• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN HIDUP Makasar, 27 Maret2014. Ir. ILYAS ASAAD, MP, MH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN HIDUP Makasar, 27 Maret2014. Ir. ILYAS ASAAD, MP, MH"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Ir. ILYAS ASAAD, MP, MH

DEPUTI KOMUNIKASI LINGKUNGAN DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI

LINGKUNGAN HIDUP

(2)

HANYA LINGKUNGAN BUMI

DI TATA SURYA

YANG COCOK DIHUNI MANUSIA

TIDAK BISA

MIGRASI

KE PLANET LAIN

(3)

- Pencemaran dan kerusakan

- Cadangan SDA menipis

- Bencana alam

(kekeringan, banjir)

- Ketidakseimbangan iklim

• Penurunan kualitas LH

(Daya Dukung dan Tampung LH)

• Gangguan kesehatan

• Kemiskinan

• Masalah sosial

Sinergisme antara

Pembangunan, Sosial dan LH

Pembangunan

Berkelanjutan

KONDISI LINGKUNGAN

Pengendalian

Dampak

(4)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

EKONOMI

POLITIK

SOSIAL

BUDAYA

LINGKUNGAN

HIDUP

(5)

EKOSISTEM

Kita hidup dalam sebuah Ekosistem

Ekosistem ialah Hubungan Timbal Balik Antar Manusia dengan Lingkungannya

m

Pola hubungan yang setimbang, setara: Subyek – Subyek.

Pola hubungan yang Eksploratif bukan Eksploitatif (pemerasan).

Ekosistem yang terjaga kesetimbangannya adalah harmoni.

Harmoni adalah Sunatullah.

Ekosistem yang terguncang kesetimbangannya, dalam bahasa manusia adalah

bencana.

Padahal (sesungguhnya) alam/lingkungan tengah mencari kesetimbangan baru.

L

M

M

(6)

1.

SETIAP ORANG BERHAK HIDUP SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN, BERTEMPAT TINGGAL

DAN MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT SERTA BERHAK

MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN (UUD PASAL 28H AYAT ( 1)

2.

PEREKONOMIAN NASIONAL DISELENGGARAKAN BERDASAR ATAS DEMOKRASI

EKONOMI DENGAN PRINSIP KEBERSAMAAN, EFISIENSI BERKEADILAN,

BERKELANJUTAN, BERWAWASAN LINGKUNGAN , KEMANDIRIAN, SERTA DENGAN

MENJAGA KESEIMBANGAN KEMAJUAN DAN KESATUAN EKONOMI NASIONAL (UUD

PASAL 33 AYAT (4)

1.

LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT

2.

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, AKSES INFORMASI, AKSES PARTISIPASI DAN

KEADILAN DLM PEMENUHAN LH YANG BAIK DAN SEHAT

3.

MENGAJUKAN USUL DAN/ATAU KEBERATAN THDP RENCANA USAHA DAN/ATAU

KEGIATAN

4.

BERPERAN DLM PPLH

5.

MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN PENCEMARANDAN/ATAU PERUSAKAN LH

(7)

MASYARAKAT MEMILIKI HAK DAN KESEMPATAN YANG SAMA DAN

SELUAS-LUASNYA UNTUK BERPERAN AKTIF DALAM PERLINDUNGAN

DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

PERAN MASYARAKAT DAPAT BERUPA:

PENGAWASAN SOSIAL;

PEMBERIAN SARAN, PENDAPAT, USUL, KEBERATAN, PENGADUAN;

DAN/ATAU

PENYAMPAIAN INFORMASI DAN/ATAU LAPORAN.

PERAN MASYARAKAT DILAKUKAN UNTUK:

MENINGKATKAN KEPEDULIAN DALAM PPLH;

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN, KEBERDAYAAN MASYARAKAT,

DAN KEMITRAAN;

MENUMBUHKEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN KEPELOPORAN

MASYARAKAT;

MENUMBUHKEMBANGKAN KETANGGAPSEGERAAN MASYARAKAT

UNTUK MELAKUKAN PENGAWASAN SOSIAL; DAN

MENGEMBANGKAN DAN MENJAGA BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL

DALAM RANGKA PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP.

(8)

1.

LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT

2.

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, AKSES INFORMASI, AKSES

PARTISIPASI DAN KEADILAN DLM PEMENUHAN LH YANG BAIK DAN

SEHAT

3.

MENGAJUKAN USUL DAN/ATAU KEBERATAN THDP RENCANA USAHA

DAN/ATAU KEGIATAN

4.

BERPERAN DLM PPLH

5.

MELAKUKAN PENGADUAN AKIBAT DUGAAN PENCEMARANDAN/ATAU

PERUSAKAN LH

(9)

Perubahan Perilaku Ramah Lingkungan

Melalui 3E

Engineering

Enforcement

Education

Strategi

Komunikasi

Tingkat Perilaku

Masyarakat Kondisi

t1

Tingkat Perilaku

Masyarakat Kondisi

tn

(10)

Categories of Publics

Five characteristics of a public: Distinguishable,

Homogeneous, Important, Large enough, Reachable.

(11)

Komunikasi/promosi

produk kegiatan Unit

Komunikasi Lingkungan

Peningkatan

Pengendalian

Keru-sakan

Lingkungan

Penurunan Beban

Pencemaran

Lingkungan

Peningkatan

Kapasitas

Kelembagaan

Peningkatan

Kapasitas

Kelembagaan

Peningkatan

Kapasitas

Kelembagaan

Peningkatan

Peran Serta

Masyarakat

Peningkatan

Kapasitas

Kelembagaan

Peningkatan

Ketersediaan

Informasi

GRAND DESIGN KOMUNIKASI

LINGKUNGAN:

Paradigma, Aliran & Politik KLH

Strategi Komunikasi Lingkungan

Desain Komunikasi Lingkungan

KOMUNIKASI LINGKUNGAN BERBASIS

KINERJA

(DAS, Kebakaran Hutan, Sampah)

KONTEKS & POSISI

GRAND DESIGN

KOMUNIKASI

LINGKUNGAN

KOMUNIKASI LINGKUNGAN UNTUK

SOSIALISASI PERLINDUNGAN &

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Komunikasi lintas sektor

& wilayah

(12)

Politik Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan

Environmental Politics

Environmental response

Light green/ shallow ecology

Aktor: pendukung liberal market &

institutionalist

Perspektif

perubahan lingkungan

Perspektif

perubahan sosial

Ecocentric/Green Politics

Green response

Dark green/ deep ecology

Aktor: bioenvironmentalist &

social greens

• Pencemaran air & udara

• Pencemaran B3

• Degradasi hutan & KEHATI

• Pemanasan bumi

• Sampah

• Apa orientasi politik Kementerian Lingkungan Hidup?

• Pilihan politik menentukan strategi komunikasi

(13)

Paradigma untuk Merespon Issu Lingkungan

• Pencemaran air & udara

• Pencemaran B3

• Degradasi hutan & KEHATI

• Pemanasan bumi

• Sampah

Paradigma Mekanistik

Mekanistik, reduksionis, obyektif,

teknosentris

Teknologi dpt dikembangkan tanpa

mengenal batas (limit)

Pendekatan bersifat parsial

lmu pengetahuan dapat dipilah-pilah,

bebas nilai, empirik, bersifat kontrol

Paradigma Ekologi

Organik, holistik, partisipatif,

ekosentris

Ekologi menjadi penentu keterbatasan

teknologi

Pendekatan multimensi/holistik

Ilmu pengetahuan tak dpt

dipilah-pilah, terikat nilai, intuitif, empati

• Apa paradigma ilmu pengetahuan yang digunakan oleh KLH untuk

merespon issu lingkungan yang timbul?

(14)

Perspektif

perubahan lingkungan

Aliran Merespon Issu Lingkungan

Perspektif

perubahan sosial

Environmentalism

Pendekatan instrumental. Masalah

lingkungan dapat diatasi melalui

inovasi IPTEK.

