• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2019"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

DINAS PENDIDIKAN

TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS PENDIDIKAN

Jalan Basuki RahmadTelepon (0352) 481479 Fax. (0352) 483542

PONOROGO

(2)

KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Tahun 2019 ini disusun untuk memberikan arah dan sebagai pedoman bagi Dinas untuk meningkatkan kinerja aparat di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten dalam melaksanakan program pembangunan pendidikan dan pelayanan pendidikan pada masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan berdasarkan Peraruran Bupati nomor 61 tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo.

Kami menyadari bahwa penyusunan Rencana Kinerja Tahunan ini masih belum sempurna, namun harapan kami Rencana Kinerja Tahunan ini bisa dijadikan pedoman dalam melaksanakan program-program pendidikan.

Ponorogo, September, 2018 Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Ponorogo

Dra. Hj. TUTUT ERLIENA, M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19590609 198403 2 006

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Landasan Hukum 3

1.3. Maksud dan Tujuan 4

1.4 Sistimatika Penyusunan 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2019 6

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2019 6

2.2. Anggaran dan Realisasi SKPD 9

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan

Fungsi SKPD 14

2.4. Review Terhadap Rencana SKPD 15

2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat 21

BAB III TUJUAN 22

3.1. Tujuan dan Sasaran 22

3.2. Program dan Kegiatan 24

BAB IV P E N U T U P 28

LAMPIRAN – LAMPIRAN  Formulir RKT

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan nasional (SPPN) bahwa Pemerintah Daerah setiap tahunnya diwajibkan dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) melalui musyawarah perencanaan pembangunan yang melibatkan seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam merencanakan kebutuhan pembangunan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan pelaporan. Setiap tahun PD wajib menyusun Rencana Kerja Tahunan. Penyusunan Rencana Kerja PD harus senantiasa disinergikan, disinkronkan dan diselaraskan dengan Rencana kegiatan pembanguan bagi PD, Rencana Kerja Pemerintah Provinsi maupun Rencana Kerja Pemerintah Pusat untuk menjaga konsistensi, kesinambungan dan keterpaduan perencanaan pembangunan, serta menjaga sinergi pusat dan daerah.

Sebagai dokumen rencana tahunan daerah Renja PD mempunyai kedudukan yang strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. Renja PD merupakan dokumen perencanaan tahunan yang secara substansial merupakan penerjemahan dan penjabaran dari visi, misi PD yang ditetapkan dalam Renstra ke dalam program dan kegiatan pembangunan tahunan PD.

(5)

2. Renja PD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan kegiatan pembanguan bagi PD guna mendukung tercapainya tujuan dan sasaran PD.

3. Renja PD merupakan acuan Kepala PD dalam menentukan kebijakan umum anggaran PD dan penentuan prioritas dan plafon anggaran sementara yang selanjutnya digunakan acuan dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

4. Renja PD merupakan salah satu instrument evaluasi kinerja penyelenggaraan PD.

Memperhatikan posisi dokumen Renja PD yang sangat strategis dalam penyelenggaraan PD, maka diperlukan Renja PD yang berkualitas yang meliputi:

1. Disusun berdasarkan capaian kinerja pelaksanaan Renja PD tahun lalu berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renja PD sebagai pijakan dalam menyusun program prioritas guna menjaga kesinambungan pembangunan dari tahun ke tahun.

2. Program prioritas dalam Renja PD harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam dokumen Renstra PD pada tahun berkenaan.

3. Program dan kegiatan prioritas dalam Renja PD harus dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (Outcome) untuk program dan indikator keluaran (Output) untuk kegiatan, sehingga dapat realistis dan terukur. Renja PD Dinas Pendidikan Tahun 2019 merupakan dukumen perencanaan tahunan. Renja tahun 2019 merupakan tahun pertama dari penjabaran RPJMD 2016-2021 dari masa pergantian Kepala Daerah yang lama ke Kepala Daerah yang baru karena pada bulan Desember 2015 dilaksungkan Pilkada, sehingga penyusunan Renja tahun 2018 mengacu pada Renstra PD 2016-2021 Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo:

(6)

2) Sasaran Pemerintah Daerah dan PD tetap didasarkan pada Standart Pelayanan Minimal, Permenpan No 20 tahun 2007 dan Permendagri Nomor 54 tahun 2010;

3) Disusun tetap melalui mekanisme Peraturan Perundangan yang berlaku yaitu UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan memperhatikan jaring aspirasi masyarakat dan musyawarah pembangunan ditingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renja SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Tahun 2019 adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286;

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

(7)

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 114);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2010 Nomor 6);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ponorogo Tahun 2012-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 Nomor 2);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2017;

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) Dinas Pendidikan memuat, program prioritas pembangunan, rencana kerja pendanaan, merupakan dokumen perencanaan PD untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari visi misi RPJMD, Renstra PD, RKPD yang disusun dengan maksud untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki guna peningkatan mutu, perluasan akses pendidikan, memiliki daya saing lulusan dan meningkatkan IPM dalam kurun waktu 1(satu) tahun kedepan.

Adapun tujuan disusunnya Renja PD Dinas Pendidikan adalah sebagai acuan bagi Sekretariat dan seluruh Bidang dilingkup Dinas Pendidikan dalam menyusun program dan kegiatan yang dianggarkan dalam RKA – PD yang selanjutnya digunakan sebagai Dasar penyusunan Rencana

(8)

Anggaran dan Belanja Derah (RAPBD) Kabupaten Ponorogo Tahun Anggaran 2018.

1.4 Sistematika Penulisan

Renja PD Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Tahun 2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu. 2.2 Anggaran dan Realisasi Anggaran PD

82.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD 2.4 Review Terhadap Rancangan awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Tujuan dan Sasaran 3.2 Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP

(9)

BAB. II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2019

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2019

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak, sebagaimana diuraikan pada BAB sebelumnya. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/ program/ kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Dalam proses pengukuran kinerja, yang perlu diperhatikan adalah membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo dengan realisasinya. Berdasarkan hasil pengukurannya, Tingkat Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo dapat diilustrasikan pada tabel berikut di bawah ini :

Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Tahun 2018 Indikator Kinerja Target

2018

Realisasi 2018 % Tingakt Keberhasil

(10)

Sasaran Strategis 1 :

Terpenuhinya ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD yang merata dan berkualitas.

1 APK Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD)

70,54 % 78,75% (27.756/35.246x100)

111,64% Sangat berhasil.

2. Jumlah peserta didik

Anak Usia Dini (PAUD). 25.000 Anak 27.756 anak 140,99 % Sangat berhasil Sasaran Strategis 2 :

Terpenuhinya ketersediaan, keterjangkauan dan terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang bermutu dan berkualitas.

3 Angka Partisipiasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A 105,31% 104,78% (74.893/71.474X100) 99,50 % Sangat berhasil 4 Angka Partisipiasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 103,94% 102,93 % (41.091x39.923x100) 99,03 % Sangat berhasil 5 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/ Paket A 94,53 % 94,28 % (67.387/71.474)X100 ) 99,74 % Sangat berhasil 6 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/ Paket B 83,98 % 81,06 % (32.360/39.923x100) 96,52 % Sangat berhasil

7 Angka Putus Sekolah

(APS) SD/MI

0,02 % 0,04 % (33/75.073)

75,00 % Berhasil

8 Angka Putus Sekolah

(APS) SMP/MTs 0,32 % 0,33 % (137/41.306x100) 96,97 % Sangat berhasil 9 Angka Partisipasi Sekolah Anak (APtS) 7-12 Th. 102,78% 103,30 % (73.835/71.474X100) 100,51 % Sangat berhasil 10 Angka Partisipasi Sekolah Anak (APtS) 13-15 Th.. 103,06% 103,12 (41.168x39.923x100) 100,06 Sangat Berhasil 11 Angka Mengulang Kelas SD/MI. 1,08 % 0,88 % (662/75.073X100) 122,73 % Sangat berhasil

(11)

Kelas SMP/MTs. (42/41.306x100) berhasil 13 Rata–rata nilai UN SD/MI 7,71 7,81 101,30 % Sangat berhasil 14 Rata–rata nilai UN SMP/MTs 7,14 7,14 100,00 % Sangat berhasil 15 Rasio kecukupan ruang kelas terhadap penduduk usia jenjang SD/MI (7-12 Th). 1 : 16,50 1 : 16,46 (4.342/71.474) 100,24 % Sangat berhasil 16 Rasio kecukupan ruang kelas terhadap penduduk usia jenjang SMP/MTs (13-15 Th). 1 : 27,24 1 : 26,30 (1.518/39.923x100) 103,57% Sangat berhasil 17 Rasio Guru/murid SD/MI: 1 : 10 1 : 10,02 (7.472/74.893) 99,80 % Sangat berhasil 18 Rasio Guru/murid SMP/MTs : 1 : 10,20 1 : 10,49 (41.091/3.916) 97,24 % Sangat berhasil

19 Rasio Murid perkelas

(SD/MI).

16,25 :1 1 : 17,25 (74.893/4.342)

94,20% Sangat berhasil

20 Rasio Murid perkelas

(SMP/MTs). 1 : 28,16 1 : 27,07 (1.518/41.091) 104,03 % Sangat berhasil 21 Ruang Kelas SD Kondisi Baik : 72 % 72,00 % (2.702/3.757X100) 100 % Sangat berhasil 22 Ruang Kelas SMP Kondisi Baik : 84 % 91,63 % (127/1518x100) 109,08 % Sangat berhasil 23 Lembaga pendidikan (SD/MI) minimal berakreditasi B. 88,50 % 92,02 % (634/689X100) 103,98 % Sangat berhasil 24 Lembaga pendidikan (SMP/MTs) minimal berakreditasi B. 82,00 % 80,00 % (132/165x100) 97,56 % Sangat berhasil 25 SD Memiliki ruang Perpustakaan. 48,08 % 48,08 % (331/689X100) 100 % Sangat berhasil

(12)

26 SMP Memiliki ruang Perpustakaan. 71,27 % 80,00 % (132/165x100) 112,25 % Sangat berhasil

27 Angka Kelulusan (AL)

SD/MI

98,79 % 98,82 % (12.313/12.168x100)

100,03 % Sangat berhsil

28 Angka Kelulusan (AL)

SMP/MTs 99,73 % 99,95 % (12.545/12.531x100) 100,22 % Sangat berhasil 29 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 111,99 % 111,80 % (13.604/12.168) 99,83 % Sangat berhasil 30 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 102,87 % 100,85 % (12.645/12.539x100) 98,03 % Sangat berhasil

31 Guru SD/MI memenuhi

kualifikasi S1/D-4. 91,45 % 92,43 % (6.906/7.472X100) 101,07 % Sangat berhasil 32 Guru SMP/MTs memenuhi kualifikasi S1/D-4. 92,00 % 92,65 % (3.628/3.916x100) 100,71 % Sangat berhasil Sasaran Strategis 3

Terpenuhinya ketersediaaan, keterjangkauan dan terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan orang yang dewasa merata, bermutu dan berkualitas.

33 Penduduk yang berusia ≥ 15 tahun Melek Huruf (tidak buta aksara) 92,63 % 88,03 % 94,80 % Sangat berhasil 34 Rata-rata lama sekolah 7,15 th 6,96 % 97,34 % Sangat berhasil Sasaran Strategis 4 :

Peningkatan kompetensi dan profesionalisme Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada semua Jenis dan Jenjang Pendidikan.

35

Guru yang telah memiliki sertfikasi Profesi Tenaga Kependidikan : 51,11 % 51,12 % (5.652/11.057X100) 100,05 % Sangat Berhasil 36 SD/MI 59,85 % 49,61 % (3.184/6.418X100) 82,89 % Berhasil 37 SMP/MTs 53,47 % 64,66% 120,93 % Sangat

(13)

(1.436/2.221X100) berhasil

38 SMA/SMK/MA 43,61 % 39,18 % (934/ 2.384X100)

89,84 % Berhasil

Sasaran Strategis 5 :

Terciptanya Akuntabilitas dan Tatakelola Kependidikan yang handal untuk menjamin terselengaranya layanan prima pendidikan.

39 Terususunya dokumen tatakelola pendidikan. 6 dok 100 % (6/6x100) 100 % Sangat berhasil

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Dinas Pendidikan tahun 2018, disimpulkan bahwa 39 indikator kinerja sasaran atau sebanyak 61,54 % dalam kategori Sangat Berhasil, 19 indikator kinerja sasaran atau sebanyak 36,54 % dalam kategori Berhasil, 1 indikator kinerja sasaran atau sebanyak 1,92 % dalam kategori Cukup.

Dari hasil kinerja kegiatan rata-rata tingkat capaian tentu tidak terlepas dari kesulitan/ kendala yang terjadi di lapangan.

Kendala-kendala yang sering dihadapi adalah :

1. Perencanan penyusunan program dan kegiatan yang kurang matang dan teliti menyebabkan kegiatan tidak dapat dilaksanakan sesuai jadual dan alokasi dana yang tersedia (dana tidak terserap 100%);

2. Pedoman Teknis Pengelolaan dana untuk pembangunan, pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana sekolah utamanya dana yang bersumber dari DAK datangnya terlambat, sehingga alokasi dananya tidak bisa terserap semua karena waktu pelaksanaannya terlalu pendek;

3. Tidak dapat terlaksananya kegiatan yang bersifat fisik secara tuntas terutama kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) karena pejabat pengelola dan penanggung-jawab kegiatan mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasinya adalah :

1. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan kepada pegawai penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) di SKPD Dinas Pendidikan;

(14)

2. Membuat skala prioritas dalam menentukan lokasi dan sarana prasarana yang dibutuhkan dan sisanya dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya; 3. Melakukan pembinaan kepada pejabat pengelola dan penanggung-jawab

kegiatan agar lebih memahami tentang teknis, administrasi dan masalah aturan hukum dan perundang-undangan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan serta selalu mengadakan koordinasi dengan fihak yang terkait dengan masalah tersebut.

Langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang antara lain:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga kependidikan melalui pembinaan, workshop dan diklat;

2. Meningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan, pengelolaan dan pengawasan kinerja pendidikan dan pembiayaan sekolah melalui peran Komite Sekolah/ Satuan Pendidikan dan Dewan Pendidikan;

3. Mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Direktorat Pendidikan Menengah dan Direktorat Pendidikan Kejuruan) agar Pedoman Teknis Pengelolaan Dana (DAK) dikeluarkan pada awal tahun anggaran;

2.2 ANGGARAN DAN REALISASI SKPD.

Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo pada tahun 2018 sesuai dengan rencana kerja sebagaimana yang telah dituangkan dalam DPA-SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 780.681.832.282,05. Dengan rincian sebagai berikut :

No Rincian Belanja

Anggaran

% Alokasi Realisasi

(Rp) (Rp)

1 Belanja Tidak Langsung 658,693,367,830.17 628,133,733,102.00 95.4

2 Belanja Langsung

1. Belanja Pegawai

(15)

2. Belanja Barang

Jasa 7,759,696,688.00 7,343,107,432.00 94.6 3. Belanja Modal

14,247,380,100.00 13,376,719,400.00 93.9 3 Belanja Pemeliharaan 201,730,500.00 152,114,163.00 75.4

Tabel 1. Alokasi Belanja APBD Tahun 2018 pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo

Selengkapnya Realisasi Anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung tampak sebagaimana tabel berikut :

(16)

a. Realisasi Anggaran Belanja Langsung.

a. isu-Isu Penting Penyelenggaraan Pendidikan.

a. Pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Ponorogo dari sisi akses telah mencapai semua lapisan masyarakat baik dari

(17)

kelompok ekonomi dan geografis, namun demikian dari mutu kita senantiasa menghadapi kompetisi secara lokal, nasional dan global sehubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat.

b. Pendidikan Gratis, bagi sebagian satuan pendidikan “pendidikan gratis” menjadi suatu tantangan sehubungan dengan kemampuan mengakomodasi seluruh pembiayaan sekolah yang sifatnya investasi maupun biaya operasional belum mampu menjangkau kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler maupun peringatan dan perayaan hari-hari besar nasional dan keagamaan dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

Sehingga dengan istilah pendidikan gratis tersebut, maka satuan pendidikan mengalami hambatan dalam melibatkan tokoh masyarakat dan masyarakat yang memiliki kepeduliaan terhadap pendidikan untuk b. Pendidik yang belum berkualifikasi D4/S1 atau tingkat pendidikan belum

mencapai menimal yang disyaratkan.

c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan belum cukup memadai, masih terdapat sebagian besar sekolah belum memiliki prasarana dan sarana penunjang (ruang Laboratorium dan ruang Perpustakaan) terlebih untuk jenjang Sekolah Dasar (SD/MI).

b. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Kerja bisa berjalan sesuai dengan apa diharapkan apabila ditunjang dengan produk dokumen perencanaan yang baik, dalam rangka mengawal program/kegiatan pembangunan bidang pendidikan yang dilaksanakan agar dapat berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja SKPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Rancangan Awal RKPD yang telah disusun oleh BAPPEDA Kabupaten Ponorogo telah mengakomodir semua program dan kegiatan yang menjadi rencana kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Keselarasan

(18)

program dan kegiatan hal ini nampak baik dalam jumlah maupun indikator yang terdapat dalam Rancangan Awal RKPD dibandingkan dengan Rencana Kerja SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo.

Proses penyusunan Renja Dinas Pendidikan Tahun 2019 didasarkan kepada Renstra Dinas Pendidikan Tahun 2016-2021 dengan tetap memperhatikan program prioritas yang telah dituangkan di dalam Dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) Tahun 2019, agar di dalam pelaksanaan program/kegiatan terwujud sinergitas antara dokumen perencanaan.

Indentifikasi atas rancangan awal RKPD dan hasil analisa kebutuhan yang dikonsolidasikan dalam KUA dan PPAS sebagai Dasar penyusunan RKA SKPD adalah sebagai berikut:

Kode Program /

Kegiatan Uraian Program / Kegiatan Sasaran (Outcome) Target Plafon Anggaran Sementara (Rp.)

1 . 01 . 1 Dinas Pendidikan

1.01.1.01.01.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

4,474,255,500.00

1.01.1.01.01.01.01 Penyediaan jasa surat menyurat Persentase Administrasi Perkantoran sesuai SOP

100% 4,530,000.00

1.01.1.01.01.01.02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber

daya air dan listrik Persentase Administrasi Perkantoran sesuai SOP 100% 202,188,100.00 1.01.1.01.01.01.07 Penyediaan jasa administrasi

keuangan dan teknis kegiatan

Persentase Administrasi Perkantoran sesuai SOP

100% 3,407,341,900.00

1.01.1.01.01.01.09 Penyediaan alat tulis kantor, barang

cetakan dan penggandaan Persentase Administrasi Perkantoran sesuai SOP 100% 90,837,600.00 1.01.1.01.01.01.10 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor

Persentase Administrasi Perkantoran sesuai SOP

100% 8,625,000.00

1.01.1.01.01.01.11 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor dan rumah tangga

Persentase Administrasi

Perkantoran sesuai SOP 100% 175,810,400.00

1.01.1.01.01.01.12 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan Persentase Administrasi Perkantoran sesuai SOP 100% 31,500,000.00 1.01.1.01.01.01.14 Penyediaan makanan dan minuman Persentase Administrasi

Perkantoran sesuai SOP

100% 493,297,500.00

1.01.1.01.01.01.15 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah dan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Persentase Administrasi

(19)

1.01.1.01.01.02 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 324,687,500.00

1.01.1.01.01.02.07 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, sarana prasarana penunjang gedung kantor

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur seusai SOP

100% 6,760,000.00

1.01.1.01.01.02.08 Pemeliharaan rutin/berkala mobil dinas jabatan, kendaraan

dinas/operasional

Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur seusai SOP

100% 181,137,500.00

1.01.1.01.01.02.09 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

dan perlengkapan gedung kantor Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur seusai SOP

100% 132,040,000.00

1.01.1.01.01.02.10 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur

dan sarana prasarana kerja aparatur Persentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur seusai SOP

100% 4,750,000.00

1.01.1.01.01.03 Program peningkatan disiplin dan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

456,710,000.00

1.01.1.01.01.03.06 Pendidikan dan pelatihan formal Persentase Peningaktan disiplin dan Peningaktan Kapasitas SDM sesuai dengan SOP

100% 352,100,000.00

1.01.1.01.01.03.07 Sosialisasi/seminar /FGD tentang implementasi peraturan perundang-undangan

Persentase Peningaktan disiplin dan Peningaktan Kapasitas SDM sesuai dengan SOP

100% 104,610,000.00

1.01.1.01.01.16 Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 69,373,868,000.00

1.01.1.01.01.16.03 Pembangunan prasarana pendidikan

Sekolah SD beserta perabotnya Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 185,000,000.00

1.01.1.01.01.16.11 Pembangunan ruang ibadah Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 390,000,000.00

1.01.1.01.01.16.19 Pengadaan mebeluer sekolah Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 0.00

1.01.1.01.01.16.20 Pengadaan sarana pendidikan sekolah SD

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 40,000,000.00

1.01.1.01.01.16.41 Rehabilitasi sedang/berat bangunan

sekolah SD Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 0.00

1.01.1.01.01.16.44 Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah SMP

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 0.00

1.01.1.01.01.16.59 Pelatihan Penyusunan kurikulum SD Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 47,428,750.00

1.01.1.01.01.16.63 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah jenjang SD/MI/SDLB serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

(20)

Operasional Sekolah (BOS) SD Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 45,756,000,000.00

1.01.1.01.01.16.64 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madin jenjang SD/MI/SDLB serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 0.00

1.01.1.01.01.16.70 Pembinaaan minat, bakat, dan

kreativitas siswa SD Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 185,307,250.00

1.01.1.01.01.16.78 Monitoring, evaluasi dan pelaporan wajib belajar sembilan tahun tingkat SD

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 256,323,000.00

1.01.1.01.01.16.83 Pelatihan Penyusunan kurikulum Tk. SMP

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 116,220,000.00

1.01.1.01.01.16.84 Monitoring, evaluasi dan pelaporan wajib belajar sembilan tahun tingkat SMP

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 101,550,000.00

1.01.1.01.01.16.86 Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan SMP

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 106,525,000.00

1.01.1.01.01.16.87 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Daerah jenjang SMP/MTs/SMPLB serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SMP

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 36,319,500.00

Operasional Sekolah (BOS) SMP Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 21,749,000,000.00

1.01.1.01.01.16.88 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madin jenjang SMP/MTs/SMPLB serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SMP

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 0.00

1.01.1.01.01.16.91 Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa SMP

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 112,595,000.00

1.01.1.01.01.16.92 Pembangunan prasarana pendidikan Sekolah SMP beserta perabotnya

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

100% 203,300,000.00

1.01.1.01.01.16.93 Pengadaan sarana pendidikan sekolah SMP

Persentase Peningkatan Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sesuai SOP

(21)

1.01.1.01.01.18 Program Pendidikan Non Formal

dan Pendidikan Anak Usia Dini 916,123,600.00

1.01.1.01.01.18.01 Pemberdayaan tenaga pendidikan

non formal Persentase peningkatan Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai SOP

100%

51,124,700.00 1.01.1.01.01.18.04 Pengembangan pendidikan

keaksaraan fungsional Persentase peningkatan Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai SOP

100%

100,000,000.00 1.01.1.01.01.18.13 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

pendidikan non formal Persentase peningkatan Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai SOP

100%

48,799,500.00 1.01.1.01.01.18.14 Pendidikan tenaga pendidik PAUD

Non formal dan formal Persentase peningkatan Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai SOP

100%

150,000,000.00 1.01.1.01.01.18.15 Publikasi dan sosialisasi PAUD Persentase peningkatan

Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai SOP

100%

134,500,000.00 1.01.1.01.01.18.16 Rehab sedang/berat gedung sekolah

PAUD non formal, TK dan SKB

Persentase peningkatan Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai SOP

100% 301,089,400.00

1.01.1.01.01.18.17 Rehab sedang/berat sarana bermain Persentase peningkatan Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai SOP

100% 65,035,000.00

1.01.1.01.01.18.18 Pengadaan alat peraga pendidikan PAUD non formal dan formal

Persentase peningkatan Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai SOP

100% 65,575,000.00

1.01.1.01.01.20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

872,705,400.00

1.01.1.01.01.21.01 Pelaksanaan Sertifikasi dan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

Persentase PeningkatanMutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai SOP

100% 120,337,950.00

1.01.1.01.01.21.03 pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi

Persentase PeningkatanMutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai SOP

100% 594,891,000.00

1.01.1.01.01.21.08 Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga

kependidikan untuk kepala sekolah dan pengawas

Persentase PeningkatanMutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai SOP

100% 17,668,100.00

1.01.1.01.01.21.09 Pengembangan sistem

perlindungan/penghargaan pendidik dan pendataan/pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

Persentase PeningkatanMutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai SOP

100% 67,251,450.00

1.01.1.01.01.21.11 Pengembangan penilaian angka kredit bagi pendidik dan tenaga kependidikan

Persentase PeningkatanMutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai SOP

(22)

1.01.1.01.01.22 Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan

164,700,000.00

1.01.1.01.01.22.07 Penerapan sistem dan informasi

pendidikan persentase manajemen pelayanan pendidikan sesuai dengan SOP

100% 71,275,000.00

1.01.1.01.01.22.09 Monitoring, evaluasi dan pelaporan manajemen pelayanan pendidikan

persentase manajemen pelayanan pendidikan sesuai dengan SOP

100% 41,625,000.00

1.01.1.01.01.22.10 Penerapan system dan informasi pendidikan sarana dan prasarana sekolah

persentase manajemen pelayanan pendidikan sesuai dengan SOP

100% 51,800,000.00

Jumlah Dinas Pendidikan 76,583,050,000.00

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

Dalam konteks penyusunan rencana kerja SKPD, Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo dituntut untuk dapat mengakomodasi program dan kegiatan yang mampu memecahkanberbagai permasalahandalam rangka pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi masyarakat. Disisi lain, dalam era globalisasi, SKPD dituntut untuk siap dan sanggupmembuat/menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga pada akhirnya mampu meningkatkankesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Pada dasarnya seluruh Program dalam Renja telah mendasarkan pada Program Renstra SKPD dan telah memperhatikan usulan/masukkan masyarakat dan telah mampu mendukung optimalisasi capaian atas target kinerja yang telah ditetapkan.

BAB. III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2019

3.1 TUJUAN dan SASARAN :

Dengan memperhatikan Visi pemerintah kabupaten Pronorogo “Ponorogo Lebih Maju, Religius dan Berbudaya” dan misi khususnya misi

(23)

ketujuh RPJMD “Meningkatkan peran aktif Pemerintah Daerah dalam memajukan sistem pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat, guna mendorong kualitas SDM yang handal, mempunyai kompentensi cukup, membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olah raga yang bertaqwa, berbudaya dan berkepribadian”, serta tujuan dan sasaran RPJMD dan kondisi perkembangan pendidikan serta isu-isu strategis bidang pendidikan, maka ditetapkan tujun Dinas Pendidikan, sebagai berikut :

“Terwujudnya akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warga”.

Tujuan sebagaimana tersebut diatas akan diupayakan melalui sasaran yang ditetapkan sebagai berikut :

1. Meningkatnya pemerataan akses pendidikan Anak Usia Dini, SD, SMP dan Pendidikan Luar Sekolah.

2. Meningkatnya pemerataan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan pendidik.

3.2 PROGRAM DAN KEGIATAN.

Program adalah intrumen kebijakan yang didalamnya berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran/target dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran. Program pembangunan pendidikan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo untuk mewujudkan sasaran/target dan tujuan yang hendak dicapai dalam tahun 2018, adalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur; 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

4. Program Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); 5. Program Pengembangan Nilai Budaya;

6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun;

(24)

8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

Dari kesepuluh program sebagaimana tersebut, dalam upaya mewujudkan masing-masing program untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, dilaksanakan melalui sasaran sebagaimana tertuang dalam bab IV, yang selanjutnya diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

1. Untuk mencapai sasaran ;

Meningkatnya pemerataan akses pendidikan Anak Usia Dini, SD, SMP dan Pendidikan Luar Sekolah.

Meningkatnya pemerataan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan pendidik.

yang diselenggarakan melalui Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), program ini bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi anak usia dini melalui pendidikan TK, RABATA dan Satuan PAUD Sejenis, seperti kelompok berbain, taman penitipan anak dan lain-lain.

Implementasi/penjabaran Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dituangkan dalam kegiatan sebagai berikut :

1. Rehab sedang/berat sarana bermain.

2. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik PAUD. 3. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. 4. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini.

5. Pengembangan data dan infromasi Pendidikan Anak Usia Dina. 6. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran

Pendidikan Anak Usia Dini.

7. Perencanaan dan penyusunan program Pendidikan Anak Usia Dini.

8. Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini. 9. Monitoring, evaluasi pendidikan anak usia dini. 10. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

(25)

11. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

12. Publikasi dan sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini

2. Untuk mencapai sasaran ;

Meningkatnya pemerataan akses pendidikan Anak Usia Dini, SD, SMP dan Pendidikan Luar Sekolah.

Meningkatnya pemerataan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan pendidik.

ditempuh mellalui Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Program ini bertujuan meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan pada SD/MI serta SMP/MTs untuk anak usia 7-12 tahun (SD/MI) dan 13-15 tahun (SMP/MTs) melalui pendidikan formal.

Penjabaran Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dalam kegiatan sebagai berikut :

1. Pembangunan Ruang Kelas Baru; - Ruang Kelas Baru SD;

- Ruang Kelas Baru SMP. 2. Pembangunan Ruang Guru;

- Ruang Guru SD;

- Ruang Kepala Sekolah SD; - Ruang Kantor SD;

- Ruang Guru SMP;

- Ruang Kepala Sekolah SMP; - Ruang Kantor SMP.

3. Pembangunan Ruang Laboratorium dan Ruang Praktikum Sekolah : - Pembangunan Ruang Lab. Komputer SD;

- Pembangunan Ruang Lab. IPA SMP; - Pembangunan Ruang Komputer SMP. 4. Pembangunan Ruang Serbaguna/Aula :

- Pembangunan Ruang Serbaguna/Aula SD; - Pembangunan Ruang Serbaguna/Aula SMP. 5. Pembangunan Ruang Ibadah :

- Ruang Ibadah SD; - Ruang Ibadah SMP.

6. Pembangunan Ruang Perpustakaan : - Ruang Perpustakaan SD;

(26)

- Ruang Perpustakaan SMP.

7. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa : - Alat Praktik dan Peraga Siswa SD; - Alat Praktik dan Peraga Siswa SMP. 8. Pengadaan Mebeler:

- Mibiler Ruang Kelas Baru SD; - Mebiler Ruang Lab. Komputer SD; - Mibiler Ruang Perpustakaan SD; - Mibiler Ruang Kelas Baru SMP; - Mebiler Ruang Lab. Komputer SMP; - Mebiler Ruang Lab. IPA SMP; - Mibiler Ruang Perpustakaan SMP. 9. Pengadaan Perlengkapan Sekolah :

- Perlengkapan Sekolah SD; - Perlengkapan Sekolag SMP.

10. Rehab Sedang/Berat Bangunan Sekolah : - Rehab ruang kantor SD;

- Rehab ruang kantor SMP.

11. Rehab Sedang/Berat Ruang Kelas: - Rehab ruang kelas SD;

- Rehab ruang kelaas SMP. 12. Rehab Sedang/Berat Ruang Guru :

- Rehab ruang guru SD; - Rehab ruang guru SMP.

13. Rehab Sedang/Berat Ruang Lab. Dan Ruang Praktikum : - Rehab ruang Lab. SD;

- Rehab ruang Lab.SMP.; - Rehab ruang komputer SMP.

14. Rehab Sedang/Berat Ruang Serbaguna/Aula : - Rehab ruang Serbaguna/Aula. SD;

- Rehab ruang Serbaguna/Aula SMP. 15. Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik :

- Guru. SD; - Guru SMP..

16. Pelatihan Penyusunan Kurikulum :

- Workshop Penyusunan Kurikulum SD; - Workshop Penyusunan Kurikulum SMP.

(27)

18. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/SD LB dan SMP/MTs serta Pesantren Salafiyah Satuan Pendidikan Non Islam setara SD dan SMP.

19. Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan Dasar.

20. Pembinaan minat, bakat dan kreatifitas siswa.

21. Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan dasar. 22. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah.

23. Monitoring dan Evaluasi. d. Untuk mencapai sasaran ;

Meningkatnya pemerataan akses pendidikan Anak Usia Dini, SD, SMP dan Pendidikan Luar Sekolah.

Meningkatnya pemerataan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan pendidik,

yang diselenggarakan melalui Program Pendidikan Nonformal. Program Pendidikan Nonformal bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada warga masyarakat yang berbasis Kecakapan Hidup.

Penjabaran Program Program Pendidikan Nonformal dituangkan kedalam kegiatan sebagai berikut;

1. Pemberdayaan tenaga pendidik nonformal.

2. Pemberian Bantuan Oprasional pendidikan nonformal. 3. Pembinaan Pendidikan kursus dan kelembagaan. 4. Pengembangan pendidikan keaksaraan.

5. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup

6. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan nonformal. 7. Pengembangan data dan infromasi pendidikan non formal. 8. Pengembangan sertivikasi pendidikan non formal.

9. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal. 10. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

(28)

Meningkatnya pemerataan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan pendidik, ditempuh melalui Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan pada semua jenjang. Penjabaran Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan kedalam kegiatan sebagai berikut;

1. Pelaksanaan sertifikasi pendidik.

2. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. 3. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standart kompetensi. 4. Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KGG).

5. Pembinaan lembaga penjamin mutu pendidik (LPMP). 6. Pembinaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Guru (PPPG).

7. Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standart kualifikasi. 8. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi

pendidik dan tenaga kependidikan.

9. Pengembangan sistem pendataan dan penataan pendidik dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan.

10. Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik.

11. Pengembangan sistem perencanaan dan pengndlian program profesi pendidik dan tenaga kependidikan.

12. Monitoring, evaluasi dan pelapora.

13. Penyediaan jsa tenaga administrasi/teknis kependidikan.

f. Untuk mencapai sasaran ;

Meningkatnya pemerataan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan pendidik, untuk mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan, perlu dukungan program untuk menciptakan tatakelola yang baik sebagai media meningkatnya

(29)

mutu pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan disekolah. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan merupakan program yang tepat dalam memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas untuk menunjang pelaksanaan pendidikan pada masing-masing satuan pendidikan.

Penjabaran Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dituangkan kedalam kegiatan sebagai berikut;

1. Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan.

2. Pelaksanaan kerjasama secara kelembagaan dibidang pendidikan.

3. Sosialisasi dan advokasi berbagai peraturan pemerintah dibidang pendidikan.

4. Pembinaan Dewan Pendidikan.

5. Penerapan sistem dan informasi pendidikan. 6. Monitoring, evaluasi dan pelaaporan.

g. Untuk mencapai sasaran ;

Meningkatnya pemerataan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan pendidik. Peningkatan kualitas pendidikan disamping ditentukan oleh faktor prasarana, fasilitas, pendidik, pesertadidik dan sistem, juga faktor kesiapan dan kebugaran peserta didik. Untuk dapat mengupayakan pesertadidik yang siap, sehat dan bugar perlu didukung kegiatan yang bersifat menyiapkan fisik dan mental pesertadidik. Program Pembinaan dan Pemsyarakatan Olahraga adalah merupakan sarana untuk penjaringan, pembibitan dan pembinaan olahraga bagi pelajar berbakat ditempuh.

Penjabaran Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga kedalam kegiatan sebagai berikut;

1. Pembibitan dan pembinaan olahraga berbakat. 2. Penyelenggaraan kompetisi olahraga.

3. Pemasalan Olahraga bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat.

4. Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi dan berprestasi.

5. Pengembangan olahraga rekreasi.

6. Peningkatan jumlah dan kualitas serta kompetensi pelatih, praktisi, peneliti dan teknisi.

(30)

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo sebagaimana tersebut dalam lampiran 4.

Rencana Kerja tahun 2019 merupakan penjabaran atas Sasaran dan Program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Terpenuhinya ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD

berkualitas, deselnggarakan melalui program Pendidikan Anak Usia |Dini (PAUD) dengan kegiatan sebagai berikut;

1. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

2. Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

3. Publikasi dan sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini

Terpenuhinya ketersediaan, keterjangkauan dan terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar berkualitas, diselenggarakan melalui Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun,

dengan kegiatan sebagai berikut;

1. Penambahan ruang kelas sekolah 2. Pembangunan perpustakaan

3. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah 4. Pelatihan Penyusunan kurikulum

5. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang

SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP

(31)

penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan Dasar

7. Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa 8. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Terpenuhinya, ketersediaaan, keterjangkauan layanan pendidikan orang dewasa berkelanjutan yang berkualitas diselenggarakan melaui pendidikan non formal, melalui kegiatan;

1. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal 2. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan Pada Semua Jenis dan Jenjang Pendidikan yang diselenggarakan melalui Program

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan

sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik

2. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan 3. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi

4. Pembinaan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) 5. Pembinaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Guru (PPPG)

6. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan

7. Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan pendidik dan tenaga kependidikan

8. Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik

(32)

pendidik dan tenaga kependidikan

10. Penyediaan jasa tenaga administrasi/ teknis kependidikan

Terpenuhinya, ketersedian Sistem Tatakelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan yang diselenggarakan melaui Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

dengan kegiatan sebagai berikut.

1. Sosialisasi dan advokasi berbagai Peraturan Pemerintah di bidang pendidikan.

2. Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan. 3. Monitoring sistem dan informasi manajemen pendidikan.

BAB. IV PENUTUP

(33)

Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) tahun 2019 merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang didalamnya memuat kebijakan pembangunan baik yang terkait dengan APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten, berfungsi sebagai acuan dan pedoman PD dalam menyusun kebijakan umum anggaran, prioritas dan plafon anggaran PD tahun 2019.

Perangkat Daerah (PD) dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan berkewajiban mempedomani Rencana Kerja PD tahun 2018 dalam menyusun langkah dan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Keberhasilan pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan PD Dinas Pendidikan, sangat ditentukan sikap, mental, tekad, semangat, ketaatan, kejujuran, disiplin dan transparansi dari para pelaku pembagunan (Steakholders), sehingga mampu untuk menjawab dan mengurangi permasalahan yang ada, meningkatkan perkembangan pendidikan yang berkualitas, bermutu dan berdaya saing tinggi di era globalisasi ini.

Dalam penyelenggaran Rencana Kerja PD tahun 2019, keharmonisan segenap pelaku pembangunan masih tetap memainkan peranan penting dalam menentukan tingkat keberhasilan dan pemahaman terhadap tugas masing-masing.Untuk itu perlu terus dikembangkan secara professional dan transparansi agar anggaran PD tahun 2018 dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

Diharapkan dokumen Renja PD Dinas Pendidikan ini dapat memberikan landasan berpijak dalam menyusun anggaran dan melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang pendidikan di Kabupaten Ponorogo.

(34)

LAMPIRAN

RKT

(35)

RANCANA KERJA TAHUNAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PONOROGO

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR

PROGRAM TARGET URAIAN

INDIKATOR KEGIATAN TARGE T ANGGARAN Meningkatnya pemerataanakses pendidikan Anak Usia Dini, SD, SMP danPendidikanLuar Sekolah.

Rata-rata lama Sekolah 7,13 Th Program Pendidikan Anak Usia Dini.

Persentase Lembaga PAUD ber izin operasional 99% Pemberdaya an tenaga pendidikan

non formal jumlah peserta

didik PAUD

27.000

orang 50,000,000.00

Angka harapan lama

sekolah. 14,11 % Program Pendidikan Luar Sekolah. Persentase anak usia 4-6 th tertampung dilembaga TK. 85,%00 Pendidikan tenaga pendidik PAUD Non formal dan formal Jumlah Peserta Pelatihan tenaga pendidik PAUD 50 guru 203,999,400.00 AngkaPatisipasiKasar (APK) SD/MI/Paket A 105,58% Persentase

angka buta huruf 11,09 %

Publikasi dan sosialisasi PAUD Jumlah Peserta sosialisasi PAUD 702 orang 148,500,000.00

Angka Partisipasi Sekolah

Anak Usia 7-12 Tahun 102,98 %

Rehab sedang/berat gedung sekolah PAUD non formal, TK dan SKB Jumlah gedung sekolah yang di rehab 2 Ruang 767,839,400.00 AngkaPartisipasiKasar (APK) SMP/MTs/Paket B 104,20 % Rehab sedang/berat sarana bermain Jumlah Sarana bermain yang di rehab 2 Unit 70,000,000.00 AngkaPartisipasiSekolah

Anak Usia 13-15 Th (APtS) % 103,26 % Pengadaan alat peraga pendidikan Jumlah Pengadaan

Alat Praga 2 Paket

(36)

PAUD non formal dan formal Pendidikan AngkaPartisipasiKasar (APK) PendidikanAnakUsiaDini (PAUD) 72,66 % Pengembang an pendidikan keaksaraan fungsional Persentase peningkatan Angka Melek Huruf 88.91% 288,000,000.00

Angka Melanjutka dari

SD/MI ke SMP/MTs. 111,99% Monitoring, evaluasi dan pelaporan pendidikan non formal dokumen monev kegiatan PNF 1 Dokum en. 34,734,000.00 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (SD) AngkaPutusSeko

lah (APS) SD/MI 0,02 %

Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa SD Jumlah Peserta Kegiatan O2SN SD 130 Peserta 259,872,500.00 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 94,60 % Jumlah peserta OSN Sekolah Dasar 126 peserta AngkaMengulan gKelas SD/MI 1.08% Jumlah Peserta FLS2N Sekolah Dasar 147 Peserta Rasio Ruang Kelas per Penduduk usia 7-12 tahun. 1 : 16,30 Pembanguna n prasarana pendidikan Sekolah SD beserta perabotnya Prosentase Ruang Kelas SD Kondisi baik 75.00% 1,165,400,000.00 Ruang Kelas SD/MI kondisi bangunan baik. 75,00 % Pengadaan sarana pendidikan sekolah SD jumlah Sekolah memilki ruang perpustakaan 64 ruang 2,576,582,000.00 AngkaMelanjutka n (AM) dari 112,00 % Rehabilitasi sedang/berat bangunan Jumlah kegiatan Rehabilitasi 6 unit 3,857,018,000.00

(37)

SD/MI ke SMP/MTs. sekolah SD bagunan sekolah SD memiliki ruang perpustakaan 51,45 % Jumlah Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) 51 Paket

Rasio guru per

murid. 1:10 Rasio murid perkelas 1 : 16,20 Pelatihan Penyusunan kurikulum Jumlah pesrta Pelatihan kompetensi pendidik SD tentang kurikulum 50 orang 62,782,500.00 Monitoring, evaluasi dan pelaporan wajib belajar sembilan tahun tingkat SD Jumlah Naskah Ujian Sekolah 5 Mapel 310,326,550.00 Jumlah Sekolah Penyelenggar a Ujian Nasional SD. 681 lembag a Jumlah Pemindaian Naskah UASBN SD 3 Mapel

(38)

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun (SMP) Angka Partisipasi Sekolah Anak 13-15 Th (APtS) 103.26% Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan SMP Jumlah SMP yang mendapatkan operasional lembaga 56 sekolah 157,000,000.00 Rata-rata nilai UN SMP/Mts 7,20 Pembinaaan minat, bakat, dan kreativitas siswa SMP Jumlah siswa yang mengikuti OSN SMP 163 siswa 164,740,000.00 Rasio murid / kelas SMP/MTs 1 : 27,66 Jumlah siswa yang mengikuti FLS2N SMP 163 siswa Seluruh lembaga SMP dapat Operasional 100% Pelatihan Penyusunan kurikulum Tk. SMP Jumlah peserta pelatihan guru SMP tentang kurikulum 8196 eks 215,000,000.00 APS SMP/MTs 0.25 Monitoring, evaluasi dan pelaporan wajib belajar sembilan tahun tingkat SMP Jumlah Naskah Ujian Sekolah SMP 8196.an ak 205,000,000.00 Angka Mengulang Kelas SMP/MTs 0.12% Jumlah peserta Ujian Nasional SMP 8196.ek s

(39)

Angka Kelulusan (AL) SMP/Mts 99,75 % Jumlah persentase Pemindaian Naskah Peserta UASBN SMP 99.75% Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/Mts ke SMA/SMK/MA 103,00 % Pembanguna n ruang

ibadah Jumlah Ruang Ibadah yang dibangun 1 kegiata n 400,000,000.00 Rehabilitasi sedang/berat bangunan

sekolah SMP jumlah ruang yang di rehab 36 Paket(1 9 Bg sklh, 17Jamb an) 3,094,050,000.00 Pengadaan sarana pendidikan sekolah SMP Jumlah Pengadaan Sarana Prasrana Pend SMP 22 Paket (11 Media, 11 Koleksi Perpus 796,950,000.00 Meningkatnya pemerataan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan pendidik.

Nilai Rata-rata Ujian

Sekolah SD 75,65 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persentase Guru, Kepala Sekolah dan PEngawas mengikuti seleksi PTK berprestasi 95% pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi Jumlah Pemutahiran pemutasian pendidik 200 orang 329,474,500.00

(40)

Nilai Rata-rata UN SMP 52,22 Persentase Guru lulus calon kepala sekolah dan pengawas 95% Pengembang an mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk kepala sekolah dan pengawas Jumlah Dokumen penilaian kinerja kepala sekolah 1 Dokum en 60,836,200.00 Lembaga Pendidikan SD yang berakreditasi minimal B. 88,75% Persentase Guru mengikuti bintek pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan penilaian angka kredit 95% Pengembang an sistem perlindungan/ penghargaan pendidik dan pendataan/pe metaan pendidik dan tenaga kependidikan Jumlah Pengupdate data pendidik SD dan SMP 150 Orang 130,672,900.00 Lembaga Pendidikan SMP yang berakreditasi minimal

B. 82,50 % Persentase PTK mengajukan penilaian angka kredit 95% Pengembangan penilaian angka kredit bagi pendidik dan tenaga kependidikan Jumlah Peserta penilaian angka kredit jabatan fungsional 81 Orang 151,613,800.00

Guru SD yang telah

sertifikasi 60,85 % Persentase PTK memperoleh tunjangan kesejahteraan 95% Pelaksanaan Sertifikasi dan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Prosentase Guru SD memiliki sertifikasi profesi tenaga Kependidikan 52.09% 225,755,900.00

Guru SMP yang telah

sertifikasi 54,57 % Prosentase Guru SMP memiliki sertifikasi profesi tenaga Kependidikan 54.57%

(41)

Prosentase tunjangan profesi guru TK, SD dan SMP yang terbayarkan 100% Ponorogo, KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN PONOROGO

Dra. Hj. TUTUT ERLIENA, M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19590609 198403 2 006

Referensi

Dokumen terkait

Demikian Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023 ini disusun untuk dijadikan pedoman bersama bagi

Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2021 adalah untuk memberikan arah yang jelas dalam menentukan target

Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC) memantau kondisi titik-titik strategis dan menginformasikan ke pengguna jalan (atau petugas) secara real

Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren Dār al-Taubaħ telah mampu memenuhi tujuan kulturalnya yakni untuk mencetak santri yang berwawasan luas serta

Dengan demikian, siswa kelas VIII SMPN 3 Ciparay Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung menunjukkan keragaman dalam beraktivitas sehari-hari, yakni terdapat siswa yang mencari

a) Untuk mengetahui implementasi Good Corporate Governance dari aspek akuntabilitas dalam pengelolaan ZIS pada BAZNAS Kabupaten Jepara. b) Untuk mengidentifikasi

Maksud disusunnya Renja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Tahun 2019 adalah sebagai pedoman bagi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Peran pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut berdasarkan hasil kuesioner