• Tidak ada hasil yang ditemukan

Me inlbafl8. NlcngirUtat : I. Menteri Perencanaan Pembanguntn Nasional /

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Me inlbafl8. NlcngirUtat : I. Menteri Perencanaan Pembanguntn Nasional /"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KI]P('TUSAN MENTERI Pf,RENCANAAN Pf,MBANGUNAN NASIONAI,/ KEPAI,A BADAN PERENC/\NAAN PDMB-4NGIJ.},IAN NASIONAL

NOMOR KEP. 1

5

/M.PYti/ltK/02/2010

,MNIANG

PEMBENTUKAN

TIM

KOORI]INASI S |RATEGIS PEMBANGI'NAN PERKOTAAN NASIONAL

Menteri

Perencanaan

Pembanguntn Nasional

/

Kepah Badan Perencanaar Pembangunan Nasi0nal

MENTEBI PIRENCA.NiAAN PEMI}ANCI]NAN NASIONAL/

Kf,

PAI.{

BADAN PERINCANAAN

n]MBANGIiNAN

NASIONAI,,

Me

inlbafl8

NlcngirUtat

:

I

bahwa penrbitllqunan perkotaarr

nlc

rpakar

ke8ialan

penballgunan

dan

pengelolaan berbagai

:rspek

di

wrlayah perkoiaan,

nrelip'trti

pelayanan

publlk,

ekononli, sosial

dan

budaya,

lrrgkungarr,

ternusuk

aspek-aspek sunrber daya manusia

dan

kclenllragaannya,

yang

dilaksalakan oleh lintas

pelaku.

Calarrr

rangka nrenciptakln

daya saing kota sebaSai

pe

dorcir8

pertunrbuhan wilayah. sekaliSus

menilgkatkan

kualitas kchidupan perkotaan

yallg amafl

dan

nyanlah,

unhrk

ntencapai kesejahtdaan

rrasyalakat

sccala

bcrkcadilar

dan

ttrlar.jutan;

bahwa dalanr

ranSka

meningkatkan ketetpaduan

dalanl

penlhangunal

datl

pengelolaan

perkotaan.

pcrlu

dilakukan

koo&linasi

da

sinkronisasi

dalanl

B'rencrinitan.

pelaks:1l1aarl, perrrahtauan,

dan evaLusi

plogralll-protrani

ptnll)an8unan

-.-.a,18

terkait

dengan penrbanguI]an perl.-otaan;

bahwa

berdasarkan

pertinrlrargan

sebagaimarra

ilimaksud

d$lanl

huruf

a darl

lluruf

b. perlu lrrenrl,cn

k

Tin1

Kooldinasi

Strate8is PenrbanSunan Pcrkof aan Nasional;

bahwa

pejabat

dan

pegawai

yan8

namanya icrcanrunr

dalAm

Lanpiran

Keputusan

int

dia118gap

nranrpu

clrn

menenuhi

persyaratan

untuk duduk dan

nrelaksanakan tu3es sebatai

anlgota

Tim Koordinasi stl ateSis PenrballSunan

[ttkolaan

n*asronal;

UndanS-UnLlang

Nomor'

47

Tahux

2009

lentanS

AnSSaran Pendapatan

tlan

Bclarja

A*(Xat.a

Tahl|I

AnSSarar]

2010

(Lenilarall

Nctara

Republik

Indonesia

lbhun

?009 Nolnor

156,

Tanlbahatr l.errbaran Negara

Reprblik

lndonesl:r

Nolnor 5075);

t,

d

(2)

z

Keputusan Presidefl

Nomor

42

Tahnlr. 2OO2

tentanS

Pelaksanaan

Ang}arun Pe\dapatan

dan

Belanja

Negara (L€mbaran

NeSara

Republik

tndonesia

Tahnn

2OOz

Nomor 73,

Tambahan L€mbaran

NeSara Republik Indonesia

Nomor

4272)

sP-lvdgaim

na

telah beberapa

kali

diubah,

terakhir

denSan Keputusan

hesiden

Nomor 72

Tahur, 2004

(Lembaran Ne8am Republik lndonesia Tahun 2004

Nomor 92,

Tambahan

Irmbaran

NeSara Republik lndonesia Nomor 44 r

8);

Peraturan

Presiden

Nomor

47 Tahun 2009

tentang

Pembentukan dan Organisasi Kementerian

Netara;

P€raturan Presiden

Nomor

82

Tahur,

2OO7

tertang

Badafl Perencanaan Pembangufl an Nasional;

Peraturan

Menteri

Ne8ara

Per€ncanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan PembanSuhan Nasional Nomor PER.OO4/M.PPN/09/2007

tentanS

Pedoman Penyusunan Rencana

AnSSaran

dah

Biaya

(RAB)

KeSiatah

di

Kementerian

NeSara

Perencanaan

PembarSunan Nasioflal/Badan

Perencanaan Pembangunan

Nasional

sebaSaimana

telah

beberapa

kali

diubah,

terakhir

dengan

Peraturan

Menteri

NeSara

Perencanaan PembanSunan

Nasional/Kepala

Badan Perencanaan PembanSunan Nasional

Nonrol

PER.003,/M.PPN/09/2008;

Peraturan

Menteri

Negara

Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Ferencanaan Pembangunan Nasional N-omor PER. OOs,/M.PPN/ 10 /

2oo7

tent,,n8 organisasi

dan

Tat^

Ketja

Kementerian NeSara

Perencanaan PembanSunan Nasional/Badan Perencanaan PembanSunan Nasional;

MIMUTUSKAN :

KEPUTUSAN

MENTERI

PXRENCANAAN

PEMBANGIJNAN NASIONAL/KEPAI.A BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

fiNTANG

PTMBENTUKAN

TIM

KOORDINASI

S'IRATEGIS

PI,MBANGIJNAN PERXOTAAN NASIONAL.

Membentuk

Tim

Koordinasi strateSis PembanSunan Perkotaan Nasional

untuk

selanjutnya disebut

Tim

Koordinasi, dengan susunan keanSSotaan sebaSairana tersebut dalant

tampiran

Keputusan

ini.

Tim Kooldinasi

terdiri

atas Tim Pengarah dan

Tim

Pelaksana

Tim

PenSarah bertusaJ:

1.

memberikafl

penSarahan kepada

Tinl

Pelaksana mengenai kebijakan pembahSuflan dan pehSelolaan perkotaan;

2.

melaksanakan pertemuan setiap

6

(enam)

bulan

s€kali atau

nleflurut

waktu yang

diperlukan,

ufltuk

nlembahas

isu-isu

strateSis pembangunan perkotaan; 3 4 5 €; Mefletapkan PERTAA4-A. KEDUA KITIGA

(3)

-3

KEEMPAT

KELIMA

3.

membedkan

rckomendasi solusi atas

isu-isu

strategis pembangunan

perkotaan

yanS

perlu dan

dapat

diselesaikan

melalui

anggofa

Tim

Koordinasi;

4.

melakMnakan

evaluasi

atas laporan

dari Tinl

Pelaksana mengenai perkembangar dan hasil pelaksaraafl pembaflgunan perkotaafl ;

5.

menyampaikan

laporan

hasil

kerja

kepada

Menteri

Pertncanaan PembanSunan

Nasional/Kepala Badan Pelencaraan

Pembangurun Nasional.

Tim

PelakMna bertuSas ;

1.

ftelaksanakan

koordinasi

dan

sinkronisasi

petencaaaar.

pembangufl an perkotaan;

2.

melaksanakan evaluasi

dan teuiew

kebtjakan-kebUakan perkotaan,

menyuJuil kebijakan,

tata

stutafi

dar.

kesepakatan bersama dalam rangka mehyelesaikan masalah pembanSuaan perkotaan;

3.

melakanakan

dan

mengembangkan

sumber data

dan

inforrnasi pembangunan perkotaan,

contoh'contoh pmbelajaran dan

konsep-konsep kebijakan pembanSunan

perkotaa[;

4.

mengembangkan

indikator,

kriteria,

dan

konsep-konsep

pembangunan perkotaan

yang diperlukan

uiltuk

mengembangkan pengelolaan perkotaan;

5.

mensosialisasikan konsep-konsep kebi.jakan

dan

aturan,

pendekatan penyelesaiah permasalaha[, dan

contoh-contoh

pembelajaran dalam pembanSunan perkotaan;

6.

meh)'usun aSenda kerja

tahunafl;

7.

memberi

masukan kepada

Tim

PeflSarah

terkait

isu-isu

strategis pembangunan perkotaan yaflg perlu diselesaikan;

8.

melaksanakan

pemantaual

dafl evaluasi terhadap pembangunan dan penSelolaan perkotaaili

9.

menyusun dan menyampaikan laporan hasil kegiatan

Tim

Koordinasi kepada

Menteri

Peteflcar,aafi Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Petencar.aai

Pembanguna(

Nasional

sebagai

bahan

petyusunan

kebijakan perencafl aan pembangunafl .

Dalam

pelaksanaan tuSasnya,

Tim

Pelaksana

Tim

Koordinasi

Perkotaan

dibantu oleh

Staf Eselon

III

Bappena$

dan

instansi

terkait,

Staf tungsional Perencana Bappenas, dan Tena8a Pendukung Bappenas.

Segala

biaya yang diperlukan dalam

rallgka

pelaksanaan

tugas Tim

Koordinasi dibebankan

pada AnSgaran Pefldapatan

dan

Belanja NeSara Kementerian PPN/BappenasTahun AnSSaran

2010.

KETUJUH

(4)

-4-KETUJUH

:

Keputusan

ini

berlaku

sejak tanSSal

ditetapkan, dan berlaku surut

sejak 14 Januari

2010.

T

Ditetapkan di Jakarta

padat^rL8f.al

2

Februari 2010

Mf,NTIRI

PERI]NCANAAN PEMBANGTJNAN N1.f,IONAL/

1, /

KXPALA BADAN Pf,RENCANAAN PTMBANGUNAN

NASIOM(

-€-h,

ARMIDA S. AIISJAHBANA

Tembusal Keputusan

ini

disampaikan kepada Yth:

1.

Menteri

KeuanSan;

2.

DircllurJenderal

A.n88aran, Kementeri4n Keuan8ar;

3.

DirekturJenderal

Perbendaharaan, Kementerian KeuanSan;

4.

Inspektur Utama, Bappenas;

5.

Kepala Biro Perencanaan, organisasi dan Tata laksana, Bappenas;

6.

Kepala Biro Hukum, BaPpenas;

7.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Deputi Pengembangan ReSional dan Otonomi Daerah Tahun AnSSaran

2010;

(5)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI PPN,/KEPALA BAPPXNAS NOMOR

K[P.

t5

/M.PPN/HK/02/2010

TANGGAL

2

Tf,BRUAXJ 2O1O

B.

TlM

PII"\KSANA Ketua

SUSIJNAN KEANGGOTAAN

TIM

KOORDINASI STRATEGIS PEMBANGUNAN PERKOTAAN NASIONAL

A

TIM

PENGARAH

Ketua

Deputi

BidanS

Pengembarigan Re8ional

dan

Otonomi Daerah, Kenrenteriah PPN/Bappenas.

Deputi

Bidang Sarana

dan Pfiaarar.

,

Kementerian

PPN/ Bappenas.

1.

Deputi Ekonomi, Kementerian PPN/Bapp€nas;

2.

Direktur Jenderal

Cipta

Karya,

Kerhenterian Pekerjaan

Umuft;

3.

Dirrktur

Jenderal Penataan Ruan8, Kementerian

Pekerjaan Umum;

4.

Dirrktur

Jenderal

Bina

PembanSunan Daerah, Kementerian

Dalaft

NeSeri;

5.

Deputi

BidanS

PenSembanSan

Kawasan, Kementerian Pelumahan Rakyat.

Dirtktur

Perkotaan

dan

Perdesaan,

Depuii

BidanS PeflSembangan

ReSional

dan

Otonomi

Daerah, Kementerian PPN/Bappenas.

Dir€ktur

Tata

Ruan3

dan

Pedanahan,

Deputi

BidanS

PenSembanSan

Regional

dafl

Otonomi Daerah, Kemehterian PPN/Bappenas.

1.

Direktur

Perumahan

dan

Permukiman, Deputi

Bidang Sarana

dan

Prasarana,

Kementerian PPN/Bappenas;

2.

Diektur

Petd^iangan,

Investasi, dan Kerjasatna Ekonomi lnternasional,

Deputi

Bidan8

lkonomi,

Kementerian PPN/ Bappenas;

3.

Direktur

Transportasi,

Deputi Bidan8

Sarana dan Prasarana, Kementerian PPN/ Bappe nas;

4.

Dircktu

PenanSSulangan

Keftiskinan,

Deputi BidanS Kemiskinan, KetenaSakerjaan dan Usaha Kecil MenenSah, Kementeriah PPN/Bappenas;

5.

Dir€ktur

PenSembanSan Kerjasama Pemelintah

dan

Swasta,

Deputi

BidanS Sarana

dan Praiarana, Kementeriah PPN/Bappenas;

6.

Direktur Bina

ProSram,

Diten

Cipta

(?rya,

Kementerian Peke4aafl UmunU

wakil

Ket[a

An:I!ota

Wakil

Ketua

Anggota

(6)

7.

Direktur

Penataan Ruang Nasional,

Ditjen

Penataah Ruan8, Kementedan Peke4aan Umum;

8.

Direktur Bina

Progranl,

Ditjen

Bina

Mar8a, Kemerterian Pekerjaan Umum;

9.

Direktur

Perkotaall,

Ditjen

Bina

PembanSunan Daerah, Kementerian Dalam

Neteri;

10.

Direktur

Penataa'l.

Daetah

dan

Otonomi Khusus,

Ditjen

otonomi

Daerah,

Kementerian Dalam Negeri;

1 1. Asisten

Deputi

Sistem PenSembangan Kawasafl,

Deputi

Bidang

Pen8embansan

Kawasa , Kementedan Perumahan Rakyat;

lz.Asisten Deputi Urusan

PenSemban3an Sistern

Perumahan,

Deputi

BidanS Perumahan

formal,

Kementerian Peruft ahan Rakyat;

l3.Direktur

Bina

Sistem

Transportasi

Perkotaan,

Diien

PerhubunSan

Darat,

Kementerian Perhubungan;

14.Dir€ktur Industri

Hasil Hutan dan

Perkebunan,

Ditjen lndustri Agro dan Kimia,

Kementerian Perindustrian;

ls.Dir€ktur

Pemaduan Kebijakan

dan

Pro8ram,

Deputi Bidan8 tnformasi

Keluar8a

dan Pemaduan Kebijakafl ProSram, BKKBN;

l6.Direktur

Penlberdayaan

KelembaSaan Sosial

Masyarakat,

Ditjen

Pemberdayaan

Sosial, Kementerian sosial;

I7.Dir€ktur Bina

Pasar

dan

Dist

busi,

Ditjen

Pe

a$ang

n

Dalam Negeri,

Kementerian PerdaSangan;

18.

Direktur Usaha

Pariwisata,

Ditjen

PeflgembanSan

Pariwisata,

Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya;

19.

Asisten

Deputi

Urusan

Perencanaan

[n8kun8an, Deputi Bidant Tata

Lin8kungan, Kementerian Lihgkungan HiduP;

20. Asisten

Deputi

Urusan Advokasi,

Deputi

Bidang

PenSembanSan

Suntber

Daya

Manusia,

Kementerian

Koperasi,

Usaha

Kecil

dan Menengah;

2l.Direktw

Konsolidasi

Tanah,

Deputi

Bidan8 PenSaturan

dan

Penataan Pertanahan, Badan Pertanahan Nasional;

zz,Kepala

s/.tb

Direktorat Perkot:ral,

Direktoral

Perkotaan

dan

Perdesaan,

Kementerian

(7)

-3-C.

TENAGA PENDLIKUNG

l"f

I

M.ENTIRI pIRINCANAAN PEMBANGIJNAN

NAsIoNAL/

It

I

KEpALA BADAN rERINcANAAN PIMBANGUNAN

NAstoryA4

-

f

/(-U,I

2:,.Kepala

Sub

Direktorat

PengembanSan

Perumahan,

Direktorat

Perumahan

dan Permukrnun, Kementerian PPN/Bappenas; 24.

Kepala

Sub

Direktorat

Transportasi

Darat,

Direkto(at

Transportasi,

Kementerian

PPN/Bappenas;

25. Kepala Sub

Direktorat

Perdagangan,

Direktorat

PerdaganSafl , Investasi, dan Kerjasama Ekonomi

Internasional,

Kenrenterian PPli/Bappenas; 26, Kepala Sub

Dilektorat

Kebijakan

dan

StateSi,

Direldorat Biha Pr(Bram, Ditjen Cipta

Karya, Kementeriah Peke.jaan

Umum;

27.lkpala

Snb

Dit€ktorat

Kebijakan

Penataan RuanS

Nasioral

dan Pulau,

Direktorat

Penat

an

RuanS Nasional,

Ditjen

Penataan Ruan8, Kementerian Pekerjaan Umum;

28. Kepala

Sub Direktorat

Prasarana

dan

Sarana

Perkotaan,

Direktorat

Perkotaan,

Ditjen

Bina

PembanSunan

Daerah,

Kementeriatl

Dalam Negeri;

2g.Kepala

S11b

Direktorat

Potensi

Daerah,

Direktorat

Perekonomiall Daerah,

Ditjen

Bina

Pemban8unan

Daerah,

Kementerian

Dalam Negeri;

30.Drs.

Edid Erdiman,

M.Si, Direktorat

Perkotaan dan P€rdesaan, Kementerian PFN/ Bappenas; 31.

Zulfakar,

S.Kom,

ME, Direktorat

Perkot

an

dan

Perdesaan, Kementerian PPN/Bappenas.

ARMIDA S. ALISJAHBANA

:

1.

Aniarani Andita, ST,

Direktorat

Perkotaan dan Perdesaan, Kementerian PPN/Bappenas;

2.

Ciha

sawita

Murni,

SE,

Direktorat

Perkotaan dan Perdesaan, Kementerian PPN/Bappenas;

3.

Zplrw\

Direktorat

Perkotaan

dafl

Perdesaan, Bappenas;

4.

Sholihin,

Direktorat

Perkotaan

dah

Perdesaan, Bappenas.

Referensi

Dokumen terkait

Penanggungjawab Kegiatan hanya satu orang pada masing-masing bagianl sub direktorat/bidang/subbagian/subbidang/seksi, yang dijabat oleh kepala bagian/kepala subdirektoraVkepala

k. Para Kepala Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk tanah dan sarana/prasarana di daerah yang berada pada penatausahaan Direktorat

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan

Sub Model Kemampuan Manufaktur Dalam Negeri Company Logo Kemampuan manufaktur dalam negeri Modal Sarana dan prasarana Ketersediaan bahan baku Ketersediaan tenaga kerja Teknologi

Kepala Seksi Program Konservasi Tanah dan Air pada Sub Direktorat Pemolaan Konservasi Tanah dan Air, Direktorat Konservasi Tanah dan Air, Direktorat Jenderal

Surat usulan kegiatan yang akan dibiayai dari pinjaman luar negeri dapat diusulkan oleh Kepala Daerah atau merupakan inisiatif dari Direktorat Sektoral/Direktorat Bina Program

A DAERAH KABUPATEN TANGERANG KEPALA BADAN BIDANG PERENCANAAN SOSIAL BUDAYA DAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT BIDANG PERENCANAAN PRASARANA WILAYAH SUB BIDANG PENDIDIKAN,

Pasal 277 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi