• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam metode penelitian ini dipaparkan: setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian, variabel penelitian yang diselidiki, rencana tindakan, pengumpulannya, indikator kinerja dan analisis data

3.1. Setting dan Karateristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakasanakan di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga, Subyek penelitian ini siswa kelas IV tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini berlangsung selama pembelajaran PKn SD semester 1 tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 23, Jumlah Laki-laki 13 dan perempuan 10.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah apa yang diteliti dan bersinonim dengan objek penelitian, menurut Ibnu didalam Alfianika (2016) variabel adalah suatu konsep yang mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori, atau kondisi. Variabel penelitian ini memiliki macam-macam variabel penelitian.

3.2.1.Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependent (variabel terikat). Penelitian variabel independen ini yang diduga sebagai sebab munculnya variabel lain yang dimaksud variabel lain yaitu variabel terikat. variabel bebas sering dimanipulasi, diukur, diamati untuk diketahui hubungannya (pengaruhnya) dengan variabel lain (Alfianika, 2016). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran jigsaw

3.2.2. Variabel Dependen

Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel respon atau output. Variabel ini muncul sebagai akibat dari manipulasi dari variabel-variabel yang dimanipulasikan dalam penelitian, yang disebut variabel bebas. Faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas (Alfianika, 2016). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa.

(2)

25

3.3. Rencana Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka rencana tindakan yang di gunakan adalah sistematika penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini salah satu tindakan yang dilakukan di sekolah dalam kelas pemecahan permasalahnya didalam kelas tentang pembelajaran peserta didik. Menurut Sanjaya,(2013) Penelitian Tindakan kelas (PTK) adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut. Oleh karena itu sebagai seorang pendidik dituntut memahami proses, karena didalam PTK merangkai kegiatan dengan rasa menyadari masalah, lalu bagaimana merencanakan tindakan untuk memecahkan masalah dan mengimplementasikan serta merefleksi terhadap tindakan yang dilakukan. Penelitian tindakan kelas menggunakan dua siklus, model penelitian mengacu pada modifikasi spiral dicantumkan Kemmis dan McTaggart (Depdiknas, 2005:30). Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Gambar : 3.3

(3)

26

3.3.1. Perencanaan

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu mata pelajaran PKn yang akan diajarkan dan model pembelajaran jigsaw.

b. Menyiapkan Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati proses pembelajaran guru dan peserta didik didalam kelas.

c. Menyiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk proses belajar mengajar . d. Menyiapkan soal untuk mengetes hasil tindakan.

3.3.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan adalah proses yang ingin dicapai atau melakukan tindakan untuk mencapai tujuan peneliti didalam pelaksana rencana tindakan. Penelitian tindakan berbeda dengan penelitian biasa karena penelitian tindakan mengamati Pelaksanaan Rencana tindakan ini menggunakan model pembelajaran jigsaw.

3.3.3. Observasi

Observasi mempunyai fungsi didalam penelitian tindakan kelas, untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Observasi itu berorientasi ke masa akan datang, memberikan dasar bagi refleksi sekarang, perlu direncanakan dan juga didasarkan dengan keterbukaan pandangan dan pikiran serta bersifat responsif.

a. Tahap observasi dilakukan pada proses kegiatan pembelajaran berlangsung dikelas dengan menggunakan lembar observasi untuk mengamati peserta didik dan peneliti di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga

3.3.4. Refleksi

Refleksi adalah mengingat atau merenungkan suatu tindakan persis yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan dan kendala yang nyata dalam startegis. Didalam refleksi memiliki aspek evaluatif-refleksi meminta peneliti PTK untk menimbang-nimbang pengalamannya untuk menilai apakah pengaruh (persoalan yang timbul) memang diinginkan, dan memberikan saran-saran tentang cara-cara untuk meneruskan pekerjaan (Kunandar, 2011). Sejauh ini melalui tahap-tahap yang telah dilalui, apakah kegiatan-kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui model pembelajaran jigsaw pada kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer.

(4)

27

3.4. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Pengumpulan data

Menggunakan tes tertulis berupa soal-soal yang diberikan kepada peserta didik yang telah uji cobakan berulang-ulang.

1) Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS ini digunakan sebagai bahan diskusi kelompok, saat peserta didik mendiskusikan didalam kelas dan mempresentasikan hasil diskusi.

2) Soal

Soal digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa diakhir pelaksanaan tindakan siklus dengan bantuan rubric.Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa dari pra tindakan hingga siklus II.

3) Dokumentasi

Dokumentasi digunakan adalah foto-foto kegiatan pembelajaran model jigsaw. Melalui foto-foto ini merupakan alat bantyang menggambarkan kondisi kegiatan pembelajaran berlangsung dikelas dengan model jigsaw.

3.4.2. Teknik Instrumen

Teknik instrumen adalah proses pengumpulan data-data yang digunakan peneliti berupa: Didalam pengambilan data peneliti menggunakan teknik instrumen dan pengumupulan data untuk membantu peneliti dalam proses belajar mengajar. Dalam posisi ini instrument berfungsi untuk mengukur keberhasilan tindakan, yaitu melalui dua sisi; sisi proses, sisi hal yang diamati.

Dari sisi proses yang instrumennya adalah a). Instrumen untuk input; dikembangkan dari akal masalah beserta pendukungnya didalam kelas, bekal awal atau prestasi tertentu dianggap kurang, b). Instrumen proses; dalam hal ini format yang digunakan, c). Instrument ouput; berkaitan dengan evaluasi pencapaian hasil siswa dalam KKM, misalnya nilai 70 sebagai ambang keberhasilan siswa, tetapi kenyataanya siswa di bawah rata-rata hanya mencapai nilai 55, maka harus melakukan tindakan pada siklus berikutnya atau siklus kedua. .

(5)

28

3.4.2.1. Pengamatan atau observasi

Dilaksanakan didalam kelas peneliti mengamati secara langsung kondisi dilapangan di SD Kristen 03 Eben Haezer siswa kelas IV, dan peneliti menggunakan observasi terfokus, peneliti memfokuskan permasalahan kepada upaya-upaya guru dalam membangkitkan semangat belajar siswa dan memberikan respon yang baik untuk meningkatkan nilai bertanya siswa.

3.4.2.2. Wawancara

Yaitu peneliti langsung wawancara guru kelas tentang hasil atau proses belajar mengajar kepada peserta didik dalam hal ini mengenai pembelajaran PKn peserta didik kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer kota salatiga.

3.4.2.3. Rubrik Penilaian

Rubrik ini digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer

Tabel. 3.4. Rubrik Berpikir Kritis

Deskripsi Skor

1. Semua konsep benar dan spesifik

2. Semua esai benar, jelas dan spesifik didukun dengan alasan argument yang jelas 3. Alur berpikir baik, semua konsep saling berkaitan dan terpadu

4. Tata bahasa baik dan benar tidak ada kesalahan 5. Semua aspek nanpak terbukti dan seimbang

5

1. Sebagian besar konsep benar tapi kurang spesifik

2. Sebagian besar jawaban esai benar dan kurang didukung dengan alas an argument yang jelas

3. Alur berpikir baik, sebaian besar konsep saling berkaitan dan terpadu 4. Tata bahasa baik dan benar, ada kesalahan kecil

5. Semua aspek Nampak namun belum seimbang

4

1. Sebaian kecil konsep benar dan jelas

2. Sebagian kecil esai benar dan jelas namun alas an dan argument kurang jelas 3. Alur berpikir cukup baik, sebagian kecil salin berkaitan

4. Tata bahasa cukup baik ada kesalahan pada ejaan 5. Sebaian besar apsek Nampak benar

3

1. Konsep kurang focus atau berlebihan atau meragukan 2. Isai jawaban tidak mendukung

(6)

29

3. Alur berpikir kuran baik konsep tidak saling berkaitan 4. Tata bahasa baik kalimat tidak lengkap

5. Sebagian kecil aspek yang nampak benar 1. Semua konsep tidak benar dan tidak mencukupi 2. Alas an tidak benar

3. Alur berpikir tidak baik 4. Tata bahasa tidak baik

5. Secara keseluruhan aspek tidak mencukupi

1

Tidak ada jawaban atau jawaban salah 0

(Sumber: Ennis dan Finken (1993) yang dimodifikasi dan diujicobakan di Universitas Negri Malang)

(7)

30

TES AWAL 26 JULI 2018

KELAS : IV

SOAL :

1. Menurutmu apa itu kerjasama?

2. Apa manfaat kerjasama menurut pendapatmu?

3. Bagaimana cara kita supaya bisa kerjasama dalam keberagaman?

4. Berikan contoh 2-3 contoh kebersamaan dalam keberagaman? 5. Apakah gotong royong merupakan kebersamaan? Jika ya

berikan alasananya, jika tidak berikan alasannya?

No Nama No item Jumlah Keterangan

C4-C6 1 2 3 4 5 1 Rico 5 5 1 1 4 16 Cukup 2 Vinza 5 5 4 1 5 20 Tinggi 3 Crystal 3 3 3 5 5 19 Tinggi 4 Gisele 5 5 1 2 5 18 Tinggi 5 Evan 5 5 5 2 2 19 Tinggi 6 Sharon 4 5 3 1 4 17 Tinggi 7 Peter 5 5 5 1 1 17 Tinggi 8 Salvia 5 5 4 1 4 19 Tinggi 9 James 5 5 1 2 5 18 Tinggi

10 Abell 5 5 5 5 5 25 Sangat Tinggi

11 Nuel 4 5 5 1 1 16 Cukup 12 Jeje 1 1 1 1 5 19 Tinggi 13 Cinta 5 5 5 1 1 9 Rendah 14 Maxi 3 5 4 1 1 17 Tinggi 15 Novenia 4 1 1 1 3 14 Cukup 16 Darrel 1 4 5 5 1 10 Rendah 17 Yocellyn 5 1 1 4 1 16 Cukup

(8)

31

18 Shalomita 5 1 1 1 5 12 Rendah

19 Michael 1 1 1 1 1 13 Cukup

20 Florine 1 1 1 1 1 5 Sangat Rendah

21 Jevon 1 4 3 1 1 10 Rendah 22 Princes 3 5 5 2 1 16 Cukup 23 Rido 2 5 3 4 5 19 Tinggi Keterangan: = =

=

4 5-8 = Sangat Rendah 9-12 = Rendah 13-16 = Cukup/ Sedang 17 – 20 = Tinggi 21 - 25 = Sangat Tinggi

Kategori Skor Jumlah Siswa

Sangat Rendah 5-8 1

Rendah 9-12 4

Cukup 13-16 6

Tinggi 17-20 11

(9)

32 KISI-KISI SOAL MAPEL : PKn Kelas/Semester : IV/1 Kurikulum : 2013 Tahun Ajaran : 2018/2019 Alokasi Waktu : 2x35 menit Bentuk soal : Essay Jumlah soal : 5

Kompetensi Dasar

Indikator Indicator Berpikir

Kritis Proses Berpikir KKO C1 – C6 No Soal 1.3. Mensyukuri keberagaman umat beragama di masyarakat sebagai Anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika. 2.3. Bersikap toleran dalam keberagaman umat beragama di masyarakat dalam konteksBhineka Tunggal Ika. 3.1. Memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila. 1.3.1. Menunjuukan rasa bersyukur melalui umat beragama dilingkungan masyrakat sebagai Anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks bhineka Tunggal Ika. 2.3.1. Mempunyai jiwa toleransi dalam umat beragaman dimasyarakat dalam konteks bhineka Tunggal Ika. 3.1.1. Mampu menunjukkan makna dari hubungan simbol Memfokuskan pertanyaan Analisis C4 1

Menganalisa argumen Evaluasi C5 2 Bertanya dan menjawab Analisis C4 3 Bertanya dan menjawab Analisis C4 4

(10)

33 4.1.

Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari dengan silaKelima pancasila. 4.1.1. Menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila-sila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. 3.5. Indikator Kinerja

Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan menggunakan Model Pembelajaran jigsaw untuk Meningkatkan kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga adalah bila telah mencapai nilai 70 atau lebih (KKM=70), dan 80% siswa telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan KKM.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan sebuah kegiatan untuk mencermati atau meneliti setiap langkah yang dibuat mulai dari tahap persiapan, proses pembelajaran, hingga kegiatan akhir. Apakah setiap proses kegiatan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti. Demikian juga dengan analisis data pada PTK adalah analisis terhadap hasil kegiatan pembelajaran. Analisis ini dilakukan untuk memperkirakan apakah semua aspek pembelajaran yang terlibat di dalamnya sudah sesuai dengan kapasitas analisis data yang dilakukan dan diharapkkan yaitu:

1. Mengumpulkan semua data dari hasil pengamatan siklus I. Baik data kualitatif maupun data kuantitatif.

2. Menganalisis data dengan membuat tabulasi persentase yang disajikan dalam bentuk tabel dan diagram

(11)

34

3. Menguji keberhasilan penelitian dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara tes siklus I, dan siklus II.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendukung kinerja bidang keuangan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar mendapatkan penilaian WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK (Badan

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan jaminan penawaran asli untuk setiap data

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 5 Sleman tahun ajaran 2012/ 2013 pada materi operasi pada himpunan melalui

Berisi tentang kesimpulan dengan mengacu pada tujuan penelitian dan saran yang menunjang untuk pelaksanaan Manajemen Pembinaan Guru Pendidikan Agama

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, data yang telah direduksi akan

Untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris terhadap manajemen laba. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap

Ibrahim dkk(2000:29), ada empat pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yaitu, STAD, jigsau, kelopok penyelidikan dan pendekatan setruktur. Dari berbagai jenis model

Pada kondisi fisiologis yang dapat menyebabkan rendahnya vigor benih adalah immaturity atau kurang masaknya benih saat panen dan kemunduran benih saat penyimpanan.Pada