·
_'yutsrponmlkihgfedbaZYWUTSRPNMLKJIHGFEDCBA
PEMIMPIN
YANG MEMBENTUK
ZAMAN
zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Kumpulan Tulisan dalam Rangka 21 Tahun SETrA
+1+
Editor: Kembong Mallisa' MarianusT.
Waang Aprianus Moimau Deky H. Y. NggadasDELIMA
1. Kepemimpinan
Kristen
2.
Sejarah Gereja
yutsrponmlkihgfedbaZYWUTSRPNMLKJIHGFEDCBA
Pemimpin yang Membentuk Zaman
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
ed. Kembong Mallisa', Marianus T. Waang, Aprianus Moimau, dan
Deky
trpnlieZYUTPNMKIHGEBA
H.Y.
NggadasPenyunting: Kembong Mallisa'
Tata Letak
&Desain Sampul:
T.Salurante
Hak Cipta 2009 pada DELIMA
Diterbitkan
oleh
Departemen Literatur dan Media Arastamar (DELIMA)J1. Kwitang Raya No.4, Jakarta Pusat
Perpustakaan DELIMA: Katalog dalam Terbitan (KDT)
ed. Kembong Mallisa', Marianus
T.Waang, Aprianus Moimau, dan
Deky H.
Y.Nggadas
Pemimpin yang Membentuk Zaman
- eet. 1 - Jakarta: Delima, 2009
xv+247 hlm; 15,5 em.
ISBN 978-979-99510-6-9
Cetakan Pertama: Mei 2009
Hak cipto dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip, menerbitkan kembali atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali kutipan untuk keperluan akademis, resensi, publikasi, atau kebutuhan non-komersial dengan jum~~h tidak sampai satu bab.
ABSTRAKSI
Pendahuluan
Matheus Mangentang, "Sebuah Refleksi
zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
ten tang Pemimpin yang Membentuk Zaman".Matheus Mangen tang mel ihat bahwa Gerejamasa kini terang terangan telah mengaborsi prinsip-prinsip Alkitab tentang kepcmimpinan Kristen: Visi, akunt.abilitas, pemberdayaan, dan kepernirnpinan harnba. Padahal seharusnya, kepcmimpinan Kristen mernberikan penghargaan dan merierapkan prinsip-prinsip kepemimpinan Alkitab. Mangentang mengungkapkan bahwa rahasia yang menjadi kunci pernirnpin yang mernbent.uk zarnan, adalah: 1) Sernangat/spirit pemirnpin; 2) Mental pemimpin; 3) Kaidah/hukum pemimpin; dan 4) Prinsip "kelernahan" pernirnpin.
Bagian I
Pemimpin dalam Alkitab
Yonky Karman, "Kepemimpinan Sentrifugal Musa". Dalarn artikel ini, Yonky Karman menyorot aspek sentrifugal dari kiprah kepemimpinan Musa. Musa, dalarn pandangan Yonky Karman, mampu memindahkan dirinya dari fokus, bahkan sebaliknya ia menjadikan umat yang dipirnpinnya sebagai fokus. Kepernimpinan yang bergerak menjaubi pusal. Prinsip inilah yang hendaknya diteladani oleh para pernimpin Kristen:
trpnlieZYUTPNMKIHGEBA
tidak berpusat pada ketenaran diri terrnasuk mengarnbil keuntungan dari kepemimpinannya atau dari orang-orang yang dipirnpinnya.Hans Wuysang, "Kepemimpinan Debora". Debora adalah
figur yang unik karena beberapa alasan:
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
Pertama, dia satu-satunya hakirn wanitaDAFTARISI
zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
KATA PENGANTAR KETUA SETIA
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
Matheus Mangen tang
KATA PENGANTAR KETUA PANITIA HUT SETIA KE-21
Marianus T. Waang
ABSTRAKSI
PENDAHULUAN
SEBUAH REFLEKSI TENTANG PEMIMPIN YANG MEMBENTUK ZAMANMatheus Mangen tang
1
BAGlANI
PEMIMPIN
DALAM ALKITAB
KEPEMIMPINAN SENTRIFUGAL MUSAYonky Karman
7
KEPEMIMPINAN DEBORA
Hans Wuysang
PEMIMPIN Y /\NG MEMBENTUK ZAMAN
zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
KEPEMIMPINAN DAUD DAN SALOMO
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
Inawaty Teddy
25
YESUS DAN MURID-MURID-NYA
Armand Barus
KEPEMIMPINAN PETRUS (KEPEMIMPINAN GEMBALA) 55 35
KEPEMIMPINAN PAULUS - TIMOTIUS
MangapulSagala
75
Edward E. Hanock
BAG IAN II
yutsrponmlkihgfedbaZYWUTSRPNMLKJIHGFEDCBA
PEMIMPIN
DALAM SEJARAH GEREJA
IGNATUS, BISHOP DARI ANTIOKHIA Sebuah Conloh dari "yang Sedikit"
Deky Hidnas Van Nggadas
87
BASILIUS DARI KAISAREA
Teolog, Gembala Umat, dan Penolong Orang Miskin
Yusup Li(ire
109
YOHANES CALVIN
Reformator yang Berpengaruh
DickMak
149
ULDRYCH ZWINGLIPembaru Gereja dan Masyarakat
Marianus T.Waang
129
VEDANAYAGAM SAMUEL AZARIAH Bishop Anglikan di Dornakal, India
Anne Ruck
169
DIETRICH BONHOEFFER Mengikut Penuh Sukacita
Barend Kamphuis
BAG IAN III
yutsrponmlkihgfedbaZYWUTSRPNMLKJIHGFEDCBA
PEMIMPIN
SEKULAR-KRISTEN
PEMIMPIN POLITIK KRISTEN DAN GEREJA
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
Sukowaluyo Mintorahardjo
207
KONTRIBUSI PEMIMPIN GEREJA DALAM BIDANG POLITTK 217
Victor Silaen
PERANAN PENDIDIK KRISTEN DALAM
MEMPERSIAPKAN PEMTMPIN BANGSA DI MASA DEPAN 237
E. Handayani Tyas
KEPEMIMPINAN SENTRIFUGAL MUSA
zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
Yonky Karman00 Pendahuluan
Y
ang terlintas dalam benak kita ketika membayangkan kebesaran seorang pemimpin adalah ia menjadi pusal. Banyak orang berada di lingkar kepemimpinannya, mulai dari lingkaran terdekat, lingkaran lebih jauh, dan lingkaran lebih jauh lagi. Orang besar menjadi subjek sekaligus fokus. Itulah kepemimpinan sentripetal. Kepemimpinan yang bergerak menuju atau di sekitar pusat.Akan tetapi, salah satu aspek kebesaran Musa sebagai pemimpin justru adalah ia mampu memindahkan dirinya dari fokus dan menjadikan umal yang dipimpinnya sebagai fokus keprihatinannya. Umat menjadi subjek sekaligus fokus pelayanannya. Itulah kepemimpinan sentrifugal. Kepemimpinan yang bergerak menjauhi pusal. Oleh karcna kcpernimpinan seperti it.ulah, Musa memiliki solidaritas dengan nasib umat (Kel. 32). Tragedi Patung Sapi Emas
Suatu kali, bangsa Israel gelisah mendapati Musa lama sekali tidak turun dari gunung dan mereka tidak tahu apa yang lerjadi dengan pemimpin mereka itu. Padahal, perjalanan ke Tanah Perjanjian masih jauh dan sosok pemimpin umat dibutuhkan. Maka, mereka mengerumuni Harun dan mengusulkan agar !-larun membuat patung simbol ilah yang akan memimpin mereka selama perjalanan. Harun menyambul positif usul itu dan dibuatnya sebuah patung sapi. Lalu, patung itu dideklarasikan sebagai ilah yang mengantar bangsa Israel keluar dari Mesir. Juga didirikan sebuah mezbah untuk sapi emas itu dan diumumkan, "Besok akan ada pesta untuk menghormali TUHAN," dengan ritual penyembahan patung itu. Ternyata perbuatan itu dipandang jahat di mala TUHAN. Vonis hukuman jatuh, "Jangan coba menghalangi Aku. Aku marah kepada mereka dan hendak membinasakan mereka. Tapi
engkau dan keturunanrnu akan Kujadikan suatu bangsa yang besar" Cay.
trpnlieZYUTPNMKIHGEBA
10, BIMK).8
PEMIMPIN YAK"C MEMBENTUK ZAMAN
Mendengar itu, bukannya Musa senang atau bangga lantaran dirinya dan keturunannya akan dijadikan besar oleh TUHAN, ia malah mempersoalkan rencana TUHAN itu.
TUHAN, mengapa Engkau harus berbuat begitu kepada rnereka? Bukankah Engkau telah menyelamatkan mereka dari Mesir dengan kekuasaan dan kekuatan yang besar? Kalau Engkau membinasakan mereka, orang Mesir akan berkata bahwa Engkau memimpin bangsa itu keluar dari Mesir untuk membunuh mereka di pegunungan dan membinasakan mereka sama sekali. Janganlah begitu, ya TUHAN, ubahlah niat-Mu dan janganlah mencelakakan bangsa itu. Ingatlah kepada hamba-hamba-Mu Abraham, Ishak dan Yakub. Ingatlah bahwa Engkau berjanji dengan sumpah untuk memberi mereka keturunan sebanyak bin tang di langit, juga bahwa seluruh tanah yang Kaujanjikan itu akan menjadi milik keturunan mereka untuk selama-lamanya. Cay. 11-13, BIMK)
Musa bernegosiasi dan negosiasi itu berhasil. TUHAN "mengubah niat-Nya dan tidak jadi melaksanakan ancaman-Nya untuk menimpa bangs a itu dengan malapetaka" Cay. 14, BIMK). Namun, hukuman tetap jalan. Suku Lewi menjadi pelaksana eksekusi dan hari itu kira-kira tiga ribu orang meninggal.yutsrponmlkihgfedbaZYWUTSRPNMLKJIHGFEDCBA Aposiopese
Musa menyadari bahwa bangs a Israel sudah melakukan dosa besar dengan membuat ilah dari emas. Namun, ia tidak rela jika lebih banyak lagi dari orang Israel mati karena dihukum Tuhan. Maka, esoknya
Musa menghadap TUHAN memohon pengampunan untuk dosa Israel. Ia menawarkan diri menjadi kurban untuk "mengadakan pendamaian karena dosa" mereka Cay.30). Kalau Tuhan tidak mau mengampuni bangs a
Israel, ia minta agar namanya dicoret dari kitab yang ditulis Tuhan Cay. 32)1 Ia siap kehilangan relasi istimewanya dengan Tuhan, asal bangs a Israel tidak terus dihukum.
Permohonan Musa dalam kalimat Ibraninya tidak lengkap.
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
we'atta 'im-tissa' hUatta'tam we'im-oyin
mehUeni na' missiprehllo 'aser katabta
Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu
trpnlieZYUTPNMKIHGEBA
1 Mungkin Kitab Kehidupan yang mencat at nama-nama orang yang setia kopada Tuhan dan karenanya layak mendapat berkat kehidupan (Mzm. 69:29; Yes. 4:3; Yeh. 13:9).
dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kau tulis.
Berdasarkan dua kali kehadiran partikel
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
'im (jika), di sini ada dua kalimat persyaratan. Kalimat persyaratan adalah kalimat bersusun yangmengandung protasis (klausa yang menyatakan syarat atau pengandaian) dan apodosis (klaus a yang menyatakan akibat). Jika doa Musa di atas dibaca seeara apa adanya, kalimat kedua adalah kalimat persyaratan yang utuh (protasis diikuti apcdosis), "dan jika (Engkau) tidak (mengampuni), hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang lelah Kautulis." Kalimat persyaratan yang pertama tidak utuh, hanya protasis 'im t issa' hOatta'lam
(har. "Jika Engkau mau mengampuni dosa mereka") tanpa apodosis. Kalimat persyaratan itu belum selesai.
Beberapa terjemahan Alkitab menerjcmahkan kalimat persyaratan yang tidak utuh itu begitu saja, dengan tanda baea yang rncnyatakan kalimat itu belum selesai.
Yet now, if thou wilt forgive their sin (KJV, JPSV) But now, if thou wilt forgive their sin (RSV) If you will forgive their sin (NK]V)
But now, if you will only forgive their sin (NRSV)
And yet, if it pleased you to forgive this sin of theirs ...
trpnlieZYUTPNMKIHGEBA
!(JB) And yet, if it pleased you to forgive thei r sin ... ! (N] B)TNK membuat apodosis itu eksplisit namun membingkainya dalam tanda kurung yang berarti tidak ada dalam teks Ibraninya, "if you will forgive their sin [well and good]."
Sebagian terjemahan Alkitab lain menyiasatinyadcngan kalimat utuh. Ada yang menjadikannya langsung sebagai sebuah kalimat permohonan.
Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu. Sudilah kiranya mengampuni dosa mereka. (BIMK)
But now, please forgive their sin (NIV).
Ada yang memeeah protasisnya menjadi dua klausa. But now, if Thou will, forgive their sin. (NASB)
Memang mungkin saja ada kata yang hilang dalam proses penyalinan kitab suci, sehingga kalimat persyaratan itu belum selesai. Namun, para ahli tafsir mensinyalir teks itu memang begitu, apodosisnya tertinggal, dan dengan demikian disebut gaya bahasa aposiopese. Masih ada beberapa kemungkinan conloh aposiopese (Kej. 50:15; Bil. 5:20; lSam. 12:14-15; 2Taw.2:3/2).
10
zyxwvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA
P EM I.'vl PI ~ Yi
i\NG MEM BENTL' K ZAIVll\:--JKeluaran 32:32 dapal dibaca sebagai aposiopese yang hendak menggambarkan kesulitan Musa untuk meneruskan perkataannya.? Mungkin perasaannya begilu berat dan ia merasa tidak pan las meminta pengampunan Tuhan, mengingat dosa umat sudah keterlaluan dan Tuhan sangat marah. Musa tidak kuasa melanjutkan permohonannya.
Kalimatnya menjadi tidak selesai.yutsrponmlkihgfedbaZYWUTSRPNMLKJIHGFEDCBA
Panggilan Seorang Pemimpin
Dari sini kita melihal bahwa masa depan umal tidak dibentuk oleh umat saja alau oleh Allah saja, telapi juga oleh pemimpin yang berdiri di anlara Allah dan umat. ltulah sejatinya panggilan seorang pemimpin umal. Berdiri di antara Allah dan umat. Dan, itu sebuah posisi yang tidak enak. lM usa menyadari panggilannya sebagai pemimpin dalam ar ti itu. Itulah sebabnya Tuhan lebih menerima baik kepemimpinan Musa daripada kepemimpinan Harun. Kita tidak tahu apa jadinya dcngan bangsa Israel seandainya M usa tidak bernegosiasi dengan Tuhan. Yang jelas, mas a de pan Israel akan berbeda seandainya Musa pasif dan berdiam diri saja.
Saat bernegosiasi dcngan Tuhan, Musa tidak berbasa-basi. la mempertaruhkan masa depannya sendiri. Berdiri di hadapan Tuhan mewakili umat lebih daripada sekadar berdoa syafaat, tetapi juga siap menerima hukuman Tuhan menggantikan posisi umat yang dihukum." Ternyata kemudian Musa dihukum Tuhan gara-gara umat. fa tidak dihukum dengan hukuman yang diusulkannya. Dalam Kitab Ulangan, peran Musa sebagai pemimpin yang menderita kerugian oleh karena umal diperluas." TUHAN marah kepada Musa "oleh karena" ulah bangsa Israel yang dipimpinnya dan sebagai hukumannya ia lidak diperbolehkan memasuki lanah perjanjian (UI. 1:37; 3:26; 4:21). Itulah pengorbanan scorang pcmlmpm.
Musa bukan tipe pernirnpin yang mcngambil keunlungan dari kepcmimpinannya alau dari orang-orang yang dipimpinnya. Musa rela tidak menjadi apa-apa, terhapus dari catatan Tuhan. Tidak mudah seorang pemimpin besar mengosongkan diri dan tidak melihat dirinya sebagai angka 1, seolah-olah tanpa dia, semua yang lain hanya derelan angka O.
John I.Durham, l.xodus (WIlC 3; Waco: Worn Books, 1987), ~32.
3 Tercnrr- E.Frethcirn. Exodus (Interpretation: l.ouisvil]c: John Knox, 1991), 292 Patrick D. Miller,
zywvutsrponmlkjihgfedcbaYWVUTSRPONMLKJIHGEDCBA
Ihey Cued to the Lord Iii" form and 'Jheology of Bibliral Praypr (Mi'lnP apolis: Fort rcss. 1994), 273 7~.5 Tercnro E. Frethcirn, The Sulk-ring olGod: lin Old Tesidmem Perspective (OBT; Philadelphia:
Oi situlah letak kebesaran Musa sebagai pemimpin. Pcnderitaan karena umat kelak dialami juga aleh Nabi Yeremia dan Yehezkiel. Paling jelas itu dalam sosok hamba yang menderita dalam Kitab Yesaya. Dan, gambaran paling sempurna ten tang kepemimpinan yang berkorban mengganLikan
pasisi umat ditemukan dalam karya dan sosok Kristus.