PEMASARAN PRODUK BATIK TULIS DI DUSUN BANYUMAS DESA KLAMPAR SECARA ONLINE

(1)

Sirrul Asror. Pemanfaatan Media Online dalam Pemasaran Produk Batik Tulis Dusun Banyumas Klampar

Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura36

PEMASARAN PRODUK BATIK TULIS DI DUSUN BANYUMAS DESA

KLAMPAR SECARA ONLINE

Sirrul Asror (2017020100018) Universitas Islam Madura Pamekasan

Asrorsirrul35@gmail.com ABSTRAK

Dusun Banyumas desa klamparmerupakan salah satu wilayah di pamekasan yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai pengrajin batik tulis. Batik tulis dusun banyumas desa klampar merupakan suatu kerajinan sejak jaman dahulu yang kemudian di turunkan ke anak cucunya sampai sekarang. Batik tulis bukan Cuma di jadikan sebuah penghasilan melainkan juga dijadikan untuk melastarikan budaya. Batik tulis di dusun Banyumas desa klampar banya macamnya dari segi motif warna yang menjadikan batik tulis di dusun Banyumas desa klampar ini menjadi beda ketimbang batik tulis daerah lainnya. Ada batik tulis gurik,konten,hitam putih dan juga panca warna. Dari hal ini maka, dilakukan pemberdayaan kepada penduduk dusun banyumas desa klampar yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai pengrajin batik tulis yang biasanya di jual di pasar modern dengan memperkenalkan pemanfaatan media online dalam pemasaran produk batik tulis. Hasil yang diperoleh dari KKN mandiri yaitu sistem pemasaran batik tulis melalui media online yang bisa menambah sarana pemasaran.

(2)

Sirrul Asror. Pemanfaatan Media Online dalam Pemasaran Produk Batik Tulis Dusun Banyumas Klampar

1. PENDAHULUAN

Banyumas merupakan salah satu dusun di desa Klampar yang merupakan mayoritas warganya memproduksi batik tulis. Jumlah penduduk dusun Banyumas ±500 jiwa. Letak dusun Banyumas desa Klampar cukup strategis karna berada di pinggiran kota untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat.

Dusun Banyumas desa Klampar pembuatan batiknya dilakukan secara turun menurun, selain untuk melestarikan budaya batik disini juga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan dan untuk mewujudkan tatanan perekonomian di masyarakat.

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia, dapat dijadikan identitas negara Indonesia dengan nilai ekonomi yang tinggi. Indonesia memiliki beberapa khas batik dari berbagai daerah, mulai dari Sabang sampai Merauke dengan nama yang berbeda-beda. Lambat laun batik tulis mulai berkembang dan menjadi salah satu fasionyang banyak diminati oleh masyarakat dengan produk-produknya. Namun, perkembangan batik yang pesat dengan melesatnya peminat batik tulis tidak diikuti oleh generasi penerus untuk meningkatkan produk batik tulis. Hal ini dikarenakan proses batik tulis yang relatif rumit dan lama meskipun harganya relatif mahal. Seperti halnya di dusun Bnayumas di desa Klampar, pemberdayaan ekonomi kreatif melalui kerajinan batik tulis masih berkembang. Meskipun di dusun Banyumas desa Klampar mempunyai beberapa ciri khas batik tulis contohnya: batik tulis Gurik, Konten, dan Hitam Putih. Di dusun Bnayumas desa Klampar juga memproduksi sarung bantal batik dan sprey batik.

Masyarakat dusun Bnayumas desa Klampar biasanya memasarkan produknya secara manual dengan cara menjual di pasaran, namun, pada era industri 4.0 yang sekarang banyak menggunakan teknologi dan informasi masyarakat dusun Banyumas desa Klampar memanfaatkan media online seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, dan aplikasi-aplikasi online lainnya sebagai sarana penjualannya.

2. METODE PENGABDIAN

MetodePengabdianini dilakukan dengan carawawancara dan data terkait pembuatan batik tulis.

2.1. Waktu dan Tempat Pengabdian Pelaksanaan kegiatan pengabdian dimulai saat peridzinan dan beberapa materi sudah siap untuk proses kegiatan dimulai. Kegiatan dilakukan di salah satu rumah warga yang melakukan kegiatan Home Industribatik tulis. Salah satunya Home Industri batik tulis “Asari Batik”. Tempat Home Industri tersebut memproduksi bermacam kerajinan batik tulis mulai dari batik tulis gurik,konten,hitam putih dan masih banyak kerajinan batik tulis lainnya. Dalam kegiatan ini dilakukan secara bergantian dirumah warga satu ke rumah warga lainnya karena terhambat dampak Covid-19. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan setiap minggu dua kali di rumah warga secara bergantian. Meskipun penyampaian materi dilakukan saat proses pembuatan batik tuli.

2.2. Metode dan RancanganPengabdian Dalam kegiatan ini tidak hanya melakukan pemberdayaan batik, memperkenalkan batik namun juga belajar bagaimana cara pembuatan batik tulis. Berikut proses dan tata cara pembuatan batik tulis madura di Dusun Banyumas Desa Klampar proppo pamekasan yang di jelaskan oleh salah satu pemilik industri batik tulis yaitu Bapak Mufid yang membuka usaha batik tulis di pasar 17 Agustus Pamekasan.

2.2.1. Membeli Kain

Langkah pertama dalamproses pembuatan batik tulis adalah membeli kain. Biasanya kalau di pasaran memilih kain katun super B. Masih banyak macam kain batik tulis yang lebih mahal seperti sutera,katun super A,primis, sampores dan lain sebagainya.

(3)

Dianing Eka Puspitasari. Analisis Protein Target Senyawa Alami Anti Aging Flavan-3-ol

2.2.2. Pemotifan Kain

Sebelum kain dibatik pakai malan, kain terlebih dahulu di motif agar proses pembatikannya lebih gampang dan elegan, dan agar batik tulisnya sesuai dengan yang di minati oleh konsumen.

2.2.3. Proses Pembatikan (Awal)

Kain yang sudah di motif saatnya di Batik dari malan menggunakan canting, dan canting di isi malan terlebih dahulu yang sudah dipanaskan untuk proses pembatikannya cukup mengikuti pola motif yang sudah di buat.

2.2.4. Tulit (Bhs. Madura, Red)

Kain yang sudah di batik menggunakan

malan tadi saatnya

diTulit(Bhs.Madura,Red) agar batik tulis yang di buat lebih indah. Tulit disini adalah proses pewarnaan untuk sebagian kain batik tulisnya, seperti Bunganya,kupu2nya,burung dan lain sebagainya sesuai motifnya.

(4)

2.2.5. Pewarnaan Awal (Warna Dasar) Kain yang sudah dibuat batik tulis saatnya di warnai dengan warna dasarnya sesusai permintaan konsumen

contoh warna dasarnya

hitam,putih,merah dan warna-warna lainnya.

2.2.6. Proses pembatikan (Terakhir) Proses pembatikan kedua ini dilakukan setelah proses pewarnaan pertama, Kain yang sudah di tulit dan sudah di

beri warna dasar di batik lagi pakai malan menggunakan canting seperti pembatikan awal agar Batik tulis lebih indah dan cantik.

2.2.7. Pewarnaan Kedua (Warna Terakhir)

Kain yang sudah diproses dari awal, mulai dari pembatikan awal sampai dengan pembatikan terakhir, saatnya pewarnaan terakhir. Pewarnaan ini dilakukan untuk membedakan dengan warna dasar dan warna motif yang ditulit dan juga untuk menguatkan warna dasar yang sudah diwarnai terlebih dahulu, misalkan warna dasarnya hitam,warna keduanya bisa di beri warna biru atau warna lainnya.

2.2.8. Pelorotan

Pelorotan disini adalah proses untuk melunturkan malan dari kain. Biasanya menggunakan tang yang berisi air yang sudah panas.

(5)

2.2.9. Pencucian

Kain yang sudah di Lorot(Madura Red;) saat di cuci supaya sisa-sisa warna dan malannya hilang.

2.2.10. Penjemuran

Penjemuran adalah proses terakhir dari pembuatan batik tulis, Kain yang sudah di cuci dan bersih saatnya di jemur sampai kering untuk di distribusikan kepada konsumen.

(6)

Gambar. batik tulis yang siap di Pasarkan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melaksanakan tahapan kegiatan dan metode pendekatan yang dilakukan oleh Tim pengabdian masyarakat melaksanakan Wawancarayang di ikuti oleh salah satu masyarakat di dusun Banyumas desa Klampar, Tim Pengabdian Masyarkaat di bantu oleh

beberapa mahasiswa Universitas Islam

Madura.

Dalam melakasanakan kegiatan

pengabdian masyarakat ini kami memberikan kontribusinya terhadap pelaksanaan program kegiatan pengabdian masyarakat adalah (1)

mayarakatsiap menumbuhkan kemampuan

untuk berpartisipasi, sehingga proses pengabdian masyarakat dapat meringankan beban dan akhirnya kegiatan pengabdian masyarakat dapat dirasakan oleh masyarakat,(2) Masyarakat mengkuti akan seluruh rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian sehingga apa yang

dilakukan tim pengabdian masyarakat,

Masyarakatmau melakukan sesuai dengan kebutuhan usahanya, (3) Setiap apa yang diusulkan Tim Pengabdian Masyarakat untuk

pembinaan usaha, Masyarakatmau

melakukannya secara berkelanjutan.

Melakukan promosi dengan menggunakan

media online, diharapkan dapat

meningkatkanpenjualan.

4. SIMPULAN DAN SARAN

Dari kegiatan pengabdian ini dapat di simpulkan bahwa penjualan batik tulis menggunakan media Online sangat efektif terutama menggunakan aplikasi jual-beli yang sudah optimasi. Aplikasi tersebut sangat mudah di temui bagi orang yang mencari batik tulis menggunakan mesin pencarian. Kegiatan ini akan tambah bagus jikadilanjutkan menggunakan mediaonlineyang lain seperti tokopedia dan marketplace sehingga dapat memaksimalkan penjualan menggunakan media online.

5. UCAPAN TERIMA KASIH

Pelakasanaan Program KKN ini dapat terlaksana karena dukungan dari berbagai pihak. Saya ucapkan banyak terimakasih atas kontribusi masyarakat banyumas khususnya Bapak Mufid selaku pengrajin batik tulis yang memberikan banyak informasi dan tak lupa juga dosen pembimbing saya Ibu Yurie Efenie selaku DPL KKN saya dan juga Bapak Iswahyudi selaku ketua LPPM Universitas Islam Madura saya ucapkan terimakasih banyak, atas kerjasamanya yang baik sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

6. DAFTAR PUSTAKA https://batik-tulis.com/blog/batik-madura https://www.kompasiana.com/adora/5535b6966 ea8345128da42ce/batik-tulis-madura-1 https://www.antaranews.com/berita/816783/pen jualan-batik-tulis-pamekasan-meningkat-pascapromosi https://surabaya.liputan6.com/read/4094266/pas ar-17-agustus-pamekasan-jadi-pasar-batik-tulis-tradisional-terbesar-di-ri https://www.pulaumadura.com/2017/01/mengu njungi-pengrajin-dan-sentra-batik-klampar-pamekasan.html