• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROSES BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROSES BISNIS"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Proses Bisnis Utama

Proses bisnis utama merupakan proses yang menggambarkan kegiatan usaha yang dilakukan oleh Sritex khusus dalam melakukan proses produksi Textiles dan

Garments di kompleks pabrik yang terletak di Jetis, Sukoharjo, Solo Jawa Tengah

berikut ulasan umum mengenai marketing atau pemasaran kepada konsumennya.                                                     Printing Printing Final Product :

Fashion & Uniform Spinning

Spinning WeavingWeaving

Finishing Finishing Dyeing Dyeing Garment Garment Ra w F a b ric Fi nishe d F ab ric Yarn Printing Printing Final Product :

Fashion & Uniform Spinning

Spinning WeavingWeaving

Finishing Finishing Dyeing Dyeing Garment Garment Ra w F a b ric Fi nishe d F ab ric Yarn     Gambar 2.1  Alur Proses Produksi Sritex  (Sumber : Sritex Company Profile, 2006)

(2)

1. Spinning

Merupakan proses dari bahan baku Rayon, Polyester, Cotton dan bahan-bahan lainnya yang diproduksi menjadi benang (yarn) sebagai bahan baku tenun. Dengan kapasitas mesin yang tersedia, proses ini menghasilkan beberapa jenis ukuran benang seperti tabel di bawah ini :

Tabel 2.1 Kapasitas Produksi Spinning Sritex

 

(Sumber : Sritex Company Profile, 2006)

Production Process Install Capacity Product Range Production Capacity Spinning 120,000 Spindles Rayon

432 OE Rotors 0's Ne, 25's Ne, 30's Ne, 40's Ne A Total of about 9,000 bales per month

( 1 bale = 400 lbs )

Polyester and Blended equals :

10's Ne up to 30's Ne 1,633 metric tons per month or

1,600 short tons per month

Cotton Carded

20's Ne, 30's Ne, 40's Ne

Cotton Combed

10's Ne up to 30's Ne

Open-end Carded Cotton

6's Ne , 7's Ne , 10's Ne

Stretch yarns with Lycra Double yarns in all quality product

2. Weaving

Merupakan proses penenunan benang yang menghasilkan kain mentah (raw fabrics disebut greige fabrics), dalam arti kain yang dihasilkan harus diproses kembali sehingga mencapai kualitas yang diinginkan. Adapun produk yang dihasilkan serta kapasitas produksinya adalah :

Tabel 2.2 Kapasitas Produksi Weaving Sritex

(Sumber : Sritex Company Profile, 2006) 

Production Process Product Range Production Capacity

Weaving Rayon , Cotton , T/C and Blended Total Production capacity of various

kinds of greige fabrics is

Spun fabrics varying from 36" to 63" finished width 10,000,000 meters per month

Cotton and T/C Twills 44" to 63" Finished width light,

medium, and heavy constructions

100% Spun Polyester, Single Georgette, Tissued Faille, and Crinkle Georgette Camouflage fabrics for the Army Stretch fabric with Lycra Dobby and Jacquard fabrics

(3)

3. Finishing, Dyeing and Printing

Merupakan proses perlakuan terhadap kain dengan cara pencelupan agar kain mencapai kualitas yang diharapkan atau disebut Finished Fabrics (kain yang telah melalui proses pewarnaan, anti luntur, pencapaian kehalusan, dan sebagainya) hingga pemberian corak atau motif. Dan tabel di bawah ini menggambarkan produk yang dihasilkan :

Tabel 2.3 Kapasitas Produksi Finishing, Dyeing and Printing Sritex

 

(Sumber : Sritex Company Profile, 2006)

Production Process Product Range

Finishing Rayon , Cotton , T/C and Blended

Dyeing

Printing Spun fabrics varying from 36" to 63" finished width.

Cotton and T/C Twills 44" to 63" Finished width light, medium, and heavy constructions

100% Spun Polyester, Single Georgette, Tissued Faille, and Crinkle Georgette Camouflage fabrics for the Army Stretch fabric with Lycra Dobby and Jacquard fabrics

4. Garment

Proses hilir dari proses produksi Textiles dimana kain yang telah memiliki jenis dan kualitas tertentu dipola, dipotong dan dijahit serta diberi accessories, menghasilkan berbagai jenis baju serta celana pria dan wanita, seragam, jaket dan banyak jenis produk jadi lainnya. Dan mengenai hasil produksinya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4 Kapasitas Produksi Garment Sritex

(Sumber : Sritex Company Profile, 2006)

Production Process Production Capacity Production Support

Garments A monthly production capacity of over A Total of 4,500 units of automatic and

1,300,000 pieces , Supported by 130 computer aided sewing machine,

production lines special equipments for the garments

finishing, pressing utility, computerized The in-house production from fabrics to pattern and marker system with more

ready made garments provides an than 7,500 trained operators

added advantage for us to produce fast order within a 30 days production lead time are visible and achievable We also provide a large archives of more than 50,000 different fabrics print design collections for all our clients references and inspiration

(4)

5. Marketing (Pemasaran)

Dari proses produksi di atas Sritex menghasilkan produk-produk siap pasar dengan jenis :

Pakaian Jadi (Fashion Wear), yang terbuat dari bahan kain yang ringan/tipis

hingga berat/tebal dengan kualitas yang bervariasi seperti blouse, dresses, skirts,

coordinate sets yang terbuat dari bahan Rayon Challis, Tissue Faille, Koshibo, Chiffon, Single and Double Georgette, Cotton and Syntetic Mixed Blended ; shirts, quilted and non quilted pants, jaket, yang terbuat dari bahan Cotton, Cotton and Syntetic Mixed Blend, Cotton Chino, Nylon/Blended. Juga pakaian

bermotif bordir serta manik-manik.

Seragam Militer (Military Uniforms), telah bertahun-tahun Sritex menjadi

supplier tetap seragam bagi Tentara Nasional dan Kepolisisan Republik Indonesia dalam berbagai jenis dan dari bahan yang bervariasi. Dan Sritex merupakan perusahaan di luar Eropa yang menjadi Supplier yang Diakui dan Bersertifikasi untuk memproduksi seragam militer Jerman. Juga untuk seragam militer negara-negara Inggris, Uni Emirat Arab, Malaysia, Singapura, Cyprus, Brunei Darussalam, Filipina dan Papua Nugini.

Seragam Kerja (Work Wear), Sritex memproduksi pakaian berbagai perusahaan

dengan variasi pilihan desain, kain dan motif. Bukan hanya perusahaan di dalam negeri tetapi perusahaan-perusahaan dari Inggris, Jerman dan Uni Emirat Arab juga memberikan order pembuatan seragam kerjanya kepada Sritex.

Sritex juga membuka penjualan produk retail tanpa pesanan untuk memaksimalkan kapasitas penggunaan mesin produksi yang ada. Produk kain bermerek yang dihasilkan seperti Grand Master, Bulova Twill, Kaisyar, Timor Drill dan Japan

Drill, biasanya digunakan khusus untuk seragan sekolah dan kantor. Produk-produk

kain tersebut dijual kepada institusi pemerintahan melalui marketing agents dan distributor, untuk disalurkan ke pasaran retail. Pengaruh dari pengakuan badan sertifikasi dan penghargaan konsumen seperti ISO 9001:2000 Certificate dan Sertifikat Pengakuan dari Bundeswehr (German Army) menjadi pendorong perkembangan dan meningkatnya angka pemasaran di marketing offices seperti di New York, Hong Kong dan Singapura. Sritex telah memiliki jaringan pemasaran di seluruh dunia, adapun komposisi pemasaran untuk pasar lokal dan ekspor hingga 31 Maret 2006 adalah sebagai berikut :

(5)

Gambar 2.2 Grafik Komposisi Penjualan Ekspor vs Lokal (Sumber : Sritex Company Profile, 2006)

serta penjualan ekspor berdasarkan negara tujuan adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3 Grafik Komposisi Produk Ekspor (Sumber : Sritex Company Profile, 2006)

Dan untuk 4 tahun terakhir ini, Sritex melakukan ekspor terbesarnya ke negara-negara Asia, dimana penjualan ke Asia mencapai 26,1% dari seluruh penjualan ekspor dan angka ini meningkat 52,3% dari tahun 2005 dan pada 3 bulan pertama di tahun 2006 peningkatan mencapai 66,1%. Peningkatan ini merupakan pengaruh penjualan ekspor seragam militer ke Uni Emirat Arab dan penyalur kain besar di Filipina.

2.2 Proses Bisnis Pendukung

Disamping proses bisnis utama, Sritex memiliki bisnis pendukung, yang dirasakan masih sangat berkaitan dengan kebijakan pemasaran perusahaan dalam hal penyambutan kunjungan para tamu, calon pembeli ataupun langganan dari Sritex dan masih tergabung dalam grup perusahaan Sritex yaitu :

(6)

1. Diamond Restaurant 2. Diamond Hotel 

3. Diamond Solo Convention Center  4. Quality Hotel Yogyakarta 

5. Grand Orchid Hotel  

Biasanya para tamu calon pembeli dan pelanggan khusus Sritex dijamu di restoran dan hotel-hotel tersebut atas tanggungan perusahaan dan tetap dapat dipergunakan secara komersial pada umumnya.

Dan untuk lebih memfokuskan kegiatan usaha penjualan retailnya, Sritex membuka usaha di bidang retail pakaian berupa :

1. Fashion Village I Fashion Diamond Shopping District di Solo,

2. Fashion Village II Diamond Shopping District, Gladag Shopping District di Solo , 3. Fashion Village III Showroom Honggowongso Shopping District di Solo,

Gambar

Tabel 2.2 Kapasitas Produksi Weaving Sritex
Tabel 2.4 Kapasitas Produksi Garment Sritex
Gambar 2.2 Grafik Komposisi Penjualan Ekspor vs Lokal  (Sumber : Sritex Company Profile, 2006)

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian mutu pelayanan kesehatan secara umum adalah derajat kesempurnaan  pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan

Danau atau situ merupakan satu dari tipe perairan darat dengan ciri utama tergenang dalam waktu tinggal yang lama, sehingga memungkinkan biota untuk hidup lebih lama

beserta biodata mendiang telah diiisi dengan lengkap, maka pihak keluarga diharuskan mencetak bukti reservasi yang nantinya untuk diajukan kepada pihak pengelola

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penelitian ini akan menggambarkan karakteristik daerah di Kawasan Timur Indonesia, memprediksi status ketertinggalan

Yang perlu kita ketahui dalam negosiasi tidak akan pernah tercapai kesepakatan kalau sejak awal masing-masing atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2017 ini ialah pemodelan, dengan judul Model Penduga Peubah Tegakan Pinus pada Areal

Prosedur yang kedua menghapus elemen Head dari queue dan menyimpannya pada suatu elmtQ serta membebaskan alamat yang tadinya dipakai oleh elemen Head tersebut... Mengapa

Bahan ajar berbasis PBL pada materi suhu dan kalor untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis