29
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Desain PenelitianDesain penelitian adalah rencana sistematis sebagai kerangka yang dibuat untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian. Desain penelitian memberikan gambaran tentang prosedur untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian (Nurdin & Hartati, 2019). Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional (penelitian non eksperirmen) yaitu peneliti hanya melakukan pengamatan/observasi terhadap objek atau subjek penelitian, dengan demikian pada penelitian ini peneliti tidak melakukan tindakan atau tidak mencobakan sesuatu terhadap objek/subjek penelitian (Solimun, Armanu, & Fernandes, 2018). Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik yang mana peneliti mencari hubungan antar variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2018).
4.2 Kerangka Kerja
Gambar 4.2 Kerangka kerja penelitian
Teknik Sampling
Purposive sampling (penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu)
Sampel
Pasien tuberkulosis yang masuk dalam kriteria inklusi
Instrumen Pengumpulan Data
Kuisioner dukungan sosial dan kepatuhan minum obat Populasi
Pasien tuberkulosis paru di wilayah Puskesmas Dinoyo sebanyak 74 orang orang
Instrumen Penelitian Kuesioner dukungan sosial
Instrumen Penelitian Kuesioner kepatuhan minum obat
Analisis Data Uji Pearson Product Moment
Kesimpulan
Adanya hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis paru
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 4.3.1 Populasi
Populasi berasal dari bahasa inggris yaitu population yang mana berarti jumlah penduduk. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan di identifikasi, kemudian ditarik kesimpulannya (Nurdin & Hartati, 2019). Populasi pada penelitian ini adalah pasien tuberkulosis sebanyak 74 orang di Puskesmas Dinoyo Kota Malang.
4.3.2 Teknik Sampling
Teknik sampling adalah suatu teknik untuk pengambilan sampel dari populasi, sampel yang merupakan sebagian dari populasi tersebut kemudian diteliti dan hasil penelitian kemudian dikenakan pada populasi (generalisasi) (Nasrudin, 2019). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan metode nonprobability sampling dengan cara purposive sampling.
Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih
sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti dengan suatu pertimbangan tertentu, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Duli, 2019). Dalam hal ini sampel yang dipilih oleh peneliti adalah pasien tuberkulosis yang bersedia mengikuti penelitian dan sedang menjalani pengobatan tuberkulosis.
4.3.3 Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Nurdin & Hartati, 2019). Sampel dalam penelitian yaitu sebanyak 35 responden yang masuk dalam kriteria inklusi di wilayah Puskesmas Dinoyo.
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Muharto & Ambarita, 2016). Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu :
1. Responden menyetujui informed consent yang diberikan peneliti
2. Responden mempunyai kemampuan membaca dan mengerti apa yang di maksud peneliti
3. Responden yang memiliki penyakit tuberkulosis paru dan sedang menjalani pengobatan tuberkulosis di Puskesmas Dinoyo
4. Responden yang bisa dijangkau oleh peneliti 4.4 Variabel Penelitian
4.4.1 Variabel Independen (Bebas)
Variabel Independen atau variabel bebas (variabel stimulus, prediktor) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Lubis, 2018). Variable Independen dalam penelitian ini adalah Dukungan Sosial.
4.4.2 Variabel Dependen (Terikat)
Variabel dependen atau variabel terikat (variabel output, kriteria, konsekuen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Lubis, 2018). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepatuhan minum obat.
4.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain (Zulfikar & Budiantara, 2014).
Perumusan definisi operasional dalam penelitian ini akan diuraikan dalam table berikut ini :
Tabel 4.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi
Operasional Indikator Alat ukur Skala
Hasil Ukur 1. Independen : Dukungan Sosial dukungan sosial adalah sebuah hasil dari interaksi sosial antara individu dengan orang lain atau lingkungannya melalui keluarga, teman dan sumber lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan ketahanan individu terhadap masalah kesehatan 1. Dukungan keluarga 2. Dukungan Teman 3. Dukungan Sumber Lain Kuisioner MSPSS dari Gregory Zimet yang terdiri dari 12 item pertanyaan Interval Rentang nilai : 12-60 2. Dependen : Kepatuhan minum obat Kepatuhan penggunaan obat merupakan perilaku pengguna obat atau pasien dalam menaati segala bentuk nasihat dan petunjuk yang Pengguna obat mematuhi penggunaan obat sesuai dengan anjuran yang telah ditentukan Kuesioner MMAS dari Dr. Donald Morisky yang terdiri dari 8 item pertanyaan Interval Rentang nilai : 1-12
dianjurkan oleh tenaga medis mengenai segala sesuatu yang harus dilakukan oleh pengguna obat/pasien untuk mendapatkan pengobatan yang optimal
4.6 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari-Agustus 2020.
4.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat untuk mengambil data (Notoatmodjo, 2018). Peneliti menggunakan alat ukur berupa kuisioner dukungan sosial dan tingkat kepatuhan minum obat dalam menjalankan penelitiannya.
1. Instrumen Dukungan Sosial
Instrumen dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuisioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dari Gregory Zimet. Terdapat dua belas item pertanyaan yang terdiri dari dukungan keluarga, teman dan masyarakat. Adapun interpretasi skor instrumen dukungan sosial yaitu : 12-28 masuk dalam kategori tinggi, 29-44 masuk dalam kategori sedang dan 45-60 masuk dalam kategori rendah.
Tabel 4.2 Instrumen Penelitian Dukungan Sosial
No Indikator Nomor Item Jumlah Item
1. Dukungan keluarga 3,4,8,11 4
2. Dukungan teman 6,7,9,12 4
3. Dukungan sumber lain 1,2,5,10 4
2. Instrumen Kepatuhan Minum Obat
Kuisioner kepatuhan minum obat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Morisky Medication Adherence Scale (MMAS) dari Dr. Donald Morisky. Terdapat 8 item pertanyaan yang sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia. Penentuan jawaban menggunakan skala Guttman yaitu jawaban responden hanya Ya atau Tidak, khusus pertanyaan item 8 menggunakan skala likert. Adapun interpretasi skor instrumen kepatuhan minum obat yaitu : 1-4 masuk dalam kategori rendah, 5-8 masuk dalam kategori sedang dan 9-12 masuk dalam kategori tingii
Tabel 4.3 Kuisioner Kepatuhan Minum Obat
No Indikator Nomor Item Positif Nomor Item Negatif Jumlah Item
1. Perilaku minum obat 5 1,2,3,4,6,7,8 8
4.8 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.8.1 Uji Validitas
Uji validitas merupakan cara yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas tidak hanya menghasilkan data yang tepat tetapi juga memberikan gambaran yang cermat mengenai data-data tersebut. Instrumen yang diuji validitas yang
diharapkan adalah data yang diperoleh mempunyai tingkat kesalahan yang lebih kecil (Siregar, 2013). Peneliti menggunakan kuisioner yang terstandar dengan validitas konstruk dan kriteria yang baik. Hasil uji validitas kuesioner dukungan sosial didapatkan nilai r hitung 0,73 - 0,95 sedangkan hasil uji validitas kuesioner kepatuhan minum obat didapatkan nilai r hitung 0,75 – 0,91 (dinyatakan valid jika r hitung > 0,635). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen dinyatakan valid
4.8.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan upaya untuk menstabilkan dan melihat konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan. Realibilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat pengukuran (Lapau, 2013). Hasil uji reliabilitas kuesioner dukungan sosial menggunakan Alpha Cronbach adalah 0,97 dan hasil uji Alpha Cronbach kepatuhan minum obat adalah 0,98 (dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach alpha >0,60). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen dinyatakan reliabel
4.9 Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian mengenai teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk memperoleh data-data dari sampel/objek penelitian yang telah dipilih. Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, oleh karena itu data yang dikumpulkan haruslah data yang benar, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan (Purnomo & Bramantoro, 2018). Urutan yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
4.9.1 Tahap Persiapan
1. Membuat proposal penelitian dengan judul Hubungan Dukungan Sosial dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru 2. Mempersiapkan surat untuk melakukan penelitian yang diberikan kepada
pihak yang berkepentingan
3. Penyusunan intrumen penelitian yang berupa kuesioner
4. Mempersiapkan lembar persetujuan (informed consent) dan instrumen penelitian berupa kuesioner dukungan sosial dan kepatuhan minum obat.
4.9.2 Tahap Pelaksanaan
1. Melakukan perkenalan kepada responden 2. Menjelaskan maksud dan tujuan prosedur
3. Meminta persetujuan kepada responden secara tertulis melalui informed
consent
4. Membagikan lembar kuisioner
5. Menjelaskan cara pengisian kuisioner yang telah diberikan 4.9.3 Tahap Pengumpulan Data
1. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya dikumpulkan 2. Mengecek kelengkapan identitas pasien
3. mengecek kelengkapan data yaitu kelengkapan pengisian lembar kuesioner 4.10 Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data yang sudah diperoleh setelaah melakukan penenlitian. Menurut (Hulu & Sinaga, 2019) langkah-langkah pengolahan data penelitian adalah sebagai berikut :
1. Editing, proses ini merupakan proses dengan melakukan pemeriksaan data yang telah diperoleh dari lapangan setelah melakukan penelitian. Pemeriksaan data berupa data demografi, daftar pertanyaan atau jawaban responden terhadap kuesioner yang sudah dijawab oleh responden selama penelitian dilakukan
2. Coding, proses pemberian coding merupakan tahap pemberian kode jawaban terhadap angket atau kuesioner yang sudah dijawab responden selama penelitian berlangsung. Pemberian kode ini berupa angka sehingga lebih mudah dan sederhana
3. Entry, proses entry data merupakan proses dengan memasukkan atau memindahkan jawaban responden atau kode jawaban atau memindahkan jawaban responden atau kode jawaban terhadap masing-masing variabel ke dalam media tertentu misalnya master data (master tabel)
4. Cleaning Data, proses pembrsihan data merupakan proses pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan dalam bentuk master data atau software statistik. Proses ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah data yang sudah di entry terdapat kesalahan atau tidak
5. Tabulating Data, proses penyusunan data ini merupakan proses penyusunan data sedemikian rupa agar mudah dijumlahkan, disusun untuk disajikan dan dianalisis. Penyusunan data dapat dilakukan dengan menyusun data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabel silang dan sebagainya.
4.11 Analisa Data
Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan jenis responden dan variabel, mentabulasi data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis (Siyoto & Sodik, 2015).
4.11.1 Analisa Univariat
Analisa data univariate bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisa univariate tergantung jenis datanya. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standart deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel misalnya distribusi frekuensi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan sebagainya.
4.11.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang saling berhubungan/berkorelasi. Dalam penelitian ini yaitu variabel dukungan sosial dan variabel tingkat kepatuhan. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pearson product moment atau analisis korelasi yaitu digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan data berbentuk interval. Program pengolahan statistik yang digunakan adalah software SPSS versi 26.
Hipotesa dari uji pearson product moment adalah :
- H1 diterima jika nilai p value ≤ dari nilai α (0,05), artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan obat pada penderita
4.12 Etika Penelitian
Etika penelitian adalah seperangkat prinsip-prinsip tentang bagaimana peneliti dan lembaga penelitian harus berperilaku ketika berhadapan dengan peserta penelitian, peneliti lain dan rekan, para pengguna penelitian mereka dan masyarakat pada umumnya (Budiharto, 2019). Prinsip etika dalam penelitian adalah :
1. Menghormati otonomi kapasitas dari partisipan penelitian
2. Partisipan harus bebas dari konsekuensi negatif akibat penelitian yang diikutinya
3. Mencegah dan meminimalisir hal yang berbahaya
4. Selama melakukan penelitian, peneliti tidak hanya menghormati partisipan tetapi juga kepada keluarga dan kerabat lainnya
5. Memastikan bahwa benefits dan burdens dalam penelitian equaitably distributed 6. Menjaga privasi partisipan semaksimal mungkin
7. Memastikan integritas proses penelitian
8. Membuat laporan tentang hal-hal yang bersifat suspected, alleged, known