• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. komputer. Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang dapat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. komputer. Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang dapat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Instansi pemerintah maupun swasta dituntut untuk dapat mengikuti serta mengetahui perkembangan informasi dalam segala bidang khususnya dalam bidang komputer. Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu mempecepat kerja manusia, (Saputra & Rafiqin, 2017).

Di era digitalisasi seperti sekarang penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu perusahaan ataupun lembaga instansi. Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan pribadi maupun bersama dalam bidang apapun, khususnya pada bidang pengolahan keuangan dimana perlu adanya suatu sistem informasi yang terkomputerisasi untuk mempermudah pengolahan keuangan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat memberikan dukungan pelayanan administrasi, serta untuk membantu pengambilan keputusan, teknologi informasi merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan ataupun instansi.

Dalam pengembangan sistem informasi para pemakai menjadi fokus terhadap keefektifan sistem informasi akuntansi karena jika selain data-data yang ada masih dalam bentuk konvensional yaitu disimpan dalam arsip yang kemungkinan data bisa hilang atau rusak, juga memerlukan waktu yang lama dalam pencarian jika data tersebut akan digunakan. Dengan adanya sistem yang sudah terkomputerisasi

(2)

maka pencarian dan penyimpanan data lebih akurat dan efisien waktu dalam pengolahan datanya.

Sejalan dengan prinsip-prinsip pelaporan, salah satunya yaitu mengedepankan pentingnya ketepatan waktu (timeliness), maka agar dapat dihasilkan laporan keuangan secara tepat waktu, lengkap dan sah dari input yang berasal dari berbagai dokumen sumber, salah satunya adalah SPJ pengeluaran dari tiap-tiap SKPD juga harus disampaikan secara tepat waktu. Namun, di samping ketepatan waktu, agar dihasilkan laporan keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, dokumen yang akan dijadikan masukan dalam proses penyusunan laporan keuangan diharapkan juga telah dilengkapi dengan bukti yang lengkap dan sah. Hal ini sesuai dengan prinsip penggunaan dana, yang menyebutkan bahwa setiap pengeluaran atau belanja harus dilengkapi dengan bukti yang lengkap dan sah (Alaydrus, Palampanga, & Yusnita, 2018).

Dalam hal pengolahan laporan pertanggungjawaban dana BOK seperti pembuatan bukti penggunaan dana, pembuatan dokumen pembayaran atau kwitansi, pembuatan laporan pertanggungjawaban belanja dan pembuatan laporan realisasi dana pada puskesmas karawang masih ditemukan kendala-kendala pada saat pembuatan laporan pertanggungjawaban nya, kendala-kendala yang terjadi adalah: penyusunan laporan keuangan yang sering terhambat karena butuh waktu yang lama, kesalahan pencatatan, kesalahan penjumlahan, kesalahan pengisian data, serta pengulangan dalam pencatatan laporan sehingga masih belum efektif. pengelolaan dana ini perlu ditata dan dilaporkan dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat dalam menjalankan program-program kesehatan seperti yang telah direncanakan dan dianggarkan.

(3)

Berdasarkan latarbelakang dan persoalan diatas kemudian penulis mengusulkan perlu adanya sebuah pengembangan atau perancangan sistem yang baru guna membantu bendahara bok dalam pengolahan laporan pertanggungjawaban atas dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada Puskesmas. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Laporan

PertanggungJawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu Atas Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Pada Puskesmas Karawang Kota “.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui alur sistem dan prosedur pembuatan laporan pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu atas dana Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Karawang Kota.

2. Merancang sebuah sistem pengolahan laporan pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu Puskesmas Karawang Kota.

3. Sebagai pemecah masalah didalam pembuatan laporan pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Pembantu atas dana Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Karawang Kota yang kurang efektif dan efisien.

Sedangkan tujuan dari penulisan Tugas Akhir (TA) ini sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) yang harus di penuhi oleh mahasiswa di semester VI dalam menyelesaikan Program Study Sistem Informasi Akuntansi di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Karawang.

(4)

1.3. Metode Penelitian

Metode penelitan dilakukan untuk mengetahui langkah-langkah yang harus diambil dalam proses pengambilan data, analisa sampai tujuan akhir dari pengembangan sistem. Metode yang akan dilakukan dengan metode pengembangan sistem yang berupa metode dalam menganalisa software yang dirancang dan teknik pengambilan data yang berupa langkah pengambilan data ditempat riset dan menganalisa sistem yang sedang berjalan, Arizona dalam (Wahyudi, 2018).

1.3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam rangka memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan studi lapangan, menggunakan tiga tekhnik pengumpulan data yang umum digunakan yaitu :

1. Observasi

Adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengaan sistematika fenomena yang diselidiki, (Sukandarrumidi, 2018). Observasi yang dilakukan penulis yaitu mengumpulkan data dengan cara terjun langsung kelapangan pada Puskesmas Karawang kota. Data yang diperoleh dari observasi ini yaitu bahwa penulis dapat mengetahui tata letak dinas/kantor, struktur organisasi, serta berbagai hal yang bersangkutan dengan dinas tersebut, dan kasus yang dianalisis.

2. Wawancara

Wawancara atau interview adalah suatu proses tanya jawab lisan, antara dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yaitu saling bertatap muka dan saling mendengar,(Sukandarrumidi,2018). Sedangkan pendapat lain mengenai wawancara adlah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

(5)

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka anatara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden, (Nazir, 2017). Dalam Hal ini penulis secara langsung mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara lisan dengan bendahara bok selaku narasumber.

3. Studi Pustaka

Studi pustakaan dapat dilakukkan dengan mempelajari bahan tertulis antara lain jurnal atau majalah ilmiah,(Sukandarrumidi, 2018). Penulis mengumpulkan data dengan cara menghimpun dan membaca berbagai sumber data tertulis seperti dokumen, peraturan perundang-undangan, buku, jurnal ilmiah, makalah, artikel, maupun literatur lainyang berkaitan dengan topik yang dibahas dari pustaka kampus dan puskesmas.

1.3.2. Metode Pengembangan Software

Menurut (Rosa, Sukamto Ariani;Shalahuddin, 2015) mendefinisikan “Perangkat Lunak (Software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual)”.

Untuk pengembangan sebuah sistem perangkat lunak diperlukan prosedur dan juga metode-metode agar dalam pengembanganya tidak terjadi kendala-kendala yang besar, salah satunya yaitu dengan menggunakan metode SDLC.

SDLC atau Software Develpoment Life Cycle adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya,(Rosa, Sukamto Ariani;Shalahuddin, 2015).

(6)

Tahapan-tahapan dalam dalam model SDLC waterfall secara ringkas adalah sebagai berikut :

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada proses ini, dilakukan penganalisaan dan pengumpulan kebutuhan sistem yang meliputi domain informasi, fungsi yang dibutuhkan untuk kerja atau performansi dan antarmuka. Hasil penganalisaan dan pengumpulan tersebut didokumentasikan dan diperlihatkan kembali kepada pelanggan.

2. Desain

Pada proses desain, dilakukan penerjemahan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum membuatnya proses pengkodean (coding). Proses ini fokus pada proses struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail algoritma prosedural.

3. Pengkodean

Pegkodean merupakan proses menterjemahkan perancangan desain ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan menggunakan bahasa pemograman. 4. Pengujian

Setelah proses pengkodean selesai, dilanjutkan dengan proses pengujian pada program perangkat lunak, baik pengujian logika internal, maupun pengujian eksternal fungsional untuk memeriksa segala kemungkinan terjadinya kesalahan dan memeriksa apakah hasil dari pengembangan tersebut sesuai dengan hasil yang diinginkan.

(7)

5. Pemeliharaan

Proses pemeliharaan merupakan proses paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan setelah perangkat lunak dipergunakan untuk Kegiatan yang dilakukan pada proses pemeliharaan antara lain:

a. Corrective Maintenance: yaitu mengoreksi apa bila terdapat kesalahan pada perangkat lunak, yang baru terdekteksi pada saat perangkat lunak dipergunakan.

b. Adaptive Maintenance: yaitu dilakukan penyesuain/perubahansesuai dengan lingkungan yang baru, misalnya hardware, periperal, sistem operasi baru, atau sebagai tuntutan atas perkembangan sistem komputer, misalnya penambahan driver, dll.

c. Perfektive Maintenance: bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh pemakai. Pemeliharaan ditujukan untuk menambah kemampuannya seperti memberikan fungsi-fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagaianya.

1.4. Ruang Lingkup

Tugas Akhir ini memusatkan permasalahan yang ada agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membuat bahasan permasalahan yang mana penelitian ini hanya membahas mengenai lingkup laporan pertanggungjawaban pada Pendahara Pengeluaran Pemabantu (BPP). Dalam hal ini penulis merancang sistem laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluara pembantu atas dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pencairan dana yang berasal dan i setoran terpusat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

1) dikenakan ….. 1) dikenakan pemotongan pajak yang bersifat final sesuai dengan ketentuan dalam huruf d oleh pengguna jasa, dalam hal pengguna jasa adalah badan Pemerintah,

Hasil uji t motivasi kerja terhadap kinerja karyawan menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 dan nilai t hitung sebesar 2,520 artinya nilai signifikan lebih

Penerapan konsep awal dengan menggunakan panduan lovas yaitu menyamakan angka, identifikasi angka, menulis angka dengan bantuan garis hubung, membaca angka dengan menggunakan

Studi tindakan kedaruratan pencegahan penularan leptospirosis dilakukan di Kabupaten Bantul (Dusun Nogosari, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri dan Dusun Jurug, Desa

Dari hasil penelitian dan pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa kejadian hospital infection tertinggi pada pasien rawat inap yang dirawat antara 7 – 20 hari

Amir Daien Indrakusuma , Pengantar Ilmu Pendidikan , (Surabaya: Usaha Nasional, 1973), h.. Orang tua harus memiliki pengetahuan agama dan memberikan contoh yang baik kepada

[r]