• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENILAIAN GURU TERHADAP BUKU AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP DI MA KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENILAIAN GURU TERHADAP BUKU AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP DI MA KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011"

Copied!
197
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENILAIAN GURU TERHADAP BUKU

AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP

MA KABUPATEN KENDAL

Diajukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

ANALISIS PENILAIAN GURU TERHADAP BUKU

AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP

MA KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN

2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh :

BUDI WAHYONO NIM : 063811027

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

2011

ANALISIS PENILAIAN GURU TERHADAP BUKU

AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP DI

TAHUN PELAJARAN

Syarat

(2)

PENGESAHAN PENGUJI Naskah skripsi dengan:

Judul : Analisis Penilaian Guru Terhadap Buku Ajar Biologi Kelas X Semester Genap Di MA Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Budi Wahyono NIM : 063811027 Jurusan : Tadris Biologi Program Studi : Tadris Biologi

Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

Semarang, 15 Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

Hj. Nur Khasanah, S. Pd., M. Kes. Lianah, M. Pd.

NIP : 19751113 2005012001 NIP : 19590313981032007

Penguji I, Penguji II,

Drs. Wahyudi, M. Pd. Dr. Ahwan Fanani, M. Ag.

NIP : 196803141995031001 NIP : 197809302003121001

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Listyono, M. Pd. Nadhifah, S.Th.I., M.S.I

(3)

NOTA PEMBIMBING Semarang, Mei 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Analisis Penilaian Guru Terhadap Buku Ajar Biologi Kelas X Semester Genap Di MA Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Budi Wahyono

NIM : 063811027

Jurusan : Tadris Biologi Program Studi : Tadris Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

,

Drs. Listyono, M. Pd.

(4)

NOTA PEMBIMBING Semarang, Mei 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : Analisis Penilaian Guru Terhadap Buku Ajar Biologi Kelas X Semester Genap Di MA Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Budi Wahyono

NIM : 063811027

Jurusan : Tadris Biologi Program Studi : Tadris Biologi

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

(5)

MOTTO

ÍÍÍÍööööΝΝΝΝÍÍÍÍκκκκÅÅÅŦ

¦

¦

¦

ààààΡΡΡΡrrrr''''ÎÎÎÎ//// $$$$ttttΒΒΒΒ####ρρρρççç玎ŽŽÉÉÉÉiiiittttóóóóãããッƒƒ ®®®®LLLLyyyym

m

m

m ΘΘΘΘööööθθθθssss))))ÎÎÎÎ////$$$$ttttΒΒΒΒ ŽŽŽŽÉÉÉÉiiiittttóóóóãããッƒƒ ω

ω !

ω

ω

!

!

!

$$$$#### āāāāχ

χ

χÎÎÎÎ))))

χ

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(Q.S. Al-Ra’d:11 )1

1

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Mujamma’, 1971), hlm. 370.

(6)

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku kepada Allah Subhanallahu Ta’ala, hanya kepada Engkaulaulah segala sumber kekuatan penulis bisa

menyelesaikan karya ilmiahnya.

Sholawat serta salamnya Allah tercurahkan kepada nabi revolusioner Muhammad Sholallahu Alaihi Wasalam.

Kupersembahkan karya ilmiah ini untuk Ayahanda (Alm.) dan Ibunda tercinta

yang selalu menyinari pikiran dan kalbuku,

Kakak dan Adikku yang telah memberiku motivasi, semangat, serta do’a, karena merekalah

yang dapat senantiasa mengilhami

dan memotivasi jiwa ini untuk berbuat dan berkarya (Herry Susanto dan Faizatul Safitri),

Teman-temanku “seiman dan seperjuangan”

yang selalu kuharapkan mendapat “pertolongan dan keberkahan” dalam menyuarakan kebenaran demi sebuah “perubahan”

(7)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama NIM

Jurusan/Program Studi

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

PERNYATAAN KEASLIAN

ang bertanda tangan di bawah ini:

: Budi Wahyono : 063811027

Studi : Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, Juni 2011 Saya yang menyatakan,

Budi Wahyono

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

Semarang, Juni 2011 Saya yang menyatakan,

(8)

ABSTRAK

Judul : Analisis Penilaian Guru Terhadap Buku Ajar Biologi Kelas X Semester Genap di Madrasah Aliyah (MA) Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011

Penulis : Budi Wahyono NIM : 063811027

Skripsi ini membahas tentang penilaian guru terhadap status isi dari buku ajar biologi kelas X semester genap di Madrasah Aliyah (MA) Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2010/2011. Kajiannya dilatarbelakangi oleh keberagaman guru dalam pemilihan buku ajar yang digunakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana penilaian guru terhadap buku ajar biologi kelas X semester genap yang banyak digunakan di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal? (2) Apa saja kekurangan dan kelebihan pada buku ajar biologi kelas X semester genap yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di MA se-Kabupaten Kendal. Tiap (MA) diambil satu guru Guru biologi kelas X sebagai responden. Datanya diperoleh dengan cara observasi lapangan, angket dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan analisis kualitatif deskriptif menggunakan logika induktif.

Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penilaian guru terhadap buku ajar biologi kelas X semester genap di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal didapatkan hasil rata-rata presentase akhir 79,83% dengan kriteria sesuai. Dapat diambil simpulan bahwa buku ajar biologi kelas X semester genap yang banyak digunakan di Madrasah Aliyah (MA) se- Kabupaten Kendal menurut responden dari guru-guru Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal telah sesuai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2) Kekurangan dan kelebihan pada buku ajar biologi kelas X semester genap yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar didapatkan empat katagori, yaitu berdasarkan isi: buku sulit untuk di pahami peserta didik, berdasarkan kebahasaan: bahasa terlalu tinggi untuk dipahami peserta didik, berdasarkan penyajian: kurang pangayaan soal dan latihan, berdasarkan kegrafikan: buku kurang sistematis merupakan kekurangan-kekurangan yang dikeluhkan oleh guru biologi, ini menunjukkan bahwa masih ada kekurangan pada kualitas buku ajar, baik dari isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan yang beredar di Madrasah Aliyah Kabupaten Kendal. Kelebihannya juga dibagi menjadi empat katagori, yaitu berdasarkan isi: cakupan materi buku lengkap dan keluasan serta kedalaman materi sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), berdasarkan kebahasaan: bahasa komunikatif dan ada buku yang sudah bilingual, berdasarkan penyajian: gambar jelas dan berwarna, berdasarkan kegrafikan : kertas bagus dan tampilan luar buku menarik. Kelebihan-kelebihan buku yang dipaparkan oleh guru-guru biologi kelas X di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal pada intinya sudah merujuk pada standar yang ada pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Kata kunci : analisis penilaian guru, buku ajar, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Bismillah Alhamdulillah Washolatu Wassalamu’ala Rosulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya, sehingga sampai saat ini kita masih mendapatkan ketetapan Iman dan Islam.

Sholawat dan salamnya Allah semoga tetap tercurah kepangkuan Rasulullah Muhammad SAW pembawa rahmat bagi Makhluk sekian alam, keluarga, sahabat dan para tabi’in serta kita umatnya, semoga kita mendapat pertolongan di hari akhir nanti.

Terselesaikannya skripsi ini tentulah tidak terlepas dari dukungan, bantuan dan bimbingan berbagai pihak, baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Suja’i, M.A. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo.

2. Drs. Listyono, M.Pd., dan Nadhifah, S.Th.I., M.S.I selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

3. Bu Nur Khasanah, S. Pd., M.Kes., Bu Li’anah M.Pd., Bu Nur Hayati dan para dosen-dosen tadris biologi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga.

4. Segenap Dosen Fakultas Tarbiyah yang senantiasa mengarahkan dan memberi motivasi selama penulis melaksanakan kuliah.

5. Bapak dan Ibunda tercinta, Sugito (Alm.) dan Juriyah yang senantiasa memanjatkan do’a dalam mengiringi langkah demi tercapainya cita-cita dan harapan penulis.

6. Adikku, Faizatul Safitri yang telah memberiku semangat serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

(10)

7. Keluaga besar IMAKEN Walisongo, Tapit, Tholieb, Anwar, Hudam, Munir, Likhan, Kicin, Ana, Dian, Nurul, Canty, Salamah dan semuanya yang mencurahkan tenaganya dalam suka dan duka.

8. Teman-teman seperjuanganku, MFC boy’06, Suq n Suk, Andi, Takin, Ulil, Arif, Rozi, Romdhon, Slamet, dan MFC girl’06, Risda, Mozza, Ts, Ida, Rini, Laily, Titien, Nining dan semua teman-teman biologi angkatan 2006, yang senantiasa memberi spirit n power.

9. Teman-teman kost Griya si Boy, Riyanto, Aris, Kholid, Syafak dan The Ranger Community, Hend-hend, Agus, Wiwied, Ulien, Poerwanto, Saifur yang selalu berbagi dalam canda, tawa, suka dan duka.

10. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan yang lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal Alamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Semarang, Juni 2011

(11)

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ……… i PERNYATAAN KEASLIAN ……….. ii PENGESAHAN ………... iii NOTA PEMBIMBING ……… iv ABSTRAK ………... vi

KATA PENGANTAR ………. vii

MOTTO ……… ix

PERSEMBAHAN ……… x

DAFTAR ISI ……… xi

DAFTAR TABEL ……… xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……… xviii

DAFTAR GAMBAR ……… xix

BAB I : PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Penegasan Istilah ………. 7

C. Rumusan Masalah ………... 10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………... 10

BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIK 12 A. Kajian Pusaka ………. 12

B. Kerangka Teoritik ……….. 13

BAB III : METODE PENELITIAN DAN KAJIAN OBJEK PENELITIAN ……… 30

A. Jenis Penelitian ……….. 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……… 32

C. Sumber Penelitian ………… ………. 34

D. Fokus Penelitian ………..………... 39

(12)

F. Teknik Analisis Data ………. 43

BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN …………. 49

(ANALISIS PENELITIAN TENTANG PENILAIAN GURU TERHADAP BUKU AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP DI MA se-KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011) ... 49

A. Penilaian Guru terhadap buku ajar Biologi kelas X semester genap di MA se-Kabupaten Kendal... 49

1. Analisis hasil observasi ... 49

2. Analisis hasil angket ... 54

3. Analisis hasil dokumentasi ... 110

B. Alasan guru dalam pemilihan buku ajar biologi kelas X semester genap yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar... 114

C. Pembahasan Analisis Penilaian Guru Terhadap Buku Ajar Biologi Kelas X Semester Genap di Madrasah Aliyah (Ma) Se-Kabupaten Kendal .. 117

D. Hambatan Penelitian ……….. 121 BAB V : PENUTUP ……… 122 A. Simpulan ……… 122 B. Saran ………... 124 DAFTAR PUSTAKA ……….. 126 RIWAYAT PENDIDIKAN ……….

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Hasil observasi awal penggunaan buku ajar IPA Biologi

kelas X di dua belas Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Kendal .. 5

2. Tabel 2. Penggunaan buku ajar IPA Biologi kelas X di dua belas MA se-Kabupaten Kendal ... 37

3. Tabel 3. Daftar nama-nama guru biologi kelas X di MA se-Kabupaten Kendal yang diminta sebagai responden ... 40

4. Tabel 4. Rekapitulasi data penilaian tahap I ... 45

5. Tabel 5. Rekapitulasi data penilaian tahap II ... 46

6. Tabel 6. Rekapitulasi data penilaian tahap I dan II ... 47

7. Tabel 7. Rekapitulasi akhir penilaian buku ajar berdasarkan BSNP pada buku ajar biologi kelas X semester genap yang banyak digunakan di MA se-Kabupaten Kendal ... 47

8. Tabel 8. Kriteria Deskriptif Presentase Pemilihan Buku Ajar oleh Guru dan penilaian Guru terhadap Buku Ajar ... 48

9. Tabel 9. Penggunaan buku ajar IPA Biologi kelas X di dua belas MA se-Kabupaten Kendal ... 50

10. Tabel 10. Kriteria Analisis Hasil Angket ………... 55

11. Tabel 11. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Biologi” terbitan Erlangga 2006 ... 55

12. Tabel 12. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku “Biologi” terbitan Erlangga 2006 ... 57

13. Tabel 13. Rekapitulasi tahap I dan tahap II penilaian buku ajar berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku “Biologi” terbitan Erlangga 2006 ... 59

14. Tabel 14. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan Badan Standar Nasional (BSNP) pada buku ”Biologi” terbitan Erlangga 2006 ... 60

(15)

15. Tabel 15. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku “Biologi”

terbitan Erlangga 2006 ... 61 16. Tabel 16. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan BSNP pada buku “Biologi” terbitan Erlangga 2006 ... 63 17. Tabel 17. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Biologi

untuk SMA kelas X semester 2” terbitan Erlangga 2007 ... 64 18. Tabel 18. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Biologi

untuk SMA kelas X semester 2” terbitan Erlangga 2007 ... 66 19. Tabel 19. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Biologi untuk SMA kelas X semester 2” terbitan Erlangga 2007 ... 68 20. Tabel 20. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku

”Biologi bilingual” terbitan Yrama Widya 2007 ... 68 21. Tabel 21. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku

”Biologi bilingual” terbitan Yrama Widya 2007 ... 70 22. Tabel 22. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada

buku ”Biologi bilingual” terbitan Yrama Widya 2007 ... 72 23. Tabel 23. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada ”Biologi untuk

SMA kelas X” terbitan Erlangga 2004 ... 73 24. Tabel 24. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Biologi

untuk SMA kelas X” terbitan Erlangga 2004 ... 74 25. Tabel 25. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

(16)

buku ”Biologi untuk SMA kelas X” terbitan Erlangga 2004 ... 76 26. Tabel 26. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Praktis belajar biologi X SMA/MA”

terbitan Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 ... 77 27. Tabel 27. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Praktis belajar biologi X SMA/MA”

terbitan Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 ... 79 28. Tabel 28. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Praktis belajar biologi X SMA/MA”

terbitan Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 ... 81 29. Tabel 29. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada

buku ”Biologi I” terbitan Yudhistira 2006 ... 82 30. Tabel 30. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada

buku ”Biologi I” terbitan Yudhistira 2006 ... 83 31. Tabel 31. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP) pada buku ”Biologi I” terbitan Yudhistira 2006 ... 85 32. Tabel 32. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku

”Biologi untuk kelas Xb” terbitan Sunda Kelapa 2006 ... 86 33. Tabel 33. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada

buku ”Biologi untuk kelas Xb” terbitan Sunda Kelapa 2006 ... 88 34. Tabel 34. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada

(17)

35. Tabel 35. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Biologi

untuk SMS/MA kelas X” terbitan Erlangga 2006 ... 90 36. Tabel 36. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Biologi

untuk SMS/MA kelas X” terbitan Erlangga 2006 ... 92 37. Tabel 37. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada

buku ”Biologi untuk SMS/MA kelas X” terbitan Erlangga 2006 ... 94 38. Tabel 38. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Panduan

pembelajaran biologi” terbitan Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 .... 95 39. Tabel 39. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Panduan

pembelajaran biologi” terbitan Pusat Perbukuan Depdiknas 2009 .... 97 40. Tabel 40. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”Panduan pembelajaran biologi” terbitan Pusat Perbukuan

Depdiknas 2009 ... 100 41. Tabel 41. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”BIOESPO, menjelajah alam dengan biologi” terbitan Jatra Graphics 2008 ... 100 42. Tabel 42. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”BIOESPO, menjelajah alam dengan biologi” terbitan Jatra Graphics 2008 ... 102 43. Tabel 43. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ”BIOESPO, menjelajah alam dengan biologi”

terbitan Jatra Graphics 2008 ... 104 44. Tabel 44. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap I berdasarkan

(18)

buku ”Sains biologi” terbitan Tiga Serangkai 2007 ... 104 45. Tabel 45. Rekapitulasi penilaian buku ajar tahap II berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada

buku ”Sains biologi” terbitan Tiga Serangkai 2007 ... 106 46. Tabel 46. Rekapitulasi tahap I dan II penilaian buku ajar

berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada

buku ”Sains biologi” terbitan Tiga Serangkai 2007 ... 108 47. Tabel 47. Rekapitulasi akhir penilaian buku ajar berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada buku ajar biologi kelas X semester genap yang banyak digunakan di MA

se- Kabupaten Kendal ... 109 48. Tabel 48. Hasil dokumentasi kekurangan dan kelebihan pada

buku ajar IPA Biologi kelas X yang sering digunakan guru

di MA se-Kabupaten Kendal ... 111 49. Tabel 49. Hasil dokumentasi alasan guru dalam pemilihan buku ajar

IPA Biologi kelas X yang sering digunakan guru

di MA se-Kabupaten Kendal ... 114 50. Tabel 50. Hasil analisis alasan guru mengenai kekurangan

dan kelebihan buku ajar IPA Biologi kelas X yang sering

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman terjadi pula perkembangan teknologi yang menjadikan perubahan di segala bidang. Salah satu bidang yang mengalami perubahan yaitu bidang pendidikan. Negara maju adalah negara yang tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologinya. Jika Indonesia ingin menjadi negara maju, maka juga harus memajukan sektor ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena Allah tidak akan merubah keadaan suatu bangsa (kaum), apabila mereka tidak mau merubahnya sendiri. Sesuai dengan Firman Allah dalam surat Al-Ra’d ayat :11

…çµs9 ×M≈t7Ée)yèãΒ .ÏiΒ È÷t/ ϵ÷ƒy‰tƒ ôÏΒuρ ϵÏù=yz …çµtΡθÝàxøts† ôÏΒ ÌøΒr& «!$# 3 āχÎ) ©!$# Ÿω çŽÉitóム$tΒ BΘöθs)Î/ 4®Lym (#ρçŽÉitóム$tΒ öΝÍκŦàΡr'Î/ 3 !#sŒÎ)uρ yŠ#u‘r& ª!$# 5Θöθs)Î/ #[þθß™ Ÿξsù ¨ŠttΒ …çµs9 4 $tΒuρ Οßγs9 ÏiΒ ϵÏΡρߊ ÏΒ @Α#uρ ∩⊇⊇∪

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S. Al-Ra’d:11 )1

Pendidikan merupakan proses belajar sepanjang hayat yang menekankan pentingnya pergeseran tanggung jawab belajar peserta didik. Inilah esensi hakikat dan tujuan pendidikan yang dengan sendirinya menjadi tanggung jawab para lulusan lembaga pendidikan guru. Pendidikan bertujuan untuk pembentukan manusia yang bukan hanya

1

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Mujamma’, 1971), hlm. 370.

(20)

dapat menyesuaikan diri hidup di dalam masyarakatnya, melainkan mampu menyumbang bagi penyempurnaan masyarakat itu sendiri2.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (1) dikemukakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam Pasal 1 ayat (2) dikemukakan bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang bedasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Dan dalam Pasal 1 ayat (3) dijelaskan bahwa sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional3.

Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai sarana untuk persiapan hidup yang akan datang, tetapi juga untuk kehidupan sekarang yang dialami individu dalam perkembangan menuju ketingkat kedewasaan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat didefinisikan beberapa ciri pendidikan, antara lain yaitu:

1. Pendidikan mengandung tujuan, yaitu kemampuan untuk berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidup.

2. Untuk mencapai tujuan itu, pendidikan melakukan usaha yang terencana dalam memilih isi (materi), strategi, dan teknik penilaianya yang sesuai.

2

J.J Hasabuan dan Drs. Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung : CV Remadja Karya. 1988). hlm 9-10.

3

Drs. Zaenal Arifin, M. Pd., Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009 ). hlm 40-41.

(21)

3. Kegiatan pendidikan dilakukan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (formal dan non formal)4.

Pendidikan merupakan alat ukur kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan. Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan sumber informasi pelajaran yang bermutu. Informasi pelajaran bersumber dari buku sumber, guru, masyarakat dan media pengajaran5. Jadi, pengadaan buku pelajaran yang bermutu juga sangat menentukan dalam rangka untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Guru dalam proses pembelajarannya tidak terlepas dari penggunaan buku pelajaran. Buku pelajaran menghimpun hal-hal yang dituntut oleh kurikulum dan mata pelajaran yang relevan. Buku adalah sumber ilmu, oleh karenanya membaca buku adalah keharusan bagi peserta didik. Kebiasaan membaca buku harus menjadi budaya dalam kehidupan, terutama buku-buku ilmiah6. Dengan membaca buku, maka akan lebih kaya dalam memahami bahan pelajaran yang diberikan guru.

Buku pelajaran juga menyajikan materi-materi penting yang harus disampaikan kepada siswa, termasuk materi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru mempunyai peran penting dalam pemilihan buku ajar yang akan digunakan, agar peserta didik dapat dengan mudah untuk memahami isi dan materi buku tersebut. Sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku ajar adalah buku acuan wajib untuk digunakan di

4

Suharno, Manajemen Pendidikan (Suatu Pengantar Bagi Calon Guru), (Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. 2008), hlm. 5.

5

Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2009), hlm. 66-67.

6

Nana Sudjana,.Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2009), hlm. 170.

(22)

sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan7.

Buku pelajaran yang baik harus dapat terbaca oleh para penggunanya dan memenuhi syarat, yaitu: berisi bahan pelajaran yang jelas, benar, relevan dengan kurikulum, konsisten, mengikuti perkembangan IPTEK, informasi jelas, dan menggunakan rujukan buku. Hasil wawancara awal yang dilakukan peneliti kepada beberapa guru biologi Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Kendal bahwa “Setiap buku pelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dilengkapi dengan buku pelajaran yang lain, karena suatu materi bersifat luas dan tidak cukup didukung oleh satu buku saja”. Oleh sebab itu, keberadaan buku penunjang sangat diperlukan. Bahkan seringkali ada pengajar yang kurang puas dengan satu buku penunjang.

Banyaknya buku penunjang terbitan swasta yang beredar membuat guru biologi harus tepat dalam memilih buku pelajaran. Hal ini disebabkan tidak semua buku yang beredar kualitasnya baik dan sesuai dengan materi yang ada. Untuk mengetahui buku-buku ajar yang digunakan oleh kelas X Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Kendal, maka dilakukan observasi awal yaitu dengan mengambil seluruh Madrasah Aliyah (MA) yang ada di Kabupaten Kendal yang berjumlah 12 sebagai sampel. Madrasah Aliyah (MA) yang dimaksud tersebut adalah Madrasah Aliyah Negeri (MA N) Kendal, Madrasah Aliyah (MA) Darul Amanah, Madrasah Aliyah (MA) Darus Sa’adah, Madrasah Aliyah Nahdlotul Ulama (MA NU) 10 Sukorejo, Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Weleri, Madrasah Aliyah Nahdlotul Ulama (MA NU) 02 Mu’allimin, Madrasah Aliyah Nahdlotul Ulama (MA NU) 03 Sunan Katong, Madrasah Aliyah Nahdlotul Ulama

7

Tim Redaksi Fokusmedia, Himpunan Peraturan Perundangan Standar Nasional

(23)

(MA NU) 04 Al-Ma’arif Boja, Madrasah Aliyah Nahdlotul Ulama (MA NU) 05 Gemuh, Madrasah Aliyah Nahdlotul Ulama (MA NU) 06 Cepiring, Madrasah Aliyah Nahdlotul Ulama (MA NU) 08 Pageruyung, Madrasah Aliyah Nahdlotul Ulama (MA NU) 07 Salafiyah Karang Malang. Hasil observasi penggunaan buku ajar IPA biologi di dua belas Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Kendal sebagai berikut.

Tabel 1

Hasil observasi awal penggunaan buku ajar IPA Biologi kelas X di dua belas Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Kendal.

No Judul buku Pengarang Penerbit

1. Biologi 1 Istamar Syamsuri, dkk. Erlangga 2. Biologi 1 Aryulina, Choirul M, dkk. Esis

3. Biologi 1 Moh. Amin Depdiknas

4. Biologi SMA kelas X

H. Slamet Prawiro, dkk. Yudhistira 5. Kamus biologi Groop Depdiknas Balai Pustaka 6. Dunia Biologi 1 Sri Pujiyanto Platinum 7. Biologi kelas X jilid 1b SMA Drs. Suwarno Hadi Susanto, M. S. Sunda Kelapa 8. Biologi bilingual untuk kelas X

Nunung N. Yrama Widya

9. LKS fokus untuk biologi kelas X

Bekti R, Sawaldi. Sindunata 10. Biologi untuk

SMA kelas X

Istamar Syamsuri, dkk. Erlangga 11. Biologi Untuk

SMA kelas X

Istamar Syamsuri, dkk Erlangga th. 2007 12. Seribu Pena Biologi SMA Saktiyono Erlangga 13. Panduan Pembelajaran Biologi 2 SMA

Suwarno Pusat Perbukuan

Depdiknas 14. Biologi SMA 1 b Istamar Syamsuri, dkk. Erlangga 15. Praktis Belajar

Biologi X

Fictor Ferdinan, dkk. Pusat Perbukuan Depdiknas 16. Sains Biologi

SMA/MA 1

Eko Styaningsih Sinar Grafindo 17. Biologi sains

dalam kehidupan

Bagod Sudjadi dan Siti Laela

Yudhistira 18. Biologi kelas X Drs. Sudjiono Sunda Kelapa

(24)

19. Menjelajah Dunia Biologi 1

Sri Pujiyanto Platinum 20. Biologi untuk

kelas X b

Langkah Sembiring, dkk. Sunda Kelapa 21. Biologi untuk

SMU semester II

Istamar Syamsuri, dkk. Erlangga 22. Dan Alampun

Bertasbih

Abdul Aziz, dkk. Balai Pustaka 23. Menjelajah Alam

dengan Biologi

Pipit Pitriana, dkk. Jatra Graphics 24. Biologi untuk

SMA kelas X

Srikini, dkk. Erlangga 25. Star Idola Biologi

1

Widodo, S.Pd. Putra K 26. Panduan

Pembelajaran Biologi kelas X

Suwarno Pusat Perbukuan

Depdiknas 27. Sains Biologi

kelas X

Henny Riandari Tiga Serangkai 28. Biologi 1 sains

dalam kehidupan

Drs. Bagod Sudjadi, M.Ed., Dra. Siti Laela, M.Pd. Yudhistira 29. Biologi untuk SMA kelas X D. A. Pratiwi, dkk. Erlangga 30. BIOEKSPO, menjelajah alam dengan biologi

Pipit Pitriana, dkk. Jatra Graphics

31. Biologi Insight, mengkaji kehidupan memupuk keimanan

Arif Kurniawan, dkk. Hamudha Prima Media 32. Biologi, mahluk hidup dan lingkungan untuk kelas X SMA/MA

Idun K, dkk. Pusat Perbukuan

33. Biologi 1 for hight school

Arif P. Yudhistira

Hasil wawancara dan survei awal yang dilakukan peneliti ditemukan, bahwa penyebab guru-guru biologi Madrasah Aliyah (MA) kelas X semester genap di Kabupaten Kendal menggunakan buku tersebut sangat beragam. Paling pokok dalam pemilihan buku ajar, yaitu: (1) sesuai

(25)

dengan silabus yang menyajikan materi secara sistematis serta sudah mengarah pada pencapaian kompetensi peserta didik, (2) sebagai buku referensi dari perpustakaan Madrasah Aliyah (MA) setempat, (3) sesuai dengan standar Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), (4) keterangan lengkap, jelas dan gambar berwarna, (5) sebagai buku pegangan guru dan murid, dan (6) diberi secara cuma-cuma dari penerbit.

Alasan guru yang beragam membuat penulis tertarik untuk meneliti penilaian guru terhadap buku ajar Biologi Kelas X semester genap yang digunakan di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal. Oleh sebab itu, penelitian yang terkait dengan penilaian guru terhadap status isi dari buku ajar Biologi Kelas X semester genap yang digunakan di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal sangat diperlukan. Ini mencakup komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, komponen penyajian dan komponen kegrafikan. Guru disini adalah sebagai objek dan responden yang memberi pendapat tentang status isi buku ajar yang digunakan, karena merekalah yang setiap hari memegang buku ajar. Baik untuk buku panduan, ataupun buku penunjang dalam mengajar. Maka, perlu adanya analisis penilaian guru terhadap buku ajar yang isinya dapat mencakup itu semua. Dari dasar pemikiran inilah mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Penilaian Guru Tehadap Buku Ajar Biologi Kelas X Semester Genap di Madrasah Aliyah (MA) Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B. Penegasan Istilah

Penegasan istilah dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis

Analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkara, dsb)8. Analisis disini adalah sebagai

8

Kamus Besar Bahasa Indonesia/ Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, ed. 3.-cet.3.-, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 172.

(26)

proses yang membawa bagaimana data diatur, mengorganisasikan apa yang ada kedalam sebuah pola, kategori, dan unit deskripsi dasar9.

Pada analisis data kualitatif, kita membangun kata-kata dari hasil wawancara/pengamatan terhadap data yang dibutuhkan untuk dideskripsikan dan dirangkum. Yaitu menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber10.

2. Penilaian

Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian ini bersifat kualitatif11. Dalam arti luas, penilaian adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternative-alternatif keputusan. Sesuai dengan pengertian tersebut maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau data, berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan12.

3. Guru

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus tentang keguruan. Untuk menjadi seorang guru yang professional seseorang harus memperoleh satu perangkat pengetahuan yang akan menunjang tugasnya sebagai guru. Oleh karena itu seorang guru yang professional hanya mungkin dihasilkan oleh lembaga pendidikan guru yang berkualitas yang akan memberikan pengetahuan

9

Budi Puspo Priyadi, Metode Evalusi Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2009), hlm. 250.

10

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), hlm. 247

11

Suharsimi Arikunto. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan(Edisi Revisi) , (Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2007). hlm. 3.

12

Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Pengajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2004), hlm 3.

(27)

tentang ilmu keguruan dan melatih keterampilan untuk mengetahui seluk beluk pendidikan dan pengajaran13.

Guru memiliki peranan penting dalam memilih bahan belajar, pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh guru adalah sebagai berikut:

a) Apakah isi bahan belajar sesuai dengan sasaran belajar? Jika tidak sesuai, adakah bahan pengganti yang sederajat dengan program? b) Bagaimana tingkatan kesukaran bahan belajar bagi siswa? Jika

bahan belajar tergolong sukar, maka perlu “ membuat mudah “ bahan tersebut bagi siswa. Guru dapat menunjuk bahan prasyarat, menambah waktu belajar, dan menggunakan berbagai sumber lain. c) Apakah isi bahan belajar tersebut menuntut digunakannya strategi

belajar mengajar tertentu? Jika siswa “ telah menangkap “ isi bahan belajar dengan baik, apakah guru masih harus menceramahkan bahan tersebut di kelas? Dalam hal ini, guru diharapkan menyesuaikan strategi belajar-mengajar dengan bahan belajar. d) Apakah evaluasi hasil belajar sesuai dengan bahan belajar tersebut?

Kemampuan-kemampuan pada ranah-ranah kognitif, afektif, psikomotorik manakah yang dikandung oleh bahan belajar? Sebagai ilustrasi, kemampuan melakukan gerakan kompleks tidak dapat dievaluasi dengan menggunakan tes yang memilih benar-salah14.

4. Buku ajar

Buku ajar merupakan salah satu jenis buku pendidikan. Buku ajar adalah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi

13

Nuryani Y Rustaman, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi. (FPMIPA UPI: 2003), hlm. 5.

14

Dr. Dimyati&Drs. Mudjiono. Belajar dan Mengajar. (Jakarta: PT Rineka Cipta. 2006), hlm. 33-35.

(28)

berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk diasimilasikan15.

5. Guru biologi kelas X di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal merupakan objek penelitian, jumlah Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Kendal ada 12.

6. Tahun pelajaran 2010/2011

Lingkup atau batasan waktu dilaksanakannya penelitian. Selain itu penelitian ini dibatasi pada semester genap.

Dari definisi yang telah dipaparkan di atas, maka lingkup penelitian ini mengkaji tentang penilaian guru terhadap buku ajar biologi kelas X semester genap yang banyak digunakan di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal. Penelitian difokuskan pada standar kelayakan buku ajar dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Tahun 2006.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka permasalahan yang diajukan sebagai berikut:

1. Bagaimana penilaian guru terhadap buku ajar biologi kelas X semester genap yang banyak digunakan di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal?

2. Apa saja kekurangan dan kelebihan pada buku ajar biologi kelas X semester genap yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana penilaian guru terhadap buku ajar biologi kelas X semester genap yang banyak digunakan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal

15

Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www. masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 1, diakses selasa 15 februari 2011, jm 7:29 pm.

(29)

b. Untuk mengetahuai apa saja kekurangan dan kelebihan pada buku ajar biologi kelas X semester genap yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Manfaat penelitian a. Praktis

1) Manfaat bagi guru

a) Membantu guru dalam memilih buku ajar yang baik b) Sebagai masukan untuk kesalahan konsep dalam mengajar 2) Manfaat bagi peserta didik

Menambah pengetahuan tentang kriteria buku pelajaran yang baik.

b. Teoritis

Sebagai masukan untuk bahan pertimbangan penerbit agar lebih teliti dalam penulisan dan penyusunan isi buku pelajaran biologi pada cetakan berikutnya. Serta menambah pengetahuan peneliti tentang penulisan dan seluk-beluk buku pelajaran biologi yang baik dan bemar menurut standar kelayakan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

c. Kebijakan

Hasil penelitian ini diharapkan sekolah atau istansi dapat memberikan kebijakan untuk menentukan buku ajar apa yang layak untuk digunakan siswa mandatang, dengan mengacu pada kriteria buku yang baik berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

(30)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIK TENTANG BUKU AJAR, PERAN GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN,

SERTA PENILAIAN BUKU AJAR MENURUT BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

A. Kajian Pustaka

Nanik Hidayati mahasiswi UNNES yang menyusun skripsi “Analisis Buku Biologi SMA Kelas X Semester Genap Berdasarkan Kurikulum 2004 yang Digunakan SMA Negeri di Kabupaten Batang”. Telah memberikan wacana tentang pemilihan buku ajar Biologi SMA yang baik untuk digunakan di Kabupaten Batang.. Berdasarkan uraian dari hasil penelitiannya diperoleh simpulan bahwa buku ajar yang digunakan banyak terjadi kesalahan pada konsep dan gambar, ejaan serta kurikulum yang belum sesuai dengan BSNP. Program yang dimaksud dalam penelitian Nanik ialah untuk mengetahui kesalahan ejaan, serta kesesuaian konsep dan gambar dengan textbook biologi edisi kelima jilid 2 karangan Campbell, Reece, dan Mitchell

Asrini Nur Izzati mahasiswi UNNES yang menyusun skripsi “Analisis Buku Ajar IPA Kelas VIII yang banyak Digunakan di SMP Se-Kabupaten Kendal Tahun Ajaran 2008/2009”, juga banyak memberikan wacana tentang pemilihan buku ajar Biologi SMP yang baik untuk digunakan di Kabupaten Kendal. Tujuan dari penelitian Asrini ini adalah untuk mengetahui kesesuaian konsep dan gambar pada buku ajar. Ini tidak jauh berbeda dengan apa yang akan dilakukan oleh peneliti di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal. Persamaanya yaitu untuk mengetahuai kesesuaian buku ajar dengan syarat kelayakan bahan ajar menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

(31)

peneliti. Penelitian ini untuk mengetahui atribut buku ajar biologi kelas II cawu III yang digunakan para guru SMU di Kabupaten Grobogan yang meliputi indeks keterlibatan siswa, indeks muatan kognitif dan tinggi rendahnya jenjang kesulitan soal latihannya.

Penelitian yang dilakukan Nanik, Asrini dan Rita ini memiliki latar belakang yang tidak jauh berbeda dengan latar belakang penelitian yang akan dilakukan peneliti di Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Kendal. Persamaannya yaitu ingin mengetahui buku ajar apa saja yang banyak digunakan dan kesesuaian buku ajar dengan syarat kelayakan bahan ajar menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

B. Kerangka Teoritik

1. Hakikat dan Fungsi Buku Ajar

Buku-buku yang digunakan sekolah-sekolah di Indonesa terdiri dari empat jenis, yaitu: (1) buku pelajaran atau buku teks, (2) buku bacaan, (3) buku sumber, dan (4) buku pegangan guru yang biasanya mendampingi buku teks. Buku bacaan dan buku sumber untuk anak-anak SD, SMP/MTs dan SMA/MA berbeda antara guru dan peserta didik1. Karena jenjang pengetahuan guru harus lebih mendalam daripada peserta didik.

Menurut Muslich, hakekat buku ajar merupakan salah satu jenis buku pendidikan. Buku ajar adalah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk diasimilasikan2.

Buku ajar adalah alat siswa untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (diluar dirinya). Buku ajar

1

Dr. Dedi Supriyadi, Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2000), hlm. 1.

2

(32)

masnur-memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap perubahan otak siswa. Buku ajar dapat mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai tertentu (Chambliss dan Calfee, 1998)3.

Direktorat Pendidikan Menengah Umum menyebutkan bahwa buku ajar adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu yang disiapkan oleh pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum yang berlaku. Substansi yang ada dalam buku diturunkan dari kompetensi yang harus dikuasai oleh pembacanya (dalam hal ini siswa)4.

Buku teks yaitu buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang khusus yang mempunyai maksud dan tujuan-tujuan intruksional dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya, baik di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran5.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku ajar adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan6.

Buku teks terdiri atas buku teks pokok dan buku teks pelengkap. Buku teks atau buku paket disediakan oleh pemerintah atau Depdiknas. Buku teks pelengkap adalah buku-buku terbitan swasta yang dibeli oleh

3

Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www.

masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 1, diakses selasa 15 februari 2011, jm 7:29

pm.

4

Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www.

masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 1, diakses selasa 15 februari 2011, jm 7:29

pm. 5

Diananda Nur Basmalah, dkk ” Menelaah buku teks bahasa dan sastra indonesia untuk SMA/MA kelas XI”, http://www.slideshare.net/DMasday/ archive.html, hlm. 4, diakses selasa 15 februari 2011, 7:50 pm.

(33)

sekolah atau siswa berdasarkan pilihan setempat, yaitu berdasarkan kebijakan sekolah ataupun daerah7.

Buku bacaan adalah buku-buku yang dimaksudkan untuk mendorong minat baca peserta didik. Buku-buku bacaan yang digunakan disekolah harus mendapatkan pengesahan dari Dirjen Dikdasmen. Sedangkan buku sumber merupakan buku-buku yang dijadikan refensi oleh guru maupun peserta didik, terdiri atas kamus, ensiklopedia, dan atlas8.

Buku pegangan guru adalah buku yang dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada guru dalam mengelola proses belajar-mengajar. Ada dua jenis buku pegangan guru. Pertama, buku yang melengkapi buku teks peserta didik dan oleh karena itu disusun dan diterbitkan bersama-sama dengan buku peserta didik. Kedua, buku pegangan yang tidak disertai atau terlepas sama sekali dari buku teks untuk peserta didik. Jenis kedua ini mirip dengan buku sumber, namun hanya guru yang menggunakannya9.

Buku ajar mempunyai ciri tersendiri bila dibanding dengan buku pendidikan lainnya, baik dilihat dari segi isi, tataan atau penyajian, maupun fungsinya. Dilihat dari segi isinya, buku teks atau buku ajar merupakan buku yang berisi uraian bahan ajar bidang tertentu, untuk jenjang pendidikan tertentu, dan pada kurun tahun ajaran tertentu pula. Dilihat dari segi penyajian, buku teks atau buku ajar merupakan bahan ajar yang mempertimbangkan faktor (1) tujuan pembelajaran, (2) kurikulum dan struktur program pendidikan, (3) tingkat perkembangan peserta didik atau sasaran, (4) kondisi dan fasilitas infrastruktur sekolah, (5) kondisi guru pemakai. Dari segi fungsinya selain mempunyai fungsi umum

7

Dr. Dedi Supriyadi, Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2000), hlm. 1-2.

8

Dr. Dedi Supriyadi, Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2000), hlm. 3.

(34)

sebagai sosok buku, buku ajar mempunyai fungsi sebagai, (1) sarana pengembang bahan dan program dalam kurikulum pendidikan, (2) sarana pembantu tugas akademik guru, (3) sarana pemenuhan ketercapaian tujuan pembelajaran, dan (4) sarana pendorong efisiensi dan efektifitas kegiatan pembelajaran10.

Secara teknis terdapat sepuluh kategori yang harus dipenuhi buku ajar yang berkualitas. Sepuluh kategori tersebut sebagai berikut. a) Harus dapat menarik minat siswa yang mempergunakannya

b) Mampu memberikan motivasi kepada para siswa yang memakainya c) Memuat ilustrasi yang menarik siswa yang memanfaatkannya

d) Mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya

e) Isi buku teks atau buku ajar harus berhubungan erat dengan pelajaran yang lain

f) Harus dapat merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya

g) Buku teks atau buku ajar harus dengan sadar dan tegas menghindar dari konsep yang samar-samar dan bias agar tidak membuat bingung siswa yang memakainya

h) Mempunyai sudut pandang atau “point of view” yang jelas dan tegas i) Mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan

orang dewasa

j) Menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para pemakainya11

Schorling dan Batchelder juga memberikan empat ciri buku ajar yang baik, yaitu:

10

Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www.

masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 2, diakses selasa 15 februari 2011, jm 7:29

(35)

a) Direkomendasikan oleh guru-guru yang berpengalaman sebagai buku ajar yang baik.

b) Bahan ajarnya sesuai dengan tujuan pendidikan, kebutuhan siswa, dan kebutuhan masyarakat.

c) Cukup banyak memuat teks bacaan dan latihan atau tugas. d) Memuat ilustrasi yang membantu siswa belajar12.

Buku sekolah, khususnya buku pelajaran merupakan media intruksional yang dominan peranannya di kelas dan bagian sentral dalam suatu sistem pendidikan. Karena buku merupakan alat yang penting untuk menyampaikan materi kurikulum, maka buku sekolah menduduki peranan sentral pada semua tingkat pendidikan13. Buku ajar memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Dengan buku ajar, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur, sebab guru sebagai pelaksana pendidikan akan memperoleh pedoman materi yang jelas. Nilai lebih buku ajar bagi guru adalah sebagai berikut:

a) Buku ajar memuat persediaan materi bahan ajar yang memudahkan guru merencanakan jangkauan bahan ajar yang akan disajikannya pada satuan jadwal pengajaran (mingguan, bulanan, caturwulan, semesteran).

b) Buku ajar memuat masalah-masalah terpenting dari satu bidang studi. Buku ajar banyak memuat alat bantu pengajaran, misalnya gambar, skema, diagram, dan peta.

c) Buku ajar merupakan rekaman yang permanen yang memudahkan untuk mengadakan review dikemudian hari.

d) Buku ajar memuat bahan ajar yang seragam, yang dibutuhkan untuk kesamaan evaluasi, dan juga kelancaran diskusi.

12

Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www.

masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 2, diakses selasa 15 februari 2011, jm 7:29

(36)

e) Buku ajar memungkinkan siswa belajar di rumah.

f) Buku ajar memuat bahan ajar yang relatif telah tertata menurut sistem dan logika tertentu.

g) Buku ajar membebaskan guru dari kesibukan mencari bahan ajar sendiri sehingga sebagian waktunya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain14.

2. Peran Guru dalam pemilihan Media Pembelajaran

Proses Belajar Mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah didalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Komponen-komponen itu dapat dikelompokkan kedalam tiga katagori utama, yaitu: (1) guru, (2) isi atau materi pelajaran, dan (3) siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama melibatkan sarana dan prasarana, seperti metode, media, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi belajar-mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya15. Dengan demikian, guru yang memegang peran sentral memilih media pembelajaran yang baik dalam proses belajar mengajar.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut agar jeli dalam pemilihan media yang cocok untuk pembelajaran. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan

14

Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www.

masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 3, diakses selasa 15 februari 2011, jm 7:29

(37)

dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994:6)16:

a) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar

b) Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan c) Seluk-beluk proses belajar

d) Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan e) Nilai atau manfaat media pandidikan dalam pengajaran f) Pemilihan dan penggunaan media pendidikan

g) Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan h) Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran i) Usaha inovasi dalam media pendidikan

Dapat disimpulkan bahwa guru mempunyai peranan penting dalam pemilihan media pembelajaran. Dimana, media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

Media sebagai alat dan sebagai sumber pengajaran tidak bisa menggantikan guru sepenuhnya, artinya media tanpa guru suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan kualitas pengajaran. Peranan guru masih tetap diperlukan sekalipun media telah merangkum semua bahan pelajaran yang diperlukan siswa.

Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada siswa tentang apa yang harus dipelajarinya, bagaimana siswa mempelajarinya serta hasil-hasil apa yang diharapkan diperolehnya dari media yang digunakan. Harus diingat, media adalah alat dan sarana untuk mencapai tujuan pengajaran, serta media bukanlah tujuan17.

16

Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A., Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003), hlm. 2-3.

(38)

3. Buku Pelajaran sebagai Media Pembelajaran

Media pengajaran selalu mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian lahir teknologi audio-visual yang menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan pengajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi micro-prosesor yang melahirkan pamakaian komputer dan kegiatan interaktif (Seel & Richey, 1994). Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pengajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri berikut:

a) Teks dibaca secara linear

b) Menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif c) Ditampilkan statis (diam)

d) Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip kebahasaan

e) Berorientasi (berpusat) pada siswa

f) Informasi dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai18.

Media pengajaran berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu:

(39)

1) Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf.

2) Usahakan konsisten dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan baris pertama serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama.

b) Format

1) Jika paragraf panjang, sering digunakan wajah satu kolom lebih sesuai. Sebaliknya, jika paragraf tulisan pendek-pendek, wajah dua kolom lebih sesuai.

2) Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual. 3) Taktik dan strategi pengajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan

dan dilabel secara visual. c) Organisasi

1) Upayakan untuk selalu menginformasikan kepada peserta didik atau pembaca mengenai dimana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks.

2) Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh

3) Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari tekss.

d) Daya tarik

Perkenalkan setiap bab atau bagian baru dengan cara yang berbeda. Ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca terus.

e) Ukuran huruf

1) Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan peserta didik, pesan dan lingkungannya. Ukuran huruf yang baik untuk teks (buku teks atau buku penuntun) adalah 12 poin.

2) Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks, karena dapat membuat proses membaca itu sulit.

(40)

1) Gunakan spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan pada peserta didik untuk beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat matanya bergerak menyusuri teks. Ruang kosong dapat berbentuk: (a) ruangan sekitar judul, (b) batas tepi (marjin), (c) spasi antar kolom, (d) permulaan paragraf diindentasi, dan (e) penyesuaian spasi antar baris atau antar paragraf.

2) Sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan.

3) Tambahkan spasi antar paragraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan19.

4. Peran Buku Ajar dalam Pembelajaran Biologi

Mata pelajaran Biologi termasuk dalam ilmu sains. Akan tetapi biologi memiliki karakteristik khusus dari ilmu sains lainnya. Karakteristik khususnya berupa adanya objek, persoalan, serta metode yang memiliki struktur keilmuan yang jelas. Biologi diberikan sebagai mata pelajaran terpisah baru di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawi (SMP/MTs) kelas satu, itupun masih dengan nama Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Khusus untuk kelas-kelas awal di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawi (SMP/MTs), usia peserta didik masih sangat muda. Mereka memiliki karakteristik tersendiri. Yaitu sense of humor yang tinggi, namun perasaan mereka mudah tersinggung dan memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. Karakteristik peserta didik Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) berbeda dengan karakteristik peserta didik Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawi (SMP/MTs), mereka sudah lebih tenang dan mengalami pertumbuhan dan perkembangannya lebih mantap,

(41)

khususnya perkembangan fisik, emosi da tanggung jawab20. Dengan adanya karakteristik khusus yang unik, memungkinkan biologi mudah dipahami dan dipelajari. Oleh sebab itu, buku-buku pelajaran biologi sering menampilkan contoh-contoh, gambar-gambar, diagram, dan kalimat yang sesuai dan selaras dengan lingkungan sekitar. Hal itu untuk memperjelas kajian mengenai objek biologi. Objek biologi tersebut meliputi seluruh makhluk hidup beserta lingkungannya.

Kebijakan buku teks pelajaran sebagaimana tertuang didalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonsia (Permendiknas) Nomor 11 Tahun 2005 mengatur tentang fungsi, pemilihan, masa pakai, kepemilikan, pengadaan, dan pengawasan penggunaan buku teks pelajaran. Menurut peraturan menteri ini, buku teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. Buku teks pelajaran berfungsi sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran21. Buku teks pelajaran hendaknya mampu menyajikan bahan ajar yang sesuai dan terjamin kebenarannya.

Materi pelajaran yang tercantum dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Kurikulum adalah materi yang harus dikuasai secara minimal oleh peserta didik, maka pengetahuan guru harus lebih dalam lagi dari hal tersebut. Sumber utama dari materi pelajaran adalah buku sumber. Buku sumber tiap mata pelajaran untuk wacana peserta didik berbeda untuk wacana yang dipakai guru, mengingat target penguasaan

20

Nuryani Y Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (FMIPA UPI:2003), hlm. 12.

21

(42)

kedalaman materi materi yang berbeda22. Buku teks Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi harus memenuhi konsep-konsep esensial (materi pelajaran yang dianggap penting) dari materi yang diajarkan, yaitu dapat melatih kemampuan-kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik selama mengikuti pendidikan di tingkat yang bersangkutan23.

Penulisan buku teks pelajaran harus disesuaikan dengan buku-buku acuan yang dipilih berdasarkan konsep yang ada dan telah teruji kebenarannya sehingga tidak menimbulkan kesalahan konsep atau isi buku. Penyesuaian terhadap textbook dapat diambil berdasarkan materi, gambar-gambar pendukung maupun cara penyajian. Greene dan Petty menjelaskan mengenai buku teks yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, yaitu sudut pandang (point of view), kejelasan konsep, relevan dengan kurikulum, menarik minat pembaca, menmbuhkan motivasi, menstimuli aktivitas peserta didik, isi buku teks harus ilustratif, komunikatif, menunjang mata pelajaran lain da menghargai perbedaan individu24. Dapat disimpulkan bahwa perkembangan buku ajar pendidikan dalam konsep biologi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh pengambil kebijakanpendidikan, penyusun dan pengembang kurikulum, serta penulis buku pelajaran. Melihat perkembangan konsep biologi yang termuat dalam buku pelajaran dan kebutuhan, maka kurikulum yang akan datang perlu menekankan pada metode penyampaian konsep, yeitu diutamakan untuk memotivasi peserta didik agar mampu berfikir melalui pendekatan keterampilan proses25.

22

Nuryani Y Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (FMIPA UPI:2003), hlm. 58.

23

Nuryani Y Rustaman, dkk., Strategi Belajar Mengajar Biologi, (FMIPA UPI:2003), hlm. 58.

24

Diananda Nur Basmalah, dkk ” Menelaah buku teks bahasa dan sastra indonesia untuk SMA/MA kelas XI”, http://www.slideshare.net/DMasday/ archive.html, hlm. 4, diakses selasa 15 februari 2011, 7:50 pm.

(43)

5. Penilaian terhadap Buku Ajar menurut Standar Kelayakan Bahan Ajar dari Badan Standar Nasioanal pendidikan (BSNP) Tahun 2006

Istilah penilaian merupakan alih bahasa dari assesment, bukan dari istilah evaluation. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud, 1994) mengemukakan “penilaian adalah suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai oleh peserta didik”. Kata “menyeluruh” mengandung arti bahwa penilaian tidak hanya ditujukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja, tetapi mencakup semua aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai26.

Dalam Undang-undang No.20/2003 Bab I Pasal 1 ayat (17) dikemukakan bahwa “standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Terdapat delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi, standar proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Standar nasional pendidikan dapat digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Dijelaskan pula bahwa pengembangan standar nasional pendidikan serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan oleh suatu badan standarisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan27. Delapan standar nasional pendidikan ini menunjukkan bahwa standar penilaian pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari standar nasional pendidikan, karena standar penilaian mempunyai peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pendidikan.

26

Drs. Zaenal Arifin, M.Pd., Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2009), hlm. 4.

(44)

Buku teks pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang digunakan pada satuan pendidikan dasar dan menengah dipilih dari buku-buku teks pelajaran yang telah ditetapkan oleh Menteri berdasarkan rekomendasi penilaian kelayakan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)28. Penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan menengah yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terdiri dari instrumen khusus dalam bentuk angket dengan penskoran tertentu. Setiap instrumen penilaian buku dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terdapat butir-butir penilaian dan deskripsinya yang digunakan sebagai acuan dalam menilai kualitas buku ajar sehingga buku ajar tersebut dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

Instrumen penilaian buku teks pelajaran berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) terdiri dari dua tahap dan telah disertakan skor untuk setiap butir komponennya. Analisis kesesuaian dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) ini dilakukan dengan mengacu pada tahap I dan tahap II tersebut.

Masing-masing tahap penilaian buku teks pelajaran terdapat komponen dan butir-butir penilaian yang dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Instrumen penilaian tahap I

1. Komponen kelayakan isi

a) Standar kompetensi (SK) tercantum secara implisit b) Kompetensi dasar (KD) tercantum secara implisit

c) Kesesuaian isi buku dengan Standar kompetensi (SK) dan Kompetensi dasar (KD)29.

2. Komponen penyajian a) Daftar isi

b) Tujuan setiap bab

28

Tim Redaksi Fokusmedia, Himpunan Peraturan Perundangan Standar Nasional

Gambar

gambar tidak warna

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tindakan pembakaran dan atau penenggelaman kapal perikanan berbendera asing secara yuridis tidak sesuai dengan

spesimen, proses penelitan dan proses pengujian. Standart yang digunakan adalah ASTM E-1251 untuk pengujian komposisi kimia dan ASTM E3-11 untuk pengujian struktur

Dalam penelitian yang fokus pada pelanggaran etika dan kasus-kasus hukum yang berkaitan dengan kerja media massa didapatkan data pelanggaran kode etik oleh salah satu surat kabar

Penelitian Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui perubahan parameter indeks properti dan parameter kuat geser tanah ( c dan ϕ’ ) pada kondisi tanah

Sebaliknya pada bangsa yang tidak memberlakukan strata sosial, perlakuan tidak adil tidak dapat diterima, sehingga menghambat munculnya OCB (Paine & Organ,

Strategi dalam pemilihan media komunikasi yang dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik

Dari hasil uji saring (Screening) ESBL menunjukan bakteri resisten terhadap antibiotik Ceftazidime dan Ceftriazone sehingga dilanjutkan dengan Uji konfirmasi golongan

Manfaat penelitian bagi sekolah adalah Dapat dijadikan masukan untuk kebijakan dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) sehingga dapat menuntaskan