• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PANDUAN PROGRAM ROBTHUL AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PANDUAN PROGRAM ROBTHUL AM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PANDUAN

PROGRAM

ROBTHUL ‘AM

KEGIATAN PEDULI TETANGGA

Untuk

(2)

PANDUAN

PROGRAM RABTHUL’AM

Orang yang bergaul dengan manusia dan sabar atas gangguan mereka, lebih baik daripada orang yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak bersabar atas gangguan mereka. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah) Seorang mukmin itu akrab dan mudah diakrabi, dan tidak ada kebaikan orang yang tidak demikian, dan sebaik-baik orang ialah yg paling bermanfaat bagi orang lain. (HR. At-Thabrani)

Pengertian :

Rabthul ‘Aam adalah hubungan sosial yang dibangun oleh kader kepada tokoh dan anggota

masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan simpati, dukungan dan pembelaan.

Tujuan :

1. Penerimaan dan dukungan masyarakat semakin meningkat. 2. Terbangunnya basis social.

3. Peran dan posisi kader di berbagai segmen semakin kuat.

4. Tersedianya calon anggota pendukung atau anggota kehormatan.

5. Tersedianya simpatisan, relawan dan loyalis serta terpenuhinya kepengurusan PKS sampai tingkat desa.

Obyek :

1. Semua lapisan masyarakat muslim dan non-muslim.

2. Prioritaskan pada tokoh, simpul massa serta yang dekat dan mudah melakukan hubungan.

Proses :

1. Dimulai dengan pendekatan persamaan.

2. Memilih obyek sesuai dengan kapasitas dan kapabiltas serta potensinya. 3. Menjalin hubungan social secara serius dan dilakukan secara berkala.

4. Senantiasa memelihara hubungan baik dengan berbagai sarana yang dibenarkan syariat.

5. Memberi informasi positif, memberi kesempatan bahkan melibatkan dengan kegiatan dan kebijakan PKS.

Tahapan :

1. Mendata dan melakukan kontak sosial dengan tokoh atau anggota masyarakat dengan memperhatikan adab dan etika pergaulan.

2. Membuka komunikasi, melakukan dialog dan aktivitas yang membuka cakrawala, menghilangkan resistensi dan menumbuhkan kepercayaan.

3. Berusaha memberikan manfaat, baik materi maupun immateri.

4. Merawat dan memelihara hubungan serta meningkatkan kuantitas dan kualitas hubungan social, sehingga menjadi hubungan yang kuat, permanen dan stabil.

5. Mencatat hasil interaksi dan disampaikan ke struktur PKS terkait.

Adab-adab :

1. Niatkan bahwa hubungan sosial yang dibangun kepada tokoh dan anggota masyarakat semata-mata untuk kepentingan dakwah dan karena Allah semata.

(3)

3. Menjaga akhlaq mulia, seperti tawadhu, memuliakan orang, bertutur kata yang santun, sopan dalam berpakaian dan lain-lain.

4. Memahami dan menjaga adab berkomunikasi.

5. Sabar menunggu hasil dan senantiasa berdoa kepada Allah untuk keberhasilan PKS.

Karakter Pelaku Rabthul ‘Aam

1. Memiliki kemampuan dasar dalam bergaul: a. Murah senyum

b. Ramah dan simpatik c. Suka memberi d. Gemar silaturahim e. Bersedia melayani

2. Memiliki kemampuan berdialog dengan baik: a. Mendengar dengan baik

b. Menyampaikan ide dan pikiran dengan bahasa yang sederhana c. Menggunakan kisah sebagai bahan cerita

d. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan lawan bicara e. Memilih situasi dan kondisi yang tepat

f. Menarik kepercayaan orang lain g. Serius dalam berbicara

3. Menghindari hal-hal yang merusak komunikasi: a. Menjauhi tema-tema yang kurang diterima b. Emosional

c. Debat kusir

d. Menghina dan merendahkan orang e. Dan hal lain yang dianggap aib.

Hasil dan Indikatornya :

1. Simpatisan :

1) Tidak resisten terhadap kita. 2) Senang bergaul dengan kita. 3) Senang berkonsultasi kepada kita. 4) Tidak menolak kita dan aktivitas kita.

5) Tertarik dan atau menerima ide, gagasan kita.

2. Relawan :

1) Bersedia membantu kita dengan sebagian potensi yang dimiliki 2) Bersedia dilibatkan dalam aktivitas kita

3) Menyebarkan citra baik kita 4) Bersedia melakukan pembelaan. 5) Bersedia bekerjasama dengan kita.

3. Loyalis :

1) Senantiasa membantu kita dan atau perjuangan kita dengan segenap potensi yang dimiliki. 2) Senantiasa mengikuti aktivitas kita.

3) Senantiasa menyebarkan citra baik kita.

4) Senantiasa memberikan pembelaan dan perlindungan. 5) Mempercayakan urusannya kepada kita.

(4)

PANDUAN

KEGIATAN PEDULI TETANGGA

PENDAHULUAN

Tetangga adalah orang terdekat dalam kehidupan, boleh dikatakan “ tetangga adalah keluarga terdekat kita.” . Tidaklah seseorang keluar dari rumah melainkan dia lewati tetangganya. Di saat dirinya

membutuhkan bantuan, tetanggalah orang pertama yang dia ketuk pintunya. Bahkan di saat dia

meninggal bukan kerabat jauh yang diharapkan mengurus dirinya, tetapi tetanggalah yang dengan tulus bersegera menyelenggarakan pengurusan jenazahnya. Begitu penting dan mulianya kepedulian

terhadap tetangga, Islam mengajarkan adab-adab bertetangga.

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisa`: 36)

“Barangsipa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya.” (HR. Bukhari)

“Janganlah seorang tetangga meremehkan tetangganya yang lain, kendati hanya dengan ujung kuku kambing.” (HR. Bukhari).

“Jika engkau memasak kuah maka perbanyaklah airnya, kemudia berikan kepada tetanggamu.” (HR. Bukhari).

“Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan saum?” Sahabat menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka, (semua itu) adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim). "Hak tetangga ialah bila dia sakit kamu kunjungi dan bila wafat kamu menghantar jenazahnya. Bila dia membutuhkan uang kamu pinjami dan bila dia mengalami kemiskinan (kesukaran) kamu tutup-tutupi (rahasiakan). Bila dia memperoleh kebaikan kamu mengucapkan selamat kepadanya dan bila dia mengalami musibah kamu datangi untuk menyampaikan rasa duka. Janganlah meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunan rumahnya yang dapat menutup kelancaran angin baginya dan jangan kamu mengganggunya dengan bau periuk masakan kecuali kamu menciduk sebagian untuk diberikan kepadanya”. (HR Ath-Thabrani).

Beberapa kiat praktis memuliakan tetangga adalah:

1. Sering-seringlah bertegur sapa, tanyailah keadaan kesehatan mereka. 2. Berikanlah kepada mereka sebagian makanan

3. Bawakan sekadar buah tangan buat mereka, apabila kita bepergian jauh.

4. Bantulah mereka apabila sedang mengalami musibah ataupun menyelenggarakan hajatan. 5. Berikanlah anak-anak mereka sesuatu yang menyenangkan, berupa makanan ataupun mainan. 6. Sesekali undanglah mereka makan bersama di rumah.

(5)

memenuhi suatu undangan walimah (apabila mereka juga diundang) 9. Janganlah egois,sombong,dan kasar terhadap tetangga

10. Jangan mempunyai niat buruk pada tetangga dan jangan pernah menyebarkan berita buruk tentang tetangga

11. Hendaklah selalu berkeinginan membantu keperluan tetangga dan berusaha sebisa mungkin menjadi bagian solusi bagi masalah yang dihadapi tetangga

KEGIATAN PEDULI TETANGGA

Peduli tetangga adalah salah satu program nasional untuk mengokohkan eksistensi kader di lingkungannya serta menjadi makhluk social yang keberadaannya dirasakan oleh masyarakat sekitar. Program ini harus dilaksanakan oleh semua anggota inti dan anggota terbina, anggota terbina serta para pengurus. Struktur tingkat DPW, DPD dan DPC bertindak sebagai koordinator dan supervisor di level masing-masing.

SASARAN UTAMA KEGIATAN adalah : 40(empat puluh) tetangga terdekat kader TUJUAN KEGIATAN :

a. Terlaksananya Program Robtul ‘Am

b. Kader Memiliki Data tetangga, khususnya tetangga prasejahtera

c. Terbentuk Karakter Peduli pada setiap kader. Kader BERBAKAT (Berbuat Baik dan Kenal Dekat) d. Lahirnya Tokoh Masyarakat dari Kader

e. Tersedianya simpatisan, relawan dan loyalis serta terpenuhinya kepengurusan PKS sampai tingkat desa.

f. Teramankan suara PKS di sekitar kader g. Bertambahnya Suara PKS

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Mendata tetangga dan menuliskan dalam daftar prospek.

2. Memilih berdsarkan skala prioritas mulai dari tetangga dekat, kerabat, kesamaan latarbelakang, kedekatan usia, hobi,dll.

3. Melakukan kontak social dan mengidentifikasi serta mencatat hasil interaksi dengan tetangga. 4. Melakukan kunjungan /silaturrahim kepada tetangga, minimal 1 x dalam sepekan.

5. Memberikan Hadiah (atau memberikan manfaat dalam berbagai bentuk yang nyata) kepada tetangga minimal 3 x dalam 1 tahun

6. Memberikan bantuan dan atau menyampaikan Bantuan dari Lembaga social internal atau eksternal, kepada tetangga prasejahtera.

INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Mendata dan mengisi daftar prospek berisi 40 tetangga.

2. Menjalin hubungan social, kader mengenal dan dikenal baik dengan 40 tetangga dalam waktu satu tahun.

3. Memiliki hubungan baik dan mendapat dukungan dari tokoh sosial di masyarakat. 4. Melahirkan tokoh social masyarakat ditingkat RT/RW yang berasal dari kader 5. Kader memiliki data keluarga Prasejahtera penerima bantuan social.

(6)

Minimal sudah 3x berinteraksi social ( silaturrahim ) dengan kader Mengenal kader sebagai pengurus,kader, anggota, simpatisan PKS Simpati dan bersedia menjatuhkan pilihan kepada PKS

Siap membantu, mendukung perjuangan PKS

Rumahnya mau ditempeli stiker “ Keluarga Besar PKS “

MENGHUJAMKAN EKSISTENSI

 Pastikan bahwa anda memang pernah mengenalkan diri

 Targetkan 40 rumah sekitar, anda mengenal mereka, dan mereka mengenal terhadap anda  Perkenalkan diri terlebih dahulu, jangan menunggu

 Pergunakan momentum

 Orang dikenal, tidak hanya melalui sentuhan langsung, pergunakan segala media yang ada ASAH KEPEDULIAN ANTUM !!!

 Ikatan emosi terjadi jika mereka merasa anda sama dan senasib dengan mereka  Dirasakan keberadaannya ditengah-tengah mereka

 Memperjuangkan nasib mereka dan membela hak-hak mereka  Memenuhi salah satu atau sebagian kebutuhan mereka

MUNCULKAN KONTRIBUSI ANDA !!!

 Baik tidaknya seseorang sebanding dengan besarnya kontribusi kepada masyarakatnya…

 Bualah list, jenis kontribusi apa yang sudah ditunaikan, yang tidak bisa ditunaikan, yang belum dapat ditunaikan dan jenis kontribusi yang sebenarnya kita dapat berikan, namun kita tidak menyadarinya,  Kontribusi positif 17-an, acara besar keagamaan, iuran-iuran, kehadiran dalam pertemuan formal

dan informal di masyarakat, berdampak besar terhadap ketokohan anda.

 Jika anda mampu menulis di media, itupun adalah kontribusi pemikiran anda untuk masyarakat, asahlah kemampuan dan kemauan menulis anda

FORMULIR

RENCANA KERJA & EVALUASI BULANAN

No

Bentuk Kegiatan

Waktu,tempat

& sasaran

Anggaran

Realisasi

Keberhasilan

( % )

Referensi

Dokumen terkait

Praktik klinik Mata Ajar Keperawatan Komprehensif merupakan praktik profesi yang menghantarkan mahasiswa program profesi dalam adaptasi menjalankan peran dan

Pencapaian Kurun Waktu 1 Penelitian dan Pengabdian berbasis masyarakat - Kepuasan Stakeholder minimal 3 dari skala 4 - Minimal 1 penelitian/penga bdian dosen per

Setelah mengikuti PKL mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, KB serta kesehatan wanita

Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other).. Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam percepatan

Civic responsibility memiliki peran penting untuk membentuk mindset dan perilaku masyarakat agar peduli masyarakat, dan aparat pemerintah dalam membangun desa yang

(7) Strategi Pelembagaan industrialisasi kearah karakter bangsa Uraikan secara Intervensi kebijakan dan perubahan perilaku masyarakat dan manajemen yang akan dilakukan

BAB II PENJABARAN PERAN DAN FUNGSI KOMITE DALAM KEGIATAN OPERASIONAL KOMITE SEKOLAH ANDA Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka