• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GEDONGAN 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH GEDONGAN 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH

GEDONGAN 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Oleh

PARASTYANA CAHYANINGTYAS

A 520100138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2013

(2)
(3)
(4)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ANJANG-ANJANGAN TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B di TK AISYIYAH

GEDONGAN 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PARASTYANA CAHYANINGTYAS

A 520100138

Penelitian ini dilatarbelakangi karena pentingnya kecerdasan interpersonal yang perlu ditanamkan sejak dini. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seorang anak untuk peka terhadap perasaan orang lain. Maka cenderung memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungan disekelilingnya.Pengembangan Kecerdasan interpersonal semakin berkurang karena banyak fakta-fakta di lapangan yang memunculkan berbagai macam bentuk mainan(toys) dan permainan(game) yang berasal dari luar negeri yang dapat dikategorikan sebagai permainan modern. Karena permainan tersebut menjauhkan anak-anak dari hubungan perkawanan yang personal ke impersonal atau membuat tipisnya kecerdasan interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional anjang-anjangan tehadap kecerdasan interpersonal anak kelompok B di TK Aisyiyah Gedongan 1 Colomadu tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan one-group pretest-posttest design. Subyek penelitian ini adalah TK kelompok B sejumlah 30 anak. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai kecerdasan interpersonal anak yang didapatkan melalui observasi partisipan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesisi penelitian ini adalah dengan uji paired sample ttest. Pengujian paired sample ttest menghasilkan nilai thitung -14,005 yang berada pada Ho ditolak dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil ini, maka keputusan hasil uji hipotesisnya menolak Ho yang berarti bahwa ada pengaruh permainan tradisional anjang-anjangan terhadap kecerdasan interpersonal anak kelompok B di TK Aisyiyah Gedongan 1 Colomadu tahun ajaran 2013/2014.

(5)

1. Pendahuluan

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, keerdasan spiritual), sosio emosional sikap dan perilaku serta beragama), bahasa dan komusikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. (Sujiono,2011 : 6-7).

Pembelajaran anak usia dini menganut pendekatan bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain. Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Menurut Piaget dalam Mayesty,(1990:196-197) dalam Sujiono (2011:144) mengatakan bahwa bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan/kepuasan bagi diri seseorang. Bermain merupakan suatu aktivitas yang khas dan sangat berbeda dengan aktivitas lain seperti belajar dan bekerja yang selalu dilakukan dalam rangka mencapai suatu hasil akhir. Dengan bermain anak-anak menggunakan otot tubuhnya, menstimulasi indera-indera tubuhnya, mengeksplorasi dunia sekitarnya, menemukan seperti apa diri mereka sendiri, menemukan dan mempelajari hal-hal atau keahlian baru dan belajar (learn) kapan harus menggunakan keahlian tersebut, serta memuaskan apa yang menjadi kebutuhannya (need). Lewat bermain, fisik anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain akan berkembang.Bermain adalah dunia anak melalui kegiatan bermain anak mengembangkan berbagai aspek kecerdasan jamak (Sujiono,2011: 87).

Menurut Gardner (1999:17-27) dalam Sujiono (2011:185) memaparkan 7 aspek intelegensi yang menunjukkan kompetensi intelektual yang berbeda, kemudian menambahkannya menjadi 8 apek kecerdasan, yang terdiri dari kecerdasan linguistik (word smart), kecerdasan logika matematika (number/reasoning smart), kecerdasan fisik/kinestetik (body smart), kecerdasan spasial (picture smart), Kecerdasan musikal (muical smart), kecerdaan intrapersonal (self smart), kecerdasan interpersonal (people smart), kecerdasan naturalis, tetapi dalam penerapan di Indonesia ditambahkan menjadi 9, yaitu kecerdasan spiritual.

(6)

Kecerdasan interpersonal memiliki peranan penting bagi kehidupan, seperti halnya dengan kecerdasan lainnya. Kecerdasan interpersonal merupakan salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh anak. Menurut Yuriastien dkk (2009:14) Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan seorang anak untuk peka terhadap perasaan orang lain. Maka cenderung memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah dalam bersosialisasi dengan lingkungan disekelilingnya. Sering kali kecerdasan interpersonal dianggap hal yang biasa oleh orang tua. Pengembangan kecerdasan interpersonal sekarang ini semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena banyak fakta-fakta di lapangan yang memunculkan berbagai macam bentuk mainan(toys) dan permainan(game) yang berasal dari luar negeri yang dapat dikategorikan sebagai permainan modern. Jenis permainan ini serba elektronik sehingga anak-anak tertarik untuk memainkannya. Karena permainan tersebut menjauhkan anak-anak dari hubungan perkawanan yang personal ke impersonal,juga menyebabkan menipisnya orientasi wawasan anak dari komunalistik ke individualistik atau membuat tipisnya kecerdasan interpersonal. Mengingat pentingnya kecerdasan interpersonal yang perlu ditanamkan sejak dini maka membutuhkan dukungan dari pendidik dan orang tua untuk memperhatikan perkembangan sosial anak.

Menguatnya arus globalisasi di Indonesia yang membawa pola kehidupan dan hiburan baru mau tidak mau memberikan dampak tertentu terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia, termasuk di dalamnya kelestarian berbagai ragam permainan tradisional anak-anak. Permainan tradisonal anak merupakan unsur-unsur kebudayaan yang tidak dapat dianggap remeh, karena permainan ini memberikan pengaruh yang tidak kecil terhadap perkembangan kejiwaan, sifat, dan kehidupan sosial anak di kemudian hari.

Melalui permainan tradisional membantu anak menjalin relasi sosial dengan teman sebaya. Permainan tradisional Anjang-anjangan menunjukkan peniruan artinya anak-anak melakukan suatu permainan dengan meniru kebiasaan orang tua, dalam berkeluarga, mencari nafkah, dan lain-lain. Permainan ini menggunakan peralatan berdagang, perabot dapur, dan lain-lain dengan ukuran miniatur.

(7)

2. Metode Penelitian a. Setting Penelitian

Tempat penelitian yang peneliti gunakan adalah TK Aisyiyah Gedongan 1 Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014.

b. Waktu Penelitian N

o

Kegiatan Bulan

Oktober November Desember Januari Februari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan dan seminar proposal 2 Pengurusan ijin penelitian 3 Pelaksanaan Penyusunan laporan c. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode Pre-Experimental One-Group Pretest-Posttest Design, desain ini melibatkan satu kelompok namun pengukuran atau observasi dilakukan dua kali, di awal dan di akhir perlakuan. d. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini siswa TK Aisyiyah Gedongan 1 Colomadu Karanganyar kelompok B1 Tahun pelajaran 2013/2014.

(8)

e. Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Variabel bebas (X) penelitian ini adalah permainan tradisional anjang-anjangan.

2) Variabel terikat (Y) penelitian ini adalah kecerdasan interpersonal. f. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik obervasi partisipan. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

g. Teknis Analisi Data

Peneliti menggunakan 2 teknik analisi data, yaitu : 1) Teknik Analisis Deskriptif

Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bemaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian ini menggunakan analisis kecenderungan nilai tengah atau central tendency.

2) Teknik Analisis Inferensial

Teknik inferensial adalah teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan, berdasarkan hasil teknik inferensial disebut juga uji hipotesis. Penelitin ini menggunakan analisis uji t.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil analisis data berdasarkan observasi anak sesudah diberi perlakuan skor tertinggi 27 dan skor terendah 14 dengan rata-rata 21,43 sedangkan sebelum diberi perlakuan skor tertinggi 25 dan terendah 10 dengan rata-rata 16,37. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kecerdasan interpersonal anak sesudah diberi perlakuan mengalami peningkatan yang signifikan terbukti dari hasil analisis nilai rata-rata sebelum diberi perlakuan permainan anjang-anjangan dan sesudah diberi permainan anjang-anjangan. Jadi mengalami rata-rata peningkatan 5,06 point. Hasil

(9)

ini juga didukung dari analisis mengunakan ttest diketahui bahwa nilai thitung ≤

-ttabel, maka Ho ditolak.

4. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis hasil penelitian menggunakan ttest diperoleh nilai thitung -14,005 ≤ -ttabel yaitu -2,045 dengan probabilitas 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak. Hal ini terbukti adanya peningkatan yang signifikan antara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Dimana sebelum perlakuan rata-ratanya 16,37 dan sesudah perlakuan rata-ratanya 21,43. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh permainan tradisional terhadap kecerdasan interpersonal anak kelompok B di TK Aisyiyah Gedongan 1 Colomadu tahun pelajaran 2013/2014.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Anggoro,M. Toha, dkk. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Daharmamulya, Sukirman,dkk. 2005. Permainan Tradisional Jawa. Purwanggan: Kepel Press.

Darmadi, Hamid. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Direktorat Permuseuman. 1998. Permainan Tradisional Indonesia. Jakarta : Proyek Pembinaan Permuseuman.

http://agyasyifa.blogspot.com/2012/10/kaulinan-tradisional-barudak-sunda.html .Di unduh tanggal 15/10/2013 pukul 20.44.

http://bobbybaskara.blogspot.com/2013/08/permainan-tradisional-yang-terlupakan.html . Di unduh tanggal 15/10/2013 pukul 20.44.

http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/1527/permainan-anjang-anjangan . Di unduh tanggal 15/10/2013 pukul 20.45.

http://3lox.wordpress.com/2009/12/31/kecerdasan-interpersonal/. Di unduh

tanggal 10/4/2013 pukul 9.38 WIB.

Husna M, A. 2009. 100 Permainan Tradisional Indonesia. Yogyakarta : Andi Offset.

Kurniati,Euis. 2006. Program Bimbingan Untuk Mengembangkan Keterampilan Anak Melalui Permainan Tradisional. Tesis. Tidak Diterbitkan.

Mahmud, dkk.1980.Nuansa-nuansa Pelangi Budaya. Padjajaran. Pustaka Kursa Sunda.

Musbikin, Imam.2006. Mendidik Anak Kreatif ala Einstein. Yogyakarta : Mitra Pustaka.

Rachmawati, Dewi.2013. Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Perkembangan Sosial Emosi Anak Kelompok B di TK Darmawanita

(11)

Plumbon Tawangmangu Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Setiowinny, Ajeng Dwie. 2013. Pengaruh Permainan Tradisional Anjang-anjangan Terhadap Kecerdasan Interpersonal Anak Tunagrahita Ringan

Kelas IV SD. Skripsi Pendidikan Khusus UPI: Tidak Diterbitkan

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks.

Susilowati. 2011. Peningkatan Keceerdasan Interpersonal Melalui Kegiatan Bermain Peran Pada Anak Usia Dini Di TK Aisyiyah Bekangan Nogosari. Skripsi Pada Jurusan PAUD UMS Surakarta : Tidak Diterbitkan.

Tedjasaputra, Mayke. 2001. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Widyasari, Choiriyah. 2010. Kreativitas Dan Keberbakatan. Surakarta : UMS Yuriastien, Effiana.dkk2009. Game Theraphy untuk Kecerdaan Bayi dan

Referensi

Dokumen terkait

Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang hakikatnya merupakan salah satu strategi dalam penelitian kualitatif dimana dalam melakukan proses analisis

Salim, Agus, 2006.Teori dan Paradigma Penelitian Sosial: Buku Sumber untuk Penelitian Kualitatif.. Jogyakarta:

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui persentase karang keras di Pulau Weh dan Pulau Aceh, (2).. Mengetahui persentase rekrutmen karang di Pulau Weh dan Pulau

Selain itu juga penggunaan refrigerator dapat mempertahankan kehilangan bobot stek yang berlebihan selama penyimpanan, sehingga pada saat penanaman stek masih memiliki

PENGARUH TAKARAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH BEKAS GALIAN C PADA SERAPAN N DAN PERTUMBUHAN JAGUNG.. ( Zea mays

Rizqi Arum Prastuti. Analisis pada Ungkapan Komisif dalam Film yang Berjudul “The Gods Must be Crazy” dan Implikasinya dalam Pengajaran Speaking. Fakultas Keguruan

8) Satpam, bertugas menjaga keamanan kegiatan lelang dan mengamankan wilayah TPI. Dengan adanya pembagian tugas dan fungsi dari petugas TPI PPI Karangsong di

Rotasi kerja yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten telah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar teori rotasi yaitu perpindahan karyawan terjadi dalam satu