• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) KABUPATEN SIJUNJUNG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) KABUPATEN SIJUNJUNG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER TUGAS AKHIR"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

“SISTEM INFORMASI KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) KABUPATEN SIJUNJUNG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN

FRAMEWORK CODEIGNITER”

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Jurusan D.III Manajemen Informatika Untuk Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Dalam Bidang Ilmu Manajemen Informatika

AFRIANDI NIM : 1650401007

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR

BATUSANGKAR

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Afriandi. NIM 1650401007. Judul Tugas Akhir : “Sistem Informasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sijunjung Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter”. Program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Pokok permasalahan dalam Tugas Akhir ini adalah pendaftaran atlet dan sussahnya mendapat informasi yang didapat oleh semua pihak pada komite olahraga nasional indonesia. Tujuan pembahasan ini adalah untuk merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu proses pendaftaraan atlet dan informasi. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah pengumpulan data melalui tahap penelitian waterfall. Langkah pertama yang penulis lakukan adalah analisa kebutuhan dimana langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Kemudian desain sistem, tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem. Selanjutnya, penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Kemudian sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya yang disebut dengan tahap pengujian program. Apabila telah sesuai dengan kebutuhan, program dapat diterapkan dan dilakukan pemeliharaan secara teratur. Setelah di lakukan penelitian pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maka ditemukan permasalahan dalam pendaftaraan atlet dan informasi yang sulit didapat oleh semuah pihak . Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data Pendaftaraan atlet masih menggunakan cara manual yaitu dengan menghantarkan data-data atlet ke kantor komite olahraga nasional indonesia dan sulit informasi yang di dapat oleh semua pihak. Hal ini mengakibatkan lambat nya dalam mendaftarkan data-data atlet dan membutuhkan waktu yang lebih lama karena belum adanya sistem komputerisasi yang mendukung pengolahan data tersebut. Masalah ini dapat diselesaikan kalau dibantu dengan menggunakan program aplikasi, dengan program aplikasi ini dapat memudahkan dalam pengolahan dan pembuatan laporan. Dalam penulisan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yaitu wawancara dengan mengajukan pertanyaan dengan melalui tanya jawab, menganalisis kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program, penerapan dan pemeliharaan dan penelitian dilabor dengan menggunakan pemograman PHP MYSQL. Dengan memanfaatkan program aplikasi tersebut, diharapkan dapat membantu kinerja petugas untuk melakukan pencatatan dan pembuatan laporan yang efektif dan efisien.

Key Word : Pendaftaraan atlet,Media informasi, PHP MYSQL,Framework Codeigniter

(6)

ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGEAHAN TIM PENGUJI

ABSTRAK ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 2 C. Batasan Masalah ... 2 D. Rumusan Masalah ... 3 E. Tujuan Penelitian ... 3 F. Kegunaan Penelitian ... 3 G. Metodologi Penelitian ... 3 H. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Gambaran Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sijunjung ... 6

1. Sejarah ... 6

2. Visi dan Misi ... 7

3. Strategi dan Program ... 7

4. Stuktur Oragnisasi ... 9

B. Konsep Dasar Sistem Informasi... 10

1. Pengertian Sistem ... 10

2. Pengertian Informasi ... 13

3. Pengertian Sistem Informasi ... 15

4. Komponen Sistem Informasi ... 16

(7)

iii

C. Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi ... 19

1. Use Case Diagram ... 19

2. Class Diagram ... 20

3. Activity Diagram ... 22

4. Sequence Diagram... 23

D. Perangkat Lunak Pembantu Sistem ... 24

1. Database ... 24 2. WEB ... 24 3. PHP... 25 a. Sejarah PHP ... 25 b. Pengertian PHP ... 26 c. Kelebihan PHP ... 26 d. Script PHP ... 26 4. MySQL Database ... 27 5. Pengertian Framework ... 27 6. Pengertian Codeigniter ... 27 a. Gratis ( Open-Source) ... 28 b. Berukuran Kecil ... 28 c. Menggunakan konsep M-V-C... 28

BAB III ANALISA DAN HASIL... 30

A. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan ... 30

B. Perancangan Sistem ... 30

1. Actor ... 30

2. Use case Diagram ... 31

3. Sequence Diagram ... 32 4. Activity Diagram ... 37 5. Class Diagram ... 39 6. Struktur Program ... 40 C. Desain Terinci ... 42 1. Desain Output ... 42 2. Desain Input ... 44

(8)

iv

3. Desain File... 48

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran-Saran ... 52 DAFTAR PUSTAKA

(9)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol-simbol Use Case Diagram ... 19

Tabel 2. 2 Simbol-simbol Class Diagram ... 21

Tabel 2. 3 Simbol-simbol Activity Diagram ... 22

Tabel 2. 4 Simbol-simbol Sequence Diagram... 23

Tabel 3. 1 Aktor dan Kepala cabor yang berperan pada system ... 31

Tabel 3. 2 Tabel Alet ... 48

Tabel 3. 3 Tabel User ... 48

Tabel 3. 4 Tabel kategori ... 49

Tabel 3. 5 Tabel Berita ... 49

Tabel 3. 6 Tabel galeri ... 50

(10)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi ... 9

Gambar 2. 2 Siklus Sistem Informasi ... 14

Gambar 2. 3 Siklus Pengolahan Data ... 17

Gambar 3.1 Use Case Diagram ... 32

Gambar 3.2 Sequence Diagram Login Admin ... 33

Gambar 3.3 Sequence Diagram Login Kepala Cabor ... 34

Gambar 3.4 Seequance Diagram Entri Data Atlet ... 34

Gambar 3.5 Sequence Diagram Entri Data Berita ... 35

Gambar 3.6 Sequence Diagram Entri Data Galeri ... 36

Gambar 3.8 Sequence Diagram Masyarakat ... 36

Gambar 3.9 Activity DiagramAdmin ... 37

Gambar 3.10 Activity Diagram Kepala Cabor ... 38

Gambar 3.11 Activity Diagram Masyarakat... 39

Gambar 3.12 Class Diagram... 40

Gambar 3.13 Struktur Program Admin ... 41

Gambar 3.14 Struktur Program User ... 41

Gambar 3.15 Output Data Atlet ... 42

Gambar 3.16 Output Data User Administator... 42

Gambar 3.17 Output Data Berita/Profile ... 43

Gambar 3.18 Output Data Galeri ... 43

Gambar 3.19 Disain Home ... 44

Gambar 3.20 Login Admin ... 44

Gambar 3.21 Input Data Atlet ... 45

Gambar 3.22 Input Data User Administator ... 45

Gambar 3.23 Input Data Berita/Profile ... 46

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi merupakan gabungan dari dua suku kata yakni sistem dan informasi. Sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan informasi adalah suatu hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Sutabri (2004) menyatakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi. Menurut Faisal (2008) sistem informasi merupakan suatu sistem manajemen organisasi baik secara manajerial maupun secara strategis dalam menyediakan laporan yang diperlukan kepada pihak luar.

Jadi sistem informasi itu merupakan gabungan dari beberapa komponen-komponen yang saling terikat dari hasil pengolahan data untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan.

Dalam perkembangan teknologi saat ini, sistem informasi menjadi hal yang penting dalam hal apapun, baik dalam berbagai jenis perusahaan, pendidikan maupun dalam bidang perkantoran, Tak terkecuali dengan KONI Sijunjung.

KONI Sijunjung dalam melakukan pengolahan data seperti data pendaftaran atlet yang masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara datang ke kantor KONI Sijunjung dan penyimpanan data atlet tersebut masih berbentuk formulir pendaftaran yang kemudian disimpan ke dalam map,

(12)

2

sehingga resiko terhadap kehilangan data atlet tersebut menjadi tinggi, karna bisa saja data tersebut rusak sehingga menyebabkan data atlet menjadi kurang aman. Sedangkan data perolehan medali atlet, penyampaian data event pertandingan dan informasi lainnya yang berhubungandengan pekan olahraga, masih menggunakan media papan pengumuman sehingga sulitnya mendapatkan informasi oleh semua pihak yang bersangkutan.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas penulis mencoba merancang sebuah program aplikasi tentang sistem informasi pendataan atau pengolahan data menggunakan Bahasa Pemograman PHP dengan judul “SISTEM INFORMASI KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA

(KONI) KABUPATEN SIJUNJUNG BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka untuk lebih mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi, yaitu :

1. Proses pendaftaran atlet masih menggunakan cara manual yaitu dengan mengantarkan biodata atlet ke kantor KONI Sijunjung.

2. Penyimpanan data atlet yang masih dalam bentuk formulir yang disimpan kedalam map, yang meningkatkan resiko kehilangan dan kerusakan data. 3. Sulitnya mendapatkan informasi mengenai data perolehan medali atlet dan

data event pertandingan serta penyampaian informasi lainnya yang berkaitan dengan KONI Sijunjung.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, penulis memandang perlu memberi batasan masalah karena keterbatasan waktu dan menghindari kesimpangsiuran dalam penulisan tugas akhir ini, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya membahas pendaftaran data atlet, perolehan medali atlet, data event pertandingan serta penyampaian informasi lainnya yang berkaitan dengan KONI Sijunjung.

(13)

3

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka penulis merumuskan permasalahan “Bagaimana cara membuat dan merancang sistem informasi pendaftaran data atlet, data event pertandingan serta penyampaian informasi lainnya yang berkaitan dengan KONI Sijunjung”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis membahas permasalahan ini ada untuk :

1. Untuk mempermudah dan mempercepat kinerja pegawai dalam penginputan data atlet KONI Sijunjung.

2. Untuk mempermudah semua pihak dalam mendapatkan semua informasi yang ada di KONI Sijunjung.

F. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai persyaratan bagi penulis untuk memproleh gelar Ahli Madya Program Diploma III ( D.III ) Manajemen Informatika pada Institut Agama Islam Negeri Batusangkar.

2. Memudahkan pegawai KONI Sijunjung dalam penginputan data-data atlet. 3. Sebagai implementasi dan pengembangan ilmu yang telah penulis

dapatkan selama perkuliahan.

4. Sebagai tambahan referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.

G. Metodologi Penelitian

Untuk menyelesaikan tugas akhir ini, penulis melakukan beberapa metodologi penelitian sebagai berikut :

1. Studi lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan adalah suatu teknik penelitian yang di lakukan secara langsung kepada objek penelitian. Mengadakan observasi langsung kepada objek penelitian mengenai hal-hal yang teliti yaitu pendaftaran data atlet, perolehan medali atlet, data event pertandingan serta penyampaian

(14)

4

informasi lainnya yang berkaitan dengan KONI Sijunjung. Dalam observasi ini penulis mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pegawai KONI Kabupaten Sijunjung. Untuk memperoleh data tersebut penulis menggunakan beberapa teknik yaitu :

a. Teknik wawancara atau interview

Teknik wawancara atau intrview yaitu dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan penjelasan terhadap masalah yang menjadi objek pengamatan atau pembahasan.

b. Teknik pengamatan atau observasi

Teknik pengamatan atau observasi yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi data pembahasan.

2. Studi kepustakaan ( Library Research )

Pengumpulan data secara teoritis yang dilakukan dengan bantuan buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, Tugas Akhir, Makalah dan Situs Web.

3. Penelitian Laboatorium ( Laboratory Research )

Penulis melakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan dangan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam pembuatan tugas akhir ini.

H. Sistematika Penulisan

Penulisan ini dilakukan dengan membagi penjelasannya pada beberapa BAB, dimana tahap dan struktur dari penulisannya dapat dilihat sebagai berikut :

BAB I yang merupakan Pendahuluan yang terdiri dari : Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan, Kegunaan, Metodelogi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II yang merupakan Landasan Teori terdiri dari : Gambaran Umum Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten

(15)

5

sijunjung, Sekilas Tentang Data, Konsep Dasar Sistem Informasi dan Perancangan Sistem, dan pengenalan PHP serta sekilas mengenai database MY SQL dan FRAMEWORK CODEIGNITER.

BAB III merupakan Analisa dan Hasil, terdiri dari Analisa Sistem yang sedang berjalan dan Perancangan Sistem Baru yang terdiri dari Perancangan Global dan Perancangan Terperinci.

BAB IV terdiri dari kesimpulan dan saran, bab ini berisi kesimpulan seluruh rangkaian kegiatan selama proses penelitian yang menyatakan kelebihan dan kekurangan dari hasil selama penelitian berlangsung, serta saran-saran bagi perbaikan dan pengembangan sistem yang dimungkinkan.

(16)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sijunjung

1. Sejarah

Pada tahun 1938 ditengah keresahan terhadap diskriminasi penggunaan fasilitas olahraga para pemuda Indonesia yang mendirikan Ikatan Sport Indonesia (ISI). Berbentuk federasi, ISI beranggagotakan PSSI (Perserikatan Sepak Bola Indonesia), Pelti (Perserikatan Lawn Tenis Indonesia), dan Perserikatan Bola Keranjang Seluruh Indonesia(PBKSI).

Pada tahun 1946 organisasi bernama PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) sebagai badan olahraga bersifat nasional dan KORI (Komite Olimpiade Republik Indonesia) dibentuk para pemimpin olahraga eks pengurus GELORA, eks pengurus PUTERA, pengurus ISI dan lain-lain, pada kongres Olahraga I di Surakarta.

Pada tahun 2005 Pemerintah menerbitkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan memecah KONI menjadi KON dan KOI. KON melakukan pembinaan dalam negeri dan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional, KOI melakukan kegiataan pengiriman atlet keluar negeri dan penyelenggara pekan olahraga internasional di Indonesia yang. Sampai pada tahun 2012 Rat KONI memutuskan perlu adanya penyempurnaan AD/ART KONI.Dibentuk Pokja dari unsur KONI pusat, KONI DKI Jaya, Kalbar, Sultra, PB Perbakin, dan PB IKASI. Pada Desember 2012, Rembuk Olahraga Nasional KONI di Balikpapan merekomendasikan perlunya pemerintah menetapkan aturan untuk KONI implementatif sebagai satu-satunya wadah organisasi dalam mencapai prestasi Nasional meneju prestasi Internasional.

Kemudian KONI sudah berkembang sampai provinsi bahkan sampai ke kabupaten seperti kabupaten Sijunjung dengan nama KONI

(17)

7

Sijunjung.Pada saat ini KONI Sijunjung dipimpim oleh Sasmi Ultriadi sebagai Ketua Umum, Nofrialdi Zulka, SH sebagai Ketua Harian, Dalton sebagai Wakil Ketua I, Ara Fitri sebagai Wakil Ketua II. Sedangkan Sekretaris Umum dijabat oleh Iswandi Ramora, Wakil Sekretaris Hasmeri Hamjas. dan sebagai bendahara dijabat oleh Antonio Oksa, SE, wakil bendahara dipegang oleh Pebrialdi, S.Hi, MA

Disamping itu Susunan pengurus KONI dibawah Komando Sasmi Ultriadi itu, juga dilengkapi dengan sembilan bidang kepengurusan, setiap bidang terdiri dari ketua dan dua orang anggota. Sembilan bidang kepengurusan itu termasuk didalamnya Bidang Audit Internal.

2. Visi dan Misi a. Visi

Visi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sijunjung adalah “Menjadikan KONI Sebagai Organisasi Yang Independen dan Profesional, Untuk Membangun Prestasi Olahraga Nasional, Guna Mengangkat Harkat dan Martabat Bangsa Indonesia”.

b. Misi

Misi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sijunjung adalah “Meningkatkan Prestasi Olahraga Indonesia, Melalui Pembinaan Organisasi dan Peningkatan Sumber Daya Olahraga Yang Efektif, Penggunaan Sport Science & Technology, Serta Membangun Karakter Olahragawan Guna Menciptakan Atlet Yang Berprestasi di Tingkat Daerah, Nasional dan Internasional”.

3. Strategi dan Program

Strategi dan Program Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sijunjung adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dari semua unsur, baik pelatih, manajer, atlet, maupun staf, dan mengoptimalkan sarana prasarana olahraga guna meningkatkan prestasi atlet, kinerja pelatih dan manajer. melakukan rekrutment dan pembinaan atlet secara bertingkat dan berkelanjutan, melalui program strategis prima, mulai dari atlet

(18)

8

pratama sampai atlet muda dan utama, dengan penerapan sport science & technology, serta membangun karakter olahragawan yang meliputi atlet, pelatih, manajer dan staf KONI, guna mencapai prestasi olahraga di tingkat daerah, nasional, dan internasional.

b. Meningkatkan peran dan fungsi organisasi dalam rekrutmen serta pembinaan atlet di daerah, serta club-club olahraga dengan membentuk satuan pelaksana program indonesia emas daerah, sebagai upaya mengatasi kendala akademis bagi atlet yang masih duduk di bangku sekolah dan bagi atlet yang bekerja sebagai profesional.

c. Mengoptimalkan pemanfaatan fungsi sarana dan prasarana olahraga di tingkat daerah, guna meningkatkan prestasi atlet daerah sebagai suatu terobosan, guna mengatasi kendala terutama di daerah yang dihadapkan kepada segala keterbatasan stake holder olahraga di daerah. mengoptimalkan program sertifikasi pelatih dan wasit, melalui kursus-kursus pendidikan dan pelatihan.

d. Mengoptimalkan program beasiswa untuk atlet dan pelatih, serta staf KONI. program ini adalah bentuk reward yang diberikan dalam rangka memberikan kesejahteraan bagi mereka yang berprestasi.

e. Mengoptimalkan program pembinaan cabang olahraga prestasi di masing- masing daerah, yang lebih di fokuskan dengan menentukan sentra- sentra keunggulan setiap cabor melalui kejuaraan-kejuaraan antar kecamatan dengan pendekatan sport science and technology.

(19)

9 4. Stuktur Oragnisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

(20)

10

B. Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut para ahli dalam buku M. Faisal. MT (2008:14) yaitu:

a. Menurut L. Ackof sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

b. Menurut Ludwing Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan linkungan.

c. Menurut Anatol Raporot, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

Dalam Buku Karangan Adbul Khadir (2014:61) Sistem adalah sekumpulan elemen yang terkait atau terpadu yang dimaksudkan unutk mencapai suatu tujuan.Menurut Paulus dalam bukunya Sistem Informasi (2005:23) terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefenisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefenisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan demikian di dalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk suatu kesatuan sehinggan tujuan sistem itu dapat tercapai. Kedua kelompok defenisi ini adalah benar dan tidak bertentangan. Yang berbeda adalah cara pendekatannya.

(21)

11

a. Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa rangkaian prosedur-prosedur tersebut adalah sebuah sistem. Hal ini dijelaskan dalam buku Jogiyanto HM (2005:3), Untuk lebih jelasnya karakteristik sistem dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Komponen Sistem

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat merupakan suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2) Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya.

3) Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Merupakan apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ada yang menguntungkan, dan merupakan energi bagi sistem, dan ada juga yang merugikan.

4) Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainya, sehingga memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya

5) Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat merupakan masukan perawatan (Maintenanca Include) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance adalah Energi yang dimasukan sistem supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

6) Keluaran Sistem (Output)

Merupakan energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan keluaran dapat merupakan masukan subsistem yang lain atau supra sistem.

(22)

12

7) Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolah akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objective), jika tidak maka operasi sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

b. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem ini juga diterangkan dalam buku karangan Jogiyanto HM (2005:6), disini ada empat majam bentuk-bentuk sistem yang dapat kita temui. Namun demikian sistem dapat kita pilah-pilah atau diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan manusia (Human Made System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi dengan bagian-bagianya dapat dideteksi

(23)

13

dengan pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (Closed System) dan sistem terbuka (Open System).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi, digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Sehubungan dengan hal itu, informasi haruslah berkualitas. Menurut Burch dan Grudnitski (1989), kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor yaitu : (1) relevansi, (2) tepat waktu, (3) akurasi (Abdul dan Terra, 2013:384).

Informasi adalah rangkaian data yang bersifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberikan kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Yang mana data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata dan angka.

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.kejadian-kajadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

(24)

14

Pengertian Informasi merut para ahli dalam buku karangan Abdul Khadir (2014:45). Menurut McFadden, ddk. (1999) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefenisikan informasi (Kroenke, 1992). Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesa diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermamfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Dari kelima pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi menerimanya, menggambarkan suatu kejadian- kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan.

Pengolahan data menjadi suatu informasi dapat digambarkan sebagai sebuah siklus yang berkesinambungan seperti berikut:

Input (Data) Hasil Tindakan Tindakan Keputusan Output (Informasi) Proses (Model) Gambar 2.2 Siklus Sistem Informasi

(25)

15

Informasi yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut: d. Akurat

Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan serta harus jelas mencerminkan maksudnya.

e. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan, Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

f. Relevan

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Informasi yang baik hanya akan dihasilkan oleh data yang baik dengan pemrosesan data yang tepat.

Di samping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

3. Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut para ahli dalam buku karangan Abdul Khadir (2014:8) yaitu sebagai berikut :

a. Alter, sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

b. Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

(26)

16

c. Gelinas, Oram, dan Wiggins, sistem informasi suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

d. Hall, sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, di proses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

e. Turban, McLean, dan Wetherbe, sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

f. Wilkinson, sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Dari beberapa defenisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sistem-sistem informasi mencakup sejumlah komponen-komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimasukkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

4. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block), dimana masing-masing blok ini saling berinteraksi satu sama lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuannya. Hal ini dijelaskan oleh John Burch dan Gary grudnitski dalam buku karangan Jogiyanto HM (2005:12)

Adapun blok-blok tersebut adalah sebagai berikut: a. Blok Masukan (Input Block)

Meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokomen-dokumen dasar.

(27)

17

b. Blok Model (Model Block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang berfungsi memanipulasi data untuk menghasilkan keluaran tertentu.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Berupa keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas. d. Blok Teknologi (Technology Block)

Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Blok Basis data (Database Block)

Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer serta perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali (Controls Block)

Meliput masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan/kegagalan sistem.

5. Metode Pengolahan Data

Metode Pengolahan Data adalah suatu proses penerima data sebagai masukan, memproses menggunakan program tertentu, dan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam bentuk informasi.

Siklus, pengolahan atau pemproses data terdiri 3 langkah dasar yaitu: (1) Input, (2) Proses, (3) Output.

Input Proses Output

Gambar 2.3 Siklus Pengolahan Data

( Faisal, 2008 )

Sistem pengolahan data dapat didefinisikan secara garis besar sebagai sistem yang menerima, menghubungkan, menyimpan, menghapus, mengolah dan menyediakan data serta peralatan, tenaga

(28)

18

pelaksana dan lain-lain yang merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam pengolahan data untuk menghasilkan informasi.

Dalam pengolahan data waktu dan kualitas merupakan faktor yang sangat utama, untuk mencapai hal tersebut perlu suatu unit peralatan yang bisa dijalankan oleh tenaga elektronik disebut dengan istilah Elektronik Data Processing System.Dalam pengolahan data ada beberapa proses yang perlu diperhatikan:

1) Organizing-Recording (Perekam Data)

Pencatatan data kedalam bentuk formulir dengan tulisan tangan maupun diketik.

2) Clasifiying (Klasifikasi)

Mengelompokkan data sesuai dengan jenis dan fungsi dari data yang akan diolah agar pengolahan yang optimal dapat tercapai.

3) Sorting (Pengurutan)

Proses pengurutan data berdasarkan identifikasi tertentu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan tujuan agar proses pencarian data dapat dilakukan dengan cepat.

4) Calculating (Perhitungan)

Memanipulasi data dalam bentuk perhitungan matematik maupun logoka.

5) Summarizing (Penyusunan Laporan)

Merupakan tujuan dari proses pengolahan data yaitu menghasilkan laporan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi pihak manajemen dalam mengambil keputusan. 6) Storing (Penyimpanan)

Penyimpanan data kedalam suatu media penyimpanan seperti tape, diskette, hardisk dan lain-lain yang memungkinkan data tersebut dapat dipelihara untuk pengambilan kembali apabila diperlukan.

(29)

19

7) Retrieving (Pengambilan Kembali)

Proses pengambilan data yang telah disimpan didalam file-file database.

8) Reproducing (Penggandaan)

Menciptakan beberapa salinan data (copy) sesuai dengan keinginan pemakai ataupun untuk back up yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

9) Communicating (Komunikasi)

Menstransfer data dari suatu tempat ketempat lain apabila diperlukan.Dalam pengolahan data, komputer memegang peranan penting sebagai alat yang digunakan untuk membantu proses pengolahan data sehingga proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat dan informasi yang dihasilkan menjadi lebih bernilai dalam arti kualitas maupun kuantitas.

C. Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi 1. Use Case Diagram

Use Case Diagrambersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna Nugroho (2005). Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagramdijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2.1

Simbol-simbol Use Case Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Actor

Menspesifikasikanhimpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan

(30)

20

suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

3 System Menspesifikasikan paket yang

menampilkan sistem secara terbatas.

4 Dependen

cy

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

5 Generaliz

ation

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

6 Include Menspesifikasikanbahwausecase sumber secara eksplisit.

7 Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

8 Assosiatio

n

Menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

2. Class Diagram

Classadalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Classmenggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem. Class diagrammenggambarkan struktur dan deskripsi kelas, package beserta

(31)

21

hubungan satu sama lain. Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagramyaitu:

Tabel 2.2

Simbol-simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Class Himpunan dari objek-objek

yang berbagi atribut serta operasi yang sama

2 Nary Association Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek

3 Asosiasi Hubungan statis antar class yang menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain

4 Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor)

5 Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent)

(32)

22

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas (activity diagram) sesungguhnya adalah bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. State pada diagram aktivitas mempresentasikan state dari komputasi yang sedang dieksekusi, bukan state dari suatu objek biasa. Biasanya, suatu diagram aktivitas mengasumsikan komputasi-komputasi dilaksanakan tanpa adanya interupsi-interupsi eksternal berbasis event terjadi padanya.

Tabel 2.3

Simbol-simbol Activity Diagram No Simbol Nama Keterangan

1 Activity Memperlihatkan bagaimana

masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain

2 Fork Percabangan

3 Join Penggabungan

4 Decision Pilihan untuk pengambilan keputusan

5 Initial Node Titik awal

6 Actifity

Final Node

(33)

23

7 Fork Menunjukkan kegiatan yang

dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu

8 Asosiasi

berarah

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multyplicity

4. Sequence Diagram

Sequence diagrammenggambarkan interaksi antara objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu, menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antara objek seperti sequence diagram, akan tetapi lebih menekankan pada masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, dumana message dari level tertinggi memiliki nomor.

Tabel 2.4

Simbol-simbol Sequence Diagram No Simbol Nama Keterangan

1 Object dan

lifeline

Orang, tempat, benda, kejadian atau konsep yang ada dalam dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi yang saling berintekrasi.

2 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

(34)

24

3 Actor Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

D. Perangkat Lunak Pembantu Sistem 1. Database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari suatu atau lebih tabel yang saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk menambah, mengubah atau menghapus data yang ada dalam table tersebut. Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data.

2. WEB

Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen – dokumen multimedia (teks, gambar, suara, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Beberapa jenis browser yang populer saat ini diantaranya: Internet Explorer yang diporduksi oleh Microsoft. Mozila Firefox, Opera dan Safari yang diproduksi oleh Apple.Situs web adalah dokumen – dokumen web yang terkumpul menjadi satu kesatuan yang memiliki Unified Resource Locator (URL)/domain dan biasanya di-publish di internet atau intranet.Secara umum jenis pemograman web terbagi 2, yaitu Client Side Scripting (CSS) dan Server Side Scripting (SSS). Perbedaan kedua jenis script ini adalah pada bagaimana cara kerjanya dan pemprosesannya dilakukan dimana. Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang arsitekturnya berbasis client server. Maksudnya adalah aplikasi web dapat diolah disisi client dan sisi server.

(35)

25

a. Client Side Scripting

Client Side Scripting adalah salah satu jenis bahasa pemograman web yang proses pengolahannya ( baca:diterjemahkan) dilakukan disisi client. Proses pengolahan client side scripting dilakukan oleh browser sebagai clientnya.

b. Server Side Scripting

Server Side Scripting adalah bahasa pemprograman web yang pengolahannya dilakukan di sisi server. Maksud server di sini adalah web server yang di dalamnya telah mengintegrasikan komponen web engine. Tugas web engine adalah memproses semua script yang termasuk kategori client side scripting di dalam dokumen web.

3. PHP

a. Sejarah PHP

James word menjelaskan PHP diciptakan pertama kali oleh Ramus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya , PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Ramus Lerdorf adalah salah seorang pengunjung open saurce. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Page Toolsversi 1.0 secra gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0 (Arief, 2011).

Pada tahun 1996, PHP telah banyak dalam website didunia.sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari rasmus,zeew suraski,andi gutman,stig bakken,shane caraveo, dan jim wistead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0.akhirnya,pada tahun 1998,PHP 3.0 diluncurkan.penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkanPHP 4.0. tidak berhenti sampai disitu,kemampuan PHP terus ditambah dan saat buku ini disusun,versi terbaru yang telah dikeluarkan adalah PHP 5.0.x

(36)

26

b. Pengertian PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yaang dinamis.karena PHP merupakan server-side scriptingmaka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.

c. Kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa scprit sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan scprit server-side,yang dapat dilakukan oleh CGI,seperti mengumpulkan data dari from,menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies,bahkan lebih daripada kemampuan CGI.PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi.

d. Script PHP

script PHP termasuk dalam HTML- embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML. Ada beberapa cara untuk menuliskan scriptPHP,yaitu;

1) <?php Script PHP ?> 2) <? Script PHP ?> 3) <script language = “php”> Script PHP Anda </script> 4) <% Script PHP Anda

(37)

27

4. MySQL Database

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang pada saat itu bernama TcX Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembang aplikasi web untuk klien. TcX merupakan perusahan pengembangan software dan konsultan database. Saat ini MySQL sudah diakui oleh Oracle Corp. (Arief, 2011)

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat,dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahan – perusahan skala menengah-kecil,

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemprograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.

5. Pengertian Framework

Menurut Betha Sidik (2012) Framework adalah “kumpulan intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam class dan function-function dengan fungsi masing-masing mengunakan develover dalam memangilnya tanpa harus menulisakn syntax program yang sama berulang-ulang serta dapat menghemat waktu”.

6. Pengertian Codeigniter

Menurut Betha Sidik (2012) Codeigniter adalah”sebuah framework php yang bersifat open source dan menggunkan metode MVC (Model, View, Controller) untuk memudahkan develover atau programmer dalam

(38)

28

membangun sebuah aplikasi berbasis web tanpa harus membuatnya dari awal”.

Dalam situs resmi codeigniter,(Official Website Codeigniter,2002) meyebutkan bahwa codeigniter merupakan framework PHP yang kuat dan sedikit bug.Codeigniter ini dibangun untuk para pengembang dengan bahasa pemrograman PHP yang membutuhkan alat untuk membuat web dengan fitur lengkap.

Framework Codeigniter dikembangkan oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. Kelebihan dari framework codeigniter jika dibandingkan dengan framework lain adalah sebagai berikut :

a. Gratis ( Open-Source)

Kerangka kerja Codeigniter memiliki lisensi dibawah Apache/BSD Open-Source sehingga bersifat bebas atau gratis.

b. Berukuran Kecil

Ukuran yang kecil merupakan keunggulan tersendiri jika dibandingkan framework lain yang berukuran besar dan membutuhkan resource yang besar dan juga dalam eksekusi maupun penyimpanannya.

c. Menggunakan konsep M-V-C

Codeigniter merupakan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation.Dengan konsep ini kode PHP, query Mysql, Javascript dan CSS dapat saling dipisah-pisahkan sehingga ukuran file menjadi lebih kecil dan lebih mudah dalam perbaikan kedepannya atau maintenance.

1) Model Kode merupakan program (berupa OOP class) yang digunakan untuk berhubungan dengan database MySQL sekaligus untuk memanipulasinya (input-edit-delete).

2) View Merupakan kode program berupa template atau PHP untuk menampilkan data pada browser.

(39)

29

3) Controller merupakan Kode program (berupa OOP class ) yang digunakan untuk mengontrol aliran atau dengan kata lain sebagai pengontrol model dan view.

(40)

30 BAB III

ANALISA DAN HASIL

A. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi, mengevaluasipermasalahan-permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisa sistem yang sedang berjalan merupakan pedoman untuk merancang sistem baru, karena dengan menganalisa sistem yang sedang berjalan diketahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang lama dan keunggulan sistem baru. Sistem lama akan dijadikan perbandingan terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Analisa sistem bertujuan mencari pemecahan masalah yang dihadapi sistem tersebut agar masalah yang lama tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang.

Komite olahraga nasional indonesia (KONI) Kabupaten Sijunjung ini masih menggunakan cara manual dalam pendaftaraan atlet dengan demikian menyulitkan kepala cabang olahraga mendaftarkan atlet serta membutuhkan waktu yah sangat lama, dan sistem pengolahan data yang juga kurang baik, dari segi waktu, tenaga, maupun biaya, Dengan membuat aplikasi sistem informasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sijunjung berbasis web dapat untuk mempermudah pegawai dan kepala cabor dalam memperoleh informasi dan pendaftaraan atlet.

B. Perancangan Sistem 1. Actor

Actor yang terlibat dalam perancangan Sistem Informasi Komite Olahraga Nasional Indonesia adalah :

(41)

31

Tabel 3.1

Aktor dan Kepala cabor yang berperan pada system

Actor Peran

Admin 1. Admin login 2. Input data atlet 3. Input data user

4. Input data informasi dan berita 5. Melakukan konfirmasi Gallery 6. Memperoleh laporan

7. Log out Kepala cabang

olahraga

1. Kepala cabor login 2. Input Data Atlet

3. Menerima informasi dan berita 4. Memperoleh laporan

5. Log out

Masyarakat 1. Menerima informasi dan berita 2. Use case Diagram

Use case diagrammenggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case Diagram dari sistem yang dirancang dapat digambarkan seperti pada gambar berikut di bawah ini.

(42)

32

Gambar 3.1 Use Case Diagram

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa pesan (message) yang disusun dalam suatu urutan waktu yaitu urutan kejadian yang dilakukan oleh seorang aktor dalam menjalankan sistem.Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai response dari sebuah kegiatan untuk menghasilkan output tertentu. Adapun sequence diagram dapat dilihat dari gambar-gambar berikut : a. Sequence DiagramLogin Admin

Sequence diagram admin pada halaman login menggambarkan bagaimana interaksi objek melakukan proses login di mana sistem akan melakukan cek terhadap user yang login. Jika user yang login adalah admin maka akan dialihkan ke halaman admin. Sequence diagram ini dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini.

(43)

33

Gambar 3.2

Sequence Diagram Login Admin

b. Sequence DiagramLogin Kepala Cabor

Sequence diagram Kepala Cabor pada halaman login menggambarkan bagaiman interaksi objek melakukan proses login di mana sistem akan melakukan cek terhadap user yang login. Jika user yang login adalah Kepala Cabor maka akan dialihkan ke halaman Kepala Cabor. Sequence diagram ini dapat dilihat pada gambar 3.3 di bawah ini.

(44)

34

Gambar 3.3

Sequence Diagram Login Kepala Cabor

c. Sequence DiagramEntri Data Atlet

Sequence Diagram Input Data Atlet menggambarkan bagaimana interaksi objek saat melakukan proses Entri Data Atlet. Admin atau Kepala Cabang terlebih dahulu masuk ke laman Entri Data Atlet, kemudian mengisi data Atlet pada form. Data yang telah diisi kemudian disimpan ke database yang dihantarkan melalui parameter antara form input hingga ke proses menyimpan.

Gambar 3.4

(45)

35

d. Sequence DiagramEntri Data Berita

Sequence Diagram entri data berita menggambarkan bagaimana interaksi objek saat melakukan proses entri data berita. Admin terlebih dahulu masuk ke laman entri berita, kemudian mengisi data Berita. Data yang telah diisi kemudian disimpan ke database yang dihantarkan melalui parameter antara form input hingga ke proses menyimpan.

Gambar 3.5

Sequence Diagram Entri Data Berita

e. Sequence Diagram Entri Data Galeri

Sequence Diagram entri data galeri menggambarkan bagaimana interaksi objek saat melakukan proses entri data galeri. Admin terlebih dahulu masuk ke laman entri data galeri, kemudian mengisi data galeri. Data yang telah diisi kemudian disimpan ke database yang dihantarkan melalui parameter antara form input hingga ke proses menyimpan.

(46)

36

Gambar 3.6

Sequence Diagram Entri Data Galeri

f. Sequence Diagram Masyarakat

Sequence Diagrammasyarakat Menampilkan Informasi yang ada pada halaman utama. menggambarkan bagaimana interaksi objek saat melihat informasi dan menu pada halaman utama. Informasi yang tersimpan pada database akan dipanggil dan ditampilkan pada halaman utama.

Gambar 3.7

(47)

37

4. Activity Diagram

Activity Diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).

Oleh karena itu Activity Diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

a. Activity DiagramAdmin

Activity Diagram Login menggambarkan bagaimana jalur aktifitas dalam proses yang dilalui oleh admin.

Gambar 3.8 Activity DiagramAdmin

(48)

38

b. Activity DiagramKepala Cabor

Activity Diagram Login menggambarkan bagaimana jalur aktifitas dalam proses yang dilalui oleh Kepala Cabor.

Gambar 3.9

(49)

39

c. Activity DiagramMasyarakat

Activity Diagram menggambarkan bagaimana jalur aktifitas dalam proses yang dilalui oleh Masyarakat Umum dalam melihat Informasi.

Gambar 3.10

Activity DiagramMasyarakat

5. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika di-instansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

(50)

40

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Gambar 3.11 Class Diagram 6. Struktur Program

Struktur program merupakan bagaimana rentetan akses terhadap antarmuka sebuah program. Dengan gambaran struktur program, kita akan dapat mengetahui kemana arah akses setiap antarmuka pada suatu aplikasi. Berikut struktur program Sistem Informasi Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Sijunjung:

(51)

41

a. Struktur Program Admin

Gambar 3.12 Struktur Program Admin

b. Struktur Program User

Gambar 3.13 Struktur Program User

(52)

42

C. Desain Terinci 1. Desain Output

a. List Data Atlet

Gambar 3.14 Output Data Atlet

b. List User Administator

Gambar 3.15

(53)

43

c. List Data Berita/Profile

Gambar 3.16

Output Data Berita/Profile

d. List Data Galeri

Gambar 3.17 Output Data Galeri

(54)

44 e. Disain Home Gambar 3.18 Disain Home 2. Desain Input a. Login Gambar 3.19 Login Admin

(55)

45

b. Input Data Atlet

Gambar 3.20 Input Data Atlet

c. Input Data User Administator

Gambar 3.21

(56)

46

d. Input Data Berita/Profile

Gambar 3.22 Input Data Berita/Profile

e. Input Data Galeri

Gambar 3.23 Input Data Galeri

(57)

47

f. Input Data Konfigurasi

Gambar 3.24 Input Data Konfigurasi

g. Input Data Kategori

Gambar 3.25 Input Data Kategori

(58)

48

3. Desain File a. Tabel Atlet

Database Name : db_konisijunjung Table Name : atlet

Primary Key : kode Tabel 3.2 Tabel Alet

Name Type Description

Kode_atlet int(11) Kunci utama untuk Atlet Nama_atlet Varchar(255) Nama atlet

No_Kk Varchar(255) Nomor kk Nama_cabor Varchar(255) Nama Cabang olahraga Jenis_kelamin Varchar(255) Jenis kelamin

ttl Varchar(255) Tempat,tanggal lahir Alamat Varchar(255) Alamat U_ijazah Varchar(255) Upluad ijzah

foto Varchar(255) Foto Tanggal_post Timestamp Tanggal post

b. Tabel User

Database Name : db_konisijunjung Table Name : User

Primary Key : id Tabel 3.3 Tabel User

Name Type Description

Id_user int(11) Kunci utama untuk user Nama Varchar(255) Nama atlet

email Varchar(255) email username Varchar(255) username password Varchar(255) password

(59)

49

Akses_level Varchar(255) Akses level Tanggal Timestamp Tanggal

c. Tabel Kategori

Database Name : db_konisijunjung Table Name : kategori

Primary Key : id Tabel 3.4 Tabel kategori

Name Type Description

Id_kategori int(11) Kunci utama untuk kategori Slug_kategori Varchar(255) Slug kategori

Nama_kategori Varchar(255) Nama kategori

urutan Int(11) Urutan

Tanggal Timestamp Tanggal post

d. Tabel Berita

Database Name : db_konisijunjung Table Name : Berita

Primary Key : id Tabel 3.5 Tabel Berita

Name Type Description

Id_berita int(11) Kunci utama berita

Id_user Int(11) User

id_kategori Int(11) Kategori Slug_berita Varchar(255) Berita Judul_berita Varchar(255) Judul berita

Isi_berita Text Isi berita gambar Varchar(255) Gambar Status_berita Enum Status berita

(60)

50

Jenis_berita Varchar(20) Jenis berita keywords Varchar(500) keywords Tanggal_post Deadtime Tanggal post

Tanggal Timestamp Tanggal

e. Tabel Galeri

Database Name : db_konisijunjung Table Name : galeri

Primary Key : id Tabel 3.6 Tabel galeri

Name Type Description

Id_galeri int(11) Kunci utama galeri

Id_user Int(11)) User

Judul_galeri Varchar(255) Judul galeri Isi_galeri Text Isi galeri

Website Timestamp Tanggal post Gambar Varchar(255) Gambar Posisi_galeri Varchar(20) Posisi galeri Tanggal_post Deadtime Tanggal post

(61)

51

f. Tabel Konfigurasi

Database Name : db_konisijunjung Table Name : konfigurasi Primary Key : id

Tabel 3.7 Tabel Konfigurasi

Name Type Description

Id_user int(11) Kunci utama user Mamamed Varchar(255) mamamed

Tagline Varchar(255) Tagline Email Varchar(255) Email Telepon Varchar(255) Telepon

Alamat Varchar(255) Alamat Website Varchar(255) Website Deskripsi Varchar(255) deskripsi Keywords Varchar(255) keywords

metatext Text metatext

Map Text Map

logo Varchar(255) Logo

Icon Varchar(255) Icon Facebook Varchar(255) facebook Instaqram Varchar(255) instaqram tanggal Timestamp Tanggal

(62)

52 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan menggunakan sistem yang baru ini diharapkan dalam pendaftaran atlet dan memudahkan semua pihak dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)..

2. Dengan rancangan sistem baru ini diharapkan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses pendaftaraan atlet dan mendapatkan informasi, sehingga pegawai lebih mudah dalam penginputan data atlet dan memberikan informasi ke masyarakat.

3. Rancangan sistem baru akan mempercepat pengolahan data karena semua preoses pengerjaannya sudah disimpan kedalam bentuk database sehingga proses yang cepat akan memberikan informasi.

B. Saran-Saran

1. Sistem informasi yang baru ini sebaiknya dijalankan secara bersamaan dengan sistem yang sedang berjalan sekarang ini agar dapat diketahui sejauh mana sistem baru tersebut mampu menutupi kelemahan sistem sebelumnya.

2. Mencoba menggunakan sistem yang telah dirancang dan membandingkan dengan sistem yang lama, apabila ternyata sistem yang baru ini dianggap lebih efisien dan efektif maka disarankan untuk memakai sistem yang dirancang ini.

3. Dalam rancangan sistem yang baru ini diharapkan mengevaluasi kembali data-data yang berhubungan dengan sistem baru ini. Dan jika ditemukan kekurangan-kekurangan maka sistem yang baru dirancang ini dapat diperbaiki kembali supaya lebih sempurna.

(63)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. (2005). Analisi dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. khadir, A. (2014). Penegenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: CV.Andi offset. Madcoms. (2012). Adobe dreamweaver cs5. Yogyakarta: Andi.

Nugroho. (2005). Perancangan sistem informasi. Bandung. Paulus,2005.Sistem Informasi. BANDUNG:iNFORMATIKA Wahyono. (2004). Sistem informasi. Yogyakarta: Graha ilmu.

Gambar

Gambar 2.1  Struktur Organisasi
Diagram  ini  sangat  penting  untuk  mengorganisasi  dan  memodelkan  perilaku  dari  suatu  sistem  yang  dibutuhkan  serta  diharapkan  pengguna  Nugroho  (2005)
Diagram  aktivitas  (activity  diagram)  sesungguhnya  adalah  bentuk  khusus  dari  state  machine  yang  bertujuan  memodelkan  komputasi  dan  aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem / perangkat lunak yang sedang  dikembangkan
Gambar 3.1  Use Case Diagram  3.  Sequence Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

3.4.2 Proses Pengontrolan Perpindahan Bahan Nuklir antar MBA Pada proses ini dapat disederhanakan lagi menjadi DFD Level 1 Proses Pengontrolan Perpindahan Bahan Nuklir antar MBA

Nilai positif pada koefisien jalur menunjukkan bahwa kebijakan memiliki hubungan yang positif dengan kinerja, artinya bahwa semakin baik kebijakan yang diterapkan

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan XRD dan SEM menunjukan bahwa semakin lama waktu pengadukan semakin kecil ukuran kristalit maupun partikel serbuk paduan

Skripsi yang berjudul ”Pengaruh Kualitas Jasa Dan Persepsi Resiko Terhadap Kepercayaan Produk Perbankan(Studi pada Bank Mandiri Persero Tbk)” disusun untuk memenuhi

Assalamualaikum Wr. Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Terkait dengan monitoring pelaksanaan PSBB Transisi di lingkungan pasar tradisional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan sekitar kurang lebih 5000 PNS

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk

Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk meneliti beban-penurunan pada pondasi tiang bor akibat pembebanan aksial berdasarkan hasil uji beban