• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

9 2.1 State Of The Art

Dalam penelitian ini digunakan beberapa penelitian sebelumnya dalam bentuk Jurnal. Jurnal-jurnal yang dipilih tentunya berkaitan dan akan digunakan sebagai perbandingan bagi penelitian ini. Lima jurnal yang akan digunakan berasal dari dua Jurnal Internasional dan tiga dari sumber lokal lain.

Tabel 2.1 State of The Art

No Judul Penelitian Ringkasan

1 International Brand Analysis Of Nike, Adidas, and Puma : A DECADE OF GLORY

Syed Fida Hussain Shah,Tahira Nazir, and Khalid Zaman (2013). COMSATS Institute of Information Technology,

Masalah : Untuk mengetahu strategi

Public Relations dalam

mensosialisasikan Brand Nike, Adidas dan Puma.

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan dan bertindak sebagai pengamat.

Hasil penelitian : Strategi Public Relations yang dilakukan dalam penelitian “International Brand Analisis of Nike, Adidas and Puma” : adecade of glory, adalah untuk mensosialisasikan brand baru agar semakin memperkuat brand. Stategi public relations yang dilakukan Nike, Adidas dan Puma adalah dengan melakukan Cause Related Marketing (CRM). Cause Related Marketing (CRM) masuk kedalam salah satu dari

(2)

No Judul Penelitian Ringkasan

tujuh stategi Public Relations yaitu Sosial Responsibility. Kegiatan CRM yang dilakukan oleh Nike, Adidas dan Puma adalah menjalin kerja sama melalui kontrak dengan atlet , sponsor / kemitraan dengan tim dan pemain yang memiliki reputasi internasional di bidang sepak bola , atletik , golf , bersepeda ,dan berlayar. Nike akan mendonasikan sejumlah persentase tertentu dari pendapatan dan akan mendonasikannya kepada asosiasi-asosiasi yang berhubungan dengan bidang olahraga

2 Nature Publishing Group (NPG) is increasing its commitment to open science with the launch of the ‘Nature Partner Journal’ series’

Rachel Scheer (2014). New York.

Masalah : Strategi yang dilakukan Public Relations Natue Publishing Group (NPG) dalam launching jurnal baru “Nature Partner Journal” ?

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana penelitian dilakukan dengan langsung terlibat dalam melakukan strategi dalam lauching jurnal baru “Nature Partner Journal”.

Hasil Penelitian : Strategi public relations yang dilakukan dalam penelitian “Nature Publishing Group (NPG) is increasing its commitment to open science with the launch of the ‘Nature Partner Journal’ series”

(3)

No Judul Penelitian Ringkasan

adalah untuk mensosialisasikan peluncuran seri 'Nature Mitra Journal '. Strategi Public Relations yang dilakukan adalah press release. Press Release masuk kedalam salah satu dari tujuh strategi public relations yaitu Publikasi. Nature Publishing Group (NPG) mengeluarkan press release yang menginformasikan “Nature Mitra Journal” sebagai salah satu cara di mana kita dapat memenuhi kebutuhan yang berkembang dari komunitas riset . “Natural Mitra Journal” adalah kesenangan untuk bisa berkolaborasi dalam keahlian editorial dengan editor akademik dan mitra. Dalam press release juga menjelaskan Nature Publishing Group (NPG) sebagai penerbit akses terbuka terkemuka.

3 Strategi Humas PDAM TIRTA

MANGUTAMA dalam

mensosialisasikan air bersih siap minum (studi kasus zona air minum Prima di Kabupaten Badung-Bali) periode Oktober - Desember 2012.

Yanti Mustika Dewi (2013). Universitas Bina Nusantara

Masalah : Bagaimana strategi Humas PDAM Tirta Mangutama dalam mensosialisasikan air bersih siap minum Zona Air Minum Prima di Kabupaten Badung.

Metode Penelitian yaitu kualitatif deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

(4)

No Judul Penelitian Ringkasan

tersebut dijelaskan strategi public relations yang dilakukan adalah Publications yaitu setiap fungsi dan tugas Humas PDAM Tirta Mangutama

menyelenggarakan atau

menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktifitas atau kegiatan sosialisasi Zona Air Minum Prima. News yaitu Humas PDAM Tirta Mangutama menyampaikan informasi kepada publik melalui press release, news letter dan flyer Zona Air Minum Prima. Community Involvement yakni Humas mengadakan kontak langsung dengan masyarakat Kabupaten Badung dalam rangka program layanan air bersih yang diberikan oleh perusahaan. Inform or image yaitu informasi yang diberikan Humas PDAM Tirta Mangutama diharapkan memperoleh tanggapan berupa citra positif.

4 Strategi Humas Dikti dalam mensosialisasikan program beasiswa pendidikan misi untuk pemerataan akses pendidikan. Winda Chahayani (2010). Universitas Pembangunan Nasional ‘VETERAN “ Jakarta.

Masalah : untuk mengetahui Strategi Humas Dikti dalam mensosialisasikan program beasiswa pendidikan misi untuk pemerataan akses pendidikan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan Narasumber untuk melakukan wawancara.

(5)

No Judul Penelitian Ringkasan

strategi public relations yang digunakan adalah dengan mengadakan seminar. Seminar yang dilakukan masuk kedalam salah satu dari tujuh strategi public relations yaitu event. Selain itu pihak Dikti mengadakan Talkshow dibeberapa stasiun Televis Swasta. Hal ini dilakukan Humas Dikti kepada masyarakat khususnya kepada siswa dan siswi sebagai bentuk pendekatan komunikasi dan ini merupakan salah satu strategi untuk pemerataan akses pendidikan yang dibuat Pemerintah melalui program barunya Bidik Misi. 5 Strategi Public Relations PT.

Garuda Indonesia dalam sosialisasi Pesawat Airbus A330-200 kepada pelanggan. Budiyanto, Ria Angela (2010). Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Masalah : untuk mengetahui strategi public relations Garuda Indonesia dalam mensosialisasikan pesawat Airbus A330-200 kepada pelanggan Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Hasil Penelitian : Kegiatan sosialisasi Airbus A330-200 meliputi berita / artikel di media mengenai Airbus A330-200, promo tiket dalam rangka penerbangan perdana, seminar / jumpa pers, membuat event atau promo khusus. Mendatangi seminar / jumpa

(6)

No Judul Penelitian Ringkasan

pers, Aktivitas lobbying sering kali dilakukan, dan melakukan cek dan ricek mengenai segala macam bentuk berita yang ada sangkut pautnya dengan Airbus A330-200.

Penelitian pertama yang digunakan adalah “ International New Brand Analysis Of Nike, Adidas, and Puma : A adecade of Glory” (2013)” oleh Syed Fida Hussain Shah. Tahira Nazir, and Khalid Zaman. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah dari strategi public relations yang dilakukan. Dalam penelitian “International New Brand Analysis Of Nike, Adidas, and Puma”, Nike, Adidas, dan Puma menggunakan strategi public relation cause related marketing (CRM). CRM masuk kedalam salah satu dari tujuh strategi public relations yaitu Sosial Responsibility. Sedangkan strategi public relations yang dilakukan public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai Group terintegrasi, Adalah Publications, Event, News, Inform or image, Lobbying and Negotiation, dan Social Responsibility.

Penelitian kedua yang digunakan “Nature Publishing Group (NPG) is increasing its commitment to open science with the launch of the ‘Nature Partner Journal’ series” (2014) oleh Rachel Scheer, New York. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah dari yang strategi public relations dilakukan “Nature Publishing Group (NPG)” yaitu press release. Press Release masuk kedalam strategi public relations news, Sedangkan strategi public relations Panorama Group yang dilakukan dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi, Adalah Publications, Event, News, Inform or image, Lobbying and Negotiation, dan Social Responsibility.

Penelitian ke tiga yang digunakan “Strategi Humas PDAM TIRTA MANGUTAMA dalam mensosialisasikan air bersih siap minum (studi kasus zona air minum Prima di Kabupaten Badung-Bali) periode Oktober - Desember 2012” (2013) oleh Yanti Mustika Dewi, Universitas Bina Nusantara. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dari strategi public relations yang dilakukan. Strategi Humas PDAM TIRTA MANGUTAMA

(7)

dalam mensosialisasikan air bersih siap minum (studi kasus zona air minum Prima di Kabupaten Badung-Bali) periode Oktober - Desember 2012” s melalui News, Community Involvement dan Inform or image. Sedangkan strategi public relations Panorama Group yang dilakukan dalam penelitian ini dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi, Adalah Publications, Event, News, Inform or image, lobbying and Negotiation, dan Social Responsibility.

Penelitian ke empat yang digunakan adalah “Strategi Humas Dikti dalam mensosialisasikan program beasiswa pendidikan misi untuk pemerataan akses pendidikan” (2010) oleh Winda Chahayani Universitas Pembangunan Nasional ‘VETERAN “ Jakarta. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dari strategi public relations yang dilakukan. Strategi Humas Dikti dalam mensosialisasikan program beasiswa pendidikan misi untuk pemerataan akses pendidikan yang dilakukan adalah Event dan Talkshow. Sedangkan strategi public relations Panorama Group yang dilakukan dalam penelitian ini dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi Adalah Publications, Event, News, Inform or image, Lobbying and Negotiation, dan Social Responsibility.

Penelitian ke lima yang digunakan “Strategi Public Relations PT. Garuda Indonesia dalam sosialisasi Pesawat Airbus A330-200 kepada pelanggan” Budiyanto, Ria Angela (2010). Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dari strategi public relations yang dilakukan. strategi public relations Garuda Indonesia yang dilakukan dalam mensosialisasikan Pesawat Airbus A330-200 adalah Lobbying, Event, Publikasi, dan News. Sedangkan strategi public relations Panorama Group yang dilakukan dalam penelitian ini dalam mensosialisasikan brand sebagai group terintegrasi Adalah Publications, Event, News, Inform or image, Lobbying and Negotiation, dan Social Responsibility.

2.2 Landasan Konseptual 2.2.1 Komunikasi

Manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan interaksi dengan orang lain, interaksi yang dilakukan berupa komunikasi. Komunikasi merupakan cara untuk mendapatkan dan memberikan informasi. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih yaitu dengan adanya komunikator untuk

(8)

menyampaikan pesan atau informasi, dan komunikan untuk menerima pesan atau informasi yang disampaikan komunikator. Menurut Richard West dan Lynn H. Turner “komunikasi adalah proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan dalam lingkungan mereka”.(West, Turner, 2009:5).

Menurut De Vito, “Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua orang atau kelompok dengan orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika (Suharsono, Dwiantara, 2013:15)”

Beberapa definisi komunikasi dari buku dan dari para ahli dapat disimpulkan komunikasi adalah suatu proses interaksi dua makhluk hidup atau lebih dimana terdapat pengirim dan penerima pesan. Komunikasi dilakukan agar pesan dan informasi yang disampaikan oleh komunikator (pengirim pesan) dapat diterima oleh komunikan (penerima pesan) dengan baik. Komunikasi dapat dilakukan secara verbal dengan menggunakan kata-kata dan nonverbal yaitu komunikasi dilakukan dengan sikap dan gerakan badan tertentu.

Komunikasi memiliki keterkaitan yang penting dalam penelitian ini. Karena komunikasi merupakan hal yang penting dilakukan untuk berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi merupakan cara yang dilakukan dalam pelaksanaan, dan komunikasi yang dilakukan dengan baik sangat bermanfaat untuk mensosialisasikan Brand Panorama sebagai Group teintegrasi. Komunikasi yang baik akan semakin mendukung perusahaan dalam melaksanakan strategi, sehingga sosialisasi brand yang diharapkan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan hasil yang diharapkan perusahaan. Dalam hal ini Brand and Communications yang terdapat dalam Panorama Group yang akan berhubungan langsung dengan publik dan mensosialisasikan brand Panorama sebagai group terintegrasi.

2.2.2 Public Relations

Kemajuan yang semakin pesat membuat manusia terbagi dalam kelompok-kelompok yang memilki tujuan dan kepentingan masing-masing. Untuk mengatasi masalah ini maka lahir lah Public Relations yang beguna untuk menjalin hubungan yang baik diantara setiap kelompok, sehingga

(9)

setiap kelompok dapat mencapai tujuannya msing-masing tanpa bertentangan dengan kelompok lain.

Public Relations Society of America (PRSA) dalam buku Pengantar Public Relations Teori dan Praktis “Public Relations membantu suatu organisasi dan publiknya untuk beradaptasi satu sama lain. Public Relations adalah upaya organisasi untuk meraih kerja sama dengan sekelompok orang. public relations membantu organisasi berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan publik utama mereka (Butterick, 2012:9)”.

Menurut Dr. Rex F. Harlow mengartikan Public Relations adalah fungsi manajemen yang membantu pembentukan dan pemeliharaan komunikasi dua arah, saling pengertian dan kerja sama antar perusahaan dengan publiknya (Firsan, 2011: 35).

Menurut beberapa teori tersebut dapat disimpulkan public relations adalah aktivitas manajeman komunikasi yang bertugas untuk menjalin kerja sama dengan sekelompok orang serta menjalin komunikasi dan hubungan yang baik antara perusahaan dengan Publik dan juga organisasi untuk mencapai tujuan yang spesifik.

Panorama memilki divisi public relations untuk menjalin hubungan yang baik dengan media dan publik. Public Relations dalam Panorama adalah Brand and Communications. Brand and Communications Panorama Panorama Group melakukan semua tugas public relations termasuk aktifitas branding. Divisi Brand and communications juga menjalin hubungan yang baik dengan media dan publik dan berusaha mensosialisasikan Brand agar masyarakat dapat mengenal Panorama bukan hanya sebagai perusahaan tourism tapi juga sebagai group terintegrasi yang memiliki tiga sektor bisnis yaitu Tourism, Transportasi, dan Hospitality

2.2.3 Fungsi Public Relations

Delapan Fungsi public relations Menurut PRSA (Lattimore, Heiman, Toth, 2010:10),

1. Pemrograman (Programming)

Pemograman berarti menganalisis masalah dan peluang; mengindentifikasi tujuan dan publik (atau kelompok orang yang dukungan dan pengertian dibutuhkan); serta merekomendasikan dan

(10)

merencanakan kegiatan.Kegiatannya termasuk pembuatan anggaran dan pemberian tanggung jawab kepada yang cocok, termasuk kepada personel yang tidak bekerja sebagai public relations.

2. Hubungan (Relationship)

Seorang public relations yang sukses adalah mereka yang mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan informasi dari manajemen, kolega didalam organisasi mereka dan sumber-sumber eksternal.

3. Penulisan dan Pengeditan (Writing and Editing)

Karena pekejaan public relations sering berusaha untuk berhubungan dengan berbagai kelompok masyarakat, bahasa tulis sering menjadi alat yang penting dalam membuat laporan, merilis berita, buklet, pidato, newsletter, dan komunikasi manajemen lainnya yang terarah, baik kepada personel organisasi maupun kepada pihak luar organisasi. Karena itu sebuah gaya penulisan yang jelas adalah sebuah keharusan dalam public relations agar pesan terkomunikasikan secara efektif.

4. Informasi (Information).

Tugas penting dari public relations adalah berbagi informasi dengan surat kabar yang sesuai, siaran radio, dan editor penerbitan perdagangan untuk memasukkan kepentingan mereka dalam publikasi sebuah berita atau fitur dari sebuah organisasi.

5. Produksi (Production)

Beragam publikasi, laporan khusus, film dan pemograman multimedia merupakan cara-cara yang penting dalam berkomunikasi. Praktisi public relations tidak perlu ahli dalam seni, tata letak, tipografi dan fotografi, tetapi dia harus memiliki latar belakang yang cukup dalam pengetahuan teknis agar mereka dapat merencanakan dengan cerdas dan menyupervisi kegunaan berbagai bentuk media komunikasi tersebut.

6. Event Special (Special Events)

Konferensi berita, pameran konvensi dam pertunjukan khusus, perayaan fasilitas baru dan perayaan tahunan, perograman lomba dan pemberian penghargaan, tur dan rapat khusus adalah beberapa event spesial yang dapat digunakan untuk dapat memperoleh perhatian dan penerimaan publik. Kegiatan-kegiatan ini membutuhkan perencanaan dan

(11)

kordinasi yang matang, perhatian terhadap detail, serta persiapan buklet khusus, publisitas, dan laporan.

7. Berbicara (Speaking)

Semua pekerjaan public relations sering membutuhkan komunikasi tatap muka mencari platform yang cocok, menyampaikan pidato, dan mempersiapkan pidato untuk orang lain. Mereka yang memiliki kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) akan merasakan manfaatnya dalam situasi seperti ini.

8. Riset dan Evaluasi (Research and Evaluation)

Semua pekerjaan public relations didukung dan didasari oleh riset-riset tentang isu-isu, organisasi, masyarakat, kompetisi, kesempatan dan ancaman. Public Relations melakukan riset melalui wawancara, percakapan informal, serta memeriksa kembali bahan-bahan pepustakaan, database, dan situs Web. Temuan-temuan dalam riset itu berpengaruh pada tujuan dan strategi program public relations yang kemudian menjadi dasar bagi evaluasi perencanaan, implementasi dan efektivitas program.

Dalam penelitian ini akan meneliti dan membahas fungsi public relations apa saja yang dilakukan public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai Group perusahaan teintegrasi.

2.2.4 Langkah Strategi Public Relations

Scott M cutlip dan Aleen H. Center (Ruslan, 2010: 148) mengatakan bahwa empat langkah dalam strategi Public Relations dalam proses perencanaan kegiatan dalam melaksanakan strategi.

1. Penelitian dan Mendengarkan (Research-listening)

Dalam tahap ini, penelitian yang dilakaukan berkaitan dengan opini, sikap dan reaksi dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan kebijaksanaan-kebijaksanaan suatu organisasi. Setelah itu baru dilakukan pengevaluasian fakta-fakta, dan informasi yang masuk untuk menentukan keputusan barikutnya. Pada tahap ini akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yaitu What’s Our Problem? (Apa yang menjadi problem kita)

(12)

2. Perencanaan dan mengambil keputusan (planning-Decision)

Dalam tahap ini sikap, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan dengan kebijaksanaan serta penetapan program kerja organisasi yang sejalan dengan kepentingan atau keinginan – keinginan pihak yang berkepentingan mulai diberikan : Here’s what we can do? (Apa yang dapat kita kerjakan)

3. Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan (Communication-Action)

Dalam tahap ini informasi yang berkenaan dengan langkah-langkah yang akan dilakukan dijelaskan sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang secara efektif dapat mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting dan berpotensi untuk memberikan dukungan sepenuhnya : Here’s what we did and why? (Apa yang telah kita lakukan dan mengapa begitu).

4. Mengevaluasi (Evaluation)

Pada tahap ini pihak Public Relations/Humas mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari program-program kerja atau aktivitas Humas yang telah dilaksanakan. Termasuk mengevaluasi keefektivitasan dari teknik-teknik manajemen dan komunikasi yang telah dipergunakan : How did we do? (Bagaimana yang telah kita lakukan)

Dalam penelitian ini akan meneliti dan membahas langkah strategi public relations apa saja yang dilakukan public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan brand sebagai Group perusahaan teintegrasi.

2.2.5 Strategi

Menurut Stephanie K. Marrus strategi adalah suatu proses penentuan rencana pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai (Umar, 2008:31).

Strategi merupakan bagian penting dalam mengembangkan semua jenis organisasi. Strategi adalah metode yang digunakan oleh organisasi untuk bergerak dari suatu posisi ke posisi yang lain. Strategi adalah peta jalannya (Grede, 2006:1).

Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan strategi adalah suatu proses penentuan dan penyusunan rencana agar tujuan yang dinginkan dapat

(13)

tercapai. Strategi dibutuhkan dalam melakukan sosialisasi brand bagi Panorama sebagai group teintegrasi. Strategi untuk mensosialisasikan brand dirancang oleh divisi Brand and Communications agar publik dapat mengetahui dan mengenal Panorama bukan hanya sebagai Panorama tour, tapi sebuah group terintegrasi yang bergerak di tiga sektor bisnis utama yaitu tourism, transportasi dan hospitality.

2.2.6 Strategi Public Relations

Menurut Kriyantono, R. (2008: 23-25), Strategi public relations atau yang lebih dikenal dalam bauran public relations, yang dapat disingkat menjadi PENCILS, adalah sebagai berikut:

1. Publications

Setiap fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan-kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik.

2. Event

Merancang sebuah event yang bertujuan unutk memperkenalkan produk dan layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi dapat mempengaruhi opini publik.

3. News (menciptakan berita)

Menciptakan berita dan menyampaikan informasi kepada publik melalui press release, news letter, berita, bulletin dan lain-lain.

4. Community Involvement (Kepedulian pada komunitas)

Mengadakan kontak social dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya. Public relations harus membuat program-program yang ditujukan untuk menciptakan keterlibatan komunitas atau masyarakat sekitarnya.

5. Inform or image (memberitahukan atau meraih citra)

Informasi yang diberikan public relations terhadap masyarakat harus menarik perhatian dan diharapkan memperoleh tanggapan berupa citra positif. Media adalah mitra abadi public relations. Media membutuhkan

(14)

public relations sebagai sumber berita dan public relations butuh media sebagai sarana penyebar informasi serta pembentuk opini publik.

6. Lobbying and negotiation

Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PR. Tujuan lobbying adalah untuk mencapai kesepakatan atau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan. Keahlian ini tampak dibutuhkan misalnya pada saat terjadi krisis manajemen untuk mencapai kata sepakat di antara pihak yang bertikai.

7. Social Responsibility (tanggung jawab sosial)

Memiliki tanggung jawab social dalam aktivitas public relations menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini akan meningkatkan citra perusahaan di mata publik.

Dalam penelitian ini akan meneliti dan membahas strategi public relations apa saja yang dilakukan oleh public relations Panorama Group dalam mensosialisasikan bran baru sebagai Group terintegrasi

2.2.7 Sosialisasi

Menurut M.J Herskovits sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak menyesuaikan diri dengan norma – norma dalam keluarganya. (Soekanto, 2007 : 55).

Dalam Jurnal Sosialisasi dan Dampak Budaya Organisasi disebutkan bahwa sosialisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama, dari sudut pandang ‘karyawan’, dan Kedua, dari sudut ‘manajemen organisasi’(Hardjana, 2010:11). sosialisasi berarti proses pembelajaran karyawan baru tentang nilai-nilai dan perilaku yang dianggap layak untuk mencapai sukses sebagai anggota organisasi. sosialisasi berarti proses penyampaian nilai-nilai dan norma-norma perilaku yang harus dianut agar karyawan dapat menjadi anggota organisasi yang efektif dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi.

(15)

Dari beberapa definisi sosialisasi diatas, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi merupakan suatu kegiatan belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan melalui proses pembelajaran yang dilakukan terhadap nilai-nilai yang baru, maupun nilai-nilai yang telah diterapkan sejak dulu. Sosialisasi dalam penelitian ini lebih menekankan kepada keterkaitan seorang public relations dalam mengkomunikasikan suatu berita atau informasi tentang suatu informasi baru kepada khalayak sebagai target sasaran yang dituju. Dalam penelitian ini public relations Panorama Group dengan nama Brand and Communications menyampaikan informasi brand Panorama sebagai group terintegrasi yang memiliki tiga sektor bisnis yaitu Tourism, Transportasi dan Hospitality kepada masyarakat.

2.2.8 Brand

“Menurut American Marketing Associations brand atau merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan dari pemberian merk adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehinggga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing (Rangkuti 2008 :2)”

Sedangkan Bill Gates mengatakan bahwa merek adalah salah satu faktor terpenting bagi keberhasilan penguasa pasar. Tidak heran jika banyak produsen dan pengusaha yang rela menghabiskan miliaran rupiah untuk berpromosi (Ambadar, Abidin, Isa : 2007 : 2)

Menurut beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan Brand adalah kata , simbol, desain, atau perpaduan dari ketiganya yang memiliki tujuan untuk membedakan dengan pesaing dan untuk keberhasilan penguasaan pasar.

Dalam penelitian ini brand yang ingin disosialisasikan public relations Panorama Group adalah brand sebagai group terintegrasi yang bergerak di tiga sektor bisnis yaitu tourism, Transportasi dan Hospitality bukan hanya sebagai brand perusahaan tourism.

(16)

2.3 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana strategi Public relations Panorama Group

yang dilakukan dalam

mensosialisasikan Brand

sebagai Group terintegrasi?

2. Hambatan yang dihadapi

Public Relations Panorama

Group dalam

mensosialisasikan Brand

sebagai Group terintegrasi?

Metode Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Penelitian kualitatif.

Pendekatan Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang terdiri atas tahap pengumpulan data, pengelohan data dan analisis data dilakukan secara

bersamaan selama proses

penelitian dilakukan. Sifat penelitian ini adalah deskripstif, dimana pada penelitian hanya

memaparkan hasil dari

penelitian yang telah dilakukan

Teknik Pengumpulan Data Data primer:

Melakukan wawancara dengan

perusahaan serta melakukan

observasi Data Sekunder: a. Annual Report Panorama Group 2012 b. Company profile Panorama Group

c. Media Coverage Report

bulan januari 2014-

februari 2014

d. Dokumentasi berita dari Koran yang telah di arsipkan

e. Business directory

PanoramaGroup 2013 f. Buku dan Jurnal Langkah-langkah public relations

Panorama Group dalam

mensosialisasikan Brand baru sebagai group terintegrasi

1. Penelitian dan Mendengarkan (Research-listening)

2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Planniing-Decision) 3. Mengkomunikasikan dan Pelaksanaan (Communication-Action) 4. Mengevaluasi (Evaluation) Dengan strateginya: a. Publications b. Event

c. News (menciptakan berita)

d. Community Involvement

(Kepedulian pada komunitas)

e. Inform or image

(memberitahukan atau meraih citra)

f. Lobbying and negotiation

g. Social Responsibility (tanggung jawab sosial)

Gambar

Tabel 2.1 State of The Art
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Pertanyaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh dosen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan yang menjadi bekal

Tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi dan intensitas sakit perut berulang pada anak usia sekolah dengan intelligence quotient (IQ). Keywords: sakit perut

Efisiensi teknis produksi menggambarkan pengorbanan atau biaya yang harus ditanggung untuk menghasilkan output tertentu. Hal ini tercermin dalam pemakaian input, dimana

Sehingga dapat disimpulkan pengertian dari scouring adalah pergerakan dari tanah dasar laut yang disebabkan oleh arus dan gelombang yang mana prosesnya sama seperti

Vitamin D aktif ini memberikan tanda pada tubuli ginjal untuk meningkatkan resorpsi kalsium, merangsang pengeluaran kalsium dari kompartemen cairan tulang dan

Pada gambar 4.3 dalam penambahan buffer size meningkatkan delivery probability kedua protocol ini dikarena pergerakan shortestpath sehingga routing protokol MaxProp dapat

Ampel Surabaya.. Bapak Drs.Syaifuddin, M.Pd.I sebagai ketua jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Ali Mudlofir, M,Ag selaku dosen

Peneliti melihat dari beberapa referensi diatas memiliki perbedaan dalam konteks pembahasan. Perbedaan yang peneliti temukan yaitu penggunaan hermeneutika Paul