• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN EVALUASI

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER

PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

SAMARINDA

(2)

KATA PENGANTAR

Bersama ini kami sampaikan Analisis dan Evaluasi Hasil Program Kependudukan dan KB Nasional Provinsi Kalimantan Timur Bulan Desember 2014. Ulasan ini merupakan laporan yang dikumpulkan secara lengkap dari seluruh laporan Rek.Kab.F/I/DAL dan Rek.Kab.F/II/KB SKPD KB Kabupaten/Kota serta basis online bidang KB/KR dan KS/PK di BKKBN Kaltim yang diterima oleh BKKBN Kaltim Cq. Bidang ADPIN.

Data dan informasi yang disajikan meliputi kegiatan pengendalian lapangan dan pelayanan KB yang meliputi cakupan laporan, pembangunan keluarga berencana, kegiatan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, dan pembinaan ketahanan keluarga di provinsi Kalimantan Timur.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh SKPD KB Kabupaten/Kota dan petugas pengelola KB tingkat Kecamatan dan Desa/Kelurahan serta petugas Klinik KB pemerintah maupun swasta yang telah mengirimkan laporan bulanan dengan tepat waktu dan akurat.

Atas perhatian dan kerjasamanya serta saran dan perbaikan dari para pengguna data kami ucapkan terima kasih.

Samarinda, Desember 2014 BKKBN Provinsi Kalimantan Timur Kabid ADPIN,

ttd

Drs Achmad Taqdir, M.Sc

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………... DAFTAR ISI ………... I. PENDAHULUAN………. II. DALLAP…….………... III. PELKON ..……….

IV. STOK ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI ……….……….…

(4)

I. Pelayanan Kontrasepsi

A. Cakupan Laporan Fasilitas Kesehatan KB

Pada bulan Desember 2014, laporan hasil pelayanan kontrasepsi dilaporkan oleh 11 Kab/Kota. Dengan rincian Faskes KB pemerintah 65,22 %, Faskes KB swasta 45,95%, Dokter praktek swasta 20,57%, Bidan Praktek Swasta 60,16%. Berikut merupakan grafik yang menggambarkan cakupan laporan dari Faskes KB menurut Kab/Kota.

Grafik 1. Cakupan Laporan

Dari grafik diatas terlihat bahwa dari keseluruhan tempat pelayanan yang ada cakupan laporan yang paling tinggi yakni Bidan Praktek Swasta, sedangkan yang terendah cakupan laporan Dokter Praktek Swasta.

B. Hasil pelayanan peserta KB baru

Secara Provinsi sampai bulan Desember 2014 capaian peserta KB baru sebanyak 90.641 peserta. Apabila dilihat dari per mix kontrasepsi maka capaiannya adalah sebagai berikut : 7.300 peserta IUD atau 105,63%, 2.543 peserta MOW atau 136,79%, 4.074 peserta IMPLANT atau 49,63%, 51.024 peserta suntikan atau 168%, 21,379 peserta pil atau 86,99%, 74 peserta MOP atau 34,91%, 4.247 peserta kondom atau 58,86%.

Pencapaian peserta KB baru terhadap KKP PB per mix kontrasepsi sampai bulan Desember dapat dilihat pada tabel berikut :

(5)

Dari tabel diatas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB baru terhadap KKP PB sampai bulan ini telah tercapai sebesar 114,22%, sedangkan untuk peserta KB baru MKJP telah tercapai sebesar 81,39%, dan untuk peserta KB baru Pria sebesar 58,17%.

C. Hasil pelayanan peserta KB baru menurut tempat pelayanan

Sampai dengan bulan ini, sebanyak 49.651 peserta KB baru telah dilayani oleh Faskes KB pemerintah, sebanyak 15.324 peserta KB baru telah dilayani oleh Faskes KB swasta, 1.935 peserta KB baru telah dilayani oleh Dokter praktek swasta, sebanyak 23.731 peserta KB baru telah dilayani oleh Bidan praktek swasta. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Peserta KB Baru menurut tempat pelayanan

D. Hasil pelayanan peserta KB baru Pra s dan KS I

Pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I sebanyak 19.240 peserta atau 72.73%. Apabila dilihat dari per mix kontrasepsi maka capaiannya adalah sebagai berikut : 1.295 peserta IUD atau 55.58%, 562 peserta MOW atau 92.13%, 1.099 peserta IMPLANT atau 41.77%, 10.913 peserta suntikan atau 108.18%, 4.645 peserta pil atau 56.17%, 11 peserta MOP atau 25.71%, 708 peserta kondom atau 28.84%.

Pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I terhadap KKP PB per mix kontrasepsi untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3. Pencapaian PB Pra S dan KS I

Dari tabel diatas menginformasikan bahwa pencapaian peserta KB baru Pra S dan KS I terhadap KKP PB Pra S dan KS I pada bulan ini telah tercapai sebesar 72.73%,

(6)

sedangkan untuk peserta KB baru Pra S dan KS I MKJP telah tercapai sebesar 52.72%, dan untuk peserta KB baru Pra S dan KS I Pria sebesar 28.75%.

E. Hasil Pelayanan Kasus Komplikasi Berat, Kegagalan, Pencabutan IUD dan Implant

Indikator adanya kasus komplikasi berat dan kegagalan pada pemakaian kontrasepsi dapat dipakai sebagai tolak ukur dari kualitas pelayanan KB yang dilakukan oleh provider di Faskes KB. Sampai bulan ini dilaporkan jumlah pelayanan komplikasi berat secara Provinsi sebanyak 34 kasus IUD, 81 kasus MOW dan 45 kasus Implant. Sedangkan kasus kegagalan tercatat sebanyak 36 kasus IUD, 2 kasus MOP, 5 kasus MOW dan 28 kasus Implant. untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Komplikasi Berat

(7)

Pelayanan pencabutan IUD sampai bulan ini sebanyak 1.018 kasus, sedangkan pencabutan Implant sebanyak 1.729 kasus. keterangan selengkapnya dapat dilhat pada tabel berikut :

Tabel 6. Pencabutan IUD

Tabel 7. Pencabutan Implant

F. Pemberian Informed Consent

Pemberian informed consent kepada peserta KB baru secara Provinsi sampai bulan ini dengan rincian IUD sebesar 85.34%, Implant sebesar 69.64%, MOW sebesar 89.66% MOP sebesar 68,92 %. keterangan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

(8)

G. Persediaan alat kontrasepsi

Berdasarkan laporan kondisi dan mutasi alat kontrasepsi per metode dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 9. Kondisi Alokon Di Gudang Kab/Kota dan Provinsi

II. Pengendalian Lapangan A. Cakupan Laporan

(9)

Pada bulan Desember 2014, hasil pengendalian lapangan yang dilaporkan oleh 7 Kab/Kota Se Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, terdiri dari :

Tabel 10. Kecamatan, Desa/Kelurahan yang melapor

B. Pembinaan Ketahanan Keluarga

Dalam rangka memperkuat kesertaan keluarga berencana, dari keluarga yang menjadi peserta KB yang mempunyai anak balita, anak remaja dan anggota keluarga yang berusia lanjut (lansia), telah dilakukan juga upaya melalui pembinaan ketahanan keluarga. Upaya ini dilakukan sesuai dengan siklus kehidupan keluarga, yaitu bagi keluarga yang memiliki balita melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), bagi keluarga yang memiliki remaja melalui Bina Keluarga Remaja (BKR), dan untuk keluarga yang memiliki anggota keluarga berusia lanjut melalui (BKL), serta Pusat Informasi dan Konseling bagi Remaja/Mahasiswa (PIK - R/M)

Tabel berikut menginformasikan hasil pembinaan ketahanan keluarga secara Kab/Kota pada masing-masing kelompok kegiatan :

(10)

Tabel 12. Bina Keluarga Remaja

(11)

Tabel 14. PIK Remaja/Mahasiswa

(12)

C. Peserta KB Aktif

Pembinaan pasangan usia subur (PUS) dan kesertaan ber KB dari 7 Kab/Kota yang melaporkan pada bulan Desember tercatat sebanyak 311.097 pasangan menjadi peserta. Tabel berikut menginformasikan pencapaian peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi :

Tabel 16. Peserta KB Aktif

(13)

Gambar

Grafik 1. Cakupan Laporan
Tabel 3. Peserta KB Baru menurut tempat pelayanan
Tabel 4. Komplikasi Berat
Tabel 6. Pencabutan IUD
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini menghasilkan sebuah rancangan dokumen Disaster Recovery Plan yang ditujukan untuk melindungi aset berupa Sistem Informasi yang berada pada lokasi

Pada aspek ini memperoleh jumlah skor aktual 1386 dari skor maksimal ideal sebesar 2304, berarti mencapai 60,15%. Dengan demikian dapat dikategorikan “Baik”. ini

Maserat metanol dipartisi lebih lanjut menggunakan kloroform dan didapatka ekstrak kloroform dengan bobot kering 30,07 gram. Fraksinasi

Materi pembelajaran ini berisi tentang materi pembelajaran yang akan digunakan dalam aplikasi ini, materi ini merupakan materi – materi dasar tentang penggunaan alat pemadam

“Dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), natural language processing, dan juga database kosakata yang luas, YUU hadir dengan memiliki

A LHAMDULILLAH dengan rahmat dan hidayah-Nya, petunjuk teknis pelaksanaan Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren telah selesai

Penggunaan alat peraga bahan bekas dalam pembelajaran sistem respirasi manusia dapat meningkatan prestasi belajar siswa di MAN Sawang Kabupaten Aceh Selatan

5.3 Pengujian Kesesuain Sistem Kendali Alat Listrik Berbasis Waktu Dengan ATmega8535 Pengujian ini dilakukan mulai dari mikrokontroler menuju relay dengan tahapan,