• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA TESIS. Alexander Piether Pulinggomang SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA TESIS. Alexander Piether Pulinggomang SALATIGA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SISTEM

KEKERABATAN SOSIAL MASYARAKAT DESA

AIMOLI – ALOR DALAM RELASI ISLAM DAN KRISTEN

TESIS

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Oleh:

Alexander Piether Pulinggomang

752011024

SALATIGA

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul

SISTEM

KEKERABATAN SOSIAL MASYARAKAT DESA AIMOLI – ALOR DALAM RELASI ISLAM DAN KRISTEN adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan duplikasi dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik.

Salatiga, 22 Mei 2013

Alexander Piether Pulinggomang 752011024

(5)

PERSEMBAHAN

Tesis ini dipersembahkan kepada

Papa, Mama, Reny, Bety, Opa dan Bertho

Untuk doa, nasihat, teladan, dukungan, materi dan kasih yang

telah diberikan kepada saya untuk mencapai kesuksesan ini.

Keluarga Besar Pulinggomang - Saubaki

Untuk setiap doa dan dukungan kepada saya dalam menjalani

tugas dan tanggung jawab.

(6)

MOTTO

Segala perkara dapat ku tanggung

di dalam DIA yang memberi

kekuatan kepadaku

(Filipi 4 : 13)

Kunci dari kesuksesan adalah 90%

kerja keras dan 10% kemampuan

(7)

KATA PENGANTAR

Puji, syukur dan hormat penulis haturkan kepada Tuhan Yesus, karena atas cinta-Nya, penulis dapat merampungkan penulisan tesis ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Suka dan duka merupakan proses yang harus penulis lalui selama penulisan tesis ini. Berbagai bantuan baik yang bersifat materiil dan moril telah penulis terima dari banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. David Samiyono dan Pdt. Dr. Thobias A. Messakh sebagai dosen pembimbing. Terimakasih buat waktu, pikiran dan perhatian yang diberikan. Tuhan memberkati.

2. Pdt. Dr. Eben Nuban Timo, sebagai dosen penguji. Terima kasih telah membantu dan memberikan masukan yang berarti. Tuhan memberkati. 3. Papa dan mama, Renny dan Ka Daud, Betty, Opa dan Bertho, yang selalu

memberikan kasih sayang dan dukungan kepada penulis. Tuhan memberkati kita semua.

4. Marthina Navsari, buat doa, dukungan, motivasi dan kasih sayang. Setiap doa pasti memiliki jawaban. Tuhan akan selalu membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

(8)

5. Zerosix: Mas Melky, Mas Ndo, Mas Ivan, Mas Iphen (Rus), Mas Nuel (Lili), Mas Popi, Mas Celi, Bapa Ricky & sek, Mba Sarry, Mba Lita (Intel Honor), Mba Windy (Minto), Mba Rena (Kumis), Mba Nona, Mba Ge (Ex), Mba Marlen dan Mba Milan. Makasi buat doa dan dukungan, serta usaha dana yang telah dilakukan. Kalian ni funny ee. Hehehe. Tuhan memberkati.

6. Penghuni kontrakan. Wawan, Arvan, Fadli, Alvons, Denis, Mas Bro, James, Hendra, David, Denis, Ka Jo, Pupet, Mangge, Om Jon, dan semuanya. Terima kasih buat kebersamaannya. Tuhan memberkati.

7. Teman-teman Magister Sosiologi Agama UKSW 2011, atas dukungan, doa, motivasi dan kebersamaan selama + 2 tahun di Salatiga. Tuhan memberkati.

8. Semua pihak yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis. Tuhan selalu memberkati kita semua.

Tak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan itu milik Tuhan. Oleh karena itu, bila dalam penulisan ini terselip kesalahan dan kekurangan, penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Terima kasih dan Tuhan memberkati.

(9)

DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN PERSEMBAHAN MOTTO KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... iii ABSTRAK ... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Signifikansi Penelitian E. Metode Penelitian E.1 Lokasi Penelitian ... ... ... ... ... ... 1 5 5 5 6 7

(10)

E.2 Teknik Pengumpulan Data E.3 Teknik Analisis Data F. Sistematika Penulisan ... ... ... 7 8 8

BAB II PENDEKATAN TEORITIS A. Fakta Sosial B. Solidaritas Sosial C. Kesadaran Kolektif D. Integrasi Sosial ... ... ... ... 9 11 15 17 1. Syarat-syarat Integrasi 2. Faktor-faktor Pendukung Integrasi 3. Tahap-tahap dalam Integrasi 4. Bentuk-bentuk Integrasi ... ... ... ... 19 20 21 25

(11)

A. Gambaran Umum Kampung Aimoli – Alor 1. Sejarah Desa Aimoli

2. Keadaan Geografis 3. Iklim

4. Mata Pencaharian Penduduk 5. Pendidikan

6. Sosial Budaya

7. Agama/Kepercayaan Asli Masyarakat Aimoli

8. Sejarah Masuknya Agama Kristen dan Islam di Aimoli

... ... ... ... ... ... ... ... 27 30 30 30 31 33 34 36 B. Faktor-Faktor Pendukung Kerukunan Masyarakat dalam Keragaman

Agama di Aimoli – Alor 1. Hubungan Kekerabatan 2. Hubungan Perkawinan 3. Adat-Istiadat

1. Bela atau Bel basah 2. Tarian Lego-Lego ... ... ... ... ... 39 40 41 42 48

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

1. Solidaritas Sosial sebagai Kekuatan dalam Hubungan

Kekerabatan dan Perkawinan Masyarakat

(12)

2. Makna Bela (sumpah darah), Sota Tofang Sahi Tofang Sahi (pepatah/sumpah adat) dan Tarian

Lego-lego bagi Kehidupan Masyarakat di Aimoli a. Bela (Sumpah Darah), Sota Tofang Sahi

Fani Tofang Sahi (Pepatah/Sumpah Adat) dan Tarian Lego-lego sebagai Kenyataan Sosial/Fakta Sosial

b. Bela (Sumpah Darah), Sota Tofang Sahi Fani Tofang Sahi (Pepatah/Sumpah Adat) dan Tarian Lego-lego sebagai Tradisi yang diturunkan oleh Para Leluhur

c. Bela (Sumpah Darah), Sota Tofang Sahi Fani Tofang Sahi (Pepatah/Sumpah Adat) dan Tarian Lego-lego sebagai Kesepatakan yang lahir dari kesadaran

kolektif (collective

consciousness/conscience)

3. Makna Bela (sumpah darah), Sota Tofang Sahi Tofang Sahi (pepatah/sumpah adat) dan Tarian Lego-lego sebagai Integrasi Sosial Kehidupan Masyarakat di Aimoli

4. Makna Bela (sumpah darah), Sota Tofang Sahi

... ... ... ... ... 54 55 58 60 61

(13)

Tofang Sahi (pepatah/sumpah adat) dan Tarian Lego-lego sebagai Etika Hidup Bersama dalam

Pluralisme Agama ... 67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran ... ... 70 71

DAFTAR PUSTAKA

(14)

viii ABSTRAK

Kehidupan manusia sangat rentan terhadap konflik, sehingga ikatan kekerabatan yang mengikat suatu masyarakat dalam hubungan persaudaraan mulai terkikis. Konflik dengan isu agama adalah konflik yang marak terjadi di Indonesia. Dalam sejarah kehidupan umat beragama, sering terjadi bahwa perbedaan keagamaan dan keimanan dijadikan sebagai pemicu atau alasan pertentangan dan perpecahan. Di tengah keraguan terhadap hubungan antar umat beragama di Indonesia, hubungan antar salang (Islam) dan sarani (Kristen) di desa Aimoli, Kabupaten Alor, mampu mengikis keraguan tersebut. Bagi masyarakat di desa Aimoli, berbeda agama tidak lantas membuat hubungan persaudaraan antar anggota masyarakat satu dengan yang lain menjadi rusak.

Bertolak dari kenyataan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung terciptanya kerukunan beragama antara Islam dan Kristen di desa Aimoli. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka digunakan jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan.

Kerukunan beragama antar salang (Islam) dan sarani (Kristen) yang terjadi di desa Aimoli, karena ada ikatan solidaritas sosial yang kuat, yang menyatu dengan sistem nilai dan mengatur hubungan kekerabatan antar anggota masyarakat di desa ini. Bela (sumpah darah), sota tofang sahi fani tofang sahi (pepatah/sumpah adat) dan tarian lego-lego adalah sistem kekerabatan yang mengatur hubungan antar masyarakat di desa ini terjalin dengan baik dan harmonis walaupun terbingkai dalam perbedaan. Ketiga hal inilah yang mampu menjaga hubungan persaudaraan antara salang (Islam) dan sarani (Kristen).

Penulis mencoba menganalisis fakta di atas dengan menggunakan teori fakta sosial, solidaritas sosial, kesadaran kolektif dan integrasi sosial. Setelah mendeskripsikan dan menganalisis data, maka dapat diketahui bahwa dalam perspektif Durkheim, bela (sumpah darah), sota tofang sahi fani tofang sahi (pepatah/sumpah adat) dan tarian lego-lego merupakan sebuah fakta sosial. Ikatan tersebut pun dimaknai sebagai warisan leluhur (nenek moyang) yang merupakan hasil kesepakatan bersama, sehingga memiliki kekuatan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Dan dalam proses reintegrasi, bela (sumpah darah), sota tofang sahi fani tofang sahi (pepatah/sumpah adat) dan tarian lego-lego berperan sebagai etika kehidupan bersama serta kekuatan pemersatu. Ikatan ini tidak hanya berhubungan dengan sejumlah ritual, tetapi juga menjelma dalam tindakan sosial.

Dengan demikian, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bela (sumpah darah), sota tofang sahi fani tofang sahi (pepatah/sumpah adat) dan tarian lego-lego memainkan peranan yang penting dalam menjaga kehidupan bersama di desa Aimoli - Alor. Ketiga warisan adat tersebut tidak hanya untuk menyatukan tetapi juga memberi nilai-nilai kemanusiaan yang mampu menjadi landasan dalam membangun masyarakat.

Kata kunci : Bela, sota tofang sahi fani tofang sahi, tarian lego-lego, solidaritas sosial, Aimoli – Alor.

Referensi

Dokumen terkait

Jagung 7ea mays 8./ yang dapat dide'inisikan sebagai tanaman angiosperma dikotil milik keluarga rumput. Jagung menempati urutan kedua setelah padi di daerah

Dalam acara klarifikasi/verifikasi tersebut, peserta yang diundang harus membawa/menunjukan berkas-berkas dokumen asli sesuai dengan dokumen kualifikasi yang ada,

Nasional Pendidikan, pasal 38, pendidik (guru) adalah agen pembelajaran yang.. harus memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik,

It just makes it that much harder for OGC catalogues to harvest OGC services because they need to implement complex URL comparison. functions in order to be able to robustly

The following thirteen thematic extension modules were introduced by version 2.0 of the CityGML standard: Appearance, Bridge, Building, CityFurniture,

KUDUS-PURWODADI NO.93 MENGUMUMKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN TAHUN 2013, SEPERTI TERSEBUT DIBAWAH INI. NON LELANG/

Pengetahuan fisis adalah suatu pengetahuan yang menunjukkan karakteristik fisik (ukuran, bentuk, warna, tekstur dsb) dari suatu objek/benda dan interaksi maupun

Apabila Saudara membutuhkan keterangan dan penjelasan lebih lanjut, dapat menghubungi kami sesuai alamat tersebut di atas sampai dengan batas akhir pemasukan Dokumen