Pertemuan Pertama
Allah Yang
Murah Hati
Sasaran Pertemuan:
Melalui pertemuan ini kita semakin
meningkatkan kesadaran kita akan
Allah yang murah hati, berbela rasa.
Matius 7: 7-11
Bacaan Pertemuan
Pertama:
Lectio
1.Bacalah teks Kitab Suci dengan penuh
perhatian, rasa hormat, dan perlahan-lahan. 2.Bacalah teks beberapa kali dan konsentrasi
pada sebuah kata atau sebuah kalimat yang menyentuh yang dapat membawa Anda pada
pengalaman kemurahan hati Allah.
3.Bacaan ini diharapkan bisa memperkaya
Inspirasi Teks
1. Kembali mengingat dan menyadari “Allah yang Maha murah”.
2. “Hal Pengabulan Doa” (Matius 7: 7-11) adalah perwujudan nyata Allah yang
paling dekat menemani perjalanan iman kita.
3. Injil ini adalah gambaran nyata Allah
yang hadir dengan kemurahan hati: saat kita meminta… Ia memberi, Saat kita
Inspirasi
4. Dalam permenungan Pertemuan I ini pun, kita diperkaya dengan tulisan Bapak Uskup Agung kita (dikutip dari Info Gembala Baik
Edisi 10 Tahun 1 – 2012) yang secara biblis
merangkai sebagian kemurahan hati Allah. 5. Sehingga dengan mudah, kita diantar
untuk mengingat tindakan nyata kemurahan hati Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Inspirasi
6. Secara jelas Mgr. Suharyo juga
menegaskan bahwa kemurahan hati Allah adalah teladan bela rasa yang menjadi nyata dalam hidup dan
Meditatio
Tahap ini merupakan tanggapan kita
terhadap sabda Tuhan.
Beberapa pertanyaan yang dapat
membantu dalam perenungan
Meditatio
1. Peneguhan apa yang saudara dapatkan dari Sabda itu?
2. Perubahan apa yang harus saya
lakukan supaya saya berbela rasa dan murah hati seperti Allah?
Oratio
Contoh:
Ya Bapa, semakin saya merenungkan
sabda-Mu, semakin saya menyadari
bahwa dalam hal mengasihi saya masih
dangkal. Bantu saya untuk memahami
perkataan-perkataan-Mu dan tanamkan
itu dalam hati saya yang paling dalam.
Ajari saya kemurahan hati-Mu.
Contemplatio
Hidup menjadi terpusat kepada Allah
dan diwujudkan dengan bermurah hati
kepada sesama.. Menyerahkan diri
kepada Allah seutuhnya berarti berani
untuk mengambil bagian dalam
keprihatinan dan karya Allah.
Actio
1.Peserta diberi waktu secara pribadi menjawab pertanyaan atau mengisi form di bawah ini.
2.Sesudah itu fasilitator dapat memberi
kesempatan kepada beberapa peserta untuk mensharingkannya.
3.Sesudah pertemuan, Ketua
lingkungan/komunitas atau fasilitator dapat mengumpulkan kembali buku umat ini dan mencatatnya pada lembar evaluasi.
1. Apakah Minggu ini aku akan meningkatkan semangat mati raga, laku tapa, puasa, pantang, melakukan pengakuan dosa sebagai upaya menghayati Allah yang murah hati?
No. Pilihan Laku-Tapa / Mati raga
(Lingkari nomor pilihan anda & pilihan boleh lebih dari satu)
Kapan
( Agendakan setiap /salah satu hari )
1 Melaksanakan kewajiban pantang dan puasa melampaui aturan minimal Gereja 2 Melaksanakan kewajiban menerima Sakramen Tobat
3 Menghilangkan kebiasaan buruk (misalnya: suka marah-marah, iri hati, dll) 4 Semakin rajin membaca dan merenungkan Kitab Suci
2. Bentuk-bentuk kemurahan hati apa saja yang segera dapat aku
wujudkan agar hidupku mencerminkan dan menjadi saluran rahmat Allah yang murah hati?
No. Bentuk Kemurahan Hati
(Lingkari nomor pilihan anda & pilihan boleh lebih dari satu)
(Mulai) Kapan
1 Mau lebih ramah kepada sesama dan semakin perhatian kepada sesama & keluarga 2 Semakin semangat bekerja / belajar
3 Mengunjungi mereka yang kurang saya pedulikan
4 Memberi bantuan kepada mereka yang berkekurangan
Pertemuan Kedua
Bersaudara Dalam
Keberagaman
Sasaran Pertemuan:
Melalui pertemuan ini kita semakin
menyadari pentingnya hidup
bersaudara dengan sesama kita yang
lebih menderita
Kisah
1.Kisah bersaudara dalam keberagaman 2.(Catatan: Sebagai awal,
fasilitator/Pemandu pertemuan
dipersilahkan memberikan contoh-contoh kisah kondisi sosial ekonomi umat yang menderita yang ada dalam kehidupan nyata di masyarakat sekitar) 3.Temukan kisah-kisah inspiratif sebagai
Inspirasi
1.Kemurahan hati Allah yang berbela
rasa, tentu saja tidak berhenti pada diri kita sendiri.
2.“Virus bela rasa ini perlu terus
disebarluaskan”, ungkap Bapak Uskup, agar setiap orang merasakan rahmat bela rasa Allah, terlebih lagi bagi
Inspirasi
3.Maka Kesadaran akan Allah yang murah hati, yang sudah kita bangun dalam pertemuan I, diharapkan
semakin membentuk hati kita untuk
selalu tergerak oleh belas kasih seperti Yesus karena Allah terlebih dahulu telah murah hati kepada kita.
Matius 25: 31-46
Mendengarkan
Sabda Tuhan
Mendengarkan Sabda Tuhan
Gerak pertama pastilah bermurah hati untuk mengambil bagian dalam karya Allah,
menjadi saluran rahmat-Nya dengan meneladan gerak pelayanan Yesus yang
berpihak pada orang-orang miskin papa, menderita dan berkekurangan. Bahkan Yesus dalam Matius 25: 31-46 menyebut
Inspirasi
Maka perwujudan bela rasa kita bukan sekedar memperhatikan mereka yang
miskin papa, menderita dan
berkekurangan tetapi juga mengingat
nama-nama dan mencatat alamat mereka terutama yang berada di sekitar kita
Evaluasi Pelaksanaan Aksi Nyata
Pertemuan Minggu Pertama
Fasilitator membacakan hasil pertemuan pertama, misalnya berapa orang yang punya
niat puasa, mengaku dosa, dll. Silakan memberikan waktu sedikit seandainya ada peserta yang hendak sharing pergulatannya melaksanakan “ACTIO” yang diniatkan pada
pertemuan pertama, terutama aksi nyata yang berkenaan dengan mewujudkan
Merefleksikan Sabda Tuhan
1.Peserta diberi waktu merenungkan
pertanyaan refleksi. Khusus pertanyaan 2 dan 3 pada bagian A dan B peserta dapat mengisi form di bawah ini.
2.Fasilitator atau ketua lingkungan/komunitas menginventarisasi semua isian form untuk
bahan diskusi pada Pertemuan III dalam sesi “Membangun Niat dan Aksi Nyata”)
A. Tuhan menyebut mereka yang paling hina adalah “Saudara-Ku”.
1.Apakah aku sungguh mau bersaudara dengan orang-orang di sekelilingku yang aku anggap selama ini paling hina, miskin dan sangat
berkekurangan?Kalau mau, siapakah mereka dan di mana tinggalnya serta berapa jumlahnya?
Lebih kurang apa yang menyebabkan mereka mengalami kesulitan (ekonomi)?
B. Tuhan memberikan Kerajaan-Nya kepada mereka yang telah melakukan tindakan nyata membantu mereka yang
membutuhkan pertolongan dan mengenyahkan mereka yang tidak mau peduli.
1.Apakah aku mau bertindak aktif meringankan
penderitaan orang-orang di sekelilingku atau aku termasuk golongan orang-orang yang hanya pasif saja?Dalam waktu dekat, apa saja tindakan
aktifku dalam berbelarasa dengan mereka yang menderita yang sudah aku ingat dan catat nama dan tempat tinggalnya?
B. Tuhan memberikan Kerajaan-Nya kepada mereka yang telah melakukan tindakan nyata membantu mereka yang
membutuhkan pertolongan dan mengenyahkan mereka yang tidak mau peduli.
2.Berdasarkan perkiraan penyebab persoalan
mereka, apa perkiraan rencana solusi yang dapat aku lakukan untuk membantu dan
memberdayakan mereka?
No Nama Keluarga Alamat Lengkap Perkiraan
Permasalahan Perkiraan Solusi
Membangun Niat & Aksi Nyata
Salah satu tindak lanjut refleksi di atas
adalah bersilaturahmi, melakukan kunjungan kepada yang sangat mengalami kesulitan
ekonomi seperti yang disebutkan dalam refleksi tadi agar semakin terjalin
persaudaraan dengan mereka. Kunjungan dapat dilakukan secara (dan atas nama)
Membangun Niat & Aksi Nyata
Jika ingin dilakukan secara bersama maka Fasilitator atau Ketua
Lingkungan/Kelompok mendiskusikan terlebih dahulu: dari sekian banyak nama,
pilihlah beberapa yang prioritas untuk
dikunjungi. Utuslah berdua-dua atas nama lingkungan/kelompok.
Pertemuan Ketiga
Komunitas Yang Semakin
Berbela Rasa
Sasaran Pertemuan
:
Melalui pertemuan ini kita menjadi
komunitas yang semakin berbelarasa
dengan orang-orang di sekitar
lingkungan/komunitas yang lebih
Kisah “Gerakan Berbagi” &
Berbela Rasa
Fasilitator bisa menceritakan kembali
kisah yang ada dalam buku panduan atau menemukan kisah inspiratif yang
tentunya sesusai dengan tema pertemuan ketiga
Pertanyaan Diskusi
1.Bagian manakah dari kisah di atas
yang berkesan bagi Anda?
2.Pasti ada kisah-kisah kepedulian lain
yang telah dilakukan oleh
lingkungan/komunitas kita, silakan
berbagi kisah!
Kis 2: 41-47
Sabda Tuhan
Untuk
Sabda Tuhan Untuk Direnungkan
1.Berawal dari khotbah Petrus, banyak orang menjadi percaya dan mengembangkan
persekutuan dalam sebuah komunitas
yang berpusat pada Kristus, berlandaskan doa dan firman (ayat 41).
2.Mereka bukan saja memberi diri dibabtis sebagai tanda keselamatan, tetapi juga
mengupayakan yang terbaik bagi sesama anggota
Sabda Tuhan Untuk Direnungkan
3.Mereka memberikan apa yang mereka punya sebagai wujud belarasa dan memastikan
bahwa anggota yang berkekurangan dalam komunitas tercukupi kebutuhannya (ay. 45). 4.Tidak ada keegoisan dan keterpaksaan.
Mereka berbagi dengan penuh gembira dan tulus hati. Semua ini membuat mereka
bertumbuh secara pribadi dalam setiap anggotanya dan juga secara komunal.
EVALUASI PELAKSANAAN AKSI NYATA PERTEMUAN MINGGU KEDUA
Tim kunjungan berdua-dua memberikan
hasil laporan kunjungannya. Dapat juga
diberi kesempatan yang kunjungan
secara pribadi mensharingkan kunjungan
mereka, siapa tahu, orang yang
dikunjungi secara pribadi ini juga
memerlukan tindakan dari
MERENCANAKAN AKSI NYATA
Presentasikan dan cermatilah kembali catatan hasil pembicaraan pada diskusi/sharing
Pertemuan II tentang siapa saja dan persoalan sosial ekonomi yang melingkupinya. Laporan
Hasil kunjungan akan mempertajam
pengamatan untuk mengambil keputusan bersama. Hasil diskusi ini juga mohon dicatat
oleh fasilitator atau ketua
lingkungan/komunitas untuk bahan “Aksi Nyata” dalam Pertemuan IV.
MERENCANAKAN AKSI NYATA
Berdasarkan catatan pada
Pertemuan II dan hasil kunjungan,
pilihlah salah satu atau beberapa
orang yang menjadi prioritas untuk
dibantu sesuai kemampuan
komunitas/lingkungan.
MERENCANAKAN AKSI NYATA
Jika memungkinkan, semua dibantu
namun pilihlah mana yang
mendapatkan:
1.Bantuan karitatif sekali saja.2.Mana yang terus-menerus mendapat bantuan karitatif dan
3.Mana yang perlu diberdayakan untuk menuju kemandirian.
MERENCANAKAN AKSI NYATA
•
Untuk bantuan memberdayakan,cermati persoalan (ekonomi) yang
sesungguhnya melingkupi mereka dan secara bersama carilah solusi dan aksi nyata yang mampu dilakukan oleh
lingkungan/komunitas kita untuk memberdayakan mereka.
•
Tentukan pihak-pihak lain yang akankita ajak bekerja sama untuk Aksi Nyata tersebut!
MERENCANAKAN AKSI NYATA
No Keluarga yang akan
dibantu dan alamat Masalah Pokok Solusi
Pihak yg akan diajak kerjasama
Pertemuan Keempat
Makin Bekerja Sama
Sasaran Pertemuan:
Melalui pertemuan ini kita semakin
bekerja sama dengan semua orang
yang berkehendak baik untuk
mewujudkan bela rasa.
KISAH KOMUNITAS YANG SEMAKIN BEKERJA SAMA DALAM BERBELA RASA
(Fasilitator/Pemandu mencari alternatif
kisah komunitas yang berhasil membangun
kerja sama dalam berbela rasa)
Pertanyaan diskusi
•
Bagian manakah dari kisah di atas yang berkesan bagi Anda?•
Apakah ada kisah-kisah kerja sama Lingkungan / Komunitas kita dengan komunitas/orang lain untuk membantu orang-orang yang sangat mengalami kesulitan ekonomi? Ceritakanlah kisah tersebut!1 Kor 12: 4-27
Merenungkan
Bacaan Kitab
MERENUNGKAN BACAAN KITAB SUCI I KOR 12: 4-27
1.Kesadaran bahwa kita adalah satu tubuh di dalam Kristus adalah syarat penting
untuk semakin bisa bekerja sama dalam hidup komunitas/lingkungan. Setiap
orang yang dibaptis merupakan anggota tubuh Kristus dan semua orang percaya merupakan satu tubuh, yaitu tubuh
MERENUNGKAN BACAAN KITAB SUCI I KOR 12: 4-27
2.Sebagai satu tubuh, yang satu terluka maka yang lain merasakannya. Sebagai satu tubuh, seluruh perhatian tertuju
pada yang terluka dan saling bekerja
sama menyembuhkannya. Sebagai satu tubuh, jika tidak ada kerja sama maka
MERENUNGKAN BACAAN KITAB SUCI I KOR 12: 4-27
3.Semakin bekerja sama dalam entitas tubuh komunitas/lingkungan akan
mewujudkan bela rasa yang lebih efektif.
EVALUASI PELAKSANAAN AKSI NYATA PERTEMUAN MINGGU KETIGA
•
Fasilitator atau ketualingkungan/komunitas mempresentasikan kembali hasil diskusi Pertemuan III.
MELAKSANAKAN AKSI NYATA
•
Fasilitator atau ketualingkungan/komunitas mengajak peserta untuk makin bekerja sama mewujudkan aksi nyata yang telah direncanakan
itu.Cermati kembali rencana Aksi Nyata yang dipilih pada pertemuan III dan
pastikan kembali, itulah yang akan dilakukan lingkungan/kelompok.
MELAKSANAKAN AKSI NYATA
•
Rencanakan langkah-langkah AksiNyata tersebut dengan pertama-tama membentuk tim/panitia sebagai wujud makin bekerja sama di antara anggota Lingkungan/Komunitas untuk
MELAKSANAKAN AKSI NYATA
•
Tim mengajak semua peserta untukmenentukan: apa, kapan, di mana, dan bagaimana rencana itu dilaksanakan, perkiraan biaya, bagaimana
mengumpulkan dana, dan lain-lain yang diperlukan. Kelak sesudah
dilaksanakan, buatlah evaluasi dan refleksi atas kegiatan Aksi Nyata