• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN WORKSHOP KEWENANGAN DPRD TERHADAP LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN (LKPJ) BUPATI TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN WORKSHOP KEWENANGAN DPRD TERHADAP LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN (LKPJ) BUPATI TAHUN 2020"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN WORKSHOP

KEWENANGAN DPRD TERHADAP

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG

JAWABAN (LKPJ) BUPATI TAHUN 2020

UNTUK DPRD KABUPATEN KLATEN

Jum’at s.d Minggu, 09 - 11 April 2021

Di Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

(2)

WORKSHOP

KEWENANGAN DPRD TERHADAP LAPORAN

KETERANGAN PERTANGGUNG JAWABAN

(LKPJ) BUPATI TAHUN 2020

UNTUK DPRD KABUPATEN KLATEN

Jum’at s.d Minggu, 09 - 11 April 2021

Di Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur alhamdulillah, kegiatan Workshop (Bimtek) tentang

Kewenangan DPRD Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020

di Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo pada hari Jumát s.d Minggu, tanggal 09 - 11 April 2021 dapat diselenggarakan tanpa kekurangan sesuatu apapun. Workshop dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, pemahaman dan keterampilan analisis bagi anggota DPRD, terutama tentang Kewenangan DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati tahun 2020.

Panitia menyadari bahwa terselenggaranya Workshop dengan tertib dan lancar tidak dapat dilepaskan dari peran serta dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan persetujuan/rekomendasi pelaksanaan Workshop;

2. Semua peserta, pemipinan dan anggota, serta beberapa anggota sekretariat DPRD Kabupaten Klaten, yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam Workshop;

3. Para pembicara yang telah berkenan memberikan ilmunya dengan memberikan makalah dan penjelasan-penjelasannya dalam suasan diskusi yang mendalam dan interaktif; 4. Manajemen Best Western Premier Hotel Solobaru, yang berkenan menerima dan menjadi

tempat pelaksanaan Workshop.

Panitia juga menyadari, bahwa dalam pelaksanaan Workshop tentunya ada kekurangnya, untuk itu Panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Workshop. Laporan ini meski jauh dari sempurna, namun Panitia berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang mendapatkan laporan ini. Amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 11 April 2021 Penyelenggara,

LPPM Universitas Muhammadiyah Surakarta K e t u a

ttd

(4)

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I : PENDAHULUAN (PERENCANAAN) A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Dasar Hukum ... 2

BAB II : RENCANA KEGIATAN A. Penyelenggaraan ... 4

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 6

C. Tema dan Materi Workshop ... 7

D. Narasumber ... 7

E. Anggaran ... 7

F. Metodologi Pembelajaran ... 7

G. Jadwal Acara/Silabus ... 8

BAB III : REALISASI KEGIATAN A. Pembukaan dan Penutupan ... 9

B. Peserta ... 10

C. Materi dan Pengajar/Narasumber ... 12

D. Sarana dan Prasarana ... 16

BAB IV : EVALUASI A. Evaluasi Pengajar/Narasumber ... 17

B. Evaluasi terhadap Relevansi ... 18

C. Evaluasi Fasilitas, Tempat, Konsumsi dan Media ... 18

P E N U T U P ... 21 LAMPIRAN :

1. Surat Sekretaris DPRD Kabupaten Klaten No. 045.71/24.62/10 tanggal 4 Maret 2021 perihal Jawaban Penawaran Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Klatem 2. Surat Rektor UMS, No. 232/C.7-VIII/BR/III/2021, tanggal 5 Maret 2021 perihal

Permohonan Rekomendasi Penyelenggaraan Workshop DPRD Kabupaten Klaten;

3. Surat Rekomendasi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Jawa Tengah No. 073.3/PT06/252.426/2021, tanggal 12 Maret 2021 perihal Rekomendasi Penyelenggaraan Workshop Bagi Pimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Klaten.

4. Surat Kerjasama antara Sekretariat DPRD Kabupaten Klaten dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5. Daftar Hadir Peserta;

6. Daftar Hadir Narasumber/Pembicara;

7. Surat Pernyataan Tanggung Jawab untuk Memenuhi Protokol Kesehatan dalam Rangka Pencegahan Covid-19

(5)

DOKUMENTASI WORKSHOP DPRD KABUPATEN KLATEN Hotel Best Western Premier Solobaru, Tanggal 9 s/d 11 April 2021

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum reformasi, Kepala Daerah berkewajiban memberikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada DPRD. Selain kewenangan tersebut DPRD mempunyai a). hak interpelasi adalah DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara. b). hak angket adalah pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu kepala daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. c). hak menyatakan pendapat adalah hak DPRD menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.

Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 telah memberikan peluang kepada DPRD dalam menjalankan tugas pengawasan kepada Kepala Daerah agar tidak bertindak berlebihan dalam mengambil kebijakannya sebagai kepala penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pasal 46 Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 mengisyaratkan bahwa Kepala Daerah dapat diberhentikan oleh DPRD apabila perbaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahunan ditolak oleh DPRD. Namun setelah terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah menggeser format legislave heavy atau peran DPRD lebih kuat manjadi executive heavy dalam artian posisi Kepala Daerah lebih dominan, yakni Kepala Daerah sudah tidak lagi dipilih oleh DPRD tetapi dipilih oleh rakyat secara demokratis dan Kepala Daerah tidak memberikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada DPRD melainkan hanya memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) terkait pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini diatur pada Pasal 71 UU No. 23 Tahun 2014 yang menyatakan: (1) Laporan keterangan pertanggungjawaban memuat hasil penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. (2) Kepala daerah menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD yang

(16)

2

dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. (3) Laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibahas oleh DPRD untuk rekomendasi perbaikan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Dengan demikian, dalam rangka meningkatkan pemahaman anggota DPRD tentang tugas, fungsi, dan kewenangannya terutama mengenai fungsi pengawasan DPRD Kabupaten Klaten terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati tahun 2020, kami dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Surakarta bermaksud menyelenggarakan kegiatan Workshop untuk DPRD Kabupaten Klaten dengan tema: “Kewenangan DPRD Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020”.

B. Tujuan

Tujuan dari diselenggarakannya bimbingan teknis (Workshop) ini adalah memfasilitasi anggota DPRD guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi tentang fungsi pengawasan terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati tahun 2020. Adapun sasaran yang diharapkan dari diselenggarakannya Workshop ini yaitu:

1. Peserta mampu memahami wawasan kebangsaan tentang otonomi daerah

2. Peserta mampu memahami bentuk-bentuk pertanggungjawaban kepala daerah menurut peraturan perundang-undangan

3. Peserta mampu memahami fungsi pengawasan DPRD kabupaten/kota terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) bupati/walikota.

C. Dasar Hukum

Dalam penyelenggaraan kegiatan Bimtek ini LPPM UMS senantiasa berpedoman kepada beberapa peraturan perundang-undangan, di antaranya adalah: 1. Permendagri No. 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan pendalaman

Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang sudah dengan

Permendagri No. 34 Tahun 2013;

2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 160/3559/SJ tentang Petunjuk Teknis

Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota

(17)

3

3. Surat Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kemendagri No. 895.3/7330/Diklat , tanggal 27 Nopember 2012, perihal Penyelenggaraan Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD;

4. Surat Sekretaris DPRD Kabupaten Klaten No. 045.71/24.62/10 tanggal 4 Maret 2021 perihal Jawaban Penawaran Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Klatem

5. Surat Rektor UMS, No. 232/C.7-VIII/BR/III/2021, tanggal 5 Maret 2021 perihal Permohonan Rekomendasi Penyelenggaraan Workshop DPRD Kabupaten Klaten; 6. Surat Rekomendasi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah No. 073.3/PT06/252.426/2021, tanggal 12 Maret 2021 perihal Rekomendasi Penyelenggaraan Workshop Bagi Pimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Klaten.

7. Surat Kerjasama antara Sekretariat DPRD Kabupaten Klaten dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(18)

4

BAB II

RENCANA KEGIATAN

A. Penyelenggaraan

Tujuan negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea empat adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah landasan bagi penyusunan dan penerapan kebijakan negara yang demokratis dalam era globalisasi. Fenomena demokrasi ditandai dengan menguatnya kontrol masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan, sementara fenomena globalisasi ditandai dengan saling ketergantungan antara bangsa, terutama dalam pengelolaan sumbersumber daya ekonomi dan aktivitas dunia usaha. Kedua fenomena tersebut, baik demokratisasi maupun globalisasi, menuntut redefinisi peran pelaku-pelaku penyelenggaraan pemerintahan. Pemerintah sebelumnya memegang kuat kendali pemerintahan, cepat atau lambat mengalami pergeseran peran dari posisi yang serba mengatur dan mendikte ke posisi sebagai fasilitator.

Dunia usaha dan pemilik modal, yang sebelumnya berupaya mengurangi otoritas negara yang dinilai cenderung menghambat aktivitas bisnis, harus mulai menyadari pentingnya regulasi yang melindungi kepentingan publik. Sebaliknya, masyarakat yang sebelumnya ditempatkan sebagai penerima manfaat (beneficiaries), mulai menyadari kedudukannya sebagai pemilik kepentingan yang juga berfungsi sebagai pelaku.

Konseptualisasi good governance lebih menekankan pada terwujudnya demokrasi, karena itu penyelenggaraan negara yang demokratis menjadi syarat mutlak bagi terwujudnya good governance, yang berdasarkan pada adanya tanggungjawab, transparansi, dan partisipasi masyarakat. Idealnya, ketiga hal itu akan ada pada diri setiap aktor institusional dimaksud dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai moral yang menjiwai setiap langkah governance.

Good governance menunjuk pada pengertian bahwa kekuasaan tidak lagi

(19)

5

pelaksanaan fungsi pemerintahan secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat madani, dan pihak swasta.

Good governance juga berarti implementasi kebijakan sosial-politik untuk

kemaslahatan rakyat banyak, bukan hanya untuk kemakmuran orang-per-orang atau kelompok tertentu. Fenomena demokrasi dan globalisasi berdampak pada reformasi politik di Indonesia, khususnya pada sistem pemerintahan yang mengalami transformasi dari sistem sentralistik menjadi desentralistik. Sistem pemerintahan desentralistik menuntut adanya pendelegasian wewenang dari Pemerintah ke Pemerintah Daerah, dan selanjutnya kebijakan desentralisasi ini dituangkan dalam Undang-Undang Nomor Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Jo Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. Kebijakan desentralisasi dengan wujud otonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemerataan pembangunan, peningkatkan daya saing daerah, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu gema reformasi adalah sekitar penyelenggaraan pemerintahan di daerah, terutama yang berkaitan dengan kedudukan Kepala Daerah dan optimalisasi peran DPRD sebagai penyalur aspirasi masyarakat di daerah. DPRD berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD adalah mitra sejajar dengan pemerintah daerah. DPRD dalam melaksanakan tugasnya, dibekali dengan` tiga fungsi, yaitu fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. DPRD sebagai refresentasi rakyat, DPRD dituntut memiliki sensitivitas dan kapabilitas yang mumpuni dalam menyerap, merangkum, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Sementara sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD dituntut untuk memiliki kapasitas teknokratik yang memadai sehingga dapat menjadi mitra yang seimbang bagi eksekutif. Peran tersebut seringkali belum dibarengi dengan pelaksanaan fungsi DPRD yang optimal.

Belum optimalnya pelaksanaan fungsi DPRD, disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Sebagaimana di ketahui menguatnya peran Kepala Daerah atau ekskutif di suatu pihak dan melemahnya peran DPRD dipihak lain dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut berbagai kepentingan merupakan salah satu alasan untuk merevisi Undang-Undang 32 Tahun 2004 dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan fungsi membuat

(20)

6

peraturan, DPRD diberi kewenangan untuk membuat Peraturan Daerah di dalam fungsi pelaksanaannya ini dapat digunakan melalui hak inisiatif atau hak prakarsa dan hak amandemen atau hak perubahan.

Dengan dijalankannya fungsi peraturan oleh DPRD, maka kebijakan-kebijakan pemerintah di daerah akan lebih mencerminkan kehendak rakyat di daerahnya. Tetapi dalam prakteknya fungsi peraturan ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, sebab hak inisiatif tidak pernah dilaksanakan. DPRD dalam praktek pelaksanaannya, fungsi DPRD seringkali belum berjalan secara maksimal karena adanya hambatan. Keterbatasan kemampuan SDM merupakan hambatan yang cukup mendasar dialami anggota DPRD. Latar belakang pendidikan anggota DPRD, ternyata masih belum merata.

Berdasarkan hal tersebut diatas, kami dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta, bersama para pakar dan narasumber yang kompeten akan melaksanakan Workshop/ Bimbingan Teknis tentang dengan tema: “Kewenangan DPRD Terhadap Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020”

Workshop ini berisi materi tentang: (1) Wawasan kebangsaan tentang otonomi daerah (2) Bentuk-bentuk pertanggungjawaban kepala daerah menurut peraturan perundang-undangan (3) Fungsi pengawasan DPRD kabupaten/kota terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati/Walikota

Ada beberapa tahapan dalam penyelenggraan Workshop ini, yaitu: Pertama, rapat koordinasi persiapan dan penyusunan proposal, rencana anggaran biaya, penyiapan narasumber, penyiapan waktu dan tempat, serta menawaran kepada peserta. Kedua, pelaksanaan kegiatan Workshops, dengan menghadirkan narasumber, yaitu: (1) Drs Kunto Nugroho, HP, M.Si (BPSDMD Prov Jawa tengah) (2) Dr. Jaka Winarna, M.Si. (Praktisi dan Akademisi UNS); (3) Andi Bawono, M.Si, P.hD (Akademisi UMS). Ketiga, penyusunan dan penggandaan laporan hasil kegiatan.

B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan

Kegiatan Workshop ini direncanakan akan dilaksanakan di Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo Adapun waktu pelaksanaan kegiatan insya Allah dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yaitu Jumat s.d Minggu, tanggal 09 -11 April 2021.

(21)

7

C. Tema dan Materi Workshops

Tema dalam Workshop ini adalah tentang “Kewenangan DPRD Terhadap

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020”

Adapaun materi yang hendak disampaikan dan pembicara dalam kegiatan ini adalah:

1. Fungsi Pengawasan DPRD Kabupaten/Kota Terhadap Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati/Walikota.

2. Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Kepala Daerah Menurut Peraturan

Perundang-Undangan

3. Wawasan Kebangsaan tentang Otonomi Daerah

D. Narasumber.

Pengajar (Narasumber) dalam kegiatan Workshop kali ini terdiri 3 (tiga) orang tenaga yang ahli di bidang masing-masing, yiatu:

1. Drs. Kunto Nugroho, HP, M.Si (BPSDMD Prov Jawa Tengah) 2. Dr. Jaka Winarna, M.Si. (Akademisi UNS)

3. Andi Bawono,M.Si, P.hD (Akademisi UMS)

E. Anggaran

Kegiatan ini diharapkan diikuti oleh Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Klaten serta sekretaris dewan. Anggaran kegiatan ini diperoleh dari kontribusi peserta. Yaitu sebesar Rp. 2.200.000,- (dua juta dua ratus rupiah) untuk setiap peserta. Dengan kontribusi ini, setiap peserta akan mendapatkan fasilitas akomodasi penginapan, makan, seminar kit, bahan-bahan Workshop, dan sertifikat dari Penyelenggara.

F. Metodologi Pembelajaran

Metode yang hendak digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan model partisipatoris, yakni diawali dengan ceramah secara garis besar sebagai pengantar dan dilanjutkan dengan dialog secara aktif. Dengan model ini diharapkan akan diperoleh pengetahuan dan pemahaman materi secara kritis dan mendalam. Lebih dari itu adalah dicapai suatu pengetahuan dan pemahaman teoritik dan aplikatif.

(22)

8

G. Jadwal Acara/Silabus

Hari, Tanggal Waktu Keterangan, Materi Dan Narasumber

Jum’at 9 April 2021

13.00 - 18.00 Check In dan Registrasi di Hotel 18.00 - 19.30 MAKAN MALAM

20.00 - 20.30 Pembukaan (Oleh: Rektor UMS)

Penjelasan Pelaksanaan Workshop (Pelaksana)

20.30 - 23.00 Coffee Break

Materi I:

“Fungsi Pengawasan DPRD Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati/Walikota”

Oleh : Drs Kunto Nugroho, HP, M.Si (BPSDMD Prov Jawa Tengah) Sabtu,

10 April 2021

06.00 - 08.30 MAKAN PAGI 08.30 - 10.30 Materi II:

“Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Kepala Daerah Menurut Peraturan Perundang-Undangan”

Oleh: Dr Jaka Winarna, M.Si ( Akademisi UNS)

10.30 - 11.00 Coffe break

11.00 - 12.00 Dilanjutkan Diskusi dan Pendalaman Materi 12.00 - 14.00 ISHOMA

14.00 - 16.00 Materi III:

“Wawasan Kebangsaan tentang Otonomi Daerah”

Oleh : Andy Bawono, M.Si, P.hD (Akademisi UMS)

16.00 - 16.30 Coffe break

16.30 - 17.30 Dilanjutkan Diskusi dan Pendalaman Materi 17.30 … Istirahat dan Makan Malam

Minggu, 11 April 2021

06.00 - 08.30 MAKAN PAGI

09.00 - 11.00 Evaluasi dan Penutupan 11.00 -

Selesai

Check Out

*Catatan: Sesuai dengan situasi dan kondisi yang tak terduga, jadwal acara ini dapat berubah secara fleksibel.

(23)

9

BAB III

REALISASI KEGIATAN

A. Pembukaan dan Penutupan

Workshop dengan tema “Kewenangan DPRD Terhadap Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020,” ini dibuka oleh

Prof. Dr Sofyan Anif, M.Si Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada hari Jumat 09 April 2021, pukul 20.30 WIB. Dalam sambutannya beliau menyatakan, bahwa: “Menyampaikan rasa terima kasih kepada Pimpinan serta Anggota DPRD

Kabupaten Klaten, atas kerjasama yang telah dilakukan selama ini. Selanjutnya beliau meyatakan: workshop kali menuju Good Government yang salah satu indikisasinya tata Kelola keuangan yang baik, sehingga diperlukan pengawasan dari anggota dewan atas tata Kelola ini. Selain itu beliau menyampaikan kabar baik dari dunia bahwa angka penyevaran covid menurun 46 % .

Semoga kedepannya terus terus mengalami penurunan, sehingga peluang perbaikan ekonomi Indonesia semakin terbuka. Hal ini sejalan dengan harapan bangs akita bahwa Indonesia tahun 2045 ketika usia negara kita 1 abad, Indonesia menjadi salah satu dari 8 negara terkuat ekonominya. Untuk itu penting sekali untuk melakukan reformasi birokrasi agar tata Kelola keuangan menjadi lebih baik. Sebelum beliau akhiri, bapak rector membuka acara ini sekali sangat berharap agar workshop ini berjalan lancer sehingga Anggota dewan bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Sebelumnya juga disampaikan sambutan dari Ketua DPRD Kabupaten Klaten, yaitu bapak Hamenang Wajar Ismoyo, S.i.Kom. Dalam sambutannya Ketua DPRD antara lain menyampaikan bahwa “beliau menyampaikan terima kasih kepada

LPPM UMS atas penyelenggaraan acara. Selain itu juga Menyampaikan tentang perlunya anggota DPRD Kabupaten Klaten memahami peran dan fungsinya sebagai anggota dewan. Melalui workshop ini diharapkan anggota dewan lebih memahami sehingga setelah workshop ini bis akita tindak lanjutin dan semoga kita paripurnakan Bersama sama..

Acara Workshop ditutup oleh Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si. (Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta), mewakili Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Beliau

(24)

10

menyampaikan beberapa pesan kepada peserta Workshop diantaranya adalah bahwa

ke depan, peran DPRD sangat menentukan bagi terwujudnya reformasi Birokrasi yang baik, professional dan akuntabel..

Sebelum ditutup, ada sambutan (pesan dan kesan) dari peserta, yang diwakili oleh Hamenang Wajar Ismoyo, S.i.Kom (Ketua DPRD Kabupaten Klaten). Acara penutupan dilaksanakan pada hari Minggu, 11 April 2021, pukul 11.00 WIB, setelah dilakukan evaluasi. Pada acara pembukaan maupun penutupan Workshop dihadiri oleh para peserta.

B. Peserta

Peserta yang menghadiri Workshop ini adalah 48 (empat puluh delapan) orang anggota DPRD Kabupaten Klaten dan 1 (satu) sekretaris dewan. Adapun nama-nama peserta Workshop adalah sebagai berikut:

NO NAMA JABATAN

1 HAMENANG WAJAR ISMOYO,S.I.Kom. Ketua DPRD Kab. Klaten 2 H. TRIYONO, S.Pd., M.M. Wakil Ketua DPRD Kab. Klaten 3 MARJUKI, S.I.P. Wakil Ketua DPRD Kab. Klaten 4 H. HARIYANTO, S.Pd. Wakil Ketua DPRD Kab. Klaten 5 AGUS RlYANTO Anggota DPRD Kab. Klaten 6 H. EDY SASONGKO Anggota DPRD Kab. Klaten 7 ARRY SHINTA WATI Anggota DPRD Kab. Klaten 8 MULYATMINAH, S.A.P. Anggota DPRD Kab. Klaten 9 EKO PRASETYO, SE, M.Si. Anggota DPRD Kab. Klaten 10 Drs. H. SRIYANTO Anggota DPRD Kab. Klaten 11 ANDY PURNOMO, S.H. Anggota DPRD Kab. Klaten 12 Hj. HARTANTI, S.H., M.Si. Anggota DPRD Kab. Klaten 13 WIDADA GENDUT, S.H. Anggota DPRD Kab. Klaten

(25)

11

NO NAMA JABATAN

14 ARIS WIDIHARTO, S.E. Anggota DPRD Kab. Klaten 15 GIGIT SUGITO, S.Sos. Anggota DPRD Kab. Klaten 16 DIDIT RADITYA GANIS ARI

WARDONO, S.P. Anggota DPRD Kab. Klaten 17 JOKO SISWANTO Anggota DPRD Kab. Klaten 18 DIAH EVA SUBADRA, S.H. Anggota DPRD Kab. Klaten 19 H. SUTARNA, S.H. Anggota DPRD Kab. Klaten 20 FAKHRUDIN ALI AHMAD Anggota DPRD Kab. Klaten 21 MUCH. HASYIM Anggota DPRD Kab. Klaten 22 SRI MURNI Anggota DPRD Kab. Klaten 23 BAHTIAR JOKO WIDAGDO, S.P. Anggota DPRD Kab. Klaten 24 H. HERI WIBAWA, S.H., M.M. Anggota DPRD Kab. Klaten 25 BASUKI EFFENDI Anggota DPRD Kab. Klaten 26 DINDA PERMATASARI Anggota DPRD Kab. Klaten 27 Drs. DALONO Anggota DPRD Kab. Klaten 28 HAPSORO, S.H. Anggota DPRD Kab. Klaten 29 H. SUDIBYO, S.E., M.M. Anggota DPRD Kab. Klaten 30 AGUS TRI WIBOWO Anggota DPRD Kab. Klaten 31 WIDODO, SH., M.H. Anggota DPRD Kab. Klaten 32 dr. YUDI B. PRABAWA Anggota DPRD Kab. Klaten 33 H. DWI ATMAJA, S.E. Anggota DPRD Kab. Klaten 34 YUSUF EFENDI, A.Md. Anggota DPRD Kab. Klaten 35 SUYATMI Anggota DPRD Kab. Klaten

(26)

12

NO NAMA JABATAN

36 MARTHENNY Anggota DPRD Kab. Klaten 37 H. AHMAD MUTOHAR, S.Ag. Anggota DPRD Kab. Klaten 38 H. JUMARNO, S.Sos. Anggota DPRD Kab. Klaten 39 Ir. RUSLAN ROSIDI Anggota DPRD Kab. Klaten 40 MUH. ANWAR Anggota DPRD Kab. Klaten 41 H. DARMADI, S.Pd., S.H., M.H. Anggota DPRD Kab. Klaten 42 H. WIYANTO Anggota DPRD Kab. Klaten 43 H. MUHAMMAD NURCHOLIS MAJID,

S.E., M.M. Anggota DPRD Kab. Klaten 44 Hj. SRI ASTUTI, S.E. Anggota DPRD Kab. Klaten 45 HANDUNG DWIPAYANA Anggota DPRD Kab. Klaten 46 SIWI KUSUMASTUTI Anggota DPRD Kab. Klaten 47 Ir. H. HERU SISWANDONO Anggota DPRD Kab. Klaten 48 WILLY PAUL RINDORINDO Anggota DPRD Kab. Klaten

No Nama NIP JABATAN

1 ANANG WIDJATMOKO,

S.H, M.M. 19680809 199703 1 003

Sekretaris DPRD Kab. Klaten

C. Materi dan Pengajar/Narasumber

Bimbingan teknis tentang “Kewenangan DPRD Terhadap Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020” difokuskan dalam :

1. Wawasan Kebangsaan tentang Otonomi Daerah Oleh: Andi Bawono, M.Si, P.hD ( Akademisi UMS)

2. Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Kepala Daerah Menurut Peraturan

Perundang-Undangan

Oleh: Dr. Jaka Winarna, M.Si. (Praktisi/ Akademisi UNS)

3. Fungsi Pengawasan DPRD Kabupaten/Kota Terhadap Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati/Walikota

(27)

13

Sessie Pertama : Wawasan Kebangsaan tentang Otonomi Daerah

Oleh: Andi Bawono, M.Si, P.hD ( Akademisi UMS) Ringkasan materi:

➢ Visi dan Misi Bernegara Berdasarkan Pancasila: Menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur:

▪ Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia ▪ Memajukan kesejahteraan umum

▪ Mencerdaskan kehidupan bangsa

▪ Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

➢ Peran DPRD dalam Mengembangkan Wawasan Kebangsaan ▪ Pelajari, pahami, terapkan kewajiban DPRD

▪ Serap, himpun aspirasi konstituen (kegelisahan wasbang) ▪ Tampung, tinjut aspirasi & pengaduan masy (terkait wasbang)

▪ Implementasi wasbang dalam wewenang dan tugas DPRD (legislasi, anggaran, pengawasan)

➢ Strategi yang dapat dilakukan anggota DPRD

▪ Mengutamakan protokol kesehatan era normal baru dalam menjalankan tugas ▪ Membuka pola pikir untuk perubahan

▪ Kreatif, inovatif & kolaboratif

▪ Memanfaatkan sumber daya yang optimal melayani masyarakat ➢ Inisiasi peran DPRD

▪ Pada Masa Reses menggali apa yang menjadi kegelisahan (GAP)di masyarakat ▪ Mengoptimalkan Peran Anggota DPRD dalam berbagai Forum OPD, Musrembang

dsb dalam fungsi penganggaran dengan melakukan Identifikasi Kebutuhan dengan berpedoman pada nilai ANEKA

▪ Inisiasi Regulasi yang menanamkan Nilai-nilai Wasbang misi: Local Wisdom, Jogo Tonggo, Guyub Bareng

▪ Membangun Jejaring Pentahelix untuk menanamkan Nilai-nilai Wasbang misal dengan Kesbangpol,Kominfo, konstituen, NGO.

▪ Melakukan Controlling terhadap Penanaman Nilai-Nilai Wasbang Di Masyarakat mis; mengawasi pelaksanaan Local Wisdom bekerja sama dengan instansi terkait

(28)

14

▪ Memastikan penanaman nilai Wasbang tidak hanya pada aspek kognitif tetapi juga afektif dan psikomotor

Sessie Kedua: Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Kepala Daerah Menurut Peraturan

Perundang-Undangan

Oleh: Dr. Jaka Winarna, M.Si. (Praktisi/ Akademisi UNS) Ringkasan materi:

➢ Pertanggungjawaban Kepala Daerah • Laporan Keuangan

• LKPJ • LPPD • ILPPD

➢ Fungsi-fungsi DPRD

• Legislasi:membentuk peraturan daerah bersama kepala daerah.

• Anggaran: membahas dan menyetujui rancangan APBD bersama kepala daerah. • Pengawasan:mengawasi pelaksanaan peraturan daerah dan APBD.

• Ketiga fungsi dijalankan dalam kerangka representasi rakyat di kabupaten/kota. ➢ Kewajiban Kepala Daerah

• Kepala daerah dan wakil kepala daerah mempunyai kewajiban melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah.

• Kepala daerah mempunyai kewajiban juga untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.

➢ Ruang lingkup LKPJ

• Ruang lingkup LKPJ mencakup penyelenggaraan: a. urusan desentralisasi;

b. tugas pembantuan; dan c. tugas umum pemerintahan. • LKPJ terdiri atas:

a. LKPJ Akhir Tahun Anggaran; dan b. LKPJ Akhir Masa Jabatan.

(29)

15

Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

➢ LKPJ sekurang-kurangnya menjelaskan: a. arah kebijakan umum pemerintahan daerah;

b. pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah;

c. penyelenggaraan urusan desentralisasi; d. penyelenggaraan tugas pembantuan; dan e. penyelenggaraan tugas umum pemerintahan.

Sessie Ketiga: Fungsi Pengawasan DPRD Kabupaten/Kota Terhadap Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati/Walikota

Oleh: Drs. Kunto Nugroho HP, M.Si ( BPSDMD Prov Jawa Tengah) Ringkasan materi:

➢ Fungsi Pengawasan DPRD

• Pengawasan DPRD adalah pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi/kabupaten/kota.

• Fungsi Pengawasan DPRD adalah pengawasan terhadap Pemerintah Daerah yang bersifat pengawasan kebijakan dan bukan pengawasan teknis.

➢ Penyampaian LKPJ

1) LKPJ Akhir Tahun Anggaran disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

2) LKPJ Akhir Masa Jabatan disampaikan kepada DPRD paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pemberitahuan DPRD perihal berakhir masa jabatan kepala daerah yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3) Dalam hal penyampaian LKPJ Akhir Masa Jabatan waktunya bersamaan dengan

LKPJ Akhir Tahun Anggaran atau berjarak 1 (satu) bulan, penyampaian LKPJ Akhir Tahun Anggaran disampaikan bersama dengan LKPJ Akhir Masa Jabatan. 4) LKPJ disampaikan oleh kepala daerah dalam rapat paripurna DPRD.

5) LKPJ dibahas oleh DPRD secara internal sesuai dengan tata tertib DPRD.

6) Berdasarkan basil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) DPRD menetapkan Keputusan DPRD.

7) Keputusan DPRD disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah LKPJ diterima.

(30)

16

8) Keputusan disampaikan kepada kepala daerah dalam rapat paripurna yang bersifat istimewa sebagai rekomendasi kepada kepala daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan.

9) Apabila LKPJ tidak ditanggapi dalam jangka waktu 30 hari setelah LKPJ diterima, maka dianggap tidak ada rekomendasi untuk penyempurnaan.

D. Sarana dan Prasarana

Kegiatan Workshop diselenggarakan di Hotel Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo, selama tiga hari yaitu hari Jum'at s/d Minggu, Tanggal 9 s/d 11 April 2021. Tempat kegiatan ini menyediakan sarana dan prasarana yang representatif, yaitu yang meliputi: 1) Kamar dengan fasilitas big bed, sofa, televisi indovision, ac, pemanas air, dan ruang tamu; 2) Jaringan internet wifi; 3) Ruang pertemuan yang representatif; dan 4) Makan besar sehari 3 (tiga) kali serta snack dan coffee break untuk setiap pertemuan (dua kali sehari). Peserta juga mendapatkan seminar kit dan bahan-bahan (makalah) Workshop. Dalam bentuk soft file. Peserta akan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(31)

17

BAB IV EVALUASI

A. Evaluasi Pengajar/Narasumber

Menurut penilaian para peserta para Pengajar/Narasumber yang dihadirkan dalam Workshop dengan tema “Kewenangan DPRD Terhadap Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020” ini dinilai memiliki kompeten

dalam masing-masing bidang yang disampaikan. Ketiganya tidak hanya memiliki kemampuan yang didasarkan pada kemampuan akademisi semata, namun juga memiliki pengalaman praktik yang cukup memadai. Penilaian ini dapat dilihat dalam tabel I berikut:

Tabel 1

HASIL EVALUASI PESERSTA TERHADAP PARA PENYAJI/PENCERAMAH DALAM PENYAJIAN /PENYAMPAIAN MATERI

NO KEGIATAN

NAMA PENYAJI/PENCERAMAH KET

Kunto Nugroho Jaka Winarna Andi Bawono 1 Penguasaan materi dan pemanfaatan berbagai

referensi dalam penyajian 96 95 95 2 Kesesuaian Pokok bahasan yang disajikan dengan

silabi

92 94 93

3 Kesesuaian jawaban penyaji terhadap pertanyaan peserta

95 90 90

4 Kesempatan tanya jawab 92 93 92

5 Ketapan Waktu 91 92 93

6 Sistematika Penyajian 93 93 94

7 Daya simpati, gaya dan sikap terhadap peserta 93 93 92

8 Kemampuan menciptakan daya tarik dan motifasi 90 92 91

9 Penguasaan Bahasa 93 92 93

10 Kesesuaian materi dengan tujuan diklat 95 95 95

PENILAIAN RATA-RATA PESERTA 93 92,9 92,8 ➢ 90 = sangat baik

➢ 80 = baik ➢ 70 = cukup baik < 70 = kurang

(32)

18

B. Evaluasi terhadap Relevansi

Ketiga materi yang disampaikan pengajar/narasumber relevan dengan kebutuhan peserta sebagai anggota DPRD, terutama dalam memahami masalah system inovasi daerah. Penilaian ini dapat dilihat dalam tabel 2 berikut:

Tabel 2

EVALUASI TERHADAP RELEVANSI NO JENIS EVALUASI JAWABAN SM % M % CM % KM % TM % JUMLAH PST % 1 Relevansi Materi Bimbingan teknis dengan bidang Tupokasi

44 90 5 10 0 0 0 0 49 100% 2

Kemungkinan Penerapan Materi Bimbingan teknis Dalam Praktek

43 88 4 8 2 4 0 0 49 100% 3

Kemudahan Materi Bimbingan teknis Untuk Dicerna 42 86 4 8 3 6 0 0 49 100% Keterangan : SM : Sangat Memuaskan M : Memuaskan CM : Cukup Memuaskan KM : Kurang Memuaskan TM : Tidak Memuaskan

C. Evaluasi Fasilitas Tempat, Konsumsi, dan Media

Sarana dan prasarana di Hotel Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo sangat representatif untuk menyelenggarakan berbagai pertemuan termasuk Workshop (Bimbingan teknis). Konsumsi yang disajikan pada saat kegiatan berlangsung sesuai dengan penawaran yang disampaikan pada panitia.

1. Evaluasi Terhadap Metode Dan Media Bimbingan teknis

Media yang menjadi fasilitas kegiatan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung keberlangsungan acara. Penilaian ini dapat dilihat dalam tabel 3 berikut:

(33)

19

Tabel 3

EVALUASI PESERTA TERHADAP METODE DAN MEDIA NO JENIS EVALUASI

JAWABAN

SM % M % CM % KM % TM % JUMLAH PST % 1 Kualitas Alat Bantu dan

Media Presentasi

43 88 5 10 1 2 0 0 49 100% 2 Penataan dan

Penempatan Alat Bantu

44 90 4 8 1 2 0 0 49 100% 3 Pengaturan Waktu Bimbingan teknis 40 82 9 18 3 6 0 0 49 106% 4 Kecukupan Waktu 40 82 6 12 3 6 0 0 49 100% 5 Kesempatan Berpartisipasi dalam diskusi 44 90 4 8 1 2 0 0 49 100%

2. Evaluasi Terhadap Fasilitas Bimbingan teknis

Tabel 4

EVALUASI PESERTA TERHADAP FASILITAS BIMBINGAN TEKNIS NO JENIS EVALUASI JAWABAN SM % M % CM % KM % TM % JUMLAH PST % 1 Kenyamanan Fasilitas Bimbingan teknis (Kamar, Kelas,) 42 86 4 8 3 6 0 0 49 100% 2 Penyediaan Alat Tulis/Alat Bantu 40 82 7 14 2 4 0 0 49 100% 3

Penyediaan Bahan Ajar 42 86 9 18 % 2 4 0 0 49 108% 4 Ketepatan Penyediaan Bahan Ajar 47 96 2 4 0 0 0 0 49 100% 5 Pelayanan Administrasi

dan sikap Panitia

(34)

20

3. Evaluasi Terhadap Konsumsi

Tabel 5

EVALUASI PESERTA TERHADAP KONSUMSI NO JENIS EVALUASI

JAWABAN

SM % M % CM % KM % TM % JUMLAH PST % 1 Pengaturan Waktu

Makan dan Snack

45 92 4 8 0 0 0 0 49 100% 2 Pengaturan menu

hidangan 46 94 3 6 0 0 0 0 49 100% 3 Variasi hidangan 46 94 2 4 1 2 0 0 49 100% Keterangan Jumlah Peserta

SM : Sangat Memuaskan 47 M : Memuaskan CM : Cukup Memuaskan KM : Kurang Memuaskan TM : Tidak Memuaskan

Secara umum penyelenggaraan Bimbingan teknis Kewenangan DPRD

Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020 bagi anggota DPRD Kabupaten Klaten ini dapat berjalan dengan baik, dan

(35)

21

PENUTUP

Kegiatan Workshop / Bimtek dengan tema “Kewenangan DPRD

Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020” ini diselenggarakan di Hotel Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo

pada hari Jumat s.d Minggu, tanggal 09 – 11 April 2021. Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan dan Anggota, DPRD Kabupaten Klaten sebanyak 48 (Empat puluh delapan) orang peserta dan 1 (orang) Sekretaris Dewan

Materi Workshop terdiri dari tiga sub tema dan disampaikan oleh tiga orang narasumber: (1) Drs Kunto Nuhroho, HP, M.Si (BPSDMD Prov Jawa Tengah) (2) Dr. Jaka Winarna, M.Si. (Praktisi dan Akademisi UNS); (3) Andi Bawono, M.Si, P.hD (Akademisi UMS). Ketiga narasumber yang menyampaikan materi dalam kegiatan ini memiliki kompetensi pada masing-masing materi yang disampaikan. Sarana dan prasarana pendukung kegiatan ini sangat memadai dan relevan dengan kebutuhan peserta yang sebagia Wakil Rakyat yang akan menentukan kebutuhan konstituennya.

Sarana dan prasarana Hotel Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo, sangat representatif untuk menyelenggarakan kegiatan Workshop. Konsumsi yang disajikan pada saat kegiatan berlangsung sesuai dengan penawaran yang disampaikan pihak hotel kepada panitia. Media yang menjadi fasilitas kegiatan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung keberlangsungan acara. Pada laporan penutup ini, kami selaku penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada pimpinan DPRD kabupaten Klaten beserta sekretaris Dewan yang telah mempercayai kami untuk menyelenggerakan workshop ini. Besar harapan kami, semoga workshop ini mendatangkan manfaat bagi bapak/ibu DPRD dan warga Klaten. Dan tidak lupa kepada pihak hotel yang telah menyiapkan segala kebutuhan workshop dengan senang hati.

(36)
(37)
(38)
(39)

No. : 232/C.7-VIII/BR/III/2021 Surakarta, 5 Maret 2021 Lamp. : 1 (satu) bendel 21 Rajab 1442 H Hal : Permohonan Rekomendasi Penyelenggaraan

Workshop DPRD Kab. Klaten

Kepada Yth :

Kepala BPSDM Provinsi Jawa Tengah Di - Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Menjadi keinginan kita bersama, bahwa penyelenggaraan pemerintahan di daerah, khususnya oleh DPRD, dapat lebih bermakna dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat secara keseluruhan, yakni terwujudnya tujuan otonomi daerah yang berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan upaya peningkatan kemampuan SDM DPRD, khususnya melalui pendalaman materi. Untuk maksud itulah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UMS berencana untuk menyelenggarakan Workshop untuk DPRD Kabupaten Klaten.

Workshop ini in-syaa Allah dilaksanakan besok pada:

Hari, tanggal : Jum'at s/d Minggu, Tanggal 9 s/d 11 April 2021 Tempat : Hotel Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo.

Tema : “Kewenangan DPRD Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020”

Besar harapan kami agar Bapak berkenan memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

Demikianlah permohonan ini kami sampaikan, atas perkenan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

R e k t o r,

Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.

Tembusan: 1. Gubernur Jawa Tengah 2. Sekwan Kabupaten Klaten 3. Arsip.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Jl. A.Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102 Telp :717417 Psw 122/162 Fax. 0271-715448 http://www.ums.ac.id E-mail: ums@ums.ac.id

(40)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

Jalan Setiabudi Nomor 201 A Semarang Kode Pos 50263

Telepon 024-7473066 Faksimile 024-7473701 Laman http://bpsdmd.jatengprov.go.id Surat Elektronik bpsdmd@jatengprov.go.id

Semarang, 12 Maret 2021 Nomor : 073.3/PT06/252.426/2021 Kepada :

Lampiran : 1 (satu) bendel

Perihal : Rekomendasi Penyelenggaraan Workshop Bagi Pimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Klaten

Rektor Universitas Muhamadiyah Surakarta

di

  TEMPAT

   Menunjuk Surat Rektor Universitas Muhamadiyah Surakarta Nomor 232/C.7-VIII/BR/III/, tanggal 05 Maret 2021, hal Rekomendasi Penyelenggaraan Workshop Bagi Pimpinan Dan Anggota DPRD Kabupaten Klaten, dengan hormat disampaikan bahwa kami telah memeriksa berkas kelengkapan dokumen yang telah diajukan dan dengan ini menyatakan memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan Kewenangan DPRD Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada tanggal 09 April 2021 sampai dengan 11 April 2021 bertempat di Hotel Best Western Premier Solobaru -Sukoharjo.

   Sehubungan dengan itu, diminta perhatian Saudara untuk hal-hal sebagai berikut:

1. Proses penyelenggaraan kegiatan dimaksud agar berpedoman pada Permendagri Nomor 133 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 14 tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 133 Tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota; 2. Teknis penyelenggaraan kegiatan wajib berpedoman pada Keputusan Menteri

Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 440-842 tahun 2020 tanggal 31 Mei 2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440-830 Tahun 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: HK.01.07/Menkes/382/2020 tanggal 19 Juni 2020 antara lain, sebagai berikut:

a. Tempat pelaksanaan pendalaman tugas harus dalam kategori zonasi risiko tidak terdampak atau tidak ada kasus atau risiko rendah, berdasarkan data zonasi risiko yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dalam

penanganan Covid-19;

b. Jumlah peserta dalam satu kegiatan tidak boleh lebih dari 50 (lima puluh) orang dan menempati paling banyak 50% dari kapasitas ruangan serta wajib menjaga jarak minimal 1.5 meter;

c. Akomodasi peserta 1 kamar untuk 1 orang;

d. Hal-hal lain yang diatur dalam protokol kesehatan Covid-19;

3. Materi kegiatan dimaksud mengacu pada usulan proposal yang meliputi: a. Wawasan Kebangsaan tentang Otonomi Daerah;

b. Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Kepala Daerah Menurut Peraturan Perundang-Undangan;

c. Fungsi Pengawasan DPRD Kabupaten/Kota Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati/Walikota;

(41)

4. Penyelenggaraan berpedoman pada Surat Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri Nomor 895.3/4007/BPSDM, hal Pelaksanaan Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru, tanggal 17 Juli 2020 dan menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara;

5. Anggaran kegiatan dimaksud agar dikelola sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan administrasi pertanggungjawaban keuangan menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara;

6. Penyelenggara harus melaporkan pelaksanaan kegiatan dimaksud secara tertulis kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penutupan. Laporan dimaksud mendeskripsikan seluruh proses pembelajaran sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku;

7. BPSDMD Provinsi Jawa Tengah akan menugaskan 1 (satu) orang Pegawai BPSDMD Provinsi Jawa Tengah guna melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas penyelenggaraan kegiatan dimaksud. Hasil monitoring dan evaluasi disampaikan kepada Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah sebagai bahan kajian untuk penyempurnaan dan penetapan pelaksanaan kegiatan sejenis berikutnya;

8. Permohonan nomor registrasi disampaikan kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri yang ditandatangani oleh Rektor dengan melampirkan data kehadiran peserta;

9. Dalam hal pelaksanan pendalaman tugas tidak sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan dalam menghadapi Pandemi Covid-19 maka rekomendasi tidak berlaku dan tidak akan diterbitkan nomor registrasi;

10. Informasi dan koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi BPSDMD Provinsi Jawa Tengah u.p. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Penjaminan Mutu melalui Telepon/Faksimile (024) 7473066 extention 108 / (024) 7473701

   Demikian untuk menjadikan perhatian dan atas kerjasamanya disampaikan terima kasih.

a.n. GUBERNUR JAWA TENGAH Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Drs. MOHAMAD ARIEF IRWANTO, M.Si Pembina Utama Madya

NIP. 19680614 199001 1 001 TEMBUSAN disampaikan kepada :

1. Gubernur Jawa Tengah;

2. Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah; 3. Bupati Klaten;

(42)

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN KLATEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA (UMS)

TENTANG

PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK)/WORKSHOP PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN KLATEN

Nomor SETWAN : 045.71/2468/10 Nomor UMS : 239/C.7-VIII/BR/III/2021

Pada hari ini Rabu tanggal 05 Maret 2021 (lima maret dua ribu dua puluh satu), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ANANG WIDJATMOKO, S.H, M.M.

Jabatan : Sekretaris DPRD Kabupaten Klaten

Alamat : Jl. Pemuda No. 294, Klaten.

Bertindak sebagai Pihak Pertama.

Dalam hal ini bertindak dan atas nama Sekretariat DPRD Kabupaten Klaten dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Prof. Dr. SOFYAN ANIF, M.Si.

Jabatan : Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

Alamat : Jln. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Universitas Muhammadiyah Surakarta, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 133 Tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, dengan ini menerangkan bahwa kami dari kedua belah pihak menyepakati untuk melakukan kerja sama penyelenggaraan Bimtek/Workshop bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Klaten melalui pola kemitraan dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN

Perjanjian kerja sama ini dimaksudkan untuk menyelenggarakan Bimtek/Workshop bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Klaten dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan/atau memperoleh manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, dan untuk lebih meningkatkan hubungan kelembagaan antara kedua belah pihak, serta untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan kemampuan anggota DPRD Kabupaten Klaten serta sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 2

PEMBIAYAAN, WAKTU DAN TEMPAT BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK)/WORKSHOP

Pembiayaan Kegiatan Bimtek/Workshop ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2021. Bimtek/Workshop ini dilaksanakan pada hari Jum'at s/d Minggu, Tanggal 9 s/d 11 April 2021, dan bertempat di Hotel Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo.

(43)

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN

Masing-masing pihak mempunyai Hak dan Kewajiban sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA berhak menerima dari PIHAK KEDUA berupa seluruh aspek pembelajaran Bimtek/Workshop Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Klaten.

2. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA antara lain: a. Menyiapkan Peserta Bimtek/Workshop;

b. Berhak mendapatkan fasilitas pembelajaran, makalah digital, dan sertifikat dari Penyelenggara;

c. Wajib menyerahkan biaya kontribusi penyelenggaraan Bimtek/Workshop sebesar Rp. 2.200.000,- (dua juta dua ratus rupiah) per peserta kepada PIHAK KEDUA; d. Menandatangani sertifikat.

e. Memberikan data, informasi dan keterangan-keterangan yang diperlukan PIHAK KEDUA selama dalam ruang lingkup kegiatan Bimtek/Workshop.

f. Berhak mendapatkan laporan pelaksanaan Bimtek/Workshop dari PIHAK KEDUA.

3. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA antara lain:

a. Berhak mendapatkan dana kontribusi keikutsertaan Bimtek/Workshop sebesar Rp. 2.200.000,- (dua juta dua ratus rupiah) per peserta.

b. Berhak memperoleh data/informasi terkait Penyelenggaraan Bimtek/Workshop dari Sekretariat DPRD Kabupaten Klaten.

c. Wajib melakukan permohonan rekomendasi pelaksanaan Bimtek/Workshop kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengah, memberikan fasilitas pembelajaran, makalah digital, dan sertifikat dari Penyelenggara;

d. Wajib melakukan evaluasi dan menyampaikan laporan pelaksanaan Bimtek/Workshop kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengah.

e. Wajib menyampaikan laporan pelaksanaan Bimtek kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 4

KETENTUAN LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini akan diatur kedua belah pihak dalam perjanjian kerja tersendiri.

(1) Semua lampiran-lampiran, perjanjian-perjanjian tambahan (adendum) yang dibuat sehubungan dengan PERJANJIAN ini adalah merupakan bagian dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.

(2) PERJANJIAN ini diatur dan tunduk sepenuhnya pada hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

(3) PERJANJIAN ini tidak akan diubah, diganti dan/atau dimodifikasi kecuali dengan Perjanjian atau instrumen tertulis lain yang disepakati oleh PARA PIHAK dan ditandatangani oleh wakil-wakil yang sah dari masing-masing pihak.

(4) PERJANJIAN ini atau setiap hak dan kewajiban yang tercakup di dalamnya tidak akan dialihkan oleh masing-masing pihak tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak lainnya.

(5) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat mematuhi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 19 (Covid-19) selama kegiatan ini berlangsung.

(44)

Pasal 5

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan di antara PARA PIHAK, diusahakan diselesaikan dengan musyawarah antara kedua belah pihak.

(2) Apabila musyawarah tidak menyelesaikan masalah, penyelesaian dilakukan di Pengadilan Negeri yang disepakati oleh PARA PIHAK.

Pasal 6

KETENTUAN PENUTUP

(1) Perjanjian Kerja sama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, bermaterai Rp. 10.000, - masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA.

(2) Perjanjian Kerja sama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak tanpa ada paksaan dari pihak manapun dan oleh karena itu mengikat bagi kedua belah pihak.

PIHAK PERTAMA

Sekretaris DPRD Kabupaten Klaten

ANANG WIDJATMOKO, S.H, M.M.

Pembina Tk. I NIP. 1968080903 1 003

PIHAK KEDUA Rektor UMS

Prof. Dr. SOFYAN ANIF, M.Si. Guru Besar

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

PROPOSAL

WORKSHOP

KEWENANGAN DPRD TERHADAP

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNG

JAWABAN (LKPJ) BUPATI TAHUN 2020

UNTUK DPRD KABUPATEN KLATEN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Hari Jum'at s/d Minggu, Tanggal 9 s/d 11 April 2021

Di Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo

(62)

A. LATAR BELAKANG

Sebelum reformasi, Kepala Daerah berkewajiban memberikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada DPRD. Selain kewenangan tersebut DPRD mempunyai a). hak interpelasi adalah DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara. b). hak angket adalah pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu kepala daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan negara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. c). hak menyatakan pendapat adalah hak DPRD menyatakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.

Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 telah memberikan peluang kepada DPRD dalam menjalankan tugas pengawasan kepada Kepala Daerah agar tidak bertindak berlebihan dalam mengambil kebijakannya sebagai kepala penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pasal 46 Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 mengisyaratkan bahwa Kepala Daerah dapat diberhentikan oleh DPRD apabila perbaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahunan ditolak oleh DPRD.

Namun setelah terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah menggeser format legislave heavy atau peran DPRD lebih kuat manjadi executive

heavy dalam artian posisi Kepala Daerah lebih dominan, yakni Kepala Daerah sudah

tidak lagi dipilih oleh DPRD tetapi dipilih oleh rakyat secara demokratis dan Kepala Daerah tidak memberikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada DPRD melainkan hanya memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) terkait pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Hal ini diatur pada Pasal 71 UU No. 23 Tahun 2014 yang menyatakan: (1) Laporan keterangan pertanggungjawaban memuat hasil penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. (2) Kepala daerah menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD yang dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. (3) Laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibahas oleh DPRD untuk rekomendasi perbaikan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

(63)

Dengan demikian, dalam rangka meningkatkan pemahaman anggota DPRD tentang tugas, fungsi, dan kewenangannya terutama mengenai fungsi pengawasan DPRD Kabupaten Klaten terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati tahun 2020, kami dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Surakarta bermaksud menyelenggarakan kegiatan Workshop untuk DPRD Kabupaten Klaten dengan tema: “Kewenangan DPRD Terhadap Laporan

Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2020”.

B. TUJUAN

Tujuan dari diselenggarakannya bimbingan teknis (Workshop) ini adalah memfasilitasi anggota DPRD guna meningkatkan pemahaman dan kompetensi tentang fungsi pengawasan terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati tahun 2020. Adapun sasaran yang diharapkan dari diselenggarakannya Workshop ini yaitu:

1. Peserta mampu memahami wawasan kebangsaan tentang otonomi daerah

2. Peserta mampu memahami bentuk-bentuk pertanggungjawaban kepala daerah menurut peraturan perundang-undangan

3. Peserta mampu memahami fungsi pengawasan DPRD kabupaten/kota terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) bupati/walikota

C. MATERI DAN NARASUMBER

Materi yang disampaikan dalam Workshop ini mencakup tugas pokok dan fungsi DPRD, dengan narasumber yang mempunyai kemampuan mendalam dan komprehensif atas materi tersebut. Adapun materi dan narasumber tersebut adalah:

1. Wawasan Kebangsaan tentang Otonomi Daerah (Kepala BPSDM Prov. Jawa Tengah)

2. Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Kepala Daerah Menurut Peraturan Perundang-Undangan

(Akademisi)

3. Fungsi Pengawasan DPRD Kabupaten/Kota Terhadap Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati/Walikota

(64)

D. METODE PELAKSANAAN WORKSHOP

Metode yang hendak digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan model partisipatoris, yakni diawali dengan ceramah, kemudian dilanjutkan dengan dialog secara aktif. Dengan model ini diharapkan akan diperoleh pengetahuan dan pemahaman materi secara kritis dan mendalam. Lebih dari itu adalah dicapai suatu pengetahuan dan pemahaman teoritik dan aplikatif.

E. PESERTA, KONTERIBUSI DAN SERTIFIKASI

Kegiatan Workshop ini diharapkan diikuti oleh Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Klaten. Setiap peserta dibebani beaya sebesar Rp. Rp. 2.200.000,- (dua juta dua ratus rupiah) dan akan mendapatkan fasilitas pembelajaran, makalah digital, dan sertifikat dari Penyelenggara.

F. PERSONALIA PENYELENGGARA

Personalia kegiatan Workshop adalah sebagai berikut: Penanggung jawab : Rektor UMS

Pengarah : Agus Ulinuha, Ph.D (Ketua LPPM UMS)

Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si. (Wk. Ketua LPPM UMS)

Koordinator : Sudaryono, S.H., M.Hum. Sekretaris : Labib Muttaqin, S.H, M.H.

Tugiyanti, S.E. Bendahara : Tri Raharjo

Sie. Persidangan & Protokoler : M. Junaidi, S.Ag, S.H, M.Ag. Sie. Pembantu umum : Agung S

Aan Sofyan, S.Pt.

G. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Workshop direncanakan di Hotel Best Western Premier Solobaru - Sukoharjo. Adapun waktu pelaksanaan kegiatan insya Allah dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, yaitu Jum'at s/d Minggu, Tanggal 9 s/d 11 April 2021.

(65)

H. JADWAL KEGIATAN*

Hari, Tanggal Waktu Keterangan, Materi Dan Narasumber

Jum’at 9 April 2021

13.00 - 18.00 Check In dan Registrasi di Hotel 18.00 - 19.30 MAKAN MALAM

20.00 - 20.30 Pembukaan (Oleh: Rektor UMS)

Penjelasan Pelaksanaan Workshop (Pelaksana)

20.30 - 23.00 Coffee Break

Materi I:

“Wawasan Kebangsaan tentang Otonomi Daerah”

(Kepala BPSDM Prov. Jawa Tengah)

Sabtu, 10 April 2021

06.00 - 08.30 MAKAN PAGI

08.30 - 10.30 Materi II:

“Bentuk-Bentuk Pertanggungjawaban Kepala Daerah Menurut Peraturan Perundang-Undangan”

(Akademisi)

10.30 - 11.00 Coffe break

11.00 - 12.00 Dilanjutkan Diskusi dan Pendalaman Materi

12.00 - 14.00 ISHOMA

14.00 - 16.00 Materi III:

“Fungsi Pengawasan DPRD Terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati/Walikota”

(Akademisi)

16.00 - 16.30 Coffe break

16.30 - 17.30 Dilanjutkan Diskusi dan Pendalaman Materi

17.30 … Istirahat dan Makan Malam Minggu,

11 April 2021

06.00 - 08.30 MAKAN PAGI

09.00 - 11.00 Evaluasi dan Penutupan

11.00 - Selesai Check Out

*Catatan: Sesuai dengan situasi dan kondisi yang tak terduga, jadwal acara ini dapat berubah secara fleksibel.

Surakarta, 1 Maret 2021 An. Ketua LPPM UMS Koordinator Penyelenggara

(66)
(67)
(68)
(69)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ATAS PENYELENGGARAAN PENDALAMAN TUGAS BAGI

PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD TAHUN 2021

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Nama : Hamenang Wajar Ismoyo, S.I.Kom Jabatan : Ketua

Instansi : DPRD Kabupaten Klaten Selanjutnya disebut Pihak I (Pertama)

II. Nama : Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. Jabatan : Rektor

Instansi : Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Selanjutnya disebut Pihak II (Kedua)

MENYATAKAN

1. Bahwa bersedia menyelenggarakan kegiatan Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Klaten Tahun 2021 dengan berpedoman dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 19 (Covid-19).

2. Apabila di kemudian hari terjadi hal-hal yang berdampak pada kondisi peserta, maka kami bersedia untuk bertanggungjawab sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan dan dibuat dengan sebenarnya.

Surakarta, 05 Maret 2021 Yang membuat Pernyataan,

(70)

1

CATATAN STRATEGIS KOMISI I DPRD Terhadap LKPJ BUPATI KLATEN TAHUN 2020 Tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

Berikut Pembahasan Urusan penyelenggaraan pemerintahan pada Komisi I.

1. Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan perlindungan Masyarakat Beberapa catatan kritis berkenaan dengan penyelenggaraan urusan wajib Ketrentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat adalah:

a. Program urusan wajib pelayanan dasar di bidang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat dilaksanakan oleh Kantor Kesbangpol dan Satpol PP. Urusan Wajib pelayanan dasar tersebut mendapat alokasi Belanja Langsung sebesar Rp.6.743.978.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 6.364.852.426,- atau 94,38%. Adapun alokasi belanja tidak langsung sebesar Rp. 6.284.667.000,- Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.528.099.237,- atau sebesar 87,96%.

Realisasi anggaran baik belanja langsung (94,38%) maupun belanja tidak langsung (87,96%) sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya namun demikian untuk realisasi anggaran belanja tidak langsung masih jauh dari anggaran yang ditetapkan. Realisasi yang tidak sesuai target bukan saja kurang memanfaatkan dana yang telah dialokasikan yang berarti mengganggu jalannya percepatan pembangunan, tetapi juga penyusunan perencanaan program dan penganggaran kurang matang, sekaligus menyimpang dari kesepakatan yang telah dituangkan dalam APBD TA 2020. Sebagai catatan dalam pembahasan RAPBD untuk tahun-tahun mendatang, OPD pelaksana Urusan Ketrentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat sebaiknya memperbaiki penyusunan anggaran sesuai dengan kebutuhannya. b. Terdapat 2 indikator Kinerja Sasaran pada Urusan Ketentraman,

Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat. Adapun Realisasi capaian Kinerja Sasaran dari 2 indikator tersebut adalah bahwa semua indikator sasaran masuk kategori “sangat tinggi”.

Referensi

Dokumen terkait

melaksanakan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) dan Laporan

Guru atau pendidik merupakan penentu peningkatan kualitas pendidikan Pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi tugas yang harus diemban pendidik untuk

Disajikan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat menentukan frasa verba dalam laporan hasil observasi C4 (mengan alisis) Pilihan ganda 4 14.. Disajikan teks

Sebaliknya, walaupunmetode yang dipakai oleh CASA berbeda dengan BMKG, tidak bisa dikatakan bahwa metode yang digunakan oleh CASA tidak valid, karna tahap-tahap

Dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendasari Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,

Model pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk mengarah para mahasiswa tidak hanya belajar sewaktu di dalam kelas, akan tetapi mereka mulai belajar

(5) Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan Anggota DPRD, PNS, calon pegawai negeri sipil dan PTT yang mengikuti kegiatan, workshop, seminar, bimbingan teknis,

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga nomor 13 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Purbalingga ( Pasal 35 ) DPPKAD merupakan