• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Aqidah Akhlak. Untuk itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiono kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (natural setting).57 Sedangkan menurut Meleong, kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialamai subjek penelitian, misalnya; perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah”.58

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan pendekatan kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara alami untuk mengamati fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, yang kemudian hasil dari penelitian diuraikan dalam bentuk kata-kata yang menekankan makna. Jika dihubungkan dengan penelitian ini maka peneliti akan mengamati tentang implementasi pembelajaran akidah akhlak yang dilakukan oleh guru mata pelajaran akidah akhlak di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan, kemudian hasil dari pengamatan tersebut diuraikan dalam bentuk kata-kata

57 Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:2017), 8

(2)

39 dan dihubungkan dengan penelitian

B. Jenis Penelitian

Data yang diperlukan ialah pelaksanaan dan perencanaan aqidah akhlak maka jenis penelitianya studi kasus. Studi kasus (case study) merupakan bagian dari pendekatan kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi.59 Pendapat lain mengatakan bahwa studi kasus merupakan jenis penelitan yang mendalam tentang individu, kelompok, institusi, dan sebagainya dalam waktu tertentu.60

Berdasarkan dari dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan secara cermat dan mendalam terhadap suatu program, aktivitas, kelompok, individu, dan lain sebagainya. Jika dihubungkan dengan penelitian ini, maka peneliti akan melakukan penelitian secara mendalam terhadap aktivitas pembelajaran akidah akhlak mulai dari pembuatan RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonegoro.

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MA Muhammadiyah 1 Bojonegoro yang beralamatkan di komplek masjid At-Taqwa Sumberrejo Bojonegoro. Pemilihan tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan yang diperoleh

59 J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, Dan Keunggulannya, (Jakarta: 2010),

49

(3)

40 peneliti, yaitu:

1. Peneliti memilih MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo karena merupakan salah satu sekolah unggulan di Bojonregoro yaitu mendapatkan juara 1 Literasi HAB (hari bakti) Kemenag Bojonegoro dan mendapatkan akreditasi A dari Kemenag Bojonegoro.

2. Banyak prestasi yang telah diraih, di berbagai perlombaan baik tingkat local, regional, maupun nasional, antara lain seperti: (1) Juara 1 dan 2 Try-Out UNBK Jawa Pos (Radar Bojonegoro) tahun pelajaran 2018/2019. (2) Juara 1 dan 2 Try-Out UNBK Jawa Pos (Radar Bojonegoro) tahun pelajaran 2019/2020. (3) Juara umum Bupati Cup lomba Drumband tingkat SLTA umum tahun 2019. (4) Juara 2 Berlian Open Tapak Suci JATIM tahun pelajaran 2019. (5) Juara 3 Tingkat Nasional Kuningan Championship Mendikbud tahun 2018.

3. Salah satu sekolah berprestasi dalam bidang keagamaan, yaitu juara 2 olimpiade mata pelajaran Aqidah akhlak pada Tingkat Kabupaten, tahun 2018.

D. Informan Penelitian

Informan penelitian merupakan orang-orang yang dapat memberikan informasi, informasi penelitian adalah sesuatu baik orang, benda ataupun lembaga (organisiasi), yang sifat keadaanya ditelit. Adapun Informan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kepala sekolah, peneliti memilih kepala sekolah karena sebagai pemimpin sekaligus sebagai pengambil kebijakan pembelajaran aqidah

(4)

41

akhlak yang ada di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonegoro. Sedangkan data yang dibutuhkan adalah wewenang atau tanggapan yang berhubungan dengan proses pembelajaran akidah akhlak, mulai dari wewenang dalam pembuatan RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

2. Guru aqidah akhlak, peneliti memilih guru aqidah akhlak karena yang berperan secara langsung serta menjadi bagian dalam proses kegiatan pembelajaran dan mengetahui kualitas pembelajaran didalamnya. Sedangkan data yang dibutuhkan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran akidah akhlak mulai dari perencanaan berupa RPP yang digunakan dalam pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, dan evaluasi dalam pembelajaran akidah akhlak.

3. Peserta didik, peneliti memilih siswa karena sebagai subyek kegiatan pembelajaran yang mengetahui secara langsung sistem mengajar aqidah akhlak. Sedangkan data yang dibutuhkan adalah respon siswa terhadap proses pembelajaran akidah akhlak, mulai dari membuka pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru akidah akhlak. Jumlah siswa yang diperlukan dalam penelitian ini berjumlah 4 siswa.

E. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

(5)

42

yakni indera penglihatan sebagai alat bantu utama untuk pengamatan langsung.61 Begitu pula menurut Sutrisno Hadi (dalam sugiyono) bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.62

Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan, bahwa metode observasi adalah penelitian secara sistematis yang mengamati secara langsung dan tidak langsung untuk memperoleh tujuan tertentu. Observasi juga bisa dilaksanakan hanya sesaat atau bisa berulang-ulang hingga data yang dinginkan dapat diperoleh.

Observasi ini digunakan untuk mengetahui secara langsung kondisi di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonnegoro berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran aqidah akhlak di MA Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro. Sedangkan pihak yang di observasi dalam penelitian ini, sebagai berikut:

a. Guru mata pelajaran aqidah akhlak, dilakukan observasi karena sebagai pembimbing pembelajaran aqidah di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonegoro. Guru aqidah memiliki peran penting dalam mengetahui proses pembelajaran keagamaan secara langsung terhadap siswa. Sedangkan data yang peneliti ingin peroleh yaitu: 1) Pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak berupa rangkaian

kegiatan dari pembukaan, proses pembelajaran sampai penutup. 2) Evaluasi pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi hasil belajar

peserta didik, dan penilaian hasil belajar.

61 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penleitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:2006), 229

(6)

43

b. Peserta didik, dilakukan observasi karena sebagai subyek kegiatan pembelajaran yang mengetahui secara langsung sistem mengajaraqidah akhlak. Sedangkan data yang peneliti ingin peroleh yaitu:

1) Respon dan antusias peserta didik terhadap kegiatanpembelajaran aqidah akhlak yang diajarkan oleh guru. 2) Kesiapan peserta didik dalam kegiatan belajar seperti siswa

harus mempunyai buku paket dari sekolah mapun buku diktat lain serta penunjang seperti .

2. Wawancara (Intervew)

Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengambilan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam dua orang atau lebih dengan bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi dan keterangan.63

Wawancara digunakan sebagia teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam.64

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, bahwa wawancara adalah komunikasi antara dua orang atau lebih untuk tanya jawab tentang garis besar pokok-pokok yang dirumuskan, bertukar

63 Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), 83

(7)

44

pikiran, dan untuk melaksanakan tujuan tertentu saja baik secara langsung dan tidak langsung. Peneliti akan melakukan wawancara kepada:

a. Kepala sekolah, peneliti memilih kepala sekolah karena sebagai pemimpin sekaligus pengambil kebijakan pembelajaran aqidah akhlak yang ada di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonegoro. Sedangkan data yang akan diperoleh yaitu:

1) Tanggapan kepala sekolah mengenai RPP yang dibuat oleh guru akidah akhlak, yang kemudian akan digunakan dalam pembelajaran.

2) Tanggapan kepala sekolah mengenai kesesuaian antara RPP dengan proses mengajar di kelas, serta evaluasi yang dilakukan oleh guru akidah akhlak.

b. Guru aqidah akhlak, wawancara dilakukan karena guru aqidah akhlak berperan secara langsung serta menjadi bagian dalam proses kegiatan pembelajaran dan mengetahui kualitas pembelajaran didalamnya. Sedangkan data yang peneliti ingin peroleh yaitu: 1) Perencanaan pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, yang

meliputi rancangan pembuatan RPP, dan hal-hal yang termasuk dan berkaitan dengan RPP.

2) Pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi proses pembelajaran mulai dari membuka pembelajaran hingga menutup pelajaran.

(8)

45

memberikan penilaian dan evaluasi yang dilakukan.

c. Peserta didik, dilakukan wawancara karena sebagai subyek kegiatan pembelajaran yang mengetahui secara langsung sistem mengajar aqidah akhlak. Sedangkan data yang peneliti ingin peroleh yaitu:

1) Respon dan antusias peserta didik terhadap kegiatan belajar yang diajarkan oleh guru mata pelajaran aqidah akhlak, apakah penjelasan yang disampaiakn guru aqiddah akhlak mudah difahami atau tidak dan apakah sudah sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan.

2) Kesiapan peserta didik dalam kegiatan belajar seperti menyiapkan bahan belajar dikelass seperti buku paket, buku catatan, pensil.

3. Documentasi

Dokumentasi adalah teknik yang digunakan untuk mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya.65 Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berupa gambar, tulisan atau karya-karya lainnya.66

Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa dokumentasi adalah teknik untuk memperoleh data yang yang diambil secara tertulis maupun dengan gambar-gambar dan dokumen lainnya. Peneliti menggunakan metode dokumentasi ini untuk menghimpun data antara

65 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penleitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:2006), 231

(9)

46 lain:

a. Sejarah MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonegoro.

b. Tujuan dan target pembelajaran di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonegoro.

c. Data guru dan siswa di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonegoro.

d. Sarana prasaran prasarana yang ada di MA Muhammadiyah 1 Sumberrejo Bojonegoro.

F. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, langkah-langkah dalam menganalisi data menggunakan pendapat Miles dan Huberman, yaitu:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data artinya merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan dicari tema dan polanya. Reduksi data dilakukan agar data hasil penelitian lebih jelas, mudah dipahami serta mempermudah untuk melakukan pengumpulan pada data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.67

Jadi peneliti mereduksi data untuk menetapkan mana data yang dibutuhkan dan mana yang tidak, selanjutnya ke arah mana penelitian akan difokuskan. Kemudian data dikelompokan atau diklasifikasikan sesuai dengan sub masalah yang dibahas. Data di sajikan untuk di interpretasikan dengan analisa yang mendalam dan teliti agar sesuai

(10)

47

dengan keadaan sebenarnya. Dalam hal ini hal pokok yang menjadi fokus penelitian yaitu:

a. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi rancangan pembuatan RPP, dan hal-hal yang termasuk dan berkaitan dengan RPP.

b. Pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi proses pembelajaran mulai dari membuka pembelajaran hingga menutup pelajaran.

c. Evaluasi pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi hasil belajar peserta didik, dan penilaian hasil belajar.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian ini, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, dan flowchart. Dengan melakukan penyajian data ini, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi di lapangan dan mempermudah untuk menentukan tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan. 68

Jadi peneliti akan mengumpulkan hasil penelitian yang sesuai dengan permasalahan masing-masing kemudian disajikan. Data yang akan disajikan, meliputi:

a. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi rancangan pembuatan RPP, dan hal-hal yang termasuk dan berkaitan dengan RPP.

(11)

48

b. Pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi proses pembelajaran mulai dari membuka pembelajaran hingga menutup pelajaran.

c. Evaluasi pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi hasil belajar peserta didik, dan penilaian hasil belajar.

3. Conclusion Darwing/Verfication (Kesimpulan dan Verifikasi)

Setelah tahap-tahap di atas dilaksanakan, maka selanjunya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian ini ditujukan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini dan menjadi kesimpulan yang kredibel. Penarikan kesimpulan diverifikasi selama penelitian belangsung. 69

Jadi dalam langkah akhir penelitian ini yaitu penarikan kesimpulan dan menelaah seluruh data dan informasi yang telah terkumpul dari berbagai sumber atau informan yang diperoleh. Data tersebut meliputi:

a. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi rancangan pembuatan RPP, dan hal-hal yang termasuk dan berkaitan dengan RPP.

b. Pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi proses pembelajaran mulai dari membuka pembelajaran hingga menutup pelajaran.

c. Evaluasi pembelajaran akidah akhlak, yang meliputi hasil belajar

peserta didik, dan penilaian hasil belajar.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan dalam penelitian pada rancang bangun cross section water tube boiler adalah ingin mengetahui pengaruh level ketinggian air di dalam steam drum terhadap

dijelaskan oleh Middlemas dkk., (2013) pada penelitiannya dengan HCl sebagai agen pelindi memberikan hasil bahwa waktu pelindian dan konsentrasi pelarut memiliki pengaruh

Pendugaan protein tubuh dapat dilakukan melalui konsentrasi kreatinin, karena pada individu yang sama terdapat kecenderungan bahwa semakin tinggi bobot badan dan kandungan

Multikolinieralitas terjadi apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 yang berrarti tidak ada korelasi antara variabel independen yang nilainya lebih dari 95%,

Dalam pada itu ketika Ki Go-thian harus menghindarkan diri lagi dari suatu serangan si orang aneh yang dipandangnya paling tangguh diantaranya tiga lawan itu, diluar dugaan

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada setting alamiah (natural setting), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrument kunci,

Metode kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi suatu sampel tertentu, pengumpulan datanya menggunakan instrumen penelitian, analisis data