i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Landasan Hukum ... 21.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.4. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ... 6
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ... 6
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah ... 12
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ... 14
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah 16 BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH... 17
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah ... 17
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala dan Wakil Kepala Daerah ... 17
3.3. Telahaan RENSTRA K/L dan Perangkat Daerah ... 19
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KajianLingkungan Hidup Strategis ... 20
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ... 20
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN ... 22
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah ... 22
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 24
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 25
BAB VII. INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 32
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis (RENSTRA) Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat merupakan orientasi suatu dokumen perencanaan pada hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu periode 5 (lima) tahun. Penyusunan RENSTRA ini sangat ditentukan oleh kemampuan perangkat daerah dalam mewujudkan visi, misi, maksud, tujuan, strategi, kebijakan dan capaian programpada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disesuaikan dengan tugas, fungsi dan tata kerja Perangkat Daerah.
Selaras dengan penjabaran dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengamanatkan bahwa Perangkat Daerah menyiapkan rancangan RENSTRA sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2). Dalam hal ini RENSTRA Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat harus memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah tersebut.
Penyusunan RENSTRA Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dilakukan bersamaan dengan Penyusunan Rancangan Awal RPJMD sesuai dengan Pasal 109 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Namun dalam penyusunan RENSTRA tersebut harus tetap mengacu pada Rancangan Awal RPJMD sehingga ada sinergitas dalam pelaksanaan pembangunan.
Sehubungan dengan restrukturisasi organisasi, Biro Pengadaan Barang dan Jasa ini dibentuk berdasarkan Permendagri Nomor 56 Tahun 2019 dan Pergub Nomor 77 Tahun 2019, yang mana dahulunya berbentuk Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa namun sekarang berubah menjadi Biro Administrasi Pembangunan sendiri dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa sendiri, yang tidak hanya Renstra yang sudah ada sewaktu masih Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa saat ini harus dilakukan penyesuaian.
2
RENSTRA Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat ini juga diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Perangkat Daerah setiap tahunnya sehingga pembangunan jangka menengah dapat terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran.
1.2. Landasan Hukum
1.2.1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonomi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1106);
1.2.2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
1.2.3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2005);
1.2.4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
1.2.5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);
1.2.6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 284, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
1.2.7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indinesia Nomor 4578);
1.2.8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evalusi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
3
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
1.2.9. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
1.2.10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentangTata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
1.2.11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
1.2.12. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023;
1.2.13. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Model Pengukuran Tingkat Kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa.
1.2.14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 9); 1.2.15. Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 Nomor 78).
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud dari penyusunan RENSTRA Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat ini adalah agar dapat
4
menjamin keterkaitan, keserasian dan harmonisasi antara perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan program/ kegiatan selama periode 5 (lima) tahun.
1.3.2. Tujuan penyusunan RENSTRA Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat ini adalah untuk dijadikan pedoman atau acuan dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerja dalam mendukung visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Daerah selama periode 5 (lima) tahun.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD
2.2. Sumber Daya PD
2.3. Kinerja Pelayanan PD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU PD
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan PD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan RENSTRA K/L dan RENSTRA PD
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
6 BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat beserta perubahannya, pada Bab II pasal 2 huruf a disebutkan bahwa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat merupakan Sekretariat Daerah Tipe-A.
Menindaklanjuti Peraturan Daerah di atas, telah ditetapkan pulaPeraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Berita Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 Nomor 78).
Mengacu pada pada pasal 5 angka (1) Peraturan Gubernur tersebut di atas, Susunan Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari : 1. Keasistenan Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, sebagai koordinator:
a. Biro Pemerintahan;
b. Biro Kesejahteraan Rakyat; dan c. Biro Hukum.
2. Keasistenan Perekonomian dan Pembangunan, sebagai koordinator: a. Biro Perekonomian;
b. Biro Pengadaan Barang dan Jasa; dan c. Biro Administrasi Pembangunan;
3. Keasistenan Administrasi dan Umum, sebagai koordinator: a. Biro Organisasi;
b. Biro Umum; dan
c. Biro Administrasi Pimpinan;
Pada pasal 142 dijelaskan bahwa Biro Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang/jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, serta pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa.
7
Selanjutnya pada pasal 143 dijelaskan bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 142, Biro Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai fungsi :
a. perumusan program kerja di bidang Pengadaan Barang dan Jasa;
b. perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, serta pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. penyelenggaraan kegiatan urusan pemerintah provinsi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, serta pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. pelaksanaan koordinasi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, serta pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, serta pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan
tugas dan fungsi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, serta pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain di bidang pengadaan barang dan jasa yang diserahkan oleh Gubernur, Sekretaris Daerah atau Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu :
1. Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144 huruf b, mempunyai tugas menyiapkan bahan, merumuskan, mengkoordinasikan kebijakan pemerintah daerah di bidang pengelolaan strategi pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, serta pemantauan dan evaluasi pengadaan barang dan
8
jasa, serta bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan serta administrasi.
Bagian tersebut mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pengelolaan strategi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pemantauan dan evaluasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. pengkoordinasian dan fasilitasi dengan perangkat daerah terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. pelaksanaan kegiatan urusan pemerintahan provinsi di bidang
pengelolaan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. pembinaan dan pengawasan di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Biro berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
k. pelaksanaan fungsi lain di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa yang diserahkan oleh Kepala Biro sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
9 2. Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik.
Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144 huruf c, mempunyai tugas menyiapkan bahan, merumuskan, mengkoordinasikan kebijakan pemerintah daerah di bidang pengelolaan sistem pengadaan secara elektronik, pengembangan sistem informasi, pengelolaan informasi pengadaan barang dan jasa serta bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi. Bagian tersebut mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pengelolaan sistem pengadaan secara elektronik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pengembangan sistem informasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pengelolaan informasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. pengkoordinasian dan fasilitasi dengan perangkat daerah terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. pelaksanaan kegiatan urusan pemerintahan provinsi di bidang
pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. pembinaan dan pengawasan di bidang pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Biro berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
10
k. pelaksanaan fungsi lain di bidang pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik yang diserahkan oleh Kepala Biro sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa
Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144 huruf d, mempunyai tugas menyiapkan bahan, merumuskan, mengkoordinasikan kebijakan pemerintah daerah di bidang pembinaan sumber daya manusia pengadaan barang dan jasa, pembinaan kelembagaan pengadaan barang dan jasa, serta pendampingan, konsultasi dan/atau bimbingan teknis pengadaan barang dan jasa, ketatausahaan biro serta bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi.
Bagian tersebut mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa;
b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pembinaan sumber daya manusia pengadaan barang dan jasa, ketatausahaan biro sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; Penyusunan program kerja di Bagian Pengadaan Barang/Jasa;
c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pembinaan kelembagaan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan daerah di bidang pendampingan, konsultasi, bimbingan teknis pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. pengkoordinasian dan fasilitasi dengan perangkat daerah terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. pelaksanaan kegiatan urusan pemerintahan provinsi di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
11
h. pembinaan dan pengawasan di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Biro berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
k. pelaksanaan fungsi lain di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa yang diserahkan oleh Kepala Biro sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Adapun Struktur Organisasi Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang terdapat dalam lampiran Peraturan Gubernur Kalimantan tersebut diatas tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, adalah sebagai berikut :
BAGIAN
PENGELOLAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
SUB BAGIAN PENGELOLAAN STRATEGI PENGADAAN BARANG DAN JASA
SUB BAGIAN PELAKSANAAN PENGADAAN
BARANG DAN JASA
SUB BAGIAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGADAAN BARANG DAN JASA
BAGIAN PENGELOLAAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK
SUB BAGIAN PENGELOLAAN SISTEM PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK SUB BAGIAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUB BAGIAN PENGELOLAAN INFORMASI PENGADAAN BARANG DAN JASA
BAGIAN
PEMBINAAN DAN ADVOKASI PENGADAAN BARANG
DAN JASA
SUB BAGIAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA PENGADAAN BARANG
DAN JASA
SUB BAGIAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
SUB BAGIAN PENDAMPINGAN, KONSULTASI, BIMBINGAN TEKNIS PENGADAAN
BARANG DAN JASA
KEPALA BIRO
KELOMPOK JABATAN FUNGSIOANL
12 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
a. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Biro Pengadaan Barang dan Jasa tidak terlepas dari sumber daya aparatur, baik ditingkat struktural maupun fungsional. Berdasarkan data kepegawaian per 15 Januari 2020, komposisi Sumber Daya Manusia Biro Pengadaan Barang dan Jasa hanya ASN yang mengisi jabatan struktural yang dapat dipetakan dikarenakan belum adanya pembagian staf di tingkat fungsional umum/tertentu. Data sementara yang dapat disajikan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Data Pegawai menurut Analisis Beban Kerja (ABK) Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020
NAMA SATUAN ORGANISASI/JABATAN
STANDAR KEBUTUHAN SDM APARATUR (ABK) ASN TAHUN 2020 (Januari 2020) 1 2 3
KepalaBiro Pengadaan Barang dan Jasa 1 1
A. Kepala Bagian PengelolaanPengadaan Barang Dan Jasa 1 1 a. Kepala Sub Bagian Pengelolaan Strategi Pengadaan
Barang dan Jasa
1 1
1) Fungsional Umum / Pelaksana
a. Perancang Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa 3 3
b. Kepala Sub Bagian PelaksanaanPengadaan Barang dan
Jasa 1 1
1) Fungsional
a. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli 31 9
2) Fungsional Umum / Pelaksana
a. Penelaah Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa n/a 15
c. Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan
Barang dan Jasa 1 1
1) Fungsional Umum / Pelaksana
a. Pengelola Unit Layanan Pengadaan 1 1
b. Pranata Barang dan Jasa 1 1
c. Pengelola Keuangan 1 1
B. Kepala Bagian Pengelolaan LayananPengadaan Secara
Elektronik 1 0
a. Kepala Sub Bagian PengelolaanSistem Pengadaan Secara
Elektronik 1 1
1) Fungsional
a. Pranata Komputer Ahli 2 1
b. Pranata Komputer Terampil 2 0
2) Fungsional Umum / Pelaksana
a. Analis Sistem Informasi dan Jaringan n/a 0 b. Pengelola Layanan Pengadaan Secara Elektronik n/a 0 b. Kepala Sub Bagian PengembanganSistem Informasi 1 1
1) Fungsional
a. Pranata Komputer Ahli 2 0
b. Pranata Komputer Terampil 2 1
2) Fungsional Umum
a. Analis Sistem Informasi dan Jaringan n/a 2 b. Pengelola Layanan Pengadaan Secara Elektronik n/a 0
c. Kepala Sub Bagian Pengelolaan Informasi Pengadaan
Barang dan Jasa 1 1
1) Fungsional
a. Pranata Komputer Ahli 2 0
b. Pranata Komputer Terampil 2 0
2) Fungsional Umum
13
b. Penyusun Bahan Informasi dan Publikasi n/a 2 c. Pengelola Layanan Pengadaan Secara Elektronik n/a 0 C. Kepala Bagian Pembinaan Dan Advokasi Pengadaan Barang
Dan Jasa 1 1
a. Kepala Sub Bagian Pembinaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Barang dan Jasa 1 1
1) Fungsional
a. Analis Kepegawaian Ahli 1 0
b. Arsiparis Ahli 1 0
c. Arsiparis Terampil 3 0
d. Penata Laksana Barang Terampil 1 0
2) Fungsional Umum / Pelaksana
a. Pengadministrasi Umum 2 2
b. Bendahara 1 1
c. Pengelola Keuangan 2 3
d. Penyusun Program, Anggaran dan Pelaporan 2 1 e. Analis Pengembangan SDM Aparatur 2 1
f. Analis Jabatan n/a 0
g. Analis Tata Usaha n/a 0
h. Pengadministrasi Persuratan n/a 0
i. Pengelola Barang Milik Daerah n/a 1
b. Kepala Sub Bagian Pembinaan Kelembagaan Pengadaan
Barang dan Jasa 1 1
1) Fungsional Umum / Pelaksana
a. Penyusun Bahan Proses Pengembangan
Kelembagaan dan Ketenagaan 2 2
c. Kepala Sub Bagian Pendampingan,Konsultasi, Bimbingan
TeknisPengadaan Barang dan Jasa 1 1
1) Fungsional Umum / Pelaksana
a. Penyusun Bahan Proses Pengembangan Kelembagaan dan Ketenagaan
2 1
b. Analis Permasalahan Hukum 1 1
TOTAL 83 62
Dari data sementara diatas dapat disimpulkan bahwa Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat kekurangan Sumber Daya Manusia yang seharusnya dibutuhkan 83 (Delapan Puluh Tiga) orang namun hanya tersedia 62 (Enam Puluh Dua) orang.
b. Asset (Sarana dan Prasarana)
Selain sumber daya aparatur dan sumber daya keuangan, faktor penunjang pelaksanaan kegiatan dalam mencapai target kinerja yang ditetapkan adalah sarana dan prasarana.
Dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, maka terjadi perubahan Organisasi Perangkat Daerah yaitu Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang sebelumnya merupakan bagian dari Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa berpisah dan menjadi Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang berdiri sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, jumlah barang inventaris yang ada saat ini sedang dilakukan inventarisir terkait pembagian barang milik daerah yang sebelumnya digunakan Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa sehingga belum dapat disajikan dalam RENSTRA ini.
14 2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kinerja Perangkat Daerah dapat dilihat dari sejumlah keluaran (output) dari program/kegiatan yang dilaksanakan dan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
Peningkatan kualitas pelayanan publik menjadi hal peting dan utama sebagai tolak ukur keberhasilan Biro Pengadaan Barang dan Jasa dimasa yang akan datang. Pengadaan barang dan jasa pemerintah menjadi prioritas pelayanan Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Memperhatikan tugas dan fungsi serta tata kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 77 Tahun 2019 serta perubahannya, Biro Pengadaan Barang dan Jasa bertanggung jawab dalam pelaksanaan Rencana Program Jangka Menengah (RPJMD) 2018-2023secara khusus pada misi pembangunan ke 2 (dua) yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip good
governance. Adapun misi tersebut bertujuan meningkatkan kualitas aparatur baik
intelektual maupun moral agar lebih transparan, partisipatif, responsif, efisien, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik serta mampu mengikuti perubahan lingkungan eksternal dan internal, sekaligus mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan tersebut. Dalam rangka mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang ada dalam RPJMD tersebut, Program Biro Pengadaan Barang dan Jasa yang dilaksanakanguna mewujudkan sasaran strategis di atas hanya 1 (satu) Program, yaitu Program Pengembangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa. Adapun pencapaian kinerja pelayanan Biro Pengadaan Barang dan Jasa periode tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel halaman berikutnya.
15 No. Indikator Kinerja Target
NSPK Target
IKK
Target RENSTRA Perangkat Daerah Realisasi Capaian Rasio Capaian
Keterangan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2019 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1.
2
Terwujudnya pengadaan barang/jasa yang profesional, terbuka dan kredibel. (Persentase tingkat pelaksanaan pemilihan penyedia berdasarkan usulan paket) Terwujudnya Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa Yang Berkualitas
n/a n/a n/a n/a n/a n/a 100% 100% 100% n/a n/a n/a n/a 100% 100% 100% n/a n/a n/a n/a 100% 100% 100% Jumlah pemilihan penyedia yang dilakukan dibagi dengan jumlah usulan paket pengadaan barang/jasa
Tabel 2.3
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Periode RENSTRA sebelumnya
No. Uraian
Anggaran pada tahun Realisasi Anggaran pada tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada tahun Rata-rata pertumbuhan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2019
Anggaran Realisasi 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 Pengadaan Barang/Jasa n/a n/a n/a n/a 1,542
M
2,842 M 3,434 M
n/a n/a n/a n/a 1,473 M
2,636 M 3,290 M
n/a n/a n/a n/a 95,5% 92,7% 95,81% 84,2% 78,5%
Keterangan :
Sebagai unit kerja yang baru terbentuk pada tahun 2020 dengan nomenklatur Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Biro Pengadaan Barang dan Jasa baru menetapkan sasaran startegis dan indikator kinerja utama pada tahun berjalan melalui Rencana Strategis Biro Pengadaan Barang dan Jasa menunggu dilaksanakannya perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019-2023.
16 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
a. Tantangan
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tidak terlepas dari permasalahan yang akan dihadapi, akan tetapi permasalahan-permasalahan tersebut harus dipandang sebagai tantangan dan peluang dalam rangka mewujudkan pelayanan yang optimal.
Saat ini, tantangan yang nyata adalah sistem/mekanisme maupun sarana prasarana dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang semakin kompleks. Disamping itu, Sumber Daya Manusia dalam hal ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dituntut selalu siap dalam meningkatkan kualitas diri. b. Peluang
Saat ini tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip good
governancemenjadi sorotan dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan
tugas dan fungsi Biro Pengadaan Barang dan Jasamenjadi suatu lembaga pengadaan barang dan jasa pemerintah yang unggul.
Hal ini menjadi peluang bagi Biro Pengadaan Barang dan Jasa untuk mencapai optimalisasi tugas dan fungsi melalui program/kegiatan agar tercipta tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip good
governance.
Untuk saat ini dan masa yang akan datang diharapkan Biro Adminsitrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang/Jasa dapat terus menuju Pusat Layanan Unggulan (Center of Excellence/CoE) dalam fungsi pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
17 BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Biro Pengadaan Barang dan Jasa, permasalahan utama yang sangat strategis dalam meciptakan pelayanan publik yang optimal adalah kurangnya tingkat pemahaman Perangkat Daerah maupun Penyedia Barang/Jasa mengenai proses pengadaan barang/jasa dan kemudahan dalam pengadaan itu sendiri, sehingga menghambat kelancaran pengadaan barang/jasa tersebut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain:
a. Kurangnya pengetahuan SDM tentang proses dan tahapan pengadaan barang/jasa.
b. Jumlah paket pengadaan barang/jasa yang begitu banyak tidak diimbangi dengan jumlah personil pengadaan barang/jasa.
Dari permasalahan diatas, telah dilakukan pemetaan permasalahan yang nantinya digunakan untuk penentuan prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang akan dilakukan oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Pemetaan tersebut dapat kita lihat melalui tabel berikut.
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan untuk penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Biro Pengadaan Barang dan Jasa
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 2 3 4
1. Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Kurangnya tingkat pemahaman Perangkat Daerah mengenai proses pengadaan barang/jasa dan kemudahan dalam pengadaan itu sendiri, sehingga menghambat kelancaran Pembangunan.
a. Kurangnya pengetahuan SDM pada tiap-tiap PD tentang proses dan tahapan pengadaan barang/jasa.
b. Jumlah paket pengadaan barang/jasa yang begitu banyak tidak diimbangi dengan jumlah personil pengadaan barang/jasa.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi, Misi dan Program Pembangunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih tahun 2019-2023 telah tertuang dalam Rancangan Program Jangka Menengah Daerah tahun 2019-2023 yang selanjutnya telah dijabarkan melalui
18
Visi Pembangunan Gubernur Kalimantan Barat dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yaitu :
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Barat melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Perbaikan Tata Kelola
Pemerintahan”
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, telah ditetapkan pula Misi Pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat untuk periode 2019-2023 yaitu :
1. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur, yaitu mempercepat
penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, energi listrik dan air bersih, menambah ruang terbuka hijau, membangun pelabuhan samudra, dan meningkatkan kapasitas pelabuhan udara agar bisa didarati jenis pesawat berbadan besar, yang diorientasikan untuk mendorong peningkatan kegiatan ekonomi dan untuk membantu peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu meningkatkan kualitas aparatur baik
intelektual maupun moral agar lebih transparan, partisipatif, responsif,
efisien, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan publik serta mampu mengikuti perubahan lingkungan eksternal dan internal, sekaligus mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan tersebut. Selanjutnya untuk mengurangi rentang kendali pemerintahan maka akan diwujudkan melalui pemekaran daerah yaitu dalam jangka pendek terbentuknya Provinsi di bagian timur Kalimantan Barat, yaitu Provinsi Kapuas Raya beserta pemekaran Kabupaten Sambas, Sanggau, Ketapang, dan Kapuas Hulu dan dalam jangka panjang terbentuknya Provinsi di bagian selatan Kalimantan Barat, yaitu Provinsi Ketapang (Tanjungpura).
3. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, produktif, dan inovatif,
yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan derajat kesehatan, dan memperkuat kehadiran nilai-nilai keagamaan dalam proses pendidikan untuk membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Mewujudkan masyarakat sejahtera, yaitu dengan mengurangi angka
kemiskinan dan pengangguran, mempertegas keberpihakan pemerintah terhadap kelompok masyarakat dan wilayah yang kurang beruntung,
19
menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek pelayanan sosial, dan mempercepat proses hilirisasi dengan memperkuat sinergi antara sektor pertanian dalam arti luas dan sektor pertambangan dengan sektor industri pengolahan.
5. Mewujudkan masyarakat yang tertib, yaitu dengan menciptakan
kehidupan masyarakat yang harmoni antar kelompok, etnis, agama, dan wilayah.
6. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan, yaitu dengan tetap
menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi.
Dilihat dari Visi dan Misi Pembangunan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat di atas, dapat disimpulkan bahwa tugas dan fungsi Biro Pengadaan Barang dan Jasa berkaitan dengan Misi Pembangunan ke 2 yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip good
governance. Hal tersebut dikarenakan bahwa untuk mewujudkan tata kelola
pemerintah yang berkualitas tidak terlepas dari proses pengadaan barang/jasa yang ideal.
3.3 Telaahan RENSTRA K/L dan RENSTRA Perangkat Daerah
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan Daerah dengan melibatkan masyarakat.
Dalam undang-undang tersebut terdapat 5 (lima) tujuan pelaksanaan sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu:
1. Untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antara pusat dan daerah;
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;
20
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Dalam pembangunan yang bersinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi, maka perlu penyelarasaran Arah kebijakan antara
Kementerian/Lembaga terkait dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat khususnya berkaitan dengan Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Penyelarasan dengan arah kebijakan nasional dilakukan melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dengan peningkatan keadilan, transparansi dan profesionalisme pengadaan barang/jasa pemerintah. Tugas dan fungsi Biro Pengadaan Barang dan Jasa adalah memastikan bahwa arah kebijakan dan strategi pembangunan pada Kementerian/Lembaga terkait berjalan dengan baik dan saling mendukung guna keselarasan pembangunan dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
RENSTRA Biro Pengadaan Barang dan Jasa tidak berkaitan langsung dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, melainkan 2 (dua) hal tersebut lebih tepat berada pada Perangkat Daerah teknis.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Dalam merumuskan isu-isu strategis, perlu dicermati kembali faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan dalam pelayanan Perangkat Daerah.
Adapun faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Kurangnya sumber daya manusia dalam pelaksanaan pelayanan pengadaan barang/jasa.
2. Pemahaman akan konsep penggunaan teknologi informasi yang seharusnya dapat memberikan informasi evaluasi kebijakan serta yang menjadikan cara kerja lebih efektif, efisien dan fokus belum optimal.
3. Lemahnya koordinasi antar Instansi Pemerintah baik secara horizontal maupun vertikal.
Melalui RENSTRA Biro Pengadaan Barang dan Jasa ini dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat khususnya pada bidang Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah, maka dapat diproyeksikan tingkat keberhasilan
21
capaian penyelenggaraan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang ditangani Biro Pengadaan Barang dan Jasa.
Dari faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Perangkat Daerah di atas, selanjutnya dikemukakan isu-isu strategis yang akan dikelola melalui RENSTRA Biro Pengadaan Barang dan Jasa ini, yaitu :
1. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional guna mewujudkan pelayanan yang optimal.
2. Memberikan pemahaman terhadap penggunaan teknologi informasi guna memudahkan dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerja.
22 BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Dalam rangka perumusan tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah, Biro Pengadaan Barang dan Jasa telah memperhatikan Rancangan Awal RPJMD dimana perangkat daerah dalam mewujudkan pembangunan yang sinergi harus menjawab isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah serta mendukung tercapainya sasaran strategis RPJMD.
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Biro Pengadaan Barang dan Jasa beserta indikator kinerjanya disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Biro Pengadaan Barang dan Jasa
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat
No. Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran
Target Kinerja Tujuan Pada Tahun Ke- 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Terwujudnya Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa yang Berkualitas
Proses Pengadaan Memenuhi Prinsif - Prinsif Pengadaan Barang/Jasa
100% 100% 100% 100% 100% 1.1 Meningkatkan Kualitas Tata
Kelola Pengadaan Barang/Jasa
Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa
100% 100% 100% 100% 100% Pengelolaan Pengadaan Secara
Elektronik
100% 100% 100% 100% 100% Pembinaan Dan Advokasi
Pengadaan Barang/Jasa
100% 100% 100% 100% 100%
Dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, masing-masing tujuan dan sasaran telah ditetapkan indikator beserta target yang akan dicapai selama 5 tahun kedepan. Adapun pengukuran beserta kriterianya dijelaskan sebagai berikut.
Guna terwujudnya tata kelola pengadaan barang/jasa yang berkualitas dapat
dilihat dari indikator berupa “Proses Pengadaan yang Memenuhi Prinsif - Prinsif
Pengadaan Barang/Jasa”. Perhitungan capaiannya adalah dengan memenuhi 7 (tujuh) prinsip pengadaan Barang/Jasa. Adapaun kriteria pengukurannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini, yaitu :
23
Tabel 4.2
Kriteria Perhitungan Indikator Kinerja Bidang Urusan Pengadaan Barang/Jasa
NO. PRINSIP PENGADAAN BARANG/JASA PENGUKURAN
1 Efisien : Penghematan sumber daya untuk mencapai hasil pengadaan barang/jasa
Nilai Kontrak dibagi HPS dari OPD tidak sama dengan nol (0)
2 Efektif : Pengadaan barang/jasa sesuai kebutuhan Jumlah Tender yang disetujui OPD dibagi Jumlah Tender yang dilaksanakan oleh Pokja dikali 100% 3 Terbuka : Pengadaan yang diumumkan ke publik Jumlah Tender yang diumumkan ke Publik dibagi
Jumlah Tender yang diusulkan ke Biro APPBJ dikali 100%
4 Bersaing : Pengadaan untuk semua yang memenuhi persyaratan
Jumlah Tender yang ditetapkan pemenang dibagi Jumlah Tender yang diusulkan ke Biro APPBJ dikali 100%
5 Transparan : Tahapan pengadaan semua dilaksanakan melaui LPSE
Jumlah Tender yang dilaksanakan melalui LPSE dibagi Jumlah Tender yang diusulkan ke Biro APPBJ dikali 100%
6 Adil / Tidak Diskriminatif : memastikan perlakuan yang sama
Jumlah Tender yang direview dibagi Jumlah Tender yang diusulkan ke Biro APPBJ dikali 100% 7 Akuntabel : Adanya pencatatan lengkap mengenai
pengadaan barang/jasa
Jumlah Tender yang memiliki dokumen berita acara dibagi Jumlah Tender yang diusulkan ke Biro APPBJ dikali 100%
24 BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan yang harus dilaksanakan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa pada periode RENSTRA. Strategi yang harus dilaksanakan adalah :
1. Interaktif, komunikatif dan informatif terhadap Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
2. Peningkatan Profesionalitas dan Modernisasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi maka strategi memerlukan persepsi, komitmen dan perlunya pendampingan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Pemilihan kebijakan secara hati-hati dapat mempertajam arti strategi dan menjadi pedoman bagi keputusan-keputusan dalam suatu arah yang mendukung strategi.
Kebijakan yang telah dan akan dirumuskan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Proses Pengadaan Yang Memenuhi Prinsip Pengadaan Sesuai Ketentuan Yang Berlaku.
2. Menjadikan UKPBJ sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah.
Secara ringkas disajikan pula keterkaitan antara Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat
VISI : TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KALIMANTAN BARAT MELALUI PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PERBAIKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
MISI ke-2 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip Good Governance.
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Terwujudnya Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa yang Berkualitas
Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa
Interaktif, komunikatif dan informatif terhadap Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Mewujudkan Proses Pengadaan Yang Memenuhi Prinsip Pengadaan Sesuai Ketentuan Yang Berlaku
Peningkatan Profesionalitas dan Modernisasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Menjadikan UKPBJ sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah.
25 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat disajikan pada tabel dibawah ini. Tabel 6.1
Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Biro Pengadaan Barang dan Jasa
NO. TUJUAN SASARAN KODE PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN, SASARAN,
PROGRAM DAN KEGIATAN
DATA CAPAIAN TAHUN AWAL PERENCANAAN
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
UNIT KERJA PERANGKAT DAERAH PENANGGUNG JAWAB LOKASI 2019 2020 2021 2022 2023
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA PD
TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
BIRO PENGADAAN BARANG DAN JASA 3.552.522.400 4.860.305.909 11.343.453.989 12.477.799.388 13.725.579.327 13.725.579.327
1 Terwujudnya Tata Kelola Pengadaan Barang/Jasa yang Berkualitas
Meningkatkan Kualitas Tata Kelola
Pengadaan Barang/Jasa
1 Pengembangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pengelolaan Pengadaan Barang/jasa n/a 100% 2.873.334.500 100% 910.061.000 100% 1.462.795.200 100% 1.769.982.192 100% 1.769.982.192 100% 1.769.982.192 Biro PBJ Pontianak Pengelolaan Pengadaan
Secara Elektronik n/a 100% 326.446.000 100% 422.615.600 100% 2.140.386.000 100% 2.589.867.060 100% 2.589.867.060 100% 2.589.867.060 Biro PBJ Pontianak
Pembinaan Dan Advokasi
Pengadaan Barang/Jasa n/a 100% 352.741.900 100% 3.527.629.309 100% 7.740.272.789 100% 9.365.730.075 100% 9.365.730.075 100% 9.365.730.075 Biro PBJ Pontianak
1 2,1 Peningkatan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Terlaksananya Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa
melalui aplikasi 357 Paket 400 Paket 2.327.000.000 - - - Biro PBJ Pontianak SIPRAJA DAN SPSE
2 2,2
Penyusunan Laporan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Terlaksannya Penyajian Data Rekapitulasi Pemilihan
Penyedia
12 Bulan 12 Bulan 87.000.000 - - - Biro PBJ Pontianak Barang/Jasa Melalui Aplikasi
26
4 2,4 Layanan Pengadaan Pengembangan
Terlaksananya Identifikasi Kebutuhan, Pengembangan,
dan Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan
Barang/Jasa
1 Dokumen
Laporan 1 Dokumen 85.820.500 - - - Biro PBJ Pontianak
5 2,5 Pengendalian dan Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Terlaksananya Pengendalian dan Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
12 Bulan 1 Tahun 123.026.500 1 Tahun - - - Biro PBJ Pontianak
6 2,6
Pendampingan Hukum Bagi Kelompok Kerja
Pengadaan Barang/Jasa
Terlaksananya Pendampingan dan Administrasi Hukum Bagi
Kelompok
1 Laporan 1 Tahun 155.989.400 - - - Biro PBJ Pontianak Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah 7 2,7 Pemaketan Barang/Jasa pada Rencana Umum Pengadaan Terlaksananya Verifikasi Pemaketan RUP pada
Aplikasi SIPRAJA 357 Paket 400 Paket 87.000.000 - - - Biro PBJ Pontianak
8 2,8 Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Teknis Pengadaan Barang/Jasa Terlaksananya Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Teknis - OPD Prov. Kalbar 85.427.500 OPD Prov. Kalbar - - - Biro PBJ Pontianak Pengadaan Barang/Jasa 9 2,9 Penyusunan dan Perumusan Kebijakan Daerah Bidang Pengadan PemerintahBarang/Jasa Terlaksananya Penyusunan dan Perumusan Kebijakan
Daerah Bidang
4 Kebijakan 2 Kebijakan 163.487.500 - - - Pontianak Pengadan Barang/Jasa Pemerintah Biro PBJ 10 2,1 Bimbingan Teknis Pengadaan Barang/Jasa Terlaksananya Pendampingan melalui Pembinaan, Bimbingan
Teknis - OPD Prov. Kalbar 111.325.000 OPD Prov. Kalbar - - - Biro PBJ Pontianak dan Konsultasi Sistem
Informasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 11 2,11 Persiapan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Terlaksananya tertib waktu pengumuman RUP yang memperhatikan kebijakan pemaketan barang/jasa
27 12 2,12 Pengelolaan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Terlaksananya tertib waktu pelaksanaan pemilihan penyedia dan perikatan kontrak melalui aplikasi SIPRAJA dan SPSE berdasarkan RUP yang
diumumkan
n/a n/a - 1 Dokumen Laporan 601.598.000 1 Dokumen 844.388.000,00 1 Dokumen Laporan 928.826.800,00 1 Dokumen Laporan 1.021.709.480,00 1 Dokumen Laporan 1.021.709.480,00 Biro PBJ Pontianak
13 2,13 Pengelolaan Katalog Penyusunan dan Elektronik Lokal
Terwujudnya pemanfaatan katalog daerah melalui transaksi e-Purchasing oleh
OPD
n/a n/a - 1 Dokumen Laporan - - - Biro PBJ Pontianak
14 2,14 Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pelaporan Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa
melalui Aplikasi SIP n/a n/a -
1 Dokumen
Laporan 159.012.000,00 1 Dokumen Laporan 174.913.200 1 Dokumen Laporan 192.404.520 1 Dokumen Laporan 211.644.972 1 Dokumen Laporan 211.644.972 Biro PBJ Pontianak
15 2,15
Pengelolaan Sistem Informasi dan Infrastruktur Pengadaan
Barang/Jasa
Tersedianya Sistem Informasi dan Infrastruktur Pendukung
Pengadaan Barang/Jasa n/a n/a -
1 Dokumen
Laporan 80.435.200,00 1 Dokumen Laporan 253.492.000,00 1 Dokumen Laporan 278.841.200,00 1 Dokumen Laporan 306.725.320,00 1 Dokumen Laporan 306.725.320,00 Biro PBJ Pontianak
16 2,16 Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
Tersedianya Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) n/a n/a -
1 Dokumen
Laporan 231.545.200,00 1 Dokumen Laporan 1.482.492.000,00 1 Dokumen Laporan 1.630.741.200,00 1 Dokumen Laporan 1.793.815.320,00 1 Dokumen Laporan 1.793.815.320,00 Biro PBJ Pontianak
17 2,17 Pengelolaan Layanan Informasi Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik Tersedianya Informasi Pengadaan Barang/Jasa
Secara Elektronik n/a n/a -
1 Dokumen
Laporan 110.635.200,00 1 Dokumen Laporan 404.402.000,00 1 Dokumen Laporan 444.842.200,00 1 Dokumen Laporan 489.326.420,00 1 Dokumen Laporan 489.326.420,00 Biro PBJ Pontianak
18 2,18
Pembinaan Sumber Daya Manusia Bidang
Pengadaan Barang/Jasa
Tersedianya Pembinaan Sumber Daya Manusia Bidang Pengadaan
Barang/Jasa
28
Pengadaan
Barang/Jasa Barang/Jasa Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan
20 2,2 Pendampingan, Konsultasi dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang/Jasa Tersedianya Pendampingan, Konsultasi dan Bimbingan
Teknis Pengadaan Barang/Jasa
n/a n/a - 1 Dokumen Laporan 130.207.759,00 1 Dokumen Laporan 1.348.589.524,00 1 Dokumen Laporan 1.483.448.476,40 1 Dokumen Laporan 1.631.793.324,04 1 Dokumen Laporan 1.780.138.171,68 Biro PBJ Pontianak
21 2,21 Insentif Personil UKPBJ Pengembangan Sistem Tersedianya Insentif Personil UKPBJ n/a n/a - 1 Dokumen Laporan 3.056.300.200 1 Dokumen Laporan 5.880.902.800,00 1 Dokumen Laporan 6.468.993.080,00 1 Dokumen Laporan 7.115.892.388,00 1 Dokumen Laporan 7.762.791.696,00 Biro PBJ Pontianak
22 2,22 Pengadaan Barang dan Pengelolaan Strategi Jasa
Terlaksananya Strategi
Pengadaan Barang dan Jasa n/a n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - Biro PBJ Pontianak
23 2,23 Pengadaan Barang dan Pelaksanaan Jasa
Persentase Paket Pengadaan Barang dan Jasa yang
dilaksanakan n/a n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - Biro PBJ Pontianak
24 2,24
Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan
Barang dan Jasa Persentase Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan Barang
dan Jasa n/a n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - Biro PBJ Pontianak
25 2,25 Pengelolaan Sistem Pengadaan Secara Elektronik
Jumlah Sistem Pengadaan Secara Elektronik yang
dikelola n/a n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - Biro PBJ Pontianak
26 2,26
Pengembangan Sistem Informasi Pengadaan
Barang dan Jasa
Jumlah Sistem Informasi Pengadaan Barang dan Jasa
yang dikembangkan n/a n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - Biro PBJ Pontianak
27 2,27
Pengelolaan Informasi Pengadaan Barang dan
Jasa
Jumlah Informasi Pengadaan Barang dan
n/a n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - Biro PBJ Pontianak Jasa yang dikelola
28 2,28
Pembinaan Kelembagaan Pengadaan Barang dan
Jasa
Tingkat Kematangan UKPBJ n/a n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - n/a - Biro PBJ Pontianak
29 2,29
Pendampingan, Konsultasi, dan/atau
Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan
Jasa
Persentase Pendampingan, Konsultasi, dan/atau
Bimbingan n/a n/a - n/a - n/a n/a - n/a - n/a - Biro PBJ Pontianak Teknis Pengadaan Barang
dan Jasa
30 pengadaan Barang dan Pemantauan Kinerja jasa
Data dan Informasi Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa berbasis digital
12 Dokumen
29
PROGRAM RUTIN/PENUNGJANG
3 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 409.800.000 146.348.241 496.585.900 547.894.490 602.683.939 602.683.939 Biro PBJ Pontianak
32 Jaminan Barang Milik Penyediaan Jasa Daerah
Tersedianya Jasa jaminan
Barang Milik Daerah 3 Unit 3 Unit 6.000.000 1 Unit 1.000.000 2 Unit 4.200.000 2 Unit 4.620.000 2 Unit 5.082.000 2 Unit 5.082.000 Biro PBJ Pontianak
33 Perizinan Kendaraan Penyediaan Jasa Dinas / Operasional
Tersedianya Izin Kendaraan
Dinas / Oprasional 3 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua
3 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 6.000.000 2 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 4.000.000 2 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 4.300.000 2 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 4.730.000 2 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 5.203.000 2 Unit Roda Empat; 2 Unit
Roda Dua 5.203.000 Biro PBJ Pontianak
Penyediaam Jasa
Administrasi Keuangan Jumlah Jasa Administrasi Keuangan
70 Lembar Materai 3000, 165 Lembar materai 6000 dan Pulsa Bulanan 70 Lembar Materai 3000, 165 Lembar materai 6000 dan Pulsa Bulanan - 70 Lembar Materai 3000, 165 Lembar materai 6000 dan Pulsa Bulanan 1.500.000 70 Lembar Materai 3000, 165 Lembar materai 6000 dan Pulsa Bulanan - 70 Lembar Materai 3000, 165 Lembar materai 6000 dan Pulsa Bulanan 1.650.000 70 Lembar Materai 3000, 165 Lembar materai 6000 dan Pulsa Bulanan 1.815.000 70 Lembar Materai 3000, 165 Lembar materai 6000 dan Pulsa Bulanan 1.815.000 Biro PBJ Pontianak
34 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Kebutuhan Alat Tulis Kantor 30 Jenis 30 Jenis 10.000.000 36 Jenis 4.500.000 30 Jenis 26.152.500 30 Jenis 28.767.750 30 Jenis 31.644.525 30 Jenis 31.644.525 Biro PBJ Pontianak
35 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersedianya Kebutuhan Barang Cetakan dan
Penggandaan 40 Buku; 30000 Lembar Penggandaan 2 Rim Pamflet; 40 Buku; 40000 Lembar Penggandaan 7.800.000 2 Rim Pamflet; 40 Buku; 40000 Lembar Penggandaan 5.000.000 2 Rim Pamflet; 40 Buku; 40000 Lembar Penggandaan 16.420.000 2 Rim Pamflet; 40 Buku; 40000 Lembar Penggandaan 18.062.000 2 Rim Pamflet; 40 Buku; 40000 Lembar Penggandaan 19.868.200 2 Rim Pamflet; 40 Buku; 40000 Lembar Penggandaan 19.868.200 Biro PBJ Pontianak
36 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga
Tersedianya peralatan dan
perlengkapan rumah tangga n/a n/a - n/a - 10 Jenis 9.463.400 10 Jenis 10.409.740 10 Jenis 11.450.714 10 Jenis 11.450.714 Biro PBJ Pontianak
37 bacaan dan peraturan Penyediaan bahan perundang-undangan
Tersedianya Bahan Bacaan
(Koran dan Majalah) n/a n/a - n/a - 5 Jenis 18.000.000 5 Jenis 19.800.000 5 Jenis 21.780.000 5 Jenis 21.780.000 Biro PBJ Pontianak
38 Penyediaan Makanan dan Minuman Minuman Rapat/Pertemuan Tersedianya Makanan dan 400 Prosi 400 Prosi 20.000.000 400 Prosi 15.000.000 400 Prosi 37.000.000 400 Prosi 40.700.000 400 Prosi 44.770.000 400 Prosi 44.770.000 Biro PBJ Pontianak
39 Konsultasi ke Dalam Koordinasi dan dan Luar Daerah
Tersedianya Dukungan Koordinasi dan Konsultasi ke
Dalam dan Luar Daerah 1 Tahun 1 Tahun 360.000.000 1 Tahun 110.348.241 1 Tahun 275.000.000 1 Tahun 302.500.000 1 Tahun 332.750.000 1 Tahun 332.750.000 Biro PBJ Pontianak
40 Penyediaan Jasa Penatausahaan Keuangan dan Barang
Tersedianya Jasa Penatausahaan Keuangan
dan Barang n/a n/a - n/a - 1 Tahun 94.500.000 1 Tahun 103.950.000 1 Tahun 114.345.000 1 Tahun 114.345.000 Biro PBJ Pontianak
41 Publikasi / Iklan dan Penyediaan Jasa Dokumentasi
Tersedianya Jasa Publikasi /
Iklan dan Dokumentasi n/a n/a - 1 Tahun 5.000.000 1 Tahun 6.300.000 1 Tahun 6.930.000 1 Tahun 7.623.000 1 Tahun 7.623.000 Biro PBJ Pontianak
42 Penyediaan Informasi SKPD Melalui Media Cetak dan Elektronik
Tersedianya Informasi SKPD melalui Media Cetak dan
30
43 Pengadaan AC/Kipas Angin Tersedianya Kebutuhan AC / Kipas Angin n/a 2 Unit 15.000.000 2 Unit - 2 Unit 42.000.000 2 Unit 46.200.000 2 Unit 50.820.000,0 2 Unit 50.820.000,0 Biro PBJ Pontianak
44 Perlengkapan / Pengadaan Peralatan Kantor
Tersedainya Kebutuhan Perlengkapan / Peralatan
Kantor n/a 10-15 Jenis 225.000.000 10-15 Jenis 117.599.000 10-15 Jenis 353.850.000 10-15 Jenis 389.235.000 10-15 Jenis 428.158.500 10-15 Jenis 428.158.500 Biro PBJ Pontianak
45 Perlengkapan/Peralatan Pengadaan Rumah Tangga
Tersedianya Perlengkapan/Peralatan
Rumah Tangga n/a n/a - n/a - 10-15 Jenis 138.300.000 10-15 Jenis 152.130.000 10-15 Jenis 167.343.000 10-15 Jenis 167.343.000 Biro PBJ Pontianak
46 Pengadaan Sarana dan Prasarana Sistem Informasi
Tersedianya Sarana dan
Prasarana Sistem Informasi n/a n/a - n/a - 2-5 Jenis - 2-5 Jenis - 2-5 Jenis - 2-5 Jenis - Biro PBJ Pontianak
47 Sarana/Prasarana Pengadaan Gedung Kantor
Tersedianya Sarana/Prasarana Gedung
Kantor n/a n/a - n/a - 2-5 Jenis 13.437.500 2-5 Jenis 14.781.250 2-5 Jenis 16.259.375 2-5 Jenis 16.259.375 Biro PBJ Pontianak
48 Rutin/Berkala Gedung Pemeliharaan Kantor
Terpelihatanya Gedung
Kantor n/a n/a - n/a - 1 Kegiatan 112.650.000 1 Kegiatan 123.915.000 1 Kegiatan 136.306.500 1 Kegiatan 136.306.500 Biro PBJ Pontianak
49 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Jabatan, Kendaraan Dinas / Operasional Terpeliharanya Kendaraan Jabatan, kendaraan Dinas /
Operasional
3 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua
3 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 110.000.000 3 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 35.000.000 3 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 120.243.400 3 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 132.267.740 3 Unit Roda Empat; 2 Unit Roda Dua 145.494.514 3 Unit Roda Empat; 2 Unit
Roda Dua 145.494.514 Biro PBJ Pontianak
50 Pemeliharaan Rutin / Berkala AC / Kipas Angin
Terpeliharanya AC / Kipas
Angin 20 Unit 20 Unit 32.000.000 20 Unit 17.500.000 20 Unit 33.200.000 20 Unit 36.520.000 20 Unit 40.172.000 20 Unit 40.172.000 Biro PBJ Pontianak
51 Berkala Perlengkapan Pemeliharaan Rutin / Peralatan Kantor
Terpeliharanya Perlengkapan
Peralatan Kantor 3-5 Jenis 3-5 Jenis 35.000.000 3-5 Jenis 17.250.000 3-5 Jenis 36.000.000 3-5 Jenis 39.600.000 3-5 Jenis 43.560.000 3-5 Jenis 43.560.000 Biro PBJ Pontianak
52 dan Prasarana Sistem Pemeliharaan Sarana Informasi
Terpeliharanya Sarana dan
Prasarana Sistem Informasi n/a n/a - n/a 617.150.000 1 Kegiatan 617.150.000 1 Kegiatan 678.865.000 1 Kegiatan 746.751.500 1 Kegiatan 746.751.500 Biro PBJ Pontianak
53 Pengembangan Sistem Informasi Jumlah Sistem Informasi n/a n/a - n/a - 1 Kegiatan - 1 Kegiatan - 1 Kegiatan - 1 Kegiatan - Biro PBJ Pontianak
54 Pengadaan Mebelair Tersedianya Mebelair n/a 2-5 Jenis 50.000.000 2-5 Jenis - 2-5 Jenis 64.000.000 2-5 Jenis 70.400.000 2-5 Jenis 77.440.000 2-5 Jenis 77.440.000 Biro PBJ Pontianak
5 Program Peningkatan Disiplin Aparatur - 6.000.000 218.343.000 240.177.300 264.195.030 264.195.030 Biro PBJ Pontianak
55 Pengadaan Pakaian Khusus dan Perlengkapannya
Tersedianya Pakaian Khusus
dan Perlengkapannya n/a n/a - n/a - 62 Orang 218.343.000 62 Orang 240.177.300 62 Orang 264.195.030 62 Orang 264.195.030,0 Biro PBJ Pontianak
56 Pengadaan Kartu Tanda Pengenal Pegawai
Tersedianya Kartu Tanda
Pengenal Pegawai n/a n/a - 60 Orang 6.000.000 62 Orang - 62 Orang - 62 Orang -- 62 Orang - Biro PBJ Pontianak
6 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
31
58 Pembinaan Jasmani dan Rohani Tersedianya Pembinaan Jasmani dan Rohani n/a n/a - n/a - 1 Tahun - 1 Tahun - 1 Tahun - 1 Tahun -
59 Penyusunan Analisis Jabatan Tersedainya Analisis Jabatan n/a 1 Laporan 15.000.000 1 Laporan 16.367.500 1 Laporan 19.274.600 1 Laporan 21.202.060 1 Laporan 23.322.266 1 Laporan 23.322.266 Biro PBJ Pontianak
60 Penyusunan Penetapan Kinerja Tersedianya Perjanjian Kinerja 1 Dokumen 1 Dokumen 15.000.000 1 Dokumen 15.562.500 1 Dokumen 16.087.000 1 Dokumen 17.695.700 1 Dokumen 19.465.270 1 Dokumen 19.465.270 Biro PBJ Pontianak
61 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Tersedianya Perjanjian
Kinerja 1 Dokumen 1 Dokumen 15.000.000 1 Dokumen - 1 Dokumen 15.000.000 1 Dokumen 16.500.000 1 Dokumen 18.150.000 1 Dokumen 18.150.000 Biro PBJ Pontianak
7
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
115.000.000 163.382.500 244.631.000 269.094.100 296.003.510 296.003.510 Biro PBJ Pontianak
62 Penyusunan Laporan Keuangan Keuangan Secara Berkala Tersusunnya Laporan 5 Laporan 5 Laporan 25.000.000 5 Laporan 34.965.000 5 Laporan 34.926.000 5 Laporan 38.418.600 5 Laporan 42.260.460 5 Laporan 42.260.460,0 Biro PBJ Pontianak
63 Penyusunan LAKIP Tersusunnya Laporan Kinerja Tahunan 1 Dokumen 1 Dokumen 15.000.000 1 Dokumen 21.290.000 1 Dokumen 34.960.400 1 Dokumen 38.456.440 1 Dokumen 42.302.084 1 Dokumen 42.302.084 Biro PBJ Pontianak
64 Penyusunan RENSTRA 1 Dokumen 1 Dokumen 15.000.000 n/a - 1 Dokumen 34.930.000 n/a 38.423.000 1 Dokumen 42.265.300 1 Dokumen 46.107.600 Biro PBJ Pontianak
65 Penyusunan RENJA SKPD Tersusunnya Dokumen RENJA 1 Dokumen 1 Dokumen 15.000.000 1 Dokumen 24.825.000 1 Dokumen 34.934.000 1 Dokumen 38.427.400 1 Dokumen 42.270.140 1 Dokumen 46.112.880 Biro PBJ Pontianak
66 Pelaporan LPPD dan Penyusunan dan LKPJ
Tersusunnya Dokumen LPPD
dan LKPJ 2 Dokumen 2 Dokumen 15.000.000 2 Dokumen 23.158.500 2 Dokumen 34.978.500 2 Dokumen 38.476.350 2 Dokumen 42.323.985 2 Dokumen 46.171.620 Biro PBJ Pontianak
67 SKPD dan DPA SKPD Penyusunan RKA Tersusunnya Dokumen RKA SKPD dan DPA SKPD 2 Dokumen 2 Dokumen 15.000.000 2 Dokumen 24.801.000 2 Dokumen 34.979.000 2 Dokumen 38.476.900 2 Dokumen 42.324.590 2 Dokumen 46.172.280 Biro PBJ Pontianak
68 Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi
Tersedianya Pelayanan
Informasi dan Dokumentasi 1 Laporan 1 Laporan 15.000.000 1 Laporan 34.343.000 1 Laporan 34.923.100 1 Laporan 38.415.410 1 Laporan 42.256.951 1 Laporan 46.098.492 Biro PBJ Pontianak
8 Program Peningkatan Pengelolaan Aset
Daerah 15.000.000 24.963.000 34.959.000 38.454.900 42.300.390 46.145.880 Biro PBJ Pontianak
69 Pelaporan Inventarisasi Penyusunan / Asset
Tersusunnya Laporan
32 BAB VII
KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO INDIKATOR
KONDISI KINERJA
PADA AWAL RPJMD TARGET KINERJA KONDISI KINERJA
PADA AKHIR PERIODE RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 3 4 5 7 9 11 13 15 1. Proses Pengadaan Memenuhi Prinsif - Prinsif Pengadaan Barang/Jasa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.1 Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.2 Pengelolaan Pengadaan Secara Elektronik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1.3 Pembinaan Dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Biro Pengadaan Barang dan Jasa seperti yang kita lihat pada tabel diatas melaksanakan 1 (satu) bidang urusan dimana urusan tersebut dituangkan dalam 1 (satu) program, program tersebut adalah Program Pengembangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang mendukung urusan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah dengan 3 (tiga) indikator kinerja.
Adapun penjelasan mengenai pengukuran kinerja beserta kirteria pengukurannya, dijelaskan sebagai berikut :
Program Pengembangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa, dengan indikator :
a. Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa, dengan perhitungan dimana jumlah tender yang dilelang dibagi jumlah usulan paket pengadaan dari Perangkat Daerah. Adapun kriterianya yaitu jumlah pengadaan yang dilaksanakan terhadap usulan Perangkat Daerah.
b. Pengelolaan Pengadaan Secara Elektronik, dengan perhitungan dimana jumlah tender yang diselesaikan melalui LPSE. Adapun kriterianya yaitu jumlah pengadaan yang diselesaikan melalui sistem elektronik.
c. Pembinaan Dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa, dengan perhitungan umlah Perangkat Daerah yang difasilitasi dalam urusan pengadaan barang/jasa. Adapun kriterianya yaitu pembinaan terhadap Perangkat Daerah mengenai pengadaan barang/jasa.