• Tidak ada hasil yang ditemukan

Warga Pituruh Ditemukan Meninggal Tubuhnya Hangus Terbakar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Warga Pituruh Ditemukan Meninggal Tubuhnya Hangus Terbakar"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Warga

Pituruh

Ditemukan

Meninggal Tubuhnya Hangus

Terbakar

PURWOREJO, FP – Penemuan mayat laki-laki di Gunung Sikambang, Dusun Gamblok RT 04 RW 01 Desa Pituruh Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, Selasa (25/7) sore sekitar pukul 11.00 WIB membuat geger warga sekitar.

Mayat yang kemudian diketahui bernama Adi Suwarno (75) warga Dusun Gamblok RT 04 RW 01 Desa Pituruh pada saat ditemukan dalam kondisi sekujur tubuhnya terbakar dan ususnya terburai. Kapolsek Pituruh AKP Junani Jumantoro mengatakan, penemuan mayat bermula saat Darsih hendak mencari buah melinjo di kebunya. “Melihat ada mayat Darsih kemudian berteriak dan didengar oleh Suparno dan langsung mendatangi lokasi, “kata Kapolsek Pituruh, Selasa (25/7).

Setelah yakin yang ditemukan mayat, kemudian dilaporkan ke Polsek Pituruh. Mendapat laporan, Kanit Reskrim Polsek Pituruh Aiptu Setyono, SH dan Kanit Provost Aiptu Aris Arsani bersama langsung mendatangi lokasi.

Dijelaskan, korban pergi dari rumahnya sejak hari Jum’at (21/7) belum pulang. Diduga korban membakar daun kering karena musim kemarau sehingga api mudah menjalar ke kebun tetangga. “Korban berusaha memadamkan api namun terjatuh dan menghisap asap tebal sehingga korban tidak mampu bangun dan akhirnya ikut terbakar, ” tutur Kapolsek.

Korban yang berstatus duda selama ini tinggal sendiri sementara anaknya tinggal 25 meter di sebelah rumah korban. Dari hasil pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Purworejo dan Puskesmas Pituruh tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab meninggalnya korban akibat terbakar api.

“Dengan kejadian ini pihak keluarga menerima dan tidak akan menuntut setelah di lakukan pemeriksaan oleh team kesehatan dari Puskesmas korban tidak di ketemukan tanda-tanda

(2)

penganiayaan, “ucap AKP. Junani Jumantoro.

Keluarga Besar RSUD Dr.

Tjitrowardojo Gelar Pelepasan

Calon Haji

PURWOREJO, FP – RSUD Dr. Tjitrowardojo menggelar kegiatan pelepasan 8 calon jamaah haji Keluarga Besar RSUD Dr. Tjitrowardojo tahun 2017, Selasa (26/7).

Acara dihadiri oleh Jajaran Direksi, Pejabat Struktural dan Fungsional serta para calon jamaah Haji Keluarga Besar RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo. Kegiatan diisi dengan pengajian oleh H. Dandung Danadi.

Kedelapan Calon jamaah Haji tersebut adalah, dr. Eko Siswanto, dr. Eka Putranto Budi Sulistyo, Sp.B dan istri Ibu dr. Rr. Inten Silvia Dewi, Arintawati, S.Kep, Ns, MM dan suami Doddy Heru Prasetyo, Mardiyatun Kamila, AMK dan suami Haryadi, serta Muh. Husni Hadianto, S.Kep. suami dari Ika Yuni Rahmawati, SST.

Dalam sambutannya Direktur RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo Drg. Gustanul arifin, M.Kes. mengucapkan selamat kepada calon jemaah haji yang tahun ini diberikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji guna menyempurnakan Rukun Islam yang ke-5

“Khusus kepada Bapak Dr.Eko Siswanto yang menjadi Tim Tenaga Kesehatan Haji Daerah Kabupaten Purworejo selain menunaikan ibadah haji, Bapak Ibu

(3)

juga menerima amanah sebagai petugas kesehatan untuk membantu menangani kesehatan para Jamaah Haji yang lainnya. Mohon amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab,” kata Gustanul Arifin.

Gustanul juga berpesan agar dalam menunaikan ibadah haji dapat menyerahkan diri sepenuhnya kepada Alloh SWT serta melupakan sejenak permasalahan duniawi demi khusuknya dalam beribadah haji dan juga dapat menjaga nama baik institusi, daerah, bangsa dan negara.

Puncak acara pelepasan calon jamaah haji diisi pengajian oleh H. Dandung Danadi dengan tema Halal Bi Halal.

46 Tim Ikuti Turnamen Bola

Volly Kapolres Cup Antar

Pelajar se-Kabupaten Kebumen

KEBUMEN, FP – Turnamen Bola Volly Kapolres Cup antar pelajar se-Kabupaten Kebumen dalam rangka HUT Bhayangkara ke 17 tahun 2017 diikuti oleh 46 tim volly dari SMA/ SMK dan SMP se-Kabupaten Kebumen.

Tim tersebut ialah, 14 Tim volly putra dari SMA/SMK, 12 tim volly putri dari SMA/SMK/MAN dan 10 tim putra dari SMP, 11 tim putri

Turnamen dibuka oleh Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti S.Sos di lapangan voly Polres Kebumen, Selasa (25/7).

Dalam sambutanya Kapolres Kebumen berharap kejuaraan ini dapat dijadikan sarana pembinaan prestasi bola volly, mengingat peserta turnamen merupakan pemain bola volly pelajar yang ada diwilayah Kabupaten Kebumen.

(4)

Selain berkompetisi di lapangan bola volly juga akan diwarnai persaingan dan adu gengsi antar club sekolah, namun demikian utamakan seportifitas dalam bertanding.

“Tujuan dari turnamen bola volly ini selain mencari bibit pemain juga untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta silaturahmi antara Polres Kebumen dan pelajar serta masyarakat Kabupaten Kebumen melalui even olahraga ini,”kata Kapolres Kebumen.

Dalam kesempatan itu Kapolres juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar selalu mengutamakan rasa kebersamaan, sportifitas, menjunjung tinggi fair play.

Hadir dalam acara pembukaan itu Waka Polres Kebumen Kompol Christian AER, SIK, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kebumen, Ketua Koni Kebumen, para Kabag, Kasat, Kapolsek Jajaran Polres Kebumen, perwira staf, pimpinan Bank Jateng Kebumen, dan pimlinan Kepala BRI Kebumen.

Bawa Kabur Pelajar SMA, Duda

Dua Anak Dibekuk Polisi

PURWOREJO, FP – GY (34) warga Desa Plipir, Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo harus berurusan dengan pihak berwajib. Sebab, duda dua anak dua kali nikah diduga membawa kabur sebut saja Kencur (17) pelajar SMA warga Dusun Krajan Lor, Desa Kalikalong Kecamatan Loano, Purworejo.

Tidak itu saja, selama dua minggu dibawa kabur ke Lampung Kencur dicabuli oleh tersangka.

(5)

Kapolsek Loano AKP Markotib SH mengatakan, bermula keduanya berkenalan lewat media sosial dan kemudian sering chating hingga berlanjut hubungan asmara. Setelah menjalin hubungan selama satu bulan, Kamis (29/6) tersangka mengajak korban pergi ke Lampung. “Alasan tersangka pergi ke Lampung menengok ibunya yang sakit, “kata AKP Markotib.

Karena tidak terima anak gadisnya dibawa pergi ke Lampung tampa ada ijin sebelumnya, apalagi korban mengaku dicabuli oleh tersangka, orangtua korban pada Kamis (13/7) melaporkan kejadian itu ke Polsek Loano.

Berdasarkan laporan orangtua korban, anggota Polsek Loano melakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil menangkap tersangka. “Tersangka sudah kami tangkap dan sekarang masih dalam pemeriksaan, “tutur Kapolsek.

Menurut Kapolsek Loano, atas perbuatanya tersangka dijerat dengan tindak pidana persetubuhuan terhadap anak dalam pasal 76 huruf D Jo 81 ayat 2 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak atau membawa perempuan belum dewasa sebagai mana dimaksud dalam pasal 332 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

Sementara itu, dihadapan petugas tersangka mengaku salah karena membawa pergi korban tanpa seijin orang tuanya. “Saya mengajak pergi ke Lampung untuk nengok orang tua saya yang sakit, saya memang tidak minta ijin orang tuanya,”ujar tersangka.

Mengaku Dirugikan Belasan

Tahun, Budiono Datangi PLN

Purworejo

PURWOREJO, FP – Merasa dirugikan, Budiono warga RT 03 RW 03 Kelurahan Mranti, Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo mendatangi Kantor UPJ PLN Purworejo, Senin (24/7)

(6)

Kedatangan Budiono selain untuk meminta penjelasan juga menuntut ganti rugi karena selama 17 tahun merasa ditipu. “Saya minta PLN bertanggungjawab karena selama ini sudah merugikan, saya juga akan menuntut pengembalian kelebihan pembayaran, ” kata Budiono saat ditemui di rumahnya Senin (24/7).

Budiono

Dijelaskan, bermula pada tahun 2000 dirinya memasang listrik dengan daya 900 VA. Namun demikian saat istrinya menyetrika listrik sering padam. Meski begitu karena tidak tahu penyebabnya Budiono membiarkan saja.

Bahkan karena membuka usaha, Budiono serta keluarganya pindah dan membiarkan rumah itu kosong selama bertahun-tahun. Meski kosong biaya pemakaian lampu panjeran tetap dibayar seperti biasa.

Yuliantoro, Manajer PLN UPJ Purworejo

Namun lantaran sesuatu hal, pada bulan Mei 2017 Budiono dan keluarga kembali menempati rumah tersebut. “Saat saya kembali menempati rumah itu ternyata persoalanya masih sama, sering mati, “ucap Budiono.

(7)

Karena penasaran dan sering ribut dengan keluarga gara-gara listrik sering padam, akhirnya Budiono mendatangi PLN dan meminta petugas untuk mengecek listrik di rumahnya.

Setelah dilakukan pengecekan oleh petugas bernama Ahmad baru diketahui ternyata daya yang terpasang ternyata hanya 450 VA. Merasa selama ini sudah dibohongi Budiono kemudian mendatangi Kantor PLN untuk minta pertanggungjawaban dan menuntut ganti rugi.

Dudy Setyawan, Sulervisor

Menanggapi tuntutan Budiono, Manajer UPJ PLN Purworejo, Yuliantoro didampingi Supervisor Dudy Setyawan mengatakan, atas kejadian tersebut pihak PLN akan melakukan pengecekan ke rumah yang bersangkutan.

“Akan kita lakukan pengecekan dulu, sebab dari data yang ada pelanggan atas nama Budiono tercatat daya 900 VA, “kata Dudy Setyawan.

Menurut dia, UPJ PLN Purworejo hanya sebagai pelaksana atau pion, sementara kewenangan dan kebijakan berada di Area Magelang. “Nanti dari hasil pengecekan akan diketahui letak kesalahanya dimana, karena dalam pemasangan dilakukan oleh pihak ke tiga, “ucap Dudy.

(8)

Juara 2 Kejuaraan Inkanas

Piala Kapolda Jateng

PURWOREJO, FP – Brigadir Agung Dwi P SH anggota Polres Purworejo berhasil mengharumkan nama Polres Purworejo setelah dalam Kejuaraan Inkanas memperebutkan piala Kapolda Jateng menjadi juara 2.

Kejuaraan Inkanas dalam rangka Hari Bhayangkara ke 71 dilaksanakan di Polda Jateng pada tanggal 18 – 19 Juli 2017. Brigadir Agung anggota Unit 2 Sat Reskrim Polres Purworejo yang turun dalam kategori Kata Perorangan berhasil menjadi juara 2 setelah dalam final mampu mengungguli perolehan poin dari Polres Kebumen. Sementara juara 1 diraih Polres Banyumas. Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK mengaku bangga dan sangat mengapresiasi pencapaian prestasi yang diraih oleh anggotanya. “Tentunya sangat mengapresiasi terhadap prestasi Brigadir Agung yang mengharumkan nama Polres Purworejo dan semoga bisa menularkan kepada adik-adiknya, ” kata Kapores Purworejo, Senin (24/7).

Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo, SIK

Dikatakan, sebenarnya dalam kejuaraan Inkanas tersebut Polres Purworejo mengirimkan 10 atlit, namun demikian hanya Brigadir Agung yang mampu meraih prestasi. ” Yang belum meraih jangan kecil hati karena setidaknya mendapat pengalaman berharga, ” katanya.

(9)

yang maju dalam kejuaraan. Sebab beladiri sangat mendukung tugas-tugas polisi di lapangan. “Tentunya juga harus bisa membagi waktu dan jangan sampai mengabaikan tugas, “ucapnya. Menghadapi kejuaraan serupa memperebutkan piala Kapolri pada bulan Agustus 2017 mendatang, Kapolres siap memberi dukungan sepenuhnya baik moril maupun materil agar atlit-atlit Polres Purworejo mampu berprestasi lebih baik lagi.

Ledakan di Rumah Kosong

Sebabkan Beberapa Rumah Warga

Rusak

KEBUMEN, FP – Sebuah ledakan hebat terjadi pada hari Sabtu (22/7) pukul 21.30 WIB di rumah kosong milik Wawan Eko Kurniawan (31) yang berada di Desa Krakal RT. 05 RW. 04, Alian, Kebumen.

Kerasnya ledakan terdengar sampai ke Mapolsek Alian yang berjarak 1,5 kilometer jauhnya.

Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos melalui Kasubbag Humas AKP Willy Budiyanto, SH menjelaskan, sampai saat ini Polisi belum bisa memastikan penyebab ledakan yang meluluh lantakan rumah Wawan tersebut.

Akibat ledakan tersebut, beberapa rumah warga yang berada disekitar TKP pun mengalami kerusakan, sebagian besar mengalami pecah kaca jendela nya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

(10)

material kami taksir mencapai puluhan juta rupiah.” jelas AKP Willy Budiyanto, SH.

Belum Miliki Izin, Tiga

Tempat Karaoke Ditutup Paksa

PURWOREJO, FP – Tiga tempat karaoke di Kabupaten Purworejo ditutup paksa dan dipasangi papan peringatan oleh Satpol PP Damkar Purworejo, Jumat (21/7).

Penutupan paksa dilakukan karena tempat tersebut belum memiliki kelengkapan ijin dan dianggap melanggar perda No 7 Tahun 2009 tentang Izin Usaha Pariwisata serta Perda No 16 Tahun 2012 tentang Izin Gangguan.

Dwi Antari B.,S.Sos.,MM. Kepala Seksi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan, Satpol PP Damkar mengatakan, sebelum dilakukan papan peringatan para pemilk usaha karaoke tersebut sudah diberi peringatan hingga tiga kali namun tidak ada respon. “Karena belum memiliki ijin dan sudah diberi peringatan tapi tidak ada respon terpaksa dilakukan penutupan paksa dan kita pasang papan peringatan, “kata Dwi Antari, Jumat (21/7).

Menurutnya, setelah penutupan paksa tempat karaoke tersebut tidak diperbolehkan membuka usahanya selama yang bersangkutan belum memiliki ijin resmi. “Kalau mau mengurus ijin silahkan saja, tapi selama belum memiliki ijin dilarang beroperasi, “ucapnya.

Dijelaskan, apabila tiga tempat karaoke tersebut nekad beroperasi sebelum ijin turun maka akan

(11)

dilakukan tindakan penyegelan oleh PPNS dan Korwas.

Tiga tempat Karaoke yg ditutup paksa, Karaoke Mengkreng Jalan Brigjend Katamso Purworejo, Karaoke Perum Boromukti Permai Kecamatan Banyuurip, dan Karaoke Ratan Miring Kaluwatubumi Kecamatan Butuh.

Penutupan paksa dan pemasangan peringatan dilakukan Satpol PP Damkar dibantu petugas Kepolisian dengan menempelkan banner bertuliskan ”Tempat Karaoke Ini Belum Berizin Melanggar Perda No 7 Tahun 2009 Tentang Izin Usaha Pariwisata dan Perda No 16 Tahun 2012 Tentang Izin Gangguan”.

SMK Bina Karya 2 Karanganyar

Kebumen Dirampok, Kerugian Rp

10 juta Lebih

KEBUMEN, FP – Sekawanan perampok yang berjumlah kurang lebih 7 orang, Kamis (20/7) dinihari menyatroni SMK Bina Karya 2 Karanganyar, Kebumen. Pelaku yang menggunakan senjata tajam dan benda mirip pistol tersebut beraksi setelah menyekap 4 orang penjaga malam sekolah menengah yang cukup ternama di Kota Karanganyar, Kebumen itu.

Menurut salah seorang penjaga malam, Didi Efendi (33), para pelaku masuk dengan tiba – tiba melalui jendela mushola dimana saksi dan seorang penjaga malam lain nya sedang beristirahat. Setelah berhasil menyekap dan mengikat kedua penjaga malam di mushola, pelaku juga menyekap 2 orang penjaga malam lainnya yang berjaga di Ruang Guru dan Ruang Kepala Sekolah.

Keempat orang penjaga malam tidak bisa berbuat banyak karena diancam menggunakan golok dan benda yang mirip pistol. Selain mengikat tangan dan kaki para penjaga malam, perampok itu juga menutup mata mereka menggunakan lakban.

Kurang lebih pukul 02.30 WIB, Didi Efendi yang baru berhasil melepas ikatan nya, kemudian melapor ke Polsek Karanganyar Polres Kebumen setelah membantu melepas ikatan ketiga teman lainnya.

(12)

Kapolsek Karanganyar AKP Mawakhir, SH membenarkan peristiwa perampokan tersebut, seraya menjelaskan bahwa para perampok berhasil membawa beberapa barang elektronik milik sekolahan berupa laptop, layer lcd, kamera dslr dengan jumlah kerugian kurang lebih Rp. 10.000.000,-. “Kami menduga pelaku adalah jaringan antar kota dan sudah professional.” jelas AKP Mawakhir, SH.

Bupati : Relokasi PKL

Alun-alun Purworejo Jalan Terus

PURWOREJO, FP – Bupati Purworejo menegaskan sikapnya akan terus melanjutkan rencananya untuk merevitalisasi Alun-alun Purworejo sesuai jadwal. Penegasan itu diungkapkan kepada pers seusai membuka kegiatan bakti sosial Netra Permana di Desa Tegalrejo, Kecamatan Banyuurip, Kamis (20/7).

“Pembangunan alun-alun jalan terus karena sudah menjadi kesepakatan antara legislatif dan eksekut. Eksekutif hanya menjalankan program yang sudah disepakati (dengan DPRD),”tegasnya.

Menurut bupati, eksekutif justru akan disalahkan (oleh DPRD) jika tidak menjalankan program yang sudah disepakati.

Menanggapi pernyataan dua anggota DPRD Purworejo, Dion Agasi dan Muh Dahlan yang minta agar pembangunan Alun-alun ditinjau ulang, bupati mengaku bisa memahami statement anggota dewan karena mereka wakil rakyat.

Dikemukakan, pro dan kontra bahwa ada pihak yang dirugikan dalam sebuah penertiban kawasan, di daerah manapun hal itu merupakan hal biasa.

“Penolakan terhadap kebijakan penertiban banyak terjadi di daerah lain. Bahkan ada PKL yang lebih ngoyot dan ngotot, tapi akhirnya legawa dan bisa menerima penataan demi kepentingan yang lebih luas,”ujar Bupati.

Bupati minta agar dalam pembangunan Alun-alun, tidak bicara soal kerugian, karena semua bisa merasa dirugikan. Jika program ini dilaksanakan, PKL yangg selama ini memanfaatkan

(13)

alun-alun merasa dirugikan.

“Tapi jika tidak dilaksanakan, akan lebih banyak lagi masyarakat Purworejo yang dirugikan (dengan PKL di Alun-alun),”pungkasnya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan beberapa pengertian mengenai konsep diri dari para ahli diaras, dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah suatu refleksi atau evaluasi persepsi, pandangan dan

Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan

Karakteristik mekanis bending untuk hibrid komposit dengan variasi susunan laminasi antara serat basalt dan serat karbon (lihat Tabel 6) menunjukkan pengaruh yang

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan

Hasil percobaan menunjukkan bahwa ransum perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap; persentase bobot karkas jantan dan betina, punggung jantan dan betina, sayap

Aspek penting lainnya yang mampu mengukur kualitas pelayanan akademik di UNISNU Jepara adalah aspek kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola untuk

Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan. Surah Al- Ma’arij ayat 32-35 diatas menjelaskan bahwa orang yang dapat memeliharan amanat dan janjinya maka, mereka itu kekal