Modul ke:
Fakultas
Program Studi
PENDIDIKAN ETIK
Menyongsong Perubahan
Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH.
EKONOMI DAN BISNIS
Bagian Isi
• Pendahuluan
• Perhatikan Perubahan Hidup Anda
• Bagaimana Dengan Perubahan Hidup Anda? • Modal Anda Agar Tangguh Menghadapi
Perubahan
Pendahuluan
• Perubahan tidak dapat dielakkan dalam
kehidupan manusia.
• Berdasarkan Buku Change Management
karangan Jeff Davidson bahwa Manajemen Perubahan (Change Management) merupakan
sebuah proses penyejajaran (alignment)
berkelanjutan sebuah organisasi dengan
pasarnya dan melakukanya lebih tanggap dan efektif dari pada para peasingnya.
• Dimana Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi.
• Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab
yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.
• Michael Hammer dan James Champy
menuliskan bahwa ekonomi global berdampak
terhadap (tiga) 3 C, yaitu customer,
• Pelanggan menjadi penentu, pesaing makin banyak, dan perubahan menjadi konstan.
• Teori-teori yang mendasari Change
Management adalah teori-teori yang
berspesialisasi pada isu-isu kualitas organisasi dan mengangkat perubahan sebagai sebagai bagian dari teori mereka.
• Teori tersebut adalah sebagai berikut:
1. W. Edwards Deming, Ph.D (1900-1993)
mengemukakan bahwa kualitas bukanlah
sesuatu yang perlu didifinisikan dalam
pengertian kongkrit dan kualitas hanya dapat
didifinisikan oleh pelanggan serta
mengusulkan agar para manajer secara
agresif menciptakan dan memimpin
2. Joseph Juran (1979) mengemukakan bahwa peralihan keseimbangan di antara upaya dan waktu yang difokuskan untuk mengembangkan ciri-ciri khusus sebuah produk versus upaya untuk menghilangkan seluruh kekurangan dari sebuah produk. Permulaan perubahan yang alamiah yang merupakan sebuah elemen tak terpisahkan dari manajemen kualitas total.
3. Philip B. Crosby (Quality is free, 1979, Quality without Tears, 1984 dan Leading, 1999)
mengemukakan kualitas sebagai sebuah
keselarasan terhadap persyaratan dan kualitas bisa ada atau tidak, tiada tingkatan-tingkatan langsungnya. Para manajer harus mengukur kualitas dengan secara rutin menghitung biaya akibat terciptanya kesalahan-kesalahan. Ia
menekankan penghapusan
perubahan-perubahan yang merusak lewat pencegahan kesalahan-kesalahan yang membawa pada perubahan-perubahan tersebut.
4. Kurt Lewin (1890-1947) yang merupakan psikolog yang mempelajari perilaku kelompok-kelompok sosial dan terkenal sebagai Pendiri psikologi Sosial Modern. Lewin berpendapat bahwa seluruh data atau informasi di dunia tidaklah bermanfaat kecuali diterjemahkan menjadi tindakan yang tepat, yang merupakan apa yang perlu dilakukan para manajer perubahan. Ia mengembangkan analisis medan gaya
sebagai sebuah alat bagi perubahan lewat
pencegahan yang digunakan untuk menentukan kekuatan-kekuatan mana yang mendorong atau menahan sebuah perubahan tertentu.
5. Robert Blake, Ph.D dan Jene Mouton, telah
menciptakan sebuah model untuk
menggambarkan gaya-gaya kepemimpinan
lewat pembuatan grafik watak-watak
manajerial pada sebuah kisi. Kisi manajerial Blake and Mouton menunjukkan kepada para Manajer perubahan jenis-jenis pemimpin apa sebenarnya mereka, sebagai kebalikan dari jenis-jenis pemimpin yang mereka sangkakan atas diri mereka.
• Suatu perubahan terjadi melalui tahap-tahapnya. Pertama-tama adanya dorongan dari dalam (dorongan internal), kemudian ada dorongan dari luar (dorongan eksternal).
• Untuk manajemen perubahan perlu diketahui
adanya tahapan perubahan.
• Tahap-tahap manajemen perubahan ada
• Tahap 1,
Merupakan tahap identifikasi perubahan,
diharapkan seseorang dapat mengenal
perubahan apa yang akan dilakukan
/terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau
kelompok dapat mengenal kebutuhan
perubahan dan mengidentifikasi tipe
• Tahap 2,
Merupakan tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harus dianalisis mengenai
diagnostik situasional tehnik, pemilihan
strategi umum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya factor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.
• Tahap 3,
Merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan. Apabila suatu perubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perlu dilakukan monitoring perubahan.
• Tahap 4,
Merupakan tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluaasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan
pengumpulan data dan evaluasi data
tersebut. Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.
• Suatu perubahan melibatkan perasaan, aksi, perilaku, sikap, nilai-nilai dari orang yang terlibat dan tipe gaya manajemen yang dibutuhkan. Jika perubahan melibatkan sebagian besar terhadap perilaku dan sikap mereka, maka akan lebih sulit untuk merubahnya dan membutuhkan waktu yang lama.
• Tantangan dari perubahan adalah akan banyak masalah yang bisa terjadi ketika perubahan akan dilakukan. Masalah yang paling sering dan menonjol adalah “penolakan atas perubahan itu sendiri”. Istilah yang sangat populer dalam manajemen adalah resistensi perubahan (resistance to change).
• Penolakan atas perubahan tidak selalu negatif karena justru karena adanya penolakan tersebut maka perubahan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. •
• Penolakan atas perubahan tidak selalu muncul
dipermukaan dalam bentuk yang standar. Penolakan bisa jelas kelihatan (eksplisit) dan segera, misalnya
mengajukan protes, mengancam mogok,
demonstrasi, dan sejenisnya; atau bisa juga tersirat (implisit), dan lambat laun, misalnya loyalitas pada organisasi berkurang, motivasi kerja menurun,
kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi
• Sumber penolakan atas perubahan dapat dikategorikan, yaitu penolakan yang dilakukan oleh individual (Karena persoalan kepribadian, persepsi, dan kebutuhan, maka individu punya
potensi sebagai sumber penolakan atas
perubahan) dan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasional.
• Dalam Mengatasi Penolakan Atas Perubahan, Coch dan French Jr. mengusulkan ada enam taktik yang bisa dipakai untuk mengatasi
resistensi perubahan, yaitu sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Komunikasi.
2. Partisipasi.
3. Memberikan kemudahan dan dukungan. 4. Negosiasi.
5. Manipulasi dan Kooptasi. 6. Paksaan.
• Pendekatan dalam manajemen perubahan organisasi dengan pendekatan klasik yang dikemukaan oleh kurt lewin mencakup tiga langkah. Pertama: unfreezing the status quo, lalu movement to the new state, dan ketiga
refreezing the new change to make it pemanent Selama proses perubahan terjadi
terdapat kekuatan-kekuatan yang mendukung dan yang menolak .
• Melalui strategi yang dikemukakan oleh Kurt Lewin, kekuatan pendukung akan semakin banyak dan kekuatan penolak akan semakin sedikit.
1. Unfreezing
Upaya-upaya untuk mengatasi tekanan-tekanan dari kelompok penentang dan pendukung perubahan. Status quo dicairkan, biasanya kondisi yang sekarang berlangsung (status quo) diguncang sehingga orang merasa kurang nyaman.
2. Movement
Secara bertahap (step by step) tapi pasti, perubahan dilakukan. Jumlah penentang perubahan berkurang dan jumlah pendukung bertambah. Untuk mencapainya, hasil-hasil perubahan harus segera dirasakan.
3. Refreezing
Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai, stabilkan melalui aturan-aturan baru, sistem kompensasi baru, dan cara pengelolaan organisasi yang baru lainnya. Jika berhasil maka jumlah penentang akan sangat berkurang, sedangkan jumlah pendudung makin bertambah.
Perhatikan Perubahan Hidup Anda
• Perhatikanlah perubahan hidup Anda dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari bulan ke bulan, dan dari tahun ke tahun. Apa saja yang sudah terjadi? Apa saja perubahan hidup yang sudah Anda alami selama ini.
• Coba perhatikan cara Anda berkomunikasi. Dulu, saya masih mengalami zaman telepon kabel, dan hanya itu alat komunikasi jarak jauh. Sekarang sudah ada ponsel dengan berbagai kecanggihannya, bukan hanya berkomunikasi dalam bentuk suara tetapi juga text dan video.
• Coba perhatikan perubahan dalam transportasi, jika dulu hanya menggunakan delman atau kuda, sekarang berbagai kendaraan bisa Anda pilih. Pilihan pun beragam, mulai dari pilihan berdasarkan kenyamanan dan pilihan berdasarkan kecepatan.
• Begitu juga dalam manajemen dan strategi bisnis, banyak sekali perubahan yang sudah terjadi. Berbagai
konsep manajemen baru digali dan
diimplementasikan serta terbukti lebih efektif dibandingkan konsep masa lalu.
Bagaimana Dengan Perubahan Hidup Anda?
• Melihat berbagai perubahan itu, lalu bagaimana dengan perubahan hidup Anda?
1. Apakah Anda sigap menghadapi perubahan sehingga tetap unggul dalam bidang Anda?
2. Apakah Anda sedang menunggu kehancuran akibat mulai tersisih?
3. Apakah Anda hanya hidup dari sisa-sisa perubahan sampai sisa-sisa tersebut habis?
• Tidak, Anda tidak boleh mengalami kondisi no 2 dan 3. Anda harus mengalami kondisi no 1, dimana Anda sigap menghadapi perubahan dan tetap unggul dalam bidang Anda.
Modal Anda Agar Tangguh Menghadapi Perubahan
1. Mulailah Membangun Pikiran Positif
2. Kemauan Untuk Belajar Harus Tinggi
3. Manajemen Waktu Tidak Cukup
Daftar Pustaka
Artiningrum, Primi, dan Srijanti. Etika : Membangun sikap profesionalisme sarjana.
Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu, 2007.
Byrne, Rhonda. The Secret : Rahasia.
Diterjemahkan oleh : Susi Purwoko. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007 Srijanti, dkk. Etika Membangun Sikap
Profesionalisme Sarjana. Edisi 2. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2009. Referensi Lainnya : http://mgtsdm.blogspot.com/2010/11/mana jemen-perubahan-change-management.html http://wanvisioner.blogspot.com http://wikipedia.com http://www.google.co.id