Sistem sosial, ekonomi, politik serta

tata produksi & konsumsi tidak perlu

dirubah.

Ecologism

Pendekatan fundamental untuk

perlindungan & pengelolaan LH

Keberlanjutan dapat dicapai bila

sistem sosial, ekonomi, politik serta

tata produksi & konsumsi mengalami

perubahan mendasar.

• Pencemaran air & udara

• Pencemaran B3

• Degradasi hutan & KEHATI

• Pemanasan bumi

• Sampah

• Apa aliran/faham/pendekatan yang digunakan oleh KLH untuk merespon

issu lingkungan yang timbul?

• Faham/pendekatan yang dipilih menentukan strategi komunikasi

lingkungan.

(15)

Diskursus Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan

Sustainable development:

environmental economic,

ecodevelopment, biodiversity

conservation, green products

Pengendalian dampak lingkungan:

AMDAL, KLHS, teknologi 4R,

pengelolaan limbah/B3, carbon

trade, mitigasi perubahan iklim.

Diskursus Modernisasi

Ekologi

Diskursus

Keadilan Lingkungan

Unequal power relations &

dampaknya pada kelompok marjinal

Akses sumberdaya alam &

lingkungan

Ecopopulism

Ecofeminisim

Ekologi politik

Pengetahuan lokal (indigenous

knowledge)

• Pencemaran air & udara

• Pencemaran B3

• Degradasi hutan & KEHATI

• Pemanasan bumi

• Sampah

• Apa diskursus/wacana yang umum/sering digunakan KLH?

• Diskursus/wacana yang digunakan menentukan strategi

(16)

Aktor & Ekonomi Politik

Pengelolaan Lingkungan Hidup

1.

Liberal Markets

2.

Institutionalist

3.

Bioenvironmentalist

4.

Social Greens

Jennifer Clapp and Peter Dauvergne (2005)

Perspektif perubahan lingkungan

Perspektif perubahan sosial

(17)

Ekonomi Politik

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Liberal Market

Institutionalists

Bioenvironment

alists

Social Greens

Fokus

Ekonomi

Kelembagaan

Ekosistem

Keadilan

Aktor

World Bank, WTO,

World Business

Council for

Sustainable

Development,

The Economist

World Bank, United

Nations

Environment

Programme

(UNEP), Global

Environment

Facility

Worldwatch

Institute, WWF,

Ecological

Economics

journal

International

Forum on

Globalization,

Third World

Network,

The Ecologist

(18)

Ekonomi Politik Lingkungan Hidup (GLOBAL)

GOLONGAN

CARA

PANDANG

FOKUS

Pandangan dan Rekomendasi

Liberal Markets Krisis LH Ekonomi Tidak ada, ilmu pengetahuan dapat mengatasi permasalahan yang ada Penyebab krisis Kemiskinan, laju pertumbuhan ekonomi yang rendah dan kebijakan pemerintah yang lemah Dampak

Globalisasi

mendorong pertumbuhan ekonomi

Langkah tindak Dorong pertumbuhan ekonomi & berantas kemiskinan., oreksi kegagalan besar & gunakan insentif pasar, teknologi bersih & mendorong voluntary corporate greening

Institutionalist Krisis LH Kelembagaan Potensi krisis ada; perlu penguatan kapasitas negara & memperbaiki efektivitas kelembagaan Penyebab krisis Lemahnya kerjasama global , Under-development, Kedaulatan negara perlu dikurangi

Dampak Globalisasi

Dorong peluang-peluang kerjasama global

Langkah tindak Manfaatkan globalisasi & dorong penguatan kerjasama global untuk distribusi teknologi dan dana ke negara berkembang. Dorong kapasitas negara. Aplikasikan prinsip kehati-hatian.

Bioenvironmentalis t

Krisis LH Ekosistem Ada krisis dan sudah mengancam keberlanjutan kehidupan manusia Penyebab krisis Laju pertumbuhan ekonomi yg tinggi, Overpopulation, Overconsumption

Dampak Globalisasi

Mendorong ketidak-berlanjutan pertumbuhan, memicu kerusakan sumberdaya alam yang lebih luas

Langkah tindak Ciptakan ekonomi global baru, batasi pertumbuhan penduduk & kurangi konsumsi, ciptakan ekonomi global baru dan batasi pertumbuhan penduduk & kurangi konsumsi

Social Greens Krisis LH Keadilan Ada dan timbul karena tidak ada keadilan dalam pemanfaatan LH pada level global & lokal Penyebab krisis Kapitalisme global yang eksploitasi masyarakat adat, kaum miskin, perempuan, buruh, Ketidak setaraan kekuasaan &

konsumsi Dampak

Globalisasi

Mendorong eksploitasi, ketidak-setaraan & ketidak-adilan ekologi serta memudarkan otonomi masyarakat lokal. Langkah tindak Tolak kapitalisme global dan balikan arah globalisasi ekonomi, pulihkan otonomi masyarakat lokal & perkuat suara serta

(19)

Strategi Downstream

Komunikasi Lingkungan

No

Sasaran

Kinerja

Isu Lingkungan

Hidup Terkait

Sasaran Kinerja (Upaya Pengendalian)

Partisipasi

Masyarakat

Kebijakan dan

Penegakan

Hukum

Kelembagaan dan

Pendanaan

Lingkungan

1

Mengurangi

beban

pencemaran

Limbah cair

Limbah padat

Energi alternatif

Emisi gas

B3

2

Pengendalian

kerusakan

Kerusakan tanah

Kebakaran

Bencana

Lingkungan

GMO

Perubahan iklim

Keanekaragaman

hayati

(20)

MEDIA

KOMUNIKASI

DOWNSTREAM

MEDIA CETAK, MEDIA ELEKTRONIK,

MEDIA ONLINE, MEDIA/KOMUNIKASI

TATAP MUKA

UPSTREAM

MEDIA LOKAL, MEDIA POPULER,

CONSCIENTIZATION (PROSES PENYADARAN),

MOBILISASI SOSIAL DAN PENELITIAN

PARTISIPATIF

(21)

PESAN

KOMUNIKASI

DOWNSTREA

M

Imbauan rasional, membangkitkan

emosi, menimbulkan rasa

takut/khawatir, ganjaran dan

motivasional

UPSTREA

M

Intervensi budaya/enkulturasi:

mengumpulkan dan menyebarluaskan

kearifan lokal; serta membangkitkan inisiatif

& memberi ruang tumbuhnya gerakan sosial

(lokal) terkait pengelolaan lingkungan hidup

(22)

22

Referensi

Dokumen terkait

Deis dan Groux (1992) dalam Nurul (2015) mengemukakan 4 hal yang memiliki hubungan dengan kualitas audit yaitu: (1) lama waktu auditor melakukan pemeriksaan terhadap suatu

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Unit Bengo Cabang Watampone dapat dilihat pada tabel berikut ini.. Kemudian dengan tingkat umur yang terbanyak berada pada masa

Holland Bakery sebaiknya terus menerus menerapkan sistem informasi akuntansi manajemen terhadap pengendalian kualitas produk pada setiap divisi-divisi sehingga perusahaan

SDIT AL uswah Surabaya is one unified Islamic elementary school that has problems ranging from frequent mistake inputting data, loss of data that has been collected, the data is not

Karakteristik keefektifan sekolah menurut Ornstein dan Levine adalah : (1) lingkungan yang aman dan teratur yang mendukung proses belajar mengajar, (2) misi dan

Mengamati dari daya upaya dan tujuan pendidikan yang hendak dicapai seperti inilah, dapat dikatakan bahwa corak pengembangan kurikulum terhadap anak mentawai

Growth rates (linear skeletal extension) and the timing of skeletal band formation were measured in eight specimens of the massive coral Porites lutea at

Transaksi penambahan berupa penambahan saldo awal merupakan reklasifikasi dari aset lain-lain (belanja modal tahun 2007-2010 yang tedefinisi sebagai aset lain-lain) yang