• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2019

LAPORAN TAHUNAN

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

(3)

GAMBARAN UMUM

KEBIJAKAN LAYANAN

(4)

PERUBAHAN PARADIGMA INFORMASI

PRINSIP KIP: • MALE • Akses yg murah, cepat, utuh, dan akurat • Proaktif • Penyelesaian sengketa yg cepat, kompeten, independen • Sanksi bagi penghambat INFORMASI TERTUTUP INFORMASI TERBUKA INFORMASI TERBUKA INFORMASI DIKECUALIKAN

(5)

VISI PRESIDEN – PEMERINTAH TERBUKA

“Untuk itu, pemerintah semua tingkat, dari pusat sampai daerah, BUMN, perguruan tinggi, institusi lain, harus segera berubah ke arah pemerintah yang terbuka atau open government” ”Hanya dengan mengadopsi

prinsip Pemerintah Terbuka, Pemerintah di semua tingkatan akan bisa membangun

legitimasi, membangun dan memperkuat kepercayaan publik.”

“Pilihannya hanya ada dua, menjadi negara terbuka atau tertutup. Pikiran saya bagi Indonesia yang tepat adalah kita menjadi negara yang terbuka.”

15 Desember 2015

Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik - Istana Negara

17 Mei 2016

Penghargaan Asia Journalist Association – Universitas Ajou Korea Selatan

(6)

Arah Kebijakan dan Strategi Sub Agenda

Nawacita

Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja

Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses

pemerintahan dan pembangunan

Penerapan Open Government

1.Pembentukan PPID

2.Peningkatan kesadaran masyarakat

tentang keterbukaan informasi publik

3.Publikasi semua proses perencanaan,

penganggaran, dan pelaksanaan

anggaran

4.Penyediaan ruang partisipasi publik

dalam menyusun dan mengawasi

pelaksanaan kebijakan publik

5.Pengembangan sistem publikasi

informasi proaktif dan interaktif yang

dapat diakses publik

6.Pengelolaan Sistem dan Jaringan

Informasi Kearsipan Nasional

Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif,

(7)

PEMBENTUKAN PPID DI KEMENRISTEKDIKTI

DASAR HUKUM

• UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik • PP No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU Keterbukaan

Informasi Publik

PERMEN SEBELUMNYA

• Permendikbud No. 50 Tahun 2011 tentang Layanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan • Permenristek No. 02/M/PER/V/2011 tentang Pedoman

Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Kementerian Riset dan Teknologi

PERMEN BARU

• Permenristekdikti No. 75 Tahun 2016

tentang Layanan Informasi Publik

(8)

STRUKTUR BARU PPID KEMENRISTEKDIKTI

Koordinator PPID PPID di Kementerian PPID Pelaksana UNIT UTAMA PPID Pelaksana Pembantu PPID Pelaksana KOPERTIS PPID Pelaksana Pembantu PPID Pelaksana PTN BLU / SATKER PPID Pelaksana Pembantu PPID PTN BH PPID Pelaksana Direktorat PPID Pelaksana Pembantu PPID Pelaksana Biro PPID Pelaksana Pembantu PPID Pelaksana Fakultas PPID Pelaksana Pembantu

(9)

TUGAS DAN WEWENANG PPID KEMENTERIAN

& PTN BH

PPID Kementerian dan PPID PTN Badan Hukum memiliki tugas dan wewenang:

a. mengumpulkan, menyediakan, menyimpan, mendokumentasikan, dan mengamankan informasi; b. memberikan layanan informasi publik yang cepat, tepat, dan sederhana yang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. menetapkan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik; d. menetapkan informasi yang dikecualikan berdasarkan uji konsekuensi; e. menetapkan klasifikasi informasi publik dan/atau mengubahnya;

f. menetapkan informasi publik yang dikecualikan yang telah habis jangka waktu pengecualiannya sebagai informasi publik yang dapat diakses;

g. menetapkan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik;

h. melakukan koordinasi dengan PPID Pelaksana;

i. melaksanakan pembinaan terhadap PPID Pelaksana; dan

j. melakukan evaluasi terhadap PPID Pelaksana.

