LANDMARK KOTA MEDAN
(PERSEPSI DALAM ARSITEKTUR)
STUDI KASUS : ISTANA MAIMUN
SKRIPSI
OLEHIVANA IDRIS
110406050
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
LANDMARK KOTA MEDAN
(PERSEPSI DALAM ARSITEKTUR)
STUDI KASUS : ISTANA MAIMUN
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur
Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Oleh
IVANA IDRIS
110406050
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERNYATAAN
LANDMARK KOTA MEDAN (PERSEPSI DALAM ARSITEKTUR) STUDI KASUS : ISTANA MAIMUN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 08 Juli 2015
Judul Skripsi : Landmark Kota Medan (Persepsi Dalam Arsitektur) Studi Kasus : Istana Maimun
Nama Mahasiswa : Ivana Idris
Nomor Pokok : 110406050
Program Studi : Arsitektur
Menyetujui Dosen Pembimbing,
(Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil., Ph.D.)
Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi,
(Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc.) (Ir. N. Vinky Rachman, M.T.)
Telah diuji pada Tanggal: 08 Juli 2015
Panitia Penguji Skripsi
Ketua Komisi Penguji : Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil., Ph.D.
Anggota Komisi Penguji : 1. Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, M.T.
i ABSTRAK
Sebuah kota, termasuk Kota Medan, seharusnya memiliki identitas yang dapat mencirikan kota tersebut. Dengan keragaman masyarakat dari segi suku dan etnis, membuat Kota Medan sulit mencapai kesepakatan bersama dalam membentuk landmark sebagai identitas Kota. Istana Maimun merupakan salah satu bangunan tua dan bersejarah di Kota Medan, dianggap sebagai landmark oleh PemkoMedan. Namun tidak ada keterangan/ penjelasan yang menunjukan Istana Maimun sebagai landmark Kota Medan. Metoda penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan verifikasi (Pengujiaan). Indikator landmark menurut Kevin Lynch, dan beberapa pendapat yang mendukung yaitu Christian Norberg Schulz dan Yoshinobu Ashihara, akan mengalami pengujian terhadap lima contoh landmark untuk mengetahui kesesuaian/ kecocokan teori (grounded research). Variabel penelitian yang telah mengalami verifikasi, akan dijadikan sebagai landasan teori untuk menganalisis Istana Maimun. Hasil penilaian berdasarkan indikator menunjukan Istana Maimun dapat disebut sebagai landmark karena telah memenuhi semua kriteria landmark Kevin Lynch.
Kata Kunci : Landmark, Kevin Lynch, Istana Maimun, Kota Medan.
ABSTRACT
A town, for instance Medan, should have its own unique iconic landmark. As a multi-racial society, it is hard to create an iconic landmark in Medan. Maimun Palace, one of the heritage site in Medan, is assumed to be an iconic landmark by City Council of Medan. However, there is no explanation on why Maimun Palace is an iconic landmark. The inspection method used is a descriptive research using verification approach. According to Kevin Lynch, Christian Norberg Schulz and Yoshinobu Ashihara, landmark indications shall be compared with five examples of landmarks in order to do suitability checks of grounded theory. Research items which have been verified will be used to analyze Maimun Palace. The indicator result shows that Maimun Palace is the landmark of Medan since it satisfied all criteria listed by Kevin Lynch.
ii
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya dimampukan untuk menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur pada Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
Penulis juga ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Ir. M. Nawawiy Loebis, M.Phil., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu memberikan petunjuk dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, M.T. dan Bapak Imam Faisal Pane, S.T., M.T. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc. selaku Dosen Koordinator skripsi T.A. 2014/2015.
4. Bapak Ir. N. Vinky Rachman, M.T. selaku Ketua Program Studi Sarjana Teknik Arsitektur dan Bapak Ir. Rudolf Sitorus M.L.A. selaku Sekretaris Program Studi Sarjana Teknik Arsitektur.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara atas semua kritik dan sarannya selama masa perkuliahan.
6. Idris Kawi (Papa) dan Yenny Widjaja (Mama), selaku orang tua tercinta, yang telah memberikan doa, semangat, dan dorongan untuk menyelesaikan studi dan skripsi peneliti di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
7. Untuk saudara tersayang, Nico Idris (Adik) dan Yulinda Limanto, B.Sc. (Kakak) yang telah banyak membantu dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Untuk sahabat terkasih, Angelia Stefani, Ester, Mellisa Taniasuri, Jessica Tanurjaya, Sucliany Sutanto, Henny Handayani, Destia Farahdina, dan lainnya yang telah menemani dan memberi semangat dari awal masuk kuliah di kampus Arsitektur USU.
iii
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sebagai bahan penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.
Medan, 11 Juli 2015 Penulis,
iv DAFTAR ISI ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 2 1.4 Manfaat Penelitian. ... 2 1.5 Kerangka Berpikir ... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3
2.1 Pengertian Kota ... 3
2.2 Identitas Kota ... 4
2.3 Landmark ... 10
BAB III METODOLOGI ... 17
3.1 Metode Penelitian ... 17
3.2 Variabel Penelitian ... 17
3.3 Populasi/ Sampel ... 18
3.4 Sumber data dan Alat Pengumpulan Data ... 20
3.5 Kawasan Penelitian ... 21
3.6 Metode Analisi Data ... 21
BAB IV ANALISA ... 22
4.1 Pengujian Indikator ... 22
4.1.1 Piramida Agung Giza ... 22
4.1.2 Menara Petronas ... 31
4.1.3 Menara Eiffel ... 37
v
4.1.5 Sydney Opera House ... 48
4.2 Kesimpulan Indikator Landmark ... 54
4.3 Analisa Istana Maimun ... 63
4.3.1 Sejarah terbentuknya Istana Maimun ... 63
4.3.2 Arsitektur Melayu dengan kebudayaan Islam pada Istana Maimun ... 64
4.3.3 Arsitektur Istana Maimun ... 66
BAB V KESIMPULAN ... 81
vi
DAFTAR TABEL
No Judul Hal
3.1 Indikator-indikator yang diperlukan suatu landmark ...18
3.2 Sampel Penelitian ...19
4.1 Indikator-indikator landmark berdasarkan 5 contoh landmark ...61
vii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Hal
3.1 Istana Maimun sebagai salah satu landmark Kota Medan
menurut PemkoMedan ...1 3.2 Kerangka Pemikiran ...2 2.1 Path ...7 2.2 Edge ...7 2.3 Node ...8 2.4 District ...9 2.5 Landmark ...9
2.6 Sudut penglihatan manusia menurut Ashihara ...12
2.7 Potongan yang menunjukkan sudut penglihatan menurut Ashihara (1982) ...12
3.1 Istana Maimun ... 21
4.1 Piramida Giza ...22
4.2 Peta dataran tinggi Giza ...24
4.3 Sphinx ...25
4.4 Skema interior Piramida ...27
4.5 Great Hall Piramida ...27
4.6 Queen‘s Chamber (kiri) dan King's Chamber (kanan) ...28
4.7 Gambaran sumbu semi-minor dan semi-major...29
4.8 Zona buffer pada Piramida Giza ...29
4.9 Ilustrasi jarak pandang manusia terhadap Piramida Giza ...30
4.10 Batasan jarak pengamatan Piramida Giza ...31
4.11 Menara Petronas ...32
4.12 Master Plan Menara Petronas ...33
4.13 Skybridge pada Menara Petronas ...33
4.14 Eksterior Menara Petronas ...34
4.15 Perkembangan desain denah dengan gabungan tema, Ilustrasi Cesar Pelli & Associates ...34
viii
No Judul Hal
4.16 Interior Menara Petronas ...35
4.17 Jarak pandang manusia terhadap Menara Petronas ...35
4.18 Rumus matematika sederhana trigonometri ...36
4.19 Ilustrasi jarak pandang manusia terhadap Menara Petronas ...36
4.20 Menara Eiffel ...37
4.21 Struktur Menara Eiffel ...38
4.22 Batasan jarak pengamatan terhadap Menara Eifell ...39
4.23 Ilustrasi jarak pandang manusia terhadap Menara Eifell ...39
4.24 Patung Liberty ...40
4.25 Peta teluk pelabuhan New York ...42
4.26 Peta Pulau Liberty...42
4.27 Pedestal dan Fort Wood ...43
4.28 Obor dan tablet Patung Liberty...44
4.29 Kaki Patung Liberty ...45
4.30 Zona buffer pada Patung Liberty ...46
4.31 Ilustrasi jarak pandang manusia terhadap Patung Liberty ...46
4.32 Batasan jarak pengamatan Patung Liberty ...47
4.33 Sydney Opera House...49
4.34 Siteplan Sydney Opera House ...49
4.35 Kuil Mayan (kiri) dan Podium Sydney Opera House (kanan) ...50
4.36 Sistem geometris terhadap Sydney Opera House ...50
4.37 Panel Chevron ...51
4.38 Bentukan Chevron pada penutup atap Syney Opera House ...51
4.39 Zona buffer Sydney Opera House ...52
4.40 Ilustrasi jarak pandang manusia terhadap Sydney Opera House ...53
4.41 Batasan jarak pengamatan Sydney Opera House...53
4.42 Istana Maimun ... 63
4.43 Peta perpindahan Kesultanan Deli ...64
4.44 Mesjid Raya Al-Mashun ... 66
ix
No Judul Hal
4.46 Ruang luar Istana Maimun...67
4.47 Bangunan adat Karo tempat bersemayam meriam puntung ...68
4.48 Tampak depan Istana Maimun ...68
4.49 Denah Istana Maimun ...69
4.50 Perbandingan tampak Istana Maimun dan Villa Godi ...69
4.51 Ruang Balairung, Istana Maimun ...71
4.52 Motif lantai Istana Maimun ...71
4.53 Hiasan motif tanaman tembakau ...72
4.54 Motif semut beriring ...72
4.55 Motif panil dan motif bunga 17 kelopak ...73
4.56 Motif pita terbelah ...74
4.57 Jendela semu ...74
4.58 Motif langit-langit ...75
4.59 Penggunaan warna pada eksterior dan interior Istana Maimun ...76
4.60 Batasan jarak pengamatan terhadap Istana Maimun ...76