• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Sejarab dan Perkembangan Ayam Goreng Fatmawati Iodonesia Gerai Ayam Goreng Fatmawati merupakan salah satu resloran yang menyajikan menu makanan khas tradisiooal Indonesia. Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pad. tahun 1990 oleh salah satu orang ahIi tata boga masakan Indonesia, yaitu Ibu Hj. Fatmawati. Pacta awalnya, restoran

ini

dikembangkao seearn kekeluargaan dan berhasil membuka cabang di Kota Bogor, salah satunya ad.lah di Internusa (sebelum kebakaran dan berganti nama menjadi Pangnmgo Plaza). Sukses di Kota Bogor, Ibu Hj. Fatmawati kernudiao mernbuka cabang baru di Jakarta dan Cinere. Keberhasilan Ayam Goreng Fatrnawati telah manarik perhatian Dr. Ir. Erliza Hambali, MS dan !bu Ratna Permanik untuk bekerjasama dalam rangka meningkatkan posisi makanan Indonesia agar menjadi tuan rumah di negeri seodiri. Pacta akhirnya, mereka sepakat untuk menjaJin keljasama yang

pacta

akhirnya tanggal 28 Januari 2000 terbentuk:lah Ayam Goreng Fatmawati Indonesia ,tau lebib dikenal dengan AGFI.

Ayarn Goreng Fatmawati Indonesia roerupakan restoran cepat saji semi self service (semi prasmanan) yang menyajikan berbagai

masakan

tradisional Indonesia dengan menu andalan ayam goreng kuning, ayam bakar, sop iga dan sop buntut. Semi prasmanan

adalah

konsumen memilih sendiri menu makanan sesuai selera kemudian diproses atau dimasak yang selanjutnya pesanan diantarkan ke meja konsumen. Semua makanan tersebut diolah menggunakan berbagai rempah-rernpah asli Indonesia. Pengolahan menggunakan rempah­ rempah alami dan tanpa bahan pengisi diterapkan pula untuk mengolah berbagai sajian istimewa lainnya sehingga menu Ayam Goreng Fatmawati Indonesia selalu menggugah selera untuk dinikmati dan bergizi tinggi.

Inovasi merupakan suatu keharusan bagi Ayam Goreng Fatmawati Indonesia dalam upaya untuk menciptakan standart menu Ayam Goreng Fatmawati. Akhirnya, pads tahun 2001 Ayam Goreng Fatmawati Indonesia mengbasilkan riset penggunaan bumbu instant a1ami dan berhasit rneociptakan bumbu standar dengan bentuk serbuk (powder) yang sangat mudah digunakan dan sangat efisien. Kegiatan lain yang dilakukan adalah dalam upaya menjalin komunikasi dengan konsumen dan pemilik Gerai, Ayam Goreng Fatmawati

(2)

Indonesia meluncurkan website Ayam Goreng Fatmawati Indonesia (wwwfatmawali.com). Tujuan diluncurkan website ini agar masyarakat dapat mengakses berbagai infonnasi seeara on-line tentang produk. franchaise,

berita

terkini dan inoyasi Ayam Goreng Fatmawati Indonesia (AGFI, 2(03).

DaJam MenjaJankan bisnisnya, selain melakukan pengelolaan sendiri terhadap cabang-cabang gerainya, Ayarn Goreng Fatmawati Indonesia juga memberlkan kesempatan kepada pihak lain untuk. menjalankan bisnis tersebut rnelaui sistem waralaba. Menurut Asosiasi Fraoehaise lndonesia, sistem wara1aba adalab suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana

pemilik

merck (franchisor) memberikan bak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem. prosedur dan cara-cara yang telab ditelapkan sebelumnya daJam jangka waktu dan meliputi area tertentu. Saat ini, Ayam Goreng Fatmawati Indonesia telah memiliki 57 cabang yang tersebar di 16 kOla di Indonesia, antara lain Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Bandung, Medan, PaJembang, Yogyakarta, Surabaya dan kOla-kota yang lainnya Selain itu, Ayam Goreng Fatmawati Indonesia memilild sam cabang di luar negeri, yaitu Malaysia.

5.2. Lokasi Ayam Goreng Fatmawati Indonesia

Ayam Goreng Fatmawati Indonesia terletak di Kjnanti Office, Hotel Salak Hernlage, Jalan H. Juanda No 8 Bogor Jawa Barat. Lokasi ini merupakan Kantor Pusat Manajemen Ayam Goreng Fatmawati Indonesia. Selain i~ Ayam Goreng Fatmawati juga memiliki sebuab pabrlk pembuatan bumbu yang terletak di Jalan Cererna; Ujung, Bantarjati No 202, Warung Jambu, Bogor. Pabrlk bumbu adalab tempat mengolab baban baku rempab-rernpab menjadi bumbu-bumbu kering masakan khas Ayam Goreng Fatmawati lndonesia yang selanjutnya di distribusikan ke selurub cabang di selurub Indonesia dan Malaysia.

53. Visi, Misi dan Tujuon Ayam Goreog Fatmawati Indonesia

Pada dasarnya, Ayarn Goreng Fatmawati Indonesia yang sudah beroperasi dalam waktu yang cukup lama akan berusaba untuk. mampu memproyeksikan posisi usaha kooepannya. HaJ

ini

terkait bagaimana Ayam Goreng Fatmawati

(3)

mencapaj tujuan dari kegiatan usaha tersebut. Pernyataan tertulis mengenru visi, misi, dan tujuan perusahaan menjadi pedoman dalam membantu Ayam Goreng Fatmawati Indonesia untuk dapat mencapai tujuan sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Berdasarkan

hal

tersebut, Ayam Goreng Fatmawati Indonesia memiliki visi, misi, dan tujuan perusahaan agar proyeksi keberhasilan usaha pada akhirnya dapa' tercapai sesuai deDgan barapan perusahaan. Visi Ayarn Goreng Fatrnawati Indonesia adaIah menjadi perusahaan penyedia produk dan jasa dalarn bidang rnakanan terkemuka. Pencapaian visi

ini

tertuang dalarn misi Ayam Goreng Fatmawati lndonesia, yaitu:

1. meningkatkan corporate value bagi slakeholders

2. memberi kesempatan investor untuk memiliki bisrus sendiri 3, melestarikan masakan asti Indonesia

4. meDciptakan lapangan pekeIjaan

Berdasarkan visi dan misi diatas, maka tujuan Ayam Goreng Fabnawati Indonesia adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan, melestarikan masakan tradisional, rnelestarikan produk pengrajin lokal untuk peralatan resloran dan menciptakan pasar bagi petani dan peternak lokal.

5.4. Struktur Organisasi Ayam Goreng Fatmawati Indonesia

Struktur organisasi suatu perusahaan menggambarkan suatu hubungan tanggung jawab dan wewenang yang ada pada suatu perusahaan, Selain itu, struktur organisasi juga menggarobarkan pembagian kerja dari suatu aktivitas lerteDtu guna kelancaran usaha yang sedang dijalankan oleh suatu perusahaan. Begitu juga dengan Ayam Goreng Fatmawati Indonesia dimana dalam menjalankan kegiatan usabanya, memiliki pembagian tugas dalam suatu struktur organisasi. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia saat ini dipimpin oleh Dewan komi saris sedangkan untuk menjalan.kan kegiatan operasional sehari-bari, Dewan Komisaris menWljuk tiga orang Direktur yang memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai kemampuannya masing-masing. Para Direktur rubantu oleb Manager­ Manager dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, Gambaran umum mengenai struktur organisasi Ayam Goreng Fatmawati Indonesia dalam kegiatan

(4)

usahanya ctapat dilihat pada Larnpiran 2.

