ABSTRAK
Bahasa merupakan salah satu alat yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi satu sama lain. Perlu pemahaman yang baik mengenai penggunaan
bahasa agar maksud dan tujuan penutur dapat dipahami oleh mitra tutur dengan
baik. Penggunaan bahasa tersebut ditinjau dengan linguistik. Linguistik adalah
cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa.
Ilmu bahasa yang membahas tentang makna adalah semantik. Semantik
memiliki beberapa cabang pembahasan, salah satu diantaranya ada kajian tentang
kesinoniman. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang sama. Penggunaan
sinonim bisa dibedakan penggunaannya berdasarkan beberapa hal, salah satunya
adalah situasi atau konteks dari kata tersebut digunakan. Hal ini berlaku untuk
semua bahasa termasuk bahasa Jepang.
Dalam bahasa Jepang, ada banyak kata yang memiliki persamaan arti kata.
Contohnya ada pada kata sumimasen dan gomen nasai. kedua kata tersebut
digunakan ketika adanya kesalahan yang dilakukan kepada orang lain. Penggunaan
di antara dua kata tersebut dilakukan ketika adanya kejadian seperti penolakan dari
adanya tawaran, melakukan kesalahan dan lain-lain. Walaupun memiliki
persamaan arti, kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda jika digunakan
dalam kalimat.
Kata sumimasen memiliki makna kata untuk menyampaikan rasa bersalah,
rasa terima kasih dan untuk meminta tolong. Gomen nasai memiliki makna kata
untuk mengungkapkan rasa bersalah ketika melakukan kesalahan yang ditekankan
kalimat yang menggunakan kata sumimasen bisa digantikan dengan kata gomen
nasai dan ada juga kalimat yang menggunakan kata gomen nasai bisa digantikan
dengan kata sumimasen. Penggantian di antara kedua kata ini harus disesuaikan
いう言葉 無法ほ う 時 感謝ん 時 助た 願ね
う 時 伝つたえ 意味い 用ちい い いう言葉 後悔う い
間ち え 時 断わ 起 い 時 許可
願 ね
う時 伝つたえ 意味い 用い
言葉 使う文書 そ
言葉 い 言葉 変更う あ そ
い 言葉 使う文書 そ い 言葉
言葉 変更う あ 変更う そ 言葉 適当う