(10)

PPID DI KEMENTERIAN

PPID Pelaksana di Kementerian:

• Sekretaris Direktorat Jenderal/Sekretaris Inspektorat Jenderal untuk Unit Utama;

• Kepala Bagian Tata Usaha untuk Pusat-Pusat di bawah koordinasi Sekretariat Jenderal;

• pejabat yang membidangi hubungan masyarakat pada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

• Wakil Rektor/Wakil Direktur/ pejabat yang membidangi

hubungan masyarakat atau pengelolaan informasi pada PTN;

• Sekretaris Pelaksana Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta; dan • Kepala Bagian Komunikasi Publik untuk Sekretariat Jenderal

Kementerian

(pasal 3 ayat 4 Permen 75/2016)

PPID Kementerian dijabat oleh Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik

PPID Pelaksana UNM

Dr. Karta Jayadi, M.Sn.

Wakil Rektor II

Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UNM

(11)

TUGAS DAN WEWENANG PPID PELAKSANA

PPID Pelaksana memiliki tugas dan wewenang:

a. mengumpulkan, menyediakan, menyimpan, mendokumentasikan, dan mengamankan

informasi;

b. memberikan layanan informasi publik yang cepat, tepat, dan sederhana yang sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. menetapkan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik;

d. menetapkan klasifikasi Informasi Publik dan/atau mengubahnya;

e. menetapkan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil dalam memenuhi

hak setiap orang atas Informasi Publik; dan

f. menyampaikan laporan pelaksanaan layanan kepada PPID Kementerian dan PPID PTN

Badan Hukum.

(12)

ATASAN PPID

(pasal 3 ayat 4 Permen 75/2016)

PPID Kementerian dijabat oleh Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik • Atasan PPID Kementerian dijabat oleh Sekretaris Jenderal

Kementerian

• Atasan PPID PTN Badan Hukum dijabat oleh Pemimpin PTN Badan Hukum.

• Atasan PPID Pelaksana Unit Utama dijabat oleh Direktur Jenderal/Inspektur Jenderal.

• Atasan PPID Pelaksana Pusat di bawah koordinasi Sekretariat Jenderal dijabat oleh Kepala Pusat.

• Atasan PPID Pelaksana PTN dijabat oleh Pemimpin

PTN.

• Atasan PPID Pelaksana Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta dijabat oleh Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi

Swasta

Atasan PPID Pelaksana UNM

Prof.Dr.H.Husain Syam, MTP

(13)

TUGAS DAN WEWENANG ATASAN PPID

Atasan PPID memiliki tugas dan wewenang:

a. bertanggung jawab atas pelaksanaan layanan Informasi Publik yang dilakukan oleh PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana;

b. mengoordinasikan layanan Informasi Publik di PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana;

c. mengetahui dan memberikan persetujuan atas setiap informasi yang diberikan di PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana;

d. mengetahui dan memberikan persetujuan atas informasi publik yang dikecualikan;

e. memberikan tanggapan atas keberatan permohonan informasi yang diminta oleh pemohon; dan

f. menyampaikan laporan pelaksanaan pelayanan informasi kepada Menteri.

(pasal 7 ayat 2 Permen 75/2016)

(14)

TIM PPID

Dalam melaksanakan tugasnya, PPID Pelaksana di

Kementerian dan PPID Pelaksana di PTN Badan

Hukum, dapat dibantu tim yang terdiri atas:

a. staf yang menangani pendokumentasian dan pengelolaan informasi;

b. staf yang menangani pelayanan informasi; dan c. staf yang menangani penyelesaian sengketa.

(ditetapkan Atasan PPID)

(15)

TAHAPAN SELANJUTNYA

• MEMBENTUK TIM PPID PELAKSANA

• MENETAPKAN DAFTAR INFORMASI PUBLIK

• MENGUSULKAN INFORMASI UNTUK PENGUJIAN KONSEKUENSI

• MEMBERIKAN PELAYANAN PPID SESUAI KETENTUAN

(16)

PEMBENTUKAN PPID PELAKSANA

KEPUTUSAN REKTOR UNM TAHUN 2019

NO. 4345/UN36/DK/2019

TENTANG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN

DOKUMENTASI (PPID) DALAM LINGKUNGAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Dapat diakses di laman

http://ppid.unm.ac.id/informasi-publik/informasi-yang-wajib-tersedia-setiap-saat/

(17)

STRUKTUR ORGANISASI PPID UNM

Atasan PPID Pelaksana UNM

Prof.Dr.H.Husain Syam, MTP

REKTOR UNM

Dapat diakses di laman

http://ppid.unm.ac.id/informasi-publik/informasi-yang-wajib-tersedia-setiap-saat/

(18)

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DISAJIKAN DALAM

INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP

Dapat diakses di laman

http://ppid.unm.ac.id/informasi-publik/informasi-yang-wajib-tersedia-setiap-saat/

(19)

KATEGORI INFORMASI PUBLIK

Informasi yang DIKECUALIKAN: Informasi Publik yang sifatnya rahasia dan tidak dapat diakses oleh publik sesuai dengan kriteria yang diatur dalam Pasal 17 UU KIP

Pasal 18 ayat (2):

Tidak termasuk informasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, antara lain apabila :

a. pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan tertulis; dan/atau

b. pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatanjabatan publik

j. Dilarang berdasarkan undang-undang lain

TERTUTUP (RAHASIA)

Berkonsekuensi

negatif jika dibuka atau jika

diberikan DIKECUALIKAN (Tidak boleh diketahui oleh publik) Pasal 17

Misalnya: UU 43/2009 tentang Kearsipan ; UU 11/2008 tentang ITE; UU 30/2000 tentang Rahasia Dagang; UU 36/1999 tentang Telekomunikasi; UU 36/2009 tentang Kesehatan; dan UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.

KERAHASIAAN

NEGARA PERSAINGAN YG SEHAT KERAHASIAAN UNTUK KERAHASIAAN ATAS HAK PRIBADI

Pasal 17 a,c,d,e,f, i Pasal 17 b Pasal 17 g, h

a. Penegakan Hukum

c. Pertahanan dan Keamanan d. Kekayaan alam Indonesia e. Ketahanan ekonomi nasional f. Hubungan internasional i. Surat-surat badan publik

yang sifatnya rahasia, kecuali atas putusan Komisi Informasi dan Pengadilan.

b. Perlindungan Persaingan usaha yang sehat dan Perlindungan atas Kekayaan intelektual

g. Akta Otentik dan Wasiat Seseorang

h. Informasi Pribadi (finansial, kapabilitas, riwayat hidup, kondisi fisik dan psikologis)

(20)

PENGUJIAN KONSEKUENSI

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) wajib melakukan pengujian tentang

konsekuensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 UU KIP dengan saksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan untuk diakses oleh setiap Orang.

Pengecualian informasi bersifat :

• KETAT: pengecualian informasi dilakukan dengan

pengujian secara seksama dengan mempertimbangkan

berbagai aspek legal, kepatutan, dan kepentingan umum.

• TERBATAS: alasan pengecualian hanya didasarkan pada

ketentuan pasal 17 UU KIP, dan dengan memperhatikan

jangka waktu pengecualian informasi.

• TIDAK MUTLAK: Informasi yang telah dikecualikan dapat

dinyatakan terbuka untuk melindungi kepentingan umum

yang lebih besar.

(21)

LEMBAR PENGUJIAN KONSEKUENSI

(22)

LEMBAR PENGUJIAN KONSEKUENSI

(23)

GAMBARAN UMUM

PELAKSANAAN

PELAYANAN

(24)

SARANA DAN PRASARANA

• PPID UNM MELAYANI PERMOHONAN

INFORMASI PUBLIK DI SATU BAGIAN DENGAN

KANTOR BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT

DAN PROTOKOL UNIVERSITAS NEGERI

MAKASSAR, GEDUNG PINISI UNM LT 2

• PPID UNM MENYEDIAKAN FASILITAS RUANG

DENGAN MEJA LAYANAN INFORMASI

• DILENGKAPI DENGAN PERALATAN

PENDUKUNG SEPERTI KOMPUTER,

SAMBUNGAN INTERNET,LIFLET ALUR

(25)
(26)
(27)

INOVASI LAYANAN INFORMASI PUBLIK

• SELAIN LAYANAN SECARA LANGSUNG,

PEMOHON JUGA DILAYANI MELALUI DARING

• SEJAK TAHUN 2013, UNM TELAH

MENERAPKAN SISTEM LAYANAN INFORMASI

DAN PENGADUAN ONLINE (SLIPO) DENGAN

ALAMAT

http://slipo.unm.ac.id/

• UNTUK MENUNJANG KOMUNIKASI PPID JUGA

SURAT ELEKTRONIK DENGAN ALAMAT

ppid@unm.ac.id

• SATU HALAMAN MELIPUTI BEBERAPA LAYANAN

APLIKASI DAPAT DIAKSES MELALUI LAMAN

(28)
(29)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

INOVASI LAYANAN INFORMASI PUBLIK

• PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LAMAN PPID UNM

SEJAK TAHUNN 2018

• LAMAN PPID UNM DAPAT DIAKSES MELALUI

http://ppid.unm.ac.id

• TERHUBUNG DENGAN WEBSITE RESMI UNM

https://unm.ac.id

• KONTEN MELIPUTI :

1. PROFIL PPID (PROFIL,TUGAS FUNGSI,STRUKTUR

ORGANISASI, DAN VISI MISI)

2. INFORMASI TATA CARA PERMOHONAN, PENGAJUAN

KEBERATAN, DAN PENYELESAIAN SENGKETA KE KIP

3. SEMUA KATEGORI INFORMASI PUBLIK & REGULASI

4. FASILITAS PERMOHONAN DAN KEBERATAN SECARA

(30)
(31)
(32)

INOVASI LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Selain laman, PPID UNM juga mengoptimalkan media sosial

resmi UNM sebagai saluran informasi yang bermanfaat untuk

masyarakat luas, diantaranya Facebook (Universitas Negeri

Makassar), Twitter (@UNM_Makassar), Instagram

(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Kami mendorong para pemimpin ibadah untuk memerhatikan kepercayaan khusus dari gereja mereka dan mempertimbangkan apakah lagu yang dinyanyikan jemaat dapat memperkuat

bahwa agar perhitungan nilai sewa reklame dapat lebih mencerminkan rasa keadilan dan rasional sesuai dengan jenis reklame, luas bidang reklame dan nilai strategis

Pelayanan informasi publik di PPID Pelaksana Unit Pelaksana Teknis Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Bali masih belum dilakukan secara terstrukturI. Hal ini

Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar (default), sehingga semakin baik peringkat obligasi yang diberikan terhadap

(3) Pengujian konsekuensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap Informasi Publik yang diusulkan oleh PPID Utama, PPID Tingkat I, PPID UPT, PPID Badan

a) Masih adanya badan publik yang menganggap informasi bukan bagian dari bentuk layanan publik. PPID Kabupaten Kulon Progo menemukan masih adanya staff PPID yang

Untuk menangkap pesan Proaktif pesan yang disampaikan oleh PPID Utama tingkat Kementerian Pertanian sebagai lembaga publik kepada masyarakat, PPID Pelaksana Badan Litbang

Layanan Informasi Publik, pada pasal 4 dan Bab VII pasal 36, bahwa badan publik wajib membuat dan menyediakan laporan layanan informasi publik paling lambat 3 (tiga) bulan