Sipat datar /
Levelling/
g
Waterpassing
Nursyamsu Hidayat, Ph.D.Sipat datar
Sept 2011 2• Bertujuan menentukan beda tinggi antara titik-titik di atas permukaan bumi.
• metode sipat datar digunakan untuk
menentukan ketinggian titik-titik kerangka dasar pemetaan pada pekerjaan rekayasa.
Pendahuluan
• Tinggi obyek di atas permukaan bumi
diperhitungkan dari suatu bidang referensi, yaitu bidang yang ketinggiannya dianggap nol. Dalam bidang geodesi disebut bidang GEOID. • Yaitu bidang equipotensial yang berimpit
dengan permukaan air laut rata rata (mean sea dengan permukaan air laut rata-rata (mean sea level, msl), atau disebut juga bidang Nivo
• Bidang-bidang ini selalu tegak lurus denga arah gaya berat dimana saja di permukaan bumi
Bidang referensi ketinggian
Sept 2011
Dumpy level/waterpass/sipat datar
• Menurut Harmailis (2002), Dumpy level adalah alat penyipat datar Dalam pengukuran tanah alat penyipat datar. Dalam pengukuran tanah Dumpy level dipasang diatas kaki tiga (tripod) dan pandangan dilakukan melalui teropong, dalam hal ini memindahkan ketitik lainnya.
Levelling Tripods
Sept 2011
Levelling Rods/rambu ukur
• Syarat – syarat seperti rambu ukur untuk penyipat
datar menurut Soetomo W.T (1992) : ▫ tidak boleh bergerak pada saat digunakan ▫ berada pada posisi tegak lurus serta
l kk l h d i ik di i
▫ meletakkan alat harus pada titik yang diamati.
• Pembacaan rambu ukur adakalanya terjadi pemuaian
dan penyusutan pada skala rambu ukur akibat perubahan temperatur yang akan menyebabkan
kesalahan dalam pembidikan untuk pengambilan data.
Theodolit
• Theodolit adalah salah satu alat
Sept 2011
8
Theodolit adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. • Berbeda dengan waterpass yang
hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).
Theodolit
• Menurut dhani (2009 ), dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan kesegala
h arah.
• Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur ketinggian suatu bangunan bertingkat.
• Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam dengan ukur tanah, theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun pengamatan matahari.
• Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º.
Kompas
Sept 201110
• Sebuah kompas terdiri atas sebuah jarum baja yang bermagnet dipasang pada sebuah sumbu putar dititik pusat lingkaran. Gaya magnet bumi mengatur arah jarum.
K tik k t k k di t j j t t
• Ketika kotak kompas diputar, jarum jam tetap menunjuk kea rah utara magnetik kompas umumnya digunakan sebagai alat untuk menentukan arah dan sudut horizontal.
Measuring tools
Payung
Sept 2011
Syarat-syarat pem
akaian alat waterpass
1.
Syarat dimanis:
sumbu I vertikal
2.
Syarat statis:
x Garis mendatar diafragma tegak lurus
sumbu I
x Garis arah nivo tegak lurus sumbu I
x Garis arah nivo tegak lurus sumbu I
x Garis bidik teropong sejajar denga
garis arah nivo
Prinsip penentuan beda elevasi
Syarat penggunaan alat sipat datar: garis bidik harus
Sept 2011
14
Syarat penggunaan alat sipat datar: garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo
nivo
teropong
Garis arah nivo
Prinsip penentuan beda elevasi
Kontur
Sept 2011
Kontur
Kontur
Sept 2011
Istilah-istilah dalam waterpassing
• Stasion : titik dimana rambu ukur ditegakkan; bukan tempat
• Stasion : titik dimana rambu ukur ditegakkan; bukan tempat alat sipat datar ditempatkan. Tetapi pada pengukuran
horizontal, stasion adalah titik tempat berdiri alat.
• Tinggi alat : tinggi garis bidik di atas tanah dimana alat sipat datar didirikan.
• Tinggi garis bidik : tinggi garis bidik di atas bidang referensi ketinggian (permukaan air laut rata-rata)
P k k b l k k k b
Pengukuran ke belakang : pengukuran ke rambu yang ditegakan di stasion yang diketahui ketinggiannya, maksudnya untuk mengetahui tingginya garis bidik. Rambunya disebut rambu belakang.
Istilah-istilah dalam waterpassing
Sept 2011
20
• Pengukuran ke muka : pengukuran ke rambu yang ditegakan di
stasion yang diketahui ketinggiannya, maksudnya untuk
mengetahui tingginya garis bidik. Rambunya disebut rambu muka.
• Titik putar (turning point) : stasion dimana pengukuran ke
belakang dan kemuka dilakukan pada rambu yang ditegakan di stasion tersebut.
Stasion antara (intermediate stasion) titik antara d a titik
• Stasion antara (intermediate stasion) : titik antara dua titik
putar, dimana hanya dilakukan pengukuran ke muka untuk menentukan ketinggian stasion tersebut.
Seksi : jarak antara dua stasion yang berdekatan, yang sering
Istilah-istilah dalam waterpassing
Sept 2011
22
• A, B, dan C = stasion: X = stasion antara Andaikan stasion A diketahui tingginya, maka:
▫ Disebut pengukuran ke belakang b = rambu belakang; ▫ Disebut pengukuran ke belakang, b = rambu belakang; ▫ Disebut pengukuran ke muka, m = rambu muka.
• Dari pengukuran 1 dan 2, tinggi stasion B diketahui, maka: ▫ Disebut pengukuran ke belakang;
▫ Disebut pengukuran ke muka, stasion B disebut titik putar
Pengertian lain dari beda tinggi antara
dua titik adalah selisih pengukuran
Pengukuran dengan sipat datar (cara 1/cara
tinggi garis bidik)
HB = T – b HB = HA + ta – b HB = HA + hAB
Pengukuran dengan sipat datar (cara 2)
Sept 2011If HB ok HA = HB + hAB = HB + b a
If HC ok, HB = HC + tc – b = T – b HA = HC + tc – a = T – a If HA ok, HB = HA + hAB = HA + a - b
If HB ok, HA = HB + hAB = HB + b – a
Pengukuran sipat datar berantai
• Dilakukan jika jarak antar titik kontrol terlalu jauh (jarak bidik optimum alat sipat datar = 40-60 m)
Sept 2011
26
• Jarak tersebut dibagi menjadi beberapa slag, dan pengukuran dibuat secara berantai
▫ Seksi: pengukuran pergi-pulang dalam satu hari ▫ Trayek: gabungan beberapa seksi
Pengukuran sipat datar profil
• Bentuk profil/tampang pada arah tertentu diperlukan untuk perencanaan kemiringan sumbu proyek, hitungan galian-timbunan, dll • Pengukuran profil:
▫ Profil memanjang: searah sumbu proyek ▫ Profil melintang: tegak lurus sumbu proyek
Pengukuran sipat datar profil
Sept 2011
28
• Dalam penggambaran, profil memanjang skala jarak lebih kecil dari skala tinggi umumnya
sepersepuluhnya (1/10).
▫ Skala horizontal Æ 1 : 1000
▫ Skala vertikal Æ 1 : 100
Profil memanjang dan melintang
B C D E F G A D EProfil memanjang
Sept 2011 30 B 2 4 5 6 7 8 9 10 A 1 2 3 4Profil memanjang
Contoh formulir pengukuran sipat datar memanjang
Sept 2011
Profil melintang
Contoh formulir sipat datar melintang
Sept 2011Profil memanjang dan rencana sumbu
proyek
Profil melintang dan rencana jalan dan
saluran
Sept 2011
References
• Basuki, S. 2006. Ilmu Ukur Tanah, Gadjah Mada University Press
• Wongsocitro, S. 1974. Ilmu Ukur Tanah, Penerbit Swada, Jakarta