• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sutrisno - Lbm 5 Mata Sgd 20

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sutrisno - Lbm 5 Mata Sgd 20"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LBM 5 LBM 5 STEP 1 STEP 1 --STEP 2 STEP 2 1.

1. Apa hubunApa hubungannygannya terpera terpercik pembcik pembersih lanersih lantai engatai engan kelun keluhan mata kahan mata kabur!bur! merah! berair! nyeri "

merah! berair! nyeri " 2.

2. MengaMengapa #ktepa #kter melakr melakukan peukan penangananganan irigasnan irigasi engan a$ui engan a$uabbiabbiest "est " %.

%. MengaMengapa bisa ter&apa bisa ter&ai #eem ki #eem k#rne#rnea! er#sa! er#si k#rni k#rnea! mi'ea! mi'e in&ekse in&eksi "i " (.

(. Apa sa&a kApa sa&a kemunemungkinagkinan k#mpn k#mp#sis#sisi paa cairan pei paa cairan pembermbersih lantasih lantaii 5.

5. Apa Apa intinteprepretaetasi si arari i )*)*+ + %,%,  "" .

. /ara pe/ara penegaknegakan iaan iagn#sign#sis paa s paa kaskasus trus trauma mauma mata "ata " 0.

0. SebuSebutkan tkan enisenis-&en-&enis tris trauma auma paa paa mata mata  3.

3. Apa sa&a kApa sa&a k#mpli#mplikaskasi yang itimi yang itimbulkbulkan akibat tan akibat truma paa sruma paa skekenari# "nari# " 4.

4. ApApa ua ungngsi bsi bebebat mat matata"a" 1.Apa

1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini "inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini " 11.Apa Terapi yang iberikan "

11.Apa Terapi yang iberikan " 12.Bagaimana

12.Bagaimana PenatalaksPenatalaksanaan segera paa anaan segera paa kasus trauma matakasus trauma mata

STEP % STEP %

1.

1. Apa hubunApa hubungannygannya terpera terpercik pembcik pembersih lanersih lantai engatai engan kelun keluhan mata kahan mata kabur!bur! merah! berair! nyeri "

merah! berair! nyeri " p6 n#rmal paa mata 0!% p6 n#rmal paa mata 0!% MATA 7AB89

MATA 7AB89  ika #eem

 ika #eem k#rnek#rnea t& i str#ma a t& i str#ma k#rnek#rneaa  bayangan masuk tiak tepat i bayangan masuk tiak tepat i retina

retina  panangan kabur panangan kabur Pembers

Pembersih lantai ih lantai kanungannya asam sulatkanungannya asam sulat  :at2 asam masuk paa :at2 asam masuk paa bulbus #culi

bulbus #culi  enaturasi pr#tein paa mata enaturasi pr#tein paa mata  k#agulasi pr#tein paa k#agulasi pr#tein paa mata ; untuk membentuk barrier <

mata ; untuk membentuk barrier <  tampak keruh tampak keruh  cahaya tiak masuk cahaya tiak masuk maksimal

maksimal  panangan kabur panangan kabur  T

 Trauma asam lebih ringan ari barauma asam lebih ringan ari basasa Basa

Basa  tiak membentuk k#agulasi pr#tein tiak membentuk k#agulasi pr#tein  suka engan lemak suka engan lemak  masuk ke alam

masuk ke alam  per#rasi lapisan per#rasi lapisan

7e

7emampuan :at kimia untuk merusak mata mampuan :at kimia untuk merusak mata == a

a.. uummllaahh  semakin tinggi semakin estrukti  semakin tinggi semakin estrukti  Basa lebih estrukti aripa asam

(2)
(3)

b b.. pp66 cc.. kkeecceeppaattaann asam = asam = a.

a. i#i#n hn hiirr##gegenn b

b.. aannii##nn  mengubah p6 mengubah p6  t& k#agulasi pr#tein t& k#agulasi pr#tein  terbentuk barrier terbentuk barrier  gr#un glass

gr#un glass asam hir#>#ria

asam hir#>#ria  mele?ati membran sel gn cepat mele?ati membran sel gn cepat  i#n >#ri masuk i#n >#ri masuk 

 menghambat en:im glik#litik menghambat en:im glik#litik  im#bilisasi i#n  im#bilisasi i#n kalsiumkalsium  menstimulsi menstimulsi sara i sekitar

sara i sekitar  nyeri nyeri ter&ai &uga presipitasi

ter&ai &uga presipitasi  lukanya hanya i 1 tempat lukanya hanya i 1 tempat basa =

basa = a.

a. i#i#n n hihirr#k#ksisill b

b.. kkaattii##nn  berinteraksi gn str#ma an glik#samin#glikan shg timbul berinteraksi gn str#ma an glik#samin#glikan shg timbul  &aringan rusak

 &aringan rusak  reaksi in>amasi reaksi in>amasi  pelepasan en:im pr#te#litik pelepasan en:im pr#te#litik  memperberat kerusak

memperberat kerusakan &an &aringanaringan  penetrasi lebih alam  penetrasi lebih alam paa k#rneapaa k#rnea  kerusakan k#lagen k#rnea

kerusakan k#lagen k#rnea karena kehilangan muk#p#lisakariakarena kehilangan muk#p#lisakaria  serat serat k#lagen bengkak

k#lagen bengkak  str#ma k#rnea mati str#ma k#rnea mati  #eem #eem basa

basa  merusak epitel k#rnea basal merusak epitel k#rnea basal  epitel terke epitel terkelupaslupas  reepitelisasreepitelisasii  berhubungan ke str#ma langsung #leh plasmin#gen akti@at#r

berhubungan ke str#ma langsung #leh plasmin#gen akti@at#r  mengganggu penyembuhan epitel

mengganggu penyembuhan epitel  menghancurkan &aringan  menghancurkan &aringan k#lagenk#lagen  penyembuhan epitel terganggu

penyembuhan epitel terganggu  ulkus k#rnea ulkus k#rnea k#lagenasi

k#lagenasi  terbentuk 4&am  terbentuk 4&am stelah trauma ;tergantung k#nsentrasi<stelah trauma ;tergantung k#nsentrasi<  memuncak 12-21hari

memuncak 12-21hari  &ai ulkus 2 minggu stelah trauma &ai ulkus 2 minggu stelah trauma reepitelisas

reepitelisasi i n#rmalnya 2(&amn#rmalnya 2(&am  tapi kalau terkena bahan kimia tapi kalau terkena bahan kimia  reepitelisasi %-0hari

reepitelisasi %-0hari

2.

2. SebuSebutkan tkan enisenis-&en-&enis tris trauma auma paa paa mata mata   T

 Trauma mekanirauma mekanikk  T

 Trauma n#n-mekrauma n#n-mekanikanik

A

A.. T9T9A8A8MA TMA T8M8MP8P8LL

-- 66EEMAMATT**MMA 7A 7EELL**PPAA7 7  Pembeng

Pembengkakan atau penimbunan arah kakan atau penimbunan arah iba?ah kuliat akibatiba?ah kuliat akibat pecahnya pemb. +arah palpebra

pecahnya pemb. +arah palpebra -- EEeemma a kk##nn&&uunnggttii@@aa

-- EEeem m kk##rrnneeaa  keluhan kabur an terlihat pelangi keluhan kabur an terlihat pelangi

-- TTraraumuma ta tumumpupull ll papaa a lelensnsaa  isl#kasi lensa  isl#kasi lensa karena terputusnyakarena terputusnya lig. Suspens#rium lentis

(4)

Bisa ter&ai @isus turun siatnya sementara

Bisa ter&ai @isus turun siatnya sementara  buta! perarahan alam buta! perarahan alam b#la mata

b#la mata  putusnya sara penglihatan putusnya sara penglihatan B.

B. TTraurauma tema tembumbus b#ls b#la mata mataa

Biasanya aikibatkan r#bekan k#n&ungti@a 1cm

Biasanya aikibatkan r#bekan k#n&ungti@a 1cm ilakukilakukan pen&ahitanan pen&ahitan /.

/. TTraraumuma 7a 7imimiaia  a?aban meika  a?aban meika  T

 Trauma asam =rauma asam =

e&ala mata merah! bengkak! nr#c#s! nyeri e&ala mata merah! bengkak! nr#c#s! nyeri  T

 Trauma basa =rauma basa =

e&ala #eem k#rnea! er#si k#rnea! penurunan @isus e&ala #eem k#rnea! er#si k#rnea! penurunan @isus +.

+. TTraurauma 9ma 9aiaiasiasi  T

 Terpapar panas alam &angkerpapar panas alam &angka ?aktu lama! paparan sa ?aktu lama! paparan sinar 8)inar 8) berlebihan.

berlebihan. Paling banyak Paling banyak

trauma raiasi sinar 8)

trauma raiasi sinar 8)  menatap matahari alam ?aktu lama! menatap matahari alam ?aktu lama! kerusak

kerusakan hanya an hanya sebatas k#rnea anhanya bertahan beberapa &am!sebatas k#rnea anhanya bertahan beberapa &am! bisa sembuh seniri

bisa sembuh seniri sel melan#sit i alam

sel melan#sit i alam mata akan menyerap kelebihan cahaya akibatmata akan menyerap kelebihan cahaya akibat sinar 8)

sinar 8)  bisa sampai timbul  bisa sampai timbul kerusakkerusakan &ika sel melan#sit suah an &ika sel melan#sit suah tiaktiak mampu menyerap sinar 8) yg

mampu menyerap sinar 8) yg terlalu kuatterlalu kuat

 inra merah

 inra merah  itemukan paa saat pembakaran kaca itemukan paa saat pembakaran kaca  ter&ai ter&ai karena mata terlalu banyak mengabs#rbsi inra merah

karena mata terlalu banyak mengabs#rbsi inra merah  ter&ai ter&ai kenaik

kenaikan suhu paa mata an suhu paa mata 4r&t4r&t  katarak paa mata  katarak paa mata an kerusakanan kerusakan lensa

lensa sinar C

sinar C  kerusak kerusakan tergantung paa &enis sinar! an tergantung paa &enis sinar! lama terpapar! anlama terpapar! an k#nsentrasinya

k#nsentrasinya

E.

E. TTraurauma ma TTa&aa&amm Aa 2 &enis = Aa 2 &enis = -- BBeerraaccuunn

E'p = besi! tembaga! kayu E'p = besi! tembaga! kayu -- TTiiaak bk beerraaccuunn

E'p =

E'p = ter&ai kemungkinan ineksiter&ai kemungkinan ineksi

%.

(5)

Drigasi harus segera ilakukan  tu&uannya untuk menghilangkan an melarutkan bahan kimia yg masuk paa mata

 Tu&uan =

a. Meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia b. Menetralkan p6 mata  n#rmal ; 0!% <

Drigasi :at asam  selama 15-% menit Drigasi pake natrium bicarb#nat %  Drigasi :at basa  minimal 1 &am

Drigasi memakai asam b#rat! asam asetat !5! buFer asam asetat p6 (!5 /ara Drigasi

7el#pak mata ba?ah itarik  e@ersi kel#pak mata atas untuk irigasi ari #rni'  icek p6  suah n#rmal  cek keaaan k#rnea ll

/ara cek p6 mata an suhu mata 

(. Mengapa bisa ter&ai #eem k#rnea! er#si k#rnea! mi'e in&eksi " E+EM 7*9GEA

a. Eem k#rnea superHcial

9egenerasi an reepitelisasi maksimal  sembuh seniri b. Eem k#rnea interstisial

Penetrasi ke lapisan str#ma sampai ke escemet  reepitelisasi lebih lama an perlu terapi lebih lan&ut

9eaksi bahan kimia  merusak epitel k#rnea  mempermuah penetrasi :at basa masuk ke alam  Muk#p#l#sakaria  serat k#lagen k#rnea membengkak ; eem <  sel pmn masuk ke str#ma merusak membran sel basal epitel k#rnea sel epitel baru terbentuk melalui plasmin#gen

akti@at#r  bisa t& tukak k#rnea  bbila masuk /*A akan t& gangguan baan cilliar ; mengganggu sekresi ask#rbat  pembentukan k#lagen mengalami gangguan<  &ika masuk ke c#rpus @itreum an retina akan menyebabkan kebutaan

E9*SD 7*9GEA amb. 7linis =

a. Penerita merasa sakit b. Mata berair

MDCE+ DGE7SD "

Iungsi mata melakukan pr#ses mi' in&eksi "

a. Menutrisi &aringan yang rusak untuk reepitelisasi b. Mengeluarkan meiat#r in>amasi

(6)

Apakah semua &enis trauma menimbulkan keluhan mi'e in&eksi " Dn&eksi sklera yang paling umum nampak paa kasus trauma mata.

5. Apa sa&a kemungkinan k#mp#sisi paa cairan pembersih lantai " 7#mp#sisi sabun =

Bahan baku minyak lemak ; he?ani atau nabati < an alkali  t& reaksi sap#niHkasi

Bahan aiti trgantung &enis sabunnya an ungsinya

+ilihat ari keluhan pasien yg ter&ai #eem k#rnea an er#si &ai bisa iperkiraan bah?a pasien terkena trauma basa

 Trauma asam =

Penurunan @isus ter&ai menaak  Trauma basa =

Dritasi lebih ringan terlihat ari luar! penurunan @isusnya beberapa hari an berat setelah trauma

9eaksi penyabunan  t& gangguan glan.lacrimal  terbentuk &aringan parut  sekresi pengaliran lacrimal terganggu  ter&ai kekeringan ; tk t& lakrimasi <

p'. *talm#l#gis  gambaran kekeruhan paa lensa an eek paa retina

. Apa intepretasi ari )*+ %, " Buta s#sial @isus"""

 &elaskan

0. /ara penegakan iagn#sis paa kasus trauma mata " Anamnesis a. 7r#n#l#gis b. *nset c. 7ualitas . kuantitas e. keluhan lain

pemeriksaan tergantung &enis trauma a. @isus

b. segmen anteri#r c. >u#resin

(7)

e. #talm#sk#p

3. Apa sa&a k#mplikasi yang itimbulkan akibat truma paa skenari# " 4. Apa ungsi bebat mata"

1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini " 11.Apa Terapi yang iberikan "

12.Bagaimana Penatalaksanaan segera paa kasus trauma mata

STEP (

STEP 0

1. Apa hubungannya terpercik pembersih lantai engan keluhan mata kabur! merah! berair! nyeri "

 Trauma kimia paa mata merupakan salah satu keaaan kearuratan #talm#l#gi karena apat menyebabkan ceera paa mata! baik ringan! berat bahkan sampai kehilangan penglihatan. Trauma kimia paa mata merupakan trauma yang mengenai b#la mata akibat terpaparnya bahan kimia baik yang bersiat asam atau basa yang apat merusak struktur b#la mata tersebut. Trauma kimia iakibatkan #leh :at asam engan p6 J 0 ataupun :at basa p6  0 yang apat menyebabkan kerusakan struktur

(8)

b#la mata. Tingkat keparahan trauma ikaitkan engan &enis! @#lume! k#nsentrasi! urasi pa&anan! an era&at penetrasi ari :at kimia tersebut. Mekanisme ceera antara asam an basa seikit berbea.

Trauma Asam Pada Mata.

Asam ipisahkan alam ua mekanisme! yaitu i#n hir#gen an ani#n alam k#rnea. M#lekul hir#gen merusak permukaan #kular engan mengubah p6! sementara ani#n merusak engan cara enaturasi pr#tein! presipitasi an k#agulasi. 7#agulasi pr#tein umumnya mencegah penetrasi yang lebih lan&ut ari :at asam! an menyebabkan tampilan ground glass ari str#ma k#rneal yang mengikuti trauma akibat asam. Sehingga trauma paa mata yang isebabkan #leh :at kimia asam cenerung lebih ringan aripaa trauma yang iakibatkan #leh :at kimia basa

Bahan kimia asam yang mengenai &aringan akan mengaakan enaturasi an presipitasi engan &aringan pr#tein isekitarnya! karena aanya aya buFer ari &aringan terhaap bahan asam serta aanya presipitasi pr#tein maka kerusakannya cenerung terl#kalisir. Bahan asam yang mengenai k#rnea &uga mengaakan presipitasi sehingga ter&ai k#agulasi! kaang-kaang seluruh epitel k#rnea terlepas. Bahan asam tiak menyebabkan hilangnya bahan pr#te#glikan i k#rnea. Bila trauma iakibatkan asam keras maka reaksinya mirip engan tr auma basa.

Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera ter&ai k#agulasi pr#tein epitel k#rnea yang mengakibatkan kekeruhan paa k#rnea! sehingga bila k#nsentrasi tiak tinggi maka tiak akan bersiat estrukti seperti trauma alkali. Biasanya kerusakan hanya paa bagian superHsial sa&a. 7#agulasi pr#tein ini terbatas paa aerah k#ntak bahan asam engan &aringan. 7#agulasi pr#tein ini apat mengenai &aringan yang lebih alam.

(9)

ambar menun&ukkan k#agulasi pr#tein yang berlaku paa mata akibat trauma asam! an menimbulkan kekeruhan paa k#rnea! imana yang nantinya akan cenerung untuk masuk ke bilik epan mata an bisa menimbulkan katarak.

(10)

ambar menun&ukkan mata yang paa bagian k#n&ungti@a bulbi yang hiperemis an pupil yang melebar karena peningkatan tekanan intra#kular.

Trauma Basa Pada Mata.

 Trauma basa biasanya lebih berat aripaa trauma asam! karena bahan-bahan basa memiliki ua siat yaitu hir#Hlik an lip#liHk imana apat secara cepat untuk penetrasi sel membran an masuk ke bilik mata epan! bahkan sampai retina. Trauma basa akan memberikan iritasi ringan paa mata apabila ilihat ari luar. Gamun! apabila ilihat paa bagian alam mata! trauma basa ini mengakibatkan suatu kega?ataruratan. Basa akan menembus k#rnea! kamera #kuli anteri#r sampai retina engan cepat! sehingga berakhir engan kebutaan. Paa trauma basa akan ter&ai penghancuran &aringan k#lagen k#rnea. Bahan kimia basa bersiat k#agulasi sel an ter&ai pr#ses sa#niHkasi! isertai engan ehirasi.

Bahan alkali atau basa akan mengakibatkan pecah atau rusaknya sel &aringan. Pada pH yang tinggi alkali akan mengakibatkan safonikasi disertai dengan disosiasi asam lemak membrane sel. Akibat safonikasi membran sel akan mempermudah penetrasi lebih lanjut zat alkali. Mukopolisakarida jaringan oleh basa akan menghilang dan terjadi  penggumpalan sel kornea atau keratosis. Serat kolagen kornea akan bengkak dan stroma kornea akan mati. Akibat edema kornea akan terdapat serbukan sel polimorfonuklear ke dalam stroma kornea. Serbukan sel ini cenderung disertai dengan pembentukan pembuluh darah baru atau neovaskularisasi. Akibat membran sel basal epitel kornea rusak akan memudahkan sel epitel diatasnya lepas. Sel epitel yang baru terbentuk akan berhubungan langsung dengan stroma dibaahnya melalui plasminogen aktivator. !ersamaan dengan dilepaskan  plasminogen aktivator dilepas juga kolagenase yang akan merusak 

kolagen kornea.

Selain itu gangguan penyembuhan epitel yang berkelan&utan engan ulkus k#rnea an apat ter&ai per#rasi k#rnea. 7#lagenase ini mulai ibentuk 4 &am sesuah trauma an puncaknya terapat paa hari ke 12-21. Biasanya ulkus paa k#rnea mulai terbentuk 2 minggu setelah trauma kimia. Pembentukan ulkus berhenti hanya bila ter&ai epitelisasi lengkap atau @askularisasi telah menutup ataran epan k#rnea. Bila alkali suah masuk ke alam bilik mata epan maka akan ter&ai gangguan ungsi baan siliar. /airan mata susunannya akan berubah! yaitu terapat kaar gluk#sa an ask#rbat yang berkurang. 7eua unsur ini memegang peranan penting alam pembentukan &aringan k#rnea.

Bahan kimia bersiat basa c#nt#hnya Ga*6! /a*6! am#niak! Ire#n,bahan peningin lemari es! sabun! shamp#! kapur gamping! semen! tiner! lem! cairan pembersih alam rumah tangga! s#a kuat.

(11)

Pr#ses per&alanan penyakit paa trauma kimia itanai #leh 2 ase! yaitu ase kerusakan yang timbul setelah terpapar bahan kimia serta ase penyembuhan=

7erusakan yang ter&ai paa trauma kimia yang berat apat iikuti #leh hal-hal sebagai berikut=

•  Ter&ai nekr#sis paa epitel k#rnea an k#n&ungti@a isertai

gangguan an #klusi pembuluh arah paa limbus.

• 6ilangnya stem cell limbus apat berampak paa @askularisasi

an k#n&ungti@alisasi permukaan k#rnea atau menyebabkan kerusakan persisten paa epitel k#rnea engan per#rasi an ulkus k#rnea bersih.

• Penetrasi yang alam ari suatu :at kimia apat menyebabkan

kerusakan an presipitasi glik#samin#glikan an #pasiHkasi k#rnea.

• Penetrasi :at kimia sampai ke kamera #kuli anteri#r apat

menyebabkan kerusakan iris an lensa.

• 7erusakan epitel siliar apat mengganggu sekresi ask#rbat yang

ibutuhkan untuk mempr#uksi k#lagen an memperbaiki k#rnea.

• 6ip#t#ni an phthisis bulbi sangat mungkin ter&ai.

Penyembuhan epitel k#rnea an str#ma iikuti #leh pr#ses-pr#ses berikut=

•  Ter&ai penyembuhan &aringan epitelium berupa migrasi atau

pergeseran ari sel-sel epitelial yang berasal ari stem cell limbus

• 7erusakan k#lagen str#ma akan iag#sit#sis #leh kerat#sit ter&ai

sintesis k#lagen yang baru.

(12)

Klasifkasi Trauma Basa Pada Mata.

Menurut klasiHkasi Th#t! truma basa apat ibeakan alam =

+era&at 1= k#rnea &ernih an tiak aa iskemik limbus ;pr#gn#sis sangat baik<

+era&at 2= k#rnea berkabut engan gambaran iris yang masih terlihat an terapat kurang ari 1,% iskemik limbus ;pr#gn#sis baik<

+era&at %= epitel k#rnea hilang t#tal! str#ma berkabut engan gambaran iris tiak &elas an suah terapat . iskemik limbus ;pr#gn#sis kurang<

+era&at (= k#rnea #pak an suah terapat iskemik lebih ari . limbus ;pr#gn#sis sangat buruk<

(13)

ambar 7lasiHkasi Trauma 7imia! ;a< era&at 1! ;b< era&at 2! ;c< era&at %! ;< era&at (

7lasiHkasi ini &uga bertu&uan untuk penatalaksaan yang sesuai engan kerusakan yang muncul serta inikasi penentuan pr#gn#sis. 7lasiHkasi itetapkan berasarkan tingkat ke&ernihan k#rnea an keparahan iskemik limbus.

Menurut klasiHkasi 6ughes = 9ingan

• Pr#gn#sis baik

•  Terapat er#si epitel k#rnea

• 7ekeruhan yang ringan paa k#rnea

•  Tiak terapat iskemia an nekr#sis k#rnea ataupun k#n&ungti@a

Seang

• Pr#gn#sis baik

• 7#rnea keruh! sehingga sukar melihat iris an pupil secara

terperinci

•  Terapat nekr#sis an iskemi ringan paa k#n&ungti@a an k#rnea

Berat

• Pr#gn#sis buruk

• Akibat kekeruhan k#rnea! pupil tiak apat ilihat • 7#n&ungti@a an sklera pucat

(14)

 Trauma Mata Mekanik  Trauma  Tumpul Per5#rasi G#n-Per5#rasi  Trauma  Ta&am Penetran G#n-Penetran G#n-Mekanik 7imia Asam Basa Iisika 9aiasi

2. Sebutkan enis-&enis trauma paa mata 

Trauma Mekanik  a. Trauma tumpul

 7el#pak

• Palpebra hemat#m o Penyebab

 Trauma akibat pukulan tin&u! atau bena-bena keras lainnya

o Penatalaksanaan

 Paa hemat#ma kel#pak ini apat iberikan k#mpres ingin untuk menghentikan perarahan an menghilangkan rasa sakit

 Bila telah lama! untuk memuahkan abs#rbsi apat ilakukan k#mpres hangat paa kel#pak

 Bila perarahan terletak lebih alam an mengenai keua kel#pak an berbentuk kaca mata yang seang ipakai! maka keaaan ini isebut sebagai hemat#ma kaca mata an

merupakan keaaan sangat ga?at. 6emat#ma kaca mata ter&ai akibat pecahnya arteri #talmika yang merupakan tana raktur basis kranii. +arah masuk ke alam keua r#ngga #rbita sampai paa batas septum #rbita kel#pak mata! akan memberikan bentuk hemat#ma ini.

(15)

 7#n&ungti@a

• Eema k#n&ungti@a

 aringan k#n&ungti@a yang bersiat selaput lenir apat men&ai kem#tik paa setiap kelainannya! emikian pula akibat trauma tumpul. Bila kel#pak terpa&an ke uania luar an

k#n&ungti@a secara langsung kena angin tanpa mengeip! maka keaaan ini telah apat mengakibatkan eema paa k#n&ungti@a.

Penatalaksanaannya : apat iberikan ek#ngestan untuk mencegah pembenungan cairan i alam selaput lenir

k#n&ungti@a.

• 6emat#m subk#n&ungti@a

6emat#ma subk#n&ungti@a ter&ai akibat pecahnya pembuluh arah yang terapat paa atau i ba?ah k#n&ungti@a! seperti arteri k#n&ungti@a an arteri episklera. Pecahnya pembuluh arah ini apat akibat batuk re&an!trauma tumpul basis kranii! atau paa keaaan pembuluh arah yang rentan an muah pecah. Pembuluh arah akan rentan an muah pecah paa usia lan&ut! hipertensi! areri#skler#sis! k#n&ungti@a meraang;k#n&ungti@itis<! anemia! an #bat-#batan tertentu.

Peng#batan ini yang apat ilakukan k#mpres hangat. Perarahan subk#n&ungti@a akan hilang atau iabs#rbsi alam 1-2 minggu tanpa i#bati

Bila perarahan ini ter&ai akibat trauma tumpul maka perlu ipastikan bah?a tiak terapat r#bekan i ba?ah &aringn

k#n&ungti@a atau sklera. 7aang-kaang hemat#ma subk#n&ungti@a menutupi keaaan mata yang lebih burukseperti per#rasi b#la mata. Bila tekanan b#la mata renah isertai ta&am penglihatan menurun engan hemat#ma subk#n&ungti@a maka sebaiknya

ilakukan ekspl#rasi b#la mata untuk mencari aanya ruptur sklera atauterlihatnya &aringan k#r#ri yang men#n&#l

 7#rnea

• Eema k#rnea

 Trauma tumpul yang keras atau cepat mengenai mata apat mengakibatkan eema k#rnea ataupun malahan ruptur aripaa

(16)

serbukan sel raang an neur#@askularisas# masuk ke alam &aringan str#ma k#rnea.

Eema k#rne akan memberikan keluhan penglihatan kabur an terlihatnya pelangi sekitar b#la lampu atau sumber cahaya yang

ilihat.k#rnea akan terlihat keruh! engan u&i plasi# yang p#siti.

Peng#batan yang iberikan aalah larutan hipert#nikseperti Gacl 5 . Bila terapat peninggian tekananb#la mata maka iberikan

aseta:#lamia.

• Er#si k#rnea

Er#si k#rnea merupakan keaaan terkelupasnya epitel k#rnea yang apat iakibatkan #leh gesekan keras paa epitel k#rnea. 6al yang apat mengakibtkan er#si k#rnea aalah lensa k#ntak! sinar ultra @i#let! ebu! an asap.

Akibatnya k#rnea yang mempunyai banyak serabut sara sensibel terkena! maka pasien akan merasa sakit sekali! engan blear#spasme! lakrimasi! #t##bia! an penglihatan akan terganggu #leh meia k#rnea yang keruh.

Paa k#rnea akan terlihat suatu eek epitel k#rnea yang bila i beri pe?arnaan >u#resein akan ber?arna hi&au. 6ati-hati bila memakai #bat t#pikal untuk menghilangkan rasa sakit paa pemeriksaan karena apat menambah kerusakan epitel. Paa er#si k#rnea yang perlu

iperhatikan aalah aanya ineksi yang timbul kemuian akibat barier epitel hilang.

Peng#batan biasanya iberikan sikl#plegik untuk menghilangkan rasa sakit ataupun untuk mengurangkan ge&ala raang u@ea yang

mungkin timbul. Antibi#tik iberikan alam bentuk tetes an mata itutup untuk mempercepat tumbuh epitel baru an mencegah ineksi sekuner. Biasanya bila tiak ter&ai ineksi sekuner er#si k#rnea yang mengenai seluruh permukaan k#rnea yang mengenai seluruh

permukaan k#rnea akan sembuh alam % hari. Paa er#si k#rnea tiak iberi antibi#tik.

angguan er#si k#rnea terhaap penglihatan atau peker&aan! sangat tergantung paa satu atau keua mata terkena er#si. Kalaupun peker&a berat! er#si k#rnea menganggu peker&aan akibat rasa sakit meksimum terganggu selam % hari.

(17)

 8@ea

• Dri#plegia

Paa trauma tumpul apat ter&ai kelumpuhan #t#t sHngter pupil sehingga pupil men&ai lebar atau miriasis. Pupil ini tiak bereaksi terhaap sinar.

Pasien akan sukar melihat ekat karena gangguan ak#m#asi! silau akibat gangguan pengaturan masuknya sinar paa pupil! akan terlihat anis#k#ria paa pupil.

Dri#plegia ini akan berlangsung beberap hari sampai beberapa minggu. 7aang-kaang tiak men&ai n#rmal lagi.

Paa pasien engan iri#plegia sebaiknya iberi istirahat untuk mencegah ter&ainya kelelehan sHngter isertai engan pemberian.

• Dri#ialisis

 Trauma tumpul apat mengakibatkan r#bekan paa pangkal iris sehingga bentuk pupil men&ai berubah men&ai l#n&#ng. Biasanya iri#ialisis ter&ai bersama-sama engan terbentuknya hiema. Pasien akan melihat gana engan satu matanya. Bila keluhan emikian maka paa pasien sebainya ilakukan pembeahan engan melakukan

resp#sisi iris yang terlepas.

• 6iema

6iema atau arah i alam bilik mata epan apat ter&ai akibat trauma tumpul yang mer#bek pembuluh darah iris atau badan siliar. Bila pasien uuk hiema akan terlihat terkumpul di bagian bawah bilik mata depan! an hiema apat memenuhi seluruh ruang bilik mata epan

Penglihatan pasien akan sangat menurun. 7aang-kaang

terlihat iri#plegia an iri#ialisis. Pasien akan mengeluh sakit isertai engan epi#ra an blear#spasme.

Pasien engan hiema harus tinggal an ira?at i rumah sakit. Pasien tiur engan kepala miring  era&at! iberi k#agulansia! an mata itutup. Paa anak-anak yang gelisah apat iberikan #bat penenang. Bila ter&ai penyulit glauk#ma iberi aseta:#lamia.

Biasanya hiema akan hilang sempurna. 7aang-kaang sesuah hiema hilang atau 0 hari setelah trauma apat ter&ai perarahan

(18)

atau hiema baru yang isebut hiema sekuner yang pengaruhnya akan lebih hebat karena perarahan lebih sukar hilang.

Parasentesis atau mengelaurkan arah ari bilik mata epan

ilakukan paa pasien engan hiema bila terlihat tana-tana imbibisi k#rnea! glauk#ma sekuner! hiema penuh an ber?arna hitam atau bila setelah 5 hari tiak terlihat tana-tana giema akan berkurang.

lauk#ma sekuner apat ter&ai akibat k#ntusi baan siliar berakibat suatu reses suut bilik mata sehingga ter&ai gangguan pengaliran cairan mata.

at besi i alam b#la mata apat menimbulkan sier#sis bulbi yang bila iiamkan akan apat menimbulkan tisis bulbi an

kebutaan.

• Dri#siklitis

Paa trauma tumpul apat ter&ai reaksi &aringan u@ea sehingga menimbulkan iri#siklitis atau raang u@ea anteri#r. Paa mata akan terlihat mata merah! suar i alam bilik mata epan! an pupil

mengecil. Ta&am penglihatan menurun. Paa u@eitis anteri#r iberikan tetes miriatik an ster#i t#pikal. Bila terlihat raang berat maka apat iberikan ster#i sistemik.

 Lensa

• +isl#kasi lensa

 Trauma tumpul lensa apat mengakibatkan isl#kasi lensa akibat putusnya :#nula :inii.

angguan keuukan lensa ini apat alam bentuk  a< Subluksasi lensa

 Ter&ai akibat :#nula :inn putus sebagian sehingga lensa berpinah tempat.

Pasien pasca trauma akan mengeluh penglihatan berkurang. Subluksasi lensa akan memberikan gambaran paa iris berupa iri##nesis. Akibat pegangan lensa paa :#nula tiak aa

maka lensa yang elastis akan men&ai cembung! an mata akan men&ai lebih mi#pia. Lensa yang men&ai sangat cembung men#r#ng iris ke epan sehingga suut bilik mata tertutup. Bila suut bilik mata men&ai sempit paa mata ini muah ter&ai glauk#ma sekuner.

(19)

Subluksasi lensa apat &uga ter&ai sp#ntan akibat pasien menerita kelainan paa :#nula :inn yang rapuh ;sinr#m Marphan<.

b< Luksasi lensa anteri#r

Bila seluruh :#nula :inn i sekitar ekuat#r putus akibat trauma maka lensa apat masuk ke alam bilik mata epan. Akibat lensa terletak i alam bilik mata epan ini maka akan ter&ai gangguan pengaliran keluar cairan bilik mata sehingga akan timbul glauk#ma k#ngesti akut engan ge&ala-ge&alnya. Pasien akan mengeluh penglihatan menurut menaak! isertai rasa sakit yang sangat! muntah! mata merah engan blear#spasme.  Terapat in&eksi siliar yang berat! eema k#rnea! lensa i alam

bilik mata epan. Dris ter#r#ng ke belakang engan pupil yang lebar. Tekanan b#la mata sangat tinggi. Pasien secepatnya ikirim paa #kter mata untuk ikeluarkan lensanya engan terlihat ahulu iberikan aseta:#lamia untuk menurunkan tekanan b#la mata.

c< Luksasi lensa p#steri#r

Paa keaaan putusnya :#nulla :inn i seluruh lingkaran ekuat#r lensa sehingga lensa &atuh ke alam baan kaca an tenggelam i atarn ba?ah p#lus p#steri#r unus #kuli. Mata ini akan menun&ukkan ge&ala mata tanpa lensa atau aakia. Pasien akan melihat n#rmal engan lensa N 12. i#ptri untuk  &auh! bilik mata epan alam an iris tremulans. Pasien akan

mengeluh aanya sk#t#ma paa lapang panangannya akibat lensa mengganggu kampus pasien.

• 7atarak traumatic

 Trauma tumpul apat mengakibatkan katarak pungtata! selain aripaa apat mengakibatkan katarak! yang biasanya ber&alan lambat! an pr#ses egenerasinya apat ber&alan l an&ut. Pr#ses egenerasi lan&ut ini apat mengakibatkan pencairan k#rteks lensa an b#c#r melalui kapsul lensa. Bahan lensa i luar kapsul sebagai bena asing menimbulkan reaksi i alam bilik mata epan

sehingga menimbulkan reaksi u@eitis yang isebut sebagai u@eitis ak#t#ksik an glauk#ma ak#litik.

Bila katark telah menimbulkan reaksi ak#litik maka pasien akan mengeluh mata sakit isertai engan ge&ala u@eitis lainnya

(20)

 9etina an k#r#i

• Eema retina an k#r#i

 Trauma tumpul paa retina apat mengakibatkan eema retina. Eema retina akan memberiakn ?arna retina yang lebih abu-abu akibat sukarnya melihat &aringan u@ea melalui retina yang sembab. Berbea engan #klusi arteri retina sentral imana terapat eema retinakecuali aerah makula! sehingga paa keaaan iniakan

terlihat Ocherry re sp#tO yang ber?arna merah. Eema retina akibat trauma tumpul&uga mengakibatkaneema makula sehingga tiak terapat cherry re sp#t.

Paa trauma tumpul yang paling itakutkan aalah ter&ai eema makula atau eema berlin. Paa keaaan ini akan ter&ai eema yang luas sehingga seluruh p#lus p#steri#r unus #kuli ber?arna abu-abu.

8mumnya penglihatan akan n#rmal kembali setelah beberapa ?aktu! akan tetapi apat &uga penglihatan berkurang akibat tertimbunnya aerah makula #leh sel pigmenepitel.

• Ablasi retina

 Trauma iuga merupakan pencetus untuk terlepasnya retina ari k#r#i paa penerita ablasi retina. Biasanya pasien telah

mempunyai bakat untuk ter&ainya ablasi retina ini seperti retina tipis akibat retinitis sanata! mi#pia! an pr#ses egenerasi retina lainnya. Bila ter&ainya ablasi retina setelah suatu trauma tiak iketahui engan &elas karena ?aktu ter&ainya tiak selalu sama.

Paa pasien ekan terapat keluhan seperti aanya selaput yang seperti tabir menganggu lapang panangannya. Bila terkena atau tertutup aerah makula maka ta&am penglihatan akan menurun. Paa pemeriksaan unusk#pi akan terlihat retina yang ber?arna abu-abu engan pembuluh arah yang terlihat terangkat an berkel#k-kel#k. 7aang-kaang terlihat pembuluh arah seperti yang terputus-putus.

• 9upture k#r#i

Paa trauma keras apat ter&ai perarahan subretina yang apat merupakan akibat aripaa ruptur k#r#i. 9uptur ini biasanya terletak i p#lus p#steri#r b#la mata an melingkar k#nsentris i sekitar papil sara #ptik. Bila ruptur k#r#i ini terletak atau

(21)

mengenai aerah makula lutea maka ta&am penglihatan akan turun engan sangat.

9uptur ini bila tertutup #leh perarahan subretina agak sukar ilihat akan tetapi bila arah tersebut telah iabs#rbsi maka akan terlihat bagian yang ruptur ber?arna putih karena sklera apat ilihat langsung tanpa tertutup k#r#i.

 Sara #ptic

• A@ulse papilsara #ptic

Paa trauma tumpul apat ter&ai sara #ptik terlepas ari

pangkalnya i alam b#la mata yang isebut sebagai a@ulsi papil sara #ptik. 7eaaan ini akan mengakibatkan turunnya ta&am penglihatan yang berat an sering berakhir engan kebutaan.

Penerita perlu iru&uk untuk inilai kelainan ungsi retina an sara #ptiknya.

• *ptic neur#pati traumatic

  Trauma tumpul apat mengakibatkan k#mpresi paa sara #ptik! emikian pula perarahan an eema sekitar sara #ptik.

  Tana =

 Penglihatan akan berkurang setelah ciera mata. Terapat reaksi eek aeren pupil tanpa aanya kelainan nyata paa retina.

  Tana lain yang apat iemukan aalah gangguan

penglihatan ?arna an lapangan panang. Papil sara #ptik apat n#rmal beberapa minggu sebelum men&ai pucat.  Peng#batan aalah engan mera?at pasien paa ?aktu engan

memberi ster#i. Bila penglihatan memburuk setelah ster#i maka perlu ipertimbangkan untuk pembeahan.

b. Trauma Tajam

• Penetran =menembus b#lamata

• G#n penetran = mengg#s#k b#la mata

 Tana

•  Trauma apat mengakibatkan r#bekan paa k#n&ungti@a sa&a. Bila

(22)

ilakukan pen&ahitan. Bila r#bekan k#n&ungti@a lebih 1 cm iperlukan tinakan pen&ahitan untuk mencegah ter&ainya granul#ma. Paa setiap r#bekan k#n&ungti@a perlu iperhatikan terapatnya r#bekan sclera bersama-sama engan r#bekan k#n&ungti@a tersebut.

• Bila trauma isebabkan bena ta&am atau bena asing masuk ke

alam b#la mata maka akan terlihat tana-tana b#la mata tembus! seperti=

i. Ta&am penglihatan yang menurun ii. Tekanan b#la mata renah

iii. Bilik mata angkal

i@. Bentuk an letak pupil yang berubah

@. Terlihatnya aa ruptur paa k#rnea atau sklera

@i. Terapat &aringan yang i pr#plaps seperti cairan mata! iris! lensa! baan kaca! atau retina

@ii. 7#n&ungti@a kem#tis Peng#batan

• Bila terlihat salah satu tana i atas atau icurigai aanya per#rasi

b#la mata maka secepatnya ilakukan pemberian antibi#tika t#pikal an mata itutup an segera ikirim paa #kter mata untulk

ilakukan pembeahan.

• Paa setiap terlihat kemungkinan trauma per#rasi sebaiknya

ipastikan apakah aa bena asing yang masuk ke alam mata engan membuat #t#.

• Paa pasien engan luka tembus b#la mata selamanya iberikan

antibi#tika sistemik atau intra@ena an pasien ipuasakan untuk tinakan pembeahan.

• Pasien &uga iberi anti tetanus pr#Hlaktik! analgetika! an kalau

perlu penenang. Sebelum iru&uk mata tiak iberi salep! karena salep apat masuk ke alam mata. Pasien tiak b#leh iberi ster#i l#cal an beban yang iberikan paa mata tiak menekan b#la mata.

Eti#l#gi

•  Trauma tembus apat ter&ai akibat masuknya bena asing ke

alam b#la mata. Bena asing i alam b#la mata paa asarnya perlu ikeluarkan. Bena asing yang bersiat magnetik apat

(23)

ikeluarkan engan alat magnit raksasa. Bena yang tiak magnetik ikeluarkan @itrekt#mi.

Penyulit

• Penyulit yang apat timbul paa terapatnya bena asing

intra#kular aalah en#talmitis! pan#talmitis! ablasi retina! perarahan intra#kular an ptisis bulbi.

c. Trauma Benda Asing

• L#gam an G#n l#gam • Binatang

Trauma on Mekanik  !. Trauma Kimia

Bahan kimia yang apat mengakibaDkan kelainan paa mata apat ibeakan alam bentuk=

1. Trauma Asam

2. Trauma Basa atau Alkali.

Pengaruh bahan kimia sangat bergantung paa=

• p6!

• 7ecepatan!

•  umlah bahan kimia tersebut mengenai mata.

• +ibaning bahan asam! maka trauma #leh bahan alkali cepat apat

merusak an menembus k#rnea.

Peng#batan

• Setiap trauma kimia paa mata memerlukan tinakan segera. • lrigasi aerah yang terkena trauma kimia merupa tinakan yang

segera harus ilakukan karena apat memberikan penyulit yang lebih berat.

• Pembilasan ilakukan engan memakai garam Hsi#l#gi atau air

(24)

• Luka bahan kimia harus ibilas secepatnya engan air yang

terseia paa saat itu seperti engan air keran! larutan garam Hsi#l#gik! an asam berat.

• Anestesi t#pikal iberikan paa keaaan imana terapat

blear#spasme berat.

• 8ntuk bahan asam igunakan larutan natrium bikarb#nat %

seang untuk basa larutan asam b#rat! asam asetat .5 atau buer as asetat p6 (.5 untuk menetralisir. +iperhatikan

kemungkinan terapat bena asing penyebab luka tersebut.

• 8ntuk bahan basa iberikan E+TA. Peng#batan yang iberi aalah

antibi#tika t#pikal! siki#plegik an bebat mata selama mata masih sakit.

• 9egenerasi epitel akibat asam lemah an alkali sangat lambat yang

biasanya sempurna setelah %-0 hari.

7lasiHkasi   Trauma Asam

• Eti#l#gi

Bahan asam yang apat merusak mata terutama bahan an#rga #rganik ;asetat! #rniat<! an #rganik anhirat ;asetat<.

• Pat#Hsi#l#gi

Bila bahan asam mengenai mata maka akan segera ter&ai

pengenapan ataupun penggumpalan pr#tein permukaan sehingga bila k#nsentrasi tiak tinggi maka tiak akan bersiat estrukti seperti trauma alkali. Biasanya akan ter&ai kerusakan hanya paa bagian superHsial sa&a. Bahan asam engan k#nsentrasi tinggi apat bereaksi seperti terhaap trauma basa sehingga kerusakan yang iakibatkannya akan lebih alam.

• Peng#batan

a. Peng#batan ilakukan engan irigasi &aringan yang terkena secepatnya an selama mungkin untuk menghilangkan an melarutkan bahan yang mengakibatkan trauma.

b. Biasanya trauma akibat asam akan n#rmal kembali! sehingga ta&am penglihatan tiak banyak terganggu.

(25)

  Trauma Basa atau Alkali

• Pat#Hsi#l#gi

a. Trauma akibat bahan kimia basa akan memberikan akibat yang sangat ga?at paa mata. Alkali akan menembus engan cepat k#rnea! bilik mata epan! an sampai paa  &aringan retina. Paa trauma basa akan ter&ai penghancuran  &aringan k#lagen k#rnea. Bahan kimia alkali bersiat k#agulasi

sel an ter&ai pr#ses persabunan! isertai engan ehirasi. Bahan akustik s#a apat menembus ke alam bilik mata epan alam ?aktu 0 etik.

b. Paa trauma alkali akan terbentuk k#lagenase yang akan menambah bertambah kerusakan k#lagen k#rnea. Alkali yang menembus ke alam b#la mata akan merusak retina

sehingga akan berakhir engan kebutaan penerita.

• Menurut klasiHkasi Th#t maka trauma basa apat ibeakan alam =

 +era&at 1 hiperemi k#n&ungti@a isertai engan keratitis pungtata

 +era&at 2 hiperemi k#n&ungti@a isertai engan hilang epitel k#rnea

 +era&at % =hiperemi isertai engan nekr#sis k#n&ungti@a an lepasnya epitel k#rnea

 +era&at (= k#n&ungti@a perilimal nekr#sis sebanyak 5.

• Peng#batan

a. Tinakan bila ter&ai trauma basa aalah engan secepatnya melakukan irigasi engan garam Hsi#l#gik. Sebaiknya irigasi ilakukan selama mungkin. Bila mungkin irigasi ilakukan paling seikit  menit segera setelah trauma.

b. Penerita iberi sikl#plegia! antibi#tika! E+TA untuk mengikat basa. E+TA iberikan setelah 1 minggu trauma alkali

iperlukan untuk menetralisir k#lagenase yang terbentuk paa hari ke tu&uh.

• Penyulit

Penyulit yang apat timbul trauma alkali aalah a. Simblear#n!

(26)

c. Eema an ne#@askularisasi k#rnea!

. 7atarak! isertai engan ter&ai tisis b#la mata.

". Trauma #adiasi $lektromagnetik 

 Trauma raiasi yang sering itemukan aalah

• Sinar inramerah • Sinar ultra@i#let

• Sinar C an sinar teri#nisasi

 Trauma Sinar Dnra Merah

• Pat#Hsi#l#gi

Akibat sinar inra merah apat ter&ai paa saat menatap gerhana matahari an paa saat beker&a ipemanggangan. 7erusakan ini a ter&ai akibat terk#nsentrasinya sinar inramerah terlihat. 7aca yang mencair seperti yang itemukan i tempat pemanggangan kaca akan menggeluarkan sinar inra merah. Bila sese#rang beraa paa &arak kaki sela satu menit i epan kaca yang mencair an pupilnya lebar atau miria maka suhu lensa akan naik sebanyak 4 era&at /elcius. +emikian pula yang mengabs#rpsi sinar inra merah akan panas sehingga berakibat tiak baik terhaap kapsul lensa i ekatnya. Abs#rpsi sinar inra merah #leh lensa akan mengakibatkan katarak an eks#liasi kapsul lensa.

• Iact#r resik# terkena

Akibat sinar ini paa lensa maka katarak muah ter&ai paa peker&a inustri gelas an pemanggangan l#gam.

• ++

1. Sinar inra merah akan mengakibatkan keratitis superHsial! katarak k#rtikal anteri#r-p#steri#r an k#agulasi paa k#r#i. 2. Bergantung paa beratnya lesi akan terapat sk#t#ma sement

ataupun permanen.

• Peng#batan

1. Tiak aa peng#batan terhaap akibat buruk yang suah ter&ai kecuali mencegah terkenanya mata #leh sinar inra merah ini.

(27)

2. Ster#i sistemik an l#kal iberikan uniuk mencegah terbentuk  &aringan parut paa makula atau untuk mengurangi ge&ala raang

yang timbul.

 Trauma Sinar 8ltra )i#let ;Sinar Las<

• +eHnisi

Sinar ultra @i#let merupakan sinar gel#mbang penek yang tiak terlihat mempunyai pan&ang gel#mbang antara %5-245 nM.

• Pat#Hsi#l#gi

Sinar ultra @i#let banyak terapat pa saat beker&a las! an

menatap sinar matahari atau pantulan sinar matahari i atas sal&u. Sinar ultra@i#let akan segera merusak epitel k#rnea. Sinar ultra @i#let biasanya memberikan kerusakan terbatas paa k#rnea sehingga kerusakan paa lensa an retina tiak akan nyata terlihat. 7erusakan ini akan segera baik kembali setelah beberapa ?aktu! an tiak akan memberikan gangguan ta&am penglihatan yang menetap.

•  Tana an ge&ala

1. Pasien yang telah terkena sinar ultra @i#let akan memberikan keluhan (-1 &am setelah trauma. Pasien akan merasa mata sangat sakit mata seperti kelilipan atau kemasukan pasir! #t##bia! blear#spasme! an k#n&ungti@a kem#tik.

2. 7#rnea akan menun&ukkan aanya inHltrat paa permukaannya! yang kaang-kaang isertai engan k#rnea yang keruh an u&i >u#resein p#siti. 7eratitis terutama terapat paa Hsura paipebra. %. Pupil akan terlihat mi#sis. Ta&am penglihatan akan terganggu.

(. 7eratitis ini apat sembuh tanpa cacat! akan tetapi bila raiasi ber&alan lama kerusakan apat permanen sehingga akan

memberikan kekeruhan paa k#mea. 7eratitis apat bersiat akibat eek kumulati sinar ultra @i#let sehingga gambaran keratitisnya men&ai berat.

• Peng#batan

Peng#batan yang iberikan aalah sikl#plegia! antibi#tika l#kal!

analgetik! an mata itutup untuk selama 2-% hari. Biasanya sembuh setelah (3 &am.

(28)

Sinar i#nisasi ibeakan alam bentuk= 1. Sinar ala yang apat iabaikan

2. Sinar beta yang apat menembus 1 cm &aringan %. Sinar gama an

(. Sinar C

• Pat#Hsi#l#gi

1. Sinar i#nisasi an sinar C apat mengakibatkan katarak an rusaknya retina. +#sis katarakt#genik ber@ariasi engan energi an tipe sinar! lensa yang lebih mua an lebih peka.

2. Akibat ari sinar ini paa lensa! ter&ai pemecahan iri sel epitel secara tiak n#rmal. Seang sel baru yang berasal ari set

germinati lensa tiak men&ai &arang.

%. Sinar C merusak retina engan gambaran seperti kerusakan yang iakibatkan iabetes melitus berupa ilatasi kapiler! perarahan! mikr#aneuris mata! an eksuat.

(. Luka bakar akibat sinar C apat merusak k#rnea yang

mengakibatkan kerusakan permanen yang sukar i#bati. Biasanya akan terlihat sebagai keratitis engan iri#siklitis ringan. Paa keaaan yang berat akan mengakibatkan parut k#n&ungti@a atr#H set g#blet yang akan mengganggu ungsi air mata.

• Peng#batan

1. Peng#batan yang iberikan aalah antibi#tika t#pikal engan ster#i % kali sehari an siki#plegik satu kali sehari.

2. Bila ter&ai simblear#n paa k#n&ungti@a ilakukan tinakan pembeahan.

 ;Penuntun Dlmu Penyakit Mata! Pr#.r.6. Siarta Dlyas. SpM<

%. Mengapa #kter melakukan penanganan irigasi engan a$uabbiest " Penatalaksanaan Trauma Asam =

• Drigasi &aringan yang terkena asam secepatnya an irigasi selama

mungkin! tu&uannya untuk menghilangkan an melarutkan bahan kimia yang mengakibatkan trauma. Drigasi apat ilakukan engan garam Hsi#l#gis atau air bersih lainnya paling seikit 15-% menit.

• Anastesi l#kal  Bila blear#spasme berat

• Penetralisir Gatrium Bikarb#nat %

• Antibi#tik  Bila perlu! mencegah ter&ainya ineksi

(29)

aa saat mata terkena asam i tempat ke&aian! tinakan pertama yang harus iambil aalah engan irigasi bagian mata yang terkena engan menggunakan air keran yang mengalir atau menggunakan garam

Hsi#l#gis &ika aa selama 15-% menit. ;5<

Paa saat i rumah sakit! apat iberikan anestesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat % an kemuian bisa iberi antibi#tic. Paa trauma asam! karena terbentuknya barrier pr#teksi! mata yang terkena paa asarnya akan kembali n#rmal.

Penatalaksaan Trauma Basa =

• Drigasi engan garam Hsi#l#gis selama mungkin ; 2 ml selama

kurang lebih % menit<

• Pemeriksaan 7ertas Lakmus  cek p6 mata

• Bila penyebab /a*6  +iberi E+TA ;EDTA diberikan segera setelah trauma 1

tetes tiap 5 menit selama 2 jam dengan maksud untuk mengikat sisa basa dan untuk menetralisir kolagenase yang terbentuk pada hari ketujuh post trauma).

• Antibi#tik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis.

 Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<.

• %iklopegik  untuk mengistirahatkan iris! mencegah iritis an sinekia p#steri#r. Atr#pin 1 E+ atau Sc#p#lamin !25 iberikan 2 kali sehari.

• Anti &laukoma  Beta bloker'karbonik anhidrase inhibitor untuk menurunkan tekanan intra #kular an mengurangi resik# ter&ainya glauk#ma sekuner. +iberikan secara #ral aseta:#lami ;iam#'< 5 mg.

• %teroid  bertu&uan untuk mengurangi in>amasi an inHltrasi neut#Hl. Gamun pemberian ster#i apat menghambat

penyembuhan str#ma engan menurunkan sintesis k#lagen an menghambat migrasi Hbr#blas. 8ntuk itu ster#i hanya iberikan secara inisial an i tappering o"  setelah 0-1 hari. +e'ametas#n !1 E+ an Prenis#l#n !1 E+ iberikan setiap 2 &am. Bila iperlukan apat iberikan Prenis#l#n D) 5-2 mg

• Asam askorbat mengembalikan keaaan &aringan sc#rbutik an

meningkatkan penyembuhan luka engan membantu pembentukan k#lagen matur #leh Hbr#blas k#rnea. Gatrium ask#rbat 1 t#pikal iberikan setiap 2 &am. 8ntuk #sis sitemik apat iberikan sampai #sis 2 gr.

• Bebat Mata dan tetes air mata buatan

/ara cek p6 mata an suhu mata  p6  +engan kertas lakmus

(30)

E+EM 7*9GEA

E9*SD 7*9GEA a. Er#si k#rnea

Er#si k#rnea merupakan keaaan terkelupasnya epitel k#rnea yang apatmengakibatkan #leh gesekan keras paa epitel k#rnea.

ambaran klinis

Paa er#si pasien akan merasa sakit sekali akibat er#si merusak k#rnea yangmempunyai serat sensibel yang banyak! mata berair! #t##bia an penglihatan akanterganggu #leh meia yang keruh.Paa k#rne akan terlihat aanya eek eHtel k#rnea yang bila iberi u#r#sein akan ber?arnahi&au.

Penatalaksanaan

Anestesi t#pikal apat iberikan untuk memeriksa ta&am penglihatan anmenghilangkan rasa sakit yang sangat. Anestesi t#pikal iberikan engan hati-hati karenaapat menambah kerusakan epitel.Epitel yan terkelupas atau terlipat sebaiknya ilepas atau ikupas. 8ntuk

mencegahter&ainya ineksi apat iberikan antibi#tika spektrum luas seperti ne#sp#rin! kl#ramenik#lan suasetami tetes. Akibat rangsangan

(31)

yang mengakibatkan spasme siliar maka apat iberikan sikl#plegik aksi-penek seperti tr#pikamia.8ntuk mengurangi rangsangan cahaya an membuat rasa nyaman paa pasien! maka bisaiberikan bebat tekan paa pasien minimal 2( &am.

b. Er#si k#rnea rekuren

Er#si rekuren biasanya ter&ai akibat ceera yang merusak membran basal atau tukak metaherpetik. Epitel akan sukar menutup ikarenakan

ter&ainya pelepasan membran basalepitel k#rnea sebagai sebagai tempat uuknya sel basal epitel k#rnea.

Penatalaksanaan

Peng#batan terutama bertu&uan melumas permukaan k#rnea sehingga regenerasiepitel tiak cepat terlepas untuk membentuk membran basal k#rnea.Pemberian sikl#pegik bertu&uan untuk mengurangi rasa sakit ataupun untuk mengurangige&ala raang u@ea yang mungkn

timbul.Antibi#tik apat iberikan alam bentuk tetes an mata itutup untuk mempercepatpertumbuhan epitel baru an mencegah ineksi skuner.

+apat igunakan lensa k#ntak lembek paa pasien engan er#si rekuren paa k#rnea enganmaksu untuk mempertahankan epitel beraa

itempatnya

Sumber = Bruce! /hris! an Anth#ny. 2. Lecture G#tes = *talm#l#gi. Eisi 4. akarta =Penerbit Erlangga

MDCE+ DGE7SD G

*.

DGE7SD 7*G8GTD)AL DGE7SD SDLDA9 1. Melebarnya pembuluh arah a.

7#n&ungti@a p#steri#r akibat pengaruh mekanis! alergi! ataupun ineksi paa &aringan k#n&ungti@a.

Melebarnya pembuluh arah a. Siliaris anteri#r karena raang k#rnea! tukak k#rnea! bena asing paa k#rnea! raang

 &aringan u@ea! glauk#ma! en#talmitis ataupun pan#talmitis.

2. 8kuran pembuluh arahnya makin besar ke bagian perier karena asalnya ari bagian perier , a. Siliaris anteri#r!

8kurannya sangat halus terletak isekitar k#rnea! paling paat isekitar k#rnea an berkurang ke

(32)

pembuluh arahnya terutama i apatkan i aerah #rniks

arah #rniks. %. Muah igerakkan ari

asarnya karena a. 7#n&ungti@a p#steri#r melekat secara l#ngar paa k#n&ungti@a bulbi yang muah ilepas asarnya sklera.

 Tiak ikut serta engan pergerakan k#n&ungti@a bila igerakkan karena menempel erat engan  &aringan perik#rnea. (. Karna pembuluh arahnya

merah segar

Ber?arna lebih ungu ibaningkan engan in&eksi k#n&ungti@a 5. +engan tetes arenalin 1=1

in&eksi akan lenyap sementara

+engan tetes arenalin , epinerin 1=1 pembuluh arah perik#rnea tiak menciut

. I#t##bia ; - < I#t##bia ; N < 0. Pupil ukuran n#rmal engan

reaksi n#rmal

Pupil irregular kecil ; iritis < an lebar ; glauk#ma <

3. atal

(njeksi Konjungti)al (njeksi %iliar

Ilmu Penyakit Mata, Prof. Dr. Sidarta Ilyas, Sp.M, 2002

Dn&eksi 7#n&ungti@a

Dn&eksi siliar

Melebarnya pembuluh arah peri k#rnea ;a. siliar anteri#r<

atau in&eksi siliar atau in&eksiperik#rnea ter&ai akibat raang

k#rnea! tukang k#rnea! bena asing paa k#rnea! raang &aringan

u@ea! glauc#ma! en#talmitis ataupun pan#talmitisDn&eksi siliar ini

mempunyai tana-tana

-

Ber?arna lebih ungu! ibaning engan in&eksi k#n&ungti@al

(33)

-

 Tiak ikut serta engan pergerakan k#n&ungti@a bila

igerakkan!

karena

menempel

eratengan

&aringan

perik#rnea.

-

7emerahan paling paa isekitar k#rnea! an berkurang kea

rah #rniks

-

+engan tetes arenalin 1=1 tiak menciut.

-

6anya lakrimasi

-

 Terapat #t##bia

-

Sakit tekan i sekitar k#rnea

-

Paa penyakit tertentu apat menyebabkan pupil ireguler

Mata merah yang isebabkan in&eksi siliar atau in&eksi

k#n&ungti@al apat memberikange&ala bersama-sama engan

keluhan tambahan seperti=

-

Penglihatan menurun

-

 Terapat atau tiak terapatnya secret

-

 Terapat peningkatan tekanan b#la mata paa keaaan

tertentu!Mata merah apat ibagi men&ai mata merah

engan @isus n#rmal ataupun mata merahengan @isus

terganggu akibat keruhnya meia penglihatan bersama-sama

mata yangmerah.

Sumber = Dlmu penyakit mata! Siharta ilyas

(34)

Apakah semua &enis trauma menimbulkan keluhan mi'e in&eksi " 5. Apa sa&a kemungkinan k#mp#sisi paa cairan pembersih lantai "

*+MM+A*(,%A,A-KA-(

P#+,*K */$M(*A- Ph

 Alkalies

Dishwasher detergent Sodium tripolyphosphate 12,0 Oven cleaners Sodium hydroxide 14 Ammonia Ammonium hidroxide 12,5 Drain cleaner Sodium or potasium hydroxide 14

 Acids

oilet cleaner Sul!uric acid " #0 $ % 1,0 &ool cleaners Sodium or calcium hypochlorite 1,0 'attery !luid Sul!uric acid " (0 $ % 1,0 'leaches Sodium hypochlorite 1,0

. Apa intepretasi ari )*+ %, " Buta menurut K6*=

• kateg#ri 1 = rabun atau penglihatan J,13 • kateg#ri 2 = rabun! ta&am penglihatan J, • kateg#ri % = buta s#sial

 ta&am penglihatan J%,  lapang panangan J1

• kateg#ri ( = buta

 ta&am penglihatan J1,  lapang panangan J5

• kateg#ri 5 = buta an tiak aa persepsi sinar.

Dlmu Penyakit Mata. Persatuan +#kter Spesialis Mata Dn#nesia.22. #ehabilitasi low )ision 0 )isus 1'23 sampai 4'23 5

• Tujuan

 – Kembalikan ke masyarakat

 – Kurangi beban keluarga dan masyarakat  – Berikan kepercayaan diri

• *ara :

 – Tergantung umur kecerdasan penderita

 – Memelihara dan meningkatkan kegunaan indera yang

tersisa

• +rientasi perasaan

• Kenal benda 6 lingkungan • Belajar huru7 Braille

• +rientasi pendengaran • +rientasi pembau

 – Mendidik 6 memberikan lapangan kerja yang sesuai

Penatalaksaan

• Ada yang tak dapat diatasi mis :  – Kebutaan karena glaukoma

(35)

 – Kebutaan karena kelainan retina  – Karena diabetes mellitus

 – Karena hypertensi  – Karena ablatio retina

• Kebutaan yang masih dapat diatasi8 karena :  – Kelainan cornea dng transplantasi cornea  – Katarak dengan operasi 9 lensa tanam  – #e7raksi anomali dng koreksi 9 kaca mata

Buta s#sial @isus"""  &elaskan

0. /ara penegakan iagn#sis paa kasus trauma mata "  Anamnesis

9PS

o 7eluhan 8tama o 7ualitas Q 7uantitas

o *nset  7apan ter&ainya trauma tersebut

o 7r#n#l#gi

 Pr#ses ter&ainya trauma! bagaimana an bena yang mengenai mata tersebut"

 Mengenai mata ari arah mana" +epan! samping! ba?ah atau arah yang lain

 Bagaimana kecepatan mengenai mata  Seberapa besar,banyak mengenai mata" o Iakt#r yang memperberat

o Iakt#r yang memperingan

o e&ala lain  +isertai arah an rasa sakit"  Pemeriksaan Sub&ekti 

)isus! cek k#reksi engan kacamata untuk mengecek kemungkinan aanya reraksi an#mali

 Pemeriksaan *byekti  - erakan b#la mata - Tekanan b#la mata

- Bentuk an keuukan b#la mata

- Pemeriksaan Segmen anteri#r an p#steri#r b#la mata

(Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan mahasisa !edokteran, Airlan""a#

a. Anamnesis

+itanyakan mengenai pr#ses ter&ai trauma! bagaimana! an bahan bena yg mengenai mata trsbt. Apakah bena yg mengenai mata itu atang ari arah epan! samping atas! samping ba?ah! atau ari arah lain an bagaimana kecepatannya ?aktu mengenai mata. Perlu itanyakan pula kp penerita berapa besar bena yg

mengenai mata an bahan bena trsbt apakah terbuat ari kayu! besi atau bahan lainnya.

(36)

Bilamana tr& penugaran penglihatan perlu &uga itanyakan apakah pengurangan penglihatan itu ter&ai sesuah atau sebelum

kecelakaan trsbt. Perlu itanyakan pula kapan ter&ai trauma itu. Apakah trauma trsbt isertai gn keluarnya arah an rasa sakit. +an apakah suah pernah menapatkan pert#l#ngan sebelumnya. b. Pemeriksaan subyekti 

Paa setiap kasus trauma! harus iperiksa @isusnya. Paa setiap pengurangan ta&am penglihatan p penerita harus iusahakan k#reksi gn kaca mata! barangkali trpt &uga an#mali reraksi p mata yg sakit itu.

c. Pemeriksaan #byekti 

Pemeriksaan mata perlu ilakukan scr sistemik an cermat. Rg iperiksa p kasus trauma mata aalah bagaimana gerakan b#la mata! tekanan b#la mata! selan&utnya memeriksa keaaan kel#pak mata! k#rnea! bilik mata epan! pupil! lensa! an unus.

Pemeriksaan ilakukan gn senter! l#upe! an #talm#sk#pe. Supaya pemeriksaan lebih &elas ilakukan pemeriksaan gn slit-lampO ;sinar celah< bilamana iperlukan.

(Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan mahasisa !edokteran, Airlan""a#

pemeriksaan tergantung &enis trauma

3. Apa sa&a k#mplikasi yang itimbulkan akibat truma paa skenari# " Komplikasi

7#mplikasi ari trauma mata &uga bergantung paa berat ringannya trauma! an &enis trauma yang ter&ai. 7#mplikasi yang apat ter&ai paa kasus trauma basa paa mata antara lain=

1< Simblear#n! aalah ge&ala gerak mata terganggu! ipl#pia! lag#talmus! sehingga k#rnea an penglihatan terganggu. 2< 7#rnea keruh! eema! ne#@askuler

%< Sinr#ma mata kering

(< 7atarak traumatik! trauma basa paa permukaan mata sering menyebabkan katarak. 7#mp#nen basa yang mengenai mata menyebabkan peningkatan p6 cairan aku#s an menurunkan kaar gluk#sa an ask#rbat. 6al ini apat ter&ai akut ataupun perlahan-lahan. Trauma kimia asam sukar masuk ke bagian alam mata maka &arang ter&ai katarak traumatik.

5< lauk#ma suut tertutup < Entr#pi#n an phthisis bulbi

(37)

Simblear#n Ptisis Bulbi

Prognosis

Pr#gn#sis trauma kimia paa mata sangat itentukan #leh bahan penyebab trauma tersebut. +era&at iskemik paa pembuluh arah limbus an k#n&ungti@a merupakan salah satu inikat#r keparahan trauma an pr#gn#sis penyembuhan. Dskemik yang paling luas paa pembuluh arah limbus an k#n&ungti@a memberikan pr#gn#sa yang buruk. Bentuk paling berat paa trauma kimia itun&ukkan engan gambaran cooked $sh eyeO imana pr#gn#sisnya aalah yang

paling buruk! apat ter&ai kebutaan.

 Trauma kimia seang samapai berat paa k#n&ungti@a bulbi an palpebra apat menyebabkan simblear#n ;ahesi anatara palpebra an k#n&ungti@a bulbi<. 9eaksi in>amasi paa kamera #kuli anteri#r apat menyebabkan ter&ainya glauk#ma sekuner

Sumber = )aughan +! Tayl#r A! an Paul 9E. *talm#l#gi 8mum.Kiya meika. akarta. 2.

4. Apa ungsi bebat mata"

1.Apa inikasi pemberian salep antibi#tik paa kasus ini "

Antibiotik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis.  Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat

aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<.

11.Apa Terapi yang iberikan "

Penatalaksanaan.

Tatalaksana $mergensi.

1< (rigasi

Merupakan hal yang krusial untuk meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia an untuk men#rmalisasi p6 paa saccus k#n&ungti@a yang harus ilakukan sesegera mungkin. Larutan n#rmal saline ;atau yang setara< harus igunakan untuk mengirigasi mata selama 15-% menit samapi p6 mata men&ai n#rmal ;0!%<. Paa trauma basa henaknya ilakukan irigasi lebih lama! paling seikit 2 ml alam % menit. Makin lama makin baik. ika perlu apat iberikan anastesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat %! an antibi#tik. Drigasi alam ?aktu yang lama

(38)

lebih baik menggunakan irigasi engan k#ntak lensa ;lensa yang terhubung engan sebuah kanul untuk mengirigasi mata engan aliran yang k#nstan.

"5 ,ouble e)ersi pada kelopak mata

+ilakukan untuk meminahkan material yang terapat paa b#la mata. Selain itu tinakan ini apat menghinarkan ter&ainya perlengketan antara k#n&ungti@a palpebra! k#n&ungti@a bulbi! an k#n&ungti@a #rniks.

15 ,ebridemen

Paa aerah epitel k#rnea yang mengalami nekr#tik sehingga apat ter&ai re-epitelisasi paa k#rnea.Trauma kimia ringan ;era&at 1 an 2< apat iterapi engan pemberian #bat-#batan seperti ster#i t#pikal! sikl#plegik! an antibi#tik pr#Hlaksis selama 0 hari. Seangkan paa trauma kimia berat! pemberian #bat-#batan bertu&uan untuk mengurangi in>amasi! membantu regenerasi epitel an mencegah ter&ainya ulkus k#rnea.

Medikamentosa. 045

%teroid bertu&uan untuk mengurangi in>amasi an inHltrasi neut#Hl.

Gamun pemberian ster#i apat menghambat penyembuhan str#ma engan menurunkan sintesis k#lagen an menghambat migrasi

Hbr#blas. 8ntuk itu ster#i hanya iberikan secara inisial an i

tappering o" setelah 0-1 hari. +e'ametas#n !1 E+ an Prenis#l#n !1 E+ iberikan setiap 2 &am. Bila iperlukan apat iberikan

Prenis#l#n D) 5-2 mg

%iklopegik untuk mengistirahatkan iris! mencegah iritis an sinekia p#steri#r. Atr#pin 1 E+ atau Sc#p#lamin !25 iberikan 2 kali sehari.

Asam askorbat mengembalikan keaaan &aringan sc#rbutik an

meningkatkan penyembuhan luka engan membantu pembentukan k#lagen matur #leh Hbr#blas k#rnea. Gatrium ask#rbat 1 t#pikal iberikan setiap 2 &am. 8ntuk #sis sitemik apat iberikan sampai #sis 2 gr.

Beta bloker'karbonik anhidrase inhibitor untuk menurunkan tekanan intra #kular an mengurangi resik# ter&ainya glauk#ma sekuner. +iberikan secara #ral aseta:#lami ;iam#'< 5 mg.

Antibiotik pr#Hlaksis untuk mencegah ineksi #leh kuman #p#rtunis.  Tetrasiklin eekti untuk menghambat k#lagenase! menghambat

aktiHtas netr#Hl an mengurangi pembentukan ulkus. +apat iberikan bersamaan antara t#pikal an sistemik ;#ksisiklin 1 mg<.

Pembedahan. 01845

Pembedahan %egera: siatnya segera ibutuhkan untuk

(39)

mengembalikan keuukan #rniks. Pr#seur berikut apat igunakan untuk pembeahan=

• Pengembangan kapsul Ten#n an pen&ahitan limbus bertu&uan

untuk mengembalikan @askularisasi limbus &uga mencegah perkembangan ulkus k#rnea.

•  Transplantasi stem sel limbus ari mata pasien yang lain

;autograft# atau ar #n#r ;allograft# bertu&uan untuk mengembalikan epitel k#rnea men&ai n#rmal.

• rat membran amni#n untuk membantu epitelisasi an

menekan Hbr#sis

Pembedahan -anjut: paa tahap lan&ut apat menggunakan met#e berikut=

• Pemisahan bagian-bagian yang menyatu paa kasus

conjungtival bands an simblear#n.

• Pemasangan grat membran muk#sa atau k#n&ungti@a. • 7#reksi apabila terapat e#rmitas paa kel#pak mata

• )eratoplasti dapat ditunda sampai * +ulan -a.in lama ma.in +ai., hal ini untu.

mema.simal.an resolusi dari proses in!lamasi

• )eratoprosthesis +isa dila.u.an pada .erusa.an mata yang sangat +erat

di.arena.an hasil dari gra!t .onvensional sangat +uru. 

Sumber = Sumber = )aughan +! Tayl#r A! an Paul 9E. *talm#l#gi 8mum.Kiya meika. akarta. 2.

12.Bagaimana Penatalaksanaan segera paa kasus trauma mata

Tatalaksana $mergensi.

1< (rigasi

Merupakan hal yang krusial untuk meminimalkan urasi k#ntak mata engan bahan kimia an untuk men#rmalisasi p6 paa saccus k#n&ungti@a yang harus ilakukan sesegera mungkin. Larutan n#rmal saline ;atau yang setara< harus igunakan untuk mengirigasi mata selama 15-% menit samapi p6 mata men&ai n#rmal ;0!%<. Paa trauma basa henaknya ilakukan irigasi lebih lama! paling seikit 2 ml alam % menit. Makin lama makin baik. ika perlu apat iberikan anastesi t#pikal! larutan natrium bikarb#nat %! an antibi#tik. Drigasi alam ?aktu yang lama lebih baik menggunakan irigasi engan k#ntak lensa ;lensa yang terhubung engan sebuah kanul untuk mengirigasi mata engan aliran yang k#nstan.

"5 ,ouble e)ersi pada kelopak mata

+ilakukan untuk meminahkan material yang terapat paa b#la mata. Selain itu tinakan ini apat menghinarkan ter&ainya perlengketan antara k#n&ungti@a palpebra! k#n&ungti@a bulbi! an k#n&ungti@a #rniks.

Referensi

Dokumen terkait

Kegunaan sistem formularium di rumah sakit yaitu, membantu meyakinkan mutu dan ketepatan penggunaan obat dalam rumah sakit, sebagai bahan edukasi bagi staf medik

Setelah ditambah sistem struktur penahan gempa berupa shear wall terjadi perubahan gaya dalam pada setiap struktur balok dan kolom tetapi tidak terlalu

Dana yang diperoleh dari departemen ini dapat diberikan kepada biro/departemen lain yang bersifat cost center (departemen/biro yang harus mengeluarkan dana untuk aktivitasnya,

Berdasarkan sistem yang berjalan dan Sistem Informasi yang dihasilkan kami berasumsi bahwa kinerja sistem yang berjalan ini tergantung pada kuat dan rendahnya sinyal yang

Tetapi jika dicermati lebih mendalam, keanekaragaman kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia tidak semata-mata hanya akan mengakibatkan konflik antara kelompok masyarakat

Dari kejadian yang terjadi di lapangan bahwa ternyata masih banyak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan hal itu disebabkan karena kesulitan finansial yang mereka

Dengan kasus yang dimukakan di atas, Fazlur Rahman menyimpulkan ; pertama, walaupun jelas sunnah secara ideal bersumber dari teladan Nabi, tetapi konsep sunnah yang dipergunakan

P Bagi mereka yang belum mengenal Kristus: Semoga Allah Bapa menerangi dan membimbing mereka yang belum mengenal Kristus, agar mereka dapat mencari dan menemukan Yesus