• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pelaksanaan Pembangunan Sekolah dan Madrasah Darurat (Pasca Gempa 27 Mei 2006)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Pelaksanaan Pembangunan Sekolah dan Madrasah Darurat (Pasca Gempa 27 Mei 2006)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Pelaksanaan

Pembangunan Sekolah dan

Madrasah Darurat

(2)

Panduan ini disusun oleh USAID Decentralized Basic Education 1 bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Aktivitas ini dibiayai oleh USAID untuk mendukung rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi 27 Mei 2006.

(3)

i

DAFTAR

ISI

DAFTARISI ... i

PEMBANGUNAN SEKOLAH DARURAT... 1

I. Pendahuluan ... 1

II. Tujuan ... 1

III. Pelaksana Kegiatan ... 2 LAMPIRAN A

LAMPIRAN B

(4)
(5)

1

P

EMBANGUNAN

S

EKOLAH

D

ARURAT

I. Pendahuluan

Bencana gempa bumi yang terjadi di Bantul Yogyakarta dan Klaten Jawa Tengah dengan kekuatan 5,9 skala Richter pada pagi hari tanggal 27 Mei 2006 telah mengguncang jutaan orang. Pada saat itu perhatian dan kepedulian semua orang tertuju pada ancaman meletusnya gunung Merapi. Berdasarkan data harian Kompas (6/5), jumlah korban tercatat sebanyak 5.857 orang meninggal, 37.229 luka-luka, 84.643 rumah rata dengan tanah, 135.048 rusak berat dan 188.234 rusak ringan.

Tidak terkecuali sarana dan prasarana bidang pendidikan juga mengalami kerusakan. Bangunan-bangunan sekolah banyak yang rusak bahkan hancur, termasuk prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar seperti buku, alat peraga dan sebagainya.

Sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 32 ayat 2 yang berbunyi: ”Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi

peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi”, Decentralized Basic Education 1 (DBE1)

menjalankan pembangunan ’sekolah darurat’ agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap bisa berjalan. Hal ini untuk menjaga kualitas sumber daya manusia, khususnya pasca gempa.

Keputusan untuk menggunakan sekolah darurat yang terbuat dari bambu berdasarkan permintaan dari masyarakat. Mereka menghendaki sekolah bambu karena jika dengan menggunakan tenda, kondisinya terasa pengap, panas dan udara di dalam tenda menjadi tidak sehat. Hal ini mengakibatkan banyak anak yang jatuh sakit pada saat mereka bersekolah di tenda. Selain itu tenda hanya bisa bertahan untuk jangka waktu yang pendek.

II. Tujuan

Umum

Mendukung upaya agar pendidikan khususnya untuk anak-anak SD-MI pada Tahun Ajaran Baru 17 Juli 2006 mendatang tetap dapat berjalan normal, dengan mendirikan bangunan sekolah darurat.

Khusus

- Membantu upaya perlindungan anak melalui pemulihan pendidikan.

- Memperkuat kapasitas sumberdaya masyarakat lokal dalam memulihkan pembangunan fisik (rumah dan fasilitas umum).

- Meningkatkan rasa solidaritas/gotong-royong diantara masyarakat lokal untuk secara bersama dan bahu membahu membangun sarana pendidikan.

- Meningkatkan rasa memiliki masyarakat lokal terhadap sekolah/pendidikan.

(6)

III. Pelaksana Kegiatan

Sebagai pelaksana kegiatan, maka dibentuk KKPSD (Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat) yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur masyarakat di sekitar lokasi sekolah yang dipilih secara musyawarah, yaitu: 1. Komite Sekolah 3 (tiga) orang, dengan sedikitnya 1 (satu) orang mengerti

tentang bangunan;

2. Kepala Sekolah sebagai Ketua KKPSD; 3. Guru 1 (satu) orang sebagai Bendahara; 4. Kepala Desa atau Wakil;

5. Anggota BPD (Badan Perwakilan Desa) 1 (satu) orang.

Proses pemilihan KKPSD harus dibuatkan Berita Acara yang dilampiri daftar hadir dari masyarakat yang hadir (Lihat lampiran A-1).

KKPSD bertanggungjawab untuk: 1. Administrasi:

- Membuat SPPD (Surat Perjanjian Pemberian Dana) (Lihat lampiran A-2);

- Menyusun rencana kegiatan dan biaya pelaksanaan dengan memperhatikan empat prinsip, yaitu: (i) Bangunan harus kuat; (ii) Mudah; (iii) Murah dan (iv) Sesuai peruntukan sebagai tempat pembelajaran (Lihat lampiran A-2);

- Menetapkan jenis dan jumlah bahan dan alat (Lihat lampiran A-3); - Melaksanakan survei/perbandingan harga (Lihat lampiran A-4).

2. Keuangan:

- Membuka Rekening di Bank Pemerintah terdekat atas nama KKPSD dengan 2 (dua) spesimen tandatangan (Ketua dan Bendahara). Tatacara untuk membuka rekening sebaiknya mengacu kepada aturan Bank yang bersangkutan;

- Laporan Harian Keuangan (Lihat lampiran A-5);

- Membuat Laporan Keuangan/Buku Kas Umum (Lihat lampiran A-6).

3. Teknis Pekerjaan:

- Laporan Harian (Lihat lampiran A-7);

- Surat Pernyataan Penyelesaian Pelaksanaan Pekerjaan (SP4) (Lihat lampiran A-8);

- Mencatat daftar partisipasi tenaga kerja (Lihat lampiran A-9);

- Mencatat daftar kontribusi/sumbangan masyarakat (Lihat lampiran A-10).

4. Tugas KKPSD SD/MI sebagai pelaksana pekerjaan (Lihat lampiran

(7)

L

AMPIRAN

A

(8)

BERITA ACARA PEMILIHAN DAN PEMBENTUKAN

KELOMPOK KERJA PEMBANGUNAN SEKOLAH DARURAT (KKPSD)

Pada hari ini ……… tanggal ……… bulan ……… tahun ………, kami yang bertandatangan di bawah ini bertindak untuk dan atas nama masyarakat, melalui forum musyawarah Pemilihan dan Pembentukan Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat (KKPSD) SD/MI, yang dihadiri oleh anggota masyarakat ……… orang, dalam rangka pelaksanaan: Pembangunan Bangunan Darurat : SD/MI ………

Lokasi : Desa ………, Kecamatan………..,

Kabupaten ……… Dengan ini menyatakan bahwa :

KKPSD SD/MI telah dipilih sesuai hasil musyawarah dan dengan penuh tanggung jawab serta tanpa tekanan dari pihak manapun.

Dari hasil musyawarah tersebut, ditetapkan bahwa :

NO. NAMA DAN ALAMAT UMUR/PENDIDIKAN JABATAN TANGAN*) TANDA

*) Kami yang menandatangani dengan ini menyatakan :

1. Sanggup untuk melaksanakan seluruh tugas sesuai dengan peraturan/persyaratan yang telah ditentukan, dengan mengkoordinir partisipasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Bangunan Darurat SD/MI……… alamat di ……… Desa ……… Kecamatan ……… Kabupaten ……… Propinsi ...

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan Pembangunan Bangunan Darurat SD/MI ... kepada masyarakat dengan memberikan informasi secara terbuka di laporan tertulis berkala maupun insidentil. Demikian Berita Acara ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

(9)

A - 2 Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat SD/MI ………. bertindak untuk dan atas nama masyarakat :

NO. Jabatan NAMA TANDA TANGAN

1. Ketua ……… ………. 2. Bendahara ……… ………. 3. Komite Sekolah 1 ……… ………. 4. Komite Sekolah 2 ……… ………. 5. Komite Sekolah 3 ……… ………. 6. Kepala Desa/ Wakil ……… ………. 7. BPD ……… ……….

Lampiran :

(10)

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN DANA (SP2D)

PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN BANGUNAN DARURAT SD/MI ...

Pada hari ini ……… tanggal ……… bulan ……… tahun ………, kami yang bertandatangan di bawah ini setuju mengadakan perjanjian pekerjaan :

I. Nama : ………

Jabatan : Kepala Kantor Cabang Dinas P& K Kecamatan ... Kabupaten ………, Propinsi ………

Alamat : ………

yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama. II. Nama : ………

Jabatan : Ketua KKPSD SD/MI Negeri/Swasta (coret yang tidak perlu) ……… Desa………,Kecamatan………,Kabupaten………., Propinsi ………

Alamat : ………

Berdasarkan Berita Acara Pemilihan dan Pembentukan Komite Rehab Sekolah SD/MI ………, tanggal ……… bertindak untuk dan atas nama masyarakat, yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Pihak Kedua berkewajiban melaksanaan dan bertanggungjawab terhadap pembangunan bangunan darurat SD/MI tersebut, dengan rincian kegiatan dan biaya pelaksanaan sebagai berikut :

No. Nama Kegiatan Rencana Biaya

1. ……… ……… 2. ……… ……… 3. ……… ……… 4. ……… ……… 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… T O T A L ……… Lampiran A-2

(11)

A - 4 2. Jangka waktu pelaksanaan pembangunan bangunan darurat SD/MI sampai selesai 100% ditetapkan selama ……… (………) hari kalender, terhitung dari tanggal ……… dan berakhir pada tanggal ……….

4. Sumber pembiayaan kegiatan dibiayai DBE1

5. Pembayaran kepada Pihak Kedua dilakukan melalui rekening Nomor ……… pada Bank ……… atas nama ………

Demikian SP2D ini dibuat dalam dua lembar dengan satu lembar tanda tangan. ………, ……… Pihak Pertama

Kepala Kantor Cabang Dinas P& K Kecamatan ……… (……… ) NIP. ……… Pihak Kedua Ketua KKPSD SD/MI ……… (………)

(12)

DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT

Sekolah : Alamat :

Desa : Kecamatan :

Kabupaten :

No. Nama Bahan Satuan Volume Harga

Satuan Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Lampiran A-3

(13)

A - 6

DAFTAR PERBANDINGAN HARGA BAHAN BANGUNAN

Sekolah : Alamat :

Desa : Kecamatan :

Kabupaten : Tgl. Survei : s/d

TOKO A TOKO B TOKO C

Harga (Rp) Harga (Rp) Harga (Rp) HARGA TOKO

………, ……… 20 … Ketua KKPSD

( ……… )

NO. JENIS BAHAN BANGUNAN SPESIFIKASIBARANG HARGA TERMURAH

(14)

LAPORAN HARIAN KEUANGAN

Hari : Nama Sekolah

Tanggal : Desa

Bulan : Kecamatan

HARGA SATUAN

NO. JENIS PENGELUARAN VOLUME UNIT Bahan JUMLAH

Rp

Bendahara Komite Sekolah ……… Lampiran A-5

(15)

A - 8

BUKU KAS UMUM

Bulan : ……… Nama Sekolah : Desa / Kecamatan : Kabupaten : PENERIMAAN PENGELUARAN

NO. NO. JENIS

TGL URAIAN BUKTI

JUMLAH

(Rp.) TGL URAIAN BUKTI BIAYA JUMLAH (Rp.)

Pada hari ini : ………, tanggal ……… Buku Kas Umum ditutup dengan keadaan/posisi Buku sebagai berikut :

- Saldo Buku Kas Umum : Rp. ………

terdiri dari

- Saldo Bank Rp. ………

- Saldo Kas Tunai Rp. ………

Jumlah Rp. ………

Perbedaan Rp. ……… disebabkan oleh ………

………, ……… 20 … Ketua KKPSD Bendahara KKPSD ( ……… ) ( ……… ) Lampiran A-6

(16)

LAPORAN HARIAN

Hari : Nama Sekolah :

Tanggal : Desa :

Bulan : Kecamatan :

NO. KEGIATAN PERMASALAHAN

PEKERJA Jam Cuaca

TUKANG Mengetahui : Ketua KKPSD ……… JUMLAH CUACA Lampiran A-7

(17)

A - 10

SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ( SP4 )

No. : Tanggal :

Yang bertandatangan di bawah ini kami :

1. Nama : ………

Jabatan : Ketua KKPSD SD/MI ……… Desa ……… Kecamatan ……… Kabupaten ………

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

2. Nama : ………

Jabatan : Kepala Kantor Cabang Dinas P& K Kecamatan ... Kabupaten ……… Propinsi ………

Selanjutnya disebut Pihak Kedua

Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Dana tanggal ……… untuk Pembangunan Bangunan Darurat SD/MI ……… Desa ……… Kecamatan ………, Pihak Pertama telah melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut di bawah ini sepenuhnya (100%). Jenis Pekerjaan : ... ... ... Jumlah Bantuan : Rp. ... ( ...) Waktu Pelaksanaan : ... Pihak Pertama Ketua KKPSD ( ……… ) Pihak Kedua

Kepala Kantor Cabang Dinas P& K Kecamatan ...

( ……… ) NIP. ...

(18)

DAFTAR PARTISIPASI TENAGA KERJA DARI MASYARAKAT

PEMBANGUNAN BANGUNAN DARURAT SD/MI Nama Sekolah :

Desa/Kecamatan : Kabupaten :

JUMLAH JUMLAH

JUMLAH PENDUDUK PENDUDUK ASAL PEKERJA PENDUDUK DESA/KEL. YANG YANG RIIL

NO.

DESA/KEL. DIDAFTAR UNTUK BEKERJA DI ( Jiwa ) KERJA DI LOKASI LOKASI ( Orang ) ( Orang ) DARI DESA DI LOKASI DARI DESA DILUAR LOKASI KETERANGAN TOTAL KETUA KKPSD ( ……… ) Lampiran A-9

(19)

A - 12

DAFTAR KONTRIBUSI MASYARAKAT

PEMBANGUNAN BANGUNAN DARURAT SD/MI

Nama Sekolah :

Desa/Kecamatan : Kabupaten :

NO. NAMA ANGGOTA MASYARAKAT ALAMAT JENIS KONTRIBUSI YANG DIBERIKAN KETERANGAN

KETUA KKPSD ( ……… ) Lampiran A-10

(20)

PERSYARATAN UMUM

1. Tugas KKPSD SD/MI sebagai pelaksana pekerjaan adalah :

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi, petunjuk teknis dan administrasi yang ada dalam “Petunjuk Pelaksanaan Pembangunan Bangunan Darurat SD/MI”.

b. Mengumumkan rencana pembangunan bangunan darurat SD/MI dan perekrutan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan hasil musyawarah.

c. Menyediakan bahan dan peralatan, sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan baik berasal dari desa itu sendiri atau di luar desa sesuai dengan JukLak.

d. Mengumumkan secara terbuka proses usulan, penerimaan & pengeluaran dana dan pelaksanaan kemajuan pekerjaan.

e. Memelihara bangunan darurat sekolah bersama-sama dengan masyarakat. 2. Pekerjaan tidak dapat dikontrakkan kepada pihak lain (sub kontrak).

3. KKPSD membuat laporan tentang kegiatan fisik dan keuangan.

PERSYARATAN KHUSUS

Apabila terdapat hal-hal yang spesifik/khusus yang belum tercakup dalam SP2D dan/atau Petunjuk Pelaksanaan pembangunan bangunan darurat SD/MI ataupun hal-hal khusus sebagai hasil negosiasi teknis harus dituangkan pada persyaratan khusus.

... ... ... ... ... ... ... ... ... Lampiran A-11

(21)

L

AMPIRAN

B

(22)

P

EMBANGUNAN

S

EKOLAH

D

ARURAT

Bencana gempa bumi yang terjadi di Bantul Yogyakarta dan Klaten Jawa Tengah dengan kekuatan 5,9 skala Richter pada pagi hari tanggal 27 Mei 2006 telah mengguncang jutaan orang. Pada saat itu perhatian dan kepedulian semua orang tertuju pada ancaman meletusnya gunung Merapi. Jumlah korban tercatat sebanyak 5.857 orang meninggal, 37.229 luka-luka, 84.643 rumah rata dengan tanah, 135.048 rusak berat dan 188.234 rusak ringan (Kompas 6 Juni 2006).

Tidak terkecuali sarana dan prasarana bidang pendidikan juga mengalami kerusakan. Bangunan-bangunan sekolah banyak yang rusak bahkan hancur, termasuk prasarana untuk menunjang kegiatan KBM seperti buku, alat peraga dan sebagainya. Tercatat dari hasil Rapid Assesment di Kabupaten Klaten untuk 7 Kecamatan (Bayat, Cawas, Gantiwarno, Jogonalan, Prambanan, Trucuk dan Wedi) sejumlah 213 SD, 7 MI, 23 SMP dan 7 MTs yang terdiri dari 1.616 ruang kelas mengalami kerusakan dengan rincian 462 rusak ringan dan 1.154 rusak berat/total.

Decentralized Basic Education (DBE1) melaksanakan pembangunan ’sekolah

darurat’ dengan bahan dari bambu (gedheg) di 7 sekolah binaan terparah, masing-masing 2 ruang kelas dengan ukuran 7m x 8m per ruang di kecamatan Jogonalan, untuk mendukung upaya agar pendidikan khususnya untuk anak-anak SD-MI pada Tahun Ajaran Baru 17 Juli 2006 mendatang tetap dapat berlangsung.

Selain itu, upaya ini juga bertujuan:

- Membantu upaya perlindungan hak anak melalui pemulihan pendidikan.

- Memperkuat kapasitas sumberdaya masyarakat lokal dalam memulihkan pembangunan fisik (rumah dan fasilitas umum).

- Meningkatkan rasa solidaritas/gotong-royong diantara masyarakat lokal untuk secara bersama dan bahu membahu membangun sarana pendidikan.

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh masyarakat di sekitar sekolah dengan membentuk tim pelaksana KKPSD (Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat) yang anggota-anggotanya berasal dari masyarakat, (Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, aparat desa dan tokoh masyarakat) dan dipilih secara musyawarah.

(23)

B - 2 Besar biaya yang dianggarkan untuk pembangunan ’sekolah darurat’ tersebut adalah sebagai berikut:

- Rangka bambu : ± 80 batang @ 5.600 = 448.000 - Dinding gedhek : ± 90 m2 @ 11.200 = 1.008.000 - Atap gedhek : ± 105,6 m2 @ 11.200 = 1.182.720

= 2.638.720

- Upah (±25%) = 659.680

= 3.298.400

- Lain – lain (plastik, paku, tali, dsb) = 200.000

Total = 3.498.400

Dibulatkan = 3.500.000

(per ruang kelas uk. 7m x 8m)

Lama pelaksanaan pembangunan sekolah darurat adalah ± 7-10 hari.

Proses pelaksanaan kegiatan harus transparan dan bertanggungjawab (accountability) dengan mengacu kepada ’Petunjuk Pelaksanaan’ yang dibuat berdasarkan konsep ’Partisipasi Masyarakat’.

(24)
(25)

L

AMPIRAN

C

F

OTO

-

FOTO

P

EMBANGUNAN DAN

H

ASIL

P

EMBANGUNAN

S

EKOLAH

D

ARURAT

(26)

M

ENYONGSONG

T

AHUN

A

JARAN

2006/2007

K

ECAMATAN

J

OGONALAN

K

ABUPATEN

K

LATEN

,

J

AWA

T

ENGAH

(27)

C - 2

SDN Titang, Desa Titang,

Kecamatan Jogonolan: Dinding yang

rusak berat akibat gempa 27 Mei 2006 yang berkekuatan 5,9 SR

SDN 1 Somopuro, Desa

Somopuro, Kecamatan Jogonalan:

(28)

Sosialisasi dan Pembentukan KKPSD (Kelompok Kerja Pembangunan Sekolah Darurat) SDN Somopuro 1, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten

Masyarakat yang antusias membangun sekolah darurat

Sosialisasi dan Pembentukan KKPSD SDN Gondangan 1 & 2, Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten

Pjs. Kepala Desa Gondangan, Komite Sekolah dan warga merencanakan pembangunan sekolah darurat

(29)

C - 4 Masyarakat membangun sekolah darurat di

SDN Somopuro I, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan

Hari ke-5: 80% selesai Hari ke-6: 100% selesai

Hari ke-2: Masyarakat bergotong royong

membangun sekolah darurat

Hari ke-1: Anggota masyarakat merelakan

kebun singkongnya untuk pembangunan sekolah darurat

Hari ke-3: Rangka dinding dan atap sudah

hampir selesai

Hari ke-4: Memasang dinding ‘gedhek / bilik’ dan atap ‘welit’

(30)
(31)

Referensi

Dokumen terkait

Sources: BIS; Bundesbank; FHFA; Japan Real Estate Institute; NVM; Nationwide; OECD; Office for National Statistics; Standard & Poor's; Statistics Denmark; Statistics Netherlands;

The perception can be influenced by self-esteem, which in turn is affected by interaction with teachers, classmates, and family, eventually impacting their motivation for

STUDENTS’ PERCEPTION ON READING STRATEGIES FOR IMPROVING READING COMPREHENSION Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu9. TABLE

[r]

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) SEBAGAI PAJAK DAERAH DENGAN PDRB SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Hubungan Pemahaman Mengenai Manfaat Belajar Bahasa Jerman dengan Motivasi Belajar Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Sistem Pengendalian Intern, yang selanjutnya disingkat SPI adalah proses integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai