• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Penyusun : Yunus Abdul Halim, S.Si., M.Kom Nama Matakuliah : Perancangan Komersial Elektronik Topik/Pokok Bahasan :

Bagian 2. Perancangan Web Site e-Commerce Bab 5. Aplikasi e-Commerce

1. Electronic Commerce

2. Hubungan antara pedagang dan pelanggan 3. Hubungan antara pedagang dan mitra dagang 4. Hubungan antar bagian di dalam perusahaan 5. Pangsa pasar electronic commerce

6. Strategi Penerapan

7. Penerapan Electronic Commerce

Bagian 3. Manajemen dan Pengembangan e-Commerce Bab 6. Strategi dan Teknik e-commerce

1. Marketing di cyberspace 2. Strategi Marketing cyberspace 3. Strategi meletakan URL Web. 4. Strategi peletakan Web di Internet

5. Saran bagi pemula dalam cyber marketing. 6. Security dan Transaksi.

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

Bab 5

Aplikasi e-Commerce

Pendahuluan

a. Deskripsi

Bab ketiga ini merupakan bagian dari perancangan website e-commerce berisikan pemahaman mengenai aplikasi e-commerce, strategi dan penerapannya.

b. Relevansi antara Bab dengan Pengetahuan/Pengalaman Mahasis wa

Setelah mempelajari isi bab 3 dan 4, maka pada bab ini Mahasiswa belajar menganalisa segala sesuatu yang berhubungan dengan e-commerce (e-toko), dan setelah itu diharapkan Mahasiswa mampu mengenal aplikasi e-commerce. c. Relevansi dengan kegunaan bagi Mahasiswa

Mahasiswa setelah membaca bab lima ini, mampu mengenal aplikasi e-commerce melalui internet dan merancang sebuah arsitektur e-e-commerce pada tataran pengelolaan informasi.

d. Relevansi dengan Bab atau Matakuliah lain

Sebelum mempelajari bab ini, mahasiswa harus sudah memahami konsep teknologi internet, pengantar komputer dan konstruksi portal informasi serta konsep sistem manajemen database, sehingga nantinya mampu memetakan informasi dan merancangnya dalam sebuah konsep e-commerce.

e. TIK

 Mahasiswa mengenal aplikasi e-commerce.  Mahasiswa mengenal manajemen e-commerce.

(3)

Penyajian

Era globalisasi sebentar lagi kita masuki. Jalur perdagangan antar negara akan semakin lebar. Di samping itu, pemain sektor bisnis semakin banyak. Persaingan di sektor tersebut tak terelakkan turut meningkat. Di tengah-tengah keadaan seperti itu, tak pelak lagi segi efisiensi dan efektifitas menjadi sangat penting dalam menjaga sisi kompetitif perusahaan yang sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan demikian, peningkatan segi efisiensi dan efektifitas mutlak dilakukan. Dewasa ini, dunia komputer telah berkembang dengan sedemikian pesatnya. Hal tersebut diikuti pula dengan penurunan harga hardware dan software di dunia komputer. Seiring hal tersebut, sektor komunikasi turut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kedua sektor inilah yang mendukung perkembangan teknologi informasi hingga saat ini telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi tersebut telah memberikan kemudahan akses informasi kepada manusia. Selain kemudahan yang diberikan, teknologi informasi juga mampu meningkatkan segi efektifitas dan efisiensi dalam hal akses informasi.

1. Electronic Comme rce

Melihat perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya dan keuntungan yang diperoleh dari penerapan teknologi informasi tersebut, muncullah konsep Electronic Commerce (EC). Pada dasarnya, cukup banyak definisi tentang konsep EC tersebut. Salah satu definisi tentang EC adalah segala bentuk transaksi perdagangan dimana transaksi tersebut dilakukan secara elektronik. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan perdagangan atau bisnis yang dilakukan via elektronik seperti dokumentasi, pengedaran brosur, pengadaan advertising, dan sebagainya dapat digolongkan dalam EC tersebut. Pada gambar (1), terdapat gambaran yang memperlihatkan ruang lingkup EC di dalam dunia perdagangan. Dalam EC, dikenal 4 jenis konsep hubungan perdagangan yaitu :

Hubungan antara pedagang dan pelanggan Hubungan antara pedagang dan mitra dagang Hubungan antar bagian di dalam perusahaan

Hubungan antara pelanggan dengan administrasi pedagang (belum sepenuhnya diterapkan)

Beberapa keuntungan umum yang dapat diperoleh dengan penerapan konsep EC ini adalah sebagai berikut:

 Waktu pemrosesan dokumen lebih cepat. Setiap langkah pemrosesan dokumen mulai dari pencarian, pengolahan, penyimpanan, transmisi data, dan sebagainya diserahkan kepada komputer.

(4)

 Transaksi dapat dilakukan hampir setiap saat. Komputer dapat disiagakan 24 jam sehari 7 hari seminggu untuk melakukan transaksi sehingga dapat dilakukan hampir setiap saat.

 Tidak membutuhkan ruang penyimpanan dokumen yang luas. Deretan lemari pengarsipan/dokumentasi dapat digantikan oleh sebuah komputer dengan kapasitas penyimpanan data yang besar.

 Transparansi pemrosesan dokumentasi dapat ditingkatkan sehingga mengurangi peluang adanya manipulasi data dan informasi.

 Tingkat kesalahan pemrosesan dokumen dapat ditekan karena pemrosesan dikerjakan oleh komputer yang memiliki akurasi yang tinggi. Dengan demikian, waktu pemrosesan lebih cepat.

Selain analisa yang melibatkan keunggulan, EC juga memiliki kelemahan. Titik-titik kelemahan itu adalah :

 Tidak semua jenis transaksi perdagangan dapat digantikan oleh EC. Beberapa jenis transaksi sering membutuhkan pertemuan secara fisik. Kadangkala, rasa percaya hanya dapat dihantarkan oleh pertemuan fisik. Hingga saat ini, EC belum mampu menghantarkan “rasa percaya” tersebut secara elektronik.

 Tidak semua jenis dokumen dapat ditransmisikan oleh EC. Surat-surat berharga masih belum layak diganti dengan dokumen elektronik mengingat proses penggandaan yang cukup mudah dilakukan dengan menggunakan komputer. Tetapi hal ini masih terus dianalisa oleh para ahli sekuriti komputer untuk dapat mengurangi kemungkinan penggandaan dokumen penting dengan bantuan komputer. Pada suatu saat nanti, akan terdapat hukum yang mengakui keabsahan dokumen penting yang d itransmisikan melalui jaringan komputer.

Selain analisa umum di atas, setiap segi transaksi perdagangan memiliki ciri khas tersendiri. Berikut ini adalah uraian setiap segi transaksi yang telah disebutkan sebelumnya.

2. Hubungan antara pedagang dan pelanggan

Hubungan antara pedagang dan pelanggan yang dimaksud adalah hubungan dasar jual-beli yang selama ini dikenal. Pedagang menjajakan barang dagangannya dan pelanggan membeli barang sesuai kebutuhannya. Dalam konsep yang selama ini digunakan, terdapat banyak kekurangan dan kendala yang dirasakan baik dari pelanggan maupun dari pedagang saat berkomunikasi dan bertransaksi. Akibatnya, seringkali kedua pihak tidak merasa benar-benar puas ketika transaksi telah disepakati bersama. Dengan menerapkan konsep EC, kekurangan dan kendala transaksi dapat ditekan dan ada pula yang berhasil dihilangkan. Berikut beberapa aspek yang menunjukkan kemungkinan penerapan konsep EC :

 Pada pasar tradisionil, transaksi perdagangan biasanya dilakukan antara pedagang dan pelanggan di suatu tempat pada waktu yang telah disepakati. Hal ini sebenarnya seringkali menjadi hambatan bagi pelanggan. Pelanggan lebih sering harus mendatangi tempat pedagang untuk mengadakan transaksi. Tentunya, hanya pelanggan yang benar-benar memerlukan transaksi yang akan mendatangi pedagang. Dengan konsep EC, pedagang dan pelanggan tidak perlu lagi berada di tempat yang sama untuk melakukan transaksi. Teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan pedagang dan pelanggan dapat saling berkomunikasi ta npa mengharuskan mereka berada di tempat yang sama. Dengan demikian, EC mampu

(5)

menghilangkan hambatan tempat yang berarti penghematan baik dari sisi pelanggan maupun dari segi pedagang.

 Dokumen transaksi yang masih terdiri dari map- map yang berisi kertas kadangkala cukup sulit untuk diorganisir baik oleh pelanggan maupun oleh pedagang sendiri. Pemrosesan dokumen pun yang dilakukan secara manual kadangkala menjadi penghambat dalam proses transaksi. Dalam konsep EC, pemrosesan dokumen diserahkan kepada komputer. Dengan dukungan software database yang kemampuannya sudah diakui, komputer menjadi pengganti proses manual dalam pemrosesan dokumen. Saat sebuah dokumen tentang sebuah transaksi dibutuhkan, dengan mudah komputer dapat mencarikannya dalam waktu yang cukup cepat di antara dokumen-dokumen lain yang jumlahnya sangat banyak. Hal ini tidak mungkin dilakukan apabila dokumen ditangani oleh manusia. Biaya pengeluaran dan pemeliharaan untuk dokumen yang terdiri dari kertas juga dapat ditekan serendah mungkin karena penyimpanan dokumen dilakukan secara elektronik. Dengan demikian, efisiensi di bidang dokumentasi transaksi dapat jauh ditingkatkan.

 Konsep EC mampu meningkatkan pertukaran informasi antar pedagang dengan pelanggan. Dengan konsep EC, lahirlah beberapa j enis teknik pemasaran yang baru. Teknik periklanan/advertising dapat dilakukan melalui media elektronik berupa komputer yang mampu menyajikan advertising yang lebih interaktif. Selain itu, input dari pelanggan dapat langsung disampaikan ke pedagang melalui media yang telah disediakan. Informasi produk yang dibutuhkan oleh pelanggan dapat diketahui lebih cepat oleh pedagang tanpa mengenal batas daerah dan negara. Terobosan ini membuat pelanggan semakin dimanjakan dan pedagang dapat lebih memuaskan pelanggan sehingga dapat membentuk loyalitas pelanggan kepada produknya.

 Saat ini, pelanggan seringkali tidak bisa meluangkan waktu yang cukup banyak dalam mengikuti proses transaksi dengan pedagang. Sebagai contoh, seorang pegawai berangkat kerja sebelum toko-toko dibuka dan baru pulang dari kerja setelah toko-toko tutup. Dengan penerapan EC, pelanggan dapat bebas memilih dan mengalokasikan waktu yang ia inginkan untuk melakukan transaksi. Komputer dapat bekerja 24 jam sehari dan 7 hari seminggu untuk menerima permintaan transaksi dari pelanggan yang dapat muncul setiap saat. Dengan demikian, pelanggan dapat terpuaskan dengan bebas memilih waktu untuk transaksi dan tentunya pedagang tidak kehilangan pelanggannya.

 Konsep EC memungkinkan pedagang-pedagang besar seperti supplier dapat mengadakan komunikasi dan transaksi langsung dengan pelanggan. Berkat media interaktif, pelanggan dapat memilih dan menentukan sendiri model produk yang diinginkan sesuai kemampuan pedagang. Dengan bertransaksi langsung, harga produk dapat ditekan tanpa mengurangi keuntungan pihak pedagang sehingga memberikan keuntungan kepada pelanggan.

3. Hubungan antara pedagang dan mitra dagang

Selain melakukan transaksi dengan pelanggan, pedagang akan selalu mengadakan hubungan dan transaksi dengan mitra dagang. Pemesanan barang, kesepakatan kerjasama, transaksi perbankan, dan sebagainya sering dilakukan antara pedagang dan mitra bisnisnya. Selama ini, hampir secara keseluruhan

(6)

transaksi semacam ini dilakukan secara manual. Dokumen-dokumen yang ditransaksikan seperti surat persetujuan pembelian barang, surat tagihan masih diproses secara manual oleh manusia. Selain itu, terdapat cukup banyak transaksi bisnis yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga terdapat pengeluaran rutin untuk membiayai transaksi tersebut.

Dengan penerapan konsep EC, terbuka kemungkinan untuk mempekerjakan komputer sebagai bagian dari pemrosesan dokumen. Komputer telah dikenal akan kecepatan proses dan akurasinya yang tiada kenal lelah. Dengan bantuan komputer dan teknologi jaringan, transaksi antara pedagang dengan pedagang lainnya dapat dilakukan secara elektronik dan otomatis di samping kecepatan transmisi dokumen dan akurasi pemrosesannya.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan konsep EC dalam transaksi antar pedagang adalah sebagai berikut:

a. Transaksi dilakukan secara otomatis untuk jenis transaksi yang berulang-ulang. Dengan otomatisasi tersebut, biaya-biaya dapat ditekan sehingga overhead operasional perusahaan dapat ditekan.

b. Kecepatan transmisi dokumen yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan menggunakan jasa pengiriman dokumen biasa. Dengan demikian, waktu respon dari kedua belah pihak dapat lebih ditingkatkan sehingga total waktu pemrosesan dokumen lebih cepat.

c. Pertemuan antar pedagang dapat dilakuka n secara virtual menggunakan teknologi konferensi jarak jauh seperti Video Conference. Berkat teknologi ini, biaya pertemuan dapat ditekan sebanyak mungkin.

4. Hubungan antar bagian di dalam perusahaan

Pada umumnya, komunikasi setiap bagian dalam perusa haan sering masih menggunakan kertas. Terdapat beberapa jenis formulir dan format laporan dalam bentuk kertas yang harus diisi untuk kelengkapan dokumentasi perusahaan. Seringkali metode ini tidak efektif terutama bila perusahaan memiliki cabang atau divisi yang terpisah-pisah. Transaksi dokumen antar bagian masih sering membutuhkan waktu yang cukup banyak di samping terdapat biaya tambahan apabila bagian yang satu terpisah cukup jauh secara geografis dengan bagian yang lain. Dipandang dari segi kualitas mekanisme perusahaan, metode semacam ini sudah tidak efektif dan efisien lagi. Konsep EC telah memberikan solusi lain yang lebih cepat dan lebih murah.

Suatu bagian yang hendak memberikan laporan atau pemberitahuan selalu menggunakan kertas dan disampaikan secara manual. Seperti dijelaskan sebelumnya, metode seperti ini mengurangi efisiensi dan efektifitas perusahaan. Dengan penggunaan konsep EC dalam mekanisme perusahaan, antar bagian dalam perusahaan dapat saling berkomunikasi secara elektronik. Arsip dan dokumentasi dapat dikirimkan setiap saat dalam kurun waktu yang singkat. Penyebaran informasi antar bagian dalam perusahaan akan berlangsung lebih cepat sehingga tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dapat diputuskan lebih cepat. Di samping itu, beberapa jenis pertemuan sudah dapat diganti dengan komunikasi elektronik seperti video conference jarak jauh sehingga setiap bagian tidak perlu datang ke tempat pertemuan tapi cukup diganti dengan pertemuan jarak jauh. Dengan menggunakan teknologi seperti itu, biaya yang dikeluarkan untuk transportasi dan akomodasi dapat ditekan.

Selain itu, proses dokumentasi selalu membutuhkan biaya di samping metoda pengarsipan secara manual yang memiliki banyak kelemahan seperti

(7)

kesalahan penempatan dokumen, membutuhkan ruang ya ng cukup luas untuk menampung keseluruhan dokumen, dan waktu yang dibutuhkan untuk mencari dokumen tertentu. Konsep EC muncul dengan metoda penerapannya yang menggunakan teknologi komputer. Kemajuan teknologi database membuat sistem pengarsipan menjadi jauh lebih cepat dan teratur tanpa memerlukan banyak tempat. Cukup dengan beberapa buah komputer server database, dokumen yang beribu-ribu lembar dapat disimpan dan diorganisasi dengan baik. Dengan menggunakan komputer pula proses pencarian dokumen menjadi ja uh lebih cepat dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi.

5. Pangsa Pasar Electronic Comme rce

Setelah melihat keuntungan seperti yang tertera di atas, mungkin terlintas dalam benak pertanyaan “Bagaimana prospek pangsa pasar melalui EC ini?”. Penerapan konsep EC dapat dilakukan dengan basis jaringan komputer yang tangguh dan perangkat lunak aplikasi yang komunikatif. Pada intinya, penerapan konsep EC berada di lapisan paling atas dari model lapisan protokol komunikasi OSI (Open System Interconnect).

OSI Layer

Bagian yang merupakan penerapan konsep EC di perangka lunak hanya bekerja di lapisan yang paling atas yaitu lapisan aplikasi (application layer). Lapisan-lapisan selanjutnya tidak menjadi bagian penerapan konsep EC. Oleh karena itu, lapisan- lapisan seperti transport layer, network layer, dan sebagainya tidak terlalu menjadi masalah bagi penerapan konsep EC.

Terdapat beberapa kemungkinan protokol jaringan yang bisa digunakan untuk transmisi data EC. Antara lain, X.25, TCP/IP, X.400, UUCP, dan lain sebagainya. Protokol yang cukup terkenal dewasa ini adalah protokol TCP/IP atau lebih sering disebut Internet. Jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP (Internet) tersebut telah berkembang dengan pesat dalam kurun waktu 5-10 tahun. Statistik di bawah ini menunjukkan jumlah komputer yang terkoneksi ke Internet di seluruh dunia.

Jumlah komputer yang terhubung ke Internet pada tahun 1997 26 Juta

Jumlah pada tahun 1996 14.7 Juta

Sumber: Bellcore's Internet Architecture Research Laboratory

Dari jumlah komputer yang terhubung ke Internet di atas, berikut data perkiraan pengguna Internet yang tersebar di seluruh dunia.

Appli cation Presentation Session Transport Network Data Link Physical Konsep EC

(8)

Gambar 2: Grafik Perkiraan Pengguna Internet di Dunia

Dapat dilihat dari grafik bahwa pengguna Internet akan berjumlah kurang lebih 200 juta pada tahun 2000. Diperkirakan lebih dari 90 juta orang dari 200 juta pengguna tersebut akan memanfaatkan Internet untuk melakukan transaksi baik barang maupun jasa. Angka-angka statistik di atas menunjukkan besarnya potensi pangsa pasar yang berada di dunia Internet. Potensi yang sedemikian besar tersebut masih belum terkelola dengan baik sehingga membuka peluang pasar yang cukup banyak.

Satu hal lain yang menunjukkan potensi pasar yang berada di Internet adalah aktivitas bisnis yang dilakukan melalui Web Server. Web Server adalah sebuah layanan di Internet yang dapat menyediakan informasi interaktif berupa teks, gambar/grafis, maupun video. Informasi yanag tersedia di Web Server dapat diperoleh dengan menghubungkan komputer yang dimiliki ke Inte rnet dan menggunakan perangkat lunak Internet Web Browser seperti Netscape Navigator, Microsoft Internet Explorer, Opera, dan sebagainya.

Perkiraan Aktivitas Bisnis melalui Web server

Perkiraan total pembelian melalui Web server pada tahun 2001 $228 Billion Persentase transaksi antara pelanggan dan pedagang 11% Persentase transaksi antara pedagang dan mitra dagang 89% Sumber: Piper Jaffray, Inc. (Dec. 29, 1997)

Dari perkiraan di atas, kecenderungan perdagangan elektronik melalui Web Server di Internet akan lebih didominasi oleh transaksi antara pedagang dengan mitra dagang. Melihat perkiraan tersebut, pembelian baik jasa maupun barang oleh pedagang dari pelaku bisnis lain merupakan sebuah bagian usaha untuk memproduksi barang/jasa yang baru. Dengan demikian, diprediksikan akan semakin banyak produk/jasa yang dihasilkan oleh berbagai pedagang maupun perusahaan.

6. Strategi Penerapan

Setelah melihat sedemikian besar potensi pangsa pasar yang bisa diolah dan keuntungan yang diperoleh dengan penerapan konsep EC baik untuk internal perusahaan maupun, tentunya langkah selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah strategi penerapan konsep EC tersebut. Pertimbangan strategi ini sangat diperlukan mengingat penerapan konsep EC akan mempengaruhi sendi-sendi perusahaan baik secara keseluruhan maupun secara parsial.

(9)

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat tiga jenis hubungan bisnis yang dapat dilakukan. Pada dasarnya, ketiga jenis hubungan tersebut memiliki persamaan strategi umum tetapi akan memiliki perbedaan penerapan pada tingkat tertentu. Strategi umum tersebut antara lain adalah :

Pemahaman posisi EC. Dimana dan bagaimana posisi konsep EC di dalam perusahaan adalah hal yang sangat perlu dipertimbangkan. Kata “dimana” akan menentukan letak titik-titik dalam sendi perusahaan yang akan menjadi tempat penerapan konsep EC. Kata “bagaimana” menggambarkan dampak yang akan ditimbulkan akibat penerapan konsep EC.

Dukungan manajemen. Saat evaluasi kemungkinan penerapan konsep EC selesai dilakukan, dukungan pihak manajemen untuk memberikan komitmen dan mengambil keputusan penerapan konsep EC sangat dibutuhkan. Dengan adanya pernyataan komitmen pihak manajemen, diharapkan semua sendi perusahaan turut mendukung implementasi Ec.

Waktu transisi dan dampaknya. Penerapan konsep EC jelas memerlukan waktu transisi. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk implementasi konsep EC dan bagaimana dampak-dampak yang akan ditimbulkannya terhadap jalannya kegiatan bisnis perusahaan perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan momen yang tepat bagi pelaksanaan implementasi.

Perubahan prosedur. Perubahan pemrosesan dokumen dari secara manual menjadi elektronik menuntut terjadinya perubahan prosedur kerja. Pertimbangan perubah prosedur perlu disesuaikan dengan te ma peningkatan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Jangan sampai perubahan prosedur malah membuat proses menjadi lebih lama dan bertele-tele.

Sekuriti EC. Salah satu hal yang paling penting dalam konsep EC adalah segi sekuriti. Sekuriti menjadi sangat penting mengingat aliran data yang ditransmisikan adalah dokumen-dokumen bisnis. Apabila sekuriti di implementasi EC lemah, keterjaminan transaksi dokumen menjadi rendah. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak percaya terhadap implementasi konsep EC. Pengembangan EC. Setelah implementasi dan EC berjalan dengan baik, perlu

dipikirkan tahap-tahap pengembangannya. Untuk hal ini, diperlukan analisa dan reevaluasi terhadap apa yang telah diimplementasikan dan yang telah berjalan serta kemungkinan-kemungkinan pengembangan yang dapat dilakukan. Dengan tindakan ini, kualitas EC yang diterapkan akan terjaga dan akan terus meningkat.

Pelatihan SDM. Dari segi SDM yang ada, perlu dipersiapkan untuk menghadapi implementasi ini. Segi pelatihan ini memegang peranan cukup pent ing mengingat operasi EC bergantung kepada SDM perusahaan. Oleh karena itu, perlu dipikirkan dengan baik pemilihan bentuk-bentuk pelatihan yang paling tepat untuk SDM perusahaan.

Dukungan infrastruktur telekomunikasi. Konsep EC berpegang pada kehandalan infrastruktur telekomunikasi. Kehandalan infrastruktur tersebut menjadi penentu kualitas EC yang akan diimplementasikan. Faktor ini perlu dipertimbangkan untuk memperkirakan kemampuan infrastruktur telekomunikasi dan menyesuaikannya dengan rancangan kebutuha n implementasi.

Strategi infrastruktur jaringan komputer internal perusahaan. Implementasi EC mengakibatkan banyak proses yang melibatkan komputer yang harus tergabung ke dalam jaringan komputer terutama untuk hubungan antar bagian di dalam perusahaan. Konsep jaringan komputer internal perusahaan lebih sering disebut sebagai Intranet.

(10)

Dukungan mitra EC. Hubungan dengan mitra dagang melalui EC perlu dipertimbangkan dengan baik untuk memperoleh situasi dan kondisi yang bagus bagi transaksi dagang antara ked ua belah pihak. Perlu dilakukan survey dan evaluasi tersendiri untuk mengetahui kesiapan proses transaksi dagang di kedua belah pihak. Konsep ini juga sering dikenal dengan sebutan Extranet.

Pengembalian investasi. Setiap investasi tentunya diharapkan dapat memberikan keuntungan agar investasi yang dilakukan tidak sia-sia. Perlu analisa lebih mendalam untuk mengetahui komposisi investasi yang tepat dalam implementasi tersebut.

7. Penerapan Electronic Commerce

Dalam hal penerapan EC, setiap jenis hubungan transaksi memiliki

teknik-teknik penerapan yang berbeda.

Gambar 3: Konektivitas

a. Implementasi EC pada Hubungan antara Pedagang dan Pelanggan

Pada saat ini, konsep EC untuk hubungan antara pedagang dan pelanggan lebih ditekankan pada implementasi mela lui jaringan Internet. Jumlah pengguna Internet yang semakin lama semakin besar membuka mata dunia bisnis akan potensi pasar yang belum tergarap.

Beberapa hal penting dalam implementasi untuk jenis hubungan pedagang-pelanggan adalah sebagai berikut :

Web Server. Implementasi EC pada Internet yang ditujukan untuk pelanggan pada umumnya berbasis Web Server. Teknologi yang berperan di dalam implementasi jenis hubungan ini adalah Web Publishing. Berbagai macam informasi dan layanan dapat dipublikasikan melalui Web Server tersebut. Mulai dari informasi produk, tanda jadi transaksi, dukungan purna jual hingga bagian penerimaan pengaduan dapat disalurkan melalui Web Server tersebut.

K on ek si L an gs un g (P riv at e N et w or k)

VAN

Internet

IntraNet

IntraNet

IntraNet

Firewall Firewall ExtraNet Mitra D agang Mitra D agang Pengguna Internet

(11)

Electronic Fund Transfer. Dari Web Server, diharapkan ada pelanggan yang langsung mengadakan transaksi pada saat itu juga. Oleh karena itu, implementasi EC harus memperhitungkan penerapan bidang Electronic Fund Transfer (EFT). Diperlukan kerja sama yang erat dengan pihak perbankan untuk mewujudkan penerapan EFT tersebut.

Secure Electronic Transaction. Saat penerapan EFT, muncullah kebutuhan yang sangat tinggi terhadap sekuriti mengingat transaksi dilakukan melalui media yang dapat diakses secara bebas oleh komuniti Internet. Salah satu jawaban untuk memenuhi tantangan tersebut adalah Secure Electronic Transaction (SET).

Selain hal- hal di atas, dukungan terhadap distribusi barang perlu ditingkatkan untuk mengimbangi laju proses penjualan.

b. Implementasi EC pada Hubungan antara Pedagang dan Mitra Dagang Hubungan antara pedagang dan mitra dagang dititikberatkan kepada kesepakatan bersama untuk bertransaksi. Perlu diadakan pembicaraan antara kedua belah pihak untuk mendapatkan format implementasi yang terbaik bagi masing-masing pihak.

Dari Gambar 3 di atas, sekurang-kurangnya terdapat 3 jenis hubungan yang dapat dilakukan antara pedagang dan mitra dagang.

VAN. Hubungan melalui Value Added Network (VAN) dapat dilakukan bila kedua belah pihak ingin secepat mungkin mengadakan hubungan dagang via elektronik. Dalam hal konfigurasi maupun instalasi, pihak pengelola VAN yang lebih banyak berperan. Perangkat lunak aplikasi pun pada umumnya disediakan dari pihak pengelola VAN. Dari segi biaya, koneksi VAN membutuhkan biaya lebih di atas rata-rata sebagai kompensasi kemudahan akses yang didapat dan jaminan tingkat sekuriti yang memadai saat komunikasi berlangsung.

ExtraNet. Hubungan melalui Internet yang khusus ditujukan kepada mitra dagang (ExtraNet) memerlukan biaya yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan koneksi melalui VAN. Selain itu, kemungkinan pengembangan jaringan ditentukan oleh pihak pedagang dan mitra dagang itu sendiri. Kekurangannya adalah dibutuhkan usaha yang lebih banyak untuk mengadakan hubungan transaksi mulai dari awal koneksi hingga pengaturan format perangkat lunak aplikasi. Di samping itu, isu sekuriti menjadi masalah utama apabila komunikasi dilakukan di Internet.

Koneksi Langsung (Private Network). Dari ketiga jenis hubungan, koneksi langsung membutuhkan biaya yang paling besar. Pedagang dan mitra dagang harus membangun terlebih dahulu infrastruktur jaringan komputer untuk melakukan transaksi. Di masa datang, jenis hubungan ini akan kurang diminati oleh pelaku bisnis.

c. Implementasi EC pada Hubungan antar Bagian dalam Pe rusahaan

Dalam rangka implementasi EC pada hubungan antar bagian dalam perusahaan, konsep yang sering dipakai adalah konsep IntraNet. IntraNet adalah koneksi jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP yang penggunaannya terbatas pada internal perusahaan. Dapat dikatakan, IntraNet adalah Internet dengan ruang lingkup yang lebih kecil sebatas perusahaan saja.

Inti permasalahan yang utama dalam implementasi jenis ini adalah sebagai berikut :

(12)

Perangkat lunak sistem operasi. Pemilihan perangkat lunak sistem operasi memerlukan pertimbangan tersendiri karena di saat ini sudah cukup banyak jenis sistem operasi yang diedarkan. Perhatikan dukungannya terhadap koneksi jaringan, antarmuka ke pengguna, kehandalan, redundansi data, buku-buku panduan, dan layanan purna jual.

Transformasi dari dokumen kertas ke dokumen elektronik. Implementasi EC menuntut penggunaan komputer dalam pengolahan dokumen. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan mana yang lebih menguntungkan antara membuat format dokumen baru yang elektronik atau membuat dokumen elektronik dengan mempertahankan bentuk seperti dokumen kertas. Kedua teknik tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri.

Pelatihan SDM. Tak lupa segi pelatihan SDM perusahaan perlu digiatkan untuk memaksimalkan fungsi EC yang akan dijalankan. Kunci utama kesuksesan implementasi EC selalu kembali kepada SDM itu sendiri.

Penutup

a. Tes Formatif Soal esey

1. Sebutkan dan Jelaskan 3 contoh aplikasi e-commerce !

2. Jelaskan sejauh mana peluang pasar e-commerce di Indonesia!

3. Jelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika menerapkan sistem e-commerce dalam dunia usaha!

4. Jelaskan sejauh mana hubungan antara pedagang dan pelanggan serta mitra dagang dalam konteks e-comerce!

5. Apakah semua usaha bisa dilakukan secara e-commerce, Jika tidak, jelaskan alasannya!

b. Petunjuk Tindak lanjut bagi Mahasis wa

Mempelajari beberapa model e-commerce yang ada di internet.

Daftar Pustaka

Andam, Zuraidah Ruth (2003) E-commerce and E-business.Filipina: UNDP-APDIP.

Pete Loshin and John Vacca (2004) Electronic Commerce. Fourth Edition. Downer Avenue: Charles River Media.

Rosen, Anita. (2000) The E-commerce Question and Answer Book: A Survival Guide for Business Managers. Newyork: AMACOM Books.

Shapiro, C., dan Varian, H. R. (1999) Information Rules: A Strategic Gudie to the Network Economy. Boston: HBR Press.

(13)

Bab 5

Strategi dan Teknik e-Commerce

Pendahuluan

a. Deskripsi

Bab ini juga merupakan bagian dari pengembangan e-commerce, materinya berisikan mengenai marketing secara e-commerce, Konten e-Commerce, strategi e-Commerce, security dan transaksi.

b. Relevansi antara Bab dengan Pengetahuan/Pengalaman Mahasis wa

Setelah mempelajari isi dari manajemen pengembangan e-commerce maka Mahasiswa mampu menjelaskan konsep pengembangan e-commerce dan strategi e-commerce. Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar mengenai strategi dan teknik cyber marketing.

c. Relevansi dengan kegunaan bagi Mahasiswa

Mahasiswa setelah membaca bab keenam ini, diharapkan mampu mengetahui teknik dan strategi e-commerce dan dapat membaca sebuah peluang bisnis melalui dunia cyber.

d. Relevansi dengan Bab atau Matakuliah lain

Bab ini merupakan kelanjutan dari bab e-commerce dan teknologi e-commerce dalam kesatuan bagian terhadap pemahaman materi pengembangan aplikasi e-commerce.

e. TIK

 Mahasiswa mengetahui konsep teknik dan strategi e-commerce.

(14)

Penyajian

1. Pegangan Marketing di Cybe rspace

Teknologi Informasi sebetulnya terdiri dari tiga kompo nen utama, yaitu: Computer, Communication dan Content.

Sebagai pegangan untuk marketing di Cyberspace akan banyak bermain pada Content informasi yang ditawarkan. Perlu kita sadari bersama bahwa sebetulnya servis / produk utama yang dimungkinkan di Cyberspace adalah:

a. Iklan / Media Promosi

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa sebetulnya Internet surfer berjalan-jalan di berbagai Web adalah untuk fun & bukan khusus untuk shopping. Kunci keberhasilan dalam melakukan marketing di Cyberspace & menarik sebanyak mungkin parasurfer untuk dari waktu ke waktu sering datang ke Web yang kita rancang sehingga akhirnya melakukan shoping adalah:

Creativity. Kita harus kreatif & menarik dalam membuat Web. Sedapat mungkin banyak informasi yang terkandung dalam Web terseb ut. Lebih baik lagi Web yang kita pasang secara periodik di ubah dari waktu ke waktu. Untuk melakukan hal ini memang dibutuhkan team yang kuat dibelakangnya. Sebagai contoh Majalah Time didukung oleh 120 staff khusus untuk melakukan operasi di Web mereka sehingga kecepatan perubahan informasi terjadi setiap jam. Customizability. Informasi / produk / servis yang ditawarkan sebaiknya dapat

dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhkan para surfer masing- masing. Misalnya: seorang surfer yang ingin membeli komputer cukup melakukan beberapa operasi “clik” menggunakan mouse-nya untuk memperoleh perkiraan harga komputer yang ingin dibelikan dengan konfigurasi perangkat keras & perangkat lunak yang sesuai dengan keinginannya.

Convenience. Informasi yang ditampilkan sebaiknya memudahkan para surfer melakukan navigasi & transaksi. Ada beberapa kunci informasi penting yang penting yang harus diitayangkan di Web seperti:

Frequently Asked Question (FAQ) dari para customer lain sebaiknya di tayangkan untuk memudahkan customer service.

Review berbagai produk yang ditawarkan dapat dengan mudah diperoleh. Tidak jarang para Webmaster memasang informasi yang lebih dari sekedar review tetapi cara kerja- nya bahkan sering kali user manual lengkap dapat diambil dengan mudah melalui Internet dengan cara ini memudahkan para surfer untuk memilih.

Pointer kepada berbagai Web lainnya tentang produk yang sama dari pihak kompetitor tidak jarang diberikan. Kebesaran hati & keyakinan akan kualitas produk / servis yang ditawarkan lebih baik daripada kompetitor yang lain akan sangat penting untuk menarik para surfer - bahkan bukan mustahil dibuatkan semacam review perbandingan berbagai produk / servis yang sama secara fair & dapat di ambil dengan mudah oleh para surfer.

(15)

Alamat kontak sebaiknya melalui E-mail - jangan berharap terlalu banyak untuk menarik para surfer untuk berinteraksi dengan kita jika kita hanya menayangkan alamat konvensional (seperti: nama jalan, p.o. box)

Tentunya kita harus sangat selektif dalam menentukan jenis usaha yang kita lakukan melalui Internet - mengingat profile pengguna Internet saat ini yang ternyata sangat spesifik. Pengalaman yang ada di beberapa Online marketer adalah sebagai berikut:

Ada beberapa komoditi yang akan menarik para surfer untuk melakukan transaksi & membeli komoditi tersebut antara lain:

Perangkat keras & lunak komputer. Musik (seperti, CD & pita kaset). Buku.

Ada beberapa komoditi yang lebih cocok untuk menggunakan Internet hanya sebagai katalog / referensi saja. Surfer akan lebih suka untuk membeli secara tradisional. Contohnya:

Baju / Pakaian.

Proses penyebaran informasi tentang lokasi Informasi tentang usaha anda di Internet sebenarnya lebih banyak terjadi melalui cara konvensional seperti:

Disebutkan dalam “hot list” seseorang dalam berbagai kesempatan diskusi. Hal ini menyebabkan para eksekutif / manager / usahawan tersebut harus secara aktif ikut dalam berbagai diskusi & secara tidak langsung memberitahukan lokasi Web- nya.

Disebutkan dalam surat kabar / media massa. Contoh yang menarik adalah harian republika yang setiap hari memasang informasi tentang lokasi Web- nya.

Secara teknis untuk membangunan Web tidak sukar berbagai perangkat lunak untuk membantu pembuatan Web telah tersedia dengan mudah di Internet - sebagian bahkan dapat diambil secara cuma-cuma. Proses untuk peletakan Web juga tidak terlalu sukar, sebagian mesin di Internet bahkan menyediakan tempat untuk Web secara cuma-cuma. Akan tetapi sebetulnya kunci utama keberhasilan marketing di Cyberspace lebih banyak ditentukan oleh orang-orang / sumber daya manusia (SDM) yang membangun informasi tersebut. Tanpa mengandalkan SDM yang handal akan sulit untuk berkompetisi di era informasi Internet - jangan terlalu berharap untuk mencari SDM tersebut karena di Indonesia SDM yang betul-betul handal tentang Internet masih sangat langka. Cara terbaik untuk memperoleh SDM adalah mendidik sendiri / bekerjasama dengan universitas yang mampu untuk mendidik SDM yang dibutuhkan.

Melihat berbagai batasan yang ada saat ini, umumnya usaha dengan jumlah personal sedikit (<100 orang) yang mengandalkan SDM berkualitas yang akan berhasil memperoleh keuntungan secara maksimal melalui Internet. Perusahaan besar yang banyak dibatasi oleh birokrasi & berbagai kendalanya akan lebih lambat untuk memperoleh keuntungan dengan adanya Internet.

2. Strategi Marketing di Cyberspace

Bagaimana supaya site World Wide Web anda di kenal? berikut adalah beberapa ide supaya site anda di kenal dengan mudah:

a. Do a competitive analysis and re member content is king : Apa yang diberikan oleh Web anda yang tidak diberikan oleh kompetitor anda? Apakah tool / servis yang akan anda berikan ini dapat menambah nilai Web anda? Mungkin ada baiknya anda browse Links:2000 Marketing

(16)

and Advertising on the Net, pada http://www2000.ogsm.vanderbilt.edu/links.cgi, untuk ide / masukan. b. The name of the game is the domain: Anda harus percaya bahwa nama

yang catchy seperti http://www.eat.com akan membangkitkan traffic untuk (misalnya) spaghetti sauce purveyor Ragu dengan mudah. Untuk mengetahui lebih lanjut apakah domain yang ada pilih sudah digunakan atau belum, anda dapat melihatnya pada the Who is Gateway, pada

http://www.htl-bw.ch/cgi-bin/whois.

c. Have you considered professional help? Bukannya maksud penulis mengatakan anda cukup nekad untuk membangun Web sendiri, tapi kalau ada ahli- nya & cocok dengan yang anda butuhkan mengapa tidak? coba sekali-sekali browse Web spesialis di http://www.yahoo.com. Sebetulnya, ada cukup banyak servis Web yang ada di Indonesia seperti tampak dibawah ini.

Indonesia Internet Presence Provide rs Indonesia Connect http://www.indocon.com/ Promindo Global Internet http://www.promindo.com/ Indonesia Business Center Online http://indonesia.clever.net/ Indonesia Media Network http://www.imn.co.id/ Indonesia Business Center Online http://www.indobiz.com/

AdWork! http://www.adwork.co.id/

Indosoftindo Ciptapiranti http://www.indosoft.co.id/

Indonesia Net http://www.indonesianet.com/index.htm

IndoWEB http://www.indoweb.com/

Sustainable Networking Programme http://www.sdn.or.id/

BoNet http://www2.bonet.co.id/

Galeri Informasi Indonesia http://www.go- indonesia.com/

Di samping itu, ada beberapa perusahaan di Internet yang memberikan servis cuma-cuma untuk membuatkan Banner Web. Daftar perusahaan ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Nama Perusahaan URL / Universal Resource Locate r

Web Pioneer (for businesses only) http://www.webpioneer.on.ca/freeban/freeban.htm Levi's Banner Design Co http://members.aol.com/maaiamark/levibanner/ WebDesigns http://www.execpc.com/webdesigns/banners.html I. E. Henson-Smith http://nethomes.com/Inez/banners.html

Bart's Banner Creations Lab http://www.localnet.com/~thaddeus/bclab.html Micro-Images http://microimg.com/banners/banner.html The Members Banner http://www.hway.net/mithras/banner.htm

Ikhaya Design Studio http://dialspace.dial.pipex.com/ikhaya/studio/freeban.htm A New Image's WebMagic Web

Designs

http://www.inch.com/~aac

Langley Internet Services http://www.langley.co.uk/banner.htm Town Mall Consulting http://www.b-span.com/site/freeban

EZArt Graphics http://ourworld.compuserve.com/homepages/spritchard_2 /freebnnr.htm

NTH Design http://members.tripod.com/~hooft/index.htm Main Street Graphics http://www.1mainst.com/street/banner.html

(17)

Don't waste your time, do a timeline: Umumnya banyak orang akan merasa cukup puas setelah membangun & launch-ing Web site mereka. Padahal pada kenyataannya pekerjaan belum selesai pada saat launching Web site. Para pakar akan berkata ... “publikasi, marketing & berbagai cara untuk me-refresh isi Web pada tahun pertama akan memegang peranan yang penting”. Untuk itu perlu dipikirkan jauh-jauh hari apa saja isi yang akan ditampilkan secara periodik tersebut. Encourage bookmarking and promise something ne w: Jika anda ingin supaya orang memasukan URL anda ke bookmark mereka, bagaimana kalau mengingatkan mereka? Web site di rancang supaya menarik pengunjung agar datang berulang-ulang.

Respond, respond, respond: Jika seseorang telah bersusah payah menulis sesuatu pada anda, anda sebaiknya berusaha menjawab kembali. Sebaiknya kita menugaskan orang-orang di dalam perusahaan anda untuk menjawab berbagai topik yang akan masuk, atau men-disain Web site anda untuk mengirimkan mail tersebut kepada orang yang sudah tertentu. Akan sangat menguntungkan perusahaan anda jika anda berhasil membangun “die-hard audience” bagi Web site anda.

We've got your what's new lists right here: Yahoo, Netscape & banyak lagi search engine di Internet tempat kita menayangkan pointer URL - daftar cukup lengkap berisi daftar & cara memasukan URL terdapat di lampiran 1. Sebaiknya anda menjaga agar daftar berbagai hal yang dapat anda berikan dibatasi tidak lebih dari tiga paragraph.

Build an honor roll: Jika Web site anda di bicarakan orang, ada baiknya mencatat & memberikan

acknowledgement pada orang / komentar tsb. Hal ini akan menambah reputasi Web site anda.

Bundle with like-minded sites: Free links & barter akan membuka kemungkinan untuk membuka gateway ke Web site anda. Tentunya kita perlu memastikan bahwa informasi yang di-link supportive & bermanfaat untuk pembaca Web site anda.

Go on the circuit: Memberikan ceramah-ceramah maupun berbagai usaha untuk publikasi merupakan ladang yang sangat subur untuk menyebarkan

(18)

pertemuan-pertemuan. Tentunya jika mungkin menuliskan artikel di majalah atau masuk ke TV akan sangat menguntungkan.

3. Strategi Meletakan URL Web Anda

Ketepatan dalam meletakan URL anda akan sangat menentukan dalam memperkenalkan produk / servis anda di Internet. Tentunya, strategi yang diterangkan di atas perlu dilakukan dalam memperkenalkan & menarik perhatian pemirsa. Kunci utama yang perlu diperhatikan adalah:

Letakan URL anda di te mpat yang sering dikunjungi s urfer di Internet

Pertanyaan yang sering muncul adalah: bagaimana kita mengetahui hal ini & dimana kira-kira tempat yang sering dimasuki oleh surfer? adapun beberapa point penting yang dapat menjawab hal ini adalah:

Setiap Web site sebenarnya dapat dengan mudah melakukan pencatatan statistik pengguna yang masuk ke Web mereka. Bahkan dapat dengan mudah mengidentifikasi dari negara mana saja surfer tsb masuk. Catatan yang diperoleh ini dapat dengan mudah di ambil / dibaca melalui Netscape.

Sebenarnya hanya ada sedikit tempat yang sering dikunjungi para surfer yaitu:

Surat Kabar: Hampir dapat dipastikan sebagian besar surfer akan masuk ke

 berbagai surat kabar baik di Indonesia maupun di berbagai negara. Tergantung target market yang ingin kita raih maka kita perlu memasang URL pada surat kabar tsb.

News Agency: Sama hal-nya dengan surat kabar, surfer juga suka untuk masuk ke News Agency.

Inte rnet Search Engine: Sudah dipastikan bahwa surfer yang aktif di Internet akan sering sekali memasuki search engine yang ada di Internet.

Selain meletakan Universal Resource Locator (URL), tentunya kita perlu menyewa tempat untuk meletakan informasi tentang usaha / kegiatan yang kita lakukan di Internet. Sewa Web space relatif murah harganya, sebagai contoh terlampir pada tabel dibawah ini adalah tempat dimana kita bisa menyewa tempat / space.

Tabel. Tempat Penye waan Web Space URL / Tempat Penye wan Rate / Fee

http://www.inow.com/ US$5 / Mbyte / month http://www.w2d.com/ CDN$8 / Mbyte / month http://membrane.com/orweb.html US$30 / 5Mbyte / month

http://artplace.com US$20 / month (for Art Gallery) http://www.cyberconinc.com/ US$28 / Mbyte / month

http://www.lawracom.com/ US$120 / year

http://www.hiu.com US$20 / month

http://www.geocities.com/homestead free http://www.dmatrix.com/ unknown

http://www.web-ex.com/ unknown

(19)

4. Strategi Peletakan Web di Internet

Secara fisik ada beberapa cara / strategi untuk meletakan informasi pada Web di Internet; adapun cara-cara tersebut dapat di rangkum dalam empat (4) cara dibawah ini:

1. Informasi Web di Inte rnet Web sites. Alternatif ini menarik bagi pemula di Internet dengan biaya total adalah langganan ISP sebesar Rp. 45-100.000,- / bulan dan sewa Web space US$5-20 / bulan.

2. Informasi Web di Provide r. Alternatif ini menarik bagi sebuah Corporate yang ingin mencari pasar Indonesia. Total biaya adalah langganan ISP sebesar Rp. 45-100.000,- / bulan dan sewa Web space di ISP di Indonesia yang dapat ditanyakan langsung ke setiap ISP.

3. Web Server di Provider. Alternatif ini menarik bagi Corporate yang mempunyai banyak informasi tapi tidak terlalu sering di update. Biaya yang perlu dikeluarkan adalah langganan ke ISP Rp. 45-100.000,- / bulan dan biaya jasa merawat mesin di ISP di Indonesia.

4. Leased Line ke Provide r & Web Server di Corporate. Alternatif ini menarik bagi Corporate yang mempunyai banyak informasi & sering sekali di up-date (konsumen suka hal ini). Biaya yang perlu dikeluarkan adalah Langganan leased line ke ISP sekitar Rp. 5 juta / bula n.

Untuk memperjelas gambaran dari setiap alternatif, ada baiknya diperlihatkan menggunakan diagram untuk membantu visualisasi bagi pembaca.

Alte rnatif 1. Web di Inte rnet.

InterNet Web Server InterNet Service Provider Indonesia Network Leased Line Leased Line Mode m Informa tion Source

Alte rnatif 2. Page di ISP Indonesia.

InterNet Web Provider InterNet Service Provider Indonesia Network Leased Line Leased Line Mode m Information Source LAN Prov ide r Home Page Customer

(20)

InterNet Web Customer InterNet Service Provider Indonesia Network Leased Line Leased Line Modem Information Source LAN Provide r InterNet Web Customer InterNet Service Provider Indonesia Network Leased Line Leased Line Modem Informa tion Source LAN Provider Leased Line

5. Saran bagi Pe mula dalam Cyber Marketing

Bagi pemula dalam Cyber Marketing ada beberapa point penting yang tampaknya akan menguntungkan jika di turuti. Objective utama pada saat pengambilan langkah adalah:

 Mencoba memasyarakatkan budaya Cyberspace dalam perusahaan anda.

 Libatkan secara aktif rekan-rekan Marketing untuk melakukan responds secara cepat melalui E-mail.

 Libatkan secara aktif rekan-rekan Marketing untuk berpartisipasi dalam pembangunan Web page bagi usaha anda.

 Tentunya perlu juga untuk mengaktifkan rekan-rekan di bagian komputer (EDP) untuk membantu teknis pelaksanaannya.

Dalam proses pemasyarakatan budaya Cyberspace ke badan usaha yang anda mil iki ada baiknya untuk menggunakan alternatif yang murah dalam mengkaitkan diri ke Internet terlebih dahulu sebelum menggunakan fasilitas dedicated yang mahal. Untuk itu alternatif yang perlu dijajaki adalah:

Berikan account Internet perorangan bagi kelompok sales di usaha anda. Untuk itu perlu keluar biaya sekitar Rp. 45-100.000 / bulan untuk setiap Account.

Sewa Web space di berbagai server di Internet. Untuk itu membutuhkan biaya sekitar US$ 5-20 / Mb / bulan. Daftar server yang memberikan sewa ini tertera pada tabel di atas.

Aktifkan rekan-rekan di bagian komputer (EDP) untuk berpartisipasi membantu pembuatan file- file Hyper Text Markup Language (HTML) untuk ditayangkan pada Web space anda. Cara menulis file HTML sangat sederhana bahkan dapat ditulis langsung melalui MSWord menggunakan template yang banyak tersedia di Internet.

6. Security & Transaksi Dagang

Secara umum ada beberapa isu yang menjadi pertanyaan utama bagi sebagian besar orang yang ingin melakukan bisnis / mengintegrasikan jaringan corporatenya ke Internet. Isu tersebut adalah:

(21)

Security / keamanan. Internet merupakan jaringan komputer publik di mana didalamnya tidak ada sama sekali jaminan keamanan.

Transaksi Kartu Kredit. Transmisi data sebetulnya dapat dengan mudah di trap di berbagai tempat di Internet. Kemampuan untuk mengamankan data kartu kredit akan menjadi penting jika kita ingin melakukan transaksi melalui Internet.

Pada kesempatan ini akan dijelaskan secara sepintas beberapa hal yang berkaitan dengan isu di atas. Issue pertama adala h masalah security / keamanan dari jaringan corporate milik kita jika ingin disambungkan ke Internet secara on- line. Kejadian yang sering ditakutkan adalah, misalnya:

a. Akses database dari corporate dari orang-orang yang tidak dikehendaki. b. Akses informasi penting & rahasia dari corporate.

c. Akses file password dari mesin- mesin UNIX di corporate; saat ini bahwa ada servis di Internet yang dapat membantu untuk memecahkan file password yang sudah di acak. Hal ini tentu akan sangat menyakitkan bagi operator yang file password-nya di curi orang.

Untuk menjamin keamanan sebuah jaringan corporate yang masuk ke Internet ada beberapa alternatif & teknik pengamanan yang dapat digunakan. Salah satu yang sering digunakan adalah menggunakan teknik Firewall & Proxy seperti tampak pada gambar dibawah ini.

Open LAN

Private / Corporate

WAN

Internet

FireWall &

Proxy Server Router Name Server

Gambar. Contoh topologi jaringan corporate terhubung ke Internet yang diamankan me nggunakan Firewall.

Fungsi Firewall & Proxy server adalah sebagai berikut:

Fire wall: berfungsi sebagai filter bagi traffic dari luar untuk dapat masuk ke dalam jaringan Corporate.

Proxy Server: bertugas untuk melakukan mapping address dari traffic dari dalam Corporate ke Internet supaya tidak diketahui secara langsung address yang berada di dalam jaringan Corporate tersebut.

Tentunya kemampuan untuk mengoperasikan sistem UNIX menjadi sangat penting jika kita ingin melakukan pengamanan pada jaringan. Sayang sekali saat ini di Indonesia, masi jarang sekali orang / SDM yang mampu mengoperasikan sistem UNIX hingga tingkat kesulitan seperti di atas - konsentrasi SDM yang cukup besar yang mempunyai kemampuan ini saat ini berada di Institut Teknologi

Bandung (ITB) dapat dihubungi via E_mail di cnrg@cnrg.itb.ac.id. Beberapa buku

yang mungkin menarik untuk teknik security di Internet adalah:

W.R. Cheswick, S.M. Bellovin, Firewalls and Internet Security, Addison Wesley, 1994.

(22)

D.Brent Chapman & Elizabeth D. Zwicky, Building Internet Firewalls, O’Reilly & Associates Inc., 1995.

S. Garfinkel, PGP: Pretty Good Privacy, O’Reilly & Associates Inc., 1995. S. Garfinkel and G. Spafford, Practical UNIX and Internet Security, O’Reilly

& Associates Inc., 1996.

Isu lain yang sering menjadi momok bagi para usahawan untuk berusaha di Internet adalah masalah security untuk pengiriman data keuangan, seper ti, nomor kartu kredit. Untuk mengatasi hal ini ada cukup banyak inisiatif yang sedang dicoba & dikembangkan; beberapa diantaranya adalah:

a. Dikembangkan Secure Hyper Text Transport Protocol (HTTPS) yang memungkinkan transmisi data melalui Web secara aman.

b. Visa & Master Card juga sedang melakukan kerjasama untuk membuat standard di Internet bagi transmisi data kartu kredit.

Dengan adanya berbagai standard ini nantinya akan memudahkan bagi pengguna Internet untuk melakukan transaksi dagang.

Penutup

a. Tes Formatif Soal esey :

1. Jelaskan konsep dan strategi URL dalam cyber marketing!

2. Sebutkan kendala-kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan e-commerce!

3. Jelaskan konsep security dan transaksi dalam konsep strategi pengembangan e-commerce!

4. Jelaskan konsep konten web dalam e-commerce ! b. Petunjuk Tindak lanjut bagi Mahasis wa

Mempelajari konsep strategi dan teknik dalam konten e-commerce.

Daftar Pustaka

Andam, Zuraidah Ruth (2003) E-commerce and E-business.Filipina: UNDP-APDIP.

Pete Loshin and John Vacca (2004) Electronic Commerce. Fourth Edition. Downer Avenue: Charles River Media.

Rosen, Anita. (2000) The E-commerce Question and Answer Book: A Survival Guide for Business Managers. Newyork: AMACOM Books.

Shapiro, C., dan Varian, H. R. (1999) Information Rules: A Strategic Gudie to the Network Economy. Boston: HBR Press.

Onno W Purbo (2004). White Paper, Cyber Marketing, http://onno.vlsm.org.

Senarai

Cyber Marketing

egala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media Internet. Kata e dalam e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber.

Gambar

Gambar 1: Ruang Lingkup Electronic Commerce
Gambar 2: Grafik Perkiraan Pengguna Internet di Dunia
Gambar 3: Konektivitas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tangkapan yang lebih baik pada penggunaan sumber cahaya kombinasi antara lampu petromaks dan lampu listrik disebabkan intensitas cahaya yang lebih besar

Pada moda kapal barang, pengguna merasa bahwa faktor biaya transportasi dan kualitas pelayanan yang diberikan (terutama keamanan barang) merupakan alasan utama

injeksi sangat dipengaruhi oleh temperatur, dengan memberikan temperatur maka rantai karbon yang panjang pada minyak kelapa yang dicampur dengan bahan bakar solar akan lemah

Hasil pengukuran dengan menggunakan metode pelampung memiliki nilai debit yang lebih besar dibandingkan dengan Current meter, yaitu dengan selisih 318 L/s untuk bagian hulu sungai

Baik pada spesimen polimer blend PTJ/VE yang menggunakan tambahan akselerator maupun yang tidak, menghasilkan peningkatan nilai elongasi seiring bertambahnya

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah terkait dengan program penerapan ipteks khusus ini, yaitu sebagai berikut (1) Jenis keterampilan apa

Hal itu menunjukkan bahwa cerita-cerita misteri pada majalah bobo lebih condong pada cerita mistik yang membahas tentang ketakutan, kegelisahan, kecemasan yang

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW) untuk model logam berat pada biota yang telah dicoba nilai Root Mean Square