5.S. StTuktur OrgaDiJasi Ayam Goreog Fatmawati Cabang Bandung Ayam Goreng Fatmawati Indonesia membuka cabang di KOla Bandung

pacta awal tablll1 2002. Pacta mulanya, Gerai Ayam Goreng Fatmawati Indonesia banya membuka dua gerai yaitu di Bandlll1g Supennall (BSM) dan Istaoa Plaza (!P). Seiring dengan semilin meningkatnya basil penjualan, maka pada tabun 2006 membuka cabang baru di Bandung lndah Plaza (BIP). Pacta awal tabun 2011, Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang 8andung membuka cabang keempat di Kota Bandung, tepamya di Citylink Kopo. Saat ini, Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Bandung memiliki 31 karyawan yang tersebar di keempat Gerai yang dimiliki dan workshop atau dapur basah.

Saat ini, Gerai Ayarn Goreng Fatmawati Cabang Bandung dipimpin langsWlg oleh Direktur Operasional Ayam Goreng Fatmawati Indonesia, yang mana didalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari Cabang Bandlll1g,

diberikan kepada dua orang Asisten Manager, yaitu Asisten Manager Operasional dan Asisten Manager Finance & Accounting.Tugas dari Asisten Manager Operasional ada1ah bertaoggung jawah penuh terhadap kegiatan operasionaI sehari-hari, baik di masing-masing cabang gerai maupWl di workshop/ctapur basab. Didalarn menjalankan tugas schari-bari, Asisten Manager Operasional

dibantu dua orang Asisten Koordinator Gerai dan seorang Leader

eli

Dapur Basah. Tugas dari Asisten Manager Finance & Accounting adaJah bertanggung jawab

terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran Ger'; Ayarn Goreng Fatmawati Cabang Bandung. Garnbaran

struktur organisasi Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Bandung seearn lebih

rioei dapat dilihat pacta Gambar 6. Hasil infonnasi yang dihimpun dari Asisten Manager Operasional Cabang Bandung, perbedaan antara leader, Asisten

Supervisor dan Asisten Koordinator Gerai hanya terletak pada kemampuan dan pengalaman kerja di Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang BandWlg.

(5)

l

BOD OpenIIional

J

+

J.

r

I

Asst. Area Manager Asst. Area Manager F & A

I J J

I

1

I

Marketing

J

Ass\. Koordinalor Operasional Gerai

I

1

[ BSM

IP

Citylink

L

r

BIP

I

J

WorksboplDapur J

Gambar 6, Struktur Organisasi Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Bandung Tabun 2012

Sumber: Gerai Ayam Gorecg Fatmawati Cabaog Bandung (2012)

5.5.1. napur Ba.ab (Workshop)

Dapur Basah atau workshop Gerai Ayam Ooreng Fatmawati Cabang Bandung beralamat di Ialan Gatot Subroto, Gang Oeme Atmosoebrujo 1041117 Bandung. Peranan dapur basah ini adalah memenuhi kebutuhan setiap Gerai Ayam Goreng Fa1mawati Cabang Sandung dalam operasional heljualan .ehari­ hari, dari mulai bahan mentah sayuran sampai makanan setengah jadi, Selain itu, dapur basah berfungsi juga sebagai kantor cabang manajemen Oerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Sandung.

Oapur Sasah memiliki 8 orang karyawan yang terdiri dari leader,

purchasing, cook dan slaker. Leader bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan memasak untuk memenuhi kehutuhan masing-masing Gerai . Bagian purchasing bertanggung jawab terhadap penyediaan bahan baku, terutama sayuran sedangkan stoker bertugas mencatat semua stok sayuran dan makanan baik yang masuk maupun keluar. Karyawan yang ada di dapur basah memiliki waktu kerja yang berbeda dibandingkan karyawan yang herada di masing-masing gerai, dimana jam kelja karyawan lebib pagi dikarenakan harns menyiapkan kebutuhan untuk setiap gemi. Karyawan mulai hekelja pukul 06,00 WTB - 15.00 WlB, Hasil

(6)

pengamatan di lapangan menunjukkan babwa waktu keIja diatas temyata lidak mengikal, artinya apabila sebelum pukul 15.00 WlB pekeIjaan sudab selesai, karyawan diperbolehkan untuk pulang. Struktur organisasi dapur basab dapal dilihat pada Gambar 7.

Ass!. Area Manager

Purchasing Cook

Gambar 7. Struktur Organisasi WorkshoplDapur Basah

Sumber: Gerai Ayam Goreng Fatmawali Cabang Bandung (20 II) 5.5.2.

Gera; Bandung Superm."

Gerai Ayam Goreng Fatmawali Bandung Superman merupakan salab salu Gerai lerlama yang ada di Kola Bandung dan terletak di foodeourt Bandung Supermall Lantai 3. Hasil informasi dari Asisten Manager Operasional Bandung, aerai ini barns betpindah ke tempat lain akibat dari kebijakan Manajemen Bandung Supennall untuk renovasi mall. Gerai

ini

memiliki 6 orang karyawan dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari dimana sebagai penanggung jawab atas kelanearan operasional diberikan kepada Asisten Supervisor yang langsung berkoordinasi deogao Asisteo Koordinator Gerai Cabang Bandung. Untuk waktu keIja karyawan dibagi menjadi dua shift, yaitu shift pagi dan siang. Shift pagi mulai bekeIja pukul 08.00 WlB - 16.00 WlB dan mendapatkan makan satu kali sedangkan shift siang dimulai pukul 12.00 WIB - 21.30 WlB dan mendapat makan dua kaJi.

lnformasi yang diperoleh dari Asisten SupeIVisor Gerai Bandung Supermall menyebutkan bahwa tingkat persaingan di foodeourt Bandung Supermall eukup linggi, baik yang berasa1 dari makanan sejews mauplUl tidak sejenis. Beberapa pesaing yang ada antara lain: Rumah Makan Cibiuk, Ampera dan Iga Bakar Mas Oiri. Oerai Ayam Goreng Fatmawati Bandung Supennall dapa! dilihal pada Gambar 8.

(7)

Sumber: Gellli AyaIn Goreng

FatmaWatlJ·~:::~B~:andung

(2012)

5.S.3 Gerai Bandung Indab Plaza

Gerai Ayam Goreng Fatmawati membuka cabang di Bandung Indab Plaza p.da tabun 2006. Lokasi Gerai ini berada di Foodeourt Lantai 3 dan menyew. temp.t berukuran 12,5 m' untuk menjalankan usahanya. Saat ini, Gerai Cabang BIP memiliki 7 orang karyawan dalam menjalankan kegi.tan operasional sehan­ han. Penanggung j.wab kegiatan operasional sehari-hari ad.lab Asisten Supervisor.

Untuk jam kelja karyawan sama seperti Gerai BSM, dimana jam kelja dibagi menjadi dua shifl, yaitu shifl pagi dan siang. Shifl pagi mulai bekerja pukul 08.00 WJB - 16.00 WIB dan mendapat makan satu k.li sedangkan shifl siang dimulai pukul 12.00 WIB - 21.30 WIB dan mendapatkan makan dua kali. Menurut infonnasi dari Asisten Supervisor bahwa persaingan di foodcowr BIP

eukup tinggi, baik yang berasal dari makanan sejenis maupun yang bukan sejenis. Beberapa pesaing makanan sejenis yang .da di /oodcourt Bandung Indab Plaza antara lain: Dapoer Penye~ Saung Bambu Racik Desa sedangkan pesaing dari makanana yang lidak sejenis anlara lain: Mie Hotplate Singapura, Mr.

Baso,

Blend, Sabuga. Gerai Ayarn Goreng Fatmaw.!i Bandung Indab Plaza (DIP) dap'! dilih.t pada Garnbar 9.

(8)

Gambar 9. Foto Gemi Bandung lndah Plaza

Surober: Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Bandung (201 I) 5.5.4 Gerai ls'aDB Plaza

Gerai Ayam Goreng Fatmawati Jstana Plaza merupakan salah satu Gerai terlama yang dibuka di Kala BandWlg. Gerai ini berlokasi di foodeourt Instana Plaza Lantai 3, Pasir Kaliki, BandWlg. Saat ini, Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Istana Plaza memiliki 5 orang karyawan. Untuk penanggWlg jawab kegiatan operasional sehari-hari iangsW1g dipegang oJeh Asisten Koordinator Operasional Gerai Cahang Bandung.

Untuk jam ke~a karyawan tidak berbeda dengan Gerai lairutya, yairu jam ke~a dibagi menjadi 2 shift, pagi dan siang. Shift pagi mulai beke~a pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB dan mendapat makan satu kali sedangkan shift siang dimulai puku112.00 WIB - 21.30 WIB dan mendapat rnakan dua kali.

Hasil wawancara dengan Asisten Koordinator Operasional Gerai Cabang Bandung, bahwa tingkat persaingan dalam mendapatkan konsumen di Istana Plaza tinggi,

dikarenakan

adanya

beberapa pesaing-pesaing yang sudah memiliki nama besar ikut be~ualan di foodcourt seperti McDonald, Hoka-hoka Bento, KFC sedangkan pesaing yang berasal dari makanan sejenis anlara lain Dapur Penyet dan Sedap. Gambaran Gerai Ayarn Goreng Fatmawati Cabang Istana Plaza dapat dilihat pada Gambar 10.

(9)

Sumber: Gerai Ayam Goreog Fattnawati Cabaog Baodong (20 II) 5.5.5 Gera; City/ink Kopo

Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cabang Citylink Kopo merupakan Gerai baru yang baru dibuka pada tallUo 2011 karena Citylink Mall merupakan mall baru eli Kota Bandung. Hasil pengamatan di 1apangan meounjukkan bahwa pangsa

pasar

ke depan di Citylink cukup bagus elikarenakan lokasinya berada dalam satu wilayah dengan Lotte Marl dan Hotel Harris. Selain itu, kondisi /oodcourt nya juga sangat nyaman dan bersih. Namun. dikarenakan lokasinya jauh dari pusat kota, kondisi pengunjung Citylink belum seramai BSM maupun BlP.

Saat ini, Jwnlab karyawan di gerai ini sebanyak 5 orang dan sebagai penanggung jawab kegiatan operasional sebari-hari adalah seorang leader. Apabila leader libur atall berhalangan badir, mw penanggungjawab operasional diambil alih oleb Asisten Koordinator Gerai Bandung. Untuk jam ke~a karyawan tidak berbeda dengan Gerai lainnya, yaitu jam ke~a elibagi menjadi 2 shifl, pagi dan siang. Shifl pagi mulai beke~a pukul 08.00

WJB -

16.00

WJB

dan mendapat makan satu kali sedangkan shifl siang dimulai pukul 12.00 W1B - 21.30 WIB dan mendapat makan dua kalj,

Walaupun tergolong mall bam, namW1 informasi yang didapat dati Asisten Koordinator Gerai Bandung menyebutkan bahwa tingkat persaingan di dalarn mall cukup tinggi, terutama untuk b.ari senin-jwn'at dikarenakan jumJah pengunjung sedikit, sehingga masing-masing tenant saling berusaha menarik minat konsumen. Namun, menurut beliau tingkat persaingannya masih dalam persaingan yang

(10)

sehat. Oambaran Gerai Ayam Ooreng Fatmawati Cabang City/ink Kopo dapat dilihat pada Oambar II.

Gambar 11 . Foto Oerai Citylink Kopo

Sumber: Gerai Ayaro Goreng Fatmawati Cabang Bandung (2012) 5.5.6 Kegiatan Operasional

Kegi.tan operasional yang dilakukan oleh Gerai Ayam Ooreog Fatrnawati Cabang Bandung dalam menjaJankan bisnisnya, seeara wnum terbagi menjadi tiga. yaitu penyediaan inpu~ proses rnernasak dan output. Gambaran lebih rinci mengenai kegiatan operasional adalah sebagaj berikut:

I) Peoyediaan Input

a) Bahan Makanan dan Sayuran serta Bumbu Masakan

Penyediaan bahan makanan dan sayuran serta bumbu masakao yang dilakukan oleb Oerai Ayam Ooreng Fatrnawati Cabang Bandung untuk memenuhi kebutuhan setiap Oerainya tidal< selurubnya berasal dari pemasok. Untuk bahan sayuran, seperti cabe merah. cabe rawii, laos, mentimun, lomal. bawang daun. seledri, selada dan lain sebagainy~ dipenuhi dengan belanja sendiri di Pasar Induk Caringin (Gambar 12). Untuk bwnbu-bumbu masakao, memesan langsung ke pabtik bumbu yang ada di Waruog Jambu Bogor, dimana biasanya dalam sebulan dilakukan dua kaJi pemesanan.

(11)

Penyediaan bahan makanan yang berasal dari pemasok adalah ayam, daging sapi dan seafood. Pemasok ayam adalah H. Owi yang mana beliau rnenjadi pemasok .yam mulai tabun 2002. Pemasok daging sapi adaJah Bapak Deden, yang mana beliau rnenjadi pemasok tetap mulal tabun 2006. Bahan makanan seafood didapatkan dari Bapak Asing dan sebagian ada yang belanja sendiri ke Pasar Ikan Ciroyom BandWlg. Untuk kebutuhan bahan makanan tabu dan tempe, beras, tepung terigu dipenubi dari basil belanja di Pasar Warta.

b) Fasilitas Produksi

Fasilitas produksi yang dirniliki oleh Geral Ayarn Goreng Fatm.wati Cabang Bandung dalam menjalankan usahanya meliputi bangunan dan

petalatan. Bangunan yang digunakan sebagai tempat produksi terdiri dari ruang pencucian alat masak, dapur pengolahan dan ruang packaging yang berdek.tan, dan ruang kantor (admirustrasi). Periengkapan dan peralatan produksi yang dirniliki oleh Gerai Ayam Goreng Fatmawati Cobang

Bandung terdiri dan 9 buah kompor gas, 4 buah lemari pendingin (kulkas), 3 buah lemari es (freezer), blender, wajan, panci presto, dan lain~lain.

Gambar 12. HasiJ Belanja Soyuran Di Pasar Caringin KOla BandWlg

Sumber: HasU Pengamatan l...apangan (201 J)

Kondisi perlengkapan produksi seperti kompor gas, oven, kulkas, Jreezer, dan blender dalarn keadaan balk. Petal.tan masak seperti panci,

wajan, pasti presto dan lainnya juga berada dalam kondisi yang baik. Kebersihan akan petal.tan masak diperbatikan dengan balk, dalarn hal ini

(12)

kebe"ihan peralatan masak khususnya peralatan masak untuk peDgolahan dilakukan oleb karyawan clapur. Pemeriksaan terhadap kelayakan peralatan dan perlengkapan masak juga dilakukan seliap bulannya oleh Asisten Manager Operasional untuk mengetahui barangkali ada peralatan yang barus diganti karena sudah tidak layak pakai. Kegiatan ini sangat penting dilakukan karena clapat mendulrung kelancaran proses memasak dalam roemenuhi kebutuhan setiap gerai.

2) Proses Memasak

Kegiatan pengolahan bahan mentah meDjadi seteDgah jadi untuk merneDuhi kebutuhao setiap gerai dilakukan setiap hari di dapur basah

(workshop). Kegiatan ini dimulai pukul 06.00 WIB sampai 15.00 WlB. Jumlah bahan rnakanan yang dimasak tergantung dari jumlah orderan di masing­ masing gerai dan stok makanan setengah jadi yang ada di Oapur Basah. Selain

itu, orderan dari masing-masing gerai dan jumlah stok makanan setengah jadi juga mempeDgaruhi berapa banyak bahan mentah yang akan dipesan ke supplier dengan memperhitungkan stok bahan mentah yang ada

di

freezer clapur basah. Jumlah bahan makanan yang dimasak ditulis di papan clapur

produksi dengan memberi keterangan mana saja masakan yang hams

didahulukan untuk dimasak pagi-pagi dan mana saja yang harus dimasak siang

hari. Alur proses kegiatan dalam meDentukan jumlah makanan yang akan

dimasak disajikan pacla Gombar 13.

l

Jumlah VallR Dlmuak ~

Gambar 13. Alur Proses Kegiatan Menentukan Jurnlah Makanan yang Dimasak

Sumber: Gerai Ayam Goreog Fatmawati Cabang Bandung (20 II) 3) Output

Output merupakan hasil dari kegiatan memasak di clapur basah. Proses memasak di clapur basah menghasilkan makanan setengah jadi yang nantinya

(13)

akan dikirimkan ke masing-masing cabang gerai. Makanan yang dimasak antara lain, ayam, bebek, daging sapi s.perti sop iga, sop buntul, pam, empal, iso, babat dan limpa Selain itu, ada cumi, udang, tempe, usus ayam, pepesan dan yang lainnya. Sebelurn proses distribusi dilakukan ke rnasing-masing gerai, ada beberapa tabapan yang hams dilakukan oleb cook dan stoker terhadap makanan tersebut, yaitu pengemasan dan pemberian label sena penyimpanan. Kegiatan pengemasan dilakukan setelab makanan setengab jadi sudab dingin, selanjutnya makanan dimasukkan ke dalam plastik berlubang kemudian diberi label tentang jwnlab dan tanggal produksi. Tabapan terakhir adalab makanan tersebut disimpan di lemari pendingin (kulkas). Setelab cook terlebib dabulu meneatat hasil produksi di buku produksi yang kemudian dilaporkan kepad. stoker un!uk di input ke komputer.

Proses distribusi makanan ke masing-masing gerai dilakukan sesui dengan pemlinlaan. Distribusi biasanya dilakukan dua kali dalam sehari, y.itu pagi dan siang hari. Hasil pengamaan di lapangan dan informasi dari Asisten Manager

Area menunjukkan babwa proses distribusi bi.. dilakukan lebib dari dua kali dalam sehari tergantung hasil penjualan pada masing-masing gerai. Keadaan ini biasanya te!jadi pad. sabtu dan minggu serla bulan-bulan ramai pengunjung seperti libwan sekolab dan lebaran. Distribusi dilakukan dengan menggunakan sepeda motor rada tiga (Gambar 14) ke masing-masing gerai.

Gambar 14. Kendaraan Operasional Distribusi Makanan dan s.yuran

Gambar

Gambar  6,  Struktur Organisasi  Gerai  Ayam Goreng  Fatmawati  Cabang Bandung  Tabun 2012
Gambar  7.  Struktur Organisasi  WorkshoplDapur Basah
Gambar  9 . Foto Gemi Bandung lndah Plaza
Gambar 11 . Foto Oerai Citylink Kopo
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) modul IPA terpadu dengan pendekatan saintifik tema sampah berdasarkan kriteria modul yang merujuk pada standar yang ditetapkan oleh BNSP,

Menunjukkan ada niatan baik dari pemerintah untuk meningkatkan pertisipasi politik perempuan dalam politik walaupun pada awal terbitnya UU tersebut keterwakilan perempuan

Gajah Mada No.1 Petojo Utara USP sindo ( Kopkar Batara )... Tanah Abang

Berdasarkan analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan dalam penelititan ini, Luas Lahan memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat Praktik Alih Fungsi Lahan di

Pemahaman dalam pembelajaran adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini

Pads pengatu- ran klasik dengan pendekatan kawasan frekuen - sl dan metoda pengaturan moden yang menggunakan metoda pendekatan ruang keadaan pada umumnya didasarkan

Siswa mampu menjelaskan cara menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar.. Siswa mampu membuat jurnal penyesuaian