• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) memiliki tiga landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Dalam hal ini akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban unit organisasi untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (SAKIP). Subtansi dari SAKIP itu sendiri adalah menyelaraskan antara produk perencanaan dan realisasinya dengan berorientasi pada hasil (result oriented). Penyelarasan dilakukan mulai dengan penyusunan rencana strategis dalam jangka menengah (5 tahun), Rencana Kerja Tahunan / Penetapan Kinerja yang merupakan kontrak kerja serta laporan pertanggunjawaban setiap tahunnya.

LKjIP merupakan wujud akuntabilitas instansi pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan aturan pelaksanaan dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kewajiban organisasi dalam rangka akuntabilitas di atas, maka Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar dalam melaksananakan tugas pokok perlu menyusun laporan Kinerja di akhir tahun pelaksanaan kinerja selama tahun 2018 sesuai program/ kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) 2018, sehingga laporan kinerja ini merupakan sarana pengukuran dan evaluasi kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar sebagai tolok ukur dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat urusan pemerintah bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian.

Untuk mencapai hasil (outcome) yang optimal, maka program kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah dianggarakan melalui APBD tahun Anggaran 2018 sesuai visi dan misi, tujuan, sasaran, indikator dan tolok ukur kinerja kegiatan serta rencana tingkat capaian

(2)

program kegiatan (target kinerja) dapat terlaksana dengan baik sesuai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun 2018 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengan Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021.

1.2. GAMBARAN UMUM OPD

Tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar sesuai dengan peraturan Bupati Blitar Nomor 54 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai berikut : 1.2.1 Tugas

Sesuai dengn peraturan Bupati di atas disebutkan bahwa : “Dinas

Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan Daerah di Bidang Komunikasi dan Informatika dan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Persandian, dan Urusan Pemerintah Daerah di Bidang Statistik”

1.2.2 Fungsi

Selanjutnya dalam melaksankan tugas dimaksud, Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan Kebijakan di bidang komunikasi dan informatika, statistik, dan Persandian;

2. Pelaksanaan Kebijakan di bidang komunikasi dan informatika, statistik, dan Persandian;

3. Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan di bidang komunikasi dan informatika, statistik, dan Persandian;

4. Pelaksanaan Administrasi Dinas ; 5. Pembinaan UPTD; dan

6. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Bupati

1.2.3 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Blitar Nomor 54 Tahun 2016 , Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri dari 1 unit eselon IIb, 1 unit eselon 3a, 3 unit eselon 3b, dan 11 unit eselon 4a dengan bagan organisasi sebagai berikut :

(3)

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas Komunikasi dan Informatika sampai akhir tahun 2018 didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 24 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) namun demikian 1 orang diperbantukan di Panwaslu dan 1 orang mengikuti tugas belajar Pascasarjana . Latar belakang pendidikan PNS bervariasi mulai Sekolah Menengah Atas hingga Strata 2 (S2). Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel. 1.1.

Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1. S2 8 Orang

2. S1 12 Orang

3. SMA 3 Orang

JUMLAH 23 Orang

Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Diskominfo 2018 KEPALA DINAS SUB BAG SUNGRAM DAN KEUANGAN SEKRETARIS JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK BIDANG INFORMATIKA BIDANG STATISTIK DAN PERSANDIAN SEKSI PENGELOLAAN INFORMASI DAN OPINI PUBLIK SEKSI PENGELOLAAN MEDIA KOMUNIKASI SEKSI LAYANAN INFORMASI PUBLIK SEKSI INSTRUKTUR DAN KEAMANAN INFORMASI SEKSI PENGEMBANGAN APLIKASI DAN TATA

KELOLA E-GOVERNMENT

SEKSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA TIK

SEKSI STATISTIK SEKTORAL SEKSI PENGELOLAAN DAN EVALUASI DATA SEKSI PERSANDIAN UPTD

(4)

Sedangakan terkait dengan tenaga struktural dan staf yang ada di Badan Kepegawaian Daerah adalah sebagai berikut :

Tabel. 1.2.

Proporsi Pegawai Berdasarkan Jabatan

pada Dinas Komunikasi Dan Informatika Tahun 2018

NO. JABATAN JUMLAH

1 Eselon 2 b 1 Orang

2 Eselon 3 a 1 Orang

3 Eselon 3 b 3 Orang

4 Eselon 4 a 9 Orang

5 Pelaksana (STAF) 9 Orang

TOTAL JUMLAH 23 Orang

(5)

Selain jumlah pegawai di atas, pada tahun 2018 Dinas komunikasi dan Informatika merekrut tenaga teknis programmer dan desain grafis sebanyak 3 orang terdiri dari 2 orang tenaga web programer dan 1 orang desain grafis.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar pada tahun 2018 mendapatkan anggaran belanja kegiatan sebesar Rp. 8.844.820.000,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 8.615.105.347,- atau 97,40 % dari anggaran belanja kegiatan keseluruhan, dengan demikian jumlah anggaran Program/ kegiatan yang tidak dapat diserap sebesar Rp. 229.714.653,- atau 2,6%

1.2.4 Aspek Strategis

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan pembangunan di bidang komunikasi dan informatika memiliki aspek strategis yaitu menyediakan dan menyebarluaskan informasi pemerintahan dan pembangunan yang bermanfaat. Peran Dinas Kominfo dalam memberikan layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat juga memanfaatkan teknologi informasidan komunikasi (TIK) dalam rangka mempercepat proses layanan masyarkat sesuai dengan kemampuan dalam pemanfaatan TIK melalui pembangunan infrastruktur TIK di daerah dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan penyebarluasan infomasi sebagai bagian dari pelayanan public kepada masyarakat. Adapun lankah- langkah yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar, antara lain :

(6)

1. Perumusan Kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang komunikasi dan informatikasebagai berikut :

a) Pemnyebarluasan informasi melalui media cetak, media elektronik, dan media social

b) Pemberdayaan masyrakat melalui TIK melaui pemberdayaan kelompok infomasi masyarakat (KIM) yang merupakan wahana pemeberdayaan lembaga komunikasi masyarakat sebagai agen penyebarluasan informasi sekaligus sebagai public relation di wilayahnya.

3. Integrasi jaringan internet di seluruh OPD dan pengendalian bandwith dan pendistribusian ke OPD oleh Dinas Kominfo.

4. Ikut serta dalam assessment dan kabupaten Blitar masuk dalam gerakan menuju 100 Smart City Kementerian Komunikasi dan Informatika sehingga diharapkan mendorong pelayanan public yang cepat, mudah dan sejahtera.

5. Membangun Sistem Data “One Data”

Permasalahan utama (strategic issued) yang dihadapi oleh Dinas Komunikasi Kabupaten Blitar dalam menjalankan program dan kegiatan tahun anggaran 2018 dalam mencapai sasaran strategis adalah sebagai berikut :

a. Isu Internal

1. Peningkatan anggaran untuk peningkatan Program dan Kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika

2. Peningkatan penerapan sistem informasi dan teknologi di organisasi 3. Peningkatan kapasitas aparatur yang telah mengikuti diklat/bimtek 4. Peningkatan dukungan sarana dan prasarana yang memadahi

5. Peningkatan program-program kementerian terhadap kinerja komunikasi dan informatika yang salah satunya adalah gerakan menuju 100 smart city.

6. Peningkatan kebijakan-kebijakan pimpinan yang mendukung kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika

7. Rendahnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur 8. Perencanaan dan pelaporan yang kurang akurat.

9. Pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan yang belum maksimal 10. Monitoring hasil pelaksanaan kegiatan yang belum maksimal

(7)

b. Isu Eksternal

1. Teknologi pemantauan perubahan iklim dan IT yang semakin berkembang

2. Dukungan dan kebijakan Kemen t eria n Ko mu n ika si da n In fo rma t ika yang mendorong kinerja Dinas Komuni kasi dan Informatika

3. Tuntutan akan peningkatan akuntabilitas kinerja aparatur

4. Perkembangan teknologi informasi dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN

Penyusunan LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2018, serta sebagai pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Infromatika Kabupaten Blitar. Pelaporan Kinerja juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar.

Tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan pada Dinas Komunikasi dan Informatika. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan beberapa rekomendasi. Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dari LKjIP ini dapat menjadi salah satu masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika.

1.4. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN

Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar Tahun 2017 adalah :

(8)

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

6. Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

7. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blitar Tahun 2005 – 2025;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 21 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2017;

(9)

15. Peraturan Bupati Blitar Nomor 81 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2017;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021.

1.5. SISTEMATIKA PENYAJIAN

LKjIP ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar selama tahun 2018. Capaian Kinerja (performance result) pada tahun 2018 tersebut dibandingkan dengan rencana Kinerja (Performance Plan) sebagai tolok ukur keberhasilan dalam tahun 2018 pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi sejumlah celah kinerja (performance gap) untuk perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Sistematika Penyajian LKjIP Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Gambaran Umum SKPD

1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan 1.4. Landasan Hukum Penyusunan

1.5. Sistematika Penyajian

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategi 2016 – 2021 2.1.1. Pernyataan Visi

2.1.2. Pernyataan Misi 2.1.3. Tujuan Strategis

2.1.4. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2.2. Perjanjian Kinerja

2.3. Perubahan Anggaran dan Kegiatan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

3.1.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja tahun 2018

3.1.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Tahun Lalu

(10)

3.1.3. Perbandingkan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 Dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis

3.1.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan

3.1.5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

3.1.6. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

3.2. REALISASI ANGGARAN

(11)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS 2016 - 2021

2.1.1. Pernyataan Visi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan, kemana organisasi akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif secara prouktif.

Berdasarkan Perda No 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021, visi yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih yakni “Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan

Berdaya Saing.”

Selanjutnya visi tersebut dijabarkan dalam 6 (enam) misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui akselerasi program pengentasan kemiskinan, optimalisasi dan pengembangan program pembangunan dan kemasyarakatan yang tepat sasaran; 2. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan

nilai-nilai keagamaan, kearifan lokal dan hukum melalui optimalisasi kehidupan beragama dan kehidupan sosial serta penerapan peraturan perundang- undangan;

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat melalui peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan serta kemudahan akses memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan yang memadahi;

4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi;

5. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing melalui peningkatan keterampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM, ekonomi kreatif serta potensi lokal daerah;

6. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.

(12)

2.1.2 Pernyataan Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dengan adanya misi akan diketahui apa yang harus dilakukan oleh instansi/ OPD agar tujuan umum organisasi dapat terlaksana dengan baik. Misi diharapkan juga akan dapat menunjukan peran dan program-program instansi kepada seluruh jajaran organisasi serta pihak-pihak yang berkepentingan. Misi Kepala Daerah yang diemban oleh Dinas Komunikasi dan Informatika adalah misi ke empat yaitu “meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi”.

Selanjutnya kemudian sasaran yang diemban Dinas Komunikasi dan Informatika dari misi tersebut adalah meningkatnya kualitas pelayanan publik.

2.1.3. Tujuan Strategis

Tujuan merupakan penjabaran dari misi yang hendak dicapai dalam jangka menengah yakni 1 tahun sampai kurun waktu 5 tahun. Tujuan yang ditetapkan atas dasar pernyataan visi dan misi kepala daerah serta didasarkan atas analisis isu strategis.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka tujuan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar adalah “Meningkatnya

kualitas pelayanan komunikasi dan Informatika”. Guna mencapai

tujuan tersebut, maka sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika adalah : 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesekretariatan OPD;

2. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi serta akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah;

3. Meningkatnya Komunikasi dan informasi Pembangunan Daerah; 4. Meningkatnya Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi; 5. Meningkatnya keamanan sistem persandian;

6. Meningkatnya validitas data pembangunan daerah yang tepat waktu; 7. Meningkatnya informasi tentang ketentuan di bidang cukai yang

disebarluaskan kepada masyarakat.

2.1.4. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (outcome) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis yang menunjukan peran dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar dalam pencapaian visi kepala daerah. Penentuan Indikator Kinerja Utama dilakukan dengan

(13)

mempertimbangankan tujuan program dan kegiatan dalam mencapai sasaran maupun tujuan OPD. Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan yang dicapai oleh program sedang keberhasilan kegiatan diukur dengan indikator keluaran (output).

Indikator Kinerja Utama pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar sebagai berikut :

Tabel. 2.1.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Komunikasi dan Informatika

NO Sasaran Strategis I K U

1. Meningkatnya Komunikasi dan informasi Pembangunan Daerah

Predikat Kategori PPID

2. Meningkatnya Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi

Persentase OPD dan Ruang Publik yang terkoneksi internet dan terintegrasi

3. Meningkatnya keamanan sistem persandian

Persentase berita sandi yang diamankan

4. Meningkatnya Validitas data pembangunan daerah yang tepat waktu

Persentase data pembangunan daerah yang tepat waktu

5. Meningkatnya informasi tentang ketentuan di bidang cukai yang disebarluaskan kepada masyarakat.

Persentase publikasi ketentuan di bidang cukai

2.2. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja atau dapat disebut dengan Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;

2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;

4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; 5. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2018 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan

(14)

tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018. Penetapan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar Tahun 2018 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2018 yang telah ditetapkan. Secara ringkas, gambaran keterkaitan tujuan, sasaran, indikator kinerja dan target Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel. 2.2.

Penetapan Kinerja Dinas Kominfo Kab. Blitar Tahun 2018

NO SASARAN RENSTRA SKPD URAIAN INDIKATOR TARGET

1. Meningkatnya Komunikasi dan informasi

Pembangunan Daerah

Predikat Kategori PPID

A

2. Meningkatnya Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi

Persentase OPD dan Ruang Publik yang terkoneksi internet

dan terintegrasi 85%

3. Meningkatnya keamanan sistem persandian

Persentase berita sandi yang

diamankan 100%

4. Meningkatnya Validitas data pembangunan daerah yang tepat waktu

Persentase data pembangunan

daerah yang tepat waktu 100%

5. Meningkatnya informasi tentang ketentuan di bidang cukai yang disebarluaskan kepada masyarakat.

Persentase publikasi ketentuan di bidang cukai

100%

Seiring dengan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan akan disesuaikan dengan kondisi baik dengan mengubah, menambah atau mengurangi kegiatan, target dan biaya melalui Rencana Kerja Anggaran Perubahan (RKAP) dengan mengutamakan kegiatan yang mendesak dan harus dilaksanakan pada tahun 2018. Dalam Pelaksanaan untuk mencapai Sasaran Strategis yang diukur berdasarkan indikator Kinerja maka diperlukan anggaran.

Dalam Perjanjian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Blitar tahun 2018 mengelola anggaran sebesar

Rp. 6.611.580.000,- (Enam Milyar Enam ratus Sebelas Juta Lima Ratus

Delapan Puluh Ribu Rupiah). Pagu Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai program kerja sebagaimana tabel berikut :

(15)

Tabel. 2.3.

Program Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Blitar Tahun 2018

Program Anggaran Ket

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Rp. 321.882.900,- APBD

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp. 96.826.650,- APBD 3. Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur Rp. 109.150.000,- APBD 4. Program Perencanaan,

penganggaran, pengendalian, dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 2.900.000,- APBD

5. Program Pengelolaan Informasi

dan Komunikasi Publik Rp. 707.412.500,- APBD 6. Program Pengembangan Data/

Informasi/ Statistik Daerah Rp. 229.005.000,- APBD 7. Program Penyelenggaraan

Persandian untuk Pengamanan Informasi

Rp. 54.583.500,- APBD

8. Program Sosialisasi Ketentuan di

Bidang Cukai Rp. 600.000.000,- APBN

9. Program Pengembangan dan

Pemeliharaan Aplikasi Informatika dan Infrastruktur TIK

Rp. 4.489.819.450,- APBD

JUMLAH Rp. 6.611.580.000,-

2.3. PERUBAHAN ANGGARAN DAN KEGIATAN

Dalam perjalanan waktu kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar mengalami penambahan/ pengurangan anggaran program melalui perubahan anggaran dan kegiatan. Karena Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar merupakan dinas baru dimana sarana dan prasarana yang ada masih sangat minimal. Oleh karena itu pada perubahan anggaran, kegiatan peningakatan sarana dan prasarana mengalami kenaikan anggaran. Adapun perubahan anggaran program adalah sebagai berikut :

Tabel. 2.4.

Perubahan Anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018

Program Anggaran Ket

1. Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran Rp. 516.986.400,- APBD

2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Rp. 494.872.900,- APBD 3. Program Peningkatan Kapasitas

(16)

Program Anggaran Ket

4. Program Perencanaan,

penganggaran, pengendalian, dan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 2.900.000,- APBD

5. Program Pengelolaan Informasi dan

Komunikasi Publik Rp. 1.089.412.500,- APBD 6. Program Pengembangan Data/

Informasi/ Statistik Daerah Rp. 239.059.840,- APBD 7. Program Penyelenggaraan

Persandian untuk Pengamanan Informasi

Rp. 44.528.660,- APBD

8. Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai

Rp. 600.000.000,- APBN 9. Program Pengembangan dan

Pemeliharaan Aplikasi Informatika dan Infrastruktur TIK

Rp. 5.770.559.700,- APBD

JUMLAH Rp. 8.844.820.000,-

Setelah dilakukan Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK), Pagu Anggaran

Dinas Komunikasi dan Informatika keseluruhan menjadi

Rp. 8.844.820.000,- (Delapan Milyar Delapan ratus Empat Puluh Empat

Juta Delapan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah). Dengan demikian anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika pada tahun 2017 bertambah sebesar

Rp. 2.233.240.000,- (Dua Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Tiga Juta Dua

(17)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

LKjIP merupakan wujud Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntanbilitas Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang aturan pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas Laporan Kinerja Intansi Pemerintah.

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran Capaian Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2018 dilakukan dengan cara :

1. Membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja pada tahun bersangkutan.

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun bersangkutan dengan tahun lalu.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam renstra OPD.

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya.

6. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

3.1.1. Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2017

Perbandingan antara target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 adalah untuk mengetahui apakah sasaran strategis Dinas Komunikasi dan Informatika pada tahun bersangkutan telah tercapai dan sesuai dengan target yang telah di rencanakan sebelumnya. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1. berikut :

(18)

Tabel 3.1.

Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2018

NO SASARAN RENSTRA SKPD INDIKATOR URAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

1. Meningkatnya Komunikasi dan informasi Pembangunan Daerah Predikat Kategori PPID A A 100% 2. Meningkatnya Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi Persentase OPD dan Ruang Publik yang terkoneksi internet dan terintegrasi 85% 92.27 % 108.56% 3. Meningkatnya keamanan sistem persandian Persentase berita sandi yang diamankan 100% 0% 0% 4. Meningkatnya Validitas data pembangunan daerah yang tepat waktu Persentase data pembangunan daerah yang tepat waktu 100% 100% 100% 5. Meningkatnya informasi tentang ketentuan di bidang cukai yang disebarluaskan kepada masyarakat. Persentase publikasi ketentuan di bidang cukai 100% 100% 100%

Dari tabel tersebut di atas dapat dievaluasi bahwa realisasi Indikator Kinerja Utama pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Kinerja Utama “Meningkatnya Komunikasi dan informasi Pembangunan Daerah” dengan indikator Kinerja Predikat Kategori PPID telah tercapai 100 % . Formula yang dipergunakan untuk mengukur keberhasilan kinerja ini adalah Nilai/ predikat PPID Awards yang setiap tahun diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur. Sejak Tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 PPID Kabupaten Blitar yang dikelola oleh Kominfo memperoleh predikat A (sangat terbuka). Pada tahun 2018 prestasi dari PPID Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:

(19)

Tabel 3.2

Tabel Prestasi PPID Kabupaten Blitar Tahun 2018

NO. EVENT / JENIS PENGHARGAAN PRESTASI

PERAIH PRESTAS

I KETERANGAN

1 PPID Award: Kategori Transparansi Anggaran Terbaik Transparansi Anggaran terbaik PPID Kabupate n Blitar Penyelenggara: Komisi Informasi

2 PPID Award: Kategori

Website Terinformatif website terinformatif PPID Kabupate n Blitar Penyelenggara: Komisi Informasi 3 PPID Award: Kualifikasi Peringkat Keterbukaan Informasi Tingkat Kab/Kota (Kategori A/Sangat Terbuka PPID kategori A/ sangat terbuka PPID Kabupate n Blitar Penyelenggara: Komisi Informasi

4 PPID Award: Desa Terinformatif Kategori A (Sangat Terbuka) Desa Informatif (sangat terbuka) Desa Minggirsa ri Kec. Kanigoro Penyelenggara: Komisi Informasi

Penyerahan Penghargaan PPID Awards Tahun 2018

Indikator Kinerja ini diraih melalui bebrapa program dan kegiatan selama tahun 2018 sebagai berikut :

Tabel 3.3

Program dan Kegiatan Pendukung Kinerja Utama

Meningkatnya Komunikasi dan informasi Pembangunan Daerah

NO. /KEGIATAN PROGRAM

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)

KET ANGGARAN

(RP.)

REALISASI

(Rp.) % URAIAN TARGET REALISASI

I Program Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik 1.089.412.500 1,051,367,409 96,51 1. Persentase Informasi Publik yang - 70% - 20% - - 100% 28% Publikasi dan pelayanan Informasi

(20)

n Pemerinta h Daerah 2. Persentase Lembaga Informasi Publik yang sesuai dengan fungsinya 1 Pengelolaan Media Komunikasi 966.480.200 931,483,982 96,38 Jumlah Media Komunikasi (KIM, Media Cetak, Media Elektronik) 3 3 Publikasi Hasil Pembangunan Daerah 2 Pengelolaan Layanan

Informasi 88.215.000 87,096,990 98,73 Cakupan layanan informasi (Optimalisasi PPID) 100 100 Pelayanan Informasi Daerah 3 Pengelolaan Informasi

dan Opini Publik 34.717.300 32,786,437 94,44 Persentase Informasi yang diklarifikasi

100 100 Pemantauan Opini Publik

A. Program Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik a. Kegiatan Pengelolaan Media Komunikasi,

Pada Tahun 2018 keseluruhan media komunikasi publik dapat dimanfaatkan untuk publikasi hasil pembangunan daerah yaitu Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang aktif sebanyak 7 KIM yaitu : KIM Sariwarto, KIM Sekarmuda, KIM Mardhatila, KIM Suburmakmur, KIM Tlogo, KIM Wara Desa, dan KIM Warta Desa . Media Cetak yang digunakan untuk publikasi yaitu Koran nasional maupun regional, banner, spanduk, leaflet, stiker. Media elektronik meliputi Radio, televisi, maupun media online. Secara umum kegiatan berjalan baik tanpa kendala yang berarti.

b. Kegiatan Pengelolaan layanan Infomasi.

Kegiatan ini merupakan upaya optimalisasi PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kabupaten Blitar yang dikelola oleh Dinas Kominfo. PPID berfungsi sebagai pengelola dan penyampai dokumen yang dimiliki oleh badan publik sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pada tahun 2018 terdapat sebanyak 6 permohonan informasi melalui desk PPID Kabupaten Blitar dan 11 permohonan informasi melalui aplikasi E-LAPOR dimana keseluruhan telah dapat ditindaklanjuti. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan kedepan diantaranya adalah :

1) Terus memotivasi seluruh OPD sampai dengan desa untuk mengaktifkan PPID pada instansinya.

2) Sosialisasi terus dilakukan guna mengoptimalkan sumber daya manusia PPID.

(21)

Merupakan kegiatan pengelolaan opini dan aspirasi publik, pemantauan informasi maupun isu publik di media massa, pengolahan hasil monitoring dan analisa isu publik serta counter issue melalui pemberitaan pada portal resmi Pemerintah Daerah. Selama tahun 2018, pemberitaan mengenai Kabupaten Blitar dikelompokkan dalam kategori Positif (memberitakan hal baik tentang Kabupaten Blitar), Netral (berita mengenai hal-hal yang bersifat netral seperti bencana maupun kecelakaan) dan negatif (misalnya hoaks). Dari hasil pengelompokan kategori berita, dilakukan pengolahan dan analisa isu publik untuk kemudian ditindaklanjuti baik berupa counter issue maupun mengintensifkan publikasi yang dapat membentuk opini positif masyarakat.

Kinerja Utama “Meningkatnya Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi” dengan indikator kinerja Persentase OPD dan Ruang Publik yang terkoneksi internet dan terintegrasi terealisasi sebesar 92,27% dari target 85%. Berdasarkan data yang dimilikioleh Bidang informatika, pada tahun 2018 telah ada 137 titik koneksi internet yang mengintegrasikan sejumlah 59 OPD dan 95 ruang pelayanan publik/ area publik.

Adapun formula yang dipergunakan menghitung capaian kinerja indikator ini adalah :

Pada Tahun 2018 telah diterbitkan Surat Edaran Bupati tentang penyusunan RKA yang menyebutkan bahwa seluruh OPD tidak diperbolehkan untuk belanja internet masing- masing, namun belanja internet seluruh OPD dipusatkan pada Dinas Komunikasi dan Informatika, sehingga praktis capaian kinerja untuk indikator ini

(22)

melampaui target kinerja. Adapun data koneksi internet tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Data Koneksi Internet 2018

NO URAIAN YANG SEHARUSNYA TERKONEKSI YANG SUDAH TERKONEKSI KET

1. OPD (tidak termasuk RSUD) 60 59 2. Kelurahan 28 28 3. Puskesmas 24 24 4. CCTV 8 8 5. Korwil (Diknas) 22 22 6. Taman Internet 3 3

7. Area Publik (wifi area) 22 10

8. Gudang farmasi 1 1

Jumlah 168 155

Maka kemudian capaian kinerja Utama dapat dihitung sebagai berikut :

Indikator kinerja ini dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :

A. Program Pengembangan dan pemeliharaan Aplikasi Informatika dan Infrastruktur TIK.

Dari hasil pelaksanan program pada tahun 2018 dari kebutuhan aplikasi sebanyak 73 aplikasi telah terbangun sebanyak 68 aplikasi (93,62%) dan dari target 167 titik terkoneksi internet, sebanyak 159 titik telah terkoneksi (95,1%) dan yang terintegrasi sebanyak 59 OPD.

% OPD dan Ruang publik yang terkoneksi internet dan terintegrasi = 155

168 = 92,27 %

(23)

Program ini pada tahun 2018 dilaksanakan melalui 3 kegiatan yaitu :

a. Kegiatan Pengembangan Aplikasi dan Tata kelola E- government.

Terdapat 2 (dua) output pelaksanaan kegiatan selama tahun 2018 yaitu: (1) Terbangunnya tambahan aplikasi dalam melaksanakan fungsi pelayanan pemerintah maupun administrasi penyelenggaraan pemerintahan sebanyak 3 aplikasi, yaitu aplikasi Pelayanan Publik Desa dan Kelurahan (Apeldeskel), aplikasi Disposisi Online, dan aplikasi E-LPPD; dan (2) Tersusunnya Peraturan Bupati Blitar Nomor 26 tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Pemerintah Kabupaten Blitar. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat menuntut pemerintah daerah untuk terus melakukan inovasi pelayanan publik yang cepat dan tepat sehingga teknologi informasi merupakan alat yang paling tepat untuk mamaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

b. Kegiatan Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE)

Fasilitasi pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah secara Elektronik kepada seluruh OPD (60 OPD) selama 12 bulan.

c. Kegiatan Pengembangan dan pemeliharaan Infrastruktur TIK dan Jaringan Komunikasi Informasi

Output kegiatan adalah : (1) Terhubung dan terintegrasinya jaringan intranet dan internet di OPD lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar di sebanyak 59 OPD dan ruang pelayanan pubik sejumlah 87 titik; dan (2) Tersedianya public area berakses internet di 8 titik yaitu taman internet RTH Kanigoro. Taman internet Sutojayan, Taman internet RTH Wlingi, pendopo RHN, Taman Bacaan Masyarakat Sumberjo Sanankulon, Rumah Kreatif Wlingi, Kolam Renang Penataran, dan PIPP Penataran.

Tabel 3.5

Program dan Kegiatan Pendukung Kinerja Utama

Meningkatnya Infrastruktur teknologi Informasi dan Komunikasi

NO. /KEGIATAN PROGRAM

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT)

KET ANGGARAN

(24)

I Program Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi Informatika dan Infrastruktur TIK 5.770.559.700 5,664,271,268 98,16 1. Persentase aplikasi yang ada di Pemerintah Kabupaten Blitar 2.Persentase Area Publik dan OPD yang sudah terkoneksi internet dan intranet dan terintegrasi - 85% - 50% - 93,2% - 92,2% Pembang unan Aplikasi dan integrasi jaringan internet 1 Pengembangan Aplikasi dan Tata Kelola E-Government 319.870.000 319,811,171 99,98 - Jumlah Aplikasi Pemerintah Daerah yang dibangun - Jumlah Dokumen (kajian/SO P) yang diterbitkan - 3 - 1 - 3 - 1 2 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) 143.493.400

133,191,940 92,82 Jumlah OPD pengguna Lyanan LPSE

60 60

3 Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur TIK dan Jaringan Komunikasi Informasi 5.177.793.800 5,084,656,122 98,20 - Jumlah OPD yang terhubung jaringan Intranet dan Internet dan Terintegrasi - Jumlah publik area yang berakses internet - 136 - 3 - 13 7 - 10 Terdiri dari Badan/ Dinas/ Setda = 37 Kecamat an= 22 Puskesm as =24 Korwil=2 2 Keluraha n=28 CCTV=8 Taman Internet= 3 Publik area=10 Gudang farmasi= 1

Pada tahun 2018, pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengikuti assessment “Gerakan Menuju 100 Smart City” yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Smart city merupakan salah satu konsep pengembangan Kota/Kabupaten berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efeketif dan efisien. Dengan mengambil visi cepat, nyaman, dan sejahtera, Kabupaten Blitar telah menyepakati dilaksankannya 3 Quick Win tahun 2019 yaitu : E-Health, E- Economy dan E- Environtment. Pada tahun 2018 telah disusun master plan smart city dan Bimbingan teknis awal. Adapun tahun 2018 quick win yang dicapai yaitu :

1. Aplikasi Amazing Blitar.

Pemerintah Kabupaten Blitar mempersembahkan aplikasi mobile pariwisata amazing blitar yang memiliki fitur yaitu:

(25)

 Info tempat wisata di Blitar

 Memberikan rating wisata yang direkomendasikan

 Menampilkan peta dan rute yang memudahkan wisatawan untuk menuju lokasi wisata

 Upload foto wisata, pengguna dapat mengupload dan membagikan photo wisata pribadinya dengan mudah

 Fitur augmented Reality tempat wisata dengan membantu pengguna dan memudahkan dalam pencarian lokasi berdasarkan sudut pandang pengguna.

 Login ke social media seperti facebook dan google account Banyaknya pilihan kategori pariwisata memudahkan explorasi keindahan kabupaten blitar dengan aplikasi Amazing Blitar.

2. Aplikasi Pelayanan Desa dan Kelurahan (APELDESKEL)

Aplikasi pelayanan publik desa dan kelurahan BERBASIS WEBSITE. Menyediakan layanan untuk 248 desa/kelurahan, memiliki lebih dari 32 modul layanan surat dan 3 level user. Fitur unggulan aplikasi ApelDeskel diantaranya berbasis web, integrasi data kependudukan, manajemen surat. Untuk Fitur lainnya, statistik surat, no surat dan tanggal surat otomatis, modul surat lengkap. Lebih cepat, valid, dan efisien.

 Aplikasi terintegrasi dengan data kependudukan dispendukcapil kab blitar diantaranya :

 NIK terintegrasi dengan data penduduk langsung sinkron dengan hanya 1 kali klik

 Lebih cepat dan valid karena data diambil langsung dari database DISPENDUKCAPIL Kabupaten Blitar

 Semua form surat terintegrasi Bagian dari aplikasi :

 Dashboard surat untuk memudahkan manajemen surat, filter surat by tanggal, by NIK, atau by jenis surat serta untuk mengetahui statistic surat berdasarkan waktu tertentu. 32 Template surat telah disesuaikan dengan kebutuhan desa / kelurahan dan beberapa telah mengacu pada aturan baku Undang – undang serta dilengkapi dengan QR-Code

(26)

 Nomor surat otomatis sesuai jenis surat, kode desa/kelurahan, tahun surat, serta kolom tanggal otomatis sesuai tanggal pembuatan surat.

Apeldeskel perwujudan dari kerjasama Diskominfo kab Blitar dan Dispendukcapil kab. Blitar untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat kabupaten blitar khususnya di level desa / kelurahan. Dengan hadirnya aplikasi ApelDeskel diharapkan pelayanan terhadap masyarakat kabupaten blitar khususnya dalam hal surat menyurat menjadi lebih teroganisir, integratif dan lebih baik.

3. E-SIAP

Online (Elektronik Sistem Aplikasi Pendaftaran Online) oleh DISPENDUKCAPIL (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kabupaten Blitar yang ber alamatkan pada laman http://siak.blitarkab.go.id/

yakni aplikasi untuk masyarakat Kabupaten Blitar yang hendak mengajukan permohonan dokumen kependudukan secara online seperti :  Pembuatan KK Baru,  Perubahan KK,  Akta Lahir,  Akta Kematian,  Pencetakan Ulang KTP

Pengajuan dokumen kependudukan melalui E-SIAP Online ini bisa diakses melalui Smartphone/HP Android masing-masing atau kompter/laptop yang terkoneksi dengan internet. Perlu dipahami bahwa sistem ini dirancang untuk mengurus anggota KK masing-masing, dengan kata lain 1 akun E-SIAP Online untuk 1 KK saja, tidak bisa 1 akun tersebut untuk menguruskan dokumen kependudukan di KK lain.

(27)

Foto Penandatanganan MoU Gerakan menuju 100 Smart City

Kinerja Utama “Meningkatnya keamanan sistem persandian” dengan indikator kinerja Persentase berita sandi yang diamankan ditargetkan tercapai 100% artinya bahwa seluruh berita sandi yang diterima diamankan dan disampaikan kepada penerima sesuai SOP.

Adapun formula yang dipergunakan untuk menghitung indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

Pada tahun 2018, sandiman di Kabupaten Blitar telah puran tugas pada tribulan pertama, sehingga selanjutnya sampai dengan akhir tahun 2018, tidak ada berita sandi yang dikirimkan ke Kabupaten Blitar

Persandian menurut Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 7 Tahun 2017 adalah kegiatan di bidang pengamanan data/informasi yang dilaksanakan dengan menerapkan konsep, teori, seni dan ilmu kripto beserta ilmu pendukung lainnya secara sistematis, metodologis, dan konsisten serta terkait pada etika profesi sandi. Urusan persandian tidak hanya berfokus pada informasi rahasia, namun juga mencakup layanan keutuhan, keotentikan, keteraksesan, ketersediaan, dan pelaksanaan keamanan informasi. Pelaksanaan urusan Persandian

(28)

% data pembangunan daerah yang tepat waktu = 3

3 = 100 %

pada tahun 2018 tidak dapat berjalan optimal karena tidak adanya sumber daya manusia yang melaksanakan kegiatan persandian.

Sasaran ini didukung oleh pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.6

Program dan Kegiatan Pendukung Kinerja Utama Meningkatnya keamanan sistem persandian

NO. /KEGIATAN PROGRAM

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT) ANGGARAN

(RP.) REALISASI (Rp.) % URAIAN TARGET REALISASI

I Program Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi 44.528.660,00 44.408.660,00 99,73 Persentase Pengamanan Berita Sandi 100% 0% 1 Pengelolaan dan perlindungan Informasi berklasifikasi 44.528.660,00 44.408.660,00 99,73 - Jumlah berita sandi yang diterima 25 0

Kinerja Utama “Meningkatnya Validitas data pembangunan daerah yang tepat waktu” dengan indikator kinerja persentase data pembangunan daerah yang tepat waktu ditargetkan sebesar 100% dan tercapai 100%. Formula yang dipakai untuk menghitung indikator ini adalah sebagai berikut:

Yang dimaksud tepat waktu disini adalah bahwa data yang direlease oleh Dinas Kominfo paling akhir terbit pada tri bulan ke 4. Tahun 2018, capaian kinerja indikator ini adalah sebagai berikut :

Guna mencapai kinerja utama ini dilaksanakan program kegiatan sebagai berikut :

(29)

Tabel 3.7

Program dan Kegiatan Pendukung Kinerja Utama

Meningkatnya Validitas Data Pembangunan Daerah yang Tepat Waktu

NO. PROGRAM /KEGIATAN

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT) ANGGARAN

(RP.) REALISASI (Rp.) % URAIAN TARGET REALISASI

I Program Pengembangan dan Pemeliharaan Data dan Statistik 239.059.840 238.029.475 99,57 Persentase ketersediaan data pembangunan tepat waktu 100 100 1 Koordinasi Penyusunan dan Publikasi Data Pembangunan Daerah 177.712.340 177.606.475 99.94 - Jumlah dokumen yang disusun - Jumlah Peserta capacity Building penyusunan database sektoral - 2 - 60 - - 3 120 2 Pengolahan, Pemutakhiran dan Analisis Data dan Statistik Daerah 61.347.500 60.423.000 98,49 - Jumlah buku informasi data - Jumlah pemutakhiran informasi pembangunan - 1 - 2 - - 1 1

Capaian Kinerja Urusan Statistik Kabupaten Blitar tahun 2018 diukur melalui capaian program dan kegiatannya. Untuk tahun 2018, indikator program pengembangan dan Pemeliharaan Data dan Statistik mampu menyediakan data yang tepat waktu yaitu data publikasi pembangunan daerah yang dirilis tepat waktu sesuai target yaitu pada tribulan IV. Program ini dilaksanakan melalui 2 kegiatan yaitu:

a. Koordinasi Penyusunan dan Publikasi Data Pembangunan Daerah dengan output berupa (1) tersusunnya 3 (tiga) dokumen statistik, yaitu : Indikator Ekonomi Makro Kabupaten Blitar Tahun 2018, Distribusi Pendapatan Kabupaten Blitar Tahun 2018, dan Kabupaten Blitar Dalam Angka Tahun 2018; dan (2) telaksananya Capacity Building Penyusunan Database Sektoral yang diikuti sejumlah 120 peserta dari seluruh OPD di Kabupaten Blitar dan BPS Kabupaten Blitar. Kegiatan Capacity Building Penyusunan Database Sektoral ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada aparatur OPD teknis penghasil data tentang urgensi dan ruang lingkup pengelolaan data statistik sektoral (pengumpulan, pengolahan dan penyajian data) untuk kebutuhan evaluasi maupun sebagai input penyusunan rencana pembangunan.

b. Pengolahan, Pemutakhiran dan Analisis Data dan Statistik Daerah; dengan indikator kinerja (1) Jumlah buku informasi data ditargetkan 1 buku terealisasi 1 buku (2) jumlah pemutakhiran informasi pembangunan ditargetkan 2x pemutakhiran dan terealisasi 1x. hal ini disebabkan data terbaru yang akan digunakan untuk pemutakhiran data di aplikasi simatapeka (System Informasi Data Pemerintah Kabupaten Blitar) yang direncanakan dilakukan pada semester

(30)

pertama dan kedua baru diperoleh pada akhir tahun sehingga pemutakhiran baru dilaksanakan pada akhir tahun 2018.

Dinas Komunikasi dan Informatika telah melakukan kerjasama dengan lembaga lain untuk melaksanakan urusan statistik ini. Hal ini dapat dilihat dari :

1. Nota Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Blitar dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar tentang Pengembangan Data dan Informasi Pembangunan Kabupaten Blitar Nomor :119/II.04/409.05/2018/ 3505.001/BPS/KS/II/2018 tanggal 7 Februari 2018.

2. Naskah Kesepakatan antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar Nomor :050/137/409.116/2018/ 35051.003/KJSM/BPS/03/2018 tanggal 22 Maret 2018.

Dalam hal ini terkait dengan penyusunan buku publikasi indikator makro Kabupaten Blitar, Buku publikasi data tersebut menjadi tolok ukur tingkat keberhasilan kebijakan Pemerintah Kabupaten Blitar atau sebagai barometer evaluasi pemerintah daerah dalam memajukan Kabupaten Blitar kedepannya karena dalam buku publikasi tersebut berisikan Struktur Ekonomi Kabupaten Blitar, Pertumbuhan Ekonomi, PDRB Perkapita, Inflasi, APBD, Penduduk dan Tenaga Kerja, IPM, Kemiskinan, Ketimpangan Produktivitas, Pola Pengeluran Perkapita Penduduk, Ketimpangan Menurut Gini Ratio dan Ketimpangan Relatif Versi Bank Dunia.

Kinerja Utama “Meningkatnya informasi tentang ketentuan di bidang cukai yang disebarluaskan kepada masyarakat” dengan indikator kinerja Persentase publikasi ketentuan di bidang cukai ditargetkan 100% dan telah terealisasi sebesar 100%. Dalam hal ini dinas Komunikasi dan Informatika memperoleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DHBCHT) yang diperuntukkan guna publikasi pemafaatan dana cukai tembakau. Seluruh OPD yang mengelola dana ini mempublikasikan kegiatannya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika. Pada tahun 2018, seluruh permintaan publikasi dari OPD pengelola dana Cukai tembakau telah dapat diakomidir oleh Dinas

(31)

Komunikasi dan Informatika. Adapun perbandingan realisasi kinerja dan anggarannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8

Program dan Kegiatan Pendukung Kinerja Utama

Meningkatnya informasi tentang ketentuan di Bidang Cukai yang disebarluaskan kepada masyarakat

NO. /KEGIATAN PROGRAM

ALOKASI BIAYA KELUARAN (OUTPUT) ANGGARAN

(RP.)

REALISASI

(Rp.) % URAIAN TARGET REALISASI

III Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai 600.000.000 526,963,000 87,83 Cakupan sosialisasi ketentuan di bidang cukai 100 100 1 Penyampaian Informasi Ketentuan Perundang-undangan bidang cukai kepada masyarakat dan/atau pemangku kepentingan 600.000.000 526,963,000 87,83 Jumlah Publikasi tetang Ketentuan di Bidang Cukai 1313 1013

3.1.2. Perbandingkan Antara Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun Lalu

Perbandingan antara realisasi kinerja tahun 2018 dengan tahun lalu ataupun tahun terakhir adalah untuk mengetahui realisasi kinerja tahun bersangkutan dengan tahun yang lalu apakah mengalami peningkatan atau penurunan dalam pencapaiannya. Namun tidak semua Indikator kinerja dapat dibandingkan dengan tahun lalu karena Indikator Kinerja Utama tahun 2017 masih mengacu pada renstra lama. Berikut tabel perbandingan IKU tahun 2017 dan 2018 :

Tabel 3.9

IKU 2017 dan IKU 2018

SASARAN 2017 SASARAN 2018 INDIKATOR 2017 (renstra lama) INDIKATOR 2018 (renstra perubahan) 2017 2018 TARGE T REALISA SI CAPAIAN TARGE T REALIS ASI CAPAIAN Meningka tnya Masyarak at yang dapat mengakse s informasi Rasio Tindak lanjut Pengaduan Masyarakat 90% 100% 111,11% - - - Meningkatnya Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi Persentase SKPD terkoneksi internet dan terintegrasi Persentase OPD dan Ruang Publik yang terkoneksi internet dan terintegrasi 35 % 33.33 % 95,22 % 85% 92.27 % 108,56 %

(32)

Meningka tnya Kemanan Sistem Persandia n Meningkatnya keamanan sistem persandian Persentase berita sandi yang diamankan Persentase berita sandi yang diamankan 100% 100% 100% 100% 0% 0% Meningka tnya Validitas data pembang unan daerah yang tepat waktu Meningkatnya Validitas data pembangunan daerah yang tepat waktu Persentase data pembangun an daerah yang tepat waktu Persentase data pembangun an daerah yang tepat waktu 90% 100% 111,11% 100% 100% 100% Meningkatnya informasi tentang ketentuan di bidang cukai yang disebarluaska n kepada masyarakat. Persentase publikasi ketentuan di bidang cukai - - - 100% 100% 100% Meningkatnya Komunikasi dan informasi Pembangunan Daerah Predikat Kategori PPID A A 100% A A 100%

Dengan melakukan analisis perbandingan realisasi kinerja, maka dapat diketahui perbedaan sasaran strategis, indikator, target, realisasi, dan capaian kinerja antara tahun 2017 dan tahun 2018. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk memformulasikan strategi menuju target kinerja di tahun 2016-2021 (yang telah ditetapkan di dalam RPJMD dan Renstra SKPD). Maka diperlukan tahapan selanjutnya, yaitu dengan membandingkan realisasi kinerja sampai dengan akhir periode RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021, yang dijabarkan dalam Renstra Dinas PMD Kab.Blitar Tahun 2016-2021 pada tabel 3.3.

Tabel 3.10

Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai dengan Akhir Periode RPJMD/ Renstra

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET AKHIR RPJMD/ RENSTRA REALISA SI 2018 TINGKAT KEMAJU AN 1 Meningkatnya Komunikasi dan informasi Pembangunan Daerah

Predikat Kategori PPID A A 100%

2 Meningkatnya Infrastruktur

teknologi informasi dan komunikasi

Persentase OPD dan Ruang Publik yang terkoneksi internet dan terintegrasi

100% 92.27 %

92.27 %

(33)

3 Meningkatnya keamanan sistem persandian

Persentase berita sandi

yang diamankan 100% 0% 0%

4 Meningkatnya Validitas data

pembangunan daerah yang tepat waktu

Persentase data pembangunan daerah yang tepat waktu

90% 100% 111.1 % 5 Meningkatnya informasi tentang ketentuan di bidang cukai yang disebarluaskan kepada masyarakat. Persentase publikasi ketentuan di bidang cukai 100% 100% 100%

3.1.3 Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja Serta Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan.

Meskipun seluruh target Indikator Kinerja Utama dapat dicapai, tentunya ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Pada Tahun 2018 ini kendala yang dihadapi Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut :

 Secara umum permasalahan yang terjadi pada Dinas Komunikasi dan Informatika adalah kurangnya Sumber Daya Manusia yang ahli dalam bidang teknologi informasi.

 Masih belum stabilnya pasokan internet ke OPD sehingga masih diterima beberapa keluhan mengenai internet. Ke depan akan dilakukan backup jaringan dan assesmen jaringan ke OPD-OPD untuk memberikan rekomendasi permasalahan sehingga gangguan internet dapat diminimalisir.

 Keterbatasan anggaran dan sarana prasarana.

 Kondisi eksisting keberadaan data di Kabupaten Blitar sangat menyebar dan pengelolaannya masih belum terstandar. Tercatat ada tiga lembaga yang mempunyai kewenangan terhadap data yaitu Dinas Kominfo, Bappeda, dan Badan Pusat Statistik. Sedangkan data sektoral dikumpulkan, diolah, dan dikelola sendiri oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

 Tidak adanya Sandiman untuk pelaksanaan kegiatan persandian. Solusi yang diambil adalah pengajuan formasi Sandiman pada rekrutmen CPNS Kabupaten Blitar Tahun 2018.

(34)

Adapun solusi yang telah diambil oleh Dinas Kominfo diantaranya sebagai berikut :

 Pada tahun 2018, Dinas Kominfo telah mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan merekrut dua orang tenaga programmer dan satu orang design grafis untuk mendukung kinerja publikasi dan membuat aplikasi- aplikasi sederhana guna mempermudah dan memperlancar kerja OPD.

 Secara umum Dinas Kominfo akan terus melaksanakan peningkatan kapasitas dan Sumberdaya Aparatur melalui berbagai diklat, bimbingan teknis, maupun kegiatan lain yang dipandang mampu menambah kemampuan Sumberdaya Aparatur OPD

 Ke depan akan dilakukan backup jaringan dan assesment jaringan ke OPD-OPD untuk memberikan rekomendasi permasalahan sehingga gangguan internet dapat diminimalisir  Dinas Kominfo selaku pengampu urusan Statistik telah

melakukan berbagai upaya dan inovasi untuk menyajikan data yang lebih akurat. Tahun 2018 telah dibangun sistem Informasi Data Terpadu (SIDADU) dan Smart Map Kabupaten Blitar. Sistem Informasi Data Terpadu adalah sebuah sistem informasi yang berisi data dasar, data sektoral dan data khusus, yang merupakan kumpulan data yang dikeluarkan oleh unit atau organisasi perangkat daerah yang menjadi kewenangannya dan disajikan sebagai data terbuka (open data). Data dari OPD terkait diolah dan disajikan dalam bentuk infografis dan video untuk memudahkan pengguna data dalam mencermati data. Sebagai langkah awal sasaran dari SIDADU, data dari 12 dinas/badan telah tercover dalam sistem ini dan untuk selanjutnya akan dikembangkan pada sektor yang lainnya. Sedangkan Smart Map Kabupaten Blitar merupakan data dasar, data sektoral maupun data khusus Kabupaten Blitar yang disajikan dalam sebuah peta cerdas (smart map). Smart Map menggabungkan beberapa layer data berisi potensi di wilayah Kabupaten Blitar mulai dari desa, kecamatan, jalan, cctv online, potensi wisata, UMKM, sekolah, peta bencana batas wilayah, dan lain sebagainya. Seluruh layer data tersebut dapat digabungkan dan ditampilkan dalam smart map. Data yang ditampilkan dalam smart map ini adalah data berbasis lokasi yaitu data yang dilengkapi dengan titik koordinat

(35)

sehingga semua titik lokasi potensi tersebut dapat dilihat dan dipetakan disertai legend yang memadai.

3.1.4. Analisis Program/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

Secara umum Program/ Kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika menunjang keberhasilan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar. Sebagai pelaksana tiga urusan pemerintahan yaitu urusan Komunikasi dan Informatika, urusan statistik, dan urusan persandian, Dinas komunikasi dan Informatika telah sepenuhnya mendapatkan dukungan anggaran atas ketiga urusan tersebut. Pada tahun 2018 secara umum realisasi kinerja maupun keuangan pada Dinas Komunikasi dan Informatika telah sesuai dengan perencanaan.

3.2. REALISASI ANGGARAN

Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2018, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar mempunyai 9 program, dimana dari masing-masing program tersebut terdapat beberapa kegiatan yang mengikutinya. Program – program APBD Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Kapasitas dan sumber Daya Aparatur.

4. Program perencanaan, penganggaran, pengendalian, dan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

5. Program Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik. 6. Program Sosialisasi ketentuan di Bidang Cukai.

7. Program Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi Informatika dan Infrastruktur TIK

8. Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah

9. Program Penyelenggaraan persandian untuk pengamanan Informasi Untuk melaksanakan program-program tersebut Dinas komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar mendapat total anggaran

(36)

sebesar Rp. 8.844.820.000,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 8.615.105.347,- Atau 97,40% sebagaimana tercantum dalam tabel berikut

Tabel 3.11

Program dan Kegiatan berserta Pagu Anggaran dan Realisasi Tahun 2018

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 516.986.400,00 514.250.385,00 99.47

Penyediaan dan Peningkatan

Administrasi Perkantoran 516.986.400,00 514.250.385,00 99.47

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 494.872.900,00 486.415.150,00 98.29

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 494.872.900,00 486.415.150,00 98.29

Program Peningkatan Kapasitas dan

sumber Daya Aparatur. 86.500.000,00 86.500.000,00 100,00

Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 86.500.000,00 86.500.000,00 100,00

Program perencanaan, penganggaran,

pengendalian, dan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

2.9000.000,00 2.900.000,00 100,00

Penyususnan Dokumen Perencanaan

dan Pelaporan Capaian Kinerja 2.900.000,00 2.900.000,00 100,00

Program Pengelolaan Informasi dan

Komunikasi Publik 1.089.412.500,00 1.051.367.409,00 96.51

Pengelolaan Media Komunikasi 966.480.200,00 931.483.982,00 96.38 Pengelolaan Layanan Informasi 88.215.000,00 87.096.990,00 98.73 Pengelolaan Informasi dan Opini

Publik 34.717.300,00 32.786.437,00 94.44

Program Pengembangan dan

Pemeliharaan Aplikasi Informatika dan Infrastruktur TIK

5.770.559.700,00 5.664.271.268,00 98.16

Pengembangan Aplikasi dan Tata

Kelola E Government 319.870.000,00 319.811.171,00 99.98 Layanan Pengadaan secara

Elektronik 143.493.400,00 133.191.940,00 92.82

Pengembangan dan Pemeliharaan Infrastruktur TIK dan JAringan Komunikasi Informasi

5.177.793.800,00 5.084.6565.122,00 98.20 Peningkatan sumber Daya TIK 129.402.500,00 126.612.035,00 97.84

Program Pengembangan Data/

Informasi/ Statistik Daerah 239.059.840,00 238.029.475,00 99.57

Koordinasi Penyusunan dan

publikasi data pembangunan daerah 177.712.340,00 177.606.475,00 99.94 Pengolahan, Pemutakhiran

danAnalisis Data dan Statistik Daerah

61.33447.500,00 60.423.000,00 98.49 Program Sosialisasi Ketentuan di

Bidang Cukai 600.000.000,00 526.963.000,00 87.83

Penyampaian Informasi Ketentuan Perundang-undangan di Bidang Cukai kepada masyarakat dan / atau pemangku kepentingan

600.000.000,00 526.963.000,00 87.83

Program Penyelenggaraan PErsandian

untuk Pengamanan Informasi 44.528.660,00 44.408.660,00 99.73

Pengelolaan dan Perlindungan

Informasi berklasifikasi 44.528.660,00 44.408.660,00 99.73

(37)

BAB IV PENUTUP

Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar Tahun 2018, dapat disimpulkan bahwa secara umum Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya.

Pada Tahun 2018 ini kendala yang dihadapi antara lain sebagai berikut :

 Kurangnya Sumber Daya Manusia yang ahli dalam bidang teknologi informasi .

 Belum seragamnya data pembangunan yang digunakan untuk pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan

 Kurangnya kesamaan persepsi antar OPD sebagai user system informasi

 Tidak ada tenaga sandiman.

Adapun solusi yang digunakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut di atas adalah :

 Mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika

 Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar OPD untuk saling mendukung program One data kabupaten Blitar maupun optimalisasi penggunaan system informasi daerah.

 Usulan SDM pada rekrutmen CPNS.

Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator yang dicantumkan dalam RENSTRA Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2018 dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Meski terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang di tetapkan maka Dinas Komunikasi dan Informtika akan terus meningkatkan kerja program dan kegiatan guna mencapai kinerja dimaksud.

KEPALA DINAS

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BLITAR

EKO SUSANTO, S.T, M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 19690701 199703 1 003

Gambar

Tabel Prestasi PPID Kabupaten Blitar Tahun 2018
Foto Penandatanganan MoU  Gerakan menuju 100 Smart City

Referensi

Dokumen terkait

Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Departemen Etnomusikologi Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing I skripsi penulis yang telah mengesahkan secara resmi

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kinerja petugas administrasi berdasarkan persepsi Petugas Puskesmas dan Masyarakat pada Puskesmas Sukmajaya Tahun 2009 dan

Dapat diketahui bahwa responden yang memiliki perilaku kurang baik lebih banyak terdapat pada kepala keluarga dengan sikap yang tidak mendukung terhadap buang air besar

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 adalah dengan menerapkan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di mana dalam penerapannya

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

Mannan (1992) menyatakan bahwa lembaga zakat mengandung potensi luar biasa untuk memperbaiki masyarakat. Lembaga ini harus dimanfaatkan dengan cara yang sistematis

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Pendekatan dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar yang kemudian dipergunakan sebagai sarana