• Tidak ada hasil yang ditemukan

P A N D U A N PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P A N D U A N PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH) TAHUN 2013"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

P A N D U A N

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)

TAHUN 2013

DINAS PENDIDIKAN

UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

(2)

ii  |  Panduan  Program  PKH    

(3)

Panduan  Program  PKH|iii      

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirah Allah SAW, karena atas rahmat dan anugrah-Nya Panduan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH), UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur setelah melewati revisi dapat kami terbitkan.

Panduan ini menguraikan tata laksana pendanaan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/ Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Diharapkan Panduan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) ini dapat dijadikan pegangan untuk mempermudah pelaksanaan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH).

Kami sangat menyadari atas keterbatasan waktu dan pengalaman dalam memulai program, sehingga diharapkan permakluman jika dalam Panduan ini terdapat kekurangan dan kesalahan dari segi struktur bahasa dan/atau isi Panduan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut pada penyusunan Panduan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) tahun berikutnya.

(4)

iv  |  Panduan  Program  PKH    

Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan dan penerbitan buku Panduan ini.

Samarinda, Januari 2013

Kepala UPTD PKB Disdik Prov. Kaltim

Dra. Hj. Nanik Sulistyawati, M.AP NIP. 19570811 198206 2 002

(5)

Panduan  Program  PKH|v      

KATA SAMBUTAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Panduan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH), UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengembangan dan pelaksanaan program peningkatan mutu masyarakat khususnya masyarakat peserta didik kursus dan pelatihan di lingkungan binaan UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Selain dalam proses belajar mengajar (PBM), maka telah banyak dijalin kerja sama dalam kegiatan kursus dan pelatihan.

Kegiatan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) melalui kursus dan pelatihan, merupakan pengenalan suasana kerja yang akan dihadapi oleh masyarakat peserta didik, agar dapat siap pakai dan siap terjun di dunia kerja setelah menyelesaikan kursus dan pelatihan. Untuk mencapai hal tersebut maka masyarakat peserta didik disiapkan lebih mengenal secara dini lingkungan kerja kewirausahaan. Upaya-upaya pengenalan dunia kerja dilakukan melalui proses kursus dan pelatihan dan orientasi program kerja di lembaga-lembaga mitra kerja/mitra usaha .

(6)

vi  |  Panduan  Program  PKH    

Kegiatan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) diberikan kepada masyarakat peserta didik yang pada umumnya belum bekerja. Dalam program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) secara individu diberikan kesempatan mengikuti program kursus dan pelatihan yang mempunyai kegiatan berkaitan dengan upaya-upaya meningkatkan mutu masyarakat.

Kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) maupun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dituangkan dalam panduan ini. Panduan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) ini memberikan arahan dan atau aturan yang dapat dijadikan Panduan pada pelaksanaan kursus dan pelatihan baik bagi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) maupun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Pada kesempatan ini kami selaku pimpinan UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur mengucapkan terimakasih banyak kepada tim penyusun yang telah menyiapkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan program PKH ini dengan tekun, demikian pula dalam pengembangan Panduan ini.

Kami juga sampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasama sehingga Panduan program PKH dapat diterbitkan.

(7)

Panduan  Program  PKH|vii      

Sebagai akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat kejanggalan dan ketidaksempurnaan dalam Panduan ini. Untuk penyempurnaan lebih lanjut, kami mohon masukan dan kritik yang membangun sehingga akan menjadi lebih baik di masa-masa yang akan datang.

Samarinda, Januari 2013

Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kaltim

Drs. H. Musyahrim., M. M NIP. 19561010 197701 1 010

(8)

viii  |  Panduan  Program  PKH    

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... iii

KATA SAMBUTAN ... v

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum ... 4

C. Tujuan ... 4

BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN PROGRAM PKH ... 6

A. Pengertian ... 6

B. Bentuk Kegiatan ... 7

C. Lembaga Pelaksana ... 7

D. Persyaratan Lembaga Pelaksana ... 8

E. Mekanisme Pengajuan Proposal ... 8

F. Sistematika Proposal ... 9

G. Lampiran-lampiran Proposal ... 10

H. Pelaporan Pelaksanaan Program ... 10

I. Pembiayaan ... 11

(9)

Panduan  Program  PKH|ix      

BAB III AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA

BOP PKH ... 14

A. Pakta Integritas ... 14

B. Pernyataan Kesanggupan ... 14

C. Pertanggungjawaban Mutlak ... 14

BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU ... 16

A. Indikator Keberhasilan ... 16

B. Pengendalian Mutu ... 16

BAB V PENUTUP ... 18 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(10)
(11)

PANDUAN PROGRAM

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini masih merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mengentaskan kemiskinan sedikit banyak membuahkan hasil. Hal ini terlihat dari persentase angka kemiskinan berdasarkan data BPS Kaltim saat ini turun dari 6,68 % dari 253.340 orang menjadi 6, 38 % dari 246.110 orang. Untuk keseluruhan secara nasional, saat ini mencapai 14,15 persen. Jika dilihat dari persentase tersebut berdasarkan kabupaten/kota masih terdapat beberapa daerah yang justru melebihi rata-rata nasional yaitu di Kabupaten Bulungan dan Malinau yakni mencapai angka kemiskinan 14,58-15,31 persen. Sedangkan daerah yang mampu mencapai di bawah rata-rata provinsi yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Berau. (BPS Kaltim, 03 Januari 2013)

(12)

2  |  Panduan  Program  PKH    

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, diantaranya: Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia. Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match). Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki kecakapan yang memadai (unskill labour). Keempat, masih sering terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Peran pendidikan nonformal dalam mengatasi masalah pengangguran salah satunya adalah melalui layanan kursus dan pelatihan yang memberikan bekal kompetensi yang dibutuhkan dalam mencari kerja.

Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu segera dilakukan langkah-langkah strategis melalui pengembangan program yang secara langsung dapat mengurangi pengangguran. Penanganan masalah pengangguran akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan tindak kriminal. Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) adalah salah satu solusi yang tepat dalam menanggulangi masalah pengangguran sekaligus kemiskinan dan tindak kejahatan.

(13)

Panduan  Program  PKH|3      

Sehubungan dengan hal di atas, UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2013 telah memprogramkan, melanjutkan, dan memperkuat pelayanan pendidikan kecakapan hidup (life skill) bagi warga masyarakat putus sekolah, menganggur dan kurang mampu (miskin).

Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup merupakan upaya nyata untuk mendidik dan melatih warga masyarakat agar menguasai bidang-bidang kecakapan tertentu sesuai dengan kebutuhan, bakat-minat, dan peluang kerja/usaha mandiri yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja baik di sektor formal maupun informal sesuai dengan peluang kerja (job opportunities) atau usaha mandiri.

Misi dari Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) adalah; 1) mengentaskan pengangguran dan kemiskinan di perkotaan/ pedesaan, 2) memberdayakan masyarakat perkotaan/pedesaan, 3) mengoptimalkan dayaguna dan hasilguna potensi dan peluang kerja yang ada, serta, 4) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan kursus dan pelatihan sehingga memiliki bekal untuk bekerja atau usaha mandiri.

Agar Program Pendidikan Kecakapan Hidup terlaksana sesuai harapan, sangat diperlukan adanya Panduan

(14)

4  |  Panduan  Program  PKH    

Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang dapat dijadikan acuan oleh semua pihak yang terkait.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelola Pendidikan ;

3. Peraturan Pemerintah no 66 tahun 2010 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

5. Peraturan Gubernur Kaltim Nomor : 23 tahun 2009 Tgl. 25 September 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.

6. Daftar Isian Penggunaan Anggaran UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Disdik Provinsi Kalimantan Timur tahun 2013.

C. Tujuan

1. Memberikan acuan atau Panduan penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi UPTD

(15)

Panduan  Program  PKH|5      

Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

2. Meningkatkan fungsi UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sebagai lembaga pengembangan model PKH dan fungsi SKB sebagai lembaga percontohan serta pengendalian mutu program PKH.

3. Mengoptimalkan peran UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dan memperkuat jaringan kemitraan dalam menciptakan kemandirian dan penyiapan tenaga kerja yang kompeten.

(16)

6  |  Panduan  Program  PKH    

BAB II

PROSEDUR PELAKSANAAN

PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

A. Pengertian

Menurut Broling (1989) “Life Skills” adalah interaksi berbagai pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh seseorang sehingga mereka dapat hidup mandiri. Broling mengelompokkan Life Skills kedalam tiga kelompok kecakapan yaitu, kecakapan hidup sehari-hari

(daily living skill), kecakapan pribadi/sosial (personal/social skill) dan kecakapan untuk bekerja (occupational skill).

Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/ Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan satuan pendidikan lainnya adalah program yang diselenggarakan untuk memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik agar memperoleh pengetahuan, kecakapan dan menumbuhkembangkan sikap mental kreatif, inovatif, bertanggung jawab serta berani menanggung resiko yang dapat dijadikan bekal untuk bekerja atau berwirausaha dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya.

(17)

Panduan  Program  PKH|7      

B. Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan program Pendidikan Kecakapan Hidup merupakan pemberian kecakapan atau kecakapan hidup kepada warga belajar/masyarakat yang kurang cakap/kurang trampil untuk menguasai kecakapan atau kecakapan hidup melalui pelatihan pada sebuah lembaga yang ditunjuk. Jenis pelatihan yang digunakan adalah pelatihan dengan praktek bekerja sesuai dengan kecakapan yang dipilih.

Bentuk Kegiatan yang dapat dilaksanakan;

1. Tata Busana (menjahit, bordir) 2. Tata kecantikan kulit/rambut, 3. Tata rias pengantin

4. Tata Boga

5. Teknisi Komputer 6. Budi daya perikanan 7. Budi daya jamur 8. Merangkai bunga.

C. Lembaga Pelaksana

Lembaga-lembaga yang dapat melaksanakan program PKH adalah:

1. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) 2. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)

(18)

8  |  Panduan  Program  PKH    

D. Persyaratan Lembaga Pelaksana

1. Mempunyai Akte Notaris/SK Lembaga

2. Surat Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan setempat 3. Memiliki NPWP atas nama Lembaga

4. Memiliki Surat Keterangan Domisili Lembaga 5. Memiliki Sarana dan Prasarana yang memadai

6. Memiliki Tenaga Pendidik dan Kependidikan sesuai dengan kualifikasi/kompetensi yang diperlukan, yang dibuktikan dengan sertifikat dan kecakapan yang dimaksud.

7. Memiliki rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga

E. Mekanisme Pengajuan Proposal

1. Proposal dikirim kepada UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Disdik Provinsi Kalimantan Timur sebanyak rangkap 2 (dua) paling lambat tanggal 4 Maret 2013 cap pos ( minggu pertama Maret 2013).

2. UPTD PKB Disdik Prov. Kaltim menerbitkan SK yang diberikan kepada lembaga-lembaga yang memenuhi syarat dan ditunjuk sebagai penyelenggara program PKH

(19)

Panduan  Program  PKH|9       F. Sistematika Proposal HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar C. Tujuan D. Outputs E. Outcomes

F. Benefits dan Impact G. Manfaat

BAB II RENCANA PROGRAM PELAKSANAAN, A. Jenis Keterampilan yang akan dilaksanakan B. Sasaran

1. Peserta

2. Sistem rekrutmen 3. persyaratan peserta C. Strategi Kegiatan

D. Materi Belajar dan standar kompetensi yang akan dicapai

E. Sistem Pengujian dan sertifikasi F. Sarana dan prasarana

G. Nara Sumber

H. Waktu dan Jandwal pelaksanaan I. Tempat pelaksanaan

J. Rencana Pembiayaan K. K.Tindak Lanjut Program

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran

(20)

10  |  Panduan  Program  PKH    

G. Lampiran-lampiran Proposal 1. Surat Ijin Oprasional 2. Akte Notaris/SK Lembaga

3. Surat Ijin Operasional dari Pendidikan setempat 4. NPWP atas nama lembaga

5. Surat Keterangan Domosili lembaga

6. Daftar Sarana dan prasarana yang memadai 7. Daftar nama tenaga pendidik

8. Rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga 9. Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan program

dan menyusun laporan 10. Pakta Integritas 11. Surat Rekomendasi 12. Success Story lembaga

H. Pelaporan Pelaksanaan Program

1. Penyelenggara wajib membuat laporan awal penerimaan dana paling lambat 2 (dua) minggu setelah dana masuk kerekening lembaga

2. Penyelenggara wajib menyusun laporan akhir penyelenggaraan program paling lambat 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan kegiatan berakhir dengan isi pokok sebagai berikut :

(21)

Panduan  Program  PKH|11      

b. Alokasi penggunaan dana c. Proses kegiatan

b. Hasil uji kompetensi baik yang dilaksanakan oleh Lembaga Uji Kompetensi atau yang diselenggarakan oleh lembaga sendiri.

I. Pembiayaan

1. Dana PKH akan disalurkan oleh UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB) Prov. Kaltim melalui rekening Lembaga Penyelenggara PKH.

2. Pemanfatan Dana oleh Penyelenggara PKH, besaran dananya diatur sebagai berikut:

a. Dana yang disediakan untuk penyelenggaraan program Pendidikan kecakapan Hidup (PKH) sebesar Rp. 3.000.000,- per warga belajar;

b. Pembagian pemanfaatan biaya bantuan penyelenggaraan PKH adalah sbb:

1. Biaya operasional maksimal sebesar 40 %, Terdiri dari: rekrutmen peserta, konsumsi peserta, Alat tulis peserta, Administrasi penyelenggara, honor fasilitator, honor panitia pelaksana, honor panitia pengarah, bahan belajar, dokumentasi dan publikasi, bahan praktek dan sepanduk. (bukti kwitansi dilampirkan dalam laporan)

(22)

12  |  Panduan  Program  PKH    

2. Biaya manajemen maksimal sebesar 10%

Terdiri dari : pembuatan proposal, pembuatan laporan, biaya poto kopi, biaya listrik/air, dan penggandaan. (bukti kuitansi dilampirkan dalam laporan)

3. Biaya personal / KBU minimal sebesar 50 %

Terdiri dari: transport peserta, bantuan modal usaha. (bukti tanda terima penyerahan barang/peralatan/modal usaha kepada peserta dilampirkan dalam laporan)

F. Penilaian Proposal

Penilaian proposal merupakan kegiatan penelaahan terhadap proposal baik berkenaan dengan kelengkapan maupun substansi proposal yang diajukan oleh lembaga pengusul. Penilaian proposal dilaksanakan melalui tiga tahap:

1. Seleksi administratif, meliputi kelengkapan dan keabsahan:

a. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat b. Rekomendasi dari Sanggar Kegiatan Belajar

(23)

Panduan  Program  PKH|13      

c. Kelengkapan administrasi lembaga sesuai dengan persyaratan:

2. Seleksi substansi/isi proposal, dilaksanakan setelah proposal dinyatakan lolos tahap I Penilaian substansi/isi proposal dilakukan dengan menggunakan instrumen dan indikator yang telah ditetapkan

(24)

14  |  Panduan  Program  PKH    

BAB III

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN

DANA BANTUAN OPERASIONAL

PROGRAM PKH

A. Pakta Integritas

Pakta integritas adalah pernyataan tidak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta penyelewengan dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas akan dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Pernyataan Kesanggupan

Pernyataan kesanggupan adalah surat pernyataan pimpinan lembaga untuk melaksanakan program sesuai dengan proposal yang telah disetujui dan mematuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis pelaksanaan program.

C. Pertanggungjawaban Mutlak

Pertanggungjawaban mutlak adalah tanggung jawab lembaga penyelenggara untuk menyelesaikan program sesuai dana yang telah diterima.

(25)

Panduan  Program  PKH|15      

(Dana bantuan operasional program yang telah diterima menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak penerima dana, dan apabila terjadi penyelewengan menjadi tanggung jawab penuh penerima dana)

(26)

16  |  Panduan  Program  PKH    

BAB IV

INDIKATOR KEBERHASILAN DAN

PENGENDALIAN MUTU

A. Indikator Keberhasilan

Keberhasilan program Pendidikan Kecakapan Hidup ditujukan melalui indikator-indikator sebagai berikut:

1. Tersalurnya dana bantuan langsung kepada SKB/PKBM/LKP yang layak.

2. Seluruh tahapan penyaluran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang tertuang dalam Panduan.

3. Terdokumentasikannya seluruh kegiatan penyaluran program PKH seperti; (proposal dari lembaga pengusul, berita acara penilaian, SK penetapan, Perjanjian Kerjasama, dan laporan akhir).

B. Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu program PKH dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas dan pencitraan publik. Pengendalian mutu dilakukan melalui pemantauan, evaluasi, pembinaan, dan pelaporan.

(27)

Panduan  Program  PKH|17      

Pengendalian mutu dilakukan secara internal dan eksternal.

1. Pengendalian internal, yaitu pengendalian terhadap proses dan hasil pelatihan yang dilakukan SKB/PKBM/LKP. Penilaian itu meliputi: ketenagaan, keuangan, pemanfaatan sarana/bahan, proses belajar, penyelenggaraan kegiatan dan rencana kegiatan.

2. Pengendalian eksternal, yaitu pengendalian terhadap lembaga penerima dalam memanfaatkan dana PKH , penyelenggaranya adalah UPTD PKB untuk SKB, kemudian SKB untuk PKBM berkaitan dan lembaga pengawasan, melalui pemantauan, penilaian, pembinaan, dan pelaporan.

Aspek pengendalian eksternal mencakup: a. Manajemen lembaga

b. Mutu layanan pembelajaran, pelatihan dan pemagangan

c. Mutu lulusan

d. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran,

e. Kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, f. Program tindak lanjut terhadap warga belajar, g. Permasalahan yang muncul dan kegiatan antisipasi

(28)

18  |  Panduan  Program  PKH    

BAB V

P E N U T U P

Penyelenggaraan program PKH dapat mencapai tujuan yang diharapkan apabila SKB/PKBM/LKP (UPT kabupaten/kota):

1. Melaksanakan program PKH sesuai dengan Panduan, proposal dan waktu yang telah ditentukan.

2. Mengikuti peraturan perundang - undangan di bidang pengelolaan keuangan.

3. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh UPT maupun mitra.

4. Menghindarkan terjadinya penggunaan dana program PKH tidak sesuai dengan peruntukannya

5. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pendampingan bagi pengelola program PKH.

6. Berkonsultasi dan koordinasi kepada pihak terkait pada saat perencanaan, proses dan tindak lanjut pelaksanaan program PKH.

(29)
(30)

   

(31)

 

LAMPIRAN 1

Contoh : Naskah Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJASAMA Nomor :...

Antara

Kuasa Pengguna Anggaran UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

dengan

Pimpinan ... (UPTD Sanggar Kegiatan Belajar/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)

TENTANG

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP TAHUN 2013

Pada hari ini, ….….tanggal …... bulan ... tahun ……. , kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dra. Rahayu Purwaningsih

Jabatan : Kepala TU UPTD PKB Disdik Prov. Kaltim Alamat : Jl. Basuki Rahmat No. 41 Samarinda

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran pada satuan kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, selanjutnya dalam perjanjian kerjasama disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ...

(32)

   

Nomor Rek. Bank : ... Nama dalam Rekening : ... NPWP (lembaga) : ...

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas selaku penanggung jawab penerima dana penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup, selanjutnya dalam perjanjian kerjasama ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak, yang selanjutnya disebut PARA PIHAK, bersepakat untuk mengadakan kerjasama dalam rangka penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup pada ………...……….. yang diatur sebagaimana pasal-pasal berikut dibawah ini.

(33)

 

Pasal 1 RUANG LINGKUP

(1) PIHAK PERTAMA menyalurkan dana penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB) Dinas Pendidikan Prov. Kaltim nomor :... Tanggal ……. Desember 2012.

(2) PIHAK KEDUA melalui Bank ..., langsung ke nomor rekening bank atas nama lembaga yang bersangkutan.

(3) Jumlah biaya tersebut di atas sudah termasuk segala pengeluaran beserta pajak-pajak dan biaya lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) PIHAK KEDUA menyatakan sanggup bertanggungjawab mutlak untuk melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup.

(5) (Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus sesuai dengan Juknis Pemanfaatan Dana Bantuan pendidikan kecakapan hidup melalui Lembaga penyelenggara Tahun 2013 dan proposal yang telah diverifikasi berdasarkan hasil penilaian. (6) PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan kepada

PIHAK PERTAMA tentang pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dana seperti yang ditetapkan dalam panduan .

(7) Dalam melaksanakan Pekerjaan PIHAK KEDUA harus senantiasa berkoordinasi dengan PIHAK PERTAMA dan dinas pendidikan setempat guna menghindari hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program dan kegiatannya.

Pasal 2

PENGELOLAAN DANA

(1) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pengelolaan dana secara tertib sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara.

(34)

   

(2) PIHAK KEDUA wajib mengadministrasikan dan mendokumentasikan setiap pengeluaran dana dan harus didukung dengan bukti pembayaran/kuitansi yang syah.

Pasal 3

WAKTU PENYELESAIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN

(1) PIHAK KEDUA harus mulai melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 paling lambat 15 (lima belas) hari setelah dana diterima;

(2) Pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA harus diselesaikan sesuai rencana yang termaktub dalam proposal yang telah disetujui dan paling lambat bulan September 2013.

(3) PIHAK KEDUA harus mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana sebagaimana dimaksud Pasal 1 dalam bentuk laporan tertulis baik laporan kegiatan maupun laporan keuangan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan selesai.

(4) PIHAK KEDUA wajib mengembalikan sisa dana bantuan ke kas negara apabila diakhir pelaksanaan kegiatan terdapat sisa anggaran.

Pasal 4

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

Untuk menjamin transparansi, akuntabilitas serta mutu proses dan hasil pelaksanaan program, maka PIHAK KEDUA menyatakan bersedia untuk dipantau, diperiksa dan diawasi, dibina, dibimbing, baik selama program berlangsung ataupun setelah program selesai dilaksanakan, oleh: a. Pejabat Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

(35)

 

c. Pejabat Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB)

d. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur;

e. Instansi/pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.

Pasal 5

TANGGUNGJAWAB TERHADAP KERUGIAN DAN SANKSI (1) Pihak kedua bertanggung jawab secara mutlak terhadap

pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana teknis 2013. (2) Apabila dikemudian hari dari hasil pemeriksaan/pengawasan,

ternyata PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kegiatan dan penggunaan dana ternyata secara hukum terbukti menyimpang dari proposal yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan Panduan Pemanfaatan Dana Bantuan Pendidikan kecakapan Hidup melalui lembaga penyelenggara tahun 2013 serta peraturan perundang-undangan terkait, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan keberatannya dan berhak meminta pihak berwajib menuntut PIHAK KEDUA;

(3) Pelaksanaan sanksi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6 LAIN-LAIN

(1) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang terdiri dari 2 (dua) rangkap bermeterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) yang masih berlaku dan 1 (satu) rangkap tidak bermeterai yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Perjanjian Kerjasama bermeterai diberikan kepada PARA PIHAK.

(36)

   

(2) Setiap halaman lembar Perjanjian Kerjasama ini diparaf oleh PARA PIHAK.

(3) PARA PIHAK sepakat bahwa dokumen lain seperti juknis, proposal yang telah diverifikasi dan Surat Keputusan Penetapan Penerima Dana ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.

Pasal 7 PENUTUP

(1) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dengan penuh kesadaran tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.

(2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian atas kesepakatan PARA PIHAK.

Para Pihak yang Melakukan Perjanjian Kerjasama Pihak Kedua

Pimpinan Lembaga…………

……….

Pihak Pertama

Kuasa Pengguna Anggaran UPTD PKB Disdik Prov. Kaltim

Dra. Rahayu Purwaningsih NIP. 19610529 198101 2 010

Mengetahui: Kepala Dinas Pendidikan

Prov. Kaltim

Drs. H. Musyahrim, MM NIP. 19561010 197701 1 010

(37)

 

LAMPIRAN 2

(Sistematika Proposal Pendidikan Kecakapan Hidup) HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar C. Tujuan D. Outputs E. Outcomes

F. Benefits dan Impact G. Manfaat

BAB II RENCANA PROGRAM PELAKSANAAN, A. Jenis Keterampilan yang akan dilaksanakan B. Sasaran

1. Peserta

2. Sistem rekrutmen 3. persyaratan peserta C. Strategi Kegiatan,

D. Materi Belajar dan standar kompetensi yang akan dicapai E. Sistem Pengujian dan sertifikasi

F. Sarana dan prasarana G. Nara Sumber

H. Waktu dan Jandwal pelaksanaan I. Tempat pelaksanaan

J. Rencana Pembiayaan K. K.Tindak Lanjut Program

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran

(38)

   

Lampiran-lampiran Proposal 1. Surat Ijin Oprasional 2. Akte Notaris/SK Lembaga

3. Surat Ijin Operasional dari Pendidikan setempat 4. NPWP atas nama lembaga

5. Surat Keterangan Domosili lembaga 6. Daftar Sarana dan prasarana yang memadai 7. Daftar nama tenaga pendidik

8. Rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga 9. Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan program dan

menyusun laporan 10. Pakta Integritas 11. Surat Rekomendasi 12. Success Story lembaga

(39)

 

LAMPIRAN 3

SISTEMATIKA LAPORAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PKH

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Rasional Dasar Tujuan Pelaporan Ruang Lingkup BAB II PELAKSANAAN Sasaran Tujuan Pelatihan Strategi Pelaksanaan

Waktu dan Tempat Pelatihan Peserta

Nara Sumber/Fasilitator Rencana Pembiayaan

BAB III EVALUASI Penyelenggaraan Pelatihan Hasil Belajar Peserta Kelulusan/Sertifikat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Saran-saran

(40)

   

LAMPIRAN 4

Contoh: Rekomendasi

KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA SKB/PKBM

REKOMENDASI Nomor: ……….

Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada:

Nama lembaga : ... . Alamat lembaga : ...

... Telp. ……… Fax ...

Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program ……….., dengan jenis kecakapan yang dilaksanakan ……… . Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau pelaksanaan program lembaga tersebut di atas.

Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

……….., ……… 2013 Tanda tangan dan cap tempel lembaga

Pemberi rekomendasi

Nama lengkap

(41)

 

LAMPIRAN 5

Contoh Pakta Integritas

Dilakukan pada saat akad kerjasama

PAKTA INTEGRITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)

Dalam rangka Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Program PKH pada UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa:

1. Tidak akan melakukan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN);

2. Sanggup melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Program PKH ini;

3. Melaksanakan tugas secara bersih, transparan, profesional, dan akuntabel dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian program;

4. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, kami bersedia dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) …………, (tgl, bln, thn) UPTD PKB Disdik Kaltim, Penyelenggara,

(materai Rp. 6.000,-)

……….. ………..

(42)

   

LAMPIRAN 6

Contoh Surat Pernyataan

(SURAT PERNYATAAN LEMBAGA PENERIMA BANTUAN PENYELENGGARAAN )

Dilakukan pada saat akad kerjasama KOP LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya

Nama :

Tempat dan tanggal lahir :

Pekerjaan :

Jabatan dalam Lembaga : Alamat Rumah : Alamat lembaga :

Sesuai dengan proposal yang diajukan oleh lembaga, kami siap untuk menjadi menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Hidup dan menggunakan dana bantuan penyelenggaraan yang diberikan oleh UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Kalimantan Timur. Apabila lembaga kami mendapatkan dana bantuan penyelenggaraan program PKH Pendidikan Kecakapan Hidup, saya menyatakan:

1. Sanggup memanfaatkan dana sesuai dengan Panduan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku.

2. Melakukan koordinasi dengan SKB/Dinas Pendidikan setempat untuk mendapatkan bimbingan dan petunjuk.

3. Bersedia menyampaikan laporan pelaksanaan program pemanfaatan dana kepada UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Kalimantan Timur.

(43)

 

Pernyataan ini dibuat dengan sadar, tanpa paksaan dari pihak lain dan penuh rasa tanggung jawab.

………., ……….………. Yang menyatakan, Pimpinan Lembaga/Organisasi ... Tanda Tangan Materai Rp. 6.000,- dan stempel lembaga

(...) Nama jelas

Referensi

Dokumen terkait

TAPM yang berjudul Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis Siswa Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Studi terhadap Siswa Kelas VII Smp Negeri I

Analisis kadar kolesterol pada daging ayam broiler merupakan parameter penting yang harus dilakukan karena kandungan lemak dan kolesterol dalam daging ayam broiler relatif

yang tinggi, pola asuh orangtua otoriter menunjukkan tingkat kekooperatifan yang sedang dan pola asuh permisif menunjukkan tingkat kekooperatifan yang rendah pada anak

Dengan mengacu pada penjelasan teori realisme neoklasik, tulisan ini menghasilkan hipotesa bahwa pemutusan hubungan diplomatik Qatar dan Arab Saudi dilatar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sikap sosial dan kompetensi pengetahuan IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran

Mengatasi sejumlah kemungkinan bahaya di atas membutuhkan proses yang menyangkut legitimasi pada setiap keputusan yang diambil. Legitimasi bukan hanya fungsi keluaran dari

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian reward dalam pembelajaran memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil

a) Kompetisi (persaingan): guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah