• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK MERUMUSKAN INDIKATOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNIK MERUMUSKAN INDIKATOR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

EKNIK MERUMUSKAN INDIKATOR Oleh: Zaidi

MIN Malang I

1. A. ARTI INDIKATOR

Tujuan pembelajaran biasa disebut ”Performance objectives”.

1. Ely dan Gerlach (dalam Depdiknas, 1983) mendefinisikan tujuan pembelajaran sebagai suatu deskripsi perubahan tingkah laku atau hasil perbuatan yang memberi petunjuk bahwa suatu proses belajar telah berlangsung.

2. Briggs(dalam Depdiknas, 1983): Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dilakukan siswa atau tingkah laku yang bagaimana yang diharapkan dari siswa setalah ia menyelesaikan suatu program pembelajaran tertentu.

Jadi tujuan pembelajaran harus menunjukkan tingkah laku akhir atau hasil belajar yang dituntut dapat dilakukan siswa sebagai bukti usaha belajarnya telah berhasil.

KD menyatakan tingkah laku yang harus diperlihatkan oleh siswa pada akhir suatu kegiatan pembelajaran. Indikator merupakan sub-tujuan pembelajaran (rincian dari KD) yang sangat penting untuk mencapai KD.

1. B. CIRI-CIRI INDIKATOR YANG BAIK

Dick dan Carey (Depdikbud, 1995): tujuan harus dirumuskan dengan kalimat yang jelas, pasti, dan dapat diukur.

Jelas: tujuan yang dungkapkan secara tertulis dan diinformasikan kepada siswa sehingga siswa dan guru mempunyai pengertian yang sama.

Pasti: tujuan mengandung satu pengertian atau tidak mungkin ditafsirkan ke dalam pengertian yang lain.

Dapat diukur: tingkat pencapaian siswa dalam perilaku yang ada dalam tujuan dapat diukur dengan tes atau alat pengukur lainnya

Indikator yang baik:

1. spesifik dan jelas: mempunyai satu arti saja, menyampaikan informasi yang jelas tentang tingkah laku siswa yang diharapkan.

2. berorientasi pada siswa: tingkah laku yang diharapkan pada siswa di akhir kegiatan pembelajaran, dan bukan tingkah laku apa yang dilakukan guru dalam mengajar 3. menggunakan kata kerja yang menunjukkan tingkah laku yang dapat diamati/diukur 4. mempunyai 4 komponen, yaitu ABCD

(2)

Contoh:

Diberikan peta buta, siswa SD kelas V akan dapat menentukan letak minimal 30 ibukota propinsi di Indonesia.

A: siswa SD kelas V

B: akan dapat menentukan letak ibukota propinsi di Indonesia.

C: Diberikan peta buta, adalah syarat. Syarat ini penting karena memberikan penjelasan tentang hal-hal yang boleh digunakan atau tidak boleh digunakan oleh siswa pada waktu ia mengerjakan tugas seperti yang dinyatakan dalam tujuan.

D: minimal 30 (gradasi boleh untuk formatif/umpan balik, tetapi tidak boleh untuk Sumatif/memvonis pencapaian)

1. C. KEGUNAAN

Perumusan tujuan (indikator) perlu karena:

1. Indikator merupakan penjabaran lebih rinci dari tujuan yang lebih besar (kompetensi dasar/KD), sehingga bila indikator tercapai kemungkinan akan tercapainya KD akan lebih besar pula.

2. membantu siswa, guru, dan evaluator memahami dengan jelas apa-apa yang diharapkan sebagai hasil suatu kegiatan pembelajaran.

3. membantu siswa, sebab dengan adanya indikator ini siswa dapat mengatur waktu, energi, dan pemusatan perhatiannya pada tujuan yang akan dicapai

4. membantu guru, sebab dengan adanya tujuan ini akan dapat mengatur kegiatan pembelajarannya, metodenya, strateginya untuk mencapai tujuan tersebut

5. evaluator, sebab dengan adanya tujuan ini evaluator dapat menyusun tes sesuai dengan apa yang harus dicapai siswa

6. indikator merupakan kerangka dari pembelajaran yang guru laksanakan

7. indikator merupakan penanda tingkah laku yang harus diperlihatkan siswa seusai kegiatan pembelajaran

1. D. KOMPONEN INDIKATOR Tujuan pembelajaran:

1. merupakan satu-satunya dasar dalam menyusun kisi-kisi tes. 2. merupakan alat untuk menguji validitas tes

3. menentukan isi pelajaran 4. menentukan metode

(3)

Indikator harus mengandung unsur-unsur yang dapat memberikan petunjuk kepada penyusun tes agar ia dapat mengembangkan tes yang benar-benar dapat mengukur perilaku yang terdapat di dalamnya. Ada 4 unsur: A: Audience B: Behavior C: Condition D: Degree

A: orang yang belajar

B: perilaku yang spesifik yang akan dimunculkan oleh orang yang belajar setelah selesai proses belajarnya dalam pelajaran tersebut. Perilaku ini terdiri dari 2 bagian penting, yaitu: katakerja dan objek hasil belajar. Komponen ini merupakan tulang punggung dari rumusan tujuan. C: kondisi; batasan yang dikenakan kepada siswa atau alat yang digunakan siswa pada saat ia dites, bukan saat ia belajar.

Misalnya:

1. Diberikan berbagai rumus…;

2. Dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan

3. Dengan diberikan kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia/Inggris/Arab… 4. Diberikan kesempatan 3 kali percobaan…;

Komponen C ini dalam setiap tujuan (indikator) merupakan unsur penting dalam menyusun tes. D: tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai perilaku. Ditunjukkan dengan batas minimal dari penampilan suatu perilaku yang dianggap diterima.

Contoh:

1. paling sedikit 80% benar 2. minimal 90% benar

3. dalam waktu paling lambat 2 minggu 4. minimal sejauh 3 meter

5. minimal setinggi 160 cm

1. E. CONTOH INDIKATOR DALAM KURIKULUM

(4)

Kompetensi 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya. 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya 1.1.1 Memberi contoh hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi kebutuhannya misalnya: kelelawar, cicak, dan bebek

1.1.2 Mendeskripsikan ciri khusus hewan misalnya kelelawar mempunyai alat pendeteksi benda-benda di sekitarnya (sonar)

1.1.3 Mengaitkan antara ciri khusus yang dimiliki hewan tersebut dengan lingkungan hidupnya. 1. F. TEKNIK MERUMUSKAN INDIKATOR Teknik menjabarkan KD menjadi indikator

Misalnya KD: mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya.

Kata kunci:

1. kata kerja: mendeskripsikan mengidentifikasi menunjukkan

menyebutkan menjelaskan

2. materi: hubungan kerangka tubuh manusia dan fungsinya: *macam rangka

* macam tulang *pengertian sendi * fungsi kerangka * macam-macam sendi

(5)

KD tersebut terurai menjadi beberapa indikator: 1. mengidentfikasi bentuk-bentuk tulang

2. menunjukkan macam-macam kerangka yang menyusun tubuh manusia

Bila dengan 1 dan 2 sudah dikatakan dapat mendeskripsikan, maka sudah cukup ; tetapi bila tidak berarti harus ditambah hingga dianggap terkatagori sudah.

No related posts

ndidikan adalah proses yang bersifat terencana dan sistematik, karena itu perencanaannya disusun secara lengkap, dengan pengertian dapat dipahami dan dilakukan oleh orang lain dan tidak

menimbulkan penafsiran ganda. Sebagai illustrasi dapat kita gunakan profesi seorang Insinyur bangunan. Rancang bangun yang disusunnya dapat dilaksanakan dengan baik oleh beberapa orang tukang bangunan dibantu dengan beberapa orang buruh bangunan. Mengapa? karena rancang bangun yang disusun Insinyur tersebut cukup lengkap dan operasional, sehingga seorang tukang yang tidak memiliki pendidikan teknik bangunan sekalipun dapat memahami dan melaksanakannya.

Pertanyaannya: apakah rencana pembelajaran yang telah disusun oleh guru selama ini sudah lengkap dan operasional? Kenyataannya, pada pengamatan terhadap dokumen RPP pada portofolio sertifikasi guru, umumnya hanya berisi langkah-langkah yang cenderung tidak operasional dan langkah tersebut cenderung bersifat kegiatan rutin. Belum tampak adanya spesifikasi langkah-langkah pembelajaran sesuai karakter mata pelajaran dan perkembangan peserta didik.

Seharusnya RPP tersebut disusun selengkap mungkin dan sistematis sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru lain. Terutama ketika guru yang bersangkutan tidak hadir, guru lain dari mata pelajaran serumpun dapat menggantikan langsung, tanpa harus merasa kebingungan ketika hendak melaksanakannya.

Pada hakekatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP, karena rancangan tersebut seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan lingkungan belajar siswa (sumber daya alam dan budaya lokal, kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi). Pengalaman dari penilaian portofolio sertifikasi guru ditemukan, bahwa pada umumnya RPP guru cenderung bersifat rutinitas dan kering akan inovasi. Mengapa? diduga dalam melakukan penyusunan RPP guru tidak melakukan penghayatan terhadap jiwa profesi pendidik.

Keadaan ini dapat dipahami karena, guru terbiasa menerima borang-borang dalam bentuk format yang mengekang guru untuk berinovasi dan penyiapan RPP cenderung bersifat formalitas. Bukan menjadi komponen utama untuk sebagai acuan kegiatan pembelajaran. Sehingga ketika otonomi pendidikan dilayangkan tak seorang gurupun bisa mempercayainya. Buktinya perilaku menyusun RPP dan perilaku mengajar guru tidak berubah jauh.

(6)

Acuan alur pikir yang dapat digunakan sebagai alternatif adalah: 1. Kompetensi apa yang akan dicapai.

2. Indikator-indikator yang dapat menunjukkan hasil belajar dalam bentuk perilaku yang menggambarkan pencapaian kompetensi dasar.

3. Tujuan pembelajaran yang merupakan bentuk perilaku terukur dari setiap indikator. 4. Materi dan uraian materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa agar ianya dapat mencapai tujuan pem¬belajaran.

5. Metode-metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.

6. Langkah-langkah penerapan metode-metode yang dipilih dalam satu kemasan pengalaman belajar.

7. Sumber dan media belajar yang terkait dengan aktivitas pengalaman belajar siswa. 8. Penilaian yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

Secara umum, ciri-ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik adalah sebagai berikut:

1. Memuat aktivitas proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang akan menjadi pengalaman belajar bagi siswa.

2. Langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.

3. Langkah-langkah pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila RPP digunakan oleh guru lain (misalnya, ketiga guru mata pelajaran tidak hadir), mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.

Petunjuk Pengisian Format RPP A. Identitas

Tuliskan identitas RPP terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas¬/Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu (lihat format RPP pada lampiran). Catatan:

1. RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.

2. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun dan telah diberlakukan dalam suatu satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK). Menjadi perhatian: Standar kompetensi – kompetensi dasar – indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan.

Indikator adalah perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa siswa telah mencapai kompetensi dasar.

Kompetensi Dasar adalah sejumlah kompetensi yang memberikan gambaran bahwa siswa telah mencapai standar kompetensi.

3. Indikator merupakan:

Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.

Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

(7)

Disusun dengan kalimat operasional (dapat diukur) berisi komponen ABCD (Audience = Siswa, Behavior = Perilaku, Competency = Kompetensi dan Degree = peringkat/ukuran). 4. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 40 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah Tugas Perencanaan Unit Pengolahan Pangan dengan

Pada bab ini penulis menyajikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian ataupun observasi dari Dinas Perhubungan Kota Dumai dan Satlantas Kota Dumai serta

Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya factor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.... •

Persyaratan untuk diterima melalui jalur Selnas Bakat Minat berbasis portofolio, jalur Selnas PMB PTKKN berbasis ujian tulis, maupun jalur seleksi nasional berdasarkan

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah, serta kenikmatan kepada penulis berupa kenikmatan jasmani maupun rohani, sehingga

Uraian materi I ini membahas tentang tinjauan ulang materi yang pernah di bahas pada modul sebelumnya. Materi pertama adalah membahas tipe data dasar pada Turbo Pascal. Tipe dasar

Jadi sesaat setelah terjadi perampasan mesin sepeda motor akan mati secara otomatis dan tidak dapat dihidupkan.Maka dari itu penulis membuat sebuah rancangan

Petani dengan luas lahan yang besar sangat dibantu oleh pendapatan dari usahatani kakao maupun non kakao, sedangkan petani dengan lahan sempit sangat dibantu oleh pendapatan