en:im glik#litik im#bilisasi i#n im#bilisasi i#n kalsiumkalsium menstimulsi menstimulsi sara i sekitar
sara i sekitar nyeri nyeri ter&ai &uga presipitasi
ter&ai &uga presipitasi lukanya hanya i 1 tempat lukanya hanya i 1 tempat basa =
basa = a.
a. i#i#n n hihirr#k#ksisill b
b.. kkaattii##nn berinteraksi gn str#ma an glik#samin#glikan shg timbul berinteraksi gn str#ma an glik#samin#glikan shg timbul åan rusak
åan rusak reaksi in>amasi reaksi in>amasi pelepasan en:im pr#te#litik pelepasan en:im pr#te#litik memperberat kerusak
memperberat kerusakan &an åanaringan penetrasi lebih alam penetrasi lebih alam paa k#rneapaa k#rnea kerusakan k#lagen k#rnea
kerusakan k#lagen k#rnea karena kehilangan muk#p#lisakariakarena kehilangan muk#p#lisakaria serat serat k#lagen bengkak
k#lagen bengkak str#ma k#rnea mati str#ma k#rnea mati #eem #eem basa
basa merusak epitel k#rnea basal merusak epitel k#rnea basal epitel terke epitel terkelupaslupas reepitelisasreepitelisasii berhubungan ke str#ma langsung #leh plasmin#gen akti@at#r
berhubungan ke str#ma langsung #leh plasmin#gen akti@at#r mengganggu penyembuhan epitel
mengganggu penyembuhan epitel menghancurkan åan menghancurkan åan k#lagenk#lagen penyembuhan epitel terganggu
penyembuhan epitel terganggu ulkus k#rnea ulkus k#rnea k#lagenasi
k#lagenasi terbentuk 4&am terbentuk 4&am stelah trauma ;tergantung k#nsentrasi<stelah trauma ;tergantung k#nsentrasi< memuncak 12-21hari
memuncak 12-21hari &ai ulkus 2 minggu stelah trauma &ai ulkus 2 minggu stelah trauma reepitelisas
reepitelisasi i n#rmalnya 2(&amn#rmalnya 2(&am tapi kalau terkena bahan kimia tapi kalau terkena bahan kimia reepitelisasi %-0hari
reepitelisasi %-0hari
2.
2. SebuSebutkan tkan enisenis-&en-&enis tris trauma auma paa paa mata mata T
Trauma mekanirauma mekanikk T
Trauma n#n-mekrauma n#n-mekanikanik
A
A.. T9T9A8A8MA TMA T8M8MP8P8LL
-- 66EEMAMATT**MMA 7A 7EELL**PPAA7 7 Pembeng
Pembengkakan atau penimbunan arah kakan atau penimbunan arah iba?ah kuliat akibatiba?ah kuliat akibat pecahnya pemb. +arah palpebra
pecahnya pemb. +arah palpebra -- EEeemma a kk##nn&&uunnggttii@@aa
-- EEeem m kk##rrnneeaa keluhan kabur an terlihat pelangi keluhan kabur an terlihat pelangi
-- TTraraumuma ta tumumpupull ll papaa a lelensnsaa isl#kasi lensa isl#kasi lensa karena terputusnyakarena terputusnya lig. Suspens#rium lentis
Bisa ter&ai @isus turun siatnya sementara
Bisa ter&ai @isus turun siatnya sementara buta! perarahan alam buta! perarahan alam b#la mata
b#la mata putusnya sara penglihatan putusnya sara penglihatan B.
B. TTraurauma tema tembumbus b#ls b#la mata mataa
Biasanya aikibatkan r#bekan k#n&ungti@a 1cm
Biasanya aikibatkan r#bekan k#n&ungti@a 1cm ilakukilakukan pen&ahitanan pen&ahitan /.
/. TTraraumuma 7a 7imimiaia a?aban meika a?aban meika T
Trauma asam =rauma asam =
e&ala mata merah! bengkak! nr#c#s! nyeri e&ala mata merah! bengkak! nr#c#s! nyeri T
Trauma basa =rauma basa =
e&ala #eem k#rnea! er#si k#rnea! penurunan @isus e&ala #eem k#rnea! er#si k#rnea! penurunan @isus +.
+. TTraurauma 9ma 9aiaiasiasi T
Terpapar panas alam &angkerpapar panas alam &angka ?aktu lama! paparan sa ?aktu lama! paparan sinar 8)inar 8) berlebihan.
berlebihan. Paling banyak Paling banyak
trauma raiasi sinar 8)
trauma raiasi sinar 8) menatap matahari alam ?aktu lama! menatap matahari alam ?aktu lama! kerusak
kerusakan hanya an hanya sebatas k#rnea anhanya bertahan beberapa &am!sebatas k#rnea anhanya bertahan beberapa &am! bisa sembuh seniri
bisa sembuh seniri sel melan#sit i alam
sel melan#sit i alam mata akan menyerap kelebihan cahaya akibatmata akan menyerap kelebihan cahaya akibat sinar 8)
sinar 8) bisa sampai timbul bisa sampai timbul kerusakkerusakan &ika sel melan#sit suah an &ika sel melan#sit suah tiaktiak mampu menyerap sinar 8) yg
mampu menyerap sinar 8) yg terlalu kuatterlalu kuat
inra merah
inra merah itemukan paa saat pembakaran kaca itemukan paa saat pembakaran kaca ter&ai ter&ai karena mata terlalu banyak mengabs#rbsi inra merah
karena mata terlalu banyak mengabs#rbsi inra merah ter&ai ter&ai kenaik
kenaikan suhu paa mata an suhu paa mata 4r&t4r&t katarak paa mata katarak paa mata an kerusakanan kerusakan lensa
lensa sinar C
sinar C kerusak kerusakan tergantung paa &enis sinar! an tergantung paa &enis sinar! lama terpapar! anlama terpapar! an k#nsentrasinya
k#nsentrasinya
E.
E. TTraurauma ma TTa&aa&amm Aa 2 &enis = Aa 2 &enis = -- BBeerraaccuunn
E'p = besi! tembaga! kayu E'p = besi! tembaga! kayu -- TTiiaak bk beerraaccuunn
E'p =
E'p = ter&ai kemungkinan ineksiter&ai kemungkinan ineksi
%.
Drigasi harus segera ilakukan tu&uannya untuk menghilangkan an melarutkan bahan kimia yg masuk paa mata
Tu&uan =
a. Meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia b. Menetralkan p6 mata n#rmal ; 0!% <
Drigasi :at asam selama 15-% menit Drigasi pake natrium bicarb#nat % Drigasi :at basa minimal 1 &am
Drigasi memakai asam b#rat! asam asetat !5! buFer asam asetat p6 (!5 /ara Drigasi
7el#pak mata ba?ah itarik e@ersi kel#pak mata atas untuk irigasi ari #rni' icek p6 suah n#rmal cek keaaan k#rnea ll
/ara cek p6 mata an suhu mata
(. Mengapa bisa ter&ai #eem k#rnea! er#si k#rnea! mi'e in&eksi " E+EM 7*9GEA
a. Eem k#rnea superHcial
9egenerasi an reepitelisasi maksimal sembuh seniri b. Eem k#rnea interstisial
Penetrasi ke lapisan str#ma sampai ke escemet reepitelisasi lebih lama an perlu terapi lebih lan&ut
9eaksi bahan kimia merusak epitel k#rnea mempermuah penetrasi :at basa masuk ke alam Muk#p#l#sakaria serat k#lagen k#rnea membengkak ; eem < sel pmn masuk ke str#ma merusak membran sel basal epitel k#rnea sel epitel baru terbentuk melalui plasmin#gen
akti@at#r bisa t& tukak k#rnea bbila masuk /*A akan t& gangguan baan cilliar ; mengganggu sekresi ask#rbat pembentukan k#lagen mengalami gangguan< &ika masuk ke c#rpus @itreum an retina akan menyebabkan kebutaan
E9*SD 7*9GEA amb. 7linis =
a. Penerita merasa sakit b. Mata berair
MDCE+ DGE7SD "
Iungsi mata melakukan pr#ses mi' in&eksi "
a. Menutrisi åan yang rusak untuk reepitelisasi b. Mengeluarkan meiat#r in>amasi
Apakah semua &enis trauma menimbulkan keluhan mi'e in&eksi " Dn&eksi sklera yang paling umum nampak paa kasus trauma mata.
5. Apa sa&a kemungkinan k#mp#sisi paa cairan pembersih lantai " 7#mp#sisi sabun =
Bahan baku minyak lemak ; he?ani atau nabati < an alkali t& reaksi sap#niHkasi
Bahan aiti trgantung &enis sabunnya an ungsinya
+ilihat ari keluhan pasien yg ter&ai #eem k#rnea an er#si &ai bisa iperkiraan bah?a pasien terkena trauma basa
Trauma asam =
Penurunan @isus ter&ai menaak Trauma basa =
Dritasi lebih ringan terlihat ari luar! penurunan @isusnya beberapa hari an berat setelah trauma
9eaksi penyabunan t& gangguan glan.lacrimal terbentuk åan parut sekresi pengaliran lacrimal terganggu ter&ai kekeringan ; tk t& lakrimasi <
p'. *talm#l#gis gambaran kekeruhan paa lensa an eek paa retina
. Apa intepretasi ari )*+ %, " Buta s#sial @isus"""
&elaskan
0. /ara penegakan iagn#sis paa kasus trauma mata " Anamnesis a. 7r#n#l#gis b. *nset c. 7ualitas . kuantitas e. keluhan lain
pemeriksaan tergantung &enis trauma a. @isus
b. segmen anteri#r c. >u#resin
e. #talm#sk#p
3. Apa sa&a k#mplikasi yang itimbulkan akibat truma paa skenari# " 4. Apa ungsi bebat mata"
1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini " 11.Apa Terapi yang iberikan "
12.Bagaimana Penatalaksanaan segera paa kasus trauma mata
STEP (
STEP 0
1. Apa hubungannya terpercik pembersih lantai engan keluhan mata kabur! merah! berair! nyeri "
Trauma kimia paa mata merupakan salah satu keaaan kearuratan #talm#l#gi karena apat menyebabkan ceera paa mata! baik ringan! berat bahkan sampai kehilangan penglihatan. Trauma kimia paa mata merupakan trauma yang mengenai b#la mata akibat terpaparnya bahan kimia baik yang bersiat asam atau basa yang apat merusak struktur b#la mata tersebut. Trauma kimia iakibatkan #leh :at asam engan p6 J 0 ataupun :at basa p6 0 yang apat menyebabkan kerusakan struktur
b#la mata. Tingkat keparahan trauma ikaitkan engan &enis! @#lume! k#nsentrasi! urasi pa&anan! an era&at penetrasi ari :at kimia tersebut. Mekanisme ceera antara asam an basa seikit berbea.
Trauma Asam Pada Mata.
Asam ipisahkan alam ua mekanisme! yaitu i#n hir#gen an ani#n alam k#rnea. M#lekul hir#gen merusak permukaan #kular engan mengubah p6! sementara ani#n merusak engan cara enaturasi pr#tein! presipitasi an k#agulasi. 7#agulasi pr#tein umumnya mencegah penetrasi yang lebih lan&ut ari :at asam! an menyebabkan tampilan ground glass ari str#ma k#rneal yang mengikuti trauma akibat asam. Sehingga trauma paa mata yang isebabkan #leh :at kimia asam cenerung lebih ringan aripaa trauma yang iakibatkan #leh :at kimia basa
Bahan kimia asam yang mengenai åan akan mengaakan enaturasi an presipitasi engan åan pr#tein isekitarnya! karena aanya aya buFer ari åan terhaap bahan asam serta aanya presipitasi pr#tein maka kerusakannya cenerung terl#kalisir. Bahan asam yang mengenai k#rnea &uga mengaakan presipitasi sehingga ter&ai k#agulasi! kaang-kaang seluruh epitel k#rnea terlepas. Bahan asam tiak menyebabkan hilangnya bahan pr#te#glikan i k#rnea. Bila trauma iakibatkan asam keras maka reaksinya mirip engan tr auma basa.
Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera ter&ai k#agulasi pr#tein epitel k#rnea yang mengakibatkan kekeruhan paa k#rnea! sehingga bila k#nsentrasi tiak tinggi maka tiak akan bersiat estrukti seperti trauma alkali. Biasanya kerusakan hanya paa bagian superHsial sa&a. 7#agulasi pr#tein ini terbatas paa aerah k#ntak bahan asam engan åan. 7#agulasi pr#tein ini apat mengenai åan yang lebih alam.
ambar menun&ukkan k#agulasi pr#tein yang berlaku paa mata akibat trauma asam! an menimbulkan kekeruhan paa k#rnea! imana yang nantinya akan cenerung untuk masuk ke bilik epan mata an bisa menimbulkan katarak.
ambar menun&ukkan mata yang paa bagian k#n&ungti@a bulbi yang hiperemis an pupil yang melebar karena peningkatan tekanan intra#kular.
Trauma Basa Pada Mata.
Trauma basa biasanya lebih berat aripaa trauma asam! karena bahan-bahan basa memiliki ua siat yaitu hir#Hlik an lip#liHk imana apat secara cepat untuk penetrasi sel membran an masuk ke bilik mata epan! bahkan sampai retina. Trauma basa akan memberikan iritasi ringan paa mata apabila ilihat ari luar. Gamun! apabila ilihat paa bagian alam mata! trauma basa ini mengakibatkan suatu kega?ataruratan. Basa akan menembus k#rnea! kamera #kuli anteri#r sampai retina engan cepat! sehingga berakhir engan kebutaan. Paa trauma basa akan ter&ai penghancuran åan k#lagen k#rnea. Bahan kimia basa bersiat k#agulasi sel an ter&ai pr#ses sa#niHkasi! isertai engan ehirasi.
Bahan alkali atau basa akan mengakibatkan pecah atau rusaknya sel åan. Pada pH yang tinggi alkali akan mengakibatkan safonikasi disertai dengan disosiasi asam lemak membrane sel. Akibat safonikasi membran sel akan mempermudah penetrasi lebih lanjut zat alkali. Mukopolisakarida jaringan oleh basa akan menghilang dan terjadi penggumpalan sel kornea atau keratosis. Serat kolagen kornea akan bengkak dan stroma kornea akan mati. Akibat edema kornea akan terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma kornea. Serbukan sel ini cenderung disertai dengan pembentukan pembuluh darah baru atau neovaskularisasi. Akibat membran sel basal epitel kornea rusak akan memudahkan sel epitel diatasnya lepas. Sel epitel yang baru terbentuk akan berhubungan langsung dengan stroma dibaahnya melalui plasminogen aktivator. !ersamaan dengan dilepaskan plasminogen aktivator dilepas juga kolagenase yang akan merusak
kolagen kornea.
Selain itu gangguan penyembuhan epitel yang berkelan&utan engan ulkus k#rnea an apat ter&ai per#rasi k#rnea. 7#lagenase ini mulai ibentuk 4 &am sesuah trauma an puncaknya terapat paa hari ke 12-21. Biasanya ulkus paa k#rnea mulai terbentuk 2 minggu setelah trauma kimia. Pembentukan ulkus berhenti hanya bila ter&ai epitelisasi lengkap atau @askularisasi telah menutup ataran epan k#rnea. Bila alkali suah masuk ke alam bilik mata epan maka akan ter&ai gangguan ungsi baan siliar. /airan mata susunannya akan berubah! yaitu terapat kaar gluk#sa an ask#rbat yang berkurang. 7eua unsur ini memegang peranan penting alam pembentukan åan k#rnea.
Bahan kimia bersiat basa c#nt#hnya Ga*6! /a*6! am#niak! Ire#n,bahan peningin lemari es! sabun! shamp#! kapur gamping! semen! tiner! lem! cairan pembersih alam rumah tangga! s#a kuat.
Pr#ses per&alanan penyakit paa trauma kimia itanai #leh 2 ase! yaitu ase kerusakan yang timbul setelah terpapar bahan kimia serta ase penyembuhan=
7erusakan yang ter&ai paa trauma kimia yang berat apat iikuti #leh hal-hal sebagai berikut=
• Ter&ai nekr#sis paa epitel k#rnea an k#n&ungti@a isertai
gangguan an #klusi pembuluh arah paa limbus.
• 6ilangnya stem cell limbus apat berampak paa @askularisasi
an k#n&ungti@alisasi permukaan k#rnea atau menyebabkan kerusakan persisten paa epitel k#rnea engan per#rasi an ulkus k#rnea bersih.
• Penetrasi yang alam ari suatu :at kimia apat menyebabkan
kerusakan an presipitasi glik#samin#glikan an #pasiHkasi k#rnea.
• Penetrasi :at kimia sampai ke kamera #kuli anteri#r apat
menyebabkan kerusakan iris an lensa.
• 7erusakan epitel siliar apat mengganggu sekresi ask#rbat yang
ibutuhkan untuk mempr#uksi k#lagen an memperbaiki k#rnea.
• 6ip#t#ni an phthisis bulbi sangat mungkin ter&ai.
Penyembuhan epitel k#rnea an str#ma iikuti #leh pr#ses-pr#ses berikut=
• Ter&ai penyembuhan åan epitelium berupa migrasi atau
pergeseran ari sel-sel epitelial yang berasal ari stem cell limbus
• 7erusakan k#lagen str#ma akan iag#sit#sis #leh kerat#sit ter&ai
sintesis k#lagen yang baru.
Klasifkasi Trauma Basa Pada Mata.
Menurut klasiHkasi Th#t! truma basa apat ibeakan alam =
+era&at 1= k#rnea &ernih an tiak aa iskemik limbus ;pr#gn#sis sangat baik<
+era&at 2= k#rnea berkabut engan gambaran iris yang masih terlihat an terapat kurang ari 1,% iskemik limbus ;pr#gn#sis baik<
+era&at %= epitel k#rnea hilang t#tal! str#ma berkabut engan gambaran iris tiak &elas an suah terapat . iskemik limbus ;pr#gn#sis kurang<
+era&at (= k#rnea #pak an suah terapat iskemik lebih ari . limbus ;pr#gn#sis sangat buruk<
ambar 7lasiHkasi Trauma 7imia! ;a< era&at 1! ;b< era&at 2! ;c< era&at %! ;< era&at (
7lasiHkasi ini &uga bertu&uan untuk penatalaksaan yang sesuai engan kerusakan yang muncul serta inikasi penentuan pr#gn#sis. 7lasiHkasi itetapkan berasarkan tingkat ke&ernihan k#rnea an keparahan iskemik limbus.
Menurut klasiHkasi 6ughes = 9ingan
• Pr#gn#sis baik
• Terapat er#si epitel k#rnea
• 7ekeruhan yang ringan paa k#rnea
• Tiak terapat iskemia an nekr#sis k#rnea ataupun k#n&ungti@a
Seang
• Pr#gn#sis baik
• 7#rnea keruh! sehingga sukar melihat iris an pupil secara
terperinci
• Terapat nekr#sis an iskemi ringan paa k#n&ungti@a an k#rnea
Berat
• Pr#gn#sis buruk
• Akibat kekeruhan k#rnea! pupil tiak apat ilihat • 7#n&ungti@a an sklera pucat
Trauma Mata Mekanik Trauma Tumpul Per5#rasi G#n-Per5#rasi Trauma Ta&am Penetran G#n-Penetran G#n-Mekanik 7imia Asam Basa Iisika 9aiasi
2. Sebutkan enis-&enis trauma paa mata
Trauma Mekanik a. Trauma tumpul
7el#pak
• Palpebra hemat#m o Penyebab
Trauma akibat pukulan tin&u! atau bena-bena keras lainnya
o Penatalaksanaan
Paa hemat#ma kel#pak ini apat iberikan k#mpres ingin untuk menghentikan perarahan an menghilangkan rasa sakit
Bila telah lama! untuk memuahkan abs#rbsi apat ilakukan k#mpres hangat paa kel#pak
Bila perarahan terletak lebih alam an mengenai keua kel#pak an berbentuk kaca mata yang seang ipakai! maka keaaan ini isebut sebagai hemat#ma kaca mata an
merupakan keaaan sangat ga?at. 6emat#ma kaca mata ter&ai akibat pecahnya arteri #talmika yang merupakan tana raktur basis kranii. +arah masuk ke alam keua r#ngga #rbita sampai paa batas septum #rbita kel#pak mata! akan memberikan bentuk hemat#ma ini.
7#n&ungti@a
• Eema k#n&ungti@a
aringan k#n&ungti@a yang bersiat selaput lenir apat men&ai kem#tik paa setiap kelainannya! emikian pula akibat trauma tumpul. Bila kel#pak terpa&an ke uania luar an
k#n&ungti@a secara langsung kena angin tanpa mengeip! maka keaaan ini telah apat mengakibatkan eema paa k#n&ungti@a.
Penatalaksanaannya : apat iberikan ek#ngestan untuk mencegah pembenungan cairan i alam selaput lenir
k#n&ungti@a.
• 6emat#m subk#n&ungti@a
6emat#ma subk#n&ungti@a ter&ai akibat pecahnya pembuluh arah yang terapat paa atau i ba?ah k#n&ungti@a! seperti arteri k#n&ungti@a an arteri episklera. Pecahnya pembuluh arah ini apat akibat batuk re&an!trauma tumpul basis kranii! atau paa keaaan pembuluh arah yang rentan an muah pecah. Pembuluh arah akan rentan an muah pecah paa usia lan&ut! hipertensi! areri#skler#sis! k#n&ungti@a meraang;k#n&ungti@itis<! anemia! an #bat-#batan tertentu.
Peng#batan ini yang apat ilakukan k#mpres hangat. Perarahan subk#n&ungti@a akan hilang atau iabs#rbsi alam 1-2 minggu tanpa i#bati
Bila perarahan ini ter&ai akibat trauma tumpul maka perlu ipastikan bah?a tiak terapat r#bekan i ba?ah ån
k#n&ungti@a atau sklera. 7aang-kaang hemat#ma subk#n&ungti@a menutupi keaaan mata yang lebih burukseperti per#rasi b#la mata. Bila tekanan b#la mata renah isertai ta&am penglihatan menurun engan hemat#ma subk#n&ungti@a maka sebaiknya
ilakukan ekspl#rasi b#la mata untuk mencari aanya ruptur sklera atauterlihatnya åan k#r#ri yang men#n&#l
7#rnea
• Eema k#rnea
Trauma tumpul yang keras atau cepat mengenai mata apat mengakibatkan eema k#rnea ataupun malahan ruptur aripaa
serbukan sel raang an neur#@askularisas# masuk ke alam åan str#ma k#rnea.
Eema k#rne akan memberikan keluhan penglihatan kabur an terlihatnya pelangi sekitar b#la lampu atau sumber cahaya yang
ilihat.k#rnea akan terlihat keruh! engan u&i plasi# yang p#siti.
Peng#batan yang iberikan aalah larutan hipert#nikseperti Gacl 5 . Bila terapat peninggian tekananb#la mata maka iberikan
aseta:#lamia.
• Er#si k#rnea
Er#si k#rnea merupakan keaaan terkelupasnya epitel k#rnea yang apat iakibatkan #leh gesekan keras paa epitel k#rnea. 6al yang apat mengakibtkan er#si k#rnea aalah lensa k#ntak! sinar ultra @i#let! ebu! an asap.
Akibatnya k#rnea yang mempunyai banyak serabut sara sensibel terkena! maka pasien akan merasa sakit sekali! engan blear#spasme! lakrimasi! #t##bia! an penglihatan akan terganggu #leh meia k#rnea yang keruh.
Paa k#rnea akan terlihat suatu eek epitel k#rnea yang bila i beri pe?arnaan >u#resein akan ber?arna hi&au. 6ati-hati bila memakai #bat t#pikal untuk menghilangkan rasa sakit paa pemeriksaan karena apat menambah kerusakan epitel. Paa er#si k#rnea yang perlu
iperhatikan aalah aanya ineksi yang timbul kemuian akibat barier epitel hilang.
Peng#batan biasanya iberikan sikl#plegik untuk menghilangkan rasa sakit ataupun untuk mengurangkan ge&ala raang u@ea yang
mungkin timbul. Antibi#tik iberikan alam bentuk tetes an mata itutup untuk mempercepat tumbuh epitel baru an mencegah ineksi sekuner. Biasanya bila tiak ter&ai ineksi sekuner er#si k#rnea yang mengenai seluruh permukaan k#rnea yang mengenai seluruh
permukaan k#rnea akan sembuh alam % hari. Paa er#si k#rnea tiak iberi antibi#tik.
angguan er#si k#rnea terhaap penglihatan atau peker&aan! sangat tergantung paa satu atau keua mata terkena er#si. Kalaupun peker&a berat! er#si k#rnea menganggu peker&aan akibat rasa sakit meksimum terganggu selam % hari.
8@ea
• Dri#plegia
Paa trauma tumpul apat ter&ai kelumpuhan #t#t sHngter pupil sehingga pupil men&ai lebar atau miriasis. Pupil ini tiak bereaksi terhaap sinar.
Pasien akan sukar melihat ekat karena gangguan ak#m#asi! silau akibat gangguan pengaturan masuknya sinar paa pupil! akan terlihat anis#k#ria paa pupil.
Dri#plegia ini akan berlangsung beberap hari sampai beberapa minggu. 7aang-kaang tiak men&ai n#rmal lagi.
Paa pasien engan iri#plegia sebaiknya iberi istirahat untuk mencegah ter&ainya kelelehan sHngter isertai engan pemberian.
• Dri#ialisis
Trauma tumpul apat mengakibatkan r#bekan paa pangkal iris sehingga bentuk pupil men&ai berubah men&ai l#n&#ng. Biasanya iri#ialisis ter&ai bersama-sama engan terbentuknya hiema. Pasien akan melihat gana engan satu matanya. Bila keluhan emikian maka paa pasien sebainya ilakukan pembeahan engan melakukan
resp#sisi iris yang terlepas.
• 6iema
6iema atau arah i alam bilik mata epan apat ter&ai akibat trauma tumpul yang mer#bek pembuluh darah iris atau badan siliar. Bila pasien uuk hiema akan terlihat terkumpul di bagian bawah bilik mata depan! an hiema apat memenuhi seluruh ruang bilik mata epan
Penglihatan pasien akan sangat menurun. 7aang-kaang
terlihat iri#plegia an iri#ialisis. Pasien akan mengeluh sakit isertai engan epi#ra an blear#spasme.
Pasien engan hiema harus tinggal an ira?at i rumah sakit. Pasien tiur engan kepala miring era&at! iberi k#agulansia! an mata itutup. Paa anak-anak yang gelisah apat iberikan #bat penenang. Bila ter&ai penyulit glauk#ma iberi aseta:#lamia.
Biasanya hiema akan hilang sempurna. 7aang-kaang sesuah hiema hilang atau 0 hari setelah trauma apat ter&ai perarahan
atau hiema baru yang isebut hiema sekuner yang pengaruhnya akan lebih hebat karena perarahan lebih sukar hilang.
Parasentesis atau mengelaurkan arah ari bilik mata epan
ilakukan paa pasien engan hiema bila terlihat tana-tana imbibisi k#rnea! glauk#ma sekuner! hiema penuh an ber?arna hitam atau bila setelah 5 hari tiak terlihat tana-tana giema akan berkurang.
lauk#ma sekuner apat ter&ai akibat k#ntusi baan siliar berakibat suatu reses suut bilik mata sehingga ter&ai gangguan pengaliran cairan mata.
at besi i alam b#la mata apat menimbulkan sier#sis bulbi yang bila iiamkan akan apat menimbulkan tisis bulbi an
kebutaan.
• Dri#siklitis
Paa trauma tumpul apat ter&ai reaksi åan u@ea sehingga menimbulkan iri#siklitis atau raang u@ea anteri#r. Paa mata akan terlihat mata merah! suar i alam bilik mata epan! an pupil
mengecil. Ta&am penglihatan menurun. Paa u@eitis anteri#r iberikan tetes miriatik an ster#i t#pikal. Bila terlihat raang berat maka apat iberikan ster#i sistemik.
Lensa
• +isl#kasi lensa
Trauma tumpul lensa apat mengakibatkan isl#kasi lensa akibat putusnya :#nula :inii.
angguan keuukan lensa ini apat alam bentuk a< Subluksasi lensa
Ter&ai akibat :#nula :inn putus sebagian sehingga lensa berpinah tempat.
Pasien pasca trauma akan mengeluh penglihatan berkurang. Subluksasi lensa akan memberikan gambaran paa iris berupa iri##nesis. Akibat pegangan lensa paa :#nula tiak aa
maka lensa yang elastis akan men&ai cembung! an mata akan men&ai lebih mi#pia. Lensa yang men&ai sangat cembung men#r#ng iris ke epan sehingga suut bilik mata tertutup. Bila suut bilik mata men&ai sempit paa mata ini muah ter&ai glauk#ma sekuner.
Subluksasi lensa apat &uga ter&ai sp#ntan akibat pasien menerita kelainan paa :#nula :inn yang rapuh ;sinr#m Marphan<.
b< Luksasi lensa anteri#r
Bila seluruh :#nula :inn i sekitar ekuat#r putus akibat trauma maka lensa apat masuk ke alam bilik mata epan. Akibat lensa terletak i alam bilik mata epan ini maka akan ter&ai gangguan pengaliran keluar cairan bilik mata sehingga akan timbul glauk#ma k#ngesti akut engan ge&ala-ge&alnya. Pasien akan mengeluh penglihatan menurut menaak! isertai rasa sakit yang sangat! muntah! mata merah engan blear#spasme. Terapat in&eksi siliar yang berat! eema k#rnea! lensa i alam
bilik mata epan. Dris ter#r#ng ke belakang engan pupil yang lebar. Tekanan b#la mata sangat tinggi. Pasien secepatnya ikirim paa #kter mata untuk ikeluarkan lensanya engan terlihat ahulu iberikan aseta:#lamia untuk menurunkan tekanan b#la mata.
c< Luksasi lensa p#steri#r
Paa keaaan putusnya :#nulla :inn i seluruh lingkaran ekuat#r lensa sehingga lensa &atuh ke alam baan kaca an tenggelam i atarn ba?ah p#lus p#steri#r unus #kuli. Mata ini akan menun&ukkan ge&ala mata tanpa lensa atau aakia. Pasien akan melihat n#rmal engan lensa N 12. i#ptri untuk &auh! bilik mata epan alam an iris tremulans. Pasien akan
mengeluh aanya sk#t#ma paa lapang panangannya akibat lensa mengganggu kampus pasien.
• 7atarak traumatic
Trauma tumpul apat mengakibatkan katarak pungtata! selain aripaa apat mengakibatkan katarak! yang biasanya ber&alan lambat! an pr#ses egenerasinya apat ber&alan l an&ut. Pr#ses egenerasi lan&ut ini apat mengakibatkan pencairan k#rteks lensa an b#c#r melalui kapsul lensa. Bahan lensa i luar kapsul sebagai bena asing menimbulkan reaksi i alam bilik mata epan
sehingga menimbulkan reaksi u@eitis yang isebut sebagai u@eitis ak#t#ksik an glauk#ma ak#litik.
Bila katark telah menimbulkan reaksi ak#litik maka pasien akan mengeluh mata sakit isertai engan ge&ala u@eitis lainnya
9etina an k#r#i
• Eema retina an k#r#i
Trauma tumpul paa retina apat mengakibatkan eema retina. Eema retina akan memberiakn ?arna retina yang lebih abu-abu akibat sukarnya melihat åan u@ea melalui retina yang sembab. Berbea engan #klusi arteri retina sentral imana terapat eema retinakecuali aerah makula! sehingga paa keaaan iniakan
terlihat Ocherry re sp#tO yang ber?arna merah. Eema retina akibat trauma tumpul&uga mengakibatkaneema makula sehingga tiak terapat cherry re sp#t.
Paa trauma tumpul yang paling itakutkan aalah ter&ai eema makula atau eema berlin. Paa keaaan ini akan ter&ai eema yang luas sehingga seluruh p#lus p#steri#r unus #kuli ber?arna abu-abu.
8mumnya penglihatan akan n#rmal kembali setelah beberapa ?aktu! akan tetapi apat &uga penglihatan berkurang akibat tertimbunnya aerah makula #leh sel pigmenepitel.
• Ablasi retina
Trauma iuga merupakan pencetus untuk terlepasnya retina ari k#r#i paa penerita ablasi retina. Biasanya pasien telah
mempunyai bakat untuk ter&ainya ablasi retina ini seperti retina tipis akibat retinitis sanata! mi#pia! an pr#ses egenerasi retina lainnya. Bila ter&ainya ablasi retina setelah suatu trauma tiak iketahui engan &elas karena ?aktu ter&ainya tiak selalu sama.
Paa pasien ekan terapat keluhan seperti aanya selaput yang seperti tabir menganggu lapang panangannya. Bila terkena atau tertutup aerah makula maka ta&am penglihatan akan menurun. Paa pemeriksaan unusk#pi akan terlihat retina yang ber?arna abu-abu engan pembuluh arah yang terlihat terangkat an berkel#k-kel#k. 7aang-kaang terlihat pembuluh arah seperti yang terputus-putus.
• 9upture k#r#i
Paa trauma keras apat ter&ai perarahan subretina yang apat merupakan akibat aripaa ruptur k#r#i. 9uptur ini biasanya terletak i p#lus p#steri#r b#la mata an melingkar k#nsentris i sekitar papil sara #ptik. Bila ruptur k#r#i ini terletak atau
mengenai aerah makula lutea maka ta&am penglihatan akan turun engan sangat.
9uptur ini bila tertutup #leh perarahan subretina agak sukar ilihat akan tetapi bila arah tersebut telah iabs#rbsi maka akan terlihat bagian yang ruptur ber?arna putih karena sklera apat ilihat langsung tanpa tertutup k#r#i.
Sara #ptic
• A@ulse papilsara #ptic
Paa trauma tumpul apat ter&ai sara #ptik terlepas ari
pangkalnya i alam b#la mata yang isebut sebagai a@ulsi papil sara #ptik. 7eaaan ini akan mengakibatkan turunnya ta&am penglihatan yang berat an sering berakhir engan kebutaan.
Penerita perlu iru&uk untuk inilai kelainan ungsi retina an sara #ptiknya.
• *ptic neur#pati traumatic
Trauma tumpul apat mengakibatkan k#mpresi paa sara #ptik! emikian pula perarahan an eema sekitar sara #ptik.
Tana =
Penglihatan akan berkurang setelah ciera mata. Terapat reaksi eek aeren pupil tanpa aanya kelainan nyata paa retina.
Tana lain yang apat iemukan aalah gangguan
penglihatan ?arna an lapangan panang. Papil sara #ptik apat n#rmal beberapa minggu sebelum men&ai pucat. Peng#batan aalah engan mera?at pasien paa ?aktu engan
memberi ster#i. Bila penglihatan memburuk setelah ster#i maka perlu ipertimbangkan untuk pembeahan.
b. Trauma Tajam
• Penetran =menembus b#lamata
• G#n penetran = mengg#s#k b#la mata
Tana
• Trauma apat mengakibatkan r#bekan paa k#n&ungti@a sa&a. Bila
ilakukan pen&ahitan. Bila r#bekan k#n&ungti@a lebih 1 cm iperlukan tinakan pen&ahitan untuk mencegah ter&ainya granul#ma. Paa setiap r#bekan k#n&ungti@a perlu iperhatikan terapatnya r#bekan sclera bersama-sama engan r#bekan k#n&ungti@a tersebut.
• Bila trauma isebabkan bena ta&am atau bena asing masuk ke
alam b#la mata maka akan terlihat tana-tana b#la mata tembus! seperti=
i. Ta&am penglihatan yang menurun ii. Tekanan b#la mata renah
iii. Bilik mata angkal
i@. Bentuk an letak pupil yang berubah
@. Terlihatnya aa ruptur paa k#rnea atau sklera
@i. Terapat åan yang i pr#plaps seperti cairan mata! iris! lensa! baan kaca! atau retina
@ii. 7#n&ungti@a kem#tis Peng#batan
• Bila terlihat salah satu tana i atas atau icurigai aanya per#rasi
b#la mata maka secepatnya ilakukan pemberian antibi#tika t#pikal an mata itutup an segera ikirim paa #kter mata untulk
ilakukan pembeahan.
• Paa setiap terlihat kemungkinan trauma per#rasi sebaiknya
ipastikan apakah aa bena asing yang masuk ke alam mata engan membuat #t#.
• Paa pasien engan luka tembus b#la mata selamanya iberikan
antibi#tika sistemik atau intra@ena an pasien ipuasakan untuk tinakan pembeahan.
• Pasien &uga iberi anti tetanus pr#Hlaktik! analgetika! an kalau
perlu penenang. Sebelum iru&uk mata tiak iberi salep! karena salep apat masuk ke alam mata. Pasien tiak b#leh iberi ster#i l#cal an beban yang iberikan paa mata tiak menekan b#la mata.
Eti#l#gi
• Trauma tembus apat ter&ai akibat masuknya bena asing ke
alam b#la mata. Bena asing i alam b#la mata paa asarnya perlu ikeluarkan. Bena asing yang bersiat magnetik apat
ikeluarkan engan alat magnit raksasa. Bena yang tiak magnetik ikeluarkan @itrekt#mi.
Penyulit
• Penyulit yang apat timbul paa terapatnya bena asing
intra#kular aalah en#talmitis! pan#talmitis! ablasi retina! perarahan intra#kular an ptisis bulbi.
c. Trauma Benda Asing
• L#gam an G#n l#gam • Binatang
Trauma on Mekanik !. Trauma Kimia
Bahan kimia yang apat mengakibaDkan kelainan paa mata apat ibeakan alam bentuk=
1. Trauma Asam
2. Trauma Basa atau Alkali.
Pengaruh bahan kimia sangat bergantung paa=
• p6!
• 7ecepatan!
• umlah bahan kimia tersebut mengenai mata.
• +ibaning bahan asam! maka trauma #leh bahan alkali cepat apat
merusak an menembus k#rnea.
Peng#batan
• Setiap trauma kimia paa mata memerlukan tinakan segera. • lrigasi aerah yang terkena trauma kimia merupa tinakan yang
segera harus ilakukan karena apat memberikan penyulit yang lebih berat.
• Pembilasan ilakukan engan memakai garam Hsi#l#gi atau air
• Luka bahan kimia harus ibilas secepatnya engan air yang
terseia paa saat itu seperti engan air keran! larutan garam Hsi#l#gik! an asam berat.
• Anestesi t#pikal iberikan paa keaaan imana terapat
blear#spasme berat.
• 8ntuk bahan asam igunakan larutan natrium bikarb#nat %
seang untuk basa larutan asam b#rat! asam asetat .5 atau buer as asetat p6 (.5 untuk menetralisir. +iperhatikan
kemungkinan terapat bena asing penyebab luka tersebut.
• 8ntuk bahan basa iberikan E+TA. Peng#batan yang iberi aalah
antibi#tika t#pikal! siki#plegik an bebat mata selama mata masih sakit.
• 9egenerasi epitel akibat asam lemah an alkali sangat lambat yang
biasanya sempurna setelah %-0 hari.
7lasiHkasi Trauma Asam
• Eti#l#gi
Bahan asam yang apat merusak mata terutama bahan an#rga #rganik ;asetat! #rniat<! an #rganik anhirat ;asetat<.
• Pat#Hsi#l#gi
Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera ter&ai
pengenapan ataupun penggumpalan pr#tein permukaan sehingga bila k#nsentrasi tiak tinggi maka tiak akan bersiat estrukti seperti trauma alkali. Biasanya akan ter&ai kerusakan hanya paa bagian superHsial sa&a. Bahan asam engan k#nsentrasi tinggi apat bereaksi seperti terhaap trauma basa sehingga kerusakan yang iakibatkannya akan lebih alam.
• Peng#batan
a. Peng#batan ilakukan engan irigasi åan yang terkena secepatnya an selama mungkin untuk menghilangkan an melarutkan bahan yang mengakibatkan trauma.
b. Biasanya trauma akibat asam akan n#rmal kembali! sehingga ta&am penglihatan tiak banyak terganggu.
Trauma Basa atau Alkali
• Pat#Hsi#l#gi
a. Trauma akibat bahan kimia basa akan memberikan akibat yang sangat ga?at paa mata. Alkali akan menembus engan cepat k#rnea! bilik mata epan! an sampai paa åan retina. Paa trauma basa akan ter&ai penghancuran åan k#lagen k#rnea. Bahan kimia alkali bersiat k#agulasi
sel an ter&ai pr#ses persabunan! isertai engan ehirasi. Bahan akustik s#a apat menembus ke alam bilik mata epan alam ?aktu 0 etik.
b. Paa trauma alkali akan terbentuk k#lagenase yang akan menambah bertambah kerusakan k#lagen k#rnea. Alkali yang menembus ke alam b#la mata akan merusak retina
sehingga akan berakhir engan kebutaan penerita.
• Menurut klasiHkasi Th#t maka trauma basa apat ibeakan alam =
+era&at 1 hiperemi k#n&ungti@a isertai engan keratitis pungtata
+era&at 2 hiperemi k#n&ungti@a isertai engan hilang epitel k#rnea
+era&at % =hiperemi isertai engan nekr#sis k#n&ungti@a an lepasnya epitel k#rnea
+era&at (= k#n&ungti@a perilimal nekr#sis sebanyak 5.
• Peng#batan
a. Tinakan bila ter&ai trauma basa aalah engan secepatnya melakukan irigasi engan garam Hsi#l#gik. Sebaiknya irigasi ilakukan selama mungkin. Bila mungkin irigasi ilakukan paling seikit menit segera setelah trauma.
b. Penerita iberi sikl#plegia! antibi#tika! E+TA untuk mengikat basa. E+TA iberikan setelah 1 minggu trauma alkali
iperlukan untuk menetralisir k#lagenase yang terbentuk paa hari ke tu&uh.
• Penyulit
Penyulit yang apat timbul trauma alkali aalah a. Simblear#n!
c. Eema an ne#@askularisasi k#rnea!
. 7atarak! isertai engan ter&ai tisis b#la mata.
". Trauma #adiasi $lektromagnetik
Trauma raiasi yang sering itemukan aalah
• Sinar inramerah • Sinar ultra@i#let
• Sinar C an sinar teri#nisasi
Trauma Sinar Dnra Merah
• Pat#Hsi#l#gi
Akibat sinar inra merah apat ter&ai paa saat menatap gerhana matahari an paa saat beker&a ipemanggangan. 7erusakan ini a ter&ai akibat terk#nsentrasinya sinar inramerah terlihat. 7aca yang mencair seperti yang itemukan i tempat pemanggangan kaca akan menggeluarkan sinar inra merah. Bila sese#rang beraa paa &arak kaki sela satu menit i epan kaca yang mencair an pupilnya lebar atau miria maka suhu lensa akan naik sebanyak 4 era&at /elcius. +emikian pula yang mengabs#rpsi sinar inra merah akan panas sehingga berakibat tiak baik terhaap kapsul lensa i ekatnya. Abs#rpsi sinar inra merah #leh lensa akan mengakibatkan katarak an eks#liasi kapsul lensa.
• Iact#r resik# terkena
Akibat sinar ini paa lensa maka katarak muah ter&ai paa peker&a inustri gelas an pemanggangan l#gam.
• ++
1. Sinar inra merah akan mengakibatkan keratitis superHsial! katarak k#rtikal anteri#r-p#steri#r an k#agulasi paa k#r#i. 2. Bergantung paa beratnya lesi akan terapat sk#t#ma sement
ataupun permanen.
• Peng#batan
1. Tiak aa peng#batan terhaap akibat buruk yang suah ter&ai kecuali mencegah terkenanya mata #leh sinar inra merah ini.
2. Ster#i sistemik an l#kal iberikan uniuk mencegah terbentuk åan parut paa makula atau untuk mengurangi ge&ala raang
yang timbul.
Trauma Sinar 8ltra )i#let ;Sinar Las<
• +eHnisi
Sinar ultra @i#let merupakan sinar gel#mbang penek yang tiak terlihat mempunyai pan&ang gel#mbang antara %5-245 nM.
• Pat#Hsi#l#gi
Sinar ultra @i#let banyak terapat pa saat beker&a las! an
menatap sinar matahari atau pantulan sinar matahari i atas sal&u. Sinar ultra@i#let akan segera merusak epitel k#rnea. Sinar ultra @i#let biasanya memberikan kerusakan terbatas paa k#rnea sehingga kerusakan paa lensa an retina tiak akan nyata terlihat. 7erusakan ini akan segera baik kembali setelah beberapa ?aktu! an tiak akan memberikan gangguan ta&am penglihatan yang menetap.
• Tana an ge&ala
1. Pasien yang telah terkena sinar ultra @i#let akan memberikan keluhan (-1 &am setelah trauma. Pasien akan merasa mata sangat sakit mata seperti kelilipan atau kemasukan pasir! #t##bia! blear#spasme! an k#n&ungti@a kem#tik.
2. 7#rnea akan menun&ukkan aanya inHltrat paa permukaannya! yang kaang-kaang isertai engan k#rnea yang keruh an u&i >u#resein p#siti. 7eratitis terutama terapat paa Hsura paipebra. %. Pupil akan terlihat mi#sis. Ta&am penglihatan akan terganggu.
(. 7eratitis ini apat sembuh tanpa cacat! akan tetapi bila raiasi ber&alan lama kerusakan apat permanen sehingga akan
memberikan kekeruhan paa k#mea. 7eratitis apat bersiat akibat eek kumulati sinar ultra @i#let sehingga gambaran keratitisnya men&ai berat.
• Peng#batan
Peng#batan yang iberikan aalah sikl#plegia! antibi#tika l#kal!
analgetik! an mata itutup untuk selama 2-% hari. Biasanya sembuh setelah (3 &am.
Sinar i#nisasi ibeakan alam bentuk= 1. Sinar ala yang apat iabaikan
2. Sinar beta yang apat menembus 1 cm åan %. Sinar gama an
(. Sinar C
• Pat#Hsi#l#gi
1. Sinar i#nisasi an sinar C apat mengakibatkan katarak an rusaknya retina. +#sis katarakt#genik ber@ariasi engan energi an tipe sinar! lensa yang lebih mua an lebih peka.
2. Akibat ari sinar ini paa lensa! ter&ai pemecahan iri sel epitel secara tiak n#rmal. Seang sel baru yang berasal ari set
germinati lensa tiak men&ai &arang.
%. Sinar C merusak retina engan gambaran seperti kerusakan yang iakibatkan iabetes melitus berupa ilatasi kapiler! perarahan! mikr#aneuris mata! an eksuat.
(. Luka bakar akibat sinar C apat merusak k#rnea yang
mengakibatkan kerusakan permanen yang sukar i#bati. Biasanya akan terlihat sebagai keratitis engan iri#siklitis ringan. Paa keaaan yang berat akan mengakibatkan parut k#n&ungti@a atr#H set g#blet yang akan mengganggu ungsi air mata.
• Peng#batan
1. Peng#batan yang iberikan aalah antibi#tika t#pikal engan ster#i % kali sehari an siki#plegik satu kali sehari.
2. Bila ter&ai simblear#n paa k#n&ungti@a ilakukan tinakan pembeahan.
;Penuntun Dlmu Penyakit Mata! Pr#.r.6. Siarta Dlyas. SpM<
%. Mengapa #kter melakukan penanganan irigasi engan a$uabbiest " Penatalaksanaan Trauma Asam =
• Drigasi åan yang terkena asam secepatnya an irigasi selama
mungkin! tu&uannya untuk menghilangkan an melarutkan bahan kimia yang mengakibatkan trauma. Drigasi apat ilakukan engan garam Hsi#l#gis atau air bersih lainnya paling seikit 15-% menit.
• Anastesi l#kal Bila blear#spasme berat
• Penetralisir Gatrium Bikarb#nat %
• Antibi#tik Bila perlu! mencegah ter&ainya ineksi
aa saat mata terkena asam i tempat ke&aian! tinakan pertama yang harus iambil aalah engan irigasi bagian mata yang terkena engan menggunakan air keran yang mengalir atau menggunakan garam
Hsi#l#gis &ika aa selama 15-% menit. ;5<
Paa saat i rumah sakit! apat iberikan anestesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat % an kemuian bisa iberi antibi#tic. Paa trauma asam! karena terbentuknya barrier pr#teksi! mata yang terkena paa asarnya akan kembali n#rmal.
Penatalaksaan Trauma Basa =
• Drigasi engan garam Hsi#l#gis selama mungkin ; 2 ml selama
kurang lebih % menit<
• Pemeriksaan 7ertas Lakmus cek p6 mata
• Bila penyebab /a*6 +iberi E+TA ;EDTA diberikan segera setelah trauma 1
tetes tiap 5 menit selama 2 jam dengan maksud untuk mengikat sisa basa dan untuk menetralisir kolagenase yang terbentuk pada hari ketujuh post trauma).
• Antibi#tik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis.
Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<.
• %iklopegik untuk mengistirahatkan iris! mencegah iritis an sinekia p#steri#r. Atr#pin 1 E+ atau Sc#p#lamin !25 iberikan 2 kali sehari.
• Anti &laukoma Beta bloker'karbonik anhidrase inhibitor untuk menurunkan tekanan intra #kular an mengurangi resik# ter&ainya glauk#ma sekuner. +iberikan secara #ral aseta:#lami ;iam#'< 5 mg.
• %teroid bertu&uan untuk mengurangi in>amasi an inHltrasi neut#Hl. Gamun pemberian ster#i apat menghambat
penyembuhan str#ma engan menurunkan sintesis k#lagen an menghambat migrasi Hbr#blas. 8ntuk itu ster#i hanya iberikan secara inisial an i tappering o" setelah 0-1 hari. +e'ametas#n !1 E+ an Prenis#l#n !1 E+ iberikan setiap 2 &am. Bila iperlukan apat iberikan Prenis#l#n D) 5-2 mg
• Asam askorbat mengembalikan keaaan åan sc#rbutik an
meningkatkan penyembuhan luka engan membantu pembentukan k#lagen matur #leh Hbr#blas k#rnea. Gatrium ask#rbat 1 t#pikal iberikan setiap 2 &am. 8ntuk #sis sitemik apat iberikan sampai #sis 2 gr.
• Bebat Mata dan tetes air mata buatan
/ara cek p6 mata an suhu mata p6 +engan kertas lakmus
E+EM 7*9GEA
E9*SD 7*9GEA a. Er#si k#rnea
Er#si k#rnea merupakan keaaan terkelupasnya epitel k#rnea yang apatmengakibatkan #leh gesekan keras paa epitel k#rnea.
ambaran klinis
Paa er#si pasien akan merasa sakit sekali akibat er#si merusak k#rnea yangmempunyai serat sensibel yang banyak! mata berair! #t##bia an penglihatan akanterganggu #leh meia yang keruh.Paa k#rne akan terlihat aanya eek eHtel k#rnea yang bila iberi u#r#sein akan ber?arnahi&au.
Penatalaksanaan
Anestesi t#pikal apat iberikan untuk memeriksa ta&am penglihatan anmenghilangkan rasa sakit yang sangat. Anestesi t#pikal iberikan engan hati-hati karenaapat menambah kerusakan epitel.Epitel yan terkelupas atau terlipat sebaiknya ilepas atau ikupas. 8ntuk
mencegahter&ainya ineksi apat iberikan antibi#tika spektrum luas seperti ne#sp#rin! kl#ramenik#lan suasetami tetes. Akibat rangsangan
yang mengakibatkan spasme siliar maka apat iberikan sikl#plegik aksi-penek seperti tr#pikamia.8ntuk mengurangi rangsangan cahaya an membuat rasa nyaman paa pasien! maka bisaiberikan bebat tekan paa pasien minimal 2( &am.
b. Er#si k#rnea rekuren
Er#si rekuren biasanya ter&ai akibat ceera yang merusak membran basal atau tukak metaherpetik. Epitel akan sukar menutup ikarenakan
ter&ainya pelepasan membran basalepitel k#rnea sebagai sebagai tempat uuknya sel basal epitel k#rnea.
Penatalaksanaan
Peng#batan terutama bertu&uan melumas permukaan k#rnea sehingga regenerasiepitel tiak cepat terlepas untuk membentuk membran basal k#rnea.Pemberian sikl#pegik bertu&uan untuk mengurangi rasa sakit ataupun untuk mengurangige&ala raang u@ea yang mungkn
timbul.Antibi#tik apat iberikan alam bentuk tetes an mata itutup untuk mempercepatpertumbuhan epitel baru an mencegah ineksi skuner.
+apat igunakan lensa k#ntak lembek paa pasien engan er#si rekuren paa k#rnea enganmaksu untuk mempertahankan epitel beraa
itempatnya
Sumber = Bruce! /hris! an Anth#ny. 2. Lecture G#tes = *talm#l#gi. Eisi 4. akarta =Penerbit Erlangga
MDCE+ DGE7SD G
*.
DGE7SD 7*G8GTD)AL DGE7SD SDLDA9 1. Melebarnya pembuluh arah a.
7#n&ungti@a p#steri#r akibat pengaruh mekanis! alergi! ataupun ineksi paa åan k#n&ungti@a.
Melebarnya pembuluh arah a. Siliaris anteri#r karena raang k#rnea! tukak k#rnea! bena asing paa k#rnea! raang
åan u@ea! glauk#ma! en#talmitis ataupun pan#talmitis.
2. 8kuran pembuluh arahnya makin besar ke bagian perier karena asalnya ari bagian perier , a. Siliaris anteri#r!
8kurannya sangat halus terletak isekitar k#rnea! paling paat isekitar k#rnea an berkurang ke
pembuluh arahnya terutama i apatkan i aerah #rniks
arah #rniks. %. Muah igerakkan ari
asarnya karena a. 7#n&ungti@a p#steri#r melekat secara l#ngar paa k#n&ungti@a bulbi yang muah ilepas asarnya sklera.
Tiak ikut serta engan pergerakan k#n&ungti@a bila igerakkan karena menempel erat engan åan perik#rnea. (. Karna pembuluh arahnya
merah segar
Ber?arna lebih ungu ibaningkan engan in&eksi k#n&ungti@a 5. +engan tetes arenalin 1=1
in&eksi akan lenyap sementara
+engan tetes arenalin , epinerin 1=1 pembuluh arah perik#rnea tiak menciut
. I#t##bia ; - < I#t##bia ; N < 0. Pupil ukuran n#rmal engan
reaksi n#rmal
Pupil irregular kecil ; iritis < an lebar ; glauk#ma <
3. atal
(njeksi Konjungti)al (njeksi %iliar
Ilmu Penyakit Mata, Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Sp.M, 2002
Dn&eksi 7#n&ungti@a
Dn&eksi siliar
Melebarnya pembuluh arah peri k#rnea ;a. siliar anteri#r<
atau in&eksi siliar atau in&eksiperik#rnea ter&ai akibat raang
k#rnea! tukang k#rnea! bena asing paa k#rnea! raang åan
u@ea! glauc#ma! en#talmitis ataupun pan#talmitisDn&eksi siliar ini
mempunyai tana-tana
-
Ber?arna lebih ungu! ibaning engan in&eksi k#n&ungti@al
-
Tiak ikut serta engan pergerakan k#n&ungti@a bila
igerakkan!
karena
menempel
eratengan
åan
perik#rnea.
-
7emerahan paling paa isekitar k#rnea! an berkurang kea
rah #rniks
-
+engan tetes arenalin 1=1 tiak menciut.
-
6anya lakrimasi
-
Terapat #t##bia
-
Sakit tekan i sekitar k#rnea
-
Paa penyakit tertentu apat menyebabkan pupil ireguler
Mata merah yang isebabkan in&eksi siliar atau in&eksi
k#n&ungti@al apat memberikange&ala bersama-sama engan
keluhan tambahan seperti=
-
Penglihatan menurun
-
Terapat atau tiak terapatnya secret
-
Terapat peningkatan tekanan b#la mata paa keaaan
tertentu!Mata merah apat ibagi men&ai mata merah
engan @isus n#rmal ataupun mata merahengan @isus
terganggu akibat keruhnya meia penglihatan bersama-sama
mata yangmerah.
Sumber = Dlmu penyakit mata! Siharta ilyas
Apakah semua &enis trauma menimbulkan keluhan mi'e in&eksi " 5. Apa sa&a kemungkinan k#mp#sisi paa cairan pembersih lantai "
*+MM+A*(,%A,A-KA-(
P#+,*K */$M(*A- Ph
Alkalies
Dishwasher detergent Sodium tripolyphosphate 12,0 Oven cleaners Sodium hydroxide 14 Ammonia Ammonium hidroxide 12,5 Drain cleaner Sodium or potasium hydroxide 14
Acids
oilet cleaner Sul!uric acid " #0 $ % 1,0 &ool cleaners Sodium or calcium hypochlorite 1,0 'attery !luid Sul!uric acid " (0 $ % 1,0 'leaches Sodium hypochlorite 1,0
. Apa intepretasi ari )*+ %, " Buta menurut K6*=
• kateg#ri 1 = rabun atau penglihatan J,13 • kateg#ri 2 = rabun! ta&am penglihatan J, • kateg#ri % = buta s#sial
ta&am penglihatan J%, lapang panangan J1
• kateg#ri ( = buta
ta&am penglihatan J1, lapang panangan J5
• kateg#ri 5 = buta an tiak aa persepsi sinar.
Dlmu Penyakit Mata. Persatuan +#kter Spesialis Mata Dn#nesia.22. #ehabilitasi low )ision 0 )isus 1'23 sampai 4'23 5
• Tujuan
– Kembalikan ke masyarakat
– Kurangi beban keluarga dan masyarakat – Berikan kepercayaan diri
• *ara :
– Tergantung umur kecerdasan penderita
– Memelihara dan meningkatkan kegunaan indera yang
tersisa
• +rientasi perasaan
• Kenal benda 6 lingkungan • Belajar huru7 Braille
• +rientasi pendengaran • +rientasi pembau
– Mendidik 6 memberikan lapangan kerja yang sesuai
Penatalaksaan
• Ada yang tak dapat diatasi mis : – Kebutaan karena glaukoma
– Kebutaan karena kelainan retina – Karena diabetes mellitus
– Karena hypertensi – Karena ablatio retina
• Kebutaan yang masih dapat diatasi8 karena : – Kelainan cornea dng transplantasi cornea – Katarak dengan operasi 9 lensa tanam – #e7raksi anomali dng koreksi 9 kaca mata
Buta s#sial @isus""" &elaskan
0. /ara penegakan iagn#sis paa kasus trauma mata " Anamnesis
9PS
o 7eluhan 8tama o 7ualitas Q 7uantitas
o *nset 7apan ter&ainya trauma tersebut
o 7r#n#l#gi
Pr#ses ter&ainya trauma! bagaimana an bena yang mengenai mata tersebut"
Mengenai mata ari arah mana" +epan! samping! ba?ah atau arah yang lain
Bagaimana kecepatan mengenai mata Seberapa besar,banyak mengenai mata" o Iakt#r yang memperberat
o Iakt#r yang memperingan
o e&ala lain +isertai arah an rasa sakit" Pemeriksaan Sub&ekti
)isus! cek k#reksi engan kacamata untuk mengecek kemungkinan aanya reraksi an#mali
Pemeriksaan *byekti - erakan b#la mata - Tekanan b#la mata
- Bentuk an keuukan b#la mata
- Pemeriksaan Segmen anteri#r an p#steri#r b#la mata
(Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan mahasisa !edokteran, Airlan""a#
a. Anamnesis
+itanyakan mengenai pr#ses ter&ai trauma! bagaimana! an bahan bena yg mengenai mata trsbt. Apakah bena yg mengenai mata itu atang ari arah epan! samping atas! samping ba?ah! atau ari arah lain an bagaimana kecepatannya ?aktu mengenai mata. Perlu itanyakan pula kp penerita berapa besar bena yg
mengenai mata an bahan bena trsbt apakah terbuat ari kayu! besi atau bahan lainnya.
Bilamana tr& penugaran penglihatan perlu &uga itanyakan apakah pengurangan penglihatan itu ter&ai sesuah atau sebelum
kecelakaan trsbt. Perlu itanyakan pula kapan ter&ai trauma itu. Apakah trauma trsbt isertai gn keluarnya arah an rasa sakit. +an apakah suah pernah menapatkan pert#l#ngan sebelumnya. b. Pemeriksaan subyekti
Paa setiap kasus trauma! harus iperiksa @isusnya. Paa setiap pengurangan ta&am penglihatan p penerita harus iusahakan k#reksi gn kaca mata! barangkali trpt &uga an#mali reraksi p mata yg sakit itu.
c. Pemeriksaan #byekti
Pemeriksaan mata perlu ilakukan scr sistemik an cermat. Rg iperiksa p kasus trauma mata aalah bagaimana gerakan b#la mata! tekanan b#la mata! selan&utnya memeriksa keaaan kel#pak mata! k#rnea! bilik mata epan! pupil! lensa! an unus.
Pemeriksaan ilakukan gn senter! l#upe! an #talm#sk#pe. Supaya pemeriksaan lebih &elas ilakukan pemeriksaan gn slit-lampO ;sinar celah< bilamana iperlukan.
(Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan mahasisa !edokteran, Airlan""a#
pemeriksaan tergantung &enis trauma
3. Apa sa&a k#mplikasi yang itimbulkan akibat truma paa skenari# " Komplikasi
7#mplikasi ari trauma mata &uga bergantung paa berat ringannya trauma! an &enis trauma yang ter&ai. 7#mplikasi yang apat ter&ai paa kasus trauma basa paa mata antara lain=
1< Simblear#n! aalah ge&ala gerak mata terganggu! ipl#pia! lag#talmus! sehingga k#rnea an penglihatan terganggu. 2< 7#rnea keruh! eema! ne#@askuler
%< Sinr#ma mata kering
(< 7atarak traumatik! trauma basa paa permukaan mata sering menyebabkan katarak. 7#mp#nen basa yang mengenai mata menyebabkan peningkatan p6 cairan aku#s an menurunkan kaar gluk#sa an ask#rbat. 6al ini apat ter&ai akut ataupun perlahan-lahan. Trauma kimia asam sukar masuk ke bagian alam mata maka &arang ter&ai katarak traumatik.
5< lauk#ma suut tertutup < Entr#pi#n an phthisis bulbi
Simblear#n Ptisis Bulbi
Prognosis
Pr#gn#sis trauma kimia paa mata sangat itentukan #leh bahan penyebab trauma tersebut. +era&at iskemik paa pembuluh arah limbus an k#n&ungti@a merupakan salah satu inikat#r keparahan trauma an pr#gn#sis penyembuhan. Dskemik yang paling luas paa pembuluh arah limbus an k#n&ungti@a memberikan pr#gn#sa yang buruk. Bentuk paling berat paa trauma kimia itun&ukkan engan gambaran cooked $sh eyeO imana pr#gn#sisnya aalah yang
paling buruk! apat ter&ai kebutaan.
Trauma kimia seang samapai berat paa k#n&ungti@a bulbi an palpebra apat menyebabkan simblear#n ;ahesi anatara palpebra an k#n&ungti@a bulbi<. 9eaksi in>amasi paa kamera #kuli anteri#r apat menyebabkan ter&ainya glauk#ma sekuner
Sumber = )aughan +! Tayl#r A! an Paul 9E. *talm#l#gi 8mum.Kiya meika. akarta. 2.
4. Apa ungsi bebat mata"
1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini "
Antibiotik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis. Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat
aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<.
11.Apa Terapi yang iberikan "
Penatalaksanaan.
Tatalaksana $mergensi.
1< (rigasi
Merupakan hal yang krusial untuk meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia an untuk men#rmalisasi p6 paa saccus k#n&ungti@a yang harus ilakukan sesegera mungkin. Larutan n#rmal saline ;atau yang setara< harus igunakan untuk mengirigasi mata selama 15-% menit samapi p6 mata men&ai n#rmal ;0!%<. Paa trauma basa henaknya ilakukan irigasi lebih lama! paling seikit 2 ml alam % menit. Makin lama makin baik. ika perlu apat iberikan anastesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat %! an antibi#tik. Drigasi alam ?aktu yang lama
lebih baik menggunakan irigasi engan k#ntak lensa ;lensa yang terhubung engan sebuah kanul untuk mengirigasi mata engan aliran yang k#nstan.
"5 ,ouble e)ersi pada kelopak mata
+ilakukan untuk meminahkan material yang terapat paa b#la mata. Selain itu tinakan ini apat menghinarkan ter&ainya perlengketan antara k#n&ungti@a palpebra! k#n&ungti@a bulbi! an k#n&ungti@a #rniks.
15 ,ebridemen
Paa aerah epitel k#rnea yang mengalami nekr#tik sehingga apat ter&ai re-epitelisasi paa k#rnea.Trauma kimia ringan ;era&at 1 an 2< apat iterapi engan pemberian #bat-#batan seperti ster#i t#pikal! sikl#plegik! an antibi#tik pr#Hlaksis selama 0 hari. Seangkan paa trauma kimia berat! pemberian #bat-#batan bertu&uan untuk mengurangi in>amasi! membantu regenerasi epitel an mencegah ter&ainya ulkus k#rnea.
Medikamentosa. 045
%teroid bertu&uan untuk mengurangi in>amasi an inHltrasi neut#Hl.
Gamun pemberian ster#i apat menghambat penyembuhan str#ma engan menurunkan sintesis k#lagen an menghambat migrasi
Hbr#blas. 8ntuk itu ster#i hanya iberikan secara inisial an i
tappering o" setelah 0-1 hari. +e'ametas#n !1 E+ an Prenis#l#n !1 E+ iberikan setiap 2 &am. Bila iperlukan apat iberikan
Prenis#l#n D) 5-2 mg
%iklopegik untuk mengistirahatkan iris! mencegah iritis an sinekia p#steri#r. Atr#pin 1 E+ atau Sc#p#lamin !25 iberikan 2 kali sehari.
Asam askorbat mengembalikan keaaan åan sc#rbutik an
meningkatkan penyembuhan luka engan membantu pembentukan k#lagen matur #leh Hbr#blas k#rnea. Gatrium ask#rbat 1 t#pikal iberikan setiap 2 &am. 8ntuk #sis sitemik apat iberikan sampai #sis 2 gr.
Beta bloker'karbonik anhidrase inhibitor untuk menurunkan tekanan intra #kular an mengurangi resik# ter&ainya glauk#ma sekuner. +iberikan secara #ral aseta:#lami ;iam#'< 5 mg.
Antibiotik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis. Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat
aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<.
Pembedahan. 01845
Pembedahan %egera: siatnya segera ibutuhkan untuk
mengembalikan keuukan #rniks. Pr#seur berikut apat igunakan untuk pembeahan=
• Pengembangan kapsul Ten#n an pen&ahitan limbus bertu&uan
untuk mengembalikan @askularisasi limbus &uga mencegah perkembangan ulkus k#rnea.
• Transplantasi stem sel limbus ari mata pasien yang lain
;autograft# atau ar #n#r ;allograft# bertu&uan untuk mengembalikan epitel k#rnea men&ai n#rmal.
• rat membran amni#n untuk membantu epitelisasi an
menekan Hbr#sis
Pembedahan -anjut: paa tahap lan&ut apat menggunakan met#e berikut=
• Pemisahan bagian-bagian yang menyatu paa kasus
conjungtival bands an simblear#n.
• Pemasangan grat membran muk#sa atau k#n&ungti@a. • 7#reksi apabila terapat e#rmitas paa kel#pak mata
• )eratoplasti dapat ditunda sampai * +ulan -a.in lama ma.in +ai., hal ini untu.
mema.simal.an resolusi dari proses in!lamasi
• )eratoprosthesis +isa dila.u.an pada .erusa.an mata yang sangat +erat
di.arena.an hasil dari gra!t .onvensional sangat +uru.
Sumber = Sumber = )aughan +! Tayl#r A! an Paul 9E. *talm#l#gi 8mum.Kiya meika. akarta. 2.
12.Bagaimana Penatalaksanaan segera paa kasus trauma mata
Tatalaksana $mergensi.
1< (rigasi
Merupakan hal yang krusial untuk meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia an untuk men#rmalisasi p6 paa saccus k#n&ungti@a yang harus ilakukan sesegera mungkin. Larutan n#rmal saline ;atau yang setara< harus igunakan untuk mengirigasi mata selama 15-% menit samapi p6 mata men&ai n#rmal ;0!%<. Paa trauma basa henaknya ilakukan irigasi lebih lama! paling seikit 2 ml alam % menit. Makin lama makin baik. ika perlu apat iberikan anastesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat %! an antibi#tik. Drigasi alam ?aktu yang lama lebih baik menggunakan irigasi engan k#ntak lensa ;lensa yang terhubung engan sebuah kanul untuk mengirigasi mata engan aliran yang k#nstan.
"5 ,ouble e)ersi pada kelopak mata
+ilakukan untuk meminahkan material yang terapat paa b#la mata. Selain itu tinakan ini apat menghinarkan ter&ainya perlengketan antara k#n&ungti@a palpebra! k#n&ungti@a bulbi! an k#n&ungti@a #rniks.