• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KKN KKN UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19. Ciptakan Kepedulian melalui Langkah Kecil dengan Berbagi kepada Sesama dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KKN KKN UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19. Ciptakan Kepedulian melalui Langkah Kecil dengan Berbagi kepada Sesama dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KKN

KKN UNNES BERSAMA LAWAN COVID-19

Ciptakan Kepedulian melalui Langkah Kecil dengan Berbagi kepada Sesama dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru

1. KELURAHAN BEKASIJAYA KECAMATAN BEKASI TIMUR KOTA BEKASI 2. KELURAHAN MARGAHAYU KECAMATAN BEKASI TIMUR KOTA BEKASI 3. KELURAHAN DURENJAYA KECAMATAN BEKASI TIMUR KOTA BEKASI 4. KELURAHAN BINTARA KECAMATAN BEKASI BARAT KOTA BEKASI 5. KELURAHAN KOTABARU KECAMATAN BEKASI BARAT KOTA BEKASI 6. KELURAHAN JAKASAMPURNA KECAMATAN BEKASI BARAT KOTA

BEKASI

7. KELURAHAN KALIABANG TENGAH KECAMATAN BEKASI UTARA KOTA BEKASI

8. KELURAHAN PERWIRA KECAMATAN BEKASI UTARA KOTA BEKASI 9. KELURAHAN HARAPANJAYA KECAMATAN BEKASI UTARA KOTA BEKASI 10. KELURAHAN BOJONG RAWALUMBU KECAMATAN BEKASI UTARA KOTA

BEKASI

11. KELURAHAN SEPANJANGJAYA KECAMATAN RAWALUMBU KOTA BEKASI

12. KELURAHAN BOJONGMENTENG KECAMATAN RAWALUMBU KOTA BEKASI

13. KELURAHAN KALIBARU KECAMATAN MEDANSATRIA KOTA BEKASI 14. KELURAHAN CIKIWUL KECAMATAN BANTARGEBANG KOTA BEKASI 15. KELURAHAN JATIMAKMUR KECAMATAN PONDOKGEDE KOTA BEKASI 16. KELURAHAN JATIBENING KECAMATAN PONDOKGEDE KOTA BEKASI 17. KELURAHAN JATICEMPAKA KECAMATAN PONDOKGEDE KOTA BEKASI 18. KELURAHAN JATIKRAMAT KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI 19. KELURAHAN JATILUHUR KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI

(2)

20. KELURAHAN JATISARI KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI

21. KELURAHAN PADURENAN KECAMATAN MUSTIKAJAYA KOTA BEKASI 22. KELURAHAN CIMUNING KECAMATAN MUSTIKAJAYA KOTA BEKASI 23. KELURAHAN MUSTIKAJAYA KECAMATAN MUSTIKAJAYA KOTA BEKASI 24. KELURAHAN MUSTIKASARI KECAMATAN MUSTIKAJAYA KOTA BEKASI 25. KELURAHAN JATIMURNI KECAMATAN PONDOKMELATI KOTA BEKASI 26. KELURAHAN PANCORAN MAS KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA

DEPOK

27. KELURAHAN TUGU KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK 28. KELURAHAN MEKARSARI KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK 29. KELURAHAN CISALAK PASAR KECAMATAN CIMANGGIS KOTA DEPOK 30. KELURAHAN MARUYUNG KECAMATAN LIMO KOTA DEPOK

31. KELURAHAN MEKARJAYA KECAMATAN SUKMAJAYA KOTA DEPOK 32. KELURAHAN SUKAMAJU KECAMATAN CILODONG KOTA DEPOK 33. KELURAHAN SUKATANI KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK 34. KELURAHAN JATIJAJAR KECAMATAN TAPOS KOTA DEPOK

PUSAT PENGEMBANGAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020

(3)

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN

Tema KKN :Ciptakan Kepedulian melalui Langkah Kecil dengan Berbagi kepada Sesama dalam Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Ketua Kelompok

Nama : Ahmad Faiz

NIM :4401417101

Jurusan/Fakultas : Pendidikan Biologi/FMIPA Jumlah Anggota : 42 anggota

Lokasi KKN : 1. Bekasi 2. Depok Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan,

Detalia Noriza Munahefi, S.Pd., M.Pd. NIP 199103292019032016

Semarang, Ketua Kelompok,

Ahmad Faiz NIM 4401417101

(4)

Mengetahui,

Kepala Pusat Pengembangan KKN LPPM UNNES,

Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M. Pd. NIP 196302131988031001

(5)

Ringkasan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan wajib yang dilakukan oleh berbagai jurusan mahasiswa yang dijadikan satu kelompok untuk pengabdian masyarakat demi mensejahterakan masyarakat sekitar dalam menerapkan ilmu yang diperolah dalam bangku kuliah dengan memadukan pelaksaan program tri dharma perguruan tinggi.

Di masa pandemi Covid-19 ini Universitas Negeri Semarang tetap melaksanaan kegiatan KKN dengan nama Kuliah Kerja Nyata UNNES Bersama Melawan Covid-19 (KKN UNNES BMC) sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah. KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 merupakan KKN UNNES yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 dan berlokasi di daerah domisili asal mahasiswa (Kota Bekasi dan Kota Depok).

Dalam pelaksaan program kerja KKN UNNES BMC di kategorikan menjadi tiga, yaitu: A. Program Kerja Wajib Individu

1. Infografis kegiatan satgas covid & infografis maping data melalui aplikasi INARISK Personal daerah asal mahasiswa 2. pendampingan belajar dilingkungan domisili mahasiswa dan

3. pelatihan budidaya tanaman sayur atau buah di lingkungan domisili mahasiswa. B. Program Kerja Individu

1. Program kerja individu terdiri dari media edukasi covid-19, 2. media edukasi physical distancing

3. media edukasi new normal,

4. media edukasi pembuatan handsanitizer, 5. media edukasi pembuatan disinfektan, 6. edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, 7. sosialisasi makanan bergizi.

(6)

1. Donasi Sembako ke Tunawisma dan Alat Pelindung Diri Kesehatan ke Rumah Sakit Rujukan Covid-19 2. Pembuatan Video Profil Kota Bekasi dan Depok

3. Pelatihan e-commerce 4. Podcast

5. Buku saku covid-19

Pelaksaan program kerja ini dilakukan selama 45 hari, mulai dari tanggal 9 Juli – 22 Agustus 2020. Pelaksaan program kerja ini dilakukan oleh 42 mahasiswa yang di bagi menjadi 8 kelompok kecil.

(7)

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkat, rahmat, karunia, dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 di kota Bekasi Kecamatan Mustikajaya, Kelurahan Mustikajaya dengan tepat waktu.

Terima kasih kami sampaikan kepada Rektor beserta jajaran Dosen Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan arahan guna mewujudkan terlaksananya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Bersama melawan Covid-19 Tahun 2020. Kepada Perangkat Pemerintahan Kota Bekasi dan Kota Depok yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Nyata dan ikut membantu kegiatan satgas relawan covid-19 di Wilayah Kota Bekasi dan Kota Depok. Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada teman – teman mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 Wilayah Bekasi-Depok atas kerjasamanya dalam menjalankan program kerja kelompok sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kepada Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing kami dalam menjalankan serangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan program kerja hingga selesainya laporan ini kami ucapkan banyak terima kasih. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bekasi, 23 Agustus 2020 Nadia Zhafira Andani

(8)

Daftar isi

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN ... 3

Ringkasan ... 5

Kata Pengantar ... 7

PENDAHULUAN... 10

A. Aspek Geografis ... 10

1.1 Wilayah Administrasi Kota Bekasi ... 10

1.2 Wilayah Administrasi Kota Depok ... 13

B. Aspek Sosial ... 15

C. Aspek Ekonomi ... 17

D. Aspek Pendidikan ... 18

Infografis Progja Individu ... 19

Infografis Kegiatan Satgas Covid-19 di Mustikajaya RT 05 RW 25 Bekasi ... 19

Pendampingan Belajar TK dan SD kelas 1&2 ... 20

Sosialisasi Budidaya Sayuran ... 22

Infografis Mapping Data Melalui Aplikasi InaRISK Personal ... 23

Poster Penanganan COVID-19 ... 26

Pelatihan Pembuatan Disinfektan. ... 28

Pendataan Warga Rentan Covid di Wilayah RT 05 RW 25 Mustikajaya ... 30

Pendataan Warga Terdampak Covid Dari Segi Ekonomi ... 31

(9)

Penutup ... 34

1.1 Saran ... 34

(10)

PENDAHULUAN

A. Aspek Geografis

1.1 Wilayah Administrasi Kota Bekasi

Kota Bekasi merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan provinsi lain yaitu DKI Jakarta. Kota Bekasi mulai terbentuk sejak tahun 1997 dimana awalnya sejak 2001 sampai 2004 Kota Bekasi terbagi dalam 10 Kecamatan dan 52 kelurahan. Akan tetapi pada tahun 2005 sesuai dengan Perda Kota Bekasi Nomor 04 tahun 2004 tentang pemekaran Wilayah Administrasi Kecamatan dan kelurahan. Kota Bekasi terbagi menjadi 12 Kecamatan dengan 56 kelurahan dengan luas secara keseluruhan sekitar 21.049.000 km2. Kecamatan yang memiliki wilayah terluas di Kota Bekasi yaitu Kecamatan Mustika Jaya sekitar 11,75% dari luas keseluruhan Kota Bekasi. Sedangkan kecamatan yang memiliki luas wilayah terendah adalah kecamatan Bekasi Timur dengan luas wilayah sekitar 6,41% dari luas keseluruhan Kota Bekasi. Secara geografis Kota Bekasi terletak pada posisi antara 106048’28” – 107027’29” Bujur Timur dan 6010’6” – 6030’6” Lintang Selatan. Batas-batas wilayah administrasi yang mengililingi Kota Bekasi adalah:

Sebelah Utara : Kabupaten Bekasi Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor Sebelah Barat : Provinsi DKI Jakarta Sebelah Timur : Kabupaten Bekasi

Tabel 1.1

(11)

No. KECAMATAN LUAS WILAYAH (Km2) (%) 1. Pondok Gede 16.29 7.74 2. Jati Sampurna 14.49 6.88 3. Pondok Melati 18.56 8.82 4. Jati Asih 22.00 10.45 5. Bantar Gebang 17.05 8.10 6. Mustika Jaya 24.73 11.75 7. Bekasi Timur 13.49 6.41 8. Rawa Lumbu 15.67 7.44 9. Bekasi Selatan 14.96 7.11 10. Bekasi Barat 18.89 8.97 11. Medan Satria 14.71 6.99 12. Bekasi Utara 19.65 9.34 JUMLAH 210.49 100

(12)
(13)

Gambar 1.1

Peta Administrasi Kota Bekasi

1.2 Wilayah Administrasi Kota Depok

Kota Depok secara geografis terletak pada koordinat 6019’00” – 6028’00” Lintang Selatan dan 106043’00” – 106055’30” Bujur Timur. Kota Depok merupakan salah satu wilayah termuda di Jawa Barat, memiliki luas wilayah sekitar 200,29 Ha.

Batas-batas wilayah yang mengelilingi Kota Depok adalah:

Sebelah Utara : Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang, dan Wilayah DKI Jakarta

Sebelah Timur : Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Kecamatan Gunung Putri, dan Kabupaten Bogor Sebelah Selatan : Kecamaatan Cibinong, Kecamatan Bojong Gede, dan Kabupaten Bogor

Sebelah Barat : Kecamatan Parung, Kecamatan Gunung SIndur, dan Kabupaten Bogor Tabel 1.2

Luas Wilayah Kota Depok Berdasarkan Kecamatan

NO. KECAMATAN LUAS WILAYAH (Km2) (%)

1. Sawangan 29.50 14.73 2. Bojongsari 19.79 9.88 3. Pancoran Mas 18.21 9.09 4. Cipayung 11.63 5.80 5. Sukmajaya 18.04 9.01 6. Cilodong 16.09 8.03 7. Cimanggis 21.22 10.59 8. Tapos 32.33 16.14

(14)

9. Beji 14.30 7.14

10. Limo 12.32 6.15

11. Cinere 10.47 5.23

(15)

Gambar 1.2

Peta Administrasi Kota Depok

B. Aspek Sosial

2.1 Kota Bekasi

Pola pertumbuhan permukiman di Kota Bekasi dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu: pertumbuhan penduduk alami, urbanisasi penduduk dari desa ke kota atau demobilisasi dari kota sekitarnya, dan adanya perubahan fungsi lahan dari semula pesawahan yang berkarakter perdesaan menjadi kawasan terbangun yang berkarakter perkotaan. Penggunaan lahan di wilayah Kota Bekasi sebagian besar didominasi oleh lahan terbangun. Penggunaan lahan terbangun sebagian besar digunakan sebagai lahan permukiman (44,94 %) yang lokasinya sebagian besar berada pada wilayah pusat Kota Bekasi dan wilayah utara, sedangkan lahan tak terbangun sebagian besar berada di bagian wilayah selatan kota dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian berupa tegalan, kebun campuran, dan sawah. Pengembangan permukiman saat ini dihadapkan pada kendala terbatasnya ketersediaan lahan sebagai akibat pesatnya kawasan terbangun kota untuk kegiatan industri, jasa dan perdagangan, serta meningkatnya jumlah penduduk Kota Bekasi. Saat ini kebutuhan perumahan terus meningkat, sementara jumlah rumah yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan.

Perkiraan hingga tahun 2026, hanya ada 3 (tiga) kecamatan yang dapat menampung kebutuhan permukiman yang dibangun secara horizontal, sedangkan 9 kecamatan lainnya harus membangun perumahan vertikal (RP4D Kota Bekasi, 2007).

Beberapa permasalahan terkait dengan pola pertumbuhan dan penyebaran permukiman di Kota Bekasi adalah:  Belum adanya konsep pengembangan permukiman yang dapat mengakomodir berkembangnya budaya multikultur.  Masih banyaknya permukiman yang belum layak huni ditinjau dari segi kesehatan, keindahan, sosial, budaya dan

lingkungan hidup.

 Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana dasar permukiman seperti; drainase, sarana pengolahan air limbah, sarana air bersih, jalan lingkungan dan listrik.

(16)

 Meningkatnya bangunan liar dan permukiman kumuh

 Meningkatnya alih fungsi lahan tanpa izin dan pembangunan yang melanggar tata ruang

 Kebijakan tata ruang yang sulit untuk diimplementasikan dan belum dapat mengakomodir perkembangan permukiman. Konsekuensi dari pesatnya perkembangan Kota Bekasi sebagai Kota Metropolitan, diindikasikan semakin terbatasnya lahan untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan permukiman penduduk. Munculnya permasalahan permukiman kumuh timbul seiring dengan tumbuhnya ketidakseimbangan antara masyarakat berpenghasilan tinggi dan rendah dalam pemenuhan kebutuhan diperkotaan.

2.2 Kota Depok

Letak Kota Depok sangat strategis apabila dilihat dari segi politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan karena berbatasan langsung dengan ibukota Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi. Kota Depok berperan sebagai daerah penyangga Ibukota Jakarta sehingga segala sesuatu yang terjadi di Jakarta akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap Kota Depok. Sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 13 tahun 1976 tentang pengembangan Wilayah Jabodetabek, Depok yang merupakan bagian dari Kabupaten Bogor di masa lalu diarahkan untuk menjadi daerah pemukiman, namun dalam perkembangannya Kota Depok tidak hanya menjadi tempat pemukiman yang nyaman tapi juga berkembang menjadi kota perdagangan, jasa dan pendidikan.

Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja terdiri dari “angkatan kerja” dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang tergolong “angkatan kerja” adalah mereka yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Kesempatan kerja memberikan gambaran besarnya tingkat penyerapan pasar kerja, sehingga angkatan kerja yang tidak terserap dikategorikan sebagai penganggur.

Berdasarkan hasil survei Angkatan Kerja Nasional 2010 diperoleh gambaran bahwa pada tahun 2010, penduduk Kota Depok yang bekerja 714.891 jiwa sedangkan yang menganggur sekitar 65.072 jiwa. Penduduk Kota Depok yang tergolong angkatan kerja sebanyak 779.963 jiwa sedangkan penduduk bukan angkatan kerja sebanyak 441.891 jiwa. Penduduk yang bekerja masih didominasi laki-laki dari pada perempuan (laki-laki 61,87 % dan perempuan 38,13 %). Dari penduduk yang bekerja sebagian besar bekerja di sektor 4 (jasa kemasyarakatan). Status pekerjaan didominasi sebagai buruh/karyawan/pegawai sebanyak 62,99 % sedangkan yang berusaha sendiri 19,42 %.

(17)

C. Aspek Ekonomi 1.1 Kota Bekasi

Di wilayah Kota Bekasi sebanyak 91.83% atau 994.799 jiwa sudah terserap atau telah bekerja sementara 8.17% atau 88.499 jiwa dari masyarakat usia produktif belum memiliki kesempatan bekerja atau masih mencari kerja. Si sa populasi sebesaar 640.137 jiwa bukan termasuk angkatan kerja atau dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 1.3

Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas menurut Jenis Kegiatan Di Kota Bekasi

No. URAIAN JUMLAH (JIWA) %

I Angkatan Kerja 1.083.298 100

a. Bekerja 994.799 91.83

b. Mencari Kerja 88.499 8.17

II Bukan Angaktan Kerja 640.137 100

a. Sekolah 153.318 24.73

b. Mengurus Rumah Tangga 427.049 66.71

c. Lainnya 54.770 8.56

1.2 Kota Depok

Penduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15 tahun keatas. Penduduk usia kerja terdiri dari “angkatan kerja”dan bukan angkatan kerja. Penduduk yang tergolong “angkatan kerja” adalah mereka yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Kesempatan kerja memberikan gambaran besarnya tingkat penyerapan pasar kerja, sehingga ang katan kerja yang tidak terserap dikategorikan sebagai penganggur.

No. URAIAN JUMLAH (JIWA) %

I Angkatan Kerja 815.062 100

c. Bekerja 728.675 89.40

d. Mencari Kerja 86.387 10.60

(18)

d. Sekolah 104.436 21.99

e. Mengurus Rumah Tangga 310.053 65.28

f. Lainnya 60.501 12.73

D. Aspek Pendidikan 1.1 Kota Bekasi

Kota Bekasi terdiri dari 241.069 siswa SD, 92.040 siswa SMP, 41.730 siswa SMA, 64.176 siswa SMK, dan 984 siswa LSB. Jumlah satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB sebanyak 1.219 sekolah. 257 sekolah diantaranya memiliki siswa kurang dari 100 anak. Yang berarti ke-257 sekolah ini kekurangan murid atau setara dengan 21.08% dari jumlah satuan pendidikan yang ada.

Menurut analisa dari Sapulidi Riset Center (SRC) berbagai permasalahan dihadapi oleh sekolah swasta yang umumnya kekurangan siswa. Masalah utamanya diantaranya karena penerapan PPDB dengan sistem zonasi. Akibatnya, beberapa sekolah swasta yang berdekatan dengan sekolah neeri otomatis siswnya tergerus, karena siswwa memilih bersekolah negeri. Permasalahan kainnya juga disebabkan karena kualitas beberapa sekolah swasta tersebut masih di bawah sekolah negeri. Termasuk juga, manajemen pengelolaan pendidikan swasta yang kekurangan siswa kurang baik. Belum lagi ditambah fasilitas, sarana, prasarana yang dimiliki beberapa sekolah swaasta kurang memadai.

1.2 Kota Depok

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting di Kota Depok. Universitas Indonesia merupakan salah satu universitas terbaik di indonesia yang terletak di wilayah Depok sehingga sedikit banyak mempengaruhi perkembangan Kota Depok. Taman kanak-kanak di kota Depok pada tahun Ajaran 2011/2012 sebanyak 357, SD sebanyak 393, dan SMP berjumlah 162. Di tingkat SLTA terdapat 55 SMA dan 97 SMK.

Dari hasil survey Susenas 2010, penduduk Kota Depok yang berumur 10 tahun ke atas yang memiliki ijazah tertinggi SLTA yaitu berjumlah 23,79 %. Memiliki Ijazah tertinggi SLTA merupakan persentase terbesar dibanding jenjang pendidikan lainnya. Penduduk Kota Depok yang berumur 10 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis huruf latin 55,03 %, huruf lainnya 0,18 %, huruf latin, dan huruf lainnya 42,95 %, dan yang buta huruf 1,84 %.

(19)

Infografis Progja Individu

Infografis Kegiatan Satgas Covid-19 di Mustikajaya RT 05 RW 25 Bekasi Pelaksanaan

Program kerja ini yaitu berperan aktif dalam kegiatan Satgas Covid-19 di Mustikajaya RT 05 RW 25 Bekasi. Kegiatan tersebut diantaranya penyemprotan disinfektan, penyaluran bantuan sosial dari provinsi, dan presiden. Untuk Penyemprotan Disinfektan dilakukan pada tanggal 4 April 2020.

(20)

Gambar Penyemprotan Disinfektan dan Penyaluran BanSos

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju adalah kebersihan lingkungan Mustikajaya RT 05 RW 25 Bekasi dan Tertibnya masyarakat di Kelurahan Mustikajaya untuk tetap menaati Protokol Kesehatan. Respon masyarakat sangat terbuka dan antusias terhadap kegiatan tersebut.

Evaluasi dan Saran

Program kerja ini bermanfaat sekali di masa pandemic seperti sekarang, selain membantu mencegah penyebaran virus corona di sisi lain juga membantu masyarakat yang terdampak covid untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk sarannya, lebih picky dalam memilih warga terdampak yang akan mendapat bantuan harus masyarakat yang benar membutuhkan jangan sampai missed dan salah sasaran.

Pendampingan Belajar TK dan SD kelas 1&2 Pelaksanaan

(21)

Program kerja ini berupa pendampingan belajar yang dilakukan secara langsung di Lingkungan RT 05 RW 25 Mustikajaya. Kegiatan ini dilakukan selama 1xseminggu dimulai tanggal 3 Agustus 2020 s.d 22 Agustus 2020. Dilakukan setiap hari kamis pukul 16.00-17.00

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju dari program ini adalah anak sekolah TK dan SD kelas 1&2. Respon dari kegiatan ini sangat baik, anak anak yang mengikuti pendampingan ini juga sangat bersemangat pada setiap pertemuannya. Respon dari orangtua anak-anak juga baik, mereka sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini karena sejak pandemic orangtua merasa anaknya lebih susah belajar dan lebih memilih main Bersama temannya.

Evaluasi dan Saran

Program kerja ini sangat efektif untuk membantu anak sekolah yang belajar secara daring dan juga anak TK yang terlambat masuk sekolah karena adanya pandemic ini. Pendampingan ini bisa dijadikan alternative bagi orangtua siswa sebagai ranah

(22)

pra-pembelajaran di sekolah. Saran yang saya berikan dalam kegiatan pendampingan ini adalah pemilihan waktu yang tepat agar tidak bentrok dengan kegiatan anak seperti ngaji.

Sosialisasi Budidaya Sayuran Pelaksanaan

Program kerja ini berupa pemberian bibit tanaman dari mahasiswa kepada tetangga terdekat yang kemudian tetangga tersebut menjaga dan merawat bibit tersebut. Pemberian bibit dilakukan pada tanggal 21 Juli 2020

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju pada program ini adalah tetangga terdekat di lingkungan RT 05/25 Mustikajaya. Respon dari warga cukup baik, mereka senang merawat benih sayuran dan dapat menghemat pengeluaran karena tidak perlu belanja sayur, lebih sehat juga.

(23)

Program kerja ini merupakan alternative dalam menghemat pengeluaran dimasa pandemic seperti sekarang. Selain menguntungkan secara pribadi, budidaya sayuran juga dapat menguntungkan orang lain karena kita dapat berbagi hasil panen dengan tetangga terdekat kita.

Infografis Mapping Data Melalui Aplikasi InaRISK Personal Pelaksanaan

Program kerja ini berupa infografis mapping data warga Mustikajaya RT 05 RW 25. Program ini cukup mengedukasi warga dalam penilaian risiko ketahanan covid19. Program ini dilaksanakan 12 Agustus 2020.

(24)

Sasaran dan Hasil

Sasaran dari program ini adalah warga Mustikajaya RT 05 RW 25 dalam melakukan pengisian inaRISK Personal. Hasil dari kegiatan ini adalah Pemetaan tingkat kerawanan terjangkit virus corona di Mustikajaya RT 05 RW 25 risiko terjangkit rendah dan sedang.

(25)

Evaluasi dan Saran

Program ini berguna untuk mengetahui tingkat kerawanan terjangkit virus corona. Pengisian dilakukan ditingkat RT mungkin dikemudian hari ditingkat Kelurahan. Untuk sarannya, warga tetap diwajibkan untuk mematuhi protocol Kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat agar tetap terhindar dari virus corona.

(26)

Poster Penanganan COVID-19 Pelaksanaan

Program kerja ini berupa media edukasi yang berbentuk poster tentang penanganan covid19 yang proses pembuatannya dilakukan selama seminggu yang kemudian dicetak dan ditempelkan di lingkungan RW 25 Mustikajaya yaitu, Balai RT 05, Masjid Asy Syuhada dan Posko Satgas Covid RW 25 Mustikajaya. Poster ditempelkan pada tanggal 30 Juli 2020 dibantu oleh anggota Karang Taruna.

(27)

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju adalah masyarakat RW 25 Mustikajaya, alas an ditempel di tiga titik diatas adalah pemilihan tempat dimana banyak masyarakat yang akan melihat poster tersebut. Respon dari masyarakat juga cukup baik, masyarakat mengatakan bahwa poster cukup menarik.

(28)

Evaluasi dan Saran

Program ini berguna untuk mengedukasi masyarakat dalam penanganan covid19. Saran yang didapatkan adalah adanya sosialisasi dari rumah ke rumah agar poster tidak hanya ditempel dan dibaca oleh orang yang melihat saja.

Pelatihan Pembuatan Disinfektan. Pelaksanaan

Program kerja ini dilakukan dalam bentuk pelatihan luring yang beranggotakan 5-6 orang. Dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2020 yang dibagi menjadi dua sesi, pertama pelatihan disinfektan dan yang kedua pelatihan pembuatan handsanitizer.

(29)

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju adalah remaja RT 05 RW 25 Mustikajaya, respon yang didapatkan dari pelatihan ini sangat baik dan beberapa anggota pelatihan baru mengetahui bahwa pembuatan disinfektan mudah didapat dan bisa dibuat sendiri guna menghemat pengeluaran.

Evaluasi dan Saran

Program ini berguna untuk mengedukasi remaja dimasa pandemic ini untuk menambah ilmu mereka sekaligus bisa dijadikan sebuah bisnis yang dapat membantu perekonomian keluarganya.

(30)

Pendataan Warga Rentan Covid di Wilayah RT 05 RW 25 Mustikajaya Pelaksanaan

Program kerja ini berupa infografis warga rentan covid yang berada di lingkungan RT 05 RW 25 Mustikajaya. Pendataan ini dilakukan pada tanggal 18 Juli 2020 yang dibantu oleh remaja setempat.

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju adalah masyarakat RT 05 RW 25 Mustikajaya. Pendataan ini dilakukan guna memetakan ada berapa warga yang memiliki daya tahan rendah berdasarkan rentang usianya.

(31)

Evaluasi dan Saran

Evaluasi dalam pelaksanaan pendataan ini adalah kurang validnya data yang ada pada RT dan RW, karena ada beberapa Kartu Keluarga yang belum diperbaharui jadi hasil dari data yang didapat validitasnya hanya 70% saja.

Pendataan Warga Terdampak Covid Dari Segi Ekonomi Pelaksanaan

Program kerja ini berupa infografis warga terdampak covid di lingkungan RT 05 RW 25 Mustikajaya. pendataan ini dilakukan pada tanggal 20 Juli 2020.

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju adalah masyarakat RT 05 RW 25 Mustikajaya. Pendataan ini dilakukan guna memetakan warga terdampak dan memudahkan satgas dalam penyaluran bansos covid.

(32)

Evaluasi dan Saran

Program ini berguna untuk membantu satgas dalam penyaluran bansos. Tetapi saran dalam melaksanakan program ini adalah keterbukaan dari pihak RT dan Satgas untuk melakukan pendataan warga yang benar terdampak Covid dari segi ekonomi agar tidak salah sasaran.

Pelatihan Pembuatan Handsanitizer Pelaksanaan

(33)

Sasaran dan Hasil

Sasaran yang dituju adalah remaja RT 05 RW 25 Mustikajaya. Respon dari anggota pelatihan sangat antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan, pelatihan ini merupakan suatu hal baru yang mereka dapat.

Evaluasi dan Saran

Program ini berguna untuk mengedukasi Warga RT 05 RW 25 Mustikajaya, selain mengedukasi pelatihan ini juga dapat dijadikan lahan bisnis dalam meningkatkan ekonomi keluarga di masa pandemic.

(34)

Penutup 1.1 Saran

Saran untuk mahasiswa lainnya yang akan melaksanakan KKN adalah bisa mencoba program kerja lain yang lebih inovatif dan kreatif untuk membangun serta meningkatkan kualitas sumber daya yang ada di wilayah tempat pelaksanaan KKN, khususnya di wilayah Kelurahan Mustikajaya.

1.2 Kesimpulan

Program kerja yang ada di KKN BMC UNNES ini telah berhasil dilaksanakan dan diselesaikan dalam jangka waktu 45 hari, mulai dari tanggal 9 Juli 2020 sampai dengan 22 Agustus 2020. Pelaksanaan KKN BMC UNNES di wilayah Kelurahan Mustikajaya, khususnya di RT 05 RW 25 mendapat dukungan dan respon yang baik dari para sasaran. Oleh karenanya, saya selaku penulis sekaligus pelaksana KKN BMC UNNES di wilayah Kelurahan Mustikajaya , RT 05 RW 25 mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.

Gambar

Gambar Penyemprotan Disinfektan dan Penyaluran BanSos

Referensi

Dokumen terkait

Pada evaluasi struktur model level dua dengan koefisien acak diperoleh hanya variabel penjelas S 1 (pendidikan guru kelas) berpengaruh signifikan terhadap β 0jk

Rumah Tangga Negara (RTN) atau pelaku ekonomi dari pemerintah, dimana RTN merupakan pelaku ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

Beberapa penelitian yang menggunakan sistem pakar telah dilakukan, antara lain : Penelitian pada tahun 2013 yang bertujuan untuk menentukan suatu jenis modalitas dilihat

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkah dan rahmatnya serta karunia dan anugrah yang luar biasa dalam hidup saya hingga detik ini,

Value Chain merupakan rantai nilai yang dapat mengetahui kekuatan perusahaan, keuntungan dan kesuksesan dari rantai aktivitas dalam perusahaan atau industri

Sehubungan akan dilaksanakan kegiatan Survei Pemahaman Sivitas Akademika Terhadap Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi Akuntansi STIE MURA Lubuklinggau

menjadi kemampuan awal tinggi, kemampuan awal sedang, dan kemampuan awal rendah. Sample dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan