• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengawasan dan Perijinan Tenaga Kesehatan: Peran berbagai stakeholder dengan studi kasus di Yogyakarta Konsultan Regulasi PHP-1, Bank Dunia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengawasan dan Perijinan Tenaga Kesehatan: Peran berbagai stakeholder dengan studi kasus di Yogyakarta Konsultan Regulasi PHP-1, Bank Dunia"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Pengawasan dan Perijinan

Tenaga Kesehatan: Peran

berbagai stakeholder dengan

studi kasus di Yogyakarta

2001-2004

Konsultan Regulasi PHP-1, Bank Dunia

Adi Utarini, Direktur MMR UGM dan Konsultan Mutu PMPK FK-UGM Pengantar Forum Mutu

(2)

Proses Regulasi Nakes

Pendidikan

profesi

Memasuki

pasar kerja

Melakukan

pekerjaan

profesional

Akreditasi

institusi pendidikan

Lisensi & Registrasi Kredensi asi & Kewenang an bertu gas Peraturan perundangan Pembaruan registrasi

(3)

Pertanyaan yang sulit dijawab:

• Berapa jumlah dokter di propinsi DIY?

• Mengapa tidak semua dokter punya

ijin?

• Apakah ada dokter yang tidak

mendapat rekomendasi dari IDI?

• Siapa yang mensupervisi dokter dan

apa peran Dinas? Organisasi profesi?

Lembaga pelayanan?

(4)
(5)

Beban Regulasi

17 1 281 81 1331 GKidul 81 3 151 52 753 KProgo 33 4 397 449 1790 Bantul 37 10 352 992 1830 Sleman 36 14 97 1061 1555 Kota BP/RB/ Klinik RS Praktek Perawat-Bidan Praktek Dokter Total Kab

(6)

Kapasitas

• Struktur Organisasi

• Sumber Daya Manusia

• Anggaran

(7)

Otoritas

• Kejelasan otoritas: issuing agency,

enforcing agency, implementing

agency

• Monitoring?

• Peran Organisasi profesi

• Peran Dinas kesehatan

• Konflik kepentingan

(8)

Informasi

• Data sulit divalidasi

• Tidak seluruh dokter

mempunyai/memperpanjang ijin

• Lembaga pelayanan tidak

mempermasalahkan hal ini

• Praktisi swasta tidak terlibat dalam

program-program kesehatan pemerintah

• Masyarakat tidak memahami regulasi

(9)

Konteks: Regulasi belum

dianggap penting

Vulnerable

System

syndrome

Highly

regulated

organization

(10)

Kesimpulan:

Regulasi tidak efektif

Regulatee

(yang diregulasi)

Regulator

(11)

10 Ciri Regulasi yang Efektif

(Walshe, 2003)

• Fokus ke kinerja • Responsif • Proporsional, seimbang • Metode sistematik, valid, terutama monitoring • Pengaturan konsisten • Biaya pengembangan regulasi • Terbuka, transparan • Enforcement strategy • Akuntabilitas, independensi badan regulasi • Komitmen tinggi

dalam evaluasi dan review

(12)

Bagian 2.

(13)

Intervensi:

Multi-years development

• Membentuk badan independen yang

berperan sebagai implementing agency

(Badan Mutu Pelayanan Kesehatan)

• Mengembangkan ujicoba uji kompetensi

bagi tenaga kesehatan dokter, perawat

dan bidan

(14)

Standar Profesi (Generik)

Standar Kompetensi

(Spesifik)

Kriteria, indikator

Cara penilaian,

instrumen, ujicoba

(15)

Keterlibatan Stakeholder

LSM dan pakar Organisasi Profesi Institusi Pendidikan Dinas Kesehatan Pengguna Mahasiswa

(16)

Standar Profesi Dokter

1 Bekerja sesuai dengan ruang lingkup

profesinya

2 Memberikan pelayanan yang bermutu, aman, sesuai dengan harapan dan kebutuhan klien 3 Menggunakan pendekatan yang sistematik

dalam memberikan pelayanan

4 Mengembangkan kemitraan dengan klien,

masyarakat, kolega dan profesi yang lain untuk mencapai hasil yang optimal

5 Mengelola berbagai sumber daya (resources) secara efektif dan efisien

6 Melakukan pengembangan profesi dan meningkatkan citra profesinya

(17)

STANDAR - Deskripsi - % standar KRITERIA SUB-KRITERIA - % soal - Indikator - Passing grade - Instrumen

(18)

KONSEP DASAR

Minimal Kompetensi KRITERIA MInimal Kompetensi KRITERIA STANDAR I Minimal Kompetensi KRITERIA Minimal Kompetensi KRITERIA STANDAR II Minimal Kompetensi KRITERIA ... Minimal Kompetensi KRITERIA ... STANDAR ... STANDAR KOMPETENSI

(19)

PROPORSI INSTRUMEN

STANDAR I 25% STANDAR II 20% STANDAR III 20% STANDAR IV 15% STANDAR V 10% STANDAR VI 10% STANDAR KOMPETENSI 100%

(20)

PROPORSI INSTRUMEN

MCQ ...% MEQ ...% OSCE ...% KRITERIA MCQ ...% MEQ ...% OSCE ...% KRITERIA MCQ ...% MEQ ...% OSCE ...% KRITERIA STANDAR I

(21)

PENGHITUNGAN PROPORSI

MCQ 1,70% MEQ 2,30% OSCE 5,00% 2/5 X 25% = 10% KRITERIA 1.1.1 Minimal Kompetensi = 2 MCQ 7,50% MEQ 0% OSCE 7,50% 3/5 X 25% = 15% KRITERIA 1.1.2 Minimal Kompetensi = 3 STANDAR I 25%

(22)

Contoh Standard 2

Dokter memberikan pelayanan yang akuntabel (aman, bermutu dan memenuhi hak-hak klien)

Deskripsi

:

Setiap tindakan dokter harus dilakukan secara bertanggungjawab dengan memperhatikan

kondisi klien/masyarakat, lingkungan, standar profesi dan pelayanan, etika profesi serta

(23)

Kriteria Standar 2

Proporsi: 20%

2.1 Pelayanan yang aman

2.1.1 Memberikan pelayanan yang aman dan bermutu sesuai hasil pemeriksaan

2.1.2 Memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan medik dan etika kedokteran

2.1.3. Memperhatikan prosedur pemberian obat, risiko tindakan dan kondisi kedaruratan

2.2 Perbaikan mutu 2.3 Hak-hak klien

(24)

Kriteria 2.1.1

Memberikan pelayanan yang aman &

bermutu sesuai hasil pemeriksaan

% soal

1.67% (MEQ 0.84%;

OSCE 0.84%)

Indikator

dengan skoring 0-3

Passing Grade 1 atau 3 (bagi yang

telah praktek)

Instrumen: MEQ

kasus prioritas,

ceklis clinical

reasoning, dokumen

rekam medik

(25)

PENJABARAN MCQ & MEQ

• Materi soal berdasarkan standar dan

kriteria

• Mempertimbangkan 10 penyakit

terbanyak

(26)

PENJABARAN INSTRUMEN

1. MCQ & MEQ = 73% (2 Jam : nilai 100) MCQ = 50 soal, nilai = 50

MEQ = 8 Kasus, 25 soal, nilai = 50 2. OSCE = 27% (1 jam : 6 station)

(27)

PENJABARAN OSCE

1. KOMUNIKASI

1 Stasion : anamnesis, kasus hipertensi dan stroke 1 Stasion : konseling, kasus DM

2. FISIK, INTERVENSI

1 Stasion : gastrointestional (Infus) 1 Stasion : ISPA

3. KASUS KOMPREHENSIF

1 Kasus kecelakaan : assessment trauma, hecting

(28)

UJI COBA

(29)

Tujuan

• Menilai kesahihan soal yang dirancang

• Mengetahui kemampuan soal untuk

membedakan kompetensi

• Mengetahui prosesnya sebagai bahan

(30)

Acara uji coba

13.30-14.00 WIB 8. Umpan Balik 12.00-13.00 WIB 7. MCQ Grup A 12.00-13.30 WIB 6. OSCE Grup B 11.30-12.00 WIB 5. Istirahat 09.00-10.00 WIB 4. MCQ Grup B 09.00-11.30 WIB 3. OSCE Grup A 08.30-09.00 WIB 2. Penjelasan (Briefing) 08.00-08.30 WIB 1. Registrasi Waktu Acara

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

Hasil uji coba:

50 dokter baru dan lama

• Item analysis

• Pencapaian peserta

• Standar yang kurang

• Analisis umpan balik

(38)

50 26 10 7 7 Jumlah 14 9 3 0 2 Mudah 29 11 7 6 5 Sedang 7 6 0 1 0 Sukar Jumlah Jelek Lemah Sedang Baik Dokter

Hasil Item Analysis Soal MCQ

Uji Coba Dokter

DAYA BEDA SOAL

(39)

Pencapaian peserta

• MCQ

– Terendah skor peserta: 28 – Tertinggi skor peserta: 66 • MEQ – Nilai : 58,1 – 78,7 – Rata-rata : 69,56 • OSCE – Nilai 46,57 – 85,28 – Rata-rata: 66,6

• TOTAL RATA-RATA 61,6 (min. 48.3) • 1 peserta dinyatakan tidak lulus

(40)

MCQ

Nilai terendah: Skor 0-25 mengenai topik - Perjalanan Alamiah Penyakit

- Komunikasi - Px dan Dx

- Managemen pelayanan dan obat - Pelayanan KB

- Dx DHF

(41)

MCQ

Nilai tertinggi: skor >75

- Faktor resiko penyakit

- Prinsip evidence based

(42)

MEQ

• Nilai pencapaian di atas 60

• Variasi baik

(43)

OSCE

- Komunikasi: - Anamnesa : 71,21 - Konseling : 57,03 - Penyuluhan : 77,31 - THT : 74,03 - Luka perdarahan : 54,31 - Resusitasi: 55,13 - Infus : 77,54 Interpretasi : 0 = <49 1 = 50 – 74 2 = >75

(44)

Uji coba dokter

• Mudah bagi fresh graduate tetapi sukar bagi yang lama lulus

• Peserta masih mengalami kebingungan dalam melaksanakan ujian OSCE

• Beberapa soal instruksinya masih perlu lebih jelas • Ada beberapa peserta di >1 stasion tidak mampu

melaksanakan tugas

• Waktu untuk masing2 station dirasa masih kurang • Soal komunikasi masih bersifat umum atau kurang

(45)

Penyelenggaraan

• Pembuat dan korektor soal (Siapa?

Bagaimana mekanisme? Confidentiality)

• SDM yang terlibat (panitia, observer, pasien simulasi)

• Tempat, bahan dan alat • Waktu (3 jam/batch)

• Biaya pelaksanaan (150.000/org)

• Administrasi peserta (pendaftaran, sertifikat dst) • Pembinaan untuk yang tidak lulus

(46)

Proses pemberlakuan setelah

model lic-exam dapat diterima

• Pengesahan standar profesi dokter, bidan

dan perawat (Oleh Dinkesprop dan

Dinkeskab melalui SK Kepala Dinas atau

plus MOU dengan organisasi profesi?)

• Sosialisasi blue-print ke institusi

pendidikan, lembaga pelayanan,

organisasi profesi dan praktisi swasta di

DIJ

(47)

Penerapan dimulai dengan

tenaga kesehatan yang:

• Baru mendaftar di DIJ melalui berbagai

mekanisme (job orientation training di prop, kab, lembaga pelayanan);

• Baru lulus dari Institusi Pendidikan; atau • Mengajukan ijin ulang di kab-kota

• Menempuh pendidikan di luar negeri baik tenaga Indonesia ataupun asing

(48)

Mekanisme Ujian Kompetensi:

Alternatif 1

Pelamar Yang akan Praktek di DIJ Ujian kompetensi SP/SIB/SIP (Dinprop):

Terregistrasi, database tenaga

Kabupaten/

Institusi pelayanan

SIP/SIPB/SIPP/SIK

Setiap 5 tahun

Pelamar yang tidak akan praktek di DIJ Dapat langsung diberi SP/SIB/SIP

Rekomendasi profesi

(49)

Mekanisme Ujian Kompetensi:

Alternatif 2 (Realistis)

Pelamar Yang akan Praktek di DIJ SP/SIB/SIP (Dinprop):

Terregistrasi, database tenaga

Kabupaten/ Institusi pelayanan SIP/SIPB/SIPP/SIK Rekomendasi profesi Uji Kompetensi Oleh Badan Mutu

(50)

Hasil Ujian Kompetensi

Pelamar Ujian Kompetensi: Badan Mutu Lulus Organisasi profesi: Continuing education, dapat bekerja sama dg

Inst Pendidikan/Badan Mutu Tidak lulus

(51)

Penetapan Tingkat Kelulusan

• Lulus untuk total skor

• Lulus untuk total skor dan lulus untuk

kriteria kritis atau skor minimal di suatu

Standard (standar 1-3)

• Penilaian oleh Badan Mutu, rekomendasi

profesi tergantung dari hasil uji

(52)

Rangkuman:

• Pilot uji kompetensi tenaga

kesehatan

• Model berbasis propinsi

• Konteks: KKI belum ada

(53)

Harapan untuk Pembahasan

• Dapatkah ini menjadi pilot desain dan

implementasi licensing examination di

Indonesia? Apakah KKI akan mengadakan

licensing dan re-licensing?

• Bagaimana kebijakan untuk licensing

examination di tingkat propinsi mengingat

tingkat daya tarik dan spesifikasi masalah

kesehatan yang berbeda?

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini mengindikasikan bahwa variabel bebas yang digunakan dalam penelitian yaitu ukuran perusahaan, variabilitas persediaan, rasio perputaran persediaan,

Hasil Uji Regresi Bersama-sama Uji F Dari hasil uji F diatas dapat diketahui bahwa semua variabel independen yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi merek,

Pengertia Linux SlackWare adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang.. dikelola dan dikembangkan oleh

bahwa berdasarkan pasal 4, pasal 5 dan pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai, dalam rangka penguasaan sungai Menteri yang bertanggung jawab di

Ibu yang memiliki ASI yang cukup dapat dilihat dari frekuensi kenaikan berat badan bayi pada hari ke 10.Penelitian lain yang dilakukan oleh Fendristica pada

Dokumen Kualifikasi dimasukkan dalam sampul penutup dan ditulis “Dokumen Kualifikasi” dan nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta disampaikan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan melakukan kajian Filologi Serat Piwulang Estri dan (2) mengetahui dan menganalisis kesehatan wanita dalam Serat

- Peserta didik mencariu berbagai informasi tentang perlunya pola hidup sederhana dan perilaku orang yang senantiasa pola hidup sederhana.. - Peserta didik menyimak penjelasan