• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Eksperimen Pengaruh Kecepatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi Eksperimen Pengaruh Kecepatan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PRESENTASI TUGAS AKHIR

JUDUL TUGAS AKHIR JUDUL TUGAS AKHIR : :

“Studi Eksperimen Pengaruh Kecepatan Arus Dalam Pertumbuhan Marine Growth” Arus Dalam Pertumbuhan Marine Growth”

OLEH: OLEH:

I Wayan Sumardana Eka Putra I Wayan Sumardana Eka Putra

4306 100 076 4306 100 076

Dosen Pembimbing: Dosen Pembimbing:

Haryo Dwityo Armono,ST,M.Eng,Ph.D Haryo Dwityo Armono,ST,M.Eng,Ph.D Prof.Ir. Widi Agoes Pratikto,M.Sc,Ph.D Prof.Ir. Widi Agoes Pratikto,M.Sc,Ph.D

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN JURUSAN TEKNIK KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

(2)

LATAR BELAKANG MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH



 Struktur bangunan laut harus mempunyai Struktur bangunan laut harus mempunyai

ketahanan yang baik guna menunjang ketahanan yang baik guna menunjang opearsinalnya.

opearsinalnya. opearsinalnya. opearsinalnya.



 Perawatan yang tepat,aman dan ekonomis Perawatan yang tepat,aman dan ekonomis

merupakan salah satu faktor yang merupakan salah satu faktor yang menunjang operasional.

menunjang operasional.



 Kecepatan arus merupakan salah media Kecepatan arus merupakan salah media

pembawa nutrisi di ekosistem laut pembawa nutrisi di ekosistem laut

(3)

PERUMUSAN MASALAH

PERUMUSAN MASALAH

1.

1. Bagaimana hubungan antara kecepatan Bagaimana hubungan antara kecepatan

arus dan laju pertumbuhan

arus dan laju pertumbuhan marine growth marine growth / /

marine biofouling

marine biofouling(biofilm) pada beton dan (biofilm) pada beton dan

marine biofouling

marine biofouling(biofilm) pada beton dan (biofilm) pada beton dan pipa ?

pipa ?

2.

2. Bagaimana Bagaimana besar laju pertumbuhan besar laju pertumbuhan marine marine

growth

growth / / marine biofoulingmarine biofouling per tahunnya per tahunnya beton dan pipa besi.

(4)

TUJUAN

TUJUAN

1.

1.

Mengetahui hubungan antara

Mengetahui hubungan antara

kecepatan arus dan laju pertumbuhan

kecepatan arus dan laju pertumbuhan

marine growth

marine growth /

/ marine

marine

marine growth

marine growth /

/ marine

marine

biofouling

biofouling(biofilm) beton dan

(biofilm) beton dan besi

besi..

2.

2.

Mengetahui

Mengetahui besar laju pertumbuhan

besar laju pertumbuhan

marine growth

marine growth /

/ marine biofouling

marine biofouling per

per

tahunnya

(5)

MANFAAT

MANFAAT



 Memberikan pemahaman pengaruh Memberikan pemahaman pengaruh

kecepatan arus dan bentuk aliran terhadap kecepatan arus dan bentuk aliran terhadap kecepatan arus dan bentuk aliran terhadap kecepatan arus dan bentuk aliran terhadap pertumbuhan marine growth

pertumbuhan marine growth



 Memberikan pemahaman material yang Memberikan pemahaman material yang

tepat digunakan,besi atau beton. tepat digunakan,besi atau beton.



 Memberikan penentuan peralatan dan Memberikan penentuan peralatan dan

biaya perawatan biaya perawatan..



 Memberikan pemahaman dan penentuan Memberikan pemahaman dan penentuan

penambahan massa struktur akibat adanya penambahan massa struktur akibat adanya marine growth.

(6)

BATASAN MASALAH

BATASAN MASALAH

1.

1. KecepatanKecepatan arusarus//kecepatankecepatan aliranaliran yangyang tegaktegak luruslurus

model

model dengandengan besaranbesaran sesuaisesuai datadata lapanganlapangan..

2.

2. Aliran yang terjadi hanya ditinjau akibat pengaruh Aliran yang terjadi hanya ditinjau akibat pengaruh 2.

2. Aliran yang terjadi hanya ditinjau akibat pengaruh Aliran yang terjadi hanya ditinjau akibat pengaruh

kecepatan arus disekitar model dan jenis aliran kecepatan arus disekitar model dan jenis aliran diamati dari besaran

diamati dari besaran Reynold Number Reynold Number dengan dengan variasi kecepatan.

variasi kecepatan.

3.

3. Biofilim yang digunakan merupakan biofilm Biofilim yang digunakan merupakan biofilm marine marine

growth

(7)

BATASAN MASALAH

BATASAN MASALAH

(lanjutan…)

(lanjutan…)

4.

4. Beban lingkungan yang bekerja tidak Beban lingkungan yang bekerja tidak diperhitungkan.

diperhitungkan.

5.

5. Kecepatan arus yang diamati hanya pada Kecepatan arus yang diamati hanya pada 5.

5. Kecepatan arus yang diamati hanya pada Kecepatan arus yang diamati hanya pada

kedalaman 0.5 meter, 1.5 meter dan 2.5 meter. kedalaman 0.5 meter, 1.5 meter dan 2.5 meter. 6.

6. Besaran nilai diameter(D) benda uji adalah 2 inch Besaran nilai diameter(D) benda uji adalah 2 inch dan nilai

dan nilai υυ(viskositas kinematis) adalah 0.92255 x (viskositas kinematis) adalah 0.92255 x 10

10--6 m6 m22/s pada suhu 26 /s pada suhu 26 00C.C.

7.

7. Sampel Air Laut yang digunakan adalah sampel Sampel Air Laut yang digunakan adalah sampel pada perairan Jembatan Suramadu.

(8)

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

(9)

METODOLOGI PENELITIAN (lanjtn) METODOLOGI PENELITIAN (lanjtn)

(10)
(11)

 Kolam Uji

(12)

 Pengambailan Sampel dan Pengujian

(13)

Hasil Uji

 Proses uji yang dilakukan saat ini adalah untuk kecepatan

seperti pada tabel di bawah ini:

(14)

Tabel 2. Hasil eksperimen kecepatan 30-40 cm/s

(15)

Hubungan Berat Biofilm dan Kedalaman Untuk Besi(Depan) -0.2000 0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 0 0.5 1 1.5 2 2.5 Depth(cm) B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 )

Speed 20 cm/s Untuk Besi Speed 10 cm/s Untuk Besi

Hubungan Berat Biofilm dan Kedalaman Untuk Besi(Depan)

0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0 5 10 15 20 25 30 Depth(cm) B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 )

Speed 30 cm /s Untuk Besi Speed 40 cm /s Untuk Besi

(16)

Hubungan Berat Biofilm dan Kedalaman Untuk Besi(Depan) 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 )

Speed 50 cm/s Untuk Besi Speed 60 cm/s Untuk Besi lanjutan

0 5 10 15 20 25 30

Depth(cm)

(17)

Hubungan Berat Biofilm dan Kedalaman Untuk Beton(Depan) 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0 5 10 15 20 25 30 Depth(cm) B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 )

Speed 20 cm/s Untuk Beton Speed 10 cm/s Untuk Beton

Depth(cm)

Hubungan Berat Biofilm dan Kedalaman Untuk Beton(Depan)

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0 5 10 15 20 25 30 Depth(cm) B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 )

Speed 30 cm/s Untuk Beton Speed 40 cm/s Untuk Beton

(18)

Hubungan Berat Biofilm dan Kedalaman Untuk Beton(Depan) 0.2 0.3 0.4 0.5 B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 )

Speed 50 cm/s Untuk Beton Speed 60 cm/s Untuk Beton

lanjutan

Gambar 8. Grafik Kedalaman vs Berat Biofilm Beton

0 0.1 0 5 10 15 20 25 30 Depth(cm) B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 )

(19)

Tabel 4. Hasil eksperimen untuk kecepatan dan berat biofilm

Kecepatan vs Berat Biofilm

Gambar 9. Grafik Kecepatan vs Berat Biofilm

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 Speed(m/s) B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 ) besi beton

(20)

Kecepatan vs Growth Rate Biofilm

Tabel 5. Hasil eksperimen untuk kecepatan dan growth rate biofilm

0.0000 0.5000 1.0000 1.5000 2.0000 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 Speed(m/s) G ro w th Ra te B io fi lm besi beton

(21)

Untuk Mengetahui Jenis Aliran maka,kita gunakan persamaan:

 dengan

 Re = Reynolds number

U = kecepatan partikel adalah 0.3-0.6 m/s

R

e

U D

υ

=

 U = kecepatan partikel adalah 0.3-0.6 m/s  D = diameter struktur adalah 0.0508 m

 υ = viskositas kinematis air adalah 0.92255

(22)

Reynold Number(Variasi Kecepatan Aliran) vs Berat Biofilm 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 B e ra t B io fi lm (g r/ c m 2 ) besi beton

Gambar 10. Reynlod Number vs Berat Biofilm Beton

 Besar aliran yang terjadi yang dilihat dari besarnya nilai Reynold

mempunyai nilai Number yaitu 5500-33000.

 Menurut Morse et al.(2008) aliran turbulen mempunyai besaran nilai

Re= 5000-16000

 Menurut Prasad dan Williamson (1997) dalam Morse et al.(2008)

gerakan aliran vortex mempunyai nilai Re< 190 untuk regime aliran laminar dan Re~5000 untuk aliran transisi.

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

(23)

Kesimpulan

 Semakin kecil kecepatan arus/aliran maka akan semakin besar pula berat biofilm hal tersebut ditunjukkan pada kecepatan 10-20 cm/sekon

dikarenakan pengaruh penggerusan/erosi terhadap akumulasi biofilm juga mengalami penurunan.

 Saat kecepatan 40 cm/sekon baik pada besi dan beton mengalami kenaikkan, pada kecepatan 50-60 cm/sekon untuk besi mengalami kestabilan dalam pertumbuhan.  Besar laju pertumbuhan marine growth / marine

 Besar laju pertumbuhan marine growth / marine

biofouling per tahunnya pada besi 6.5-52 kali dari berat

semula dan untuk beton 66-322 kali dari berat semula.  Aliran yang terjadi lebih banyak adalah aliran turbulen

dikarenakan pada perhitungan nilai Reynold Number mempunyai besaran 5500-33000.

 Variasi kecepatan aliran/arus (U) dengan kecepatan 10-60cm/sekon dengan kedalaman dan berat biofilm akan mengalami penurunan terhadap besi dan mengalami kenaikkan pada beton

(24)

Saran



Variasi aliran dicoba untuk degala

arah dengan menekankan pada

aliran turbulen.



Adanya perbedaan salinitas untuk

tiap kedalaman .

tiap kedalaman .



Perlu adanya pelapisian cat couting

(25)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

JALASEVA JAHAMAHE JALASEVA JAHAMAHE

Gambar

Tabel 1. Hasil eksperimen kecepatan 10-20 cm/s
Tabel 2. Hasil eksperimen kecepatan 30-40 cm/s
Gambar 7. Grafik Kedalaman vs Berat Biofilm Besi
Gambar 8. Grafik Kedalaman vs Berat Biofilm Beton
+4

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Simon Anholt dalam Moilanen dan Rainisto (2009:7) dalam Stephen Intyaswono (2016) mengatakan bahwa City Branding merupakan salah satu strategi suatu

Hal yang melatar belakangi terjadinya Inkonsistensi terhadap pengaturan mengenai Rumah Negara sebagaimana yang tercantum dalam ketentuan Pasal 51 ayat (2) dan (3)

Hasil penelitian menggunakan perhitungan manual, program Autodesk Ecotect Analysis 2011, dan Armstrong Reverberation Time menunjukkan bahwa penggunaan material seperti

Karena itu menurut aliran perenialisme, penyadaran nilai dalam pendidikan harus didasarkan pada nilai kebaikan dan kebenaran yang bersumber dari wahyu dan hal itu

Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input berupa sebuah program komputer, pada komputer data

Penelitian ini menggunakan teori kepatuhan sebagai grandtheory .Data yang digunakan dalam penelitianini adalah data primer yang berdasarkan pada kuesioner yang

Pertani Medan belum menerapkan Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai, karena tidak adanya penjurnalan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dalam setiap transaksi keuangan

Pembahasan yang telah dipaparkan menunjukkan bahwa adanya hubungan antara dukungan orang tua dengan konsep diri yang ada ini dapat dijelaskan dari hasil uji yang