•
Neraca Perdagangan Indonesia Januari 2018 Defisit USD677 Juta.
•
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,25%.
•
DILD Targetkan Marketing Sales 2018 Rp3,3 Triliun.
•
BOSS Targetkan Produksi Tahun Ini Naik Dua Kali Lipat.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG pada perdagangan Kamis pekan lalu sebelum libur Imlek, bergerak bervariasi
naik turun 41 poin dalam rentang konsolidasi, tutup koreksi tipis 2,819 poin
(0,04%) di 6591,582. Perdagangan relatif sepi menyusul banyak pelaku pasar yang
m ul ai
me ngu ra ngi
t ra nsa ks i
menyambut libur Imlek. Nilai transaksi
di Pasar Reguler mencapai Rp5,68
triliun di bawah rata-rata harian
sepekan terakhir Rp6,08 triliun. Koreksi
sejumlah saham unggulan terutama di
perbankan,
telekomunikasi
dan
otomotif
menjadi
penekan IHSG.
Sebaliknya aksi beli selektif melanda
saham tambang, dan semen. Koreksi
IHSG akhir pekan lalu turut dipicu rilis
data neraca perdagangan Januari 2018
yang mencatatkan defisit USD677 juta
di bawah perkiraan surplus USD0,70
miliar. Namun selama sepekan IHSG
berhasil rebound 1,32% setelah pekan
sebelumnya koreksi 1,86%.
Sementara Wall Street
akhir pekan lalu bergerak fluktuatif.
Indeks DJIA sempat menguat232 poin
di sesi awal sebelum tutup di 25219,38 atau hanya menguat tipis 19 poin (0,08%).
Indeks S&P menguat 0,04% di 2732,22 dan indeks Nasdaq koreksi 0,23% di 7239,46.
Berkurangnya penguatan saham di Wall Street akhir pekan lalu dipicu reaksi pasar
atas berita penyidik khusus yang ditunjuk Senat yakni Robert Mueller
mengindikasikan keterlibat 13 kebangsaan Rusia dalam mencampuri pilpres 2016
lalu. Pasar berspekulasi pernyataan Robert Mueller tersebut berpotensi mengancam
hasil pilpres AS tersebut. Namun selama sepekan Wall Street berhasil rebound
setelah pekan sebelumnya terkoreksi. Indeks DJIA dan S&P sepekan terakhir
masing-masing rebound 4,25% dan 4,30%. Harga sejumlah komoditas energi dan logam
sepekan terakhir turut rebound. Harga minyak mentah di AS akhir pekan lalu
menguat 0,6% di USD61,68/barel dan sepekan menguat 4% setelah koreksi 9,55%
pekan sebelumnya. Harga nikel akhir pekan lalu di LME koreksi 3,3% di USD13675
namun selama sepekan menguat 5,6%.
Memasuki perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak
bervariasi dalam rentang konsolidasi. Perdagangan dinilai masih relatif tipis
menyusul masih dalam suasana perayaan Chinese New Year. Penguatan rupiah akhir
pekan lalu di Rp13524, putusan BI yang menahan bunga acuan di 4,25%, dan harga
komoditas energi yang bullish menjadi katalis positif pasar. IHSG diperkirakan
bergerak di 6560 hingga 6630 berpeluang menguat terbatas. Pasar juga akan
digerakkan dengan sejumlah rilis laba 2017 yang keluar pekan ini.
S1 6560 S2 6530 R1 6630 R2 6670
IHSG 6,591.58
Change (2.82)
Change (%) (0.04)
Change (%/ytd) 3.71
Total Value (IDR triliun) 7.370 Total Volume (miliar saham) 11.326 Net Foreign Buy (IDR miliar) (252.905)
Up: 198 Down: 161 Unchange: 138
Top Gainers IDR % Chg
BOSS 600 50.00% 200 VINS-W 62 40.91% 18
AKPI 820 21.48% 145 AISA 540 15.88% 74 IKAI 322 15.83% 44
Top Losers IDR % Chg
MYTX 181 16.20% 35 TRUS 290 16.18% 56 BPFI 620 14.48% 105 LPIN 1,050 11.76% 140 AIMS 300 11.76% 40
Top Value IDR % (miliar)
PGAS 2,530 1.20% 425.949 BMRI 8,300 0.00% 269.809 BBCA 23,450 1.05% 249.714 BBRI 3,840 0.52% 203.216 AISA 540 15.88% 198.628
Top Volume IDR % (juta)
RIMO 160 1.91% 1,019.000 MYRX 156 2.63% 989.750 SRIL 356 2.30% 522.968 BUMI 326 0.62% 470.606 IKAI 322 15.83% 443.296 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 30.23 4088 0.13 0.43 Exchange Rates Chg % USD/IDR 13524.00 (36.00) (0.27) EUR/USD 1.241 (0.01) (0.76) USD/JPY 106.21 0.11 0.10 SGD/IDR 10346.17 15.67 0.15 AUD/IDR 10798.64 9.44 0.09 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 61.68 0.26 0.42 CPO (RM/M.T) 2505.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1343.40 (12.90) (0.95) Nikel (USD/M.T 13675.00 (472.00) (3.34) Timah (USD/M.T) 21760.00 170.00 0.79 Coal (USD/M.T) 104.70 0.55 0.53 Index Last Chg % DJIA 25219.38 19.01 0.08 S&P 500 2732.22 1.02 0.04 FTSE 100 7294.70 59.89 0.83 CAC 40 5281.58 59.06 1.13 DAX 12451.96 105.79 0.86 NIKKEI 225 21720.25 255.27 1.19 HANGSENG* 31115.43 0.00 0.00 STI* 3443.51 0.00 0.00 SHENZHEN** 1739.15 0.00 0.00 SHANGHAI** 3199.16 0.00 0.00 *per 15/2/18 **14/2/18
News Update
2
Neraca Perdagangan Indonesia Januari 2018 Defisit USD677 Juta. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis
neraca perdagangan Indonesia Januari 2018 tercatat defisit USD677 juta meningkat dibandingkan
Desember 2017 yang mengalami defisit USD220,1 juta. Ekspor Januari 2018 mencapai USD14,45 miliar
turun 2,81% (mom) namun naik 7,86% (yoy). Impor Januari 2018 mencapai USD15,13 miliar naik tipis 0,26%
dibandingkan Desember 2017 dan naik 26,44% (yoy) dibandingkan Januari 2017 sebesar USD11,97 miliar.
(IQ Plus, 15/2/18)
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 4,25%. Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku
bunga acuan di level 4,25% dalam rapat dewan gubernur (RDG) BI yang dilaksanakan pada 14-15 Februari
2018. Dengan demikian, deposit facility tetap di level 3,5% dan lending facility tetap di level 5%. (Kontan,
15/2/18)
DILD Targetkan Marketing Sales 2018 Rp3,3 Triliun. PT Intiland Development Tbk (DILD) menargetkan
marketing sales tahun ini mencapai Rp3,3 triliun tumbuh 15% dari pencapaian 2017 lalu Rp2,9 triliun.
Sekitar 27% dari target marketing sales ini dari penjualan produk baru dan sisanya dari cadangan produk
yang sudah ada. Sekitar 53% ditargetkan dari proyek di Jakarta dan 47% dari proyek di Surabaya. Perseroan
tahun ini masih mengandalkan segmen mixed-use yang mendominasi target 76%, rumah dan tanah 18%
dan sisanya kawasan industri. (IQ Plus, 15/2/18).
BOSS Targetkan Produksi Tahun Ini Naik Dua Kali Lipat. PT Borneo Olah Sarana Tbk (BOSS) berharap bisa
meningkatkan produksi tahun ini sebesar dua kali lipat. Tahun lalu volume produksi sebesar 500.000 MT
sedangkan penjualan per September 2017 mencapai Rp120,6 miliar dan laba Rp20,8 miliar. Perseroan akan
menggunakan dana IPO untuk membiayai pembangunan infrastuktur pengangkutan batubara dan fasilitas
pemuatan batubara. Belanja modal tahun ini dianggarkan USD16 juta. BOSS adalah perusahaan yang
bergerak di bidang tambang batubara yang memiliki keunikan khusus, yaitu batubara berkualitas High
Grade dengan kalori tinggi serta tingkat abu dan belerang yang sangat rendah sehingga ramah lingkungan.
(IQ Plus, 15/2/18)
Awal Tahun, Penjualan Domestik SMGR Naik 7%. Perseroan semen pelat merah, PT Semen Indonesia Tbk.
mengantongi kenaikan penjualan 7% (yoy) pada Januari 2018 mencapai 2,34 juta ton. Kinerja penjualan
Januari 2018 lebih baik ketimbang periode yang sama di 2017 yang mencatatkan penurunan 0,3% (yoy).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan kuartal III/2017, kontribusi pendapatan segmen usaha semen
terhadap total pendapatan mengalami penurunan dari 2015 ke 2016. Tercatat, kontribusi pada 2015
sebesar 96,33% tergerus menjadi 92,32% pada 2016. Penurunan kontribusi dari pendapatan segmen usaha
semen disebabkan karena penurunan harga jual rata-rata semen pada 2016. (Bisnis Indonesia, 15/2/18)
Asosiasi Semen Indonesia: Konsumsi Semen Tumbuh Hingga 17% Januari 2018. Asosiasi Semen Indonesia
(ASI) menyatakan konsumsi semen domestik tumbuh merata pada awal 2018 dengan kisaran 12%-17%.
Pertumbuhan tertinggi konsumsi semen pada awal 2018 terjadi di Sumatra mencapai 1,21 juta ton (naik
17,8%) disusul wilayah Kalimantan mencapai 355.000 ton (naik 12,9%), Sulawesi mencapai 478.000 ton
(naik 11,4%), Maluku dan Papua mencapai 167.000 ton (naik 17%). Rerata persentase pertumbuhan
konsumsi di tiap daerah pada Januari 2018 berkisar antara 12%-17%. Total konsumsi pada Januari 2018
mencapai 5,68 juta ton atau naik 9,9% (yoy). Namun konsumsi semen domestik Januari 2018 turun 2%
dibandingkan Desember 2017. (Bisnis Indonesia, 15/2/18)
Media Nusantara Citra (MNCN) Bukukan Kenaikan Laba 6% Pada 2017. Emiten televisi nasional PT Media
Nusantara Citra Tbk. (MNCN)mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 6% pada 2017 sebesar Rp1,45
triliun, dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,37 triliun. Pendapatan naik
menjadi Rp7,07 triliun atau tumbuh 8,9% dari Rp6,50 triliun pada 2016 lalu. Adapun, pendapatan terbesar
perseroan berasal dari iklan yang pada 2017 mencapai Rp6,65 triliun atau naik 4,7% dari tahun sebelumnya
yang sebesar Rp6,35 triliun. Kendati demikian, kenaikan pendapatan terbesar berasal dari penjualan
konten yang melonjak 49,6% menjadi Rp1,49 triliun pada 2017 dari Rp1,0 triliun pada 2016. (Bisnis
Indonesia, 15/2/18)
Stock Picks
3KLBF 1590-1665. Harga saham emiten farmasi sejak pertengahan Januari lalu bergerak bearish.
Harga sahamnya akhir pekan lalu sebelum libur panjang tutup di Rp1600 koreksi 1,2%. Saat ini
support kuat ada di Rp1590. Posisi harganya sudah berada di area oversold berpeluang
mengalami technical rebound. Katalis penguatan dalam jangka pendek, rebound nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS yang akhir pekan lalu berada di Rp13550 setelah sebelumnya melemah hingga
menembus Rp13650. Rupiah yang melemah menjadi sentimen negatif bagi sektor farmasi.
Peluang rebound akan menguji resisten di Rp1650 hingga Rp1665. Januari lalu harga sahamnya
sempat menguat hingga Rp1785 (8/1) ketika rupiah menguat ke Rp13400. Tahun ini perseroan
menargetkan penjualan dan laba bersih tumbuh masing-masing 8%. Ini mengindikasikan
penjualan bersih tahun ini berpeluang mencapai Rp21,97 triliun dan laba bersih mencapai Rp2,60
triliun. EPS 2018 diperkirakan mencapai Rp55,52. Target harga sahamnya tahun ini berpeluang
mencapai Rp1830 atau ditransaksikan dengan PE 33x (E/18), sesuai rata-rata industrinya. Dari
harga saat ini Rp1600 ada ruang penguatan 14,4%. Penjualan bersih tahun lalu diperkirakan
mencapai Rp20,34 triliun atau tumbuh 5% dari tahun sebelumnya Rp19,37 triliun. Hingga kuartal
tiga 2017 lalu (9M17) penjualan bersih mencapai Rp15,09 triliun tumbuh 4,96% dari periode yang
sama 2016 sebesar Rp14,37 triliun. Ini mencerminkan 74% dari perkiraan 2017 lalu Rp20,34
triliun. Pertumbuhan penjualan bersih tahun lalu melambat dibandingkan 2016 yang tumbuh
8,3%. Sedangkan laba bersih 2017 lalu diperkirakan mencapai Rp2,41 triliun atau tumbuh 4,78%
dari 2016 Rp2,30 triliun. Pertumbuhan laba bersih 2017 lalu juga di bawah pertumbuhan laba
bersih 2016 lalu yang mencapai 14,72%. Hingga 9M17 laba bersih mencapai Rp1,78 triliun tumbuh
4,5% dari periode yang sama 2016 Rp1,70 triliun. Pencapaian laba bersih hingga kuartal tiga
tersebut mencerminkan pencapaian 73,86% dari perkiraan laba bersih 2017 lalu. EPS 2017
diperkirakan Rp51,40. Sepanjang bertahan di atas Rp1590, peluang rebound akan terbuka.
Maintain Buy,
SL 1570
4
Stock Picks
WIKA 1930-2030. Harga saham emiten jasa konstruksi, Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil rebound
setelah tertekan dalam beberapa sesi perdagangan sebelumnya hingga berada di area oversold.
Akhir pekan lalu sebelum libur Imlek, sahamnya tutup menguat di Rp1955, menguat 1,6%. Saat ini
support bergeser ke Rp1930 dari Rp1910 sebelumnya. Peluang penguatan lanjutan akan menguji
resisten di Rp2030. Sentimen negatif sebelumnya yang menahan pergerakan positif harganya
adalah berita ditundanya pencaiaran dana dari China terkait proyek pembangunan kereta api (KA)
cepat Jakarta-Bandung. Proyek KA cepat ini selama ini progressnya cenderung lamban sehingga
menjadi penahan dari pergerakan harga sahamnya di tengah tren bullish harga saham emiten
BUMN karya. Perseroan membidik laba bersih Rp1,96 triliun pada 2018, naik 78% dari perkiraan
laba bersih 2017 lalu sebesar Rp1,10 triliun. Target laba bersih tersebut di atas perkiraan kami
sebelumnya Rp1,6 triliun. Sedangkan proyeksi penjualan tahun ini Rp39,43 triliun, di atas proyeksi
kami sebelumnya Rp36 triliun. Perseroan optimistis tahun ini sektor infrastruktur dan gedung
masih menjadi penyumbang terbesar dengan target perolehan Rp36,76 triliun. Perusahaaan
menargetkan total kontrak 2018 senilai Rp130,92 triliun. Jumlah itu naik 22,77% dibandingkan
dengan pencapaian 2017 senilai Rp106,64 triliun. Kontrak 2018 tersebut berasal dari proyeksi nilai
kontrak baru Rp57,24 triliun dan carry over kontrak 2017 senilai Rp73,68 triliun. Berdasarkan
prognosis laporan keuangan yang belum diaudit, WIKA berhasil membukukan laba bersih Rp1,10
triliun, naik tipis dibandingkan 2016 senilai Rp1,04 triliun. EPS 2018 diperkirakan Rp178. Harga
sahamnya tahun ini diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 15,2x atau mencapai
Rp2700. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 38%. Pergerakan harganya mengindikasikan
terbentuk sinyal bullish reversal. Maintain Buy, SL 1840
5
Stock Picks
MNCN 1555-1640. Harga saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akhir pekan lalu berhasil
kembali menguat melanjutkan tren bullishnya yang terbentuk sejak perdagangan awal Januari
lalu. Saat ini support di Rp1555, peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di kisaran
Rp1620 hingga Rp1640. Pendapatan 2017 diperkirakan mencapai Rp7,27 triliun atau tumbuh 8%
dari 2016 lalu Rp6,73 triliun. Laba bersih 2017 diperkirakan hanya mencapai Rp1,50 triliun atau
tumbuh 9,5% dari 2016 sebesar Rp1,37 triliun. EPS 2017 diperkirakan hanya mencapai Rp120,3.
Tahun 2016 lalu laba bersih masih tumbuh 15,43% meskipun pendapatan usaha hanya tumbuh
0,5%. Marjin bersih mencapai 20,33%. Namun tahun ini kami perkirakan pendapatan usaha
ber-peluang tumbuh 8% mencapai Rp7,85 triliun dengan laba bersih Rp1,80 triliun atau tumbuh
20,4%. Marjin bersih diperkirakan naik mencapai 23%. EPS 2018 diproyeksikan mencapai
Rp144,88. Harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan rata-rata PE 15x atau
mencapai Rp2170. Maintain Buy, SL 1490
Senin, 19 Februari 2018
Saham Pilihan
TLKM 3960-4080 Buy, SL 3930
PGAS 2460-2600 TB, SL 2430
INCO 3620-3770 BoW, SL 3560
TINS 970-1130 Buy, SL 1035
ADRO 2430-2550 Buy, SL 2380
SMGR 10900-11250 Buy, SL 10700
ELSA 422-452 Buy, SL 418
Stock View
6
Senin, 19 Februari 2018
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
6591.58 6616.41 6641.24 6574.97 6558.36
PERKEBUNAN AALI 13375 13,491.67 13,608.33 13,266.67 13,158.33 13,059,216.00 -19.91 393.15 -75.27 45.02 BWPT 216 219.33 222.67 213.33 210.67 LSIP 1340 1,355.00 1,370.00 1,330.00 1,320.00 4,189,615.00 -11.36 91.36 -32.01 18.72 SGRO 2530 2,540.00 2,550.00 2,520.00 2,510.00 SIMP 510 518.33 526.67 503.33 496.67 13,835,444.00 -7.53 16.72 -68.60 25.18 UNSP 264 269.33 274.67 259.33 254.67PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 2470 2,493.33 2,516.67 2,453.33 2,436.67 37,032,346.42 -10.48 65.74 -5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7700 5,133.33 2,566.67 5,133.33 2,566.67 BUMI 326 330.67 335.33 322.67 319.33 DEWA 50 50.67 51.33 49.67 49.33 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 3260 3,290.00 3,320.00 3,240.00 3,220.00 ITMG 30075 30,583.33 31,091.67 29,383.33 28,691.67 21,925,897.16 -9.27 770.46 -65.05 8.53 PTBA 3240 3,270.00 3,300.00 3,210.00 3,180.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 2610 2,646.67 2,683.33 2,566.67 2,523.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 87 90.33 93.67 84.33 81.67
ELSA 430 433.33 436.67 427.33 424.67 3,775,323.00 -10.56 51.43 -8.99 7.17 ENRG 208 213.33 218.67 205.33 202.67
ESSA 322 328.00 334.00 318.00 314.00 MEDC 1215 1,241.67 1,268.33 1,201.67 1,188.33
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 910 920.00 930.00 900.00 890.00 10,531,504.80 11.79 -151.06 85.85 -3.10 INCO 3700 3,756.67 3,813.33 3,656.67 3,613.33 10,894,532.28 -15.64 70.11 -67.49 26.24 TINS 1095 1,110.00 1,125.00 1,075.00 1,055.00 6,874,192.00 -6.74 13.64 -84.08 56.09 SEMEN INTP 20900 21,116.67 21,333.33 20,791.67 20,683.33 17,798,055.00 -10.99 1,183.48 -17.34 17.00 SMCB 860 866.67 873.33 856.67 853.33 9,239,022.00 -12.25 22.85 -73.80 47.91 SMGR 11050 11,216.67 11,383.33 10,866.67 10,683.33 26,948,004.47 -0.14 762.28 -18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 95 99.00 103.00 91.00 87.00 JPRS 136 137.67 139.33 133.67 131.33 KRAS 525 543.33 561.67 513.33 501.67 PAKAN TERNAK CPIN 3450 3,463.33 3,476.67 3,423.33 3,396.67 JPFA 1580 1,593.33 1,606.67 1,568.33 1,556.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8275 8,375.00 8,475.00 8,225.00 8,175.00 184,196,000.00 -8.68 357.28 -24.59 20.71 GJTL 810 818.33 826.67 803.33 796.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8975 9,000.00 9,025.00 8,950.00 8,925.00 INDF 7800 7,833.33 7,866.67 7,783.33 7,766.67 MYOR 2390 2,403.33 2,416.67 2,373.33 2,356.67 ROTI 1240 1,248.33 1,256.67 1,228.33 1,216.67 GGRM 80625 80,983.33 81,341.67 79,908.33 79,191.67 INAF 4520 4,546.67 4,573.33 4,496.67 4,473.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2410 2,426.67 2,443.33 2,396.67 2,383.33 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1600 1,620.00 1,640.00 1,590.00 1,580.00
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 220 223.33 226.67 217.33 214.67 ASRI 382 386.00 390.00 380.00 378.00 BKSL 204 210.00 216.00 200.00 196.00 BSDE 1795 1,806.67 1,818.33 1,786.67 1,778.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 820 821.67 823.33 816.67 813.33 CTRA 1280 1,296.67 1,313.33 1,266.67 1,253.33 CTRP 1280 1,296.67 1,313.33 1,266.67 1,253.33 CTRS 1280 1,296.67 1,313.33 1,266.67 1,253.33 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 284 288.00 292.00 282.00 280.00 MDLN 308 311.33 314.67 303.33 298.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2420 2,440.00 2,460.00 2,390.00 2,360.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 74 76.67 79.33 72.67 71.33 PTPP 3040 3,066.67 3,093.33 3,016.67 2,993.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 580 588.33 596.67 573.33 566.67 TOTL 730 736.67 743.33 721.67 713.33 WIKA 1955 1,980.00 2,005.00 1,930.00 1,905.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2530 2,570.00 2,610.00 2,480.00 2,430.00 42,333,969.71 -0.16 228.31 -38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1585 1,593.33 1,601.67 1,578.33 1,571.67 JSMR 5625 5,691.67 5,758.33 5,591.67 5,558.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2910 2,940.00 2,970.00 2,890.00 2,870.00 22,876,182.00 -2.49 -2.97 -97.16 -1,348.39 ISAT 5650 5,716.67 5,783.33 5,616.67 5,583.33 TLKM 4010 4,046.67 4,083.33 3,986.67 3,963.33 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 336 344.00 352.00 328.00 320.00 52,627,783.53 7.55 40.78 -122.73 10.94 MBSS 850 863.33 876.67 843.33 836.67 WINS 328 337.33 346.67 321.33 314.67 1,378,353.91 -37.37 -19.45 -129.08 -10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 4330 4,396.67 4,463.33 4,296.67 4,263.33 BANK BBCA 23450 23,766.67 24,083.33 23,291.67 23,133.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 615 621.67 628.33 611.67 608.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 9625 9,716.67 9,808.33 9,541.67 9,458.33 36,895,081.00 10.58 486.18 -15.91 10.90 BBRI 3840 3,866.67 3,893.33 3,816.67 3,793.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3770 3,823.33 3,876.67 3,733.33 3,696.67 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 6900 6,975.00 7,050.00 6,850.00 6,800.00 22,420,658.00 -2.48 249.70 -8.09 16.40 BJBR 2290 2,300.00 2,310.00 2,270.00 2,250.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 8300 8,400.00 8,500.00 8,175.00 8,050.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1410 1,426.67 1,443.33 1,391.67 1,373.33 22,318,759.00 7.24 17.02 -81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6075 6,175.00 6,275.00 5,950.00 5,825.00 19,764,821.14 -12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 448 452.67 457.33 444.67 441.33 UNTR 37750 38,058.33 38,366.67 37,583.33 37,416.67 49,347,479.00 -7.14 1,033.07 -28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 7125 7,166.67 7,208.33 7,091.67 7,058.33 RALS 1190 1,210.00 1,230.00 1,160.00 1,130.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1565 1,590.00 1,615.00 1,550.00 1,535.00 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 80 82.00 84.00 79.00 78.00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH
DIVI-DEN
CUM
DIVI-DEN PSR
REG
RECORDING
DATE
PEMBAYARAN
DIVI-DEN
KETERANGAN
AKRA 100 1/8/2017 4/8/2017 15/8/2017 Div Int 2017 SMSM 15 4/8/2017 9/8/2017 24/8/2017 Div Int II 2017 GEMS 33.973 7/8/2017 10/8/2017 16/8/2017 DIV Int TB 2017 ITMA 19.6176 21/8 24/8/2017 13/9/2017 Div TB 2016
DVLA 35 24/8 29/8/2017 15/9 DIV Int TB 2017
MBAP 182 19/9/17 25/9/2017 28/9 DIV Int TB 2017 IKBI 19.07 19/9 25/9/2017 12/10 DIV Int TB 2017
HEXA 234 28/9 3/10 25/10 Div tunai TB 2016 (USD0.01721)
ASII 55 2/10 5/10 27/10 Div Int TB 2017
ACST 30 4/10 9/10 20/10 DIV Int TB 2017
UNTR 282 5/10 10/10 23/10 DIV Int TB 2017
AALI 148 5/10 10/10 19/10 DIV Int TB 2017
AUTO 13 6/10 11/10 20/10 DIV Int TB 2017
ASGR 25 10/10 13/10 20/10 DIV Int TB 2017
PALM 25 13/10 18/10 9/11/17 Div tunai TB 2016
TPIA 165.69 27/10/17 1/11 8/11/17 Div Int TB 2017 (US0.01219)
ITMG 1300 3/11 8/11 21/11/17 Div Int 2017
MPMX 105 2/11 7/11 29/11 Div Int TB 2017
SMSM 15 7/11 10/11 24/11/17 DIV Int III TB 2017
MLBI 140 6/11 9/11 28/11/17 DIV Int TB 2017
PLIN 210 9/11/17 14/11 21/11/17 Div interim TB 2017
TURI 5 9/11 14/11 4/12/17 DIV Int TB 2017
FASW 55 21/11/17 24/11 12/12 DIV Int TB 2017
DMAS 6.5 23/11/17 28/11 13/12 DIV Int TB 2017
TOTO 5 27/11 30/11 21/12 DIV Int TB 2017
BBCA 80 28/11 4/12 20/12 DIV Int TB 2017
BFIN 23 28/11 4/12 18/12 DIV Int TB 2017
UNVR 410 29/11 5/12 20/12 DIV Int TB 2017
POWR 12.60913 29/11 5/12 13/12 DIV Int TB 2017 (US0.009324)
JECC 200 30/11 6/12 27/12 Div Int 2017
TOWR 30 11/12/2017 14/12 22/12 Div Int 2017
KMTR 25 11/12/2017 14/12 20/12 Div Int 2017
PGLI 1 11/12 14/12 27/12 Div Int 2017
SCMA 40 12/12 15/12 22/12/17 Div Int 2017
EMTK 20 12/12 15/12 22/12 Div Int 2017
BATA 15.69 12/12 15/12 20/12 Div Int 2017
LINK 50.75 22/12/17 29/12 15/1/18 Div Int 2017
TBLA 30 22/12/17 29/12 10/1/18 Div Int 2017
GEMS 138.44 22/12/17 29/12 12/1/18 Div Int II 2017 JTPE 15.00 28/12 3/1/18 18/1/18 Div Int 2017 ADRO 42.25 28/12 3/1/18 12/1/18 Div Int 2017 (0.00313)
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.