• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI

Suparno

Pusat Teknologi Limbah Radoaktif-BATAN

ABSTRAK

PERAWATAN PERALATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI. Pada Tahun

Anggaran 2012 telah dilakukan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi yang meliputi perawatan fisik, perbaikan dan penggantian suku cadang mekanik serta penyusunan program perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi. Perawatan peralatan ini bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan peralatan mekanik Unit Sementasi yang telah beroperasi cukup lama sehingga proses imobilisasi limbah cair dan semi cair dapat berjalan lancar. Perawatan dilakukan dengan cara preventif dan korektif yaitu pemeriksaan fisik secara langsung (visual dan menggunakan alat ukur bantu), pemanasan berkala, penggantian spare part dan perbaikan. Hasil yang diperoleh berupa program perawatan berkala terhadap 28 kelompok peralatan mekanik, pembersihan fisik alat, penggantian dan penambahan pelumas, perbaikan, penggantian spare part dan pemanasan peralatan berkala. Dari hasil perawatan peralatan mekanik unit sementasi tersebut telah berhasil melakukan proses imobilisasi limbah semi cair (sludge) sebanyak 6 shell beton 950 liter dengan lancar.

Kata kunci : perawatan, peralatan mekanik, sementasi

ABSTRACT

MECHANICAL EQUIPMENT MAINTENANCE UNIT CEMENTATION. In Fiscal

Year 2012 has been taken care of mechanical equipment Cementation Unit that includes physical care, repair and replacement of mechanical parts and mechanical equipment maintenance programming Cementation Unit. Maintenance equipment is intended to maximize the ability of mechanical equipment Cementation Unit that has operated long enough for the immobilization of liquid and semi-liquid waste can run smoothly. Treatment is done by preventive and corrective namely direct physical examination (visual aids and using a measuring instrument), periodic operation, replacement of spare parts and repairs. The results obtained in the form of a regular maintenance program to the 28 groups of mechanical equipment, physical cleaning tools, replacing or adding lubricants, repair, replacement spare parts and operation equipment regularly. From the results of mechanical equipment maintenance cementation unit has managed to make the process of immobilization semi liquid waste (sludge) as 6 950 liters of concrete shell smoothly.

Keywords: maintenance, mechanical equipment, cementation

PENDAHULUAN

Unit Sementasi sebagai bagian dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair (PLC) Bidang Pengolahan Limbah (BPL) Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) merupakan salah satu unit penting dalam rangkaian pengelolaan limbah radioaktif khususnya pada pengolahan limbah radioaktif cair dan semi cair serta penyediaan material semen pasir kering untuk kegiatan imobilisasi pada unit lain. Hal ini karena Unit Sementasi merupakan proses terakhir dari rangkaian pengolahan limbah radioaktif cair dan semi cair.

Proses pengolahan limbah cair dan semi cair yang lebih dikenal dengan istilah proses imobilisasi merupakan proses pengungkungan limbah radioaktif cair atau semi cair dengan cara mencampurkan material kering berupa pasir dan semen

(2)

serta aditif kedalam shell 950 liter yang telah diisi oleh limbah radioaktif cair atau semi cair dengan volume tertentu ( limbah resin = 266 liter, limbah konsentrat 235 liter).[1,2,3] Untuk memperoleh tingkat homogen yang diinginkan, dilakukan pengadukan menggunakan pengaduk statis yang terdapat di ruang proses (hot cell) R 4.0.01.

Seluruh kegiatan proses pengolahan limbah dapat dikendalikan melalui panel pengendali proses sementasi yang terdapat di ruang R 2.0.06. Pengendalian proses secara garis besar dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok panel pengendali yaitu Panel I 33008, I 33009 dan I 33010. Panel I 33008 berfungsi sebagai panel pengendali untuk kegiatan penerimaan, pengiriman dan penakaran limbah cair atau semi cair. Panel I 33009 berfungsi sebagai pengendali proses homogenisasi. Panel I 33010 berfungsi sebagai pengendali pengiriman material kering yang terdiri dari pasir, semen dan aditif.[4]

Panel pengendali ini berfungsi untuk mengendalikan motor, sistem pneumatic dan hidrolik sebagai penggerak peralatan mekanik yang berada di Unit Sementasi. Motor digunakan untuk menggerakan peralatan mekanik seperti screw conveyor, mixer, tool holder, trolley, exhaust fan, pompa dan stirrer. Pneumatik digunakan untuk menggerakan valve dan piston pendorong diptray, sedangkan hidrolik digunakan untuk menggerakan valve pada mixer.

Dalam pelaksanaannya peralatan mekanik secara tidak langsung saling berhubungan satu sama lainnya. Apabila terjadi kegagalan pada salah satu peralatan mekanik tersebut maka proses pengolahan limbah konsentrat dan semi cair akan terganggu. Untuk itu perlu kegiatan yang mampu menjaga kondisi peralatan mekanik tersebut dalam keadaan prima. Program perawatan berkala menjadi satu pilihan yang tepat mengingat kondisi peralatan proses sementasi yang relatif telah memiliki masa operasi yang lama.

Tujuan dari kegiatan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi adalah memperoleh kondisi peralatan mekanik yang maksimal dengan pertimbangan masa operasi peralatan yang sudah lama sehingga proses imobilisasi limbah radioaktif cair dan semi cair pada Unit Sementasi dapat dilaksanakan dengan lancar.

DASAR TEORI

Kegiatan perawatan mempunyai peranan yang sangat penting yaitu sebagai pendukung beroperasinya sistem sesuai yang dikehendaki serta dapat meminimalkan biaya atau kerugian – kerugian yang ditimbulkan karena adanya kerusakan peralatan. Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa macam , tergantung dari dasar yang dipakai untuk menggolongkannya , tetapi pada dasarnya terdapat dua kegiatan pokok dalam perawatan yaitu perawatan preventif yang dimaksud untuk menjaga keadaan peralatan sebelum peralatan itu rusak dan perawatan korektif yang dimaksud untuk memperbaiki peralatan yang rusak .[5]

1. Perawatan preventif

Perawatan pencegahan (preventive maintenance) merupakan pencegahan sistematis, penjadwalan berkala dengan interval tetap, dan melaksanakan pembersihan, pelumasan, serta perbaikan mesin atau system dengan baik dan tepat waktu. Kegiatan ini dilakukan untuk mencgah timbulnya kerusakan dan menemukan kondisi yang dapat menyebabkan sistem mengalami kerusakan pada

(3)

saat dipergunakan dalam proses produksi. Dalam pelaksanaanya, kegiatan perawatan pencegahan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu:

Perawatan rutin (Routine Maintenance), kegiatan perawatan yang dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari.

Perawatan berkala (Periodic Maintenance), kegiatan perawatan yang dilakukan secara berkala dan dalam jagka waktu tertentu, misalnya setiap satu minggu sekali, hingga satu tahun sekali. Perawatan ini dapat dilakukan berdasarkan lamanya jam kerja mesin.

2. Perawatan korektif

Perawatan perbaikan (corrective maintenance) merupakan kegiatan yang dilakukan setelah komponen benar-benar telah mengalami kerusakan sehingga tidak dapat beroperasi. Kerusakan komponen ini biasanya akan ditandai dengan ditemukannya produk yang dihasilkan tidak sedikit mengalami kecacatan.

Tujuan dari perawatan adalah untuk menjaga serta mempertahankan kelangsungan operasional dan kinerja system agar produksi dapat berjalan tanpa hambatan. Jika suatu sistem mengalami kerusakan maka akan memerlukan perawatan perbaikan.

TATA KERJA

Bahan, peralatan dan waktu pelaksanaan

Bahan yang digunakan terdiri cairan pembersih karat, pelumas, oli, grease, seal tape, selang hidrolik, selang pneumatik, majun dan lain-lain. Alat yang digunakan berupa toolkit mekanik, pompa oli atau grease, Tacometer, Alat ukur kebisingan, Alat ukur getaran, tang ampere, multi tester dan lain-lain. Kegiatan dilakukan pada Unit Sementasi Bidang Pengolahan Limbah Pusat Teknologi Limbah Radioaktif BATAN tahun anggaran 2012.

Metode

Perawatan peralatan mekanik menggunakan metode perawatan preventif dan korektif. Perawatan preventif dilakukan dengan cara pembersihan, pemeriksaan fisik secara langsung (visual dan menggunakan alat ukur), pemanasan berkala serta penggantian dan penambahan pelumas. Sedangkan untuk perawatan korektif dilakukan dengan cara penggantian spare part dan perbaikan. Apabila diperlukan maka dapat juga dilakukan modifikasi peralatan proses agar lebih menunjang kelancaran proses imobilisasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahun anggaran 2012 telah dilakukan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi terhadap 28 (dua puluh delapan) unit peralatan mekanik. Perawatan dilakukan oleh Tim Pemeliharaan yang beranggotakan petugas perawatan dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair Bidang Pengolahan Limbah (BPL) dan petugas perawatan dari Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP).

(4)

Hasil Perawatan Preventif

Pelaksanaan perawatan preventif dilakukan terhadap 16 (enam belas) peralatan proses Unit Sementasi. Kegiatan perawatan ini meliputi pembersihan peralatan dari debu dan kotoran menggunakan majun dan cairan pembersih. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik peralatan, pemberian pelumas berupa oli atau grease serta dilakukan pengoperasian pemanasan secara individual dan berkala.

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara visual langsung maupun dengan bantuan instrumen seperti terlihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Pengukuran Ampere motor screw dalam perawatan preventif

Pengukuran ini dilakukan untuk memperoleh data motor penggerak berupa tegangan antar fasa (volt), arus (ampere), putaran (rpm), suhu ( o

C) dan kebisingan (dB). Dari data tersebut dilakukan perbandingan dengan data pada saat motor penggerak tersebut masih dalam kondisi baru. Dari hasil perbandingan tersebut akan diketahui bahwa apakah data yang diperoleh mengalami penyimpangan atau perbedaan yang signifikan sehingga perlu dilakukan langkah preventif .

(5)

Gambar 2. Pengukuran putaran dan kebisingan Motor Screw

Hasil pelaksanaan perawatan preventif ditunjukan dalam Tabel I.1 sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Perawatan Preventif

NO PEMERIKSAAN KONDISI

AKHIR KETERANGAN

1 Crane T.33105 R 1.3.01 Berfungsi baik

Perawatan dilakukan dengan cara pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

2 Crane T.33203 R 3.0.03 Berfungsi baik

3 Exhaust Fan R 1.3.01 Berfungsi baik

4 Exhaust Fan R 1.2.01 Berfungsi baik

5 Dust Colector Silo Semen baik

6 Exhaust C. 33109 baik

7 Exhaust C. 33110 baik

8 Screw T.33101 Silo Semen baik

9 Screw T.33102 Silo Aditif baik

10 Screw T.33103 Silo Pasir baik

11 Lid lifting T.33205 baik

12 Tool Holder M.33304 baik

13 Mixer M.33106 berfungsi

14 Diptray.1 baik

15 Pintu Hot Cell Ruang 4.0.01 baik

(6)

Dari Tabel 1 diatas diketahui bahwa peralatan Unit Sementasi yang telah dilakukan perawatan secara preventif didominasi oleh peralatan exhaust fan dan dust colector (5 unit peralatan), kemudian peralatan Screw (3 unit peralatan), Crane dan pintu ( masing-masing 2 unit peralatan), dan selanjutnya Lid lifting, Tool Holder, Mixer, Diptray ( masing-masing 1 unit peralatan).

Perawatan Korektif

Pelaksanaan perawatan korektif dilakukan terhadap 12 (dua belas) peralatan proses Unit Sementasi. Kegiatan perawatan ini meliputi kegiatan perbaikan dan penggantian spare part serta dilakukan pengoperasian uji fungsi secara individual dan berkala.

Perawatan dilakukan oleh Tim Pemeliharaan yang beranggotakan petugas perawatan dari Sub Bidang Pengolahan Limbah Cair Bidang Pengolahan Limbah (BPL), petugas perawatan dari Bidang Operasi Sarana Penunjang (BOSP) dan pihak ketiga (rekanan).

Hasil pelaksanaan perawatan preventif ditunjukan dalam Tabel 2 sebagai berikut :

Tabel 2. Hasil Perawatan Korektif

NO PEMERIKSAAN KONDISI

AKHIR KETERANGAN

1 Pneumatic Valve V33101

Silo Semen

baik

Perawatan dengan cara melepas valve dan membersihkan dari metrial yang menempel serta memberi pelumas

2 Pneumatic Valve V33102 Silo Aditif baik 3 Pneumatic Valve V33103 Silo Pasir baik 4 Pneumatic Valve V33104 Silo Penimbangan Semen/Aditif berfungsi Dilakukan perawatan dengan cara melepas valve distributor dan membersihkan dari semen serta memberi pelumas. Masih terdapat sedikit kebocoran, perlu dilakukan penggantian spare part.

5 Pneumatic Valve V33105

Silo Penimbangan Pasir

berfungsi 6 Penggetar/Pneumatic Vibrator Silo Penimbangan Semen/Aditif berfungsi 7 Penggetar/ Pneumatic Vibrator Silo Penimbangan Pasir

berfungsi

8 Hidroulik Valve V33107 dan V33108

berfungsi, Telah dilakukan perawatan dengan cara penambahan oli pada sistem hidrolic, perlu dilakukan perbaikan agar tidak ada oli yang

(7)

NO PEMERIKSAAN KONDISI

AKHIR KETERANGAN

9 Pipa Outlet sistem pendingin pompa konsentrat P.33021 dan P. 33022

baik Perbaikan dilakukan dengan cara mengganti pipa karena pipa outlet tersumbat oleh korosi. Perbaikan dilakukan oleh pihak ketiga

10 Pengangkat shell beton baik Perbaikan dilakukan dengan cara mengganti bearing, pengelasan penahan kunci dan pengecatan. Perbaikan dilakukan oleh pihak ketiga

11 Diptray 2 baik Perbaikan dilakukan

dengan cara meluruskan garpu penahan tray yang bengkok akibat benturan dengan tool holder, dan dilakukan penyetingan terhadap laju alir udara tekan pada inlet dan outlet piston diptray

12 Timbangan Material Tidak baik Penunjukan nilai timbangan masih menyimpang dan belum terkalibrasi

Dari Tabel 2 diatas diketahui bahwa peralatan Unit Sementasi yang telah dilakukan perawatan korektif didominasi oleh peralatan pneumatik berupa valve dan vibrator. Perawatan korektif lainnya berupa perbaikan pada pipa pendingin pompa dan pengangkat shell beton dilakukan dengan bantuan pihak ketiga (rekanan). Hal ini dilakukan karena keterbatasan kemampuan petugas dan tidak tersedianya spare part.

Hasil lain yang diperoleh dari perawatan korektif adalah perbaikan timbangan material semen pasir namun karena keterkendala pada anggaran maka belum dilakukan tindakan lanjutan berupa kalibrasi penunjukan timbangan analog dan digital.

(8)

Perbaikan Pipa Outlet sistem pendingin pompa konsentrat P.33021 dan P.33022 dilakukan dengan cara mengganti pipa karena pipa outlet tersumbat oleh korosi. Perbaikan dilakukan oleh pihak ketiga dan hasilnya seperti terlihat dalam gambar 3 berikut :

Gambar 3. Perbaikan Pipa Pendingin dan Mekanikal seal P33021 dan P 33022 Perbaikan Pengangkat shell beton dilakukan dengan cara mengganti bearing, pengelasan penahan kunci dan pengecatan. Perbaikan dilakukan oleh pihak ketiga seperti terlihat dalam gambar 4 sebagai berikut :

(9)

KESIMPULAN

• Pembuatan rencana kegiatan perawatan peralatan mekanik Unit Sementasi sangat membantu dalam mendeteksi awal kondisi peralatan mekanik unit sehingga dapat mengambil langkah langkah pencegahan mengingat usia peralatan yang sudah cukup lama sehingga kondisi peralatan dapat tetap terjaga.

• Perawatan peralatan mekanik unit Unit Sementasi berhasil memaksimalkan peralatan yang ada sehingga dapat melakukan proses imobilisasi limbah radioaktif sebanyak 6 shell 950 liter dengan kondisi relatif lancar.

SARAN

• Ketersediaan anggaran untuk perawatan agar memadahi karena sangat menunjang tercapainya hasil yang maksimal dari perawatan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. BATAN-TECHNICATOME , System Note, “Solid, Semi Liquid , Liquid Waste Treatment”, WSPG 330 NSN 9001, 1986

[2]. P2PLR-BATAN, “ Prosedur Tetap Unit Sementasi ”, revisi I 2003 [3]. P2PLR-BATAN, “ Petunjuk Pelaksanaan Unit Sementasi ”, revisi I 2003 [4]. P2PLR-BATAN, “ Laporan Analisa Kecelakaan ”, revisi IV 2000

[5]. ANONIM, ” Prosedur Pemeliharaan dan Perawatan Sarana/ Prasarana IPLR”, PTLR- Batan, 2009

(10)

LAMPIRAN I

PROGRAM PERAWATAN MEKANIK UNIT SEMENTASI TAHUN 2012 SUB BIDANG PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

BIDANG PENGOLAHAN LIMBAH

No. Nama Alat Tindakan Perawatan

Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan Rencana Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Tangki Konsentrat R 33001 Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

2. Tangki Resin R 33002

Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

3. Tangki Penakar Konsentrat R 33003 Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

4. Tangki Penakar Resin R 33004

Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

5. Tangki Asam R 33005

Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

6. Tangki Soda R 33006

Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

(11)

No. Nama Alat Tindakan Perawatan

Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan Rencana Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 7. Tangki Reagent R 33007 Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

8. Silo Semen R 33101

Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

9. Silo Aditif R 33102

Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan pembersihan, pemeriksaan fisik baik

10. Silo Pasir R 33103

Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Tahunan Tahunan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik

11. Screw Silo Semen T 33101

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik (motor dan screw)

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

12. Screw Silo Aditif T 33102

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik (motor dan screw)

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

13. Screw Silo Pasir T 33103

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik (motor dan screw)

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

14. Screw Hopper T 33104

Pembersihan,

Pemeriksaan Fisik (motor dan screw)

Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan) baik 15. Tangki Penimbang R 33105 Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik

(12)

No. Nama Alat Tindakan Perawatan

Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan Rencana Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 16. Tangki Penimbang R 33106 Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik 17. Tangki Pencampur (mixer) XM33106 Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik 18. Tangki Intermediet R 33107 Pembersihan, Pemeriksaan Fisik (kebocoran)

Triwulan Triwulan Pemeriksaan sistem listrik

(pengendali) baik 19. Valve Pneumatik - V33002 pembersihan, pemeriksaan fisik, Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

- V33003 Triwulan Triwulan baik

- V33006 Triwulan Triwulan baik

- V33008 Triwulan Triwulan baik

- V33035 Triwulan Triwulan baik

- V33036 Triwulan Triwulan baik

- V33041 Triwulan Triwulan baik

- V33058 Triwulan Triwulan baik

- V33101 Triwulan Triwulan baik

- V33105 Triwulan Triwulan baik

- V33106 Triwulan Triwulan baik

- V33109 Triwulan Triwulan baik

- V33110 Triwulan Triwulan baik

(13)

No. Nama Alat Tindakan Perawatan

Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan

Rencana Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

20. Valve Hidrolik

- V33107 pembersihan,

pemeriksaan fisik, Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

- V33108

pembersihan,

pemeriksaan fisik, Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

21 Exhaust fan

- C 33109 Motor XM 33109, filter Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

- C 33110 Motor XM 33110, filter Triwulan Triwulan baik

- Ruangan 1.2.01 Motor dan instalasi Triwulan Triwulan baik

- Ruangan 1.3.01 Motor dan instalasi Triwulan Triwulan baik

- Silo Semen Instalasi Motor dan filter Triwulan Triwulan baik

- Mixer dan hopper Instalasi Motor dan filter Triwulan Triwulan baik

23. Trolley

- rotation shell XM 33206 Triwulan Triwulan pembersihan, pemeriksaan fisik,

pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

- translation trolley XM 33207 Triwulan Triwulan baik

24. Alat Pengangkat Tutup XM 33202 Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

baik

25. Alat Pengaduk XM 33304 Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan)

(14)

No. Nama Alat Tindakan Perawatan

Selang Waktu Perawatan

Tindakan yang harus diambil Kondisi

Akhir Keterangan

Rencana Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

26. Pintu Shielding R

4.0.01 Motor penggerak Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan

27. Diptray 1 Pneumatic Distributor

dan piston Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan

28. Diptray 2 Pneumatic Distributor

dan piston Triwulan Triwulan

pembersihan, pemeriksaan fisik, pelumasan dan pengoperasian individual (pemanasan

Catatan :

- Kegiatan Perawatan diatas dapat juga dilakukan dalam kondisi tertentu seperti preparasi peralatan proses sebelum imobilisasi dan pengujian setelah perbaikan

Gambar

Gambar 1. Pengukuran Ampere motor screw dalam perawatan preventif
Gambar 2. Pengukuran putaran dan kebisingan Motor Screw
Tabel 2.  Hasil Perawatan Korektif
Gambar 3. Perbaikan Pipa Pendingin dan Mekanikal seal P33021 dan P 33022  Perbaikan  Pengangkat  shell  beton  dilakukan  dengan  cara  mengganti  bearing,  pengelasan  penahan  kunci  dan  pengecatan

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan bahan-bahan pipa air bersih dan pipa air kotor sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan lengkap dengan alat bantu yang diperlukan agar sistem menjadi

Seharusnya pemerintah Probolinggo harus menyediakan tempat pemasaran batik agar pendapatan masyarakat khususnya pengrajin batik lebih meningkat dan Penbatik di kota

Objektif kajian ini ialah (1) untuk mengenal pasti pola komunikasi keluarga, (2) untuk mengenal pasti sikap optimis remaja, dan (3) untuk menentukan perkaitan antara pola

Maka ini dapat dipercaya bahwa ‘ Abdullah ibn Abba>s bertemu langsung dengan Nabi Muhammad SAW dan menjadikan sanadnya bersambung ( Muttashil ). Melihat analisa sanad

Salah satu aspek pengelolaan sampah yaitu aspek teknis pola operasional yang meliputi pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengolahan, pengangkutan, dan pembuangan

PENGARUH CITRA TOKOH POLITIK TERHADAP MINAT MEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN 2014.

Hari kiamat adalah hari pembalasan seluruh amal perbuatan manusia .Balasan yang akan di berikan Allah SWT sangat tergantung pada jenis amal yang